TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
Modul P5 Kewirausahaan.pptx
1. Tema : Kewirausahaan
Bagi Siswa SMP (FASE
D)
Modul Proyek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila
INDIE BIZ
Pameran Produk Kreatif
Kewirausahaan
2. Tujuan, Alur,
dan Target
Pencapaian
Projek
Berwirausaha merupakan sebuah kemandirian yang diperoleh seseorang melalui proses menetapkan
tujuan yang ingin dicapai. Menjadi pilihan untuk bisa mandiri dalam berwirausaha sendiri memiliki
tanggung jawab terhadap beberapa pihak, antara lain tanggung jawab terhadap lingkungan, tanggung
jawab terhadap pelanggan, tanggung jawab terhadap tenaga kerja, dan tanggung jawab terhadap
sosial. Sehingga wirausaha juga diharapkan untuk dapat memberikan dampak yang berkesinambungan
terhadap pihak-pihak tersebut.
Dengan mengangkat tema Kewirausahaan dan mengacu kepada dimensi Profil Pelajar Pancasila,
Projek “Wirausaha Yang Bertanggung Jawab” ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan sebagai
pendidikan awal siswa terhadap proses dan tahapan dalam berwirausaha serta membentuk siswa
untuk menjadi wirausaha yang peduli dan bertanggung jawab.
Tahapan dalam Projek Wirausaha disusun melalui Konsep Proses Berfikir Projek Wirausaha, yaitu
eksplorasi - identifikasi - ideasi - visualisasi - evaluasi dan persuasi. Masing-masing tahapan akan
dijelaskan kedalam alur dan tahapan pada Proyek Wirausaha Yang Bertanggung Jawab.
Salah satu tujuan yang ditetapkan dalam Penguatan Projek Pelajar Pancasila adalah dengan
memberikan pembelajaran lapangan dan melakukan aksi nyata dalam menjawab tema masing-masing,
oleh karena itu dalam pelaksanaan projek tema kewirausahaan peserta didik diharap aktif dan
partisipatif dalam proses belajarnya. Diperlukan kolaborasi dengan pihak lain untuk bisa turut
mendukung berhasilnya projek “Wirausaha Yang Bertanggung Jawab”.
Makna Wirausaha Yang Bertanggung Jawab dalam proyek ini adalah wirausaha yang mandiri dan
dalam kegiatan ini usahanya orientasi yang ingin dicapai adalah menjadi solusi dari sebuah
permasalahan, atau wirausaha yang menjalankan bisnis membawa sebuah solusi yang dibutuhkan oleh
masyarakat, tetapi tetap dengan membawa nilai ekonomis dalam bisnisnya. Kategori Wirausaha Yang
Bertanggung Jawab bisa menjadi solusi terhadap salah satu kategori isu :Lingkungan, Pendidikan,
Transportasi, Pariwisata, Gaya Hidup, Kesehatan, Makanan, dan Umum.
Melalui proyek ini, peserta didik diharapkan telah mengembangkan dan mencapai secara spesifik tiga
dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Mandiri, Kreatif dan Bergotong Royong.
Hal Yang Perlu
Diperhatikan Sebelum
Memulai Projek
• Komitmen seluruh warga sekolah
untuk melaksanakan Proyek Tema
Kewirausahaan.
• Apakah sekolah memiliki jaringan
wirausaha yang dapat berkontribusi ke
dalam program? Kolaborasi dengan
berbagai pihak untuk implementasi
projek ini menjadi penting
• Apakah sekolah memiliki sarana
sarpras yang siap untuk
melaksanakan Proyek WIrausaha Yang
Bertanggung Jawab?
• Apakah peserta didik memiliki sarpras
yang mencukupi untuk mengikuti
Proyek Wirausaha Yang Bertanggung
Jawab?
• Sekolah harus menyadari bahwa
pendekatan yang dilakukan untuk
membangun usaha dalam Proyek ini
berasal dari
Permasalahan — Solusi (Tanggung
Jawab) — Peluang Bisnis —
Berkesinambungan Untuk Masyarakat
2
3. Eksplorasi Identifikasi Ideasi Visualisasi Evaluasi Persuasi
Konsep Proses Berfikir Proyek
Wirausaha
Dengan berpegang pada Konsep Proses Berfikir Dalam Projek Wirausaha tujuan yang ingin dicapai oleh peserta didik adalah :
• Memperkenalkan konsep inovasi bisnis berbasis sudut pandang pelanggan
• Memberikan perangkat aplikatif untuk melahirkan inovasi dalam dunia bisnis
• Mengajarkan teknik menggali wawasan (insight) terdalam dari pelanggan
• Mengajak peserta didik untuk berpikir kreatif
• Melatih koloborasi dalam kelompok
• Menggunakan konsep bermain untuk memecahkan solusi dan menciptakan inovasi
• Memotivasi untuk segera memulai tindakan, tidak takut akan kesalahan, dan terbuka untuk segala kemungkinan yang ada
Ekplorasi yang dibutuhkan
dalam konsep proses berfikir
projek wirausaha adalah
melakukan pemahaman
peserta didik terhadap
berwirausaha yang
bertanggung jawab. Unsur
yang bisa libatkan dalam
ekplorasi adalah empati,
yaitu identifikasi pengalaman
wirausahawan. Yaitu
memahami perasaan,
pikiran, dan tindakan yang
dibutuhkan untuk menjadi
wirausahawan.
Identifikasi yang dibutuhkan
dalam konesp prose berfikir
projek wirausaha adalah
mendapatkan perumusan
atas sebuah permasalahan
yang kelak dari
permasalahan tersebut,
wirausahawan bisa
menciptakan solusi yang
memiliki nilai Bisnis. Unsur
kebutuhan dan Wawasan
dari konsumen menjadi
pertimbangan penting dalam
proses ini.
Ideasi adalah proses
menghasilkan ide Bisnis
yang didasarkan dari
eksplorasi dan identifikasi
sehingga tercipta inovasi.
Dalam proses ideasi unsur
mengkolaborasikan
berbagai sudut pandang
yang berbeda menjadi
penting. Karena dengan
kesepahaman, ide Bisnis
bisa dijalankan secara
optimal.
Visualisasi adalah proses
untuk menciptakan produk
awal. Dari ide yang sudah
disepakati, produk tersebut
dapat dibuatkan menjadi
produk awal atau sebuah
prototype.
Dalam proses Evaluasi,
Wawasan terhadap produk
yang sudah diciptakan perlu
untuk dinilai kelayakan atau
kepantasan kualitas ataupun
penerimaan konsumen
terhadap produk tersebut.
Dengan memiliki Wawasan
tersebut, produk dapat
diperbaiki atau mendapatkan
ide baru atas proses evaluasi
tersebut.
Persuasi merupakan
tahapan yang dibutuhkan
untuk memperluas potensi
dan menjaring Wawasan
yang lebih beragam.
3
4. Tahapan Dalam Projek Wirausaha
Tahap Pengenalan // Membangun kesadaran dan wawasan peserta didik terhadap pentingnya wirausaha
Pengantar : Pengenalan
tema Proyek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila.
Refleksi Awal :Prates
terkait tema yang
disepakati.
Eksplorasi dan Identifikasi :
Eksplorasi dan identifikasi
berbagai produk usaha
1 2 3
Tahap Kontekstualisasi // Mengkontekstualisasi peluang dan permasalahan dalam sebuah rencana usaha
Tahap Awal Ideasi
Pemaparan materi dari
narasumber dan diskusi
Perencanaan Bisnis yang
inovatif dan kreatif
.
Ideasi: Kunjungan lapangan
ke lokasi wirausaha.
Ideasi: Perancangan proposal oleh
siswa :
4 5 6
Tahap Aksi // Menyusun produk dari hasil ide dan pelaksanaan
Visualisasi : Daya Cipta
:
Pembuatan produk dan
brosur penjualan
Visualisasi : Pembuatan
produk dan brosur
penjualan
Visualisasi : : Presentasi
rancangan brosur dan
produk
Visualisasi. Promosi produk
7 8 9 10
Tahap Aksi, Refleksi Dan Tindak Lanjut // Proses berbagi karya ide bisnis, evaluasi dan refleksi
Evaluasi : Assesmen/ posttest
Persuasi : Final Day Pameran
Produk kreatif kewirausahaan
12
4
11
5. Dimensi, elemen, dan sub elemen Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Profil
terkait
Sub-elemen Profil Pelajar
Pelajar Pancasila Pancasila
Target Pencapaian di akhir Fase D (SMP, 12-15
Tahun)
Aktivitas
Terkait
Mandiri Pemahaman diri dan situasi yang dihadapi
Mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan yang dihadapi &
Mengembangkan refleksi diri
1, 2, 3
Regulasi diri, pengendalian diri untuk dapat
mencapai suatu tujuan tertentu
Regulasi emosi, penetapan tujuan dan rencana strategis
pengembangan diri dan prestasi serta memiliki inisitif dan bekerja
sacara mandiri, Mengembangkan kendali dan disiplin diri, Percaya
diri, resilien dan adaptif
3, 4, 6, 7, 9, 12
Kreatif Menghasilkan gagasan yang orisinal
Menghasilkan gagasan yang beragam dan tepat sesuai dengan
kebutuhan masyarakat terhadap sebuah permasalahan yang ada
6,7,8,9
Menghasilkan karya dan tindakan yang
orisinal
Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan perasaannya
kedalam sebuah karya.
7, 8, 9
Memiliki keluwesan berfikir dalam mencari
alternatif solusi permasalahan
Mampu mengevaluasi tindakan dan gagasan yang sudah dimiliki
serta mengetahui kesesuaian dengan kebutuhan masyarakat umum
6, 7,8,9,10,12
Bergotong
Royong
Kolaborasi
Kerja sama, komunikasi untuk mencapai tujuan bersama, saling
ketergantungan positif & koordinasi sosial
7, 8, 9, 10,11
Kepedulian Tanggap terhadap lingkungan, persepsi sosial 7, 8, 9, 10,11
Berbagi
Membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam kelompok
kelompok
7, 8, 9, 10,11
supaya tercipta keselarasan dan keterbukaan dalam berbagi dengan
5
6. Referensi // Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Mandiri
Belum Berkembang Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai
Harapan
Sangat Berkembang
Pemahaman diri dan situasi
yang dihadapi
Memahami konsep bertumbuh dalam
dirinya serta memiliki harapan atas
perkembangan yang baik.
Memahami konsep bertumbuh dalam
dirinya serta memiliki harapan atas
perkembangan yang baik, kemudian
menyadari alasan (why factor) dalam
setiap tindakan yang dilaksanakan.
Memahami konsep bertumbuh dalam
dirinya serta memiliki harapan atas
perkembangan yang baik, kemudian
menyadari alasan (why factor) dalam
setiap tindakan yang dilaksanakan.
cara yang dibutuhkan untuk
perkembangan didalam dirinya.
Memahami konsep bertumbuh dalam
dirinya serta memiliki harapan atas
perkembangan yang baik, kemudian
menyadari alasan (why factor) dalam
setiap tindakan yang dilaksanakan.
Kemudian mampu merencanakan cara- Kemudian mampu merencanakan dan
melakukan tindakan yang dibutuhkan
untuk perkembangan didalam dirinya.
Regulasi Diri, pengendalian
diri untuk dapat mencapai
suatu tujuan tertentu
Mampu Mengelola regulasi emosi,
penetapan tujuan dalam aktivitas yang
dijalankan.
Mampu Mengelola regulasi emosi,
penetapan tujuan dalam aktivitas yang
dijalankan serta memiliki rencana
kedpan untuk pengembangan diri.
Mampu Mengelola regulasi emosi,
penetapan tujuan dalam aktivitas yang
dijalankan serta memiliki rencana
melaksanakan tindakan atas rencana
yang telah dibuat.
Mampu Mengelola regulasi emosi,
penetapan tujuan dalam aktivitas yang
dijalankan serta memiliki rencana
kedepan untuk pengembangan diri dan kedepan untuk pengembangan diri dan
melaksanakan tindakan. Memiliki
kepercayaan diri dan disiplin yang baik.
6
7. Referensi // Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Kreatif
Belum Berkembang Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai
Harapan
Sangat Berkembang
Menghasilkan gagasan
yang orisinal
Memiliki gagasan untuk
dikembangkan dan membuat
kombinasi hal yang baru dan
imajinatif untuk mengekspresikan
pikiran dan perasaannya.
Dapat menghubungkan gagasan yang
dimiliki dengan informasi atau gagasan
baru untuk menghasilkan kombinasi
gagasan baru dan imajinatif untuk
mengekspresikan pikiran dan
perasaannya.
Dapat berproses untuk menciptakan
gagasan yang beragam untuk
mengekspresikan pikiran, perasaannya,
dan menilai gagasannya serta
mempertimbangkan banyak perspektif
Dapat menghasilkan gagasan yang beragam
untuk mengekspresikan pikiran, perasaannya,
dan menilai gagasannya serta
mempertimbangkan banyak perspektif seperti
etika dan nilai kemanusiaan ketika gagasannya
seperti etika dan nilai kemanusiaan ketika direalisasikan dalam bentuk aksi nyata dalam
gagasannya direalisasikan. projek wirausaha.
Menghasilkan karya
dan tindakan yang
orisinal
Mengeksplorasi dan
mengekspresikan pikiran dan
perasaannya sesuai dengan minat
Mengeksplorasi dan mengekspresikan
pikiran dan perasaannya dalam bentuk
karya dan tindakan serta
dan kesukaannya dalam bentuk karya mengevaluasinya dan
dan tindakan serta mengapresiasi dan mempertimbangkan dampaknya bagi
mengkritik karya dan tindakan yang masyarakat umum.
dihasilkan.
Mengeksplorasi dan mengekspresikan
pikiran perasaannya dalam bentuk karya
dan tindakan serta mengevaluasinya dan
mempertimbangkan dampaknya bagi
berbagai perspektif.
Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran
dan perasaannya dalam bentuk karya dan
tindakan serta mengevaluasinya dan
mempertimbangkan dampak dan risikonya bagi
masyarakat umum dengan menggunakan diri dan lingkungannya dengan menggunakan
berbagai perspektif dalam bentuk proposal
rancang karya wirausaha.
Memiliki keluwesan
berfikir dalam mencari
alternatif solusi
permasalahan
Berupaya mencari solusi alternatif
saat pendekatan yang diambil tidak
berhasil berdasarkan identifikasi
terhadap situasi
Menghasilkan solusi alternatif dengan
mengadaptasi berbagai gagasan dan
umpan balik untuk menghadapi situasi
dan permasalahan
Menghasilkan solusi alternatif dan
bereksperimen dengan berbagai pilihan
secara kreatif untuk memodifikasi
gagasan sesuai dengan perubahan
situasi.
Menghasilkan solusi alternatif dan bereksperimen
dengan berbagai pilihan secara kreatif untuk
memodifikasi gagasan sesuai dengan perubahan
situasi dalam aksi nyata pelaksanaan program
wirausaha.
7
8. Referensi // Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Bergotong Royong
Belum Berkembang Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai
Harapan
Sangat Berkembang
Kolaborasi
Menunjukkan ekspektasi (harapan)
positif kepada orang lain dalam rangka
mencapai tujuan kelompok di
lingkungan sekitar masyarakat (sekolah
dan rumah).
di lingkungan sekitar serta memberi
semangat kepada orang lain untuk
bekerja efektif dan mencapai tujuan
bersama.
Menyelaraskan tindakan sendiri dengan Membangun tim dan mengelola
tindakan orang lain untuk melaksanakan kerjasama untuk mencapai tujuan
kegiatan dan mencapai tujuan kelompok bersama sesuai dengan target yang
sudah ditentukan.
Membangun tim dan mengelola
kerjasama untuk mencapai tujuan
bersama secara mandiri sesuai dengan
target yang sudah ditentukan.
Kepedulian
Memiliki wawasan terhadap dampak
dan hasil yang akan didapatkan dengan
mempertimbangkan isu yang ada
disekelilingnya.
Memiliki wawasan terhadap dampak
dan hasil yang akan didapatkan dengan
mempertimbangkan isu yang ada
disekelilingnya serta mengembangkan
rencana untuk dampak yang lebih baik.
Memiliki wawasan terhadap dampak
dan hasil yang akan didapatkan dengan
mempertimbangkan isu yang ada
disekelilingnya serta mengembangkan
rencana untuk dampak yang lebih baik,
dalam hal ini kemudian melakukan
dari pihak luar.
Memiliki wawasan terhadap dampak
dan hasil yang akan didapatkan dengan
mempertimbangkan isu yang ada
disekelilingnya serta mengembangkan
rencana untuk dampak yang lebih baik,
dalam hal ini kemudian melakukan
tindakan awal dengan mencari masukan tindakan awal dengan mencari masukan
dari pihak luar
, disertai evaluasi terhadap
tindakan yang akan dilakukan.
Berbagi
Sadar tehadap lingkungan yang akan
mendapatkan pengaruh terhadap
rencana yang dilakukan.
Sadar tehadap lingkungan yang akan
mendapatkan pengaruh terhadap
rencana yang dilakukan, kemudian
memberikan tindakan atas tanggapan
yang diberikan masyarakat.
Sadar tehadap lingkungan yang akan
mendapatkan pengaruh terhadap
rencana yang dilakukan, kemudian
memberikan tindakan atas tanggapan
yang diberikan masyarakat. Dengan
mempertimbangkan perspektif dari
berbagai sudut.
Sadar tehadap lingkungan yang akan
mendapatkan pengaruh terhadap
rencana yang dilakukan, kemudian
memberikan tindakan atas tanggapan
yang diberikan masyarakat. Dengan
mempertimbangkan perspektif dari
berbagai sudut dan berorientasi pada
keberlanjutan dari kegiatan.
8
9. Relevansi
projek ini bagi
sekolah dan
semua guru
mata pelajaran
Rasio jumlah wirausahawan di Indonesia pada tahun 2020 dari data BPS (Badan Pusat Statistik), baru
mencapai 2 persen dari total populasi penduduk di Indonesia. Kebutuhan ideal yang diharapkan adalah
rasio wirausahawan yang perlu dicapai adalah 4 persen. Rendahnya tingkat kesadaran bahwa menjadi
wirausaha cukup penting bagi perkembangan sebuah negara karena tidak memiliki cukup literasi dan
pengetahuan sejak dini. Wirausaha ialah seseorang yang melakukan aktivitas dengan pandai atau
berbakat untuk mengenalkan dan mengembangkan sebuah produk baru kepada konsumen.
Pentingnya wirausaha bagi generasi muda karena generasi muda adalah penerus untuk menciptakan
lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri maupun bagi masyarakat luas.
Peran wirausaha penting bagi generasi muda, karena generasi muda adalah penerus untuk menjawab
permasalahan di kondisi sosial dengan solusi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu
dengan berkembangnya jumlah populasi di Indonesia, kecenderungan untuk meningkatnya tingkat
pengangguran di Indonesia bisa terjadi. Sehingga peran generasi penerus untuk menciptakan tidak
hanya lapangan pekerjaan, tetapi menjadi solusi sosial bagi masyarakat secara luas.
Indonesia dipandang sebagai potensi teringgi sebagai pasar bagi dunia industri. Tetapi hali ini masih
belum berimbang dengan tingkat produksi dalam negeri, untuk memenuhi kebutuhan dalam maupun
luar negeri. Oleh karena itu banyak peluang bagi para Pemuda Indoneisa untuk membuka lapangan
pekerjaan dan mengembangkannya sebagai wirausahawan.
Pertumbuhan wirausahawan harus didukung oleh lembaga pendidikan, termasuk sekolah. Karena
sekolah penting untuk para Pemuda untuk mendapatkan modal untuk mejadi wirausahawan yang maju.
Peran sekolah dapat membantu untuk mendorong pertumbuhan kewirausahawan. Oleh karena itu
sekolah merupakan lembaga pendidikan yang sangat strategis untuk memfasilitasi pembentukan atau
internalisasi nilai-nilai, sikap, pola pikir dan kemampuan untuk menjadi wirausahawan yang bertanggung
jawab.
W
I
R
U
A
S
A
H
A
9
10. 20 Januari 2023
3 Februari 2023
10 Februari 2023
17 Februari 2023
24 Februari 2023
3 Maret 2023
31 Maret 2023
7 April 2023
5 Mei 2023
17 Maret 2023
17 Mei 2023
26 Mei 2023
Tahap Pengenalan //
Membangun kesadaran dan
wawasan peserta didik
terhadap pentingnya
wirausaha
1 Pengantar : Pengenalan tema
Proyek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila.
2
3
Refleksi Awal :Prates terkait
tema yang disepakati.
4
Eksplorasi dan Identifikasi :
Eksplorasi dan identifikasi
berbagai produk usaha
5
Tahap Awal Ideasi
Pemaparan materi dari
narasumber.
Tahap Kontekstualisasi //
Mengkontekstualisasi
peluang dan permasalahan
dalam sebuah rencana usaha
6
Ideasi: Kunjungan lapangan ke
lokasi wirausaha.
7
Ideasi: Perancangan proposal
oleh siswa
8
Visualisasi : Daya Cipta
Pembuatan produk dan
brosur penjualan
9
Visualisasi : Pembuatan produk
dan brosur penjualan
:
Tahap Aksi // Menyusun
produk dari hasil ide dan
pelaksanaan.
10
Visualisasi : : Presentasi
rancangan brosur dan
produk
11
Visualisasi. Promosi
12
Persuasi : Final Day
Pameran produk kreatif
kewirausahaan
Evaluasi : Assesmen/ posttest
Tahap Refleksi Dan Tindak
Lanjut // Proses berbagi
karya ide bisnis, evaluasi dan
refleksi
Alur Waktu
11. 1.
Pengantar: :
Pengenalan tema
Proyek Penguatan
Profil Pelajar
Pancasila.
Waktu : 3 JP (120 menit)
Bahan : Slide Presentasi
Peran Guru : Pemateri &
Fasilitator
Persiapan
1.Guru menyiapkan presentasi mengenai tema proyek penguatan pancasila yang belum
dilaksanakan dengan poin penyampaian :
a.Bagaimana tanggapan terkait proyek sebelumnya yang telah dilaksanakan?
b.Apa saja tema proyek penguatan profil pelajar pancasila yang belum
dilaksanakan?
c. Tema apa yang akan dipilih untuk proyek selanjutnya?
2.Guru menyiapkan video yang membahas mengenai kegiatan proyek penguatan
profil pelajar pancasila.
Pelaksanaan
1.Guru memperisapkan ruangan virtual untuk Belajar
2.Siswa memasuki ruangan.
3.Guru memulai proyek ini dengan memberikan refleksi terkait proyek yang telah
dilakukan.
4.Guru dan siswa mendiskusikan tema-tema yang belum dilaksanakan.
5. Siswa dan guru menentukan tema proyek selanjutnya yang akan dilaksanakan.
6. Dilaksanakan diskusi ringan mengenai topik dan tema yang disepakati.
7. Guru menampilkan video terkait tema proyek yang disepakati.
Aktivitas 1 dilaksanakan dalam satu kali pertemuan.
Guru dapat menekankan untuk setiap siswa agar mulai memikirkan rancangan
proyek ini.
12. 2.
Refleksi Awal:
Prates terkait
tema yang
disepakati.
Waktu : 3 JP (120 menit)
Bahan : Lembar kerja
Peran Guru : Fasilitator
Refleksi awal pengetahuan siswa terkait tema kewirausahaan dengan pelaksanaan prates
melalui pengerjaan beberapa soal terkait kewirausahaan.
Persiapan
1.Guru menyiapkan ruangan untuk pelaksaan prates.
2.Guru menyiapkan print out soal prates untuk seluruh siswa.
3.Guru menyiapkan slide power point terkait materi kewirausahaan.
Pelaksanaan
1. Guru memperisapkan ruangan
2.Siswa memasuki ruangan.
3. Guru membagi soal prates.
4. Siswa menyelesaikan soal yang diberikan terkait kewirausahaan.
5. Siswa mengumpulkan lembar kerja kepada guru.
6. Guru menjelaskan materi tentang tokoh sukses dunia.
7. Siswa dipersilakan memberi pertanyaan.
8. Guru dan siswa berdiskusi tentang rencana produk.
Aktivitas 1 dilaksanakan dalam dua kali pertemuan.
Peserta didik diberikan tugas untuk menyelesaikan soal prates terkait tema yang disepakati.
13. 3.
Eksplorasi dan
Identifikasi :
Eksplorasi dan
identifikasi
berbagai produk
usaha
Waktu : 3 JP (120 menit)
Bahan : Presentasi Peran
Guru : Moderator dan
Fasilitator
Mengeksplorasi usaha yang dapat dibangun berdasarkan kategori jenis produk. Pemahaman atas kategori jenis
produk sebagai dasar untuk menentukan bisnis dapat dilakukan untuk mengeksplorasi wawasan.
Persiapan
1. Menyediakan 1 materiuntuk memberikan wawasan mengenai kategori sosial tersebut.
2. Contoh eksplorasi berupa :
1. Bagaimana ragam produk yang dapat dijadikan ladang usaha?
2. Bagaimana rancangan proses pembuatan produk?
Pelaksanaan
1. Guru memperisapkan ruangan untuk Belajar
2. Siswa dan guru memasuki ruangan.
3. Gurur menyampaikan berbagai kategori produk yang akan diidentifikasi.
4. Fasilitatormempersilakan untuk sesi tanya jawab pada masing-masing kategori selama 5 menit.
5. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mediskusikan kategori produk tersebut dan
memilih salah satu kategori untuk menjadi obyek dalam proyek kewirausahaan.
6. Peserta didik memaparkan hasil diskusi secara lisan.
Aktivitas ini dilaksanakan dalam satu kali pertemuan.
Pembahasan dalam diskusi kelompok diharapkan menjadi dasar utama untuk memilih
kategori yang akan menjadi objek utama ke fase selanjutnya.
14. 4.
Tahap Awal
Ideasi:
Pemaparan materi
dari narasumber.
Waktu : 3 JP (120 menit)
Bahan : Acuan diskusi &
Lembar kerja
Deskripsi
Kegiatan penyampaian materi dari narasumber di bidang kewirausahaan yang diundang.
Persiapan
1.Mengundang narasumber
2.Mempersiapkan acuan diskusi.
3.Mempersiapkan ruangan untuk diskusi.
Pelaksanaan
1. Guru memperisapkan ruangan untuk Belajar
2.Siswa dan narasumber memasuki ruangan..
3. Moderator membuka acara dan mempersilahkan g narasumber untuk mepresentasikan
materi.
4. Moderator mempersilahkan untuk sesi tanya jawab untuk siswa.
5. Peserta didik diberi lembar kerja.
6. Peserta didik menuliskan pemahaman yang didapatkan dalam lembar kerja.
7. Peserta didik mengumpulkan lembar kerja kepada guru.
Aktivitas ini dilaksanakan dalam satu kali pertemuan.
Siswa ditugaskan menyelesaikan lembar kerja yang disiapkan guru berdasarkan informasi yang
diterima dari narasumber.
15. 5.
Ideasi:
Kunjungan
lapangan ke
lokasi wirausaha.
Waktu : 3 JP (120 menit)
Bahan : Lembar Refleksi
Peran Guru : Fasilitator
Pelaksanaan
Merupakan wadah untuk meninjau ide dan wacana usaha di lapangan (lokasi kewirausahaan)
Persiapan:
1. Guru meninjau lokasi yang tepat untuk dikunjungi.
2. Guru menyiapkan transportasi menuju lokasi.
3. Guru menyiapkan lembar refleksi.
Pelaksanaan:
1.Guru dan siswa melakukan observasi lapangan di lokasi wirausaha. Dari hasil eksplorasi, guru mengajak
siswa merefleksikan terhadap pemasalahan dan peluang yang ada.
2.Memberikan tanggapan apakah ide tersebut merupakan ide yang layak diteruskan atau perlu di evaluasi
3.Mengisi lembar refleksi untuk mengetahui dan mengidentifikasi pengetahuan dan kemampuan peserta
didik yang sudah dimiliki saat ini.
4.Guru dapat mengajak siswa untuk berbagi hasil dari refleksi tersebut, seperti
1.Hal yang menarik untuk mereka mengenai kunjungan tersebut.
2.Hal yang bisa dilakukan untuk persiapan proyek ini
3.Kendala yang bisa ditemui saat mereka mencoba menjadi wirausaha.
Aktivitas ini dilaksanakan dalam satu kali pertemuan.
Siswa ditugaskan melakukan observasi lokasi wirausaha dan menyelesaikan soal
refleksi.
19
16. 6.
Ideasi:
Perancangan
proposal oleh
siswa
Waktu : 2 JP (90 menit)
Bahan : Lean Canvas
Peran Guru : Fasilitator
Pelaksanaan
Merupakan wadah untuk meninjau ulang ide yang sudah diberikan tanggapan dari fase sebelumnya
dengan proses penyusunan proposal.
Persiapan:
1. Guru menyiapkan materi penulisan dan format proposal.
2. Guru menyiapkan perlengkapan penyusunan proposal.
Pelaksanaan:
1.Guru dan siswa memasuki ruang belajar.
2.Guru menyampaikan materi penyusunan proposal.
3. Siswa berdiskusi mengenai pemahaman ide yang akan dikembangkan.
3.Melakukan identifikasi ulang untuk mendapatkan perumusan masalah yang unik berdasarkan kebutuhan
dan wawasan dari pihak eksternal. (Guru, teman, keluarga, atau Calon konsumen)
4. Peserta didik sudah mulai untuk melakukan diskusi awal mengenai perencanaan bisnis.
5. Peserta didik diharapkan sudah melakukan diskusi awal mengenai :
•Bagaimana proses produksi
•Bagaimana potensi keuangan dasar
•Bagaimana media Pemasaran yang dibutuhkan
Aktivitas ini dilaksanakan dalam satu kali pertemuan.
Siswa ditugaskan menyusun proposal untuk diajukan kepada orang tua masing-masing.
17. 7.
Visualisasi :
Daya Cipta
Pembuatan
produk dan
brosur penjualan
Waktu : …. JP (…. menit)
Bahan : Prestasi dari
narasumber dan lean canvas
PeranGuru : Fasilitator/
Narasumber
Deskripsi: Merupakan fase yang disediakan untuk peserta didik dalam masing-masing
kelompok untuk dapat melakukan produksi.
Pelaksanaan
Guru dan siswa menyempurnakan perencanaan pameran karya (produk)
Aktivitas 7 dilaksanakan dalam jangka waktu yang lebih lama, mulai dari tahap
persiapan yang dilakukan siswa dari rumah hingga berkegiatan bersama di sekolah.
23
Bahan Baku
Mentah Proses Produksi Pengemasan Evaluasi
18. 8.
Visualisasi :
Pembuatan
produk dan
brosur penjualan
Waktu : …. JP (….
menit) Bahan : Arahan
Belajar praktek
Peran Guru : Fasilitator
24
Pelaksanaan
1.Mempersilahkan peserta didik diskusi kedalam masing-masing kelompok untuk menghasilkan presentasi
yang menarik dengan menyiapkan brosur penjualan.
Aktivitas 8 merupakan kegiatan bebas untuk peserta didik dalam wujud belajar praktik, peserta didik dapat
menyusun presentasi sesuai dengan waktu yang diperlukan.
Alternatif pembuatan presentasi online :
www.canva.com
19. 9.
Visualisasi : :
Presentasi
rancangan brosur
dan produk
Waktu : 3 JP (120 menit)
Bahan : Ruang Virtual
Peran Guru : Moderator,
Juri
Pelaksanaan
1.Peserta didik secara kelompok bergantian mepresentasikan perencanaan usaha masing-masing, dan
menjawab pertanyaan yang ditujukan kepada mereka dalam sesi tanya jawab
2.Guru dapat memberikan tanggapan tertulis atas presentasi kelompok di akhir sesi sebagai bagian dari
asessmen formatif.
3.Guru sebagai moderator dapat meminta setiap kelompok untuk memberikan satu kesimpulan dari hasil
presentasi perencanaan bisnis.
4.Guru mengumumkan kelompok terbaik untuk dapat memotivasi peserta didik.
5.Guru menegaskan kembali keterkaitan isu Proyek “Kewirausahaan”
6.Mengundang guru yang bersedia menjadi juri dan moderator dalam demo day.
Nama Kelompok Permasalahan Solusi
Kelayakan
Bisnis
Potensi Bisnis
Proyeksi
keuangan
Pemasaran Nilai Produk
25
20. 10.
Visualisasi:
Promosi
Waktu : 3 JP (120 menit)
Peran Guru : Fasilitator
2
6
Persiapan
Diperlukan media promosi dan waktu untuk menginformasikan Pameran Produk Wirausaha,
agar dapat mengundang banyak pihak untuk berpartisipasi terhadap proses perencanaan dan
produksi serta pemasran.
Tujuan
Sebagai wadah aktualisasi peserta didik dan wadah untuk penjualan.
Pelaksanaan
1. Seltiap kelompok didampingi guru memastikan kesiapan presentasi atau
promosi produk karya.
2. Setiap kelompok melakukan promosi secara langsung maupun melalui media
online kepada seluruh siswa Madania Makassar.
3. Melakukan evaluasi dan refleksi setelah kegiatan promosi dilakukan/
Aktivitas ini dilaksanakan dalam satu kali pertemuan.
Siswa ditugaskan mempublikasikan kegiatan yang akan dilaksanakan.
21. 11.
Persuasi : Final
Day Pameran
produk kreatif
kewirausahaan
Waktu : 8 JP (320 menit)
Peran Guru : Fasilitator
Deskripsi
Merupakan fase yang disediakan untuk peserta didik dalam masing-masing kelompok untuk dapat
melakukan pemasaran hasil produksi.
Persiapan
1. Guru dan siswa menyiapkan lokasi penjualan.
2. Setiap siswa memastikan kesiapan produk dengan menata di lapak masing-masing.
Pelaksanaan
Selama 320 menit, dipersiapakan waktu untuk proses pemasaran atau jual beli karya/produk
yang telah dihasilkan oleh setiap siswa dengan mengundang seluruh kelas yang ada di
sekolah Madania Makassar secara bergantian.
Aktivitas ini dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan, dapat dilakukan secara mandiri dengan durasi yang cukup
untuk pemasaran produk.
Guru dapat berperan untuk mengetahui perkembangan penjualan.
27
22. 12.
Evaluasi :
Assesmen/
posttest
Waktu : 3 JP (120 menit)
Peran Guru : Fasilitator
Deskripsi
Guru merangkum lembar laporan dari peserta didik, dan memaparkan hasil evaluasi atas
projek wirausaha yang sudah dijalankan. Kemudian membagi lembar refleksi akhir.
Pelaksanaan
Laporan projek wirausaha yang sudah dilakukan selama 1 (satu) semester, dapat
dirangkum menjadi poin laporan sebagai berikut :
1. Latar belakang kategori wirausaha
2. Perencanaan wirausaha
3. Tim kelompok wirausaha dan masing-masing pembelajaran selama projek
4. Foto dokumentasi kegiatan selama menjalankan projek
Aktivitas 12 dilaksanakan dalam sekali pertemuan.
Siswa ditugaskan membuat laporan pelaksanaan produksi dan pemasaran.
28
23. Evaluasi
Kegiatan
Proses
Pembelajaran dalam
Projek
Guru merangkum lembar laporan dari peserta didik, dan memaparkan hasil evaluasi atas proyek
wirausaha yang sudah dijalankan.
Evaluasi
Pencapaian
Tujuan
Pembelajaran
Evaluasi Proses
Pembelajaran
Evaluasi
Kerjasama Tim
Evaluasi
Informasi
Rangkuman
Evaluasi
33
24. Nama :
Kelas :
Nama Kelompok :
Sangat
Setuju
Setuju Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Saya paham bahwa wirausaha sangat dibutuhkan untuk menjawab
tantangan sosial
Dalam keseharian, saya sudah melaksanakan semangat dan nilai
kewiraushaan
Saya sudah memahami betul apa yang dibutuhkan untuk menjadi
wirausahawan
Hal yang sudah Saya ketahui tentang Kewirausahaan melalui projek
Hal yang ingin Saya pelajari tentang Kewirausahaan
diluar projek
34