Dokumen ini membahas pengembangan sistem informasi, termasuk komponen sistem informasi, metode pengembangan sistem seperti SDLC dan prototyping, serta tim yang terlibat dalam pengembangan sistem informasi seperti project leader, user, dan programmer.
2. Disusun Oleh:
1. R.Heby Rivaldo (18134620018)
2. Risa Tri Noviya (18134620019)
3. Rika Sulistyawati (18134620020)
4. Riza Apriliana(18134620021)
3. Sistem adalah suatu kesatuan yang
terdiri atas komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk aliran
informasi, materi atau energi untuk
mencapai suatu tujuan.
Sistem
4. Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang
menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.
Jenis Sistem Informasi :
1. Sistem Informasi Manajemen
2. Sistem Informasi Eksekutif
3. Sistem Informasi Akuntansi
4. Sistem Informasi Keuangan
5. Sistem Informasi SDM
6. Komponen Sistem Informasi
• Perangkat keras (hardware) : mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.
• Perangkat lunak (software) atau program : sekumpulan instruksi yang memungkinkan
perangkat keras untuk dapat memproses data.
• Prosedur : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan
pembangkitan keluaran yang dikehedaki.
• Orang / Manusia (brainware) : semua pihak yang bertanggung jawab dalam
pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.
• Basis data (database) : sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan
penyimpanan data.
• Jaringan komputer dan komunikasi data : sistem penghubung yang memungkinkan
sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
7. Pengembangan Sistem Informasi (PSI)
Pengembangan Sistem Informasi / Information System Development (PSI) adalah kesatuan aktivitas penyusunan
suatu sistem informasi baru untuk menggantikan sistem informasi yang sedang berjalan.
Faktor pemicu dilakukannya PSI:
1. Adanya masalah pada sistem informasi yang sedang berjalan.
2. Adanya tuntutan/instruksi/permintaan logis dari para stakeholders (pihak manajemen,
karyawan, pemegang saham, pelanggan, pemerintah, atau lainnya) untuk segera
memiliki SI baru yang jauh lebih efektif dan efisien.
3. Adanya kebutuhan untuk menciptakan berbagai inovasi.
4. Adanya kepentingan meraih berbagai peluang bisnis.
5. Adanya kepentingan untuk secara bekesinambungan terus menjaga keunggulan daya
saing dalam mengantisipasi tingkat persaingan yang semakin ketat.
8. Konteks Pengembangan Sistem
32
Information System Development
REASON:
A
System
Development
Methodology
System
Users
System
Owners
Production
System
Database
Program
Library
Repository
STARTSTART
System
Knowledge
and
Documentation
Database
Structures
and actual
Business Data
Application
Programs
FINISH
Planned
System
Initiative
Unplanned
System
Request
OR
9. Metode Pengembangan Sistem
• Merupakan metode pengembangan sistem informasi yang paling umum digunakan (Traditional)
terutama untuk proyek TI berskala besar.
• System Development Life Cycle (SDLC / siklus hidup pengembangan sistem) adalah salah satu
metode dengan pendekatan sistem yang diterapkan untuk pengembangan sistem informasi berbasis
komputer.
• Pelaksanaannya dibagi ke dalam beberapa tahapan formal (dengan selalu harus mendapat persetujuan
pihak manajemen pada setiap selesainya satu tahapan) yang wajib dilakukan dan dituntaskan seluruh
tahapan secara berurutan sehingga disebut juga Waterfall Approach / pendekatan metode air terjun.
1. Systems Development lifecycle (SDLC)
11. Metode Pengembangan Sistem
1. Perencanaan (Planning)
2. Analisis (Analysis)
3. Perancangan (Design):
a. Perancangan secara garis besar (general design)
b. Perancangan secara rinci (detailed design)
4. Penerapan (Implementation)
5. Pengoperasian/Penggunaan dan Pemeliharaan (Use/Operation & Maintenance)
Tahapan Systems Development lifecycle (SDLC)
12. Metode Pengembangan Sistem
• Manfaat utama
- Control sistem yang baik
- Accountability/dapat diandalkan karena lengkap dan rinci
- Kemudahan mendeteksi error
- Hasilnya lebih komprehensif/menyeluruh
- Cocok untuk PSI berskala besar
• Kelemahan utama
- Relatif tidak fleksibel/kaku karena harus mengikuti tahapan-tahapan pelaksanaan proyek yang - -
tidak boleh terlewatkan sedikitpun.
- Memerlukan banyak waktu dan biaya
- Bisa terjadi keraguan-keraguan pada saat perjalanan proyek seperti kembali menjadi tidak siap, -
atau selalu ada perubahan-perubahan mendadak saat berjalannya PSI.
Systems Development lifecycle (SDLC)
13. Metode Pengembangan Sistem
Salah satu metode PSI berskala kecil yang mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan user, dilanjutkan secara
langsung membuat contoh sistem usulannya, diujicobakan, dan secara berulang /iteratif
dikembangkan/diperbaiki sesuai berjalannya masukan/umpan balik dari para pengguna. Prototyping
tidak melakukan feasibility study, dan tidak melakukan analisis formal yang lengkap.
2. Prototyping
14. Metode Pengembangan Sistem
Manfaat
• Bermanfaat dalam merancang end-user interface.
Kelemahan
• Dapat terjadi incompatibility karena banyak tahapan yang dilewatkan untuk kecepatan pelaksanaan.
2. Prototyping
15. Metode Pengembangan Sistem
Manfaat RAD :
1. Penghematan waktu yang cukup besar dibantu aplikasi khusus untuk RAD
2. Fokus kepada kebutuhan sistem yang pokok-pokok saja (tidak perlu rinci)
3. Mampu melakukan perancangan sistem secara cepat yang sesuai dengan kebutuhan user.
Kelemahan RAD :
1. Kualitas hasil tidak sebaik hasil SDLC karena yang penting adalah penghematan waktu penyelesaian
proyek.
2. Membuang waktu yang terkadang cukup lama untuk mendapatkan kesepakatan komitmen dari para
manajemen dan pegawai kunci.
3. Memungkinkan terjadinya pelanggaran terhadap standar internal perusahan.
3. Rapid Application Development (RAD)/Pengembangan Aplikasi Cepat
16. Metode Pengembangan Sistem
• Tahapan dalam RAD :
1. Requirement Planning/perencanaan kebutuhan dimana para users seringkali terlibat sehingga dapat saja
mengganggu mereka dari segi jam kerja, konsentrasi, dsb. (
2. Perancangan secara langsung sesuai kebutuhan/keinginan para users yang tentunya kegiatan ini melibatkan
kembali para users secara aktif.
3. Construction adalah tahap pembuatan sistem informasi baru yang aktif melibatkan divisi TI perusahaan
pengguna.
4. Cutover / konversi dari SI lama ke SI baru, kembali sangat aktif melibatkan para users di masing-masing divisi.
• Tidak melakukan feasibility study dan analisis secara lengkap dan formal.
3. Rapid Application Development (RAD)/Pengembangan Aplikasi Cepat
17. Metode Pengembangan Sistem
Model spiral pada awalnya diusulkan oleh Boehm, adalah model proses perangkat
lunak evolusioner yang merangkai sifat iteratif dari prototype dengan cara kontrol
dan aspek sistematis model sequensial linier. Model iteratif ditandai dengan
tingkah laku yang memungkinkan pengembang mengembangkan versi perangkat
lunak yang lebih lengkap secara bertahap.
4. Spiral
18. Metode Pengembangan Sistem
Tahapan-tahapan Model Spiral
1. Komunikasi Pelanggan
Yaitu tugas-tugas untuk membangun komunikasi antara pelanggan dan kebutuhan- kebutuhan
yang diinginkan oleh pelanggan.
2. Perencanaan
Yaitu tugas-tugas untuk mendefinisikan sumber daya, ketepatan waktu, dan proyek informasi lain
yg berhubungan.
3. Analisis Resiko
Yaitu tugas-tugas yang dibutuhkan untuk menaksir resikomanajemen dan teknis.
4. Perekayasaan
Yaitu tugas yang dibutuhkan untuk membangun satu atau lebih representasi dari apikasi tersebut.
5. Konstruksi dan Peluncuran
Yaitu tugas-tugas yang dibutuhkan untuk mengkonstruksi, menguji, memasang, dan memberi
pelayanan kepada pemakai.
6. Evaluasi Pelanggan
Yaitu tugas-tugas untuk mendapatkan umpan balik dari pelanggan.
4. Spiral
19. Metode Pengembangan Sistem
Joint application design (JAD). Merupakan salah satu metode PSI melalui penggunaan
software aplikasi kelompok yang khusus membantu pelaksanaan PSI yang melibatkan aktif suatu
kelompok untuk mengumpulkan kebutuhan pengguna dan dilanjutkan dengan aktivitas
perancangan sistem. Metode ini untuk PSI berskala sedang dan ringan dengan waktu yang relatif
cepat. Metode ini memiliki kelemahan berupa banyaknya waktu terbuang karena seringkali
terjadi perbedaan pendapat/komitmen antar anggota dalam kelompok.
4. Joint Application Design (JAD)
20. Tim Pengembangan Sistem
• Steering Committee: kelompok manajemen puncak yang memberi keputusan persetujuan
proyek dan segala dukungan sumber-sumber daya yang diperlukan.
• Project Leader: pimpinan proyek PSI bisa dipimpin oleh Manager TI dari perusahaan
penguna, atau diambil dari pihak vendor yang memiliki kemampuan dan pengalaman tinggi
dalam hal manajemen proyek PSI yang sukses.
• Para pengguna (users) Manager masing-masing divisi dan beberapa karyawan dari berbagai
divisi fungsional.
• System analysts para profesional sistem informasi yang menspesialisasikan di bidang analisis
dan perancangan berbagai sistem
• Programmers para profesional sistem informasi yang memiliki kemampuan memodifikasi
program-program komputer yang sedang berjalan maupun membuat software baru
berdasarkan hasil rancangan dari System Analyst yang memenuhi kebutuhan para
penggunanya.
21. Tim Pengembangan Sistem
• Technical specialists para ahli di bidang teknologi tertentu seperti bidang database,
telekomunikasi, dsb.
• System stakeholders semua orang/semua pihak yang terkait ataupun berkepentingan dengan
proyek maupun hasil dari proyek pengembangan sistem informasi: para spesialis sistem
informasi, karyawan, manajemen, pemasok, pelanggan, mitra bisnis, dsb.