Dokumen tersebut membahas pelatihan PONEK (Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergency Komprehensif) yang diselenggarakan di Semarang pada Maret 2015 untuk meningkatkan penanganan kegawatdaruratan ibu hamil dan bayi baru lahir. Pelatihan ini memberikan pengetahuan dan keterampilan untuk menjalankan sistem rujukan darurat obstetri dan neonatal secara terpadu."
1. Kudus, 23 Maret 2015
Rumah Sakit dengan
Pelayanan Obstetri & Neonatal Emergensi Komprehensif
POKJAMGD’s - Team PONEKRSUD.Kudus
2. Pelaksanaan
Tanggal : 13 Maret sampai dengan 16 Maret 2015
Tempat : Di Semarang
FASILITATOR : P2KS Jawa Tengah (JNPK-KR)
3. - DIFOKUSKAN PADA PENANGGULANGAN GAWATDARURAT YANG
MENJADI PENYEBAB UTAMA KEMATIAN IBU DAN/ATAU NEONATUS
- CAKUPAN AREA PONEK MENCAKUP SEKITAR 60% DARI
PENYEBAB UTAMA KEMATIAN IBU:
1. PERDARAHAN 27 %,
2. PARTUS MACET 15 %,
3. EKLAMPSIA 11 %
4. INFEKSI 7 %
- DAN 42% DARI PENYEBAB UTAMA KEMATIAN NEONATAL:
1. ASFIKSIA 22 %,
2. PREMATURITAS 15 %
3. KEJANG 5 %
-- PONEK HARUS DILAKSANAKAN BERSAMAAN DENGAN UPAYA
KESEHATAN
PROMOTIF DAN PREVENTIF SERTA DI BERBAGAI JENJANG SISTEM
PELAYANAN DAN RUJUKAN KESEHATAN (LOKAL DAN REGIONAL)
PENDAHULUAN
4. Tahapan AKREDITASI PONEK
TAHAP KEGIATAN FASILITATOR
LISENSI
Standardisasi
Penilaian Level
Pemenuhan Syarat
Kredensial (SK Tim PONEK)
Dit BUKR
Dinas Kesehatan
JNPK
SERTIFIKASI
Pemenuhan Standar:
Input
Proses
Output
OJT dan Penentuan Level
Terpenuhinya Konsep 24/7
Dinas Kesehatan
JNPK
AKREDITASI
PONEK 24/7
Pencapaian Level
Kinerja Manajemen & Teknis
100 %
KARS
5. Strata PONEK
LEVEL KRITERIA
I
Terpenuhinya Persyaratan Level I:
Input
Proses
Output Jenis Pelayanan:
Umum
Spesialistik
II A
Persyaratan Level IIA Jenis Pelayanan:
Spesialistik
II B
Terpenuhinya Persyaratan Level IIB
Jenis Pelayanan
Spesialistik
Sub-spesialistik
III
Terpenuhinya Persyaratan Level III
Jenis Pelayanan:
Sub-spesialistik
6. P E N G E R T I A N
PONEK Adalah Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif
Inti: Sistim pelayanan Kegawatdaruratan Obstetri dan Neonatal yang
melibatkan (Tim Inti PONEK) :
1. Dokter Umum, sebagai dokter penerima pasien masuk di
IGD
2. Dokter Spesialis Kebidanan, sbg DPJP kasus Obs
kegawatan.
3. Dokter Spesialis Anak, sbg DPJP kasus Neonatus
kegawatan
4. Bidan, pemberi pel Asuhan kebidanan
5. Bidan & Perawat Neonatus pemberi pel Asuhan Neonatus
8. Tujuan Pelatihan
• Standardisasi aspek pengetahuan dan keterampilan untuk
melaksanakan PONEK serta mengembangkan jejaring pelayananan
emergensi di setiap jenjang (primer, sekunder, dan tersier)
• Pencapaian kompetensi secara bertahap, berjenjang, dan
berkesinambungan (Pembelajaran di Kelas, Skill Lab dan OJT):
– Tahap Akuisisi: hasil pembelajaran di kelas dan praktik simulatif
– Tahap Kompeten: dicapai melalui OJT berkala dan Akreditasi Teknis RS
PONEK
• Alih pengetahuan dan keterampilan untuk melaksanakan PONEK
serta mengembangkan jejaring pelayananan emergensi integratif
di setiap jenjang (primer, sekunder, dan tersier) rujukan
• Proses pencapaian kompetensi dilakukan secara bertahap dan
berkesinambungan (Pembelajaran di Kelas , Skill Lab dan OJT)
• Tahap Akuisisi sebagai hasil pembelajaran di dalam kelas dan
praktik akan dikembangkan hingga tahap Kompeten melalui OJT
secara berkala dan Akreditasi Teknis Fasilitas Kesehatan
penyelenggara PONEK
9. Paket dan Materi Pelatihan
Materi
• Modul Maternal dan Neonatal PONEK
• Protokol PONEK
• Instrumen dan Petunjuk Pelaksanaan Supervisi Fasilitatif (On the Job
Training)
Sarana Bantu Latih
• Skill Lab (Maternal & Neonatal)
• Model Anatomi
• Instrumen yang digunakan dalam PONEK (AVM, Partograf, EFM,
Disposable Vacuum Extractor, CPAP, Oxygen Delivery Regulator,
Incubator & Infant Warmer, Laryngoscope, dsb)
Praktik
• Simulasi Kegiatan OJT di Rumah Sakit Pendidikan dan Jejaringnya
• Penilaian Standar Input dan Proses
• Kinerja Perinatal dan Program Perbaikan Kinerja
• Kesiapan dan Manajemen Pelaksanaan PONEK
• Concurrent & Retrospective Assessment
15. Sistem Rujukan Upaya Kesehatan
Masyarakat
Yankes Tk.1
Yankes Tk.2
Yankes Tk. 3
UK Masyarakat UK Perorangan
Perawatan mandiri
Puskesmas
Pustu, Poskesdes
Praktik swasta
Dokter, Bidan
RS Kab/ Kota
BKPM, BKMM, BKOM
Praktik Spesialis
Klinik
RSUP/ RS Propinsi
Praktik Spesialis Konsultan
UK Bersumberdaya Masyarakat
Puskesmas
Pustu, Poskesdes
Dinkes Kab/ Kota
BKPM, BKMM, BKOM,
Labkesda
Kemkes/ Dinkes Propinsi
Posyandu, Dasawisma
PONED
PONEK
PONEK
16. PRAKTIKUM:
Tatalaksana Kegawatan
1. Kebidanan
- Tatalaksana Perdarahan Ante-Intra-
Post partum
- Tatalaksana Pre Eklmansi- Eklampsi
- Tatalaksana Resusitasi Jantung-PAru
1. Neonatus
- RJP naonatus
- Metode kanggoroo
17. 3. ON The JOB TRAINING (OJT)
• Yaitu kegiatan penilaian terhadap Rumah Sakit
yang menyelenggarakan PONEK.
• Penilaian yang dilakukan adalah mengenai
bagaimana kesediaan RS tersebut
menyelenggarakan PONEK.
• Tujuan :
Tenaga Penilik/pelaku OJT/ Peserta pelatihan
mampu menilai ketepatan dan kekurangan Rs
terkunjungi agar dapat mengapresiasikannya di
RS masing-masing.
19. 19
19
Kebijakan PONEK (1)
1. Regionalisasi
Minimal 1 Rumah Sakit PONEK untuk setiap Kabupaten/
Kota (didahului dengan pemetaan sesuai kebutuhan)
Siap 24 jam sehari, 7 hari seminggu
Kerjasama Dinkes dengan Rumah Sakit untuk pembinaan
Puskesmas PONED, Puskesmas, RS/ Klinik, Dokter Praktik
Swasta/ Bidan Praktik Swasta di sekitarnya
2. Pelayanan
Komprehensif (multi disiplin)
Paripurna (promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif)
20.
21. 21
21
Kebijakan PONEK (2)
3. Pengembangan SDM
Kegiatan magang (On the Job Training/ OJT)
Lokakarya PONEK
Evaluasi pasca lokakarya PONEK
4. Pengembangan Peralatan & Obat
Standarisasi dan pengadaan peralatan & obat
Penyediaan Bank Darah RS (BDRS)
Penyediaan peralatan penunjang diagnostik (laboratorium
& radiologik)
24. Pola Asuhan Persalinan oleh nakes
Pelayanan Obstetri & Neonatus Emergensi
Asuhan Antenatal
Kontrasepsi
“ INGATT !!!!”
Jalan menuju kematian ibu & BAYI