Puasa merupakan ibadah wajib bagi umat Islam. Dokumen ini membahas tentang sahur, iftar, hal-hal yang membatalkan puasa, dan cara mengganti puasa yang terlewatkan melalui qadha, fidyah atau kaffarat. Puasa dimulai dengan makan sahur sebelum subuh dan diakhiri dengan iftar setelah maghrib. Ada beberapa tindakan yang dapat membatalkan puasa seperti makan minum dan hubungan suami istri. Jika terlewatkan
2. Sahur
• Secara bahasa Sahur berasal dari akar kata Sahar yang bermakna akhir malam, Sahur
berarti makanan atau minuman yang dikonsumsi di akhir malam atau menjelang fajar.
• Hukum Sahur adalah Sunnah sesuai Hadits
َحَأ َعَرْجَي ْنَأ ْوَل َو ُهوُعَدَت َ
َلَف ٌةَك َرَب ُهُلْكَأ ُورُحَّسال
َّزَع َ َّ
َّللا َّنِإَف ٍاءَم ْنِم ًةَع ْرُج ْمُكُد
َو َّلَج َو
ُهَتَكِئ َ
َلَم
َين ِ
ر ِحَسَتُمْال ىَلَع َونُّلَصُي
“makan sahur itu berkah, maka janganlah kalian tinggalkan meskipun hanya minum
seteguk air, karena sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (mendoakan)
kepada orang-orang yang makan sahur.“ (HR Ahmad 10664)
• Waktu Kesunahan Sahur bermula sejak tengah malam hingga menjelang terbitnya fajar
(masuk waktu Subuh) dan lebih diutamakan pada seperenam malam yang terakhir
ْيَلَع ُ َّ
َّللا ىَّلَص ِ َّ
َّللا ِلوُسَر َعَم َان ْرَّحَسَت
ِة َ
َلَّصال ىَلِإ َانْمُق َّمُث َمَّلَس َو ِه
اَم ُرْدَق َانَك ْمَك ُتْلُق
ًةَيآ َينِسَْمخ َلاَق اَمُهَنْيَب
”Kami makan sahur bersama Rasulullah SAW, dan sesudah itu kami beranjak untuk
menunaikan shalat." aku bertanya, "Kira-kira berapa lama jarak antara makan sahur dan
shalat." Ia menjawab, "Kira-kira selama pembacaan lima puluh ayat.” (HR Muslim 1837)
• Patut difahami bahwa ada dua kesunahan dalam Sahur
1. Aktivitas Sahur adalah sunnah
2. Mengakhirkan Sahur adalah sunnah tersendiri
3. Durasi Malam
• Dalam Bahasa Indonesia malam adalah masa sejak matahari terbenam hingga
terbit
• Ini berbeda dengan tradisi Islam dimana malam adalah masa sejak matahari
terbenam hingga terbit fajar (Maghrib-Subuh)
• Rumus menghitung malam
1. Tengah Malam = [ (Wkt Terbit Fajar – Wkt Tenggelam Matahari) / 2 ]
2. Sepertiga Malam = [ (Wkt Terbit Fajar – Wkt Tenggelam Matahari) / 3 ]
3. Seperenam Malam= [ (Wkt Terbit Fajar – Wkt Tenggelam Matahari) / 6 ]
Contoh; Jika Subuh hari ini pukul 04.41 WIB dan Maghrib hari kemarin adalah
pukul 18.11 maka durasi malam adalah sekitar sepuluh jam tiga puluh menit (630
menit)
Maka waktu tengah malam (mulai kesunnahan bersahur) = pukul 23.26 atau waktu
Maghrib (18.11)+5 jam 15 menit
Waktu sepertiga malam terakhir (waktu keutamaan qiyamul lail) = pukul 01.11
atau waktu Maghrib + 7 jam
Waktu seperenam malam yang terakhir atau waktu keutamaan makan sahur =
pukul 02.56 atau waktu Maghrib + 8 jam 45 menit
4. Anjuran di waktu Sahur
Al Quran menyebut dua ayat yang menyinggung waktu sahur adalah
waktu terbaik memohon ampunan
ْنُمْال َو َينِتِناَقْال َو َينِقِداَّصال َو َين ِ
رِباَّصال
َ ْ
ْاِب َين ِ
رِِفَْْتْسُمْال َو َينِقِِف
ِ
ارَحْس
yaitu orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang
menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di
waktu sahur. (Ali Imran/3:17)
َّنِإ
َينِقَّتُمْال
يِف
ٍتاَّنَج
ٍونُيُع َو
َينِذ ِآخ
اَم
ْمُهاَتآ
َر
ْمُهُّب
ْمُهَّنِإ
واُناَك
َلْبَق
َكِلََٰذ
ْحُم
َينِنِس
واُناَك
ً
يَلِلَق
َنِم
ِلْيَّالل
اَم
َونُعَجْهَي
ِ
ارَحْسَ ْ
ْاِب َو
ْمُه
َونُرِِفَْْتْسَي
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam taman-
taman (surga) dan mata air-mata air, sambil menerima segala
pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia
adalah orang-orang yang berbuat kebaikan, Di dunia mereka sedikit
sekali tidur diwaktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan di
waktu sahur yaitu waktu pagi sebelum fajar. (Ad-Dzariyat/51:15-18)
5. Ifthar
• Diantara kesunnahan dalam berpuasa adalah menyegerakan
berbuka puasa
• Kebiasaan Nabi adalah berbuka terlebih dahulu baru kemudian
melakukan Shalat Maghrib berjamaah
َﻥَﺎﻛ
ُﻮﺳَﺭ
ُﻝ
ِﻪِّﻠﺍﻟ
ّﻰَﻠَﺻ
ًﻪَّﻠﺍﻟ
ِﻪْﻴَﻠَﻋ
َﻢَّﻠَﺳَﻭ
ُﺮِﻄْﻔُﻳ
َﻰﻠَﻋ
ﺭ
ٍﺕَﺎﺒَﻃُ
َﻞْﺒَﻗ
ْﻥَﺃ
َﻲِّﻠَﺼُﻳ
ْﻥِﺈَﻓ
ْﻢَﻟ
َﻜﺗ
ْﻦُ
َﺎﺒَﻃُﺭ
ٌﺕ
َﻰﻠَﻌَﻓ
ٍﺕَﺍﺮَﻤَﺗ
ْﻥِﺈَﻓ
َﻢﻟ
ْﻦُﻜَﺗ
َﺎﺴَﺣ
ٍﺕَﻮﺍﺴَﺣ
ْﻦِﻣ
ٍﺀَﺎﻣ
• Rasulullah SAW biasanya berbuka puasa dengan menyantap
beberapa buah kurma segar (ruthab) sebelum mendirikan
shalat Maghrib. Dan bila tida ada kurma segar (ruthab) maka
beliau menyantap beberapa buah kurma kering (tamr), dan
bila tidak ada kurma, maka beliau meneguk beberapa teguk
air." (HR. Ahmad dan Abu Dawud).
6. Pembatal Puasa
Pembatal Puasa
Pembatal Ibadah
Puasa
Makan / Minum
Hubungan Suami
Istri
Masturbasi Sengaja Muntah
Pembatal Pahala
Puasa
Berdusta Menggunjing
Mengadu domba
Melakukan Hal
yang memancing
Syahwat
8. Qadha
• Qadha secara Bahasa bermakna membayar, mengganti atau
memenuhi.
• Qadha dalam istilah Fiqih adalah melaksanakan kewajiban Ibadah
sesudah lewat dari waktunya.
• Yang dimaksud dengan Qadha Puasa adalah mengganti hutang puasa
dengan puasa di kemudian hari
• Mereka yang wajib melakukan Qadha adalah yang mempunyai
hutang puasa sebab sakit, bepergian, haidh, nifas atau sebab lain
dan masih memiliki kekuatan fisik mengganti puasa
• Waktu Qadha adalah pada sebelas bulan sesudah Ramadhan, jika
melewati sampai masuk Ramadhan berikutnya maka selain qadha ia
juga wajib membayar fidyah sebaga denda keterlambatannya
9. Fidyah
• Fidyah secara Bahasa berarti mengganti atau menebus
• Fidyah puasa adalah mengganti puasa dengan memberi makan
untuk Faqir Miskin
• Fidyah puasa berlaku bagi mereka yang tidak kuat berpuasa
dan tidak lagi memiliki kemampuan fisik untuk berpuasa di
kemudian hari.
• Pembayaran Fidyah dilakukan orang tua renta yang sudah tak
mampu berpuasa, juga orang sakit yang tak ada harapan
sembuh.
• Caranya adalah dengan memberikan makanan pokok sejumlah
hari yang dia tinggalkan dengan besaran satu mud perhari
10. Wanita Hamil / Menyusui
• Wanita hamil / menyusui yang berbuka karena khawatir pada
dirinya wajib mengqadha (membayar hutang) puasanya
• Wanita hamil / menyusui yang berbuka karena khawatir pada
janin atau bayinya maka wajib mengqadha (membayar
hutang) puasanya dan membayar fidyah sekaligus
Wanita Hamil
/ Menyusui
Wajib Qadha
Kuatir pada
keselamatan
dirinya
Qadha +
Fidyah
Kuatir pada
keselamatan
janin/bayinya
11. Qadha & Fidyah
Mereka yang wajib melakukan Qadha + Fidyah;
• Wanita Hamil / Menyusui yang berbuka karena kuatir pada
keselamatan janin atau bayinya
• Orang yang belum membayar hutang puasanya sampai datang
bulan Ramadhan di tahun berikutnya
yang boleh memilih antara Qadha atau Fidyah;
Yang belum sempat membayar puasanya hingga meninggal dunia
tanpa udzur maka keluarganya dapat memilih membayarkan
fidyahnya atau mengqadha puasa atas nama mayit.
12. Kaffarat
• Kaffarat adalah menebus pelanggaran yang dilakukan yang
menyebabkan rusaknya ibadah
• Kaffarat Puasa dilakukan sebab seseorang melakukan
hubungan suami istri di siang hari bulan Ramadhan
• Bentuk Kaffaratnya adalah;
1. Membebaskan budak / hamba sahaya
2. Bepuasa dua bulan berturut-turut
3. Memberi bahan makanan Faqir Miskin sebesar 60 Mud
13. Ukuran 1 Mud
• Mud dalam Bahasa Arab artinya adalah volume raupan /
cakupan kedua tangan, ukuran mud biasa dikaitkan dengan
bahasan fidyah dan 4x Mud adalah ukuran Sha yang menjadi
ukuran besaran Zakat Fithrah
• Ulama berbeda pendapat saat mengkonversi ukuran mud yang
ada di masa nabi jika disetarakan dengan satuan ukuran masa
kini.
• ada yang menghitungnya dengan satuan liter sebesar ¾ atau
0.75 Liter
14. Wafat Sebelum Sempat Mengqadha
Jika seseorang meninggal sebelum sempat mengqadha puasanya, ada
dua kemungkinan.
• Kemungkinan pertama, orang ini belum sempat mengqadha karena
uzur syar’i. Misalnya, bulan ramadan haid, setelah ramadan sakit,
lalu meninggal. Atau tidak puasa karena sakit yang diperkirakan
sembuh. Ternyata sehabis Ramadan terus sakitnya hingga wafat.
Orang dalam kondisi seperti ini tidak ada kewajiban apapun. Tidak
wajib diqadha puasanya atau tidak wajib pula dibayarkan fidyahnya
• Kondisi kedua, jika seseorang dalam keadaan mampu mengqadha
puasanya setelah ramadan, namun dia tunda-tunda hingga keburu
wafat. Untuk orang dengan kondisi ini, maka hutang puasanya
tetap wajib dibayar, dapat dibayar dengan cara qadha atau
dibayarkan fidyahnya.