SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
OTONOMI DAERAH
Nama : Ramzi Amanullah Ardika
Npm : 2241010080
Dosen Pengampu : Deti Elice, M.Pd
HI GUYS…
I Hope Ure In A Good Mood Today…
BEFORE WE GO
TO THE TOPIC.
BETTER IF WE
SAY BASMALAH
FIRST!
A. Otonomi Daerah
Otonomi daerah menurut bahasa berasal dari bahasa yunani
autos (sendiri) dan nomos (aturan). Otonomi daerah secara
umum merupakan proses desentralisasi kewenangan yang
semula berada di pusat, kemudian diberikan kepada daerah
secara utuh, dengan tujuan agar pemerintah daerah dapat
memberikan pelayanan lebih dekat kepada masyarakat,
dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah, serta me
ningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mempercepat pro
ses demokrasi. Yang tercantum dalam UU Nomor 12 tahun
2008 dan UU nomor 32 tahun 2004
B. Prinsip Otonomi Daerah
Memberikan kesempatan kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus
daerahnya sesuai dengan kearifan, inovasi, daya saing, kreatifitas daerah, nilai dan
tata kelola kehidupan masyarakat daerah tsb.
1. Prinsip Otonomi Seluas-luasnya
Keleluasaan daerah untuk menyelenggarakan kewenangan pemerintah di bidang
tertentu saja yang secara nyata ada dan diperuntukan serta tumbuh dan
berkembang di daerah tsb.
2. Prinsip Otonomi Nyata
Perwujudan pertanggungjawaban sebagai konsekuensi pemberian hak dan
kewenangan kepada daerah dalam wujud tugas dan kewajiban yang harus dipikul
daerah untuk pelayanan dan kesejahteraan masyarakat daerah tsb.
3. Prinsip Otonomi Bertanggung Jawab
Daerah otonom harus menunjang aspirasi perjuangan rakyat untuk memperkokoh
negara kesatuan dan mempertinggi tingkat kesejahteraan masyarakat daerah tsb.
4. Prinsip Kesatuan
C. Nilai atau Asas Otonomi Daerah
Sebuah penyerahan
wewenang atau suatu hal
yang terlepas dari pusat
Nilai Desentralisasi
Penyerahan kekuasaan dari
atas ke bawah guna
kelancaran pekerjaan semata
Nilai Dekonsentrasi
D. Tujuan Otonomi Daerah
1. Untuk mengembangkan kehidupan masyarakat yang
didasari oleh demokrasi.
2. Utuk mewujudkan suatu keadilan sosial kepada seluruh
lapisan masyarakat.
3. Untuk mewujudkan pemerataan daerah.
4. Untuk memelihara hubungan yang serasi dan baik
antara pemerintah dan masyarakat daerah tsb.
5. Untuk mendorong upaya pemberdayaan masyarakat
daerah tsb.
6. Untuk menumbuhkan pra aksara sekaligus kreatifitas
serta meningkatkan peran masyarakay dan
mengembangkan peran juga dari pihak DPRD.
E. Dasar Hukum Otonomi Daerah
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun
1945 Tentang Peraturan Mengenai
Kedudukan KomiteNasional Daerah
2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun
1948 Pemerintahan Daerah
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun
1957 Tentang Pokok-Pokok
Pemerintahan Daerah
4. Penetapan Presiden Nomor 6 Tahun
1959 Tentang PenyerahanTugas-
TugasPemerintahan Pusat Dalam
Bidang Pemerintahan Umum,
Perbantuan Pegawai NegeriDan
Penyerahan Keuangannya, Kepada
Pemerintahan Daerah
5. Undang-Undang Nomor 18 Tahun
1965 Tentang Pokok – Pokok
Pemerintahan Daerah
6. Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1974 Tentang Pokok - Pokok
Pemerintahan Daerah
7. Undang-Undang Nomor 22 Tahun
1999 Tentang Pemerintahan Daerah
8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 Tentang Pemerintahan Daerah
Kesimpulan
Otonomi Daerah
Otonomi daerah adalah pemberian wewenang
kepada saerah untuk mengatur daerahnya
sendiri sesuai UU dalam rangka kesatuan
negara. Dan pelaksanaan otonomi daerah
disesuaikan dengan aspek-aspek yang berlaku
di daerah tersebut, meningkatkan kemandirian
daerah, dilaksanakan secara luas, nyata, dan
bertanggung jawab. Kebijakan otonomi daerah
diberatkan pada satu titik, setiap undang-undang
yang mengatur tentang kebijakan otonomi
daerah akan berbeda-beda kebijakannya
Allah tidak berjanji bahwa langit akan
selalu biru, tapi Allah berjanji bersama
kesulitan pasti ada kemudahan.
Thanks For All Attention Guys.
Don’t forget to say hamdalah

More Related Content

Similar to Otonomi Daerah

Makalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
Makalah Hakikat Otonomi Daerah BagusMakalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
Makalah Hakikat Otonomi Daerah BagusRafi Mariska
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Otonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasiOtonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasimaneicon22
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerahandi putri
 
Kebijakan otonomi daerah_dalam_kerangka_nkri
Kebijakan otonomi daerah_dalam_kerangka_nkriKebijakan otonomi daerah_dalam_kerangka_nkri
Kebijakan otonomi daerah_dalam_kerangka_nkriHendra Nugraha
 
Manajemen pemerintahan desa dalam rangka otonomi daerah
Manajemen pemerintahan desa dalam rangka otonomi daerahManajemen pemerintahan desa dalam rangka otonomi daerah
Manajemen pemerintahan desa dalam rangka otonomi daerahOperator Warnet Vast Raha
 
Manajemen pemerintahan desa dalam rangka otonomi daerah
Manajemen pemerintahan desa dalam rangka otonomi daerahManajemen pemerintahan desa dalam rangka otonomi daerah
Manajemen pemerintahan desa dalam rangka otonomi daerahOperator Warnet Vast Raha
 
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerahHarmonisasi pemerintah pusat dan daerah
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerahAmalia Tania
 
Otonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di IndonesiaOtonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di IndonesiaHIA Class.
 

Similar to Otonomi Daerah (20)

Makalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
Makalah Hakikat Otonomi Daerah BagusMakalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
Makalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
 
2784873.ppt
2784873.ppt2784873.ppt
2784873.ppt
 
Otonomi daerah uraian
Otonomi daerah   uraianOtonomi daerah   uraian
Otonomi daerah uraian
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Otonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasiOtonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasi
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
06 otonomi daerah 1
06 otonomi daerah 106 otonomi daerah 1
06 otonomi daerah 1
 
Otoda
OtodaOtoda
Otoda
 
SOAL TWK OTONOMI DAERAH (1).pptx
SOAL TWK OTONOMI DAERAH (1).pptxSOAL TWK OTONOMI DAERAH (1).pptx
SOAL TWK OTONOMI DAERAH (1).pptx
 
Kebijakan otonomi daerah_dalam_kerangka_nkri
Kebijakan otonomi daerah_dalam_kerangka_nkriKebijakan otonomi daerah_dalam_kerangka_nkri
Kebijakan otonomi daerah_dalam_kerangka_nkri
 
PPKN KEL 2.pptx
PPKN KEL 2.pptxPPKN KEL 2.pptx
PPKN KEL 2.pptx
 
Uas+kwn
Uas+kwnUas+kwn
Uas+kwn
 
Manajemen pemerintahan desa dalam rangka otonomi daerah
Manajemen pemerintahan desa dalam rangka otonomi daerahManajemen pemerintahan desa dalam rangka otonomi daerah
Manajemen pemerintahan desa dalam rangka otonomi daerah
 
Manajemen pemerintahan desa dalam rangka otonomi daerah
Manajemen pemerintahan desa dalam rangka otonomi daerahManajemen pemerintahan desa dalam rangka otonomi daerah
Manajemen pemerintahan desa dalam rangka otonomi daerah
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerahHarmonisasi pemerintah pusat dan daerah
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah
 
Otonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di IndonesiaOtonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di Indonesia
 

Recently uploaded

Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 

Recently uploaded (11)

Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 

Otonomi Daerah

  • 2. Nama : Ramzi Amanullah Ardika Npm : 2241010080 Dosen Pengampu : Deti Elice, M.Pd HI GUYS… I Hope Ure In A Good Mood Today…
  • 3. BEFORE WE GO TO THE TOPIC. BETTER IF WE SAY BASMALAH FIRST!
  • 4. A. Otonomi Daerah Otonomi daerah menurut bahasa berasal dari bahasa yunani autos (sendiri) dan nomos (aturan). Otonomi daerah secara umum merupakan proses desentralisasi kewenangan yang semula berada di pusat, kemudian diberikan kepada daerah secara utuh, dengan tujuan agar pemerintah daerah dapat memberikan pelayanan lebih dekat kepada masyarakat, dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah, serta me ningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mempercepat pro ses demokrasi. Yang tercantum dalam UU Nomor 12 tahun 2008 dan UU nomor 32 tahun 2004
  • 5. B. Prinsip Otonomi Daerah Memberikan kesempatan kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus daerahnya sesuai dengan kearifan, inovasi, daya saing, kreatifitas daerah, nilai dan tata kelola kehidupan masyarakat daerah tsb. 1. Prinsip Otonomi Seluas-luasnya Keleluasaan daerah untuk menyelenggarakan kewenangan pemerintah di bidang tertentu saja yang secara nyata ada dan diperuntukan serta tumbuh dan berkembang di daerah tsb. 2. Prinsip Otonomi Nyata Perwujudan pertanggungjawaban sebagai konsekuensi pemberian hak dan kewenangan kepada daerah dalam wujud tugas dan kewajiban yang harus dipikul daerah untuk pelayanan dan kesejahteraan masyarakat daerah tsb. 3. Prinsip Otonomi Bertanggung Jawab Daerah otonom harus menunjang aspirasi perjuangan rakyat untuk memperkokoh negara kesatuan dan mempertinggi tingkat kesejahteraan masyarakat daerah tsb. 4. Prinsip Kesatuan
  • 6. C. Nilai atau Asas Otonomi Daerah Sebuah penyerahan wewenang atau suatu hal yang terlepas dari pusat Nilai Desentralisasi Penyerahan kekuasaan dari atas ke bawah guna kelancaran pekerjaan semata Nilai Dekonsentrasi
  • 7. D. Tujuan Otonomi Daerah 1. Untuk mengembangkan kehidupan masyarakat yang didasari oleh demokrasi. 2. Utuk mewujudkan suatu keadilan sosial kepada seluruh lapisan masyarakat. 3. Untuk mewujudkan pemerataan daerah. 4. Untuk memelihara hubungan yang serasi dan baik antara pemerintah dan masyarakat daerah tsb. 5. Untuk mendorong upaya pemberdayaan masyarakat daerah tsb. 6. Untuk menumbuhkan pra aksara sekaligus kreatifitas serta meningkatkan peran masyarakay dan mengembangkan peran juga dari pihak DPRD.
  • 8. E. Dasar Hukum Otonomi Daerah 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1945 Tentang Peraturan Mengenai Kedudukan KomiteNasional Daerah 2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1948 Pemerintahan Daerah 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1957 Tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah 4. Penetapan Presiden Nomor 6 Tahun 1959 Tentang PenyerahanTugas- TugasPemerintahan Pusat Dalam Bidang Pemerintahan Umum, Perbantuan Pegawai NegeriDan Penyerahan Keuangannya, Kepada Pemerintahan Daerah 5. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1965 Tentang Pokok – Pokok Pemerintahan Daerah 6. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 Tentang Pokok - Pokok Pemerintahan Daerah 7. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah 8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah
  • 9. Kesimpulan Otonomi Daerah Otonomi daerah adalah pemberian wewenang kepada saerah untuk mengatur daerahnya sendiri sesuai UU dalam rangka kesatuan negara. Dan pelaksanaan otonomi daerah disesuaikan dengan aspek-aspek yang berlaku di daerah tersebut, meningkatkan kemandirian daerah, dilaksanakan secara luas, nyata, dan bertanggung jawab. Kebijakan otonomi daerah diberatkan pada satu titik, setiap undang-undang yang mengatur tentang kebijakan otonomi daerah akan berbeda-beda kebijakannya
  • 10. Allah tidak berjanji bahwa langit akan selalu biru, tapi Allah berjanji bersama kesulitan pasti ada kemudahan.
  • 11. Thanks For All Attention Guys. Don’t forget to say hamdalah