2. TUJUAN MENUNTUT ILMU
ADALAH DALAM RANGKA
MEMBENTUK KEPRIBADIAN
ISLAM
• Mendapatkan informasi yang
bersumber dari Islam
• Mengamalkan dan
membiasakan pola hidup sesuai
aturan Islam
PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
ISLAM
3. KEPRIBADIAN
POTENSI KEHIDUPAN
KEBUTUHAN JASMANI
Makan
Minum
Tidur
Buang Air
PERASAAN - PERASAAN
AQIDAH Islam
Non Islam
POLA TINGKAH LAKU
POLA PIKIR / POLA SIKAP
PERILAKU
PEMAHAMAN
M
E
T
O
D
E
B
E
R
F
I
K
I
R
NALURI - NALURI
N. Mempertahankan Diri
N. Memiliki Keturunan
N. Bertuhan
FAKTA
PANCA INDERA
OTAK
INFORMASI
SEBELUMNYA
KECENDERUNGAN
UNTUK DIPENUHI
5. bY Hamzah Abu Hamaas Al
Mustadjabi
Nafsiyah
• Nafsiyah / Pola Jiwa merupakan potensi
kehidupan yang mendorong manusia
beraktifitas / berprilaku
• Memunculkan rasa, emosi, kebutuhan2,
kecenderungan / keinginan-keinginan
yang menuntut untuk dipenuhi
• Outputnya menghasilkan rasa suka-
tidak suka, senang-tidak senang, puas-
tidak puas dll
• Tidak dapat dihilangkan namun dapat
dikendalikan
• Dibagi menjadi 2 macam, yakni:
1. Hajatul Udlowiyah (Kebutuhan
Jasmani)
2. Ghara’iz (kebutuhan naluri)
6. bY Hamzah Abu Hamaas Al
Mustadjabi
Hajatul
Udlowiyah
• Muncul dari dalam diri
manusia itu sendiri, terkadang
dapat juga distimulasi dari luar
tetapi stimulasi tersebut tidak
terlalu dominan
• Memunculkan rasa (lapar,
haus, ngantuk dll)
• Menuntut keinginan/kebutuhan
yang wajib dipenuhi, bila tidak
beresiko pada kematian
• Misalnya : kebutuhan akan
makan, minum, kesehatan,dll
7. bY Hamzah Abu Hamaas Al
Mustadjabi
Ghara’iz
• Munculnya akibat adanya stimulasi dari
luar
• Memunculkan rasa yang menuntut
pemenuhan, namun tidak wajib
dipenuhi, sebab bila tidak dipenuhi
tidak akan menyebabkan kematian,
tetapi hanya menimbulkan perasaan
tidak puas / tidak suka (resah)
• Dapat dialihkan sementara, tetapi tidak
dapat dihilangkan untuk selamanya
• Ada tiga jenis Ghara’iz, yakni:
1. Gaharizatul Baqo’
2. Gharizatun Nau’
3. Gharizatut Tadayun
8. bY Hamzah Abu Hamaas Al
Mustadjabi
Gharizatul Baqo’
• Merupakan naluri untuk
mempertahankan existensi diri
• Memunculkan rasa / emosi / keinginan
untuk :
1. Memiliki kekuasaan, kekayaan dll
2. Berpenampilan yg terbaik
3. Bertahan dari serangan,
menyelamatkan diri
4. Takut, marah, tersinggung
5. Keinginan untuk diakui, dihargai
6. Dsb.
9. bY Hamzah Abu Hamaas Al
Mustadjabi
Gharizatun Nau’
• Merupakan naluri untuk
melestarikan jenis (species),
keturunan
• Memunculkan rasa / emosi /
keinginan untuk :
1. Tertarik pada lawan jenis
2. Mencintai keluarga
3. Kebutuhan sexual
4. Sayang kepada orangtua
. Dsb.
10. bY Hamzah Abu Hamaas Al
Mustadjabi
Gharizatut Tadayun
• Merupakan naluri
menghamba pada sesuatu
yang dianggap besar dan
hebat
• Memunculkan rasa /
keinginan untuk :
1. Takut / ketergantungan
pada Allah / apapun yang
dianggap Agung
2. Beribadah / mentaati kpd
Allah / apapun yg dianggap
Agung
11. MEMBENTUK POLA JIWA
(NAFSIYAH)
• Berbicara Nafsiyah adalah berbicara
tentang suka-tidak suka, puas-tidak
puas, senang-tidak senang, bukan
bicara salah benar
• Nafsiyah tidak dapat dihilangkan
karena merupakan potensi
kehidupan yang telah diberikan
sang Kholiq pada setiap hamba
namun dapat dikendalikan
• Nafsiyah diatur/ dikendalikan
dengan pembiasaan, pembiasaan
adalah persoalan pelatihan dan
pengulangan
• Pola pikir ( pengetahuan,
pemahaman dan kesadaran) sangat
mempengaruhi dalam
mengendalikan nafsiyah
12. bY Hamzah Abu Hamaas Al
Mustadjabi
Aqliyah
• Aqliyah = pola pikir = proses berfikir
• Outputnya adalah pemahaman / kesadaran
• Bukan merupakan organ tertentu dalam diri
manusia akan tetapi sebuah proses berpikir
• Dapat tertipu oleh alur logika yang salah /
fakta yang menyesatkan
• Kekuatanya sangat tergantung pada
informasi yang diterima
• Memiliki tiga fungsi, yakni:
1. Menganalisa fakta
2. Memahami fakta
3. Memutuskan (Memilih, bersikap,
mengambil kebijakan)
• Merupakan pengendali utama dalam setiap
amal / perbuatan
13. MEMBENTUK POLA FIKIR
(AQLIYAH)
• Akal tidak bisa berfikir tanpa adanya
informasi sebelumnya
• Akal bekerja (untuk menganalisa,
mengetahui dan memahami
sesuatu) berdasarkan informasi
yang telah diterimanya
• Proses berpikir akan menghasilkan
pemahaman dan pemahaman
tersebut yang menentukan amal
seseorang dalam memenuhi
kebutuhan atau keinginan
nafsiyahnya dalam menjalani
kehidupan
• Akal sangat butuh bimbingan agama
tuk berfikir dalam menentukan
kebenaran agar tidak tertipu oleh
dorongan hawa nafsu
14. • Amal / perilaku seseorang sangat tergantung
dengan pemahaman yang dimiliknya
• Pemahaman akan muncul dari proses berfikir
• Proses berfikir sangat dipengaruhi oleh
informasi yang telah dimiliki
• Kepribadian Islam terbentuk dari pola pikir
yang Islami dengan memperbanyak
informasi yang Islami melalui proses
menuntut ilmu dan lingkungan yang Islami
• Menuntut Ilmu Agama wajib bagi setiap
muslimin dan muslimat (Al Hadist)
KESIMPULAN