(1) Proposal ini membahas rencana bisnis produksi dan pemasaran kripik gulung (crispy rolls) dengan berbagai variasi rasa. (2) Produksi direncanakan menggunakan bahan baku singkong dan proses tradisional dengan kapasitas 10 kg per hari. (3) Pemasaran akan diarahkan ke sekolah-sekolah dan perkantoran di sekitar lokasi usaha.
2. KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan
keridoannya,kami bisa membuat suatu gagasan usaha yang Insya Allah akan
bermanfaat bagi kami sebagai pemilik usaha dan umumnya masyarakat. Usaha ini
begerak di bidang perdagangan jamur tiram. Kami sangat berterima kasih kepada
semua pihak yang telah mendukung, memberi saran, dan masukan–masukannya
untuk kelancaran usaha ini. Khususnya kepada dosen pembimbing kami yang
sangat membantu dalam memberikan masukan sehingga proposal ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.
Padang, 5 Februari 2015
Penyusun
3. BAB I
PENDAHULUAN
1.1. latar Belakang
Pada saat ini banyak sekali orang yang lebih memilih makanan ringan
daripada makanan yang bersifat berat untuk menemani kerja yang sering kali
orang merasa bosan dan ingin makan makanan ringan, seperti kripik, steak dan
lain lain.
Kami memberikan suatu produk makanan ringan jenis kripik yang berasal
dari bahan singkong, produk kami ini dapat bertahan selama 1 bulan dan rasanya
gurih, bisa juga dibuat rasa seperti original, balado, dan hot jeletot (pedas). Produk
kami ini sudah terkenal dengan rasanya yang gurih namun memiliki kendala pada
tenaga kerja padahal omset yang didapatkan dari usaha ini lumayan besar, maka
kami akan mencoba kembali dengan menambahkan rasa yang lebih bervariatif
dari produk dahulu.
1.2. Visi dan Misi
Visi
Menjadi perusahaan penghasil CRISPY ROLLS (keripik gulung)
yang bermutu secara kualitatif dan kuantitatif, mandiri, menguasai dan
mencapai target pasar, dan dikenal secara luas oleh masyarakat.
Misi :
Melakukan klasifikasi dan penyaringan bahan produksi
Meningkatkan kualitas SDM karyawan dengan monitoring, sugesti,
penstimulus, dan leadership yang dibutuhkan
Mendesain kemasan dan penampilan produk semenarik mungkin
Permodalan usaha secara mandiri
Marketing atau teknik penawaran yang maksimal dengan teknik
financial dan marketing revolution yang dibagi menjadi dalam skala
kecil dan dalam skala besar.
4. BAB II
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
Perkembangan pasar yang saya lihat sekarang dalam bidang makanan
ringan saat ini sudah banyak sekali namun banyak dari makanan ringan tersebut
mengandung pewarna makanan buatan, maka dari itu kami membuat makanan
ringan ini dengan bahan alami dan bumbu alami dari rempah-rempah yang terasa
gurih dan tidak kalah dengan perasa makanan buatan.
2.1. Analisi pasar
ANALISIS SWOT :
a. STRENGTH (kekuatan) :
1. Crispy rolls memiliki berbagai variasi rasa seperti :
› Original : › Pedas :
›Balado :
5. 2. Tarif harga yang lebih murah,
3. Pemasaran yang lebih luas,
4. Karena lebih lama, lebih dipercaya konsumen daripada yang baru,
5. Terbuat dari singkong pilihan dan berkualitas serta tidak mengandung
bahan pengawet ataupun pewarna.
b. WEAKNESS (kelemahan) :
1. Produk Belum dikenal konsumen secara luas
2. Kemasan dengan menggunakan plastik sehingga memungkinkan
mudah rusak atau robek
c. OPPORTUNITY (peluang) :
Dapat menjadi trend center produk di masa yang akan mendatang
dengan asumsi semakin gencarnya promosi yang dilakukan serta
penambahan inovasi produk dan bentuk kemasan serta berbagai inovasi
rasa sehingga lebih menarik perhatian konsumen.
d. THREAT (ancaman) :
Adanya produk-produk lain yang sejenis yang bermunculan
dengan variasi yang berbeda-beda seperti dalam bentuk kemasan dan juga
rasa.
2.2. Analisa Persaingan
Untuk saat ini, persaingan dalam pemasaran makanan ringan tidak begitu
mencolok dan menghawatirkan target penjualan. Karena makanan ringan
merupakan jenis usaha komoditi yang memiliki target pasar yang relatif luas.
Apalagi jenis kripik gulung dalam kemasan yang cantik tidak begitu banyak,
walaupun ada harganya akan lebih mahal. Sehingga analisa persaingan untuk
sementara hanya dilihat secara kondisional.
Kelemahan utama pesaing usaha saya:
Rasa yang terkadang masih terasa berbeda
Rasa yang kurang gurih
Penampilan yang kurang menarik
Kerenyahan kripik.
6. 2.3. Rencana Pemasaran
Produk atau jasa Karakteristik
Kripik gulung Harganya lebih terjangkau, rasa yang gurih dengan
kerenyahan yang dapat dijamin kualitasnya.
Pokok yang paling penting dalam bisnis dan dunia usaha bukanlah produk,
bukan pula jasa, akan tetapi pokok paling penting dalam bisnis adalah Marketing
atau Penawaran. Oleh karena itu, strategi penawaran adalah hal yang sangat
fundamental disini. Strategi pemasaran yang dilakukan:
a. Melakukan publikasi dengan melakukan hal yang menarik, positif dan
persuasif. Seperti melalui sebaran brosur, pamphlet, mulut ke mulut dan
sebagainya.
b. Melakukan pendekatan intrapersonal dengan pemilik toko dan agen-agen
penjualan.
c. Melakukan monitoring pasar dengan pembuatan target MAP, yaitu pemetaan
target penjualan berdasar tingkat kesejahteraan calon konsumen, daya tarik
yang mungkin terhadap mereka, kuantitas produk yang tersebar, dan
sebagainya.
2.4. Target pasar
Lebih cenderung di tujukan ke anak-anak remaja yang memang lebih
dominan menyukai makanan ringan dengan variasi rasa yang pedas,dan juga
untuk para ibu rumah tangga sangat cocok untuk cemilan waktu ngumpul bareng
keluarga.
Produk atau jasa Harga Harga yang ditawarkan
pesaing
Crispy rolls Rp. 23.000 Rp. 25.000
7. BAB III
ASPEK PRODUKSI
3.1. Tempat
a. Keterangan rinci tentang tempat usaha (yang direncanakan)
Karena tempat usaha yang sangat menguntungkan yaitu berada di lokasi yang
dekat dengan tempat pendidikan seperti Sekolah Menengah kejuruan, Sekolah
Menengah Pertama, Sekolah Dasar, kampus dan perkantoran diharapkan akan
menjadi modal utama sebagai awal yang baik untuk memberikan pengetahuan
kepada konsumen untuk mengenal usaha baru ini..
b. Alasan memilih tempat usaha ini :
Strategis
Berada dekat dengan kawasan pendidikan
Belum terlalu banyak pesaing usaha
Pengenalan kemasyarakat lebih mudah
Kemudahan akses tempat tersebut
3.2. Alat yang digunakan
Dalam produk kami ini menggunakan alat pasah atau pemotong singkong
tradisional yang terbuat dari kayu dan pisau, alat ini bisa diatur sesuai kebutuhan.
Peralatan yang kami butuhkan antara lain penggorengan yang berjumlah 2,
tungku, pemotong singkong 2 buah. Untuk kapasitas kami memiliki kapasitas rata
rata 10 kg per hari crispy rolls (keripik gulung) matang, dan metode yang kami
gunakan dalam produksi adalah metode tradisional dimana alat yang digunakan
masih tradisional dan model pemasakan menggunakan tungku dengan kayu bakar
sebagai pengganti gas yang saat ini harganya lumayan mahal dan kayu bakar ini
dapat mudah diperoleh.
8. BAB IV
ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
4.1. Organisasi Pelaksanaan
Usaha saya akan daftarkan sebagai usaha kepemilikan tunggal di
karenakan tidak adanya sekutu atau orang lain yang menanamkan modal dalam
usaha ini. Nama perusahaan yang saya rencanakan adalah CRISPY ROLLS.
Alasanya adalah karena perusahaan ini merupakan kepemilikan tunggal maka
nama pemilik di sertakan, sebab akan memberikan kepastian status dan akan
menimbulkan kedekataan secara psikologis antara konsumen dan pemilik usaha.
Harapan dari usaha ini mempunyai siklus daur hidup yang lama dengan selalu
melakukan perubahaan sesuai dengan tuntutan keadaan dan tututan kebutuhan.
Nama crispy rolls di pilih karena namanya yang singkat agar lebih mudah di
ingat oleh para pelanggan.
4.2. Susunan personalia yang direncanakan sebagai berikut:
Nama Jabatan Gaji per bulan
Havidz Ardi Pemilik Rp. 1.000.000
Minah Penggoreng kripik Rp. 350.000
Fatimah Penggoreng kripik Rp. 350.000
Sandi Pengupas singkong Rp. 350.000
Mumun Pencetak keripik Rp. 350.000
4.3. Aset Tetap (fixed assets)
a. Alat kerja dan peralatan:
Usaha yang saya dirikan akan memerlukan alat-alat kerja dan peralatan sebagai
berikut:
9. Deskripsi (uraian)
Jumlah yang
diperlukan
Harga satuan Jumlah biaya
Penggorengan 2 Rp. 150.000 Rp. 300.000
Pemasah mbothe 2 Rp. 50.000 Rp. 100.000
Pisau 2 Rp. 10.000 Rp. 20.000
Plastik 1 Rp. 20.000 Rp. 20.000
Perekat plastik 1 Rp. 200.000 Rp. 200.000
Tempat pencucian
singkong
6
Rp. 15.000 Rp. 90.000
Jumlah total Rp. 730.000
b. Biaya
Deskripsi (uraian) Biaya per bulan
Sewa kantor Rp. 500.000
Listrik Rp. 750.000
Telepon Rp. 1.000.000
Perawatan Rp. 300.000
Air Rp. 300.000
Jumlah total Rp. 2.850.000
4.4. Ringkasan asset tetap (fixed assets) dan penyusutan
Deskripsi (uraian) Nilai
Peralatan Rp. 730.000
Lain lain Rp. 2.850.000
Jumlah Rp. 3.580.000
10. BAB V
ANALISA KEUANGAN
5.1. Cash Flow Usaha
Modal Awal:
Sewa kantor = Rp. 6.000.000 / Tahun
Peralatan = Rp. 730.000
lain lain = Rp. 2.850.000
Bahan bahan = Rp. 3.000.000
Total = Rp. 12.580.000
Analisa pendapatan untuk 1 hari :
Assumsi produksi 1 hari = 10 kg
Harga produk = Rp. 23.000
Pendapatan /hari :
Kripik gulung = 10 kg x 23.000 = Rp.230.000
Total pendapatan per hari = Rp. 230.000
Pendapatan /bulan = Rp. 230.000 x 26 = Rp.5.980.000
Analisa biaya:
Gaji pemilik = Rp. 1.000.000
Gaji karyawan (4 orang) = Rp. 1.400.000
Sewa kantor/bulan = Rp. 500.000
Beban listrik = Rp. 750.000
Air = Rp. 300.000
Telepon = Rp. 1.000.000
Perawatan = Rp. 300.000
Total = Rp. 5.250.000
11. Keuntungan selama 1 bulan = Rp. 5.980.000 – Rp. 5.250.000
= Rp. 730.000
5.2. BEP (break event point)
BEP = BIAYA TETAP X 100 %
= Rp. 3.580.000 X 100 %
Rp. 5.980.000 – Rp. 3.000.000
= 1.20
BEF = FIXED COST / BIAYA TETAP
HARGA JUAL PER UNIT – VARIABEL COST/UNIT
= Rp. 3.580.000
Rp. 23.000 – Rp. 12.000
= 325 kg
Artinya perusahaan perlu menjual 325 kg untuk menjadi BEF, maka
penjualan ke 359 kg baru mulai memperoleh keuntungan.
Maka uang penjualan yang harus diterima agar menjadi BEF :
BEF = FIXED COST / BIAYA TETAP X HARGA JUAL
PER KG
HARGA JUAL PER KG - VARIABEL COST
HASIL PENJUALAN – BIAYA VARIABEL
12. = Rp. 3.580.000 X Rp. 23.000
Rp. 23.000 – Rp. 12.000
= Rp 7.475.000
Rencana kegiatan kedepan yang menjadi harapan pemilik usaha adalah:
a. Mengembangkan usaha crispy rolls di ruang lingkup yang lebih luas dengan
memperluas pemasaran dan mendirikan cabang di beberapa daerah dan kota.
b. Melengkapi peralatan dan perlengkapan produksi dengan teknologi yang
lebih efisiensi waktu dan lebih ekonomis
c. Merekrut karyawan untuk meningkatkan produksi dan target penjualan, dan
diharapkan juga bisa mengurangi pengangguran
d. Melakukan lebih banyak lagi publisitas dan promosi.
13. BAB VI
PENUTUP
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai business plan yang menjadi
pokok bahasan dalam proposal ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada.
Saya banyak berharap para pembaca yang budiman bisa memberikan kritik
dan saran yang membangun demi sempurnanya proposal ini dan penulisan
proposal dikesempatan berikutnya. Semoga proposal ini berguna bagi penulis
pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.