Laporan ini meringkas kegiatan kewirausahaan mahasiswa dalam membuat dan menjual roti bakar di kampus. Kegiatan ini meliputi proses produksi, pemasaran, dan penjualan roti bakar dengan modal Rp65.700 dan mendapat keuntungan Rp4.300. Mahasiswa belajar tentang perilaku konsumen dan menghadapi kesulitan seperti cuaca dingin dan banyaknya pesaing. Kegiatan ini memberikan pengalaman berwirausaha dan berinteraksi
3. Waktu dan Tempat
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di beberapa tempat dalam waktu satu
hari yaitu :
Hari/Tanggal
: Rabu, 13 November 2013
Waktu
: Pukul 12.00 – 14.00 WIB
Kegiatan ini kami lakukan di lingkungan kampus Universitas Gunadarma
dengan target pemasaran adalah teman sekelas dan lingkungan Kampus
Universitas Gunadarma, kami mencoba menawarkan produk kami ke
konsumen yang ada di sekitar gedung J5 dikarenakan mendapat jadwal
kuliah di sana.
4. Proses Produksi
Dalam proses pembuatan roti bakar ini, kami mengerjakannya
di pagi hari sebelum di jual dan dipasarkan. Bahan-bahan
dibeli pagi harinya. Adapun bahan-bahan yaitu :
5. Tabel Bahan dan Harga
Bahan
Harga
Jumlah Barang
Total
Roti Tawar
Rp 6.500
2
Rp 13.000
Selai Stroberri
Rp 11.800
1
Rp 11.900
Cokelat Tabur
Rp 3.500
1
Rp 3.500
Margarin
Rp 5.500
1
Rp 5.500
Susu
Rp 1.000
3
Rp 3.000
Keju
Rp 18.800
1
Rp 18.800
Tusukan
Rp 2.000
1
Rp 2.000
Tisue
Rp 3.000
1
Rp 3.000
Plastik
Rp
20
Rp 5.000
Total Harga (Modal)
250
Rp 65.700
6. Pemasaran
Proses pemasaran yang kami lakukan yaitu di tujukan atau di
promosikan secara langsung ke konsumen atau teman-teman.
Target pemasaran kami yaitu teman kelas dan ruang lingkup
kampus Universitas Gunadarma.
7. Penjualan
Penjualan adalah dimana kami memulai kegiatan utama yaitu
menjual semua produk yang telah kami siapkan, oleh karena itu
kegiatan penjualan terdiri dari serangkaian yang meliputi,
menemukan si pembeli, pengenalan produk, negosiasi harga
serta syarat-syarat pembayaran. Penjualan yang kami lakukan
merupakan sebuah rangkaian penjualan produk dimana produkproduk tersebut merupakan produk pangan.
8. Harga Penjualan 1 Buah Roti Bakar Rp 5.000 masing masih roti
memiliki rasa varian yaitu coklat dan Stroberri.
Jumlah Roti tawar 1pcs berisi 14 iris = 7 Tangkap × 2 Pcs = 14 Tangkap
Keterangan : 1 tangkap = 2 lapis roti.
Pendapatan Kotor
14 × Rp 5000 = Rp 70.000
Pendapatan Bersih
Pendapatan Kotor – Total Harga
Rp 70.000 – Rp 65.700 = Rp 4.300
Maka keuntungan atau profit yang kami dapat saat penjualan 1 hari
yaitu sebesar Rp 4.300. Dikarenakan penjualan di lakukan hanya 1 hari,
maka masih terdapat sisa bahan-bahan yang belum habis dipakai.
9. Kesulitan Yang Dihadapi Saat Menjual
Saat kami menjual produk, kami memiliki beberapa kesulitan
antara lain :
1. Suhu kampus yang cukup dingin membuat roti bakar kami
menjadi tidak hangat.
2. Banyaknya pesaing dari kelompok lain yang berjualan di
kampus.
10. Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang
berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian,penggunaan,
serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan
keinginan.
Dari pengertian tersebut maka yang kami dapat sampaikan adalah,
1. Konsumen mempertimbangkan harga apakah harga tersebut
sesuai dengan bentuk, besar, atau isi roti yang telah kami kemas.
2. Konsumen memiliki selera yang berbeda seperti memilih rasa
antara cokelat dengan stroberri.
3. Konsumen mempertimbangkan isi yang telah kami buat apakah
isinya banyak, atau sedikit.
4. Saat membeli konsumen memiliki sifat untuk lebih cepat dilayani
(pelayanan).
5. Konsumen juga memilih makanan yang pada saat itu bukan hanya
kami yang berjualan.
11. Hasil dan Pembahasan
Kegiatan ini kami lakukan agar mendapatkan sebuah
pengalaman dan pembelajaran untuk menjadi seorang
Wirausaha yang handal disamping mendapatkan profit, kami
juga mempelajari sifat konsumen. Kegiatan ini merupakan
kegiatan yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa khususnya
kami, karena dengan melakukan kegiatan seperti ini, maka kami
mendapatkan sebuah pengalaman untuk menjadi seorang
Wirausaha, mempelajari bagaimana cara menawarkan dengan
baik dan berinteraksi dengan orang banyak.