2. BAB
2 B
PARTIKULARISME KELOMPOK
DAN DILEMA PEMBENTUKAN
KEPENTINGAN KELOMPOK
Memahami permasalahan sosial di
masyarakat.
Mendeskripsikan partikularisme kelompok
dan dilema pembentuk kepentingan publik.
Mengidentifikasi berbagai jenis permasalahan
sosial di ranah publik.
Mengdidentifikasi dampak permasalahan
terhadap kehidupan publik.
Mengidentifikasi upaya pemecahan masalah
sosial untuk mencapai kehidupan publik yang
lebih baik.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Sumber : jdegheest, pixabay.com
3. B. Partikularisme Kelompok dan Dilema
Pembentukan Kepentingan Publik
Pembahasan mengenai
partikularisme tidak akan
terlepas dari
pembahasan salah seorang
tokoh sosiologi, Talcott
Parsons. Parsons
memperkenalkan perangkat
variabel pola (pattern
variables).
Partikularisme dan Universalisme
4. Kriteria partikularisme termasuk orang yang mementingkan kerabat dibandingkan
orang lain yang lebih mampu ketika menerima atau mempromosikan pegawai.
Sumber : www.flickr.com
5. Sumber : www.flickr.com
Partikularisme adalah pedoman yang dimiliki oleh seseorang
dengan mengedepankan kepentingan pribadi dibanding
kepentingan umum yang hakekatnya mencakup beberapa
aspek yaitu ekonomi, politik, dan unsur budaya. Di lingkungan
sosial bermasyarakat sikap partikularisme banyak
menimbulkan berbagai jenis konflik dengan pihak-pihak lain.
6. Sumber : www.flickr.com
Contoh Partikularisme
Adapun beberapa contoh partikularisme yang ada di
masyarakat. Antara lain;
1.Mementingkan orang yang dia kenal dari pada orang
lain
Hal-hal yang kita ketahui bahwa dalam menjalankan
sesuatu relasi merupakan sesuatu yang penting. Salah satu
manfaat relasi ialah dapat membantu mencapai apa yang
kita inginkan. Ketika kita masuk dalam sebuah perusahaan,
salah satu petinggi di perusahaan tersebut merupakan
keluarga maka akan memiliki peluang yang besar agar
diterima di perusahaan atau instansi tersebut.
2.Mempekerjakan karyawan yang berasal dari
daerahnya
Pekerjaan yang ada di lapangan membuat seseorang
berhak memiih karyawan sesuai dengan kebutuhannya.
Tidak jarang orang yang mempekerjakan seseorang yang
dari daerahnya saja. Hal ini dilakukan sebagai
bentuk membantu orang lain atau malah bisa diaggap
memprioritaskan orang yang berasal dari daerahnya.
7. Sumber : www.flickr.com
3.Adat yang mengharuskan pernikahan satu suku
Banyaknya arti suku dan budaya di Indonesia menimbulkan berbagai kesepakatan
tidak tertulis antara satu dengan yang lain. Kita tahu berdasarkan sejarah pernah
ada peperangan anatara masyarakat madura dengan kalimantan, sejarah kerajaan
majapahit, dan lain-lain. Sejarah yang ada menjadi salah satu alasan untuk
seseorang tidak memperbolehkan pernikahan dengan lintas suku.
4.Seseorang yang ingin dianggap paling benar
Orang yang memiliki anggapan dirinya paling baik banyak tidak peduli dengan
yang lain. Rasa tidak peduli ini membuat seseorang meremehkan orang lain. Hal
ini apabila sudah terjadi maka orang tersebut sudah tidak mau tau tentang sesuatu
yang terjadi di lingkungannya.
5.Orang yang pilih-pilih dalam berteman
Orang yang memilih teman berdasarkan latar belakangnya misal asal daerah, asal
keluarga dan lain-lain. Hal ini tentu akan menimbulkan rasa tidak nyaman orang
lain yang ada di lingkungannya. Bahkan orang lain merasa takut untuk melakukan
sesuatu.
6.Memisahkan diri dari kelompok masyarakat yang ada
Perasaan yang ada di dalam dirinya bahwa dirinya berbeda dengan orang lain,
rasa percaya dirinya membuat dirinya memilih tidak bergaul dengan orang yang
ada di lingkungannya. Orang ini pasti akan terlihat anti sosial di lingkungannya.
8. Sumber : www.flickr.com
.
Macam Partikularisme
1.Sejarah
Terdapat pandangan yang unik dari partikularisme dalam beragama. Masyarakat yang
saat ini terbetuk dan ada di sekitar kita merupakan masyarakat yang dipengaruhi oleh
masa lalu. Manusia dalam perkembangannya terbentuk dari jalur yang berbeda sesuai
dengan keadaan masing-masing individu.
2.Multikultural
Hal ini berkaitan dengan keyakinan yang dimiliki bahwa tidak ada arti budaya yang dapat
diakui secara bersama-sama. Budaya hanya berlaku untuk sekelompok orang.
Perbedaan berbagai sifat budaya sangat tidak mungkin untuk menjadi satu.
3.Agama (Monoteisme)
Partikularisme ini berkaitan dengan ketuhanan, yang berasal dari dua kata yaitu mono
dan theos. Ajaran ini mengajarkan bahwa tuhan itu hanya satu dan sempurna. Tuhan
merupakan pengendali segala hal yang ada di bumi dan langit. Hal yang berkaitan
dengan ketuhanan dapat didekati dengan cara ibadah dan berdoa.
9. Partikularisme dan Kepentingan Publik
Kelompok yang pasif
• Kelompok yang mkemiliki minat terhadap sesuatu, tetapi belum
menentukan pendiriannya terhadap sesuatu persoalan.
Kelompok vested interest
• yaitu kelompok yang terdiri dari kumpulan orang yang telah memiliki
kedudukan tertentu dalam masyarakat dan biasanya bersikap mendukung
kebijakan penguasa karena untuk mempertahankan statusnya.
Kelompok new corner
• yaitu kelompok yang terdiri dari golongan menengah yang rata-rata
ingin memperjuangkan kepentingannya dan berusaha merebut
kedudukan yang lebih tinggi di masyarakat.