SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
Isu Penelitian Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan di Era
4.0 Dalam Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
dan Keadilan Kesehatan
SEMINAR NASIONAL PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN 2019
Surakarta 23 November 2019
Prof. Dr. Endang Sutisna Sulaeman, dr. M. Kes
Pascasarjana Universitas Sebelas Maret
Model promosi kesehatan untuk mengatasi ketidakadilan dan
determinan kesehatan, serta outcome melalui tiga tatanan prioritas:
layanan kesehatan, masyarakat dan pendidikan
The Health Promotion Strategic Framework Model
What is the evidence on effectiveness of empowerment to improve
health? WHO Regional Office for Europe’s Health Evidence Network
(HEN, 2006)
What is the evidence on effectiveness of empowerment to
improve health? WHO Regional Office for Europe’s Health
Evidence Network (HEN, 2006)
3/
3/
3/
3/
3/
3/
3/
3/
3/
3/
3/
3/
3/
3/
3/9/
9/
9/
9/
9/
9/
9/
9/
9/
9/
9/
9/
9/
9/
9/20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
2019
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
dan terjangkau oleh
Visi Promosi Kesehatan: Terkendalinya determinan
kesehatan dan terwujudnya PHBS dan pemberdayaan
LINGKUNGAN
SEHAT : Kondusif
bagi keadaan sehat:
Bebas polusi;
Tersedia air bersih;
Sanitasi lingkungan
memadai;
Perumahan
pemukiman sehat,
dll
PERILAKU SEHAT :
Proaktif memelihara dan
meningkatkan kesehatan;
Mencegah
risiko terjadinya penyakit;
Melindungi diri dari
ancaman
penyakit; Berperan aktif
dalam gerakan sehat 
PHBS
PELAYAN KESEHATAN:
Bermutu, adil,
merata,
seluruh
masyarakat
Indonesia
Sehat
Visi Pembangunan Kesehatan: Indonesia Sehat
3/9/2019
change
Legislative
change
Populations
Individuals Education Behaviour or counselling
educational
change
Economic change
Groups Health
change
Sosial, economic
Policy or and organizational environmental
Proses Promosi Kesehatan
(Naidoo J & Wills J, 1994)
SDGs menetapkan visi ambisius dan transformasional
untuk dunia bebas dari kemiskinan, kelaparan (dua
determinan sosial utama penyakit), dan penyakit
• Aksi lintas sektoral oleh banyak pemangku
kepentingan
• Penguatan sistem kesehatan untuk cakupan
kesehatan universal
• Menghormati keadilan dan hak asasi manusia
• Pembiayaan berkelanjutan
• Penelitian dan inovasi ilmiah
• Pemantauan dan evaluasi
Enam aksi WHO untuk mempromosikan
kesehatan dalam agenda SDGs
(Six lines of action to promote health in the 2030 Agenda for Sustainable
Development. Geneva: World Health Organization, 2017)
Isu: Goal 3: Kesehatan - menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong
kesejahteraan bagi semua orang di segala usia
1. Mengurangi angka kematian ibu sampai < 70/100.000 KH;
2. Mengurangi angka kematian neonatal menjadi <12/1.000 KH dan
angka kematian dibawah lima tahun <25/1.000 KH;
3. Mengakhiri epidemi HIV, TB, Malaria, memerangi penyakit yang
ditularkan air, penyakit tidak menular (Non-Transmission Deases) dan
penyakit menular (Communicable Diseases);
4. Mengurangi 1/3 kematian dini karena penyakit yang tidak menular (Non-
Communicable Diseases);
5. Memperkuat pencegahan dan pengobatan penyalahgunaan zat/obat;
6. Menurunkan jumlah kematian akibat kecelakaan lalu lintas jalan;
7. Akses universal terhadap pelayanan kesehatan;
8. Mencapai cakupan kesehatan semesta (universal health coverage);
9. Mengurangi jumlah kematian dan penyakit karena polusi.
Target SDGs tujuan ketiga (kesehatan - menjamin
kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan
bagi semua orang di segala usia) pada tahun 2030:
Prioritising research to attain SDG
Goal 3: Health
Maternal mortality: “By 2030, reduce the
global maternal mortality ratio to less than 70
per 100,000 live births”
Neonatal mortality: By 2030, end preventable
deaths of newborns and children under 5 years
of age, with all countries aiming to reduce
neonatal mortality to at least as low as 12 per
1,000 live births and under-5 mortality to at
least as low as 25 per 1,000 live births
1.
2.
Prioritising research to attain SDG
Goal 3: Health
3. Communicable diseases: By 2030, end the
epidemics of AIDS, tuberculosis, malaria and
neglected tropical diseases and combat
hepatitis, water-borne diseases and other
communicable diseases
4. Non-communicable diseases: By 2030,
reduce one third premature mortality from
non-
by
communicable diseases through prevention and
treatment and promote mental health and well-
being
Prioritising research to attain SDG
Goal 3: Health
Substance abuse: Strengthen the prevention and
treatment of substance abuse, including narcotic
drug
abuse and harmful use of alcohol
Traffic accidents: By 2020, halve the number of global
deaths and injuries from road traffic accidents
Reproductive health: By 2030, ensure universal access
to sexual and reproductive health-care services,
including for family planning, information and
education, and the integration of reproductive health
into national strategies and programmes
5.
6.
7.
8. Universal health coverage: Achieve universal
health coverage, including financial risk
protection, access to quality essential health-
care services and access to safe, effective,
quality and affordable essential medicines and
vaccines for all
9. Environmental pollution: By 2030, substantially
reduce the number of deaths and illnesses from
hazardous chemicals and air, water and soil
pollution and contamination
Isu: Rencana Aksi Promosi Kesehatan
Pada SDGs (2018-2030)
Visi : “Orang sehat membuat keputusan yang
lebih sehat (healthier people making healthier
decisions)”.
Misi : Memastikan bahwa semua orang,
pemerintah, dan berbagai sektor berpartisipasi
dalam aksi untuk mencapai SDGs dan
mendapat
informasi lebih baik tentang keputusan yang
berdampak pada kesehatan semua orang
Tujuan: Menciptakan sektor, kebijakan, dan
tatanan yang mempromosikan kesehatan
•
•
•
WHO : empat pendekatan
strategis utama (MAPS)
• Pengarusutamaan (Mainstreaming): Mengintegrasikan promosi
kesehatan dan tatanan sehat ke dalam pembangunan untuk
pencapaian SDGs, dan alokasi anggaran yang sesuai.
• Mempercepat tindakan (Accelerating action): Perluas lingkup
dan jangkauan promosi kesehatan, dengan fokus pada
tindakan yang mempercepat di mana kebutuhan adalah yang
terbesar, untuk mencapai keadilan.
• Dukungan kebijakan (Policy support ): Pastikan keselarasan
kebijakan lintas sektor dan level untuk mengatasi determinan
kesehatan dan keadilan kesehatan.
• Memperkuat kapasitas (Strengthening capacity):
Meningkatkan sumber daya manusia promosi kesehatan,
pembiayaan berkelanjutan, akuntabilitas dan sistem informasi.
Konferensi Global ke-9 Promosi
Kesehatan (GCHP ke-9) pada
November 2016 di Shanghai, Cina
Tiga pilar promosi
kesehatan :
• Tata pemerintahan
yang baik,
Kota sehat
Melek kesehatan -
(WHO, 2016)
•
•
Konferensi Global ke-9 tentang
Promosi Kesehatan (GCHP ke-9)
pada
November 2016 di Shanghai, Cina
“Kesehatan dan kesejahteraan adalah
persyaratan untuk pembangunan
berkelanjutan; kesehatan harus
dipromosikan melalui tindakan pada
semua SDGs; dan keputusan politik yang
berani perlu dibuat untuk mengatasi
ketidakadilan dan meningkatkan
kesehatan”
Promosi kesehatan menawarkan cara
mencapai SDGs dengan:
• Mempromosikan kebijakan publik yang sehat
dan lingkungan;
Mendukung model tata kelola yang inklusif
dengan melibatkan orang dan berbagai sektor
dalam pengambilan keputusan;
Memberdayakan masyarakat lintas sektor dan
tatanan dan mengembangkan melek kesehatan;
Membangun infrastruktur promosi kesehatan
yang kuat yang mendukung pendekatan lintas
disiplin berbasis bukti.
•
•
•
Literasi kesehatan
Intervensi untuk mendorong
upaya menuju
pemberdayaan dan
pengembangan
keterampilan pribadi, dan
penciptaan
lingkungan yang sehat, kebijakan
yang sehat
lingkungan yang memungkinkan.
Pusat pemberdayaan dan
landasan untuk membangun
•
dan
•
pengambilan keputusan tentang kesehatan dan
pembangunan.
• Promosi kesehatan yang mencapai keadilan hasil
kesehatan.
Kebijakan dan pengaturan harus meningkatkan
kesehatan semua orang, khususnya mereka yang
paling membutuhkan.
Promosi kesehatan harus bersifat inklusif
kebutuhan pembangunan sepanjang perjalanan
hidup dan melintasi spektrum sosial ekonomi,
pengaturan kota dan pedesaan.
•
•
1. Merebut peluang promosi kesehatan di
dunia yang berubah dan terus berubah
• Kota dan urbanisasi (Cities and urbanization): Lima
prinsip tata kelola Kota Sehat (The Shanghai
Consensus on Healthy Cities 2016):
– Kesehatan sebagai pertimbangan utama dalam semua
kebijakan;
Mengatasi semua determinan kesehatan;
Mempromosikan keterlibatan masyarakat yang kuat;
Reorientasi layanan kesehatan dan sosial menuju
kesetaraan;
Menilai dan memantau kesejahteraan, beban penyakit
dan determinan kesehatan.
–
–
–
–
• Teknologi Informasi dan Komunikasi
(Information and communications technology)
Perubahan iklim dan lingkungan (Climate change
and the environment)
Mengubah demografi (Changing demographics)
Globalisasi dan berkurangnya hambatan
(Globalization and diminishing barriers)
•
•
•
2. Promosi kesehatan:
membangun masa lalu dan
merangkul masa depan
• Promosi kesehatan menawarkan metode dan alat
yang efektif yang memberdayakan individu,
keluarga, masyarakat, pemerintah, lembaga sosial,
masyarakat sipil dan bisnis untuk diambil langkah-
langkah untuk mencegah kesehatan yang buruk dan
mengurangi risiko dari determinan kesehatan.
Promosi kesehatan menawarkan strategi kesehatan
berorientasi masa depan untuk membangun
populasi yang kuat kemampuan sambil
melestarikan sumber daya yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan generasi mendatang.
•
• Tatanan sehat (Healthy settings):
–
–
–
Kota dan komunitas yang sehat,
Sekolah yang mempromosikan kesehatan,
Rumah sakit dan tempat kerja yang mempromosikan
kesehatan sebagai titik masuk yang sangat baik untuk
promosi kesehatan.
• Reorientasi sistem kesehatan (Reorienting health
systems)
Kebijakan publik yang sehat (Healthy public policy)
Pembiayaan dan infrastruktur berkelanjutan untuk
mempromosikan kesehatan (Sustainable financing
and infrastructure for promoting health)
•
•
3. SDGs dan sektor-sektor yang
meningkatkan kesehatan
• Semua sektor dapat menjadi “sektor pemacu
kesehatan” dalam konteks SDGs.
Melalui SDG, sektor-sektor lain, seperti
pertanian, perdagangan, pendidikan, dapat
lebih aktif terlibat dalam mempromosikan
kesehatan.
Kementerian kesehatan dapat memimpin
dengan memberi contoh
•
•
Deklarasi Alma Ata (1978) : HFA
PHC/PKD PKMD;  (WHO,
2008): Reformasi PHC: UHC,
Reorganisasi Yankes, Kebijakan,
Kepemimpinan
UNDP (2017) : IPM ranking 116 dari
189  Kualitas hidup menurun
SDG (2016-2030) : Tujuan ketiga (Kesehatan):
menjamin kehidupan yang sehat dan
mendorong kesejahteraan bagi semua orang di
segala usia
Konferensi Promkes ke-1 (Ottawa, 1986):
Inti Promkes: Pemberdayaan; Elemen
utama : Partisipasi
Konferensi Astana (2018): Kebijakan & aksi
multisektoral, Orang & komunitas yang
diberdayakan, Pelayanan kesehatan primer &
publik esensial sebagai inti dari layanan
kesehatan
terpadu
Konferensi Promkes ke-7 (Nairobi, 2009):
Pemberdayaan, Kemitraan, Kerjasama-
Kemitraan Lintas Sektor
SKN (2012) : Subsistem pemberdayaan masy 
Partisipasi; Kemandirian; Kepemimpinan kes;
PHC secara global sebagai pendekatan yang
tepat
dalam mencapai kesehatan bagi semua,  Visi
UU RI No. 32/2014 :
Kesejahteraan melalui
pemberdayaan dan
partisipasi Indonesia Sehat
DKI -
PKM
(1972)
Keterpaduan
KB-Kes
(1983)
PKMD
(1978)
GSI
(1996
DESA SIAGA
(2006)
POSYANDU
(1985)
Isu: Primary Health Care (PHC)  UKBM
PHC 
REFORMASI UKBM
3/9/2019
Konferensi Astana
(2018):
• Kebijakan & aksi
multisektoral,
• Orang & komunitas
yang diberdayakan,
•Pelayanan kesehatan
primer & publik
esensial
sebagai inti dari
layanan
kesehatan terpadu
The three components of primary health care
(Astana conference, 2018)
3/
3/
3/
3/
3/
3/
3/
3/
3/
3/
3/
3/9/
9/
9/
9/
9/
9/
9/
9/
9/
9/
9/
9/20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
2019
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
Kesejahteraan
Masyarakat
(UNDP, 2004)
IPM/HDI
:
2004 : 68,6 tahun
bulan-1 tahun) :
(28%),
•Gangguan lainnya (17%).
SPIRITUALITAS/RELIGIUSITAS?
Ekonomi :
Daya beli
Penyebab kematian bayi (1
•Gangguan perinatal (36%),
•Gangguan pada saluran nafas
•Diare (9%),
•Gangguan saluran cerna (4%),
•Penyakit syaraf (3%),
•Tetanus (3%),
UHH :
2005 : 69,8 tahun
2006 : 70,2 tahun
2007 : 70,5 tahun
2010 : 71,5 tahun
2015: 72,1
(SUPAS, 2015)
2004 : 111 dari 117
2005 : 117 dari 175
2006 : 107 dari 177
2007 : 108
2008 : 109 dari 179
2009 : 111 dari 182
2010 : 108
2011 : 124 dari 187
2012 : 121 dari 187
2015 : 111 dari 188
2016: 113 dari 187
2017: 116 dari 189
Kesehatan :
UHH <-- AKB
Pendidikan :
RLS dan AMH
Penyebab kematian
neonatal (0-1 bulan):
•BBLR (29%),
•Asfiksia (27%),
•Tetatus (10%),
•Masalah pemberian
minum (10%),
•Infeksi (5%),
•Gangguan hematologis
(6%),
•Lain-lain (13%).
ISU: KESEJAHTERAAN - IPM
IPM Indoensia (2017): Ranking 116 dari 189 Negara (Medium)
Keadilan kesehatan:
• kebutuhan orang
memandu distribusi peluang
untuk kesejahteraan (WHO,
1996).
• tidak adanya
perbedaan
yang tidak adil dan dapat
dihindari atau dapat
diperbaiki dalam
kesehatan di antara
kelompok sosial (Solar
dan Irwin, 2006).
ISU KEADILAN KESEHATAN: AKTUAL
FIGURE 1—Health indicators framework
Note. The framework clusters 19 indicators into 4
categories, according to
which data may be collected. This framework thus serves as
a benchmark
against which Canadian data collection practices can be
3/
3/
3/
3/
3/
3/
3/
3/
3/
3/9/
9/
9/
9/
9/
9/
9/
9/
9/
9/20
20
20
20
20
20
20
20
20
2019
19
19
19
19
19
19
19
19
19
2. Keadilan dan Kesejahteraan: Kerangka Kerja Konseptual Determinan
Sosial (WHO, 2010)
KEADILAN
Makanan, dll)
DAN
Modal sosial
DETERMINAN PERANTARA
DETERMINAN SOSIAL
KESEHATAN
DETERMINAN STRUKTURAL
DETERMINAN SOSIAL KETIDAKADILAN
KESEHATAN
DAMPAK PADA
KESEHATAN
KESEJAHTERAAN
ekonomi (Hidup dan Bekerja, Kondisi,
Ketersediaan
Kelas Sosial
Gender,
Etnis/Ras
Faktor Perilaku dan
Biologis
Faktor Psikososial
Kesehatan
Konteks sosial ekonomi
dan politik
Pemerintahan
Kebijakan makro
ekonomi
Kebijakan sosial: Pasar
tenaga kerja, Perumahan,
Tanah
Kebijakan publik:
Pendidikan, Kesehatan,
Perlindungan sosial
Nilai Sosial dan
Budaya
Posisi sosial- Keadaan Material
Kondisi, Ketersediaan
KEAD
Makanan, dll)
KESEH
Kelas Sosial D
Gender, Faktor Perilaku dan KESEJ
Pendidikan
Pekerjaan Kohesi sosial &
Pendapatan
Sistem
Tahap-Tahap Revolusi Industri
2000 now
1800 1900
Penemuan Mesin
Uap mendorong
munculnya kapal
uap, kereta api, dll
Inovasi teknologi
informasi,
komersialiasi
personal
computer, dll.
Penemuan listrik
dan assembly line
yang
meningkatkan
produksi barang
Fase periode Revolusi Industri membutuhkan
masa yang semakin singkat dari waktu ke waktu
4
Revolusi Industri ke-4
Kegiatan manufaktur
terintegrasi melalui
penggunaan teknologi
wireless dan big data
secara masif
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan untuk Mencapai SDGs
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan untuk Mencapai SDGs

More Related Content

Similar to Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan untuk Mencapai SDGs

Pengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatanPengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatanom_wiez
 
Pengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatanPengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatanom_wiez
 
Pengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatanPengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatanom_wiez
 
Info Kita Online Maret
Info Kita Online MaretInfo Kita Online Maret
Info Kita Online Maretppidkemenkes
 
Kemenkes Bidang Kesehatan 13 Januari 2022 20220211010043.pptx
Kemenkes  Bidang Kesehatan  13 Januari 2022 20220211010043.pptxKemenkes  Bidang Kesehatan  13 Januari 2022 20220211010043.pptx
Kemenkes Bidang Kesehatan 13 Januari 2022 20220211010043.pptxalmaini2
 
ORGANISASI KESEHATAN.pptx
ORGANISASI KESEHATAN.pptxORGANISASI KESEHATAN.pptx
ORGANISASI KESEHATAN.pptxmatildasary
 
TRANSFORMASI KESEHATAN_Bid Kesmas edit.pptx
TRANSFORMASI KESEHATAN_Bid Kesmas edit.pptxTRANSFORMASI KESEHATAN_Bid Kesmas edit.pptx
TRANSFORMASI KESEHATAN_Bid Kesmas edit.pptxZigBgmiress
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayuAdministrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayuDwi Ayu
 
Sistem Kesehatan Nasional , Undang – Undang Kesehatan & Mellineum Development...
Sistem Kesehatan Nasional , Undang – Undang Kesehatan & Mellineum Development...Sistem Kesehatan Nasional , Undang – Undang Kesehatan & Mellineum Development...
Sistem Kesehatan Nasional , Undang – Undang Kesehatan & Mellineum Development...Uwes Chaeruman
 
Edit2 mi 1 persiapan penyuluhan
Edit2 mi 1 persiapan penyuluhanEdit2 mi 1 persiapan penyuluhan
Edit2 mi 1 persiapan penyuluhanBidangTFBBPKCiloto
 
PERTEMUAN 1-KONSEP DASAR PROMOSI KESEHATAN.pdf
PERTEMUAN 1-KONSEP DASAR PROMOSI KESEHATAN.pdfPERTEMUAN 1-KONSEP DASAR PROMOSI KESEHATAN.pdf
PERTEMUAN 1-KONSEP DASAR PROMOSI KESEHATAN.pdfayatunFililmi
 
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdf
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdfBahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdf
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdfayusthea1
 
MAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdf
MAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdfMAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdf
MAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdfGanryu2
 
Sistem Kesehatan Nasional, Undang-undang Kesehatan & Millenium Development Go...
Sistem Kesehatan Nasional, Undang-undang Kesehatan & Millenium Development Go...Sistem Kesehatan Nasional, Undang-undang Kesehatan & Millenium Development Go...
Sistem Kesehatan Nasional, Undang-undang Kesehatan & Millenium Development Go...pjj_kemenkes
 
Paparan Promkes_INDIKATOR DAN KEBIJAKAN PROMKES-KESMAS 2022-IAN.pdf
Paparan Promkes_INDIKATOR DAN KEBIJAKAN PROMKES-KESMAS 2022-IAN.pdfPaparan Promkes_INDIKATOR DAN KEBIJAKAN PROMKES-KESMAS 2022-IAN.pdf
Paparan Promkes_INDIKATOR DAN KEBIJAKAN PROMKES-KESMAS 2022-IAN.pdfFMbagsFirman
 
Evapro_Kel1_Adriani Rizka_TB.pptx
Evapro_Kel1_Adriani Rizka_TB.pptxEvapro_Kel1_Adriani Rizka_TB.pptx
Evapro_Kel1_Adriani Rizka_TB.pptxRizkaIndayani
 
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaituKesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaituheri damanik
 

Similar to Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan untuk Mencapai SDGs (20)

Pengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatanPengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatan
 
Pengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatanPengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatan
 
Pengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatanPengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatan
 
Info Kita Online Maret
Info Kita Online MaretInfo Kita Online Maret
Info Kita Online Maret
 
Kemenkes Bidang Kesehatan 13 Januari 2022 20220211010043.pptx
Kemenkes  Bidang Kesehatan  13 Januari 2022 20220211010043.pptxKemenkes  Bidang Kesehatan  13 Januari 2022 20220211010043.pptx
Kemenkes Bidang Kesehatan 13 Januari 2022 20220211010043.pptx
 
ORGANISASI KESEHATAN.pptx
ORGANISASI KESEHATAN.pptxORGANISASI KESEHATAN.pptx
ORGANISASI KESEHATAN.pptx
 
TRANSFORMASI KESEHATAN_Bid Kesmas edit.pptx
TRANSFORMASI KESEHATAN_Bid Kesmas edit.pptxTRANSFORMASI KESEHATAN_Bid Kesmas edit.pptx
TRANSFORMASI KESEHATAN_Bid Kesmas edit.pptx
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
 
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayuAdministrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
 
Sistem Kesehatan Nasional , Undang – Undang Kesehatan & Mellineum Development...
Sistem Kesehatan Nasional , Undang – Undang Kesehatan & Mellineum Development...Sistem Kesehatan Nasional , Undang – Undang Kesehatan & Mellineum Development...
Sistem Kesehatan Nasional , Undang – Undang Kesehatan & Mellineum Development...
 
Edit2 mi 1 persiapan penyuluhan
Edit2 mi 1 persiapan penyuluhanEdit2 mi 1 persiapan penyuluhan
Edit2 mi 1 persiapan penyuluhan
 
Tia Maharani_Global Health Review
Tia Maharani_Global Health ReviewTia Maharani_Global Health Review
Tia Maharani_Global Health Review
 
Paradigma sehat
Paradigma sehatParadigma sehat
Paradigma sehat
 
PERTEMUAN 1-KONSEP DASAR PROMOSI KESEHATAN.pdf
PERTEMUAN 1-KONSEP DASAR PROMOSI KESEHATAN.pdfPERTEMUAN 1-KONSEP DASAR PROMOSI KESEHATAN.pdf
PERTEMUAN 1-KONSEP DASAR PROMOSI KESEHATAN.pdf
 
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdf
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdfBahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdf
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdf
 
MAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdf
MAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdfMAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdf
MAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdf
 
Sistem Kesehatan Nasional, Undang-undang Kesehatan & Millenium Development Go...
Sistem Kesehatan Nasional, Undang-undang Kesehatan & Millenium Development Go...Sistem Kesehatan Nasional, Undang-undang Kesehatan & Millenium Development Go...
Sistem Kesehatan Nasional, Undang-undang Kesehatan & Millenium Development Go...
 
Paparan Promkes_INDIKATOR DAN KEBIJAKAN PROMKES-KESMAS 2022-IAN.pdf
Paparan Promkes_INDIKATOR DAN KEBIJAKAN PROMKES-KESMAS 2022-IAN.pdfPaparan Promkes_INDIKATOR DAN KEBIJAKAN PROMKES-KESMAS 2022-IAN.pdf
Paparan Promkes_INDIKATOR DAN KEBIJAKAN PROMKES-KESMAS 2022-IAN.pdf
 
Evapro_Kel1_Adriani Rizka_TB.pptx
Evapro_Kel1_Adriani Rizka_TB.pptxEvapro_Kel1_Adriani Rizka_TB.pptx
Evapro_Kel1_Adriani Rizka_TB.pptx
 
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaituKesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan untuk Mencapai SDGs

  • 1. Isu Penelitian Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan di Era 4.0 Dalam Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan Keadilan Kesehatan SEMINAR NASIONAL PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN 2019 Surakarta 23 November 2019 Prof. Dr. Endang Sutisna Sulaeman, dr. M. Kes Pascasarjana Universitas Sebelas Maret
  • 2.
  • 3. Model promosi kesehatan untuk mengatasi ketidakadilan dan determinan kesehatan, serta outcome melalui tiga tatanan prioritas: layanan kesehatan, masyarakat dan pendidikan The Health Promotion Strategic Framework Model
  • 4. What is the evidence on effectiveness of empowerment to improve health? WHO Regional Office for Europe’s Health Evidence Network (HEN, 2006)
  • 5. What is the evidence on effectiveness of empowerment to improve health? WHO Regional Office for Europe’s Health Evidence Network (HEN, 2006)
  • 6. 3/ 3/ 3/ 3/ 3/ 3/ 3/ 3/ 3/ 3/ 3/ 3/ 3/ 3/ 3/9/ 9/ 9/ 9/ 9/ 9/ 9/ 9/ 9/ 9/ 9/ 9/ 9/ 9/ 9/20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2019 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 dan terjangkau oleh Visi Promosi Kesehatan: Terkendalinya determinan kesehatan dan terwujudnya PHBS dan pemberdayaan LINGKUNGAN SEHAT : Kondusif bagi keadaan sehat: Bebas polusi; Tersedia air bersih; Sanitasi lingkungan memadai; Perumahan pemukiman sehat, dll PERILAKU SEHAT : Proaktif memelihara dan meningkatkan kesehatan; Mencegah risiko terjadinya penyakit; Melindungi diri dari ancaman penyakit; Berperan aktif dalam gerakan sehat  PHBS PELAYAN KESEHATAN: Bermutu, adil, merata, seluruh masyarakat Indonesia Sehat Visi Pembangunan Kesehatan: Indonesia Sehat
  • 7. 3/9/2019 change Legislative change Populations Individuals Education Behaviour or counselling educational change Economic change Groups Health change Sosial, economic Policy or and organizational environmental Proses Promosi Kesehatan (Naidoo J & Wills J, 1994)
  • 8. SDGs menetapkan visi ambisius dan transformasional untuk dunia bebas dari kemiskinan, kelaparan (dua determinan sosial utama penyakit), dan penyakit
  • 9. • Aksi lintas sektoral oleh banyak pemangku kepentingan • Penguatan sistem kesehatan untuk cakupan kesehatan universal • Menghormati keadilan dan hak asasi manusia • Pembiayaan berkelanjutan • Penelitian dan inovasi ilmiah • Pemantauan dan evaluasi Enam aksi WHO untuk mempromosikan kesehatan dalam agenda SDGs (Six lines of action to promote health in the 2030 Agenda for Sustainable Development. Geneva: World Health Organization, 2017)
  • 10. Isu: Goal 3: Kesehatan - menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia
  • 11. 1. Mengurangi angka kematian ibu sampai < 70/100.000 KH; 2. Mengurangi angka kematian neonatal menjadi <12/1.000 KH dan angka kematian dibawah lima tahun <25/1.000 KH; 3. Mengakhiri epidemi HIV, TB, Malaria, memerangi penyakit yang ditularkan air, penyakit tidak menular (Non-Transmission Deases) dan penyakit menular (Communicable Diseases); 4. Mengurangi 1/3 kematian dini karena penyakit yang tidak menular (Non- Communicable Diseases); 5. Memperkuat pencegahan dan pengobatan penyalahgunaan zat/obat; 6. Menurunkan jumlah kematian akibat kecelakaan lalu lintas jalan; 7. Akses universal terhadap pelayanan kesehatan; 8. Mencapai cakupan kesehatan semesta (universal health coverage); 9. Mengurangi jumlah kematian dan penyakit karena polusi. Target SDGs tujuan ketiga (kesehatan - menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia) pada tahun 2030:
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16. Prioritising research to attain SDG Goal 3: Health Maternal mortality: “By 2030, reduce the global maternal mortality ratio to less than 70 per 100,000 live births” Neonatal mortality: By 2030, end preventable deaths of newborns and children under 5 years of age, with all countries aiming to reduce neonatal mortality to at least as low as 12 per 1,000 live births and under-5 mortality to at least as low as 25 per 1,000 live births 1. 2.
  • 17. Prioritising research to attain SDG Goal 3: Health 3. Communicable diseases: By 2030, end the epidemics of AIDS, tuberculosis, malaria and neglected tropical diseases and combat hepatitis, water-borne diseases and other communicable diseases 4. Non-communicable diseases: By 2030, reduce one third premature mortality from non- by communicable diseases through prevention and treatment and promote mental health and well- being
  • 18. Prioritising research to attain SDG Goal 3: Health Substance abuse: Strengthen the prevention and treatment of substance abuse, including narcotic drug abuse and harmful use of alcohol Traffic accidents: By 2020, halve the number of global deaths and injuries from road traffic accidents Reproductive health: By 2030, ensure universal access to sexual and reproductive health-care services, including for family planning, information and education, and the integration of reproductive health into national strategies and programmes 5. 6. 7.
  • 19. 8. Universal health coverage: Achieve universal health coverage, including financial risk protection, access to quality essential health- care services and access to safe, effective, quality and affordable essential medicines and vaccines for all 9. Environmental pollution: By 2030, substantially reduce the number of deaths and illnesses from hazardous chemicals and air, water and soil pollution and contamination
  • 20. Isu: Rencana Aksi Promosi Kesehatan Pada SDGs (2018-2030) Visi : “Orang sehat membuat keputusan yang lebih sehat (healthier people making healthier decisions)”. Misi : Memastikan bahwa semua orang, pemerintah, dan berbagai sektor berpartisipasi dalam aksi untuk mencapai SDGs dan mendapat informasi lebih baik tentang keputusan yang berdampak pada kesehatan semua orang Tujuan: Menciptakan sektor, kebijakan, dan tatanan yang mempromosikan kesehatan • • •
  • 21. WHO : empat pendekatan strategis utama (MAPS) • Pengarusutamaan (Mainstreaming): Mengintegrasikan promosi kesehatan dan tatanan sehat ke dalam pembangunan untuk pencapaian SDGs, dan alokasi anggaran yang sesuai. • Mempercepat tindakan (Accelerating action): Perluas lingkup dan jangkauan promosi kesehatan, dengan fokus pada tindakan yang mempercepat di mana kebutuhan adalah yang terbesar, untuk mencapai keadilan. • Dukungan kebijakan (Policy support ): Pastikan keselarasan kebijakan lintas sektor dan level untuk mengatasi determinan kesehatan dan keadilan kesehatan. • Memperkuat kapasitas (Strengthening capacity): Meningkatkan sumber daya manusia promosi kesehatan, pembiayaan berkelanjutan, akuntabilitas dan sistem informasi.
  • 22. Konferensi Global ke-9 Promosi Kesehatan (GCHP ke-9) pada November 2016 di Shanghai, Cina Tiga pilar promosi kesehatan : • Tata pemerintahan yang baik, Kota sehat Melek kesehatan - (WHO, 2016) • •
  • 23. Konferensi Global ke-9 tentang Promosi Kesehatan (GCHP ke-9) pada November 2016 di Shanghai, Cina “Kesehatan dan kesejahteraan adalah persyaratan untuk pembangunan berkelanjutan; kesehatan harus dipromosikan melalui tindakan pada semua SDGs; dan keputusan politik yang berani perlu dibuat untuk mengatasi ketidakadilan dan meningkatkan kesehatan”
  • 24. Promosi kesehatan menawarkan cara mencapai SDGs dengan: • Mempromosikan kebijakan publik yang sehat dan lingkungan; Mendukung model tata kelola yang inklusif dengan melibatkan orang dan berbagai sektor dalam pengambilan keputusan; Memberdayakan masyarakat lintas sektor dan tatanan dan mengembangkan melek kesehatan; Membangun infrastruktur promosi kesehatan yang kuat yang mendukung pendekatan lintas disiplin berbasis bukti. • • •
  • 25. Literasi kesehatan Intervensi untuk mendorong upaya menuju pemberdayaan dan pengembangan keterampilan pribadi, dan penciptaan lingkungan yang sehat, kebijakan yang sehat lingkungan yang memungkinkan. Pusat pemberdayaan dan landasan untuk membangun • dan • pengambilan keputusan tentang kesehatan dan pembangunan.
  • 26. • Promosi kesehatan yang mencapai keadilan hasil kesehatan. Kebijakan dan pengaturan harus meningkatkan kesehatan semua orang, khususnya mereka yang paling membutuhkan. Promosi kesehatan harus bersifat inklusif kebutuhan pembangunan sepanjang perjalanan hidup dan melintasi spektrum sosial ekonomi, pengaturan kota dan pedesaan. • •
  • 27. 1. Merebut peluang promosi kesehatan di dunia yang berubah dan terus berubah • Kota dan urbanisasi (Cities and urbanization): Lima prinsip tata kelola Kota Sehat (The Shanghai Consensus on Healthy Cities 2016): – Kesehatan sebagai pertimbangan utama dalam semua kebijakan; Mengatasi semua determinan kesehatan; Mempromosikan keterlibatan masyarakat yang kuat; Reorientasi layanan kesehatan dan sosial menuju kesetaraan; Menilai dan memantau kesejahteraan, beban penyakit dan determinan kesehatan. – – – –
  • 28. • Teknologi Informasi dan Komunikasi (Information and communications technology) Perubahan iklim dan lingkungan (Climate change and the environment) Mengubah demografi (Changing demographics) Globalisasi dan berkurangnya hambatan (Globalization and diminishing barriers) • • •
  • 29. 2. Promosi kesehatan: membangun masa lalu dan merangkul masa depan • Promosi kesehatan menawarkan metode dan alat yang efektif yang memberdayakan individu, keluarga, masyarakat, pemerintah, lembaga sosial, masyarakat sipil dan bisnis untuk diambil langkah- langkah untuk mencegah kesehatan yang buruk dan mengurangi risiko dari determinan kesehatan. Promosi kesehatan menawarkan strategi kesehatan berorientasi masa depan untuk membangun populasi yang kuat kemampuan sambil melestarikan sumber daya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan generasi mendatang. •
  • 30. • Tatanan sehat (Healthy settings): – – – Kota dan komunitas yang sehat, Sekolah yang mempromosikan kesehatan, Rumah sakit dan tempat kerja yang mempromosikan kesehatan sebagai titik masuk yang sangat baik untuk promosi kesehatan. • Reorientasi sistem kesehatan (Reorienting health systems) Kebijakan publik yang sehat (Healthy public policy) Pembiayaan dan infrastruktur berkelanjutan untuk mempromosikan kesehatan (Sustainable financing and infrastructure for promoting health) • •
  • 31. 3. SDGs dan sektor-sektor yang meningkatkan kesehatan • Semua sektor dapat menjadi “sektor pemacu kesehatan” dalam konteks SDGs. Melalui SDG, sektor-sektor lain, seperti pertanian, perdagangan, pendidikan, dapat lebih aktif terlibat dalam mempromosikan kesehatan. Kementerian kesehatan dapat memimpin dengan memberi contoh • •
  • 32. Deklarasi Alma Ata (1978) : HFA PHC/PKD PKMD;  (WHO, 2008): Reformasi PHC: UHC, Reorganisasi Yankes, Kebijakan, Kepemimpinan UNDP (2017) : IPM ranking 116 dari 189  Kualitas hidup menurun SDG (2016-2030) : Tujuan ketiga (Kesehatan): menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia Konferensi Promkes ke-1 (Ottawa, 1986): Inti Promkes: Pemberdayaan; Elemen utama : Partisipasi Konferensi Astana (2018): Kebijakan & aksi multisektoral, Orang & komunitas yang diberdayakan, Pelayanan kesehatan primer & publik esensial sebagai inti dari layanan kesehatan terpadu Konferensi Promkes ke-7 (Nairobi, 2009): Pemberdayaan, Kemitraan, Kerjasama- Kemitraan Lintas Sektor SKN (2012) : Subsistem pemberdayaan masy  Partisipasi; Kemandirian; Kepemimpinan kes; PHC secara global sebagai pendekatan yang tepat dalam mencapai kesehatan bagi semua,  Visi UU RI No. 32/2014 : Kesejahteraan melalui pemberdayaan dan partisipasi Indonesia Sehat DKI - PKM (1972) Keterpaduan KB-Kes (1983) PKMD (1978) GSI (1996 DESA SIAGA (2006) POSYANDU (1985) Isu: Primary Health Care (PHC)  UKBM
  • 34.
  • 35. Konferensi Astana (2018): • Kebijakan & aksi multisektoral, • Orang & komunitas yang diberdayakan, •Pelayanan kesehatan primer & publik esensial sebagai inti dari layanan kesehatan terpadu The three components of primary health care (Astana conference, 2018)
  • 36. 3/ 3/ 3/ 3/ 3/ 3/ 3/ 3/ 3/ 3/ 3/ 3/9/ 9/ 9/ 9/ 9/ 9/ 9/ 9/ 9/ 9/ 9/ 9/20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2019 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 Kesejahteraan Masyarakat (UNDP, 2004) IPM/HDI : 2004 : 68,6 tahun bulan-1 tahun) : (28%), •Gangguan lainnya (17%). SPIRITUALITAS/RELIGIUSITAS? Ekonomi : Daya beli Penyebab kematian bayi (1 •Gangguan perinatal (36%), •Gangguan pada saluran nafas •Diare (9%), •Gangguan saluran cerna (4%), •Penyakit syaraf (3%), •Tetanus (3%), UHH : 2005 : 69,8 tahun 2006 : 70,2 tahun 2007 : 70,5 tahun 2010 : 71,5 tahun 2015: 72,1 (SUPAS, 2015) 2004 : 111 dari 117 2005 : 117 dari 175 2006 : 107 dari 177 2007 : 108 2008 : 109 dari 179 2009 : 111 dari 182 2010 : 108 2011 : 124 dari 187 2012 : 121 dari 187 2015 : 111 dari 188 2016: 113 dari 187 2017: 116 dari 189 Kesehatan : UHH <-- AKB Pendidikan : RLS dan AMH Penyebab kematian neonatal (0-1 bulan): •BBLR (29%), •Asfiksia (27%), •Tetatus (10%), •Masalah pemberian minum (10%), •Infeksi (5%), •Gangguan hematologis (6%), •Lain-lain (13%). ISU: KESEJAHTERAAN - IPM
  • 37. IPM Indoensia (2017): Ranking 116 dari 189 Negara (Medium)
  • 38.
  • 39. Keadilan kesehatan: • kebutuhan orang memandu distribusi peluang untuk kesejahteraan (WHO, 1996). • tidak adanya perbedaan yang tidak adil dan dapat dihindari atau dapat diperbaiki dalam kesehatan di antara kelompok sosial (Solar dan Irwin, 2006). ISU KEADILAN KESEHATAN: AKTUAL
  • 40. FIGURE 1—Health indicators framework Note. The framework clusters 19 indicators into 4 categories, according to which data may be collected. This framework thus serves as a benchmark against which Canadian data collection practices can be
  • 41. 3/ 3/ 3/ 3/ 3/ 3/ 3/ 3/ 3/ 3/9/ 9/ 9/ 9/ 9/ 9/ 9/ 9/ 9/ 9/20 20 20 20 20 20 20 20 20 2019 19 19 19 19 19 19 19 19 19 2. Keadilan dan Kesejahteraan: Kerangka Kerja Konseptual Determinan Sosial (WHO, 2010) KEADILAN Makanan, dll) DAN Modal sosial DETERMINAN PERANTARA DETERMINAN SOSIAL KESEHATAN DETERMINAN STRUKTURAL DETERMINAN SOSIAL KETIDAKADILAN KESEHATAN DAMPAK PADA KESEHATAN KESEJAHTERAAN ekonomi (Hidup dan Bekerja, Kondisi, Ketersediaan Kelas Sosial Gender, Etnis/Ras Faktor Perilaku dan Biologis Faktor Psikososial Kesehatan Konteks sosial ekonomi dan politik Pemerintahan Kebijakan makro ekonomi Kebijakan sosial: Pasar tenaga kerja, Perumahan, Tanah Kebijakan publik: Pendidikan, Kesehatan, Perlindungan sosial Nilai Sosial dan Budaya Posisi sosial- Keadaan Material Kondisi, Ketersediaan KEAD Makanan, dll) KESEH Kelas Sosial D Gender, Faktor Perilaku dan KESEJ Pendidikan Pekerjaan Kohesi sosial & Pendapatan Sistem
  • 42. Tahap-Tahap Revolusi Industri 2000 now 1800 1900 Penemuan Mesin Uap mendorong munculnya kapal uap, kereta api, dll Inovasi teknologi informasi, komersialiasi personal computer, dll. Penemuan listrik dan assembly line yang meningkatkan produksi barang Fase periode Revolusi Industri membutuhkan masa yang semakin singkat dari waktu ke waktu 4 Revolusi Industri ke-4 Kegiatan manufaktur terintegrasi melalui penggunaan teknologi wireless dan big data secara masif