SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
SOSIALISASI PENCEGAHAN BAHAYA
KEBAKARAN & LATIHAN PENGGUNAAN
APAR
Unit Pertolongan Kecelakaan Pesawat (PKP-PK)
TARDAMU-SABU
KOORDINASI
KOMUNIKA
SI
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU
SABU
TUJUAN :
 Peserta dapat memahami jenis alat
pemadam api
 Peserta dapat menggunakan alat
pemadam api jika terjadi kebakaran.
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU
SABU
DASAR
HUKUM
• PM 26 TAHUN 2008
• PM 20 TAHUN 2009
• PERMEN PU NO 4 TAHUN 1980
• KP 2 TAHUN 2013
• SNI 03-3989-2000
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU
SABU
Api merupakan hasil
peristiwa / reaksi antara
bahan bakar, oksigen dan
sumber panas / sumber
nyala dalam perbandingan
tertentu.
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU
SABU
SUMBER PANAS
 Matahari
 Listrik
 dll
BAHAN BAKAR (BAHAN
YANG DAPAT TERBAKAR)
- PADAT
- CAIR
- GAS
Oxigen
Kandungan O2 dalam
udara normal 21%,
untuk penyalaan hanya
15%
TRIANGLE OF FIRE
PROSES TERJADINYA API
Unsur pokok terjadinya api dalam teori klasik yaitu teori segi tiga api
(triangle of fire) menjelaskan bahwa untuk dapat berlangsungnya proses
nyala api diperlukan adanya tiga unsur pokok yaitu adanya unsur :
 Bahan bakar (fuel)
 Panas (heat)
 Oksigen (oxygen)
 Rantai reaksi
TETRAHEDRON OF FIRE
O2
BAHAN
BAKAR
RANTAI
REAKSI
HEAT
Dalam teori ini
apabila salah satu
unsur dari
segitiga api
tersebut tidak
berada dalam
keseimbangan
yang cukup, maka
api tidak akan
terjadi.
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU
SABU
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU
SABU
SUMBER PANAS (HEAT)
BENDA atau KEADAAN atau KEJADIAN yang
menghasilkan panas
API
TERBUKA
LISTRIK
PENGELASAN
MEROKOK
REAKSI
KIMIA
ALAM
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU
SABU
KEBAKARAN
Api yang tidak
terkontrol dan tidak
dikehendaki karena
dapat menimbulkan
kerugian baik harta
benda maupun
korban jiwa.
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU
SABU
Kebakaran dimulai dari api yang kecil, tapi apabila
api tersebut tidak dapat dipadamkan segera, maka
api akan bertambah besar dan semakin besar
sehingga sulit untuk dikendalikan.
Tindakan dalam 60 (enam puluh) detik pertama sejak
diketahuinya sumber api adalah saat yang paling
menentukan apakah api dapat dipadamkan atau
bertambah besar
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU
SABU
DENGAN MENGHILANGKAN SALAH
SATU ATAU LEBIH DARI UNSUR API DI
ATAS MAKA API AKAN DAPAT
DIPADAMKAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU
SABU
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU
SABU
Pasir atau tanah efektif digunakan
untuk memadamkan api awal dan
juga memadamkan kebakaran kelas
B, tetapi hanya untuk tumpahan atau
ceceran minyak dalam jumlah kecil.
Fungsi utama pasir atau tanah untuk
membatasi menjalarnya kebakaran.
Metode pemadaman dengan pasir
atau tanah yaitu cara penyelimutan,
menutupi bahan yang terbakar.
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU
SABU
Cocok untuk kebakaran kompor
(kebakaran minyak) dan semua
jenis kebakaran kecuali kebakaran
listrik.
Bahan mudah didapat atau dapat
digantikan dengan handuk tebal.
Metode pemadaman dengan
Selimut Api/Karung Goni yaitu
sama dengan metode pemadaman
dengan pasir atau tanah.
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU
SABU
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU
SABU
Hal-hal umum penyebab kebakaran :
 Pengelasan, Pemotongan dan menggerinda
 Peralatan listrik / Kegagalan sambungan kabel
 Penumpukan sampah / atau sisa sisa
 Bahan cair mudah dan bisa terbakar
 Memanaskan dan Memasak
 Api terbuka / percikan
 Merokok
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU
SABU
KELAS API (CLASS OF FIRE)
Tujuan:
memudahkan pemilihan media pemadam yang tepat dari
berbagal tipe bahan bakar.
– Kelas A : Bahan padat (kertas, kayu, plastik, dll.)
– Kelas B : Bahan cair atau gas mudah terbakar
– Kelas C : Instalasi listrik
– Kelas D : Bahan logam
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU
SABU
A PA R
adalah Alat pemadam kebakaran
yang dirancang secara modern baik
dari bentuk atau sistem kerjanya,
dapat dijinjing / dibawa dan dapat
dipindahkan serta dioperasikan oleh
satu orang.
Berat :½ kg – 16 kg
Fungsi :Sebagai pemadam api
awal / api kecil
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU
SABU
√ Air (Water)
√ Foam (Busa)
√ Serbuk Kimia Kering (Dry Chemical)
√ Carbon Dioxida (CO2)
√ Replacement Halon (AF 11 )
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU
SABU
• Alat pemadam api jenis air sangat
efektif untuk memadamkan api kelas A
(kayu, kertas dll).
• Untuk memadamkan api yang masih
ada aliran listrik (api kelas C) jangan
menggunakan alat ini, sangat
membahayakan bagi petugas.
• Tekanan untuk mengeluarkan bahan
pemadam ini adalah stored pressure
water extinguisher yaitu diberikan
langsung ke dalam tabung.
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU
SABU
• Alat pemadam api jenis foam/busa
sangat efektive untuk memadamkan
api kelas B (premium, solar, avtur, dll)
• jangan menggunakan alat ini untuk
memadamkan api yang masih ada
aliran listrik (api kelas C)
• Tekanan untuk mengeluarkan bahan
pemadam ini adalah stored pressure
foam extinguisher yaitu diberikan
langsung kedalam tabung.
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU
SABU
• Alat pemadam api jenis Serbuk Kimia
Kering (Dry Powder/Dry Chemical Powder)
sangat efektif untuk memadamkan api
kelas A, B, C mempunyai sifat pemadaman
yang cepat, akan tetapi bila kebakaran
terlalu panas api akan timbul kembali
(flash back).
• Tekanan untuk mengeluarkan bahan
pemadam ini adalah Dry Chemical Powder
Extinguisher Pressurized Type yaitu
diberikan langsung ke dalam tabung.
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU
SABU
• Alat pemadam api jenis CO2 ini di
dalam tabungnya berisi gas Carbon
dioxida (CO2). Apabila alat
pemadam api ini dipergunakan
akan mengeluarkan bahan
pemadam berupa salju yang
dingin, sifat pemadamannya adalah
menurunkan temperatur
pembakaran hingga dibawah titik
nyala.
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU
SABU
Halons adalah singkatan dari Halogenated
Hydrocarbon/ Halo Carbon berisi bahan pemadam
yang sangat berbahaya terdiri dari Carbon
Fluorine, Chlorine, Bromine yang menguap dan
tidak meninggalkan bekas terhadap benda/bahan
yang terbakar, dengan telah diketahuinya halon
merusak lapisan ozone, maka pemakaian halon
sudah tidak dapat digunakan lagi sesuai
kesepakatan internasional yang tertuang dalam
Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 1992,
maka untuk penggantinya yaitu Replacement
Halon (AF11, AF11E dan halotron)
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU
SABU
SPESIFIKASI :
 BERBAHAN DASAR GAS CAIR (LIQUID GAS)
 KELAS API : A, B DAN C
KEUNGGULAN :
 TIDAK MENGANDUNG CFC/HALON;
 EFEKTIF UNTUK MEMATIKAN API KELAS A,B DAN C;
 BERSIH DAN TIDAK ADA BERKAS SERTA RAMAH LINGKUNGAN
TERUTAMA TERHADAP OZON;
 AMAN UNTUK PENGGUNAAN DALAM RUANGAN;
 TIDAK KOROSIF DAN TIDAK MERUSAK BARANG YANG
DISEMPROT;
 SANGAT AMAN UNTUK ELEKTRONIK .
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU
SABU
PENEMPATAN :
 RUMAH TANGGA;
 MOBIL, MESIN PABRIK, PERKAPALAN, DLL
 RUANG PANEL LISTRIK, RUANG KONTROLER,
RUANG GENSET, RUANG CHILLER,
RUANG ARSIP;
 SERVER ROOM/COMPUTER;
 DAPUR;
 GUDANG.
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU
SABU
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU
SABU
1. Ambil APAR dari tempatnya
2. Bebaskan selang dari jepitannya
3. Cabut pen pengaman
4. Pegang nozzle dengan tangan kiri arahkan keatas
5. Tekan katup/handle (untuk tes alat)
6. Ambil jarak ideal ± 4 meter dibelakang arah angin
7. Arahkan nozzle ke sumber api
8. Sapukan dimulai dari api yang terkecil.
CARA PENGGUNAAN APAR :
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU
SABU
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU
SABU
Setiap satu atau kelompok alat
pemadam api ringan harus
ditempatkan pada posisi yang
mudah dilihat dengan jelas,
mudah dicapai dan diambil
serta dilengkapi dengan
pemberian tanda pemasangan.
Mudah Terlihat
CARA PENEMPATAN APAR :
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU
SABU
Tinggi pemberian tanda
pemasangan adalah 125 cm/90
cm dari dasar lantai tepat diatas
satu atau kelompok alat
pemadam bersangkutan.
Mudah Terjangkau
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU
SABU
Jarak Yang Tepat
Jarak antara APAR satu
dengan APAR yang lainnya
tidak boleh melebihi 15 meter,
kecuali ditetapkan lain oleh
pegawai pengawas atau ahli
keselamatan.
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU
SABU
• Dilarang memasang dan menggunakan APAR yang
didapati sudah berlubang-lubang atau cacat karena karat.
• Setiap APAR harus ditempat (dipasang) menggantung
pada dinding dengan konstruksi penguat lainnya.
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU
SABU
• Pemasangan APAR dengan bagian paling atas berada pada
ketinggian 1.2 m dari lantai kecuali jenis CO2 dan tepung kimia
kering (Dry Chemical Powder) dapat ditempatkan lebih rendah
dengan syarat jarak antara dasar APAR tidak kurang 15 cm dari
permukaan lantai.
• Semua tabung APAR sebaiknya berwarna merah agar mudah
terlihat.
(Departemen Tenaga Kerja RI, 1980. Permenakertrans
No. Per. 04/Men/1980 tentang Syarat Pemasangan APAR.
Jakarta : Depnaker RI.)
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU
SABU
SARANA EVAKUASI DAN
ALAT BANTU EVAKUASI
SOSISALISASI APAR TARDAMU utk tanggap bencana.pptx

More Related Content

Similar to SOSISALISASI APAR TARDAMU utk tanggap bencana.pptx

Presentation Apar
Presentation AparPresentation Apar
Presentation AparRobi Ananda
 
Materi pelatihan apar 2
Materi pelatihan apar 2Materi pelatihan apar 2
Materi pelatihan apar 2Eko Kiswanto
 
TRAINING APAR.pptx
TRAINING APAR.pptxTRAINING APAR.pptx
TRAINING APAR.pptxkendikuid
 
8. alat pemadaman kebakaran
8. alat pemadaman kebakaran8. alat pemadaman kebakaran
8. alat pemadaman kebakaranWinarso Arso
 
8. alat pemadaman kebakaran
8. alat pemadaman kebakaran8. alat pemadaman kebakaran
8. alat pemadaman kebakaranWinarso Arso
 
AR101 pencegahan kebakaran
AR101 pencegahan kebakaranAR101 pencegahan kebakaran
AR101 pencegahan kebakaranamienmamat
 
Materi Fire 13-nov.pptx
Materi Fire 13-nov.pptxMateri Fire 13-nov.pptx
Materi Fire 13-nov.pptxssuserbcaef3
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kebakaran
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kebakaranKeselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kebakaran
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kebakarannoussevarenna
 
Sistem pencegah kebakaran
Sistem pencegah kebakaranSistem pencegah kebakaran
Sistem pencegah kebakaranUTHM
 
Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02
Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02
Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02SheraShahira
 
Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. Talaud
Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. TalaudRancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. Talaud
Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. TalaudYOHANIS SAHABAT
 
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaranKebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaranAdiba Qonita
 
Fire Fighting (Muh.Napiah).ppt
Fire Fighting (Muh.Napiah).pptFire Fighting (Muh.Napiah).ppt
Fire Fighting (Muh.Napiah).pptBachrulUlum16
 

Similar to SOSISALISASI APAR TARDAMU utk tanggap bencana.pptx (20)

Presentation Apar
Presentation AparPresentation Apar
Presentation Apar
 
Materi pelatihan apar 2
Materi pelatihan apar 2Materi pelatihan apar 2
Materi pelatihan apar 2
 
TRAINING APAR.pptx
TRAINING APAR.pptxTRAINING APAR.pptx
TRAINING APAR.pptx
 
8. alat pemadaman kebakaran
8. alat pemadaman kebakaran8. alat pemadaman kebakaran
8. alat pemadaman kebakaran
 
8. alat pemadaman kebakaran
8. alat pemadaman kebakaran8. alat pemadaman kebakaran
8. alat pemadaman kebakaran
 
003 APAR.pdf
003 APAR.pdf003 APAR.pdf
003 APAR.pdf
 
AR101 pencegahan kebakaran
AR101 pencegahan kebakaranAR101 pencegahan kebakaran
AR101 pencegahan kebakaran
 
apar.pptx
apar.pptxapar.pptx
apar.pptx
 
Fire_Fighting_Training_PPT.ppt
Fire_Fighting_Training_PPT.pptFire_Fighting_Training_PPT.ppt
Fire_Fighting_Training_PPT.ppt
 
Materi Fire 13-nov.pptx
Materi Fire 13-nov.pptxMateri Fire 13-nov.pptx
Materi Fire 13-nov.pptx
 
AR101 Pencegahan Kebakaran
AR101 Pencegahan KebakaranAR101 Pencegahan Kebakaran
AR101 Pencegahan Kebakaran
 
Sebab
SebabSebab
Sebab
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kebakaran
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kebakaranKeselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kebakaran
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kebakaran
 
Sistem pencegah kebakaran
Sistem pencegah kebakaranSistem pencegah kebakaran
Sistem pencegah kebakaran
 
Teori Api dan Pemadam.pdf
Teori Api dan Pemadam.pdfTeori Api dan Pemadam.pdf
Teori Api dan Pemadam.pdf
 
Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02
Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02
Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02
 
Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. Talaud
Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. TalaudRancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. Talaud
Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. Talaud
 
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaranKebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
 
Fire Fighting (Muh.Napiah).ppt
Fire Fighting (Muh.Napiah).pptFire Fighting (Muh.Napiah).ppt
Fire Fighting (Muh.Napiah).ppt
 
FIRE FIRGHTING APPLIANCES
FIRE FIRGHTING APPLIANCESFIRE FIRGHTING APPLIANCES
FIRE FIRGHTING APPLIANCES
 

SOSISALISASI APAR TARDAMU utk tanggap bencana.pptx

  • 1. SOSIALISASI PENCEGAHAN BAHAYA KEBAKARAN & LATIHAN PENGGUNAAN APAR Unit Pertolongan Kecelakaan Pesawat (PKP-PK) TARDAMU-SABU KOORDINASI KOMUNIKA SI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU SABU
  • 2. TUJUAN :  Peserta dapat memahami jenis alat pemadam api  Peserta dapat menggunakan alat pemadam api jika terjadi kebakaran. KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU SABU
  • 3. DASAR HUKUM • PM 26 TAHUN 2008 • PM 20 TAHUN 2009 • PERMEN PU NO 4 TAHUN 1980 • KP 2 TAHUN 2013 • SNI 03-3989-2000 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU SABU
  • 4. Api merupakan hasil peristiwa / reaksi antara bahan bakar, oksigen dan sumber panas / sumber nyala dalam perbandingan tertentu. KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU SABU
  • 5. SUMBER PANAS  Matahari  Listrik  dll BAHAN BAKAR (BAHAN YANG DAPAT TERBAKAR) - PADAT - CAIR - GAS Oxigen Kandungan O2 dalam udara normal 21%, untuk penyalaan hanya 15% TRIANGLE OF FIRE PROSES TERJADINYA API Unsur pokok terjadinya api dalam teori klasik yaitu teori segi tiga api (triangle of fire) menjelaskan bahwa untuk dapat berlangsungnya proses nyala api diperlukan adanya tiga unsur pokok yaitu adanya unsur :  Bahan bakar (fuel)  Panas (heat)  Oksigen (oxygen)  Rantai reaksi TETRAHEDRON OF FIRE O2 BAHAN BAKAR RANTAI REAKSI HEAT Dalam teori ini apabila salah satu unsur dari segitiga api tersebut tidak berada dalam keseimbangan yang cukup, maka api tidak akan terjadi. KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU SABU
  • 6. KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU SABU
  • 7. SUMBER PANAS (HEAT) BENDA atau KEADAAN atau KEJADIAN yang menghasilkan panas API TERBUKA LISTRIK PENGELASAN MEROKOK REAKSI KIMIA ALAM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU SABU
  • 8. KEBAKARAN Api yang tidak terkontrol dan tidak dikehendaki karena dapat menimbulkan kerugian baik harta benda maupun korban jiwa. KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU SABU
  • 9. Kebakaran dimulai dari api yang kecil, tapi apabila api tersebut tidak dapat dipadamkan segera, maka api akan bertambah besar dan semakin besar sehingga sulit untuk dikendalikan. Tindakan dalam 60 (enam puluh) detik pertama sejak diketahuinya sumber api adalah saat yang paling menentukan apakah api dapat dipadamkan atau bertambah besar KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU SABU
  • 10. DENGAN MENGHILANGKAN SALAH SATU ATAU LEBIH DARI UNSUR API DI ATAS MAKA API AKAN DAPAT DIPADAMKAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU SABU
  • 11. KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU SABU
  • 12. Pasir atau tanah efektif digunakan untuk memadamkan api awal dan juga memadamkan kebakaran kelas B, tetapi hanya untuk tumpahan atau ceceran minyak dalam jumlah kecil. Fungsi utama pasir atau tanah untuk membatasi menjalarnya kebakaran. Metode pemadaman dengan pasir atau tanah yaitu cara penyelimutan, menutupi bahan yang terbakar. KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU SABU
  • 13. Cocok untuk kebakaran kompor (kebakaran minyak) dan semua jenis kebakaran kecuali kebakaran listrik. Bahan mudah didapat atau dapat digantikan dengan handuk tebal. Metode pemadaman dengan Selimut Api/Karung Goni yaitu sama dengan metode pemadaman dengan pasir atau tanah. KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU SABU
  • 14. KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU SABU
  • 15. Hal-hal umum penyebab kebakaran :  Pengelasan, Pemotongan dan menggerinda  Peralatan listrik / Kegagalan sambungan kabel  Penumpukan sampah / atau sisa sisa  Bahan cair mudah dan bisa terbakar  Memanaskan dan Memasak  Api terbuka / percikan  Merokok KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU SABU
  • 16. KELAS API (CLASS OF FIRE) Tujuan: memudahkan pemilihan media pemadam yang tepat dari berbagal tipe bahan bakar. – Kelas A : Bahan padat (kertas, kayu, plastik, dll.) – Kelas B : Bahan cair atau gas mudah terbakar – Kelas C : Instalasi listrik – Kelas D : Bahan logam KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU SABU
  • 17. A PA R adalah Alat pemadam kebakaran yang dirancang secara modern baik dari bentuk atau sistem kerjanya, dapat dijinjing / dibawa dan dapat dipindahkan serta dioperasikan oleh satu orang. Berat :½ kg – 16 kg Fungsi :Sebagai pemadam api awal / api kecil KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU SABU
  • 18. √ Air (Water) √ Foam (Busa) √ Serbuk Kimia Kering (Dry Chemical) √ Carbon Dioxida (CO2) √ Replacement Halon (AF 11 ) KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU SABU
  • 19. • Alat pemadam api jenis air sangat efektif untuk memadamkan api kelas A (kayu, kertas dll). • Untuk memadamkan api yang masih ada aliran listrik (api kelas C) jangan menggunakan alat ini, sangat membahayakan bagi petugas. • Tekanan untuk mengeluarkan bahan pemadam ini adalah stored pressure water extinguisher yaitu diberikan langsung ke dalam tabung. KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU SABU
  • 20. • Alat pemadam api jenis foam/busa sangat efektive untuk memadamkan api kelas B (premium, solar, avtur, dll) • jangan menggunakan alat ini untuk memadamkan api yang masih ada aliran listrik (api kelas C) • Tekanan untuk mengeluarkan bahan pemadam ini adalah stored pressure foam extinguisher yaitu diberikan langsung kedalam tabung. KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU SABU
  • 21. • Alat pemadam api jenis Serbuk Kimia Kering (Dry Powder/Dry Chemical Powder) sangat efektif untuk memadamkan api kelas A, B, C mempunyai sifat pemadaman yang cepat, akan tetapi bila kebakaran terlalu panas api akan timbul kembali (flash back). • Tekanan untuk mengeluarkan bahan pemadam ini adalah Dry Chemical Powder Extinguisher Pressurized Type yaitu diberikan langsung ke dalam tabung. KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU SABU
  • 22. • Alat pemadam api jenis CO2 ini di dalam tabungnya berisi gas Carbon dioxida (CO2). Apabila alat pemadam api ini dipergunakan akan mengeluarkan bahan pemadam berupa salju yang dingin, sifat pemadamannya adalah menurunkan temperatur pembakaran hingga dibawah titik nyala. KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU SABU
  • 23. Halons adalah singkatan dari Halogenated Hydrocarbon/ Halo Carbon berisi bahan pemadam yang sangat berbahaya terdiri dari Carbon Fluorine, Chlorine, Bromine yang menguap dan tidak meninggalkan bekas terhadap benda/bahan yang terbakar, dengan telah diketahuinya halon merusak lapisan ozone, maka pemakaian halon sudah tidak dapat digunakan lagi sesuai kesepakatan internasional yang tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 1992, maka untuk penggantinya yaitu Replacement Halon (AF11, AF11E dan halotron) KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU SABU
  • 24. SPESIFIKASI :  BERBAHAN DASAR GAS CAIR (LIQUID GAS)  KELAS API : A, B DAN C KEUNGGULAN :  TIDAK MENGANDUNG CFC/HALON;  EFEKTIF UNTUK MEMATIKAN API KELAS A,B DAN C;  BERSIH DAN TIDAK ADA BERKAS SERTA RAMAH LINGKUNGAN TERUTAMA TERHADAP OZON;  AMAN UNTUK PENGGUNAAN DALAM RUANGAN;  TIDAK KOROSIF DAN TIDAK MERUSAK BARANG YANG DISEMPROT;  SANGAT AMAN UNTUK ELEKTRONIK . KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU SABU
  • 25. PENEMPATAN :  RUMAH TANGGA;  MOBIL, MESIN PABRIK, PERKAPALAN, DLL  RUANG PANEL LISTRIK, RUANG KONTROLER, RUANG GENSET, RUANG CHILLER, RUANG ARSIP;  SERVER ROOM/COMPUTER;  DAPUR;  GUDANG. KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU SABU
  • 26. KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU SABU
  • 27. 1. Ambil APAR dari tempatnya 2. Bebaskan selang dari jepitannya 3. Cabut pen pengaman 4. Pegang nozzle dengan tangan kiri arahkan keatas 5. Tekan katup/handle (untuk tes alat) 6. Ambil jarak ideal ± 4 meter dibelakang arah angin 7. Arahkan nozzle ke sumber api 8. Sapukan dimulai dari api yang terkecil. CARA PENGGUNAAN APAR : KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU SABU
  • 28. KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU SABU
  • 29. Setiap satu atau kelompok alat pemadam api ringan harus ditempatkan pada posisi yang mudah dilihat dengan jelas, mudah dicapai dan diambil serta dilengkapi dengan pemberian tanda pemasangan. Mudah Terlihat CARA PENEMPATAN APAR : KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU SABU
  • 30. Tinggi pemberian tanda pemasangan adalah 125 cm/90 cm dari dasar lantai tepat diatas satu atau kelompok alat pemadam bersangkutan. Mudah Terjangkau KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU SABU
  • 31. Jarak Yang Tepat Jarak antara APAR satu dengan APAR yang lainnya tidak boleh melebihi 15 meter, kecuali ditetapkan lain oleh pegawai pengawas atau ahli keselamatan. KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU SABU
  • 32. • Dilarang memasang dan menggunakan APAR yang didapati sudah berlubang-lubang atau cacat karena karat. • Setiap APAR harus ditempat (dipasang) menggantung pada dinding dengan konstruksi penguat lainnya. KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU SABU
  • 33. • Pemasangan APAR dengan bagian paling atas berada pada ketinggian 1.2 m dari lantai kecuali jenis CO2 dan tepung kimia kering (Dry Chemical Powder) dapat ditempatkan lebih rendah dengan syarat jarak antara dasar APAR tidak kurang 15 cm dari permukaan lantai. • Semua tabung APAR sebaiknya berwarna merah agar mudah terlihat. (Departemen Tenaga Kerja RI, 1980. Permenakertrans No. Per. 04/Men/1980 tentang Syarat Pemasangan APAR. Jakarta : Depnaker RI.) KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KANTOR UPBU KELAS III TARDAMU SABU
  • 34. SARANA EVAKUASI DAN ALAT BANTU EVAKUASI