Sim, rahadian khevrianurrr, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017
1. 1. Mendukung Operasi Bisnis .
Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem informasi
menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi/kegiatan bisnis sehari-hari. Ketika
tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan Sistem Informasi untuk dapat
mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi keberbagai fungsi bisnis menjadi kritis/penting.
2. Mendukung Pengambilan Keputusan Managerial.
Sistem informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu manager menjalankan
menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para manajer
mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari keputusan sebelumnya.
Sistem Informasi akan membantu para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat,
dan lebih bermakna.
3. Mendukung Keunggulan Strategis.
Sistem informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran strategis perusahaan
dapat men-ciptakan keunggulan bersaing di pasar
1. DBms : Sistem yang terdiri atas sekumpulan tabel data yang saling berhubungan dan sekumpulan
program(DBMS: Database Management System) yang memungkinkan berbagai user dan/atau program lain
dapat mengakses dan memanipulasi tabel-tabel tersebut.
Tujuan :
1. Kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan data
2. Efisiensi ruang penyimpanan
3. Mengurangi / menghilangkan redudansi data
4. Keakuratan data
5. Pembentukan kode & relasi antar data berdasar aturan / batasan (constraint) tipe data, domain data,
keunikan data, untuk menekan ketidakakuratan saat entry / penyimpanan data
Mamfaat :
1. Duplikasi data, penyimpanan data secara berulang.
2. Redudancy salah satu syarat larangan dalam database relasional,
karena akan menimbulkan inconsistensi data.
3. Dengan controlling redundancy, selain akan meningkatkan performance
4. Query juga menjaga konsistensi data.
5. Memberikan pengaturan hak akses / batasan akses user database
6. Menyediakan ruang penyimpanan khusus untuk obyek-obyek program (ex. Object-Oriented Database
system yang menyimpan obyek-obyek pemrograman berbasis obyek).
7. Mempermudah user dalam mencari informasi
2. Basis data relasional merupakan basis data digital yang organisasinya berdasarkan model relasional data,
seperti yang diajukan oleh E. F. Codd pada tahun 1970.Berbagai sistem perangkat lunak yang digunakan untuk
menjaga hubungan antar basis data dikenal dengan sistem manajemen basis data relasional (relational
database management system, disingkat RDBMS). Secara tak kasat mata, sistem basis data relasional
menggunakan SQL sebagai bahasa untuk mengumpulkan kueri dan menjaga basis data tersebut.
Jadi database relasional adalah data yang dikumpulkan dalam bentuk table yang terkorelasi dan dapat diakses
dan disusun dalam berbagai bentuk, namun tidak merubah susunan tabelnya.
2. 3. Bit : Ukuran terkecil data dalam sebuah komputer. Bit biasanya hanyalah merupakan pilihan antara 0 dan 1.
Dimana 0 biasanya berarti ‘Off’ dan 1 berarti ‘On’. Pada akhirnya komputer akan mengkombinasikan kedua
pilihan tersebut menjadi format digital yang lebih kompleks untuk merepresentasikan data.
Byte : Satuan untuk menyatakan banyaknya data, ukuran/besarnya file, kapasitas memori atau media simpan
(misalnya hard disk, flash disk, compaq disk dll). Satu byte nilainya setara dengan satu karakter.
Field : Sebuah kolom dalam sebuah table, menyimpan satu jenis data.
Record : Kumpulan logic dari field pada sebuah table sering di sebut row.
File : Rekaman dari data. Secara fisik, file ada pada alat simpanan luar (external memory) seperti disket ,
hardisk, magnetic disk.