SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Download to read offline
INDIKATOR KESEHATAN SDGs DI
INDONESIA
Dra. Hj. Ermalena MHS
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI
Disampaikan dalam Diskusi Panel “Pengendalian Tembakau dan
Tujuan Pembangunan Indonesia”
The 4th ICTOH
Balai Kartini, 15 Mei 2017
SDGs SEBAGAI KESEPAKATAN
PEMBANGUNAN GLOBAL
• Sidang Umum PBB tanggal 25 September 2015 di New York,
secara resmi mengesahkan Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan/TPB (SDGs) sebagai kesepakatan
pembangunan global.
• Sekurangnya 193 kepala negara hadir, termasuk Indonesia.
• Mulai tahun 2016, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(SDGs) 2015–2030 secara resmi menggantikan Tujuan
Pembangunan Millennium (MDGs) 2000–2015.
• SDGs berisi 17 tujuan dan 169 sasaran pembangunan yang
diharapkan dapat menjawab ketertinggalan pembangunan
negara–negara di seluruh dunia, baik di negara maju dan
negara berkembang.
SDGs UNTUK MENYEMPURNAKAN MDGs
Seluruh tujuan SDGs adalah sebuah kesatuan sistem
pembangunan, atau disebut integrasi pembangunan nasional
PRINSIP PELAKSANAAN SDGs
• Universality – SDGs
dilaksanakan oleh negera maju maupun negara
berkembang
• Integration – SDGs
dilaksanakan secara terintegrasi dan saling terkait pada
semua dimensi sosial, ekonomi dan lingkungan
• No One Left Behind
harus memberi manfaat bagi semua terutama bagi
yang rentan, dan pelaksanaan yang melibatkan semua
pemangku kepentingan
DAMPAK YANG DIHARAPKAN SDGs
KEBIJAKAN PENCAPAIAN SDGs
DI INDONESIA
Berdasarkan Pokok Arahan Presiden dalam Sidang
Kabinet tanggal 23 Desember 2016:
1. Mengoptimalkan peran koordinasi KemenPPN/
Bappenas dalam pembangunan, karena hampir seluruh
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) telah
terakomodasi dalam RPJMN;
2. Melibatkan semua pihak (pemerintah, parlemen,
media, filantropi & bisnis, pakar & akademisi) untuk
bersinergi sesuai peran, fungsi dan kemampuan;
3. Kelembagaan yang ada dapat langsung bekerja, baik
secara strategis maupun operasional.
PERAN DAN KETERLIBATAN PEMANGKU
KEPENTINGAN
PRIORITAS TARGET SDGs di INDONESIA
SEKTOR KESEHATAN DALAM SDGs
• Sebelumnya, sektor
kesehatan pada MDGs
terdapat 4 Goals, 8
Target dan 31 Indikator,
• Sektor kesehatan pada
SDGs terdapat 4 Goals,
19 Target dan 31
Indikator.
• Keempat goals tersebut
berada pada posisi
goals 2, 3, 5 dan 6.
SEKTOR KESEHATAN DALAM SDGs
GOALS 2
Goals 3
Menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia,
yaitu pada 2030:
• mengurangi AKI hingga di bawah 70 per 100.000 KH
• mengakhiri kematian bayi dan balita yang dapat dicegah, dengan menurunkan Angka
Kematian Neonatal hingga 12 per 1.000 KH dan Angka Kematian Balita 25 per 1.000 KH;
• mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria dan penyakit tropis yang terabaikan, serta
memerangi hepatitis, penyakit bersumber air dan penyakit menular lainnya;
• mengurangi 1/3 kematian prematur akibat penyakit tidak menular melalui pencegahan dan
perawatan, serta mendorong kesehatan dan kesejahteraan mental;
• memperkuat pencegahan dan perawatan penyalahgunaan zat, termasuk penyalahgunaan
narkotika dan alkohol yang membahayakan;
• mengurangi setengah jumlah global kematian dan cedera akibat kecelakaan lalu lintas;
• menjamin akses semesta kepada pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi;
• Mencapai universal health coverage, termasuk perlindungan risiko keuangan, akses kepada
pelayanan kesehatan dasar berkualitas dan akses kepada obat-obatan dan vaksin dasar yang
aman, efektif, dan berkualitas bagi semua orang;
• mengurangi secara substansial kematian dan kesakitan akibat senyawa berbahaya serta
kontaminasi dan polusi udara, air, dan tanah.
Goals 5 dan Goals 6
KESEHATAN SEBAGAI INPUT
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
KESEHATAN SEBAGAI OUTCOME
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
PENGENDALIAN TEMBAKAU
DALAM SDGs
• Klaim BPJS tahun 2014 untuk 4,8 juta kasus penyakit
jantung mencapai Rp 8,189 triliun. Tahun 2015 hingga
Triwulan III terdapat 3,9 juta kasus dengan total klaim
Rp 5,462 triliun.
• Klaim BPJS tahun 2014 untuk 894 kasus penyakit kanker
mencapai RP 2 triliun (894 ribu kasus). Tahun 2015
terdapata 724 ribu kasus dengan total klaim Rp 1,3
triliun.
• Berdasarkan biaya kesehatan tersebut, dapat
disimpulkan bahwa PTM menjadi ancaman serius bagi
keberlangsungan Program Jaminan Kesehatan
Nasional.
PENGENDALIAN TEMBAKAU
DALAM SDGs
• Rokok merupakan faktor risiko utama Penyakit Tidak
Menular (PTM) seperti kanker, penyakit jantung dan
pembuluh darah, serta penyakit paru obstruktif kronis.
• Didukung dengan Data WHO yang menyatakan
Indonesia sebagai pasar rokok tertinggi ketiga di dunia
setelah China dan India.
• Prevalensi perokok laki-laki dewasa di Indonesia paling
tinggi di dunia (68,8%).
• Penurunan kualitas dan produktivitas generasi penerus
bangsa akibat mengonsumsi rokok akan menghambat
pembangunan.
GAMBARAN GLOBAL
Source: Tobacco Atlas, 2015
PENGENDALIAN TEMBAKAU
DALAM SDGs
• Penanggulangan PTM dan pengendalian
konsumsi rokok (aksesi FCTC) menjadi salah
satu upaya untuk mencapai SDGs (dalam
Goals 3)
• Masuknya isu pengendalian tembakau dan
penanggulangan PTM ke dalam indikator
pencapaian SDGs seharusnya menjadikan
program tersebut menjadi prioritas
pembangunan di tingkat nasional.
FCTC DAN SDGs
• Implementasi FCTC merupakan salah
satu target dalam mewujudkan tujuan
SDGs pada Goal 3.
• FCTC merupakan perjanjian mengikat
yang bertujuan untuk “melindungi
generasi masa kini dan masa depan
dari kerusakan kesehatan, sosial,
lingkungan, dan konsekuensi ekonomi
karena konsumsi tembakau dan
paparan asap rokok”.
• Dalam salah satu perangkat SDGs,
terdapat poin penguatan
implementasi FCTC.
WHAT NEXT?
• Dibutuhkan kemauan dan komitmen dari
seluruh pemangku kepentingan untuk dapat
melaksanakan indikator kesehatan SDGs
termasuk implementasi FCTC di Indonesia.
PERLU LEGISLASI
Pengaturan secara komprehensif dengan memperhatikan:
1. Dampak kesehatan terhadap masyarakat utamanya
generasi muda sebagai penerima bonus demografi
2. Perlindungan terhadap perokok pasif
3. Akses terhadap rokok seperti: tempat penjualan,
pelarangan iklan, promosi dan sponsorship,
peningkatan harga dan cukai
4. Peningkatan pelayanan informasi tentang bahaya
rokok terhadap kesehatan dan kualitas hidup manusia
REGULASI EXISTING TERKAIT
PENGENDALIAN PRODUK TEMBAKAU
• UU No. 36/2009 tentang Kesehatan  Pasal 113, 114, dan
114
• UU No. 39/1999 tentang Hak Asasi Manusia  Pasal 9 (3)
• UU No. 40/1999 tentang Pers (pelarangan iklan)  Pasal 13
• UU No. 23/2002 tentang Perlindungan Anak (dari zat
adiktif)  Pasal 59
• UU No. 32/2002 tentang Penyiaran (pelarangan iklan,
promosi, dan sponsor rokok)  Pasal 46 (3)
• UU No. 39/2007 tentang Cukai  Pasal 2
• UU No. 28/2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
 Pasal 2 (1)
PERAN KOMISI IX
• Memperhatikan besarnya dampak produk rokok
terhadap kesehatan, Komisi IX DPR RI memasukkan
pengaturan terkait hal ini pada saat pembahasan revisi
UU Kesehatan, sehingga dalam UU No 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan terdapat bab khusus tentang
pengamanan zat adiktif termasuk didalamnya produk
tembakau
• Aktif melakukan advokasi baik dalam dan di luar
parlemen mengenai pentingnya pengendalian dampak
produk tembakau.
• Terus mendesak Pemerintah untuk segera meratifikasi
Framework Convention on Tobacco Control (FCTC).
Dra.-Ermalena-INDIKATOR-KESEHATAN-SDGs-DI-INDONESIA.pdf

More Related Content

Similar to Dra.-Ermalena-INDIKATOR-KESEHATAN-SDGs-DI-INDONESIA.pdf

16_Kendali Jumlah Perokok Untuk Melindungi Kesehatan Perempuan
16_Kendali Jumlah Perokok Untuk Melindungi Kesehatan Perempuan16_Kendali Jumlah Perokok Untuk Melindungi Kesehatan Perempuan
16_Kendali Jumlah Perokok Untuk Melindungi Kesehatan Perempuansakuramochi
 
Buletin kanker
Buletin kankerBuletin kanker
Buletin kankerraka42
 
Tor orientasi germas bagi nakes
Tor orientasi germas bagi nakesTor orientasi germas bagi nakes
Tor orientasi germas bagi nakesHelenaKidi
 
Bahaya Rokok
Bahaya RokokBahaya Rokok
Bahaya Rokokdrcellica
 
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di Indonesia
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di IndonesiaData Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di Indonesia
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di Indonesiamayangsorayabeliana
 
Makalah Perilaku merokok berdasarkan usia
Makalah Perilaku merokok berdasarkan usiaMakalah Perilaku merokok berdasarkan usia
Makalah Perilaku merokok berdasarkan usiaTiyaPurnanita
 
Makalah Penyajian Data Kesehatan
Makalah Penyajian Data KesehatanMakalah Penyajian Data Kesehatan
Makalah Penyajian Data KesehatanMelaFitriyani1
 
Mewujudkan indonesia bebas TB tahun 2050
Mewujudkan indonesia bebas TB tahun 2050 Mewujudkan indonesia bebas TB tahun 2050
Mewujudkan indonesia bebas TB tahun 2050 Anggi Nurindriyani M
 
Data SDGs (Sustainable Development Goals)
Data SDGs (Sustainable Development Goals)Data SDGs (Sustainable Development Goals)
Data SDGs (Sustainable Development Goals)nanda yudip
 
Epidemiologi (4)
Epidemiologi (4)Epidemiologi (4)
Epidemiologi (4)EllyeUtami
 
TRANSFORMASI KESEHATAN_Bid Kesmas edit.pptx
TRANSFORMASI KESEHATAN_Bid Kesmas edit.pptxTRANSFORMASI KESEHATAN_Bid Kesmas edit.pptx
TRANSFORMASI KESEHATAN_Bid Kesmas edit.pptxZigBgmiress
 
PHBS RUMAH TANGGA.pptx
PHBS RUMAH TANGGA.pptxPHBS RUMAH TANGGA.pptx
PHBS RUMAH TANGGA.pptxFfiqieza
 
Sistem Kesehatan Nasional, Undang-undang Kesehatan & Millenium Development Go...
Sistem Kesehatan Nasional, Undang-undang Kesehatan & Millenium Development Go...Sistem Kesehatan Nasional, Undang-undang Kesehatan & Millenium Development Go...
Sistem Kesehatan Nasional, Undang-undang Kesehatan & Millenium Development Go...pjj_kemenkes
 
Pelurusan Tafsir Tentang Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) dalam...
Pelurusan Tafsir Tentang Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) dalam...Pelurusan Tafsir Tentang Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) dalam...
Pelurusan Tafsir Tentang Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) dalam...Deni Kurniawan
 

Similar to Dra.-Ermalena-INDIKATOR-KESEHATAN-SDGs-DI-INDONESIA.pdf (20)

16_Kendali Jumlah Perokok Untuk Melindungi Kesehatan Perempuan
16_Kendali Jumlah Perokok Untuk Melindungi Kesehatan Perempuan16_Kendali Jumlah Perokok Untuk Melindungi Kesehatan Perempuan
16_Kendali Jumlah Perokok Untuk Melindungi Kesehatan Perempuan
 
Buletin kanker
Buletin kankerBuletin kanker
Buletin kanker
 
Buletin kanker
Buletin kankerBuletin kanker
Buletin kanker
 
Tor orientasi germas bagi nakes
Tor orientasi germas bagi nakesTor orientasi germas bagi nakes
Tor orientasi germas bagi nakes
 
Bahaya Rokok
Bahaya RokokBahaya Rokok
Bahaya Rokok
 
Ar ornamen (1)
Ar ornamen (1)Ar ornamen (1)
Ar ornamen (1)
 
Rokok sik
Rokok sikRokok sik
Rokok sik
 
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di Indonesia
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di IndonesiaData Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di Indonesia
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di Indonesia
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Makalah Perilaku merokok berdasarkan usia
Makalah Perilaku merokok berdasarkan usiaMakalah Perilaku merokok berdasarkan usia
Makalah Perilaku merokok berdasarkan usia
 
Makalah Penyajian Data Kesehatan
Makalah Penyajian Data KesehatanMakalah Penyajian Data Kesehatan
Makalah Penyajian Data Kesehatan
 
Rokok sik 1
Rokok sik 1Rokok sik 1
Rokok sik 1
 
Mewujudkan indonesia bebas TB tahun 2050
Mewujudkan indonesia bebas TB tahun 2050 Mewujudkan indonesia bebas TB tahun 2050
Mewujudkan indonesia bebas TB tahun 2050
 
Data SDGs (Sustainable Development Goals)
Data SDGs (Sustainable Development Goals)Data SDGs (Sustainable Development Goals)
Data SDGs (Sustainable Development Goals)
 
LO 7.pptx
LO 7.pptxLO 7.pptx
LO 7.pptx
 
Epidemiologi (4)
Epidemiologi (4)Epidemiologi (4)
Epidemiologi (4)
 
TRANSFORMASI KESEHATAN_Bid Kesmas edit.pptx
TRANSFORMASI KESEHATAN_Bid Kesmas edit.pptxTRANSFORMASI KESEHATAN_Bid Kesmas edit.pptx
TRANSFORMASI KESEHATAN_Bid Kesmas edit.pptx
 
PHBS RUMAH TANGGA.pptx
PHBS RUMAH TANGGA.pptxPHBS RUMAH TANGGA.pptx
PHBS RUMAH TANGGA.pptx
 
Sistem Kesehatan Nasional, Undang-undang Kesehatan & Millenium Development Go...
Sistem Kesehatan Nasional, Undang-undang Kesehatan & Millenium Development Go...Sistem Kesehatan Nasional, Undang-undang Kesehatan & Millenium Development Go...
Sistem Kesehatan Nasional, Undang-undang Kesehatan & Millenium Development Go...
 
Pelurusan Tafsir Tentang Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) dalam...
Pelurusan Tafsir Tentang Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) dalam...Pelurusan Tafsir Tentang Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) dalam...
Pelurusan Tafsir Tentang Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) dalam...
 

Recently uploaded

MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologissuser7c01e3
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptab368
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADARismaZulfiani
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Currentaditya romadhon
 

Recently uploaded (13)

MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
 

Dra.-Ermalena-INDIKATOR-KESEHATAN-SDGs-DI-INDONESIA.pdf

  • 1. INDIKATOR KESEHATAN SDGs DI INDONESIA Dra. Hj. Ermalena MHS Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Disampaikan dalam Diskusi Panel “Pengendalian Tembakau dan Tujuan Pembangunan Indonesia” The 4th ICTOH Balai Kartini, 15 Mei 2017
  • 2. SDGs SEBAGAI KESEPAKATAN PEMBANGUNAN GLOBAL • Sidang Umum PBB tanggal 25 September 2015 di New York, secara resmi mengesahkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/TPB (SDGs) sebagai kesepakatan pembangunan global. • Sekurangnya 193 kepala negara hadir, termasuk Indonesia. • Mulai tahun 2016, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2015–2030 secara resmi menggantikan Tujuan Pembangunan Millennium (MDGs) 2000–2015. • SDGs berisi 17 tujuan dan 169 sasaran pembangunan yang diharapkan dapat menjawab ketertinggalan pembangunan negara–negara di seluruh dunia, baik di negara maju dan negara berkembang.
  • 3.
  • 5. Seluruh tujuan SDGs adalah sebuah kesatuan sistem pembangunan, atau disebut integrasi pembangunan nasional
  • 6. PRINSIP PELAKSANAAN SDGs • Universality – SDGs dilaksanakan oleh negera maju maupun negara berkembang • Integration – SDGs dilaksanakan secara terintegrasi dan saling terkait pada semua dimensi sosial, ekonomi dan lingkungan • No One Left Behind harus memberi manfaat bagi semua terutama bagi yang rentan, dan pelaksanaan yang melibatkan semua pemangku kepentingan
  • 7.
  • 9. KEBIJAKAN PENCAPAIAN SDGs DI INDONESIA Berdasarkan Pokok Arahan Presiden dalam Sidang Kabinet tanggal 23 Desember 2016: 1. Mengoptimalkan peran koordinasi KemenPPN/ Bappenas dalam pembangunan, karena hampir seluruh Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) telah terakomodasi dalam RPJMN; 2. Melibatkan semua pihak (pemerintah, parlemen, media, filantropi & bisnis, pakar & akademisi) untuk bersinergi sesuai peran, fungsi dan kemampuan; 3. Kelembagaan yang ada dapat langsung bekerja, baik secara strategis maupun operasional.
  • 10. PERAN DAN KETERLIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN
  • 11. PRIORITAS TARGET SDGs di INDONESIA
  • 12. SEKTOR KESEHATAN DALAM SDGs • Sebelumnya, sektor kesehatan pada MDGs terdapat 4 Goals, 8 Target dan 31 Indikator, • Sektor kesehatan pada SDGs terdapat 4 Goals, 19 Target dan 31 Indikator. • Keempat goals tersebut berada pada posisi goals 2, 3, 5 dan 6.
  • 15. Goals 3 Menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia, yaitu pada 2030: • mengurangi AKI hingga di bawah 70 per 100.000 KH • mengakhiri kematian bayi dan balita yang dapat dicegah, dengan menurunkan Angka Kematian Neonatal hingga 12 per 1.000 KH dan Angka Kematian Balita 25 per 1.000 KH; • mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria dan penyakit tropis yang terabaikan, serta memerangi hepatitis, penyakit bersumber air dan penyakit menular lainnya; • mengurangi 1/3 kematian prematur akibat penyakit tidak menular melalui pencegahan dan perawatan, serta mendorong kesehatan dan kesejahteraan mental; • memperkuat pencegahan dan perawatan penyalahgunaan zat, termasuk penyalahgunaan narkotika dan alkohol yang membahayakan; • mengurangi setengah jumlah global kematian dan cedera akibat kecelakaan lalu lintas; • menjamin akses semesta kepada pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi; • Mencapai universal health coverage, termasuk perlindungan risiko keuangan, akses kepada pelayanan kesehatan dasar berkualitas dan akses kepada obat-obatan dan vaksin dasar yang aman, efektif, dan berkualitas bagi semua orang; • mengurangi secara substansial kematian dan kesakitan akibat senyawa berbahaya serta kontaminasi dan polusi udara, air, dan tanah.
  • 16.
  • 17. Goals 5 dan Goals 6
  • 18.
  • 21. PENGENDALIAN TEMBAKAU DALAM SDGs • Klaim BPJS tahun 2014 untuk 4,8 juta kasus penyakit jantung mencapai Rp 8,189 triliun. Tahun 2015 hingga Triwulan III terdapat 3,9 juta kasus dengan total klaim Rp 5,462 triliun. • Klaim BPJS tahun 2014 untuk 894 kasus penyakit kanker mencapai RP 2 triliun (894 ribu kasus). Tahun 2015 terdapata 724 ribu kasus dengan total klaim Rp 1,3 triliun. • Berdasarkan biaya kesehatan tersebut, dapat disimpulkan bahwa PTM menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan Program Jaminan Kesehatan Nasional.
  • 22. PENGENDALIAN TEMBAKAU DALAM SDGs • Rokok merupakan faktor risiko utama Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti kanker, penyakit jantung dan pembuluh darah, serta penyakit paru obstruktif kronis. • Didukung dengan Data WHO yang menyatakan Indonesia sebagai pasar rokok tertinggi ketiga di dunia setelah China dan India. • Prevalensi perokok laki-laki dewasa di Indonesia paling tinggi di dunia (68,8%). • Penurunan kualitas dan produktivitas generasi penerus bangsa akibat mengonsumsi rokok akan menghambat pembangunan.
  • 24. PENGENDALIAN TEMBAKAU DALAM SDGs • Penanggulangan PTM dan pengendalian konsumsi rokok (aksesi FCTC) menjadi salah satu upaya untuk mencapai SDGs (dalam Goals 3) • Masuknya isu pengendalian tembakau dan penanggulangan PTM ke dalam indikator pencapaian SDGs seharusnya menjadikan program tersebut menjadi prioritas pembangunan di tingkat nasional.
  • 25. FCTC DAN SDGs • Implementasi FCTC merupakan salah satu target dalam mewujudkan tujuan SDGs pada Goal 3. • FCTC merupakan perjanjian mengikat yang bertujuan untuk “melindungi generasi masa kini dan masa depan dari kerusakan kesehatan, sosial, lingkungan, dan konsekuensi ekonomi karena konsumsi tembakau dan paparan asap rokok”. • Dalam salah satu perangkat SDGs, terdapat poin penguatan implementasi FCTC.
  • 26.
  • 27. WHAT NEXT? • Dibutuhkan kemauan dan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan untuk dapat melaksanakan indikator kesehatan SDGs termasuk implementasi FCTC di Indonesia.
  • 28. PERLU LEGISLASI Pengaturan secara komprehensif dengan memperhatikan: 1. Dampak kesehatan terhadap masyarakat utamanya generasi muda sebagai penerima bonus demografi 2. Perlindungan terhadap perokok pasif 3. Akses terhadap rokok seperti: tempat penjualan, pelarangan iklan, promosi dan sponsorship, peningkatan harga dan cukai 4. Peningkatan pelayanan informasi tentang bahaya rokok terhadap kesehatan dan kualitas hidup manusia
  • 29. REGULASI EXISTING TERKAIT PENGENDALIAN PRODUK TEMBAKAU • UU No. 36/2009 tentang Kesehatan  Pasal 113, 114, dan 114 • UU No. 39/1999 tentang Hak Asasi Manusia  Pasal 9 (3) • UU No. 40/1999 tentang Pers (pelarangan iklan)  Pasal 13 • UU No. 23/2002 tentang Perlindungan Anak (dari zat adiktif)  Pasal 59 • UU No. 32/2002 tentang Penyiaran (pelarangan iklan, promosi, dan sponsor rokok)  Pasal 46 (3) • UU No. 39/2007 tentang Cukai  Pasal 2 • UU No. 28/2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah  Pasal 2 (1)
  • 30. PERAN KOMISI IX • Memperhatikan besarnya dampak produk rokok terhadap kesehatan, Komisi IX DPR RI memasukkan pengaturan terkait hal ini pada saat pembahasan revisi UU Kesehatan, sehingga dalam UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan terdapat bab khusus tentang pengamanan zat adiktif termasuk didalamnya produk tembakau • Aktif melakukan advokasi baik dalam dan di luar parlemen mengenai pentingnya pengendalian dampak produk tembakau. • Terus mendesak Pemerintah untuk segera meratifikasi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC).