SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
MODEL PEMBELAJARAN
TEMATIK
SD KELAS I-III
Oleh
AGUNG HASTOMO, M.Pd
ANWAR SENEN, M.Pd
Sosialisasi KTSP
Latar Belakang
 Peserta didik kelas satu, dua, dan tiga berada pada

rentangan usia dini yang masih melihat segala
sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik) sehingga
pembelajarannya masih bergantung kepada objekobjek konkrit dan pengalaman yang dialaminya
 Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SD kelas I –
III yang terpisah untuk setiap mata pelajaran, akan
menyebabkan kurang mengembangkan anak untuk
berpikir holistik
 Terdapat permasalahan pada kelas awal (I-III) antara
lain adalah tingginya angka mengulang kelas dan
putus sekolah.
Sosialisasi KTSP
Perkembangan Anak (E. Hurlock)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Perkembangan Fisik
Perkembangan Motorik
Perkembangan Bicara
Perkembangan Emosi
Perkembangan Sosial
Perkembangan Bermain
Perkembangan kreativitas
Perkembangan Kognitif
Perkembangan Moral
Perkembangan Peran seks
Perkambangan Kepribadian

Sosialisasi KTSP
Perkembangan Kognitif Siswa SD
 “mengerti” adalah kemampuan untuk

menangkapm sifat, arti atau
keteranganmengenai sesuatu dan
mempunyai gambaran yang jelas tentang hal
tersebut.
 Pengertian dicapai dengan menerapkan
pengetahuan yang didapat sebelumnya ke
pengalaman/situasi yang baru.
 Dalam belajar, anak senantiasa
menyesuaikan pengetahuan lama terhadap
pengalaman baru.
Sosialisasi KTSP
 Jika anak tidak memahami bahaya

kendaraan bermotor, apakah anak akan
berhati2 terhadap kendaraan bermotor?
 Melalui pengertian anak akan beradaptasi
terhadap perubahan.

Sosialisasi KTSP
Tahapan perkembangan kognitif anak
1. Periode Intelegensi Sensorimotor
a.

Sensori motor

2. Periode Intelegensi Konseptual

Praoperasional
b. Operasi Konkret
c. Operasi Formal
(E. B. Hurlock, 2010, 39)
a.

Sosialisasi KTSP
Tahap sensori motor
 Anak mulai mengembangkan pengertian

dirinya sebagai terpisah dan berbeda dari
lingkungan.
 Memahami hubungan sebab-akibat, waktu
dan ruang.
 Pengertian diperoleh melalui eksplorasi
sensori motor.
 0 sampai 2 tahun

Sosialisasi KTSP
Tahap praoperasional
 Anak mampu menggunakan bahasa dan

pemikiran simbolik.
 Anak bisa terlibat permainan imajinatif.
 Sifat pemikiran egosentris, tidak mampu
menerima pandangan orang lain.
 Belum mampu memecahkan masalah yang
melibatkan konsep bilangan atau kelas-kelas
benda.
 2 sampai 6 tahun
Sosialisasi KTSP
Tahap operasional konkret
 “Konsep anak lebih konkret dan spesifik dari

masa sebelumnya.
 Pemikiran secara deduktif (umum ke kusus)
 Membentuk konsep ruang dan waktu
 Mampu menggolongkan
 Mampu ambil peran orang lain
 Pemikiran menuju realitas yang lebih besar.
 6 sampai 12 tahun

Sosialisasi KTSP
Tahap operasional formal
 Mampu berfikir sebab-akibat non-konkret,

seperti hukuman, norma dan nilai.
 Mempertimbangkan kemungkinan dalam
memecahkan masalah.
 Mampu menalar atas dasar hipotesis/teori.
 Mampu meninjau masalah dari berbagai
sudut pandang.
 Pemikiran luwes dan konkret
 Mampu kumpulkan informasi dari berbagai
sumber
Sosialisasi KTSP
Internalisasi substansi karakter
Melalui teori perubahan tingkah laku behavioristik:
1.
2.
3.
4.

Sosialisasi KTSP

Perkuat stimulus-respons
Modeling
Conditioning/Pembiasaan
Pengulangan
Pembelajaran Tematik

 Pembelajaran tematik adalah pembelajaran

terpadu yang menggunakan tema untuk
mengaitkan beberapa mata pelajaran
sehingga dapat memberikan pengalaman
belajar yang bermakna kepada peserta didik.
 Tema adalah pokok pikiran atau gagasan
pokok yang menjadi topik pembelajaran.

Sosialisasi KTSP
Tujuan

 Memusatkan perhatian peserta didik mudah

pada suatu tema materi yang jelas;
 Mengembangkan berbagai kompetensi dasar
antar mata pelajaran dalam tema yang sama;
 Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih
mendalam dan berkesan;
 Memudahkan guru dalam mempersiapkan
dan menyajikan bahan ajar yang efektif.
Sosialisasi KTSP
Manfaat Pembelajaran
Tematik
 Menghilangkan tumpang tindih bahan ajar.
 Peserta didik memahami hubungan yang

bermakna antar mata pelajaran.
 Pembelajaran menjadi utuh oleh peserta didik
akan mendapat pengertian mengenai konsep
dan materi yang tidak terpecah-pecah.
 Penguasaan konsep oleh peserta didik akan
semakin baik meningkatan
Sosialisasi KTSP
Karakteristik Pembelajaran
Tematik
Berpusat pada peserta didik
Memberikan pengalaman langsung
Tidak terjadi pemisahan mata pelajaran
Menyajikan konsep yang terpadu dari berbagai
mata pelajaran
 Bersifat fleksibel
 Proses pembelajaran mudah disesuaikan dengan
minat dan kebutuhan peserta didik
 Menggunakan prinsip pembelajaran yang aktif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan





Sosialisasi KTSP
Implikasi Pembelajaran
Tematik
Implikasi bagi:
 Guru : harus kreatif dalam menyiapkan
kegiatan/pengalaman belajar bagi peserta didik,
memilih kompetensi dari berbagai mata pelajaran dan
mengaturnya agar pembelajaran menjadi lebih
bermakna, menarik, menyenangkan dan utuh.
 Peserta didik: harus siap mengikuti kegiatan

pembelajaran baik secara individual, pasangan,
kelompok kecil ataupun klasikal dan mengikuti secara
aktif kegiatan pembelajaran yang bervariasi.
Sosialisasi KTSP
Implikasi Pembelajaran Tematik
(lanjutan…)
Sarana prasarana, sumber belajar dan media:
 Memerlukan berbagai sarana dan prasarana belajar.
 Memanfaatkan berbagai sumber belajar
 Mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran

yang bervariasi
 Masih dapat menggunakan bahan ajar yang sudah
ada saat ini untuk masing-masing mata pelajaran
dan menggunakan buku suplemen khusus yang
memuat bahan ajar yang terintegrasi

Sosialisasi KTSP
Implikasi Pembelajaran Tematik
(lanjutan…)
Pengaturan ruang kelas:
 Ruang perlu ditata disesuaikan dengan tema yang sedang
dilaksanakan.
 Susunan bangku peserta didik dapat berubah-ubah
disesuaikan dengan keperluan pembelajaran yang sedang
berlangsung
 Peserta didik tidak selalu duduk di kursi tetapi dapat duduk di
tikar/ karpet
 Dinding kelas dapat dimanfaatkan untuk memajang hasil
karya peserta didik dan dimanfaatkan sebagai sumber belajar
 Alat, sarana dan sumber belajar hendaknya dikelola sehingga
memudahkan peserta didik untuk menggunakan dan
menyimpannya kembali.
Pemilihan metode : pembelajaran dilakukan dengan menggunakan
berbagai variasi metode (percobaan, bermain peran, tanya jawab,
demonstrasi, bercakap-cakap) baik di dalam kelas maupun di luar
kelas
Sosialisasi KTSP
Rambu-Rambu Pembelajaran Tematik
 Tidak semua mata pelajaran harus dipadukan
 Dimungkinkan terjadi penggabungan kompetensi





dasar lintas semester.
Kompetensi dasar yang tidak dapat dipadukan dapat
diajarkan tersendiri.
Kompetensi dasar yang tidak tercakup dalam tema
tertentu harus diajarkan baik melalui tema lain
maupun berdiri sendiri.
Kegiatan ini ditekankan kepada kemampuan
membaca, menulis, dan berhitung serta penanaman
nilai-nilai moral dan cerita tanah air.
Tema-tema yang dipilih disesuaikan dengan
karakteristik siswa, minat, lingkungan, dan daerah
setempat.

Sosialisasi KTSP
Pelaksanaan Pembelajaran Tematik
Tahap Persiapan:
1. Pemetaan Standar Kompetensi,
Kompetensi Dasar, Indikator dalam Tema
2. Penetapan Jaringan Tema
3. Penyusunan Silabus
4. Penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran

Sosialisasi KTSP
1. Pemetaan Standar Kompetensi,
Kompetensi Dasar, Indikator Dalam Tema
Kegiatan pemetaan ini dilakukan untuk
memperoleh gambaran secara menyeluruh
dan utuh semua standar kompetensi,
kompetensi dasar dan indikator dari
berbagai mata pelajaran yang dipadukan
dalam tema yang dipilih.

Sosialisasi KTSP
Kegiatan Pemetaan
1. Penjabaran Standar Kompetensi dan Kompetensi

Dasar ke dalam indikator

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
mengembangkan indikator:
 Indikator dikembangkan sesuai dengan
karakteristik peserta didik
 Indikator dikembangkan sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran
 Dirumuskan dalam kata kerja oprasional
yang terukur dan/atau dapat diamati
Sosialisasi KTSP
Kegiatan Pemetaan

(lanjutan...)

2. Menentukan tema

Cara penentuan tema
 Cara pertama, mempelajari standar kompetensi
dan kompetensi dasar yang terdapat dalam masingmasing mata pelajaran, dilanjutkan dengan
menentukan tema yang sesuai.


Sosialisasi KTSP

Cara kedua, menetapkan terlebih dahulu tematema pengikat keterpaduan, untuk menentukan
tema tersebut, guru dapat bekerjasama dengan
peserta didik sehingga sesuai dengan minat dan
kebutuhan anak.
Kegiatan Pemetaan

(lanjutan...)

Prinsip Penentuan tema
 Memperhatikan lingkungan yang terdekat dengan






Sosialisasi KTSP

peserta didik
Dari yang termudah menuju yang sulit
Dari yang sederhana menuju yang kompleks
Dari yang konkret menuju ke yang abstrak.
Tema yang dipilih harus memungkinkan terjadinya
proses berpikir pada diri Peserta didik
Ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan
perkembangan Peserta didik, termasuk minat,
kebutuhan, dan kemampuannya
Kegiatan Pemetaan

(lanjutan...)

3. Identifikasi dan Analisis Standar Kompetensi,

Kompetensi Dasar dan Indikator
Mengidentifikasi dan menganalisis setiap Standar
Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator yang
cocok untuk setiap tema sehingga semua standar
kompetensi, kompetensi dasar dan indikator
terbagi habis dalam tema.

Sosialisasi KTSP
2. Menetapkan Jaringan Tema
Hubungkan kompetensi dasar dan indikator
dengan tema pemersatu sehingga akan
terlihat kaitan antara tema, kompetensi dasar
dan indikator dari setiap mata pelajaran.
Jaringan tema ini dapat dikembangkan sesuai
dengan alokasi waktu setiap tema.

Sosialisasi KTSP
3. Penyusunan Silabus
Komponen silabus terdiri atas standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator,
pengalaman belajar, alat/sumber, dan
penilaian.

Sosialisasi KTSP
4. Penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran

Komponen rencana pembelajaran tematik meliputi :
 Identitas mata pelajaran
 Kompetensi dasar dan indikator yang akan
dilaksanakan.
 Materi pokok beserta uraiannya yang perlu
dipelajari
 Strategi pembelajaran (kegiatan pembukaan, inti
dan penutup).
 Alat dan media serta sumber bahan yang
digunakan dalam kegiatan pembelajaran tematik
 Penilaian dan tindak lanjut

Sosialisasi KTSP
Tahap Pelaksanaan

1. Tahapan/jadwal kegiatan per hari

- Kegiatan Pembukaan (± 1 jp)
- Kegiatan Inti (± 3 jp)
- Kegiatan Penutup (± 1 jp)
2. Pengaturan jadwal pelajaran

Sosialisasi KTSP
1. Tahapan Kegiatan
Pelaksanaan pembelajaran tematik setiap hari
dilakukan dengan menggunakan tiga tahapan.
a.

Sosialisasi KTSP

Kegiatan Pendahuluan/awal/pembukaan (1
jam pelajaran)
Kegiatan ini dilakukan terutama untuk
menciptakan suasana awal pembelajaran berupa
kegiatan untuk pemanasan. Pada tahap ini dapat
dilakukan penggalian terhadap pengalaman anak
tentang tema yang akan disajikan. Beberapa
contoh kegiatan yang dapat dilakukan adalah
bercerita, kegiatan fisik/jasmani, dan menyanyi
1. Tahapan Kegiatan (lanjutan…)
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti difokuskan pada
kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk
pengembangan kemampuan baca, tulis
dan hitung. Penyajian bahan pembelajaran
dilakukan dengan menggunakan berbagai
strategi/metode yang bervariasi dan dapat
dilakukan secara klasikal, kelompok kecil,
ataupun perorangan.
Sosialisasi KTSP
1. Tahapan Kegiatan (lanjutan…)
c. Kegiatan Penutup/Akhir dan Tindak
Lanjut
Sifat dari kegiatan penutup adalah untuk
menenangkan. Kegiatan yang dapat
dilakukan adalah
menyimpulkan/mengungkapkan hasil
pembelajaran yang telah dilakukan,
mendongeng, membacakan cerita dari
buku, pantomim, pesan-pesan moral,
musik/apresiasi musik.
Sosialisasi KTSP
Contoh Jadwal Harian (1)
Pembukaan

Anak berkumpul bernyanyi sambil
menari mengikuti irama musik

Inti

 Kegiatan untuk pengembangan

Penutup

Mendongeng atau membaca cerita
dari buku cerita

Sosialisasi KTSP

kemampuan membaca
 Kegiatan untuk pengembangan
kemampuan menulis
 Kegitan untuk pengembangan
kemampuan berhitung
Contoh Jadwal Harian (2)
Pembukaan

Waktu berkumpul (anak menceritakan
pengalaman, menyanyi, melakukan kegiatan fisik
sesuai dengan tema)

Inti

 Pengembangan kemampuan menulis (kegiatan

kelompok besar)
 Pengembangan kemampuan berhitung (kegiatan
kelompok kecil atau berpasangan)
 Melakukan pengamatan sesuai dengan tema,
misalnya mengamati jenis kendaraan yang lewat
pada tema transporasi, menggambar hewan hasil
pengamatan
Penutup

Mendongeng
Pesan-pesan moral
Musik/menyanyi

Sosialisasi KTSP
2. Pengaturan Jadwal Pelajaran
•
•

•

Pengaturan jadwal dilakukan untuk
memudahkan administrasi sekolah
Guru bersama dengan guru mata pelajaran
pendidikan agama, guru pendidikan jasmani
dan guru muatan lokal dapat bersama-sama
menyusun jadwal pelajaran
Jadwal pelajaran ini bersifat fleksibel sesuai
dengan situasi dan keperluan sekolah

Sosialisasi KTSP
Contoh Jadwal Pelajaran
Waktu

Senin

Selasa

Rabu

Kamis

Jumat

Sabtu

700-7.35

Mat

B. Indo

Mat

B. Indo

Penjaskes

IPA

7.35-8.10

Mat

B. Indo

Mat

B.Indo

Penjaskes

IPA

8.10-8.45

Mat

B. Indo

Mat

KTK

Agama

Mulok

8.45-9.00

Istirahat

Istirahat

Istirahat

Istirahat

Istirahat

Istirahat

9.00-9.35

B. Indo

Mat

IPS

KTK

Agama

Mulok

9.35-10.10

B. Indo

Mat

IPS

KTK

Sosialisasi KTSP
Penilaian Dalam Pembelajaran
Tematik
 Penilaian dalam pembelajaran tematik adalah suatu usaha

untuk mendapatkan berbagai informasi secara berkala,
berkesinambungan, dan menyeluruh tentang proses dan hasil
dari pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh
peserta didik melalui pembelajaran.

 Penilaian di kelas I, II, dan III mengikuti aturan penilaian mata-

mata pelajaran lain di Sekolah Dasar. Mengingat bahwa
peserta didik kelas I SD belum semuanya lancar membaca
dan menulis, maka cara penilaian di kelas I tidak ditekankan
pada penilaian secara tertulis.

 Kemampuan membaca, menulis, dan berhitung merupakan

kemampuan yang harus dikuasai oleh peserta didik. Oleh
karena itu, penguasaan terhadap ke kemampuan tersebut
adalah prasyarat untuk kenaikan kelas.

Sosialisasi KTSP
Penilaian Dalam Pembelajaran
Tematik (lanjutan…)
 Penilaian dilakukan dengan mengacu pada indikator masing-

masing Kompetensi Dasar dari masing-masing mata
pelajaran.

 Penilaian dilakukan secara terus menerus dan selama

proses belajar mengajar berlangsung, misalnya sewaktu
peserta didik bercerita pada kegiatan awal, membaca pada
kegiatan inti, dan menyanyi pada kegiatan akhir.

 Hasil karya/kerja peserta didik dapat digunakan sebagai bahan

masukan bagi guru dalam mengambil keputusan untuk
peserta didik misalnya: penggunaan tanda baca, ejaan kata,
maupun angka.

Sosialisasi KTSP
Penilaian Dalam Pembelajaran
Tematik (lanjutan…)
 Pada pembelajaran tematik penilaian dilakukan

untuk mengkaji ketercapaian Kompetensi Dasar dan
Indikator pada tiap-tiap mata pelajaran yang
terdapat pada tema tersebut. Dengan demikian
penilaian dalam hal ini tidak lagi terpadu melalui
tema, melainkan sudah terpisah-pisah sesuai
dengan Kompetensi Dasar dan Indikator mata
pelajaran.

 Nilai akhir pada laporan (raport) dikembalikan pada

kompetensi mata pelajaran yang terdapat pada
kelas I, II, dan III Sekolah Dasar.

Sosialisasi KTSP
Selesai

Sosialisasi KTSP

More Related Content

What's hot

Rpp berdasarkan kurikulum 2013
Rpp berdasarkan kurikulum 2013Rpp berdasarkan kurikulum 2013
Rpp berdasarkan kurikulum 2013
ptkartika
 
Pembelajaran terpadu-dan-tematik
Pembelajaran terpadu-dan-tematikPembelajaran terpadu-dan-tematik
Pembelajaran terpadu-dan-tematik
tsamarul_hizbi
 
1. rasional pengembangan dan elemen perubahan kurikulum 2013
1. rasional pengembangan dan elemen perubahan kurikulum 20131. rasional pengembangan dan elemen perubahan kurikulum 2013
1. rasional pengembangan dan elemen perubahan kurikulum 2013
PPKHBFISIKAPATI
 
Contextual learning (indonesian version) copy
Contextual learning (indonesian version)   copyContextual learning (indonesian version)   copy
Contextual learning (indonesian version) copy
Eniphh Abah Muniph
 
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0
hasansanung
 
Tugas resume pembelajaran terpadu
Tugas resume pembelajaran terpaduTugas resume pembelajaran terpadu
Tugas resume pembelajaran terpadu
Jagal Bilowo
 
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MI
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MIModel Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MI
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MI
1231011994
 
6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi
6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi
6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi
Sofyan Saputra
 
1.2 elemen perubahan kurikulum rev
1.2 elemen perubahan kurikulum rev1.2 elemen perubahan kurikulum rev
1.2 elemen perubahan kurikulum rev
Amrizal Ahmad
 
Contoh ptk-untuk-pelajaran-agama
Contoh ptk-untuk-pelajaran-agamaContoh ptk-untuk-pelajaran-agama
Contoh ptk-untuk-pelajaran-agama
Edwien Senaen
 
Rasional dan elemen perubahan kurikulum rev
Rasional dan elemen perubahan kurikulum rev Rasional dan elemen perubahan kurikulum rev
Rasional dan elemen perubahan kurikulum rev
Deir Irhamni
 

What's hot (20)

Powerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaranPowerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaran
 
Ptk agama kristen
Ptk agama kristenPtk agama kristen
Ptk agama kristen
 
Rpp berdasarkan kurikulum 2013
Rpp berdasarkan kurikulum 2013Rpp berdasarkan kurikulum 2013
Rpp berdasarkan kurikulum 2013
 
Pembelajaran terpadu-dan-tematik
Pembelajaran terpadu-dan-tematikPembelajaran terpadu-dan-tematik
Pembelajaran terpadu-dan-tematik
 
Rph moral-tahun-2-2020
Rph moral-tahun-2-2020Rph moral-tahun-2-2020
Rph moral-tahun-2-2020
 
Filosofi Kurikulum 2013
Filosofi Kurikulum 2013Filosofi Kurikulum 2013
Filosofi Kurikulum 2013
 
KAEDAH PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN SEJARAH
KAEDAH PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN SEJARAHKAEDAH PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN SEJARAH
KAEDAH PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN SEJARAH
 
1. rasional pengembangan dan elemen perubahan kurikulum 2013
1. rasional pengembangan dan elemen perubahan kurikulum 20131. rasional pengembangan dan elemen perubahan kurikulum 2013
1. rasional pengembangan dan elemen perubahan kurikulum 2013
 
Bahan ajarperencanaanpemb bukuajar
Bahan ajarperencanaanpemb bukuajarBahan ajarperencanaanpemb bukuajar
Bahan ajarperencanaanpemb bukuajar
 
Elemen Perubahan Kurikulum 2013
Elemen Perubahan Kurikulum 2013Elemen Perubahan Kurikulum 2013
Elemen Perubahan Kurikulum 2013
 
Contextual learning (indonesian version) copy
Contextual learning (indonesian version)   copyContextual learning (indonesian version)   copy
Contextual learning (indonesian version) copy
 
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0
 
Pembelajaran Tematik
Pembelajaran TematikPembelajaran Tematik
Pembelajaran Tematik
 
Tugas resume pembelajaran terpadu
Tugas resume pembelajaran terpaduTugas resume pembelajaran terpadu
Tugas resume pembelajaran terpadu
 
Modul 2 Pembelajaran Terpadu di SD
Modul 2 Pembelajaran Terpadu di SDModul 2 Pembelajaran Terpadu di SD
Modul 2 Pembelajaran Terpadu di SD
 
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MI
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MIModel Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MI
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MI
 
6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi
6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi
6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi
 
1.2 elemen perubahan kurikulum rev
1.2 elemen perubahan kurikulum rev1.2 elemen perubahan kurikulum rev
1.2 elemen perubahan kurikulum rev
 
Contoh ptk-untuk-pelajaran-agama
Contoh ptk-untuk-pelajaran-agamaContoh ptk-untuk-pelajaran-agama
Contoh ptk-untuk-pelajaran-agama
 
Rasional dan elemen perubahan kurikulum rev
Rasional dan elemen perubahan kurikulum rev Rasional dan elemen perubahan kurikulum rev
Rasional dan elemen perubahan kurikulum rev
 

Similar to Tematik sd jadi (1) (20)

Model pembelajaran tematik sd kelas i iii
Model pembelajaran tematik sd kelas i   iiiModel pembelajaran tematik sd kelas i   iii
Model pembelajaran tematik sd kelas i iii
 
KTSP
KTSPKTSP
KTSP
 
KTSP
KTSPKTSP
KTSP
 
Pembelajaran tematik 1
Pembelajaran tematik 1Pembelajaran tematik 1
Pembelajaran tematik 1
 
Pembelajaran tematik 1
Pembelajaran tematik 1Pembelajaran tematik 1
Pembelajaran tematik 1
 
Pembelajaran tematik
Pembelajaran tematikPembelajaran tematik
Pembelajaran tematik
 
Model pembelajaran tematik
Model pembelajaran tematikModel pembelajaran tematik
Model pembelajaran tematik
 
Pembelajaran tematik
Pembelajaran tematikPembelajaran tematik
Pembelajaran tematik
 
Pembelajaran tematik
Pembelajaran tematikPembelajaran tematik
Pembelajaran tematik
 
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptx
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptxMODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptx
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptx
 
Slide pembelajaran tematik ktsp
Slide pembelajaran tematik  ktspSlide pembelajaran tematik  ktsp
Slide pembelajaran tematik ktsp
 
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIKMODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
 
Paikem
PaikemPaikem
Paikem
 
Landasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan KurikulumLandasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan Kurikulum
 
Tugas Otin
Tugas OtinTugas Otin
Tugas Otin
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
Model Pembelajaran Paikem
Model Pembelajaran PaikemModel Pembelajaran Paikem
Model Pembelajaran Paikem
 
RPS Psikologi Pendidikan.docx
RPS Psikologi Pendidikan.docxRPS Psikologi Pendidikan.docx
RPS Psikologi Pendidikan.docx
 
Tugas tematik
Tugas tematikTugas tematik
Tugas tematik
 
Pembelajaran pakem
Pembelajaran pakemPembelajaran pakem
Pembelajaran pakem
 

Recently uploaded

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 

Recently uploaded (20)

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Tematik sd jadi (1)

  • 1. MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III Oleh AGUNG HASTOMO, M.Pd ANWAR SENEN, M.Pd Sosialisasi KTSP
  • 2. Latar Belakang  Peserta didik kelas satu, dua, dan tiga berada pada rentangan usia dini yang masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik) sehingga pembelajarannya masih bergantung kepada objekobjek konkrit dan pengalaman yang dialaminya  Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SD kelas I – III yang terpisah untuk setiap mata pelajaran, akan menyebabkan kurang mengembangkan anak untuk berpikir holistik  Terdapat permasalahan pada kelas awal (I-III) antara lain adalah tingginya angka mengulang kelas dan putus sekolah. Sosialisasi KTSP
  • 3. Perkembangan Anak (E. Hurlock) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Perkembangan Fisik Perkembangan Motorik Perkembangan Bicara Perkembangan Emosi Perkembangan Sosial Perkembangan Bermain Perkembangan kreativitas Perkembangan Kognitif Perkembangan Moral Perkembangan Peran seks Perkambangan Kepribadian Sosialisasi KTSP
  • 4. Perkembangan Kognitif Siswa SD  “mengerti” adalah kemampuan untuk menangkapm sifat, arti atau keteranganmengenai sesuatu dan mempunyai gambaran yang jelas tentang hal tersebut.  Pengertian dicapai dengan menerapkan pengetahuan yang didapat sebelumnya ke pengalaman/situasi yang baru.  Dalam belajar, anak senantiasa menyesuaikan pengetahuan lama terhadap pengalaman baru. Sosialisasi KTSP
  • 5.  Jika anak tidak memahami bahaya kendaraan bermotor, apakah anak akan berhati2 terhadap kendaraan bermotor?  Melalui pengertian anak akan beradaptasi terhadap perubahan. Sosialisasi KTSP
  • 6. Tahapan perkembangan kognitif anak 1. Periode Intelegensi Sensorimotor a. Sensori motor 2. Periode Intelegensi Konseptual Praoperasional b. Operasi Konkret c. Operasi Formal (E. B. Hurlock, 2010, 39) a. Sosialisasi KTSP
  • 7. Tahap sensori motor  Anak mulai mengembangkan pengertian dirinya sebagai terpisah dan berbeda dari lingkungan.  Memahami hubungan sebab-akibat, waktu dan ruang.  Pengertian diperoleh melalui eksplorasi sensori motor.  0 sampai 2 tahun Sosialisasi KTSP
  • 8. Tahap praoperasional  Anak mampu menggunakan bahasa dan pemikiran simbolik.  Anak bisa terlibat permainan imajinatif.  Sifat pemikiran egosentris, tidak mampu menerima pandangan orang lain.  Belum mampu memecahkan masalah yang melibatkan konsep bilangan atau kelas-kelas benda.  2 sampai 6 tahun Sosialisasi KTSP
  • 9. Tahap operasional konkret  “Konsep anak lebih konkret dan spesifik dari masa sebelumnya.  Pemikiran secara deduktif (umum ke kusus)  Membentuk konsep ruang dan waktu  Mampu menggolongkan  Mampu ambil peran orang lain  Pemikiran menuju realitas yang lebih besar.  6 sampai 12 tahun Sosialisasi KTSP
  • 10. Tahap operasional formal  Mampu berfikir sebab-akibat non-konkret, seperti hukuman, norma dan nilai.  Mempertimbangkan kemungkinan dalam memecahkan masalah.  Mampu menalar atas dasar hipotesis/teori.  Mampu meninjau masalah dari berbagai sudut pandang.  Pemikiran luwes dan konkret  Mampu kumpulkan informasi dari berbagai sumber Sosialisasi KTSP
  • 11. Internalisasi substansi karakter Melalui teori perubahan tingkah laku behavioristik: 1. 2. 3. 4. Sosialisasi KTSP Perkuat stimulus-respons Modeling Conditioning/Pembiasaan Pengulangan
  • 12. Pembelajaran Tematik  Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna kepada peserta didik.  Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi topik pembelajaran. Sosialisasi KTSP
  • 13. Tujuan  Memusatkan perhatian peserta didik mudah pada suatu tema materi yang jelas;  Mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar mata pelajaran dalam tema yang sama;  Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan;  Memudahkan guru dalam mempersiapkan dan menyajikan bahan ajar yang efektif. Sosialisasi KTSP
  • 14. Manfaat Pembelajaran Tematik  Menghilangkan tumpang tindih bahan ajar.  Peserta didik memahami hubungan yang bermakna antar mata pelajaran.  Pembelajaran menjadi utuh oleh peserta didik akan mendapat pengertian mengenai konsep dan materi yang tidak terpecah-pecah.  Penguasaan konsep oleh peserta didik akan semakin baik meningkatan Sosialisasi KTSP
  • 15. Karakteristik Pembelajaran Tematik Berpusat pada peserta didik Memberikan pengalaman langsung Tidak terjadi pemisahan mata pelajaran Menyajikan konsep yang terpadu dari berbagai mata pelajaran  Bersifat fleksibel  Proses pembelajaran mudah disesuaikan dengan minat dan kebutuhan peserta didik  Menggunakan prinsip pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan     Sosialisasi KTSP
  • 16. Implikasi Pembelajaran Tematik Implikasi bagi:  Guru : harus kreatif dalam menyiapkan kegiatan/pengalaman belajar bagi peserta didik, memilih kompetensi dari berbagai mata pelajaran dan mengaturnya agar pembelajaran menjadi lebih bermakna, menarik, menyenangkan dan utuh.  Peserta didik: harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran baik secara individual, pasangan, kelompok kecil ataupun klasikal dan mengikuti secara aktif kegiatan pembelajaran yang bervariasi. Sosialisasi KTSP
  • 17. Implikasi Pembelajaran Tematik (lanjutan…) Sarana prasarana, sumber belajar dan media:  Memerlukan berbagai sarana dan prasarana belajar.  Memanfaatkan berbagai sumber belajar  Mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran yang bervariasi  Masih dapat menggunakan bahan ajar yang sudah ada saat ini untuk masing-masing mata pelajaran dan menggunakan buku suplemen khusus yang memuat bahan ajar yang terintegrasi Sosialisasi KTSP
  • 18. Implikasi Pembelajaran Tematik (lanjutan…) Pengaturan ruang kelas:  Ruang perlu ditata disesuaikan dengan tema yang sedang dilaksanakan.  Susunan bangku peserta didik dapat berubah-ubah disesuaikan dengan keperluan pembelajaran yang sedang berlangsung  Peserta didik tidak selalu duduk di kursi tetapi dapat duduk di tikar/ karpet  Dinding kelas dapat dimanfaatkan untuk memajang hasil karya peserta didik dan dimanfaatkan sebagai sumber belajar  Alat, sarana dan sumber belajar hendaknya dikelola sehingga memudahkan peserta didik untuk menggunakan dan menyimpannya kembali. Pemilihan metode : pembelajaran dilakukan dengan menggunakan berbagai variasi metode (percobaan, bermain peran, tanya jawab, demonstrasi, bercakap-cakap) baik di dalam kelas maupun di luar kelas Sosialisasi KTSP
  • 19. Rambu-Rambu Pembelajaran Tematik  Tidak semua mata pelajaran harus dipadukan  Dimungkinkan terjadi penggabungan kompetensi     dasar lintas semester. Kompetensi dasar yang tidak dapat dipadukan dapat diajarkan tersendiri. Kompetensi dasar yang tidak tercakup dalam tema tertentu harus diajarkan baik melalui tema lain maupun berdiri sendiri. Kegiatan ini ditekankan kepada kemampuan membaca, menulis, dan berhitung serta penanaman nilai-nilai moral dan cerita tanah air. Tema-tema yang dipilih disesuaikan dengan karakteristik siswa, minat, lingkungan, dan daerah setempat. Sosialisasi KTSP
  • 20. Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Tahap Persiapan: 1. Pemetaan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dalam Tema 2. Penetapan Jaringan Tema 3. Penyusunan Silabus 4. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sosialisasi KTSP
  • 21. 1. Pemetaan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator Dalam Tema Kegiatan pemetaan ini dilakukan untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh dan utuh semua standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator dari berbagai mata pelajaran yang dipadukan dalam tema yang dipilih. Sosialisasi KTSP
  • 22. Kegiatan Pemetaan 1. Penjabaran Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ke dalam indikator Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan indikator:  Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik  Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran  Dirumuskan dalam kata kerja oprasional yang terukur dan/atau dapat diamati Sosialisasi KTSP
  • 23. Kegiatan Pemetaan (lanjutan...) 2. Menentukan tema Cara penentuan tema  Cara pertama, mempelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat dalam masingmasing mata pelajaran, dilanjutkan dengan menentukan tema yang sesuai.  Sosialisasi KTSP Cara kedua, menetapkan terlebih dahulu tematema pengikat keterpaduan, untuk menentukan tema tersebut, guru dapat bekerjasama dengan peserta didik sehingga sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.
  • 24. Kegiatan Pemetaan (lanjutan...) Prinsip Penentuan tema  Memperhatikan lingkungan yang terdekat dengan      Sosialisasi KTSP peserta didik Dari yang termudah menuju yang sulit Dari yang sederhana menuju yang kompleks Dari yang konkret menuju ke yang abstrak. Tema yang dipilih harus memungkinkan terjadinya proses berpikir pada diri Peserta didik Ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan perkembangan Peserta didik, termasuk minat, kebutuhan, dan kemampuannya
  • 25. Kegiatan Pemetaan (lanjutan...) 3. Identifikasi dan Analisis Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator Mengidentifikasi dan menganalisis setiap Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator yang cocok untuk setiap tema sehingga semua standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator terbagi habis dalam tema. Sosialisasi KTSP
  • 26. 2. Menetapkan Jaringan Tema Hubungkan kompetensi dasar dan indikator dengan tema pemersatu sehingga akan terlihat kaitan antara tema, kompetensi dasar dan indikator dari setiap mata pelajaran. Jaringan tema ini dapat dikembangkan sesuai dengan alokasi waktu setiap tema. Sosialisasi KTSP
  • 27. 3. Penyusunan Silabus Komponen silabus terdiri atas standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, pengalaman belajar, alat/sumber, dan penilaian. Sosialisasi KTSP
  • 28. 4. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Komponen rencana pembelajaran tematik meliputi :  Identitas mata pelajaran  Kompetensi dasar dan indikator yang akan dilaksanakan.  Materi pokok beserta uraiannya yang perlu dipelajari  Strategi pembelajaran (kegiatan pembukaan, inti dan penutup).  Alat dan media serta sumber bahan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran tematik  Penilaian dan tindak lanjut Sosialisasi KTSP
  • 29. Tahap Pelaksanaan 1. Tahapan/jadwal kegiatan per hari - Kegiatan Pembukaan (± 1 jp) - Kegiatan Inti (± 3 jp) - Kegiatan Penutup (± 1 jp) 2. Pengaturan jadwal pelajaran Sosialisasi KTSP
  • 30. 1. Tahapan Kegiatan Pelaksanaan pembelajaran tematik setiap hari dilakukan dengan menggunakan tiga tahapan. a. Sosialisasi KTSP Kegiatan Pendahuluan/awal/pembukaan (1 jam pelajaran) Kegiatan ini dilakukan terutama untuk menciptakan suasana awal pembelajaran berupa kegiatan untuk pemanasan. Pada tahap ini dapat dilakukan penggalian terhadap pengalaman anak tentang tema yang akan disajikan. Beberapa contoh kegiatan yang dapat dilakukan adalah bercerita, kegiatan fisik/jasmani, dan menyanyi
  • 31. 1. Tahapan Kegiatan (lanjutan…) b. Kegiatan Inti Dalam kegiatan inti difokuskan pada kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk pengembangan kemampuan baca, tulis dan hitung. Penyajian bahan pembelajaran dilakukan dengan menggunakan berbagai strategi/metode yang bervariasi dan dapat dilakukan secara klasikal, kelompok kecil, ataupun perorangan. Sosialisasi KTSP
  • 32. 1. Tahapan Kegiatan (lanjutan…) c. Kegiatan Penutup/Akhir dan Tindak Lanjut Sifat dari kegiatan penutup adalah untuk menenangkan. Kegiatan yang dapat dilakukan adalah menyimpulkan/mengungkapkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan, mendongeng, membacakan cerita dari buku, pantomim, pesan-pesan moral, musik/apresiasi musik. Sosialisasi KTSP
  • 33. Contoh Jadwal Harian (1) Pembukaan Anak berkumpul bernyanyi sambil menari mengikuti irama musik Inti  Kegiatan untuk pengembangan Penutup Mendongeng atau membaca cerita dari buku cerita Sosialisasi KTSP kemampuan membaca  Kegiatan untuk pengembangan kemampuan menulis  Kegitan untuk pengembangan kemampuan berhitung
  • 34. Contoh Jadwal Harian (2) Pembukaan Waktu berkumpul (anak menceritakan pengalaman, menyanyi, melakukan kegiatan fisik sesuai dengan tema) Inti  Pengembangan kemampuan menulis (kegiatan kelompok besar)  Pengembangan kemampuan berhitung (kegiatan kelompok kecil atau berpasangan)  Melakukan pengamatan sesuai dengan tema, misalnya mengamati jenis kendaraan yang lewat pada tema transporasi, menggambar hewan hasil pengamatan Penutup Mendongeng Pesan-pesan moral Musik/menyanyi Sosialisasi KTSP
  • 35. 2. Pengaturan Jadwal Pelajaran • • • Pengaturan jadwal dilakukan untuk memudahkan administrasi sekolah Guru bersama dengan guru mata pelajaran pendidikan agama, guru pendidikan jasmani dan guru muatan lokal dapat bersama-sama menyusun jadwal pelajaran Jadwal pelajaran ini bersifat fleksibel sesuai dengan situasi dan keperluan sekolah Sosialisasi KTSP
  • 36. Contoh Jadwal Pelajaran Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 700-7.35 Mat B. Indo Mat B. Indo Penjaskes IPA 7.35-8.10 Mat B. Indo Mat B.Indo Penjaskes IPA 8.10-8.45 Mat B. Indo Mat KTK Agama Mulok 8.45-9.00 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat 9.00-9.35 B. Indo Mat IPS KTK Agama Mulok 9.35-10.10 B. Indo Mat IPS KTK Sosialisasi KTSP
  • 37. Penilaian Dalam Pembelajaran Tematik  Penilaian dalam pembelajaran tematik adalah suatu usaha untuk mendapatkan berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan, dan menyeluruh tentang proses dan hasil dari pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh peserta didik melalui pembelajaran.  Penilaian di kelas I, II, dan III mengikuti aturan penilaian mata- mata pelajaran lain di Sekolah Dasar. Mengingat bahwa peserta didik kelas I SD belum semuanya lancar membaca dan menulis, maka cara penilaian di kelas I tidak ditekankan pada penilaian secara tertulis.  Kemampuan membaca, menulis, dan berhitung merupakan kemampuan yang harus dikuasai oleh peserta didik. Oleh karena itu, penguasaan terhadap ke kemampuan tersebut adalah prasyarat untuk kenaikan kelas. Sosialisasi KTSP
  • 38. Penilaian Dalam Pembelajaran Tematik (lanjutan…)  Penilaian dilakukan dengan mengacu pada indikator masing- masing Kompetensi Dasar dari masing-masing mata pelajaran.  Penilaian dilakukan secara terus menerus dan selama proses belajar mengajar berlangsung, misalnya sewaktu peserta didik bercerita pada kegiatan awal, membaca pada kegiatan inti, dan menyanyi pada kegiatan akhir.  Hasil karya/kerja peserta didik dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi guru dalam mengambil keputusan untuk peserta didik misalnya: penggunaan tanda baca, ejaan kata, maupun angka. Sosialisasi KTSP
  • 39. Penilaian Dalam Pembelajaran Tematik (lanjutan…)  Pada pembelajaran tematik penilaian dilakukan untuk mengkaji ketercapaian Kompetensi Dasar dan Indikator pada tiap-tiap mata pelajaran yang terdapat pada tema tersebut. Dengan demikian penilaian dalam hal ini tidak lagi terpadu melalui tema, melainkan sudah terpisah-pisah sesuai dengan Kompetensi Dasar dan Indikator mata pelajaran.  Nilai akhir pada laporan (raport) dikembalikan pada kompetensi mata pelajaran yang terdapat pada kelas I, II, dan III Sekolah Dasar. Sosialisasi KTSP