1. PENGGUNAAN APLIKASI E-SPT DIMASA PANDEMI COVID-19
Rahma Latifah Ningrum
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Dimasa pandemi covid-19 ini semua aktivitas di batasi oleh pemerintah guna untuk
mengurangi angka kasus positif covid-19. Semakin banyaknya angka positif covid-19 yang
terjadi saat ini pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi kasus positif covid-
19 dengan menerapkan aturan seperti PSBB, lockdown, larangan mudik, PPKM sampai
dengan PPKM Darurat yang berlaku saat ini.
Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang besar di semua sektor salah satunya
sektor perekonomian. Pandemi Covid-19 ini menjadikan kondisi perekonomian Indonesia
tidak dalam keadaan baik-baik saja bahkan bisa dikatakan kondisi ekonomi Indonesia turun
secara dratis. Semua kalangan masyarakat merasakan dampak dari adanya pandemi Covid-19
ini yaitu melemahnya kondisi perkonomian. Pemerintah menganjurkan masyarakat untuk
tidak melakukan aktivitas diluar rumah dan menghindari kerumunan masa. Semua kegiatan
sebisa mungkin dilakukan secara online, salah satunya menghitung dan melaporkan pajak
PPh 21 dengan menggunakan aplikasi e-SPT.
Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) merupakan surat yang digunakan Wajib Pajak
untuk melaporkan perhitungan dan pembayaran pajak baik orang pribadi maupun badan
menurut kententuan perundang-undangan perpajakan. SPT terdiri dari SPT Tahunan dan SPT
Masa. SPT Tahunan yaitu surat pemberitahuan yang digunakan suatu tahun atau bagian tahun
pajak. SPT Masa yaitu surat pemberitahuan yang digunakan suatu masa pajak seperti Pajak
Pertambahan Nilai, Pajak Penghasilan, dan Pajak atas Barang Mewah.
Fungsi SPT bagi Wajib Pajak yaitu sebagai sarana Wajib Pajak melaporkan serta
mempertanggungjawabkan perhitungan pajak terutang dan melaporkan pembayaran atau
pelunasan pajak sendiri dalam satu tahun pajak, penghasilan objek pajak atau bukan objek
pajak, harta dan kewajiban, serta pemotongan pajak orang pribadi atau badan dalam ssatu
masa pajak.
Fungsi SPT bagi Pengusaha Kena Pajak yaitu sebagai sarana untuk melaporkan serta
mempertanggungjawabakan perhitungan PPN dan PPnBM yang terutang dan untuk
melaporkan pengkreditan pajak masukan terhadap pajak keluaran, pembayaran atau
pelunasan pajak yang telah dilaksanakan oleh PKP dalam satu masa.
2. Fungsi SPT bagi Pemotong Pajak yaitu sebagai sarana untuk melaporkan serta
mempertanggungjawabkan pajak yang akan dipotong dan disetorkan.
Elektronik SPT atau yang biasa disebut dengan e-SPT merupakan aplikasi yang dibuat
oleh Direktorat Jendral Pajak Kementrian Keuangan yang digunakan Wajib Pajak (WP)
untuk memudahkan pembuatan dan pelaporan SPT PPh 21. E-SPT memberikan kemudahan
bagi Wajib Pajak dengan cara melakukan perhitungan manual menggunakan Microsoft Excel
serta memasukkan data-data dan hasil perhitungan Excel pada aplikasi e-SPT. Dengan
menggunakan aplikasi e-SPT, Wajib Pajak bisa merekam, memelihara dan men-generate data
digital serta mencetak SPT beserta lampirannya.
Pelaporan SPT PPh Badan dilaporkan menggunakan e-SPT diperuntukkan bagi wajib
pajak yang sudah menggunakan e-faktur untuk melaporkan SPT PPN. Keduanya
menggunakan e-SPT untuk pelaporan masa lainnya. Dan terakhir sudah melaporkan SPT
secara elektronik. Pelaporan pajak online harus memenuhi syarat dengan memunyai nomor
EFIN dan akun DJP yang sudah terdaftar.
Pengguna e-SPT yaitu wajib pajak badan yang melakukan pemotongan PPh 21
terhadap pegawai tetap atau penerima pensiun, wajib pajak badan yang melakukan
pemotongan PPh 21 tidak final, wajib pajak badan yang melakukan pemotongan PPh 21
final, wajib pajak yang melakukan penyetoran dengan SSP dan/atau bukti PBK dengan
jumlah yang lebih dari 20 dokumen dalam satu masa pajak.
Tujuan diterapkannya e-SPT yaitu sebagai penerapan sistem administrasi modern
perpajakan pada KPP dapat diukur dan dipantau, penerapan sistem administrasi modern
perpajakan yang meliputi e-SPT terhadap pengisian SPT menurut wajib pajak dapat ditelaah
dan dikaji, sebagai informasi dan bahan evaluasi serta penerapan sistem administrasi modern
perpajakan sehingga mendorong reformasi administrasi perpajakan jangka menengah oleh
DJP, sebagai informasi yang perlu diperhatikan DJP dengan memahami aspek yang
berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak, sebagai informasi yang bermanfaat bagi
masyarakat tentang perpajakan.
Kelebihan aplikasi e-SPT yaitu penyampaian e-SPT dilakukan secara cepat dengan
menggunakan jaringan internet, perhitungan SPT dilakukan secara cepat dan tepat karena
menggunakan sistem komputer, E-SPT berbasis online sehingga tidak perlu mengantri,
Wajib Pajak dapat menggunakan aplikasi e-SPT dimana saja, data yang disampaikan oleh
wajib pajak tepat dan lengkap karena penomoran formulir menggunakan sistem komputer,
menghemat penggunaan kertas karena hanya mencetak SPT induk, Wajib Pajak tidak perlu
3. datang Di Kantor Pelayanan Pajak untuk melakukan proses perekaman SPT Menghemat
biaya.
Berikut ini cara menggunakan aplikasi e-SPT yaitu sebagai berikut:
1. Undah dan instal aplikasi e-SPT dilaman resmi DJP
2. Buka dan login e-SPT PPh 21
3. Pilih dan membuat SPT
4. Untuk pegawai tetap pilih isi SPT, klik Daftar Pemotongan Pajak lalu pilih Satu
Masa Pajak. Jika data transaksi yang akan di input, maka pengguna bisa memilih
Tambah
5. Isi nomor NPWP, nama, kode objek pajak, jumlah penghasilan bruto dan PPh
dipotong
6. Jika ingin menginput transaksi pembayaran bukan pegawai tetap, maka pilih Isi
SPT, pilih Daftar Bukti Potong dan pilih Tidak Final
7. Setelah pengisian SPT selesai, selanjutnya memilih menu Isi SPT Induk
kemudian muncul tampilan yang memuat jumlah pajak terutang
8. Harus membayar pajak terutang untuk mendapat Nomor Transaksi Penerimaan
Negara (NTPN). Setelah NTPN didapatkan, selanjutnya memasukkan data
tersebut ke dalam Surat Setoran Pajak
9. kembali ke menu Isi SPT dan pilih SPT Induk kemudian klik Daftar Pemotongan,
Penghitungan PPh sudah sesuai
10. Pilih CSV, kemudian pilih Pelaporan SPT, pilih masa yang akan dilaporkan
kemudian klik Buat file CSV.
Penggunaan aplikasi e-SPT dimasa pandemi Covid-19 dapat membantu pemerintah
untuk mengurangi angka kasus positif Covid-19. Dengan e-SPT berbasis online ini
masyarakat dapat menghitung dan melaporkan SPT secara mudah dengan menggunakan
jaringan internet yang dapat dilakukan dirumah sehingga mengurangi aktivitas diluar rumah.
Covid-19 membuat perekonomian Indonesia turun oleh karena itu dengan penggunaan e-SPT
masyarakat bisa melaporkan pajak PPh 21 tanpa takut terpapar virus Covid-19.