SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
KONJUNGTIVITIS
Oleh: Ary Yanuar S 1820221113
Pembimbing:
dr. Hermansyah, Sp.M
dr. Henry A. W, Sp.M (K)
dr. Mustafa K. Shahab, Sp.M
dr. Risa F. S. Lubis, Sp.M
dr. Susan Sri Anggraeni, Sp.M
Laporan Kasus
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MATA
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK.I RADEN SAID SUKANTO
PERIODE 15 FENRUARI – 12 MARET 2021
FAKULTAS KEDOKTERAN UPNVJ
Identitas
• Nama : Ny. T
• No RM : 667842
• Umur : 55 Tahun
• Jenis Kelamin : Perempuas
• Agama : Islam
• Alamat : Asrama Polri Pasar Rebo
• Pekerjaan : PNS Polri
• Bangsa : Indonesia
• Status : Menikah
• Tanggal Pemeriksaan : 22 Februari 2021
Keluhan utama
Mata kiri merah sejak 3 hari sebelum masuk RS.
KELUHAN TAMBAHAN
Mata berair, rasa seperti benda asing yang mengganjal, dan
sulit membuka mata.
Riwayat penyakit sekarang
Pasien, 55 tahun datang ke poliklinik Mata RS Bhayangkara Tk.I R. Said Sukanto dengan keluhan
mata kiri merah sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai berair, rasa mengganjal, dan sulit
membuka mata. Awalnya pasien merasakan rasa mengganjal pada sore dan malam hari, pagi
saat bangun tidur mata kanan sudah merah, mengeluarkan cairan yang terasa lengket. Sekret
yang keluar disertai kotoran/belek berwarna putih kekuningan. Pasien merasa seperti ada benda
asing di matanya yang mengganjal dan sulit membuka matanya jika pasien tidak membersihkan
kotoran yang keluar dari matanya. Keluhan seperti demam, batuk, pilek, penglihatan buram,
gatal, perih, nyeri, rasa panas, dan silau disangkal. Riwayat trauma pada mata dan benda asing
masuk mata juga disangkal. Keluhan ini belum pernah diobati sebelumnya.
Pasien mengatakan keluhan serupa dirasakan 4 bulan yang lalu pada mata kirinya dan pasien
berobat ke poliklinik mata RS Polri. Pasien menyangkal adanya rasa ingin berkemih pada malam
hari, merasa haus, maupun rasa ingin lapar. Selain itu pasien tidak ada kendala melihat garus
lurus
Riwayat penyakit
dahulu
• Riwayat keluhan serupa
: diakui
Riwayat penggunaan
kacamata: diakui
Riwayat trauma mata :
disangkal
Riwayat pembedahan
mata: disangkal
Riwayat hipertensi:
disangkal
Riwayat diabetes
Mellitus: disangkal
Riwayat alergi:
disangkal
Riwayat asma :
disangkal
Riwayat
penyakit
keluarga
• Riwayat keluhan
serupa :
disangkal
Riwayat
hipertensi:
disangkal
Riwayat diabetes
mellitus:
disangkal
Riwayat alergi :
disangkal
Riwayat Sosial
dan Kebiasaan
 Pasien bekerja
di RS
Bhayangkara
Tk.I R Said
Sukanto dan
sering berada
di depan layar
komputer.
• Pasien tidak
merokok dan
meminum
alkohol.
DIAGNOSIS BANDING
BERDASARKAN ANAMNESIS
TEORI KASUS
Konjungtivitis
(Radang konjungtiva dalam
bentuk akut maupun kronis.
Penyebab : bakteri,alergi, viral,
dan berkaitan dengan penyakit
sistemik.)
Keluhan :
Mata merah visus normal, mata merasa
seperti adanya benda asing, tidak silau,
pedas, berair, lengket kelopak matanya
terutama pagi hari.
• Mata merah tanpa disertai mata
buram,
• Berair,
• Sulit membuka mata,
• Rasa seperti ada benda asing yang
mengganjal,
• Kelopak mata yang lengket di pagi
hari.
Blefaritis
(Radang pada kelopak & tepi
kelopak yang melibatkan folikel &
kelenjar rambut. Penyebab:
infeksi bakteri & alergi yang
kronis)
Keluhan:
Kelopak mata merah, bengkak, eksudat
lengket, dan epiforia (pengeluaran air
mata secara berlebihan).
• Mata Merah
• Mata berair
DIAGNOSIS BANDING
BERDASARKAN ANAMNESIS
TEORI KASUS
Pterigium
(Pertumbuhan jaringan segitiga
di konjungtiva yang meluas ke
kornea)
Termasuk dalam kelompok mata merah,
visus normal
• Asimtomatik
• Bila meradang: iritatif, merah, &
menimbulkan astigmat.
• Pterigium disebabkan oleh iritasi kronis
akibat debu, cahaya sinar matahari,
dan udara yang panas
• Mata merah tanpa buram sejak 3
hari yang lalu
Pinguekula
(massa kekuningan yang kecil
dan meninggi berbatasan dengan
limbus pada konjungtiva bulbi)
Keluhan:
• Asimptomatik
• Mata merah tanpa disertai penurunan
visus, terasa kering, gatal, nyeri ringan
dan rasa mengganjal atau sensasi
seperti ada benda asing pada mata.
• Biasanya ditemukan pada orang tua
yang sering mendapat rangsangan
sinar matahari, debu, dan angin panas.
• Mata merah tanpa buram,
• Rasa mengganjal,
• Pasien termasuk dalam faktor
risiko terjadinya pinguekula.
DIAGNOSIS BANDING
BERDASARKAN ANAMNESIS
TEORI KASUS
Perdarahan/hematoma
subkonjungtiva
(pembuluh darah rapuh karena
hipertensi, arteriosclerosis,
konjungtivitis hemoragik,
anemia, pemakaian
antikoagulan, bersin yang hebat,
batuk rejan, trauma).
Keluhan:
• Mata merah visus normal,
• Spontan dan sering kali mendadak.
• Mata merah tanpa buram yang
mendadak
• Tidak terdapat riwayat penyakit
hipertensi, anemia, pemakaian
antikoagulan, dan trauma mata
maupun kepala.
Pemeriksaan fisik
• KU : Baik
• Kesadaran : Compos mentis
TTV • Nadi : 84 kali/menit
• Respirasi : 20 kali/menit
• Suhu : Afebris
STATUS
OPHTALMOLOGIS
Pemeriksaan fisik
OD OD
OS OS
Pemeriksaan fisik
OD OS
OS
OS
DIAGNOSIS BANDING
BERDASARKAN pemeriksaan fisik
TEORI KASUS
Konjungtivitis Tanda klinis:
• Visus normal, hiperemi konjungtiva
bulbi (injeksi konjungtiva), lakrimasi
eksudat dengan secret yang lebih nyata
pagi hari, pseudoptopsis, kemosis,
hipertrofi papil, folikel, membran,
pseudomembran, fliktena dan mata
merasa seperti adanya benda asing,
dan adenopati preaurikuler.
• Konjungtivitis bakteri: kedua mata,
keluar kotoran mata berwarna kuning
kehijauan.
• Konjungtivitis viral: satu mata, mata
sangat berair, berwarna bening.
• Konjungtivitis alergi: kedua mata, mata
terasa gatal, mata sangat berair, &
ditemukan papil pada konjungtiva.
Pada OS yang dikeluhkan:
• Visus normal,
• Edema minimal pada palpebra
superior
• Injeksi konjungtiva,
• Sekret putih kekuningan,
• Edema pada konjungtiva bulbi.
• Adanya papil di konjungtiva tarsal
DIAGNOSIS BANDING
BERDASARKAN pemeriksaan fisik
TEORI KASUS
Blefaritis Bertepi merah, banyak sisik terlihat
mengantung di bulu mata.
• Tipe stafilokok: sisik kering, palpebra
merah, terdapat ulkus-ulkus kecil di
sepanjang tepi palpebra, & bulu mata
cenderung rontok.
• Tipe seboroik: sisik berminyak, tidak
terjadi ulserasi, & tepian palpebra
tidak begitu merah
-
Pterigium Pertumbuhan fibrovascular konjungtiva
pada celah kelopak bagian nasal ataupun
temporal yang meluas ke kornea
berbentuk segitiga dengan puncak di
bagian sentral.
-
Pinguekula Massa kekuningan yang kecil & meninggi
berbatasan dengan limbus pada
konjungtiva bulbi yang letaknya pada
celah kelopak mata terutama bagian nasal
-
DIAGNOSIS BANDING
BERDASARKAN pemeriksaan fisik
TEORI KASUS
Perdarahan/hematoma
subkonjungtiva
Tidak ditemukan adanya perdarahan.
SARAN PEMERIKSAAN
Pemeriksaan mikroskopik swab konjungtiva untuk memastikan etiologi dari peradangan
pada konjungtiva dan pemberian terapi yang tepat.
Resume
Ny. T, 55 tahun datang dengan mata
kiri merah sejak 3 hari yang lalu disertai
berair, rasa mengganjal seperti ada
benda asing, dan sulit membuka mata.
Air yang keluar berwarna putih
kekuningan dan terasa lengket terutama
pada pagi hari. Riwayat trauma pada
mata, penyakit hipertensi dan diabetes
mellitus disangkal.
Pada pemeriksaan fisik
ditemukan keadaan umum dalam batas
normal dan pada pemeriksaan
oftalmologis ditemukan:
DIAGNOSIS KERJA
Konjungtivitis OS ec suspek bakterialis
Hipermetropia
Presbiopia
RENCANA TATALAKSANA
• Artificial tears 1-2 gtt tiap 2 jam
ODS
• Antibiotik topikal mata
Cloramphenicol 4x1 gtt selama
5 hari OS
Edukasi
o Pasien diberikan informasi mengenai penyakitnya yang
merupakan suatu infeksi yang sangat menular sehingga
harus sering cuci tangan, tidak mengucek-ucek
matanya, tidak menggunakan alat pribadi seperti
handuk dan bantal bersama dengan orang lain, dan
tidak berenang selama dua minggu.
o Kontrol kembali 7 hari kemudian untuk melihat hasil
terapi.
Medikamentosa Non-medikamentosa
PROGNOSIS
Quo Ad Vitam : Ad bonam
Quo Ad Functionam : Ad bonam
Quo Ad Sanationam : Ad bonam
Quo Ad cometican : Ad bonam
Tinjauan pustaka
Anatomi Konjungtiva Sel epitel skuamosa bertingkat:
Sel goblet : sekresi mukus
Stroma
Perdarahan: a. siliaris anterior dan a. palpebralis. Kedua
arteri ini beranastomosis dengan vena membentuk
jaring-jaring.
Inervasi palpebra: cabang oftamik N.V.
Tinjauan pustaka
Konjungtivitis
• Peradangan pada konjungtiva
• Penyakit mata yang paling umum di dunia.
• Karena lokasinya, konjungtiva terpajan oleh banyak mikroorganisme
dan faktor-faktor lingkungan lain yang mengganggu.
• Disebabkan oleh mikroorganisme (virus, bakteri), iritasi atau reaksi
alergi.
• Adanya gangguan atau kerusakan pada mekanisme pertahanan mata
dapat menyebabkan infeksi pada konjungtiva.
Tinjauan pustaka
Epidemiologi
• Keratokonjungtivitis vernal : Sering pada anak
• Keratokonjungtivitis atopik & alergika : Dewasa muda
• Konjungtivitis papiler raksasa : 1-3% pengguna kontak lensa
• Konjungtivitis infeksius: Perempuan = laki-laki
• Konjungtivitis sicca : Perempuan.
Tinjauan pustaka
Klasifikasi
Tinjauan pustaka
Klasifikasi
Tinjauan pustaka
Klasifikasi
Tinjauan pustaka
Konjungtivitis Bakteri
Secara umum:
• Iritasi
• Injeksi konjungtiva
bilateral
• Eksudat purulen
• Edema palpebra.
• Infeksi biasanya mulai
pada satu mata dan
melalui tangan menular
ke sebelahnya.
Tinjauan pustaka
Konjungtivitis Bakteri
• N. gonorrhoeae, N. kochii, N meningitidis
• Eksudat purulen yang banyak.
• Harus segera diobati jika ditunda, bisa
terjadi kerusakan kornea
Konjungtivitis bakteri hiperakut (purulen)
• S. preumoniae pada iklim sedang, H.
aegyptius pada iklim tropis
• Hiperemia
• Sekret mukopurulen sedang.
Konjungtivitis mukopurulen (catarrhal) akut
Tinjauan pustaka
Konjungtivitis Bakteri
• H. influenzae, E. coli dan spesies proteus.
• Eksudat tipis,
• Berair, atau berawan.
Konjungtivitis subakut
• Pada obstruksi ductus nasolacrimalis &
dakriosistitis kronik
• Unilateral.
• Bisa menyertai blefaritis bakterial kronik
atau disfungsi kelenjar meibom.
Konjungtivitis bakteri kronik
Pemeriksaan penunjang:
• Pemeriksaan mikroskopik kerokan
konjungtiva yang dipulas dengan pulasan
Gram atau Giemsa
• Studi sensitivitas antibiotik
Tinjauan pustaka
Konjungtivitis Bakteri
• Blefaritis marginal kronik
• Parut di konjungtiva
Komplikasi
Terapi
• Tergantung pada temuan agen mikrobiologiknya,
namun memulai dengan antimikroba topikal spektrum
luas (mis., polymyxin-trime-thoprim).
• Gonokokus:
• Ceftriaxone 1 g dosis tunggal IM
(kornea tidak terlibat)
• Ceftriaxone parenteral, 1-2 g/hari selama 5 hari
(kornea terlibat)
• Saccus conjunctivalis harus dibilas dengan larutan
saline
• Memperhatikan hygiene
Tinjauan pustaka
Konjungtivitis Viral
Tinjauan pustaka
Konjungtivitis Viral
Konjungtivitis Folikular Viral Akut
• Adenovirus tipe 3,4 dan 7,
• droplet atau kolam renang.
• demam, faringitis, sekret berair, folikel pada konjungtiva yang mengenai satu atau kedua mata.
• Berjalan akut, hiperemia konjungtiva, secret serous, fotofobia, kelopak bengkak dengan
pseudomembran, dapat terjadi keratitis epitel, pembesaran kelenjar limfe preurikel.
Pengobatannya:
kompres, astringen, lubrikasi, pada kasus yang berat dapat diberikan antibiotik dengan steroid topikal.
Demam faringokonjungtiva
• Adenovirus 8,19, 29 dan 37, bilateral.
• Mudah menular dengan masa inkubasi
8-9 hari dan masa infeksius 14 hari.
• Injeksi konjungtiva, mata berair,
perdarahan subkonjungtiva, folikel
terutama konjungtiva bawah,
pseudomembran. Kelenjar preurikel
membesar.
• Astringen, antibiotik, steroid
Tinjauan pustaka
Konjungtivitis Viral
Konjungtivitis epidemi
Tinjauan pustaka
Konjungtivitis Viral
• >50 tahun.
• Hiperemia, vesikel,
pseudomembran, papil, dengan
pembesaran kelenjar preurikel.
• Sel raksasa pada pewarnaan
giemsa, kultur virus, dan sel inklusi
intranuclear.
• Unilateral, iritasi, sekret mukosa,
nyeri dan fotofobia ringan.
• Keratitis herpes simpleks, vesikel
pada kornea membentuk
gambaran dendrit.
• Edema palpebra hebat,
pembesaran kelenjar preaurikular
+ nyeri tekan.
Konjungtivitis herpetic Konjungtivitis Varisela-zoster
Tinjauan pustaka
Konjungtivitis Viral
• Virus new castle.
• Gejala klinisnya mirip demam
faringokonjungtiva namun
biasanya menyerang pekerja
peternakan unggas
• Konjungtiva folikular ringan, sakit
periorbita, keratitis, adenopati
preurikel,
• Khas: perdarahan subkonjungtiva
yang dimulai dengan ptekia.
Konjungtivitis New Castle Konjungtivitis hemoragik epidemic akut
Tinjauan pustaka
Konjungtivitis Viral
Pemeriksaan
laboratorium
• Mendeteksi virus
penyebab
konjungtivitis &
mencegah pemberian
antibiotik yang tidak
diperlukan.
Komplikasi:
• Berkembang
menjadi kronis,
• Pseudomembran,
• Timbul parut
• Keterlibatan kornea
Tatalaksana:
• Sembuh sendiri dalam beberapa
hari.
• Air mata buatan
• Antibiotik (tidak sembuh setelah
10 hari & superinfeksi bakteri)
• Deksametason 0,1% topikal
• Instruksi hygiene untuk
meminimalkan penyebaran
infeksi.
Tinjauan pustaka
Konjungtivitis Alergi
Definisi
Reaksi inflamasi pada konjungtiva
yang diperantarai oleh sistem
imun
Klasifikasi :
• Keratokonjungtivitis
vernal
• Keratokonjungtivitis
atopic
• Konjungtivitis papilar
raksasa.
Faktor Risiko :
• Alergi : tepung sari, rumput,
bulu hewan, rhinitis alergi.
• Vernal : riw. asma, eksema,
rhinitis alergi musiman
• Atopik : riw. Dermatitis atopic
• Papilar raksasa : pengguna lensa
kontak (bahan plastic)
Tinjauan pustaka
Konjungtivitis Alergi
Gejala Klinis
Alergi  gatal, kemerahan, air
mata, injeksi ringan konjungtiva,
dan sering ditemukan kemosis
berat.
Vernal  gatal dengan
kotoran mata yang berserat,
konjungtiva tampak putih susu
dan banyak papila halus di
konjungtiva tarsalis.
Tatalaksana :
• Tetesan vasokonstriktor-
• antihistamin topikal dan
• kompres dingin untuk mengatasi gatal-gatal
dan
• steroid topikal jangka pendek untuk
meredakan gejala lainnya
Atopik  Sensasi terbakar,
pengeluaran sekret mukoid,
merah, dan fotofobia.
Papilar raksasa  mirip
konjungtivitis vernal.
Tinjauan pustaka
Konjungtivitis Alergi
Konjungtivitis alergi (kemosis berat)
Tinjauan pustaka
Konjungtivitis Jamur
• Bercak putih
• Pada pasien diabetes dan
pasien dengan keadaan
sistem imun yang
terganggu.
Konjungtivitis Kimia/iritasi
Konjungtivitis Parasit
Konjungtivitis Dry Eyes
• Keratokonjungtivitis sika
• Berkurangnya fungsi air
mata
• Gatal, mata seperti
berpasir, silau, dan
penglihatan kabur.
• Sekresi mukus yang
berlebihan, sukar
menggerakkan kelopak
mata, mata tampak
kering, erosi kornea.
Konjungtivitis Lain
Tinjauan pustaka
Algoritma penanganan konjungtivitis
Tinjauan pustaka
Pencegahan
• Sering konjungtivitis harus mencuci tangannya agar tidak menulari orang lain
• Tidak menyentuh mata yang sehat sesudah menyentuh mata yang sakit,
• Tidak menggunakan handuk atau lap bersama dengan orang lain, menggunakan
lensa kontak sesuai dengan petunjuk dari dokter
• Mengganti sarung bantal dan handuk yang kotor dengan yang bersih setiap hari,
menghindari penggunaan bantal, handuk dan saputangan, bersama
• Menghindari mengucek-ngucek mata,
• Hendaknya segera membuang tissu atau sejenisnya setelah membersihkan kotoran
mata
ANALISIS KASUS
Analisis kasus
Teori Teori
Kasus Kasus
Teori
ANALISIS KASUS
Kasus
Daftar pustaka
1. Ilyas S, Yulianti S.R. (2015). Ilmu Penyakit Mata. Edisi Kelima. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia.
2. Eva, P. R., & Whitcher, J. P. (2010). Vaughan & Asbury : Oftalmologi Umum (17th ed.). Jakarta: EGC.
3. Lukitasari, A. (2012). Konjungtivitis vernal. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 12(1), 58–62.
4. G. Lang. Ophtalmology – A Pocket Textbook Atlas 2nd Ed. Thieme.
5. Lovensia. (2014). Konjungtivitis Oculi Dextra ec. Suspek Viral. Jurnal Medula Unila Vol. 3 No. 1 (168-173)
6. Ramadhanisa, A. 2014. Conjungtivitis Bakterial Treatment in Kota Karang Village. J Medula Unila Vol.3 No. 2.
7. Rapuano, C. J. 2008. Conjunctivitis. American Academy of Ophtalmology. Available from: http://one.aao.org/asset.axdh.
8. Visscher, K. L. 2009. Evidence-based Treatment of Acute Infective Conjunctivitis.
9. Amadi, A. 2009. Common Ocular Problem in Aba Metropolis of Albia State. Eastern Nigeri: Federal Medical Center Owerri.
10. Marlin, D. S. 2009. Bacterial Conjunctivitis. Penn state College of Medicine. http://emedicine.medscape.com/article/1191370-overview.
Diakses 3 Desember 2020.
11. Majmudar, P. A. 2010. Allergic Conjuctivits. Rush-Presbyterian-St Luke’s Medical Center.
12. Sitompul, R. 2017. Konjungtivitis Viral: Diagnosis dan terapi di Pelayanan Kesehatan Primer. eJKI vol. 5 No. 1 hal. 65-72.
13. Lovensia.2014. Oculi Dextra conjungtivitis ec. Suspect Viral. Jurnal Medula Unila vol.2 No.1.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Konjungtivitis.pptx

Lapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdf
Lapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdfLapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdf
Lapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdfgabriella946536
 
SGL Mata Merah - TEMPLATE SLIDE FK UMI NEW (1).pptx
SGL Mata Merah - TEMPLATE SLIDE FK UMI NEW (1).pptxSGL Mata Merah - TEMPLATE SLIDE FK UMI NEW (1).pptx
SGL Mata Merah - TEMPLATE SLIDE FK UMI NEW (1).pptxAmaliYahILm
 
Ppt case report mata aini
Ppt case report mata ainiPpt case report mata aini
Ppt case report mata ainiAiniHumaira
 
221851595 case-1-dr-nanda
221851595 case-1-dr-nanda221851595 case-1-dr-nanda
221851595 case-1-dr-nandahomeworkping9
 
Laporan tutorial skenario 2 blok mata fix
Laporan tutorial skenario 2 blok mata fixLaporan tutorial skenario 2 blok mata fix
Laporan tutorial skenario 2 blok mata fixFaris Budiyanto
 
PPT KASUS KRONIK IKHWAN HAPIS.pptx
PPT KASUS KRONIK IKHWAN HAPIS.pptxPPT KASUS KRONIK IKHWAN HAPIS.pptx
PPT KASUS KRONIK IKHWAN HAPIS.pptxyusuf667493
 
Laporan Kasus Bell's palsy
Laporan Kasus Bell's palsyLaporan Kasus Bell's palsy
Laporan Kasus Bell's palsyRindang Abas
 
SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKPhil Adit R
 
PPT Lapsus-Nasywa Maharani Yudiantara-2130912320016.pptx
PPT Lapsus-Nasywa Maharani Yudiantara-2130912320016.pptxPPT Lapsus-Nasywa Maharani Yudiantara-2130912320016.pptx
PPT Lapsus-Nasywa Maharani Yudiantara-2130912320016.pptxMuhammadHalilGibran
 
Konjungtivitis gonoredan penatalaksanaannya
Konjungtivitis gonoredan penatalaksanaannyaKonjungtivitis gonoredan penatalaksanaannya
Konjungtivitis gonoredan penatalaksanaannyaellen wulandari
 
Preskas ablasio retina revision
Preskas ablasio retina revision Preskas ablasio retina revision
Preskas ablasio retina revision nikeeenlrs
 
diare dan contoh kasus.pptx
diare dan contoh kasus.pptxdiare dan contoh kasus.pptx
diare dan contoh kasus.pptxrickyhutagalung1
 
128118124 skajdklasjdkljsldjaskldjaklsjdlkasjdlasjlbies-case-ok
128118124 skajdklasjdkljsldjaskldjaklsjdlkasjdlasjlbies-case-ok128118124 skajdklasjdkljsldjaskldjaklsjdlkasjdlasjlbies-case-ok
128118124 skajdklasjdkljsldjaskldjaklsjdlkasjdlasjlbies-case-okhomeworkping8
 
106418283 case-ika-epilepsi
106418283 case-ika-epilepsi106418283 case-ika-epilepsi
106418283 case-ika-epilepsihomeworkping7
 
106418371 case-ika-epilepsi
106418371 case-ika-epilepsi106418371 case-ika-epilepsi
106418371 case-ika-epilepsihomeworkping7
 

Similar to Konjungtivitis.pptx (20)

Lapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdf
Lapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdfLapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdf
Lapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdf
 
SGL Mata Merah - TEMPLATE SLIDE FK UMI NEW (1).pptx
SGL Mata Merah - TEMPLATE SLIDE FK UMI NEW (1).pptxSGL Mata Merah - TEMPLATE SLIDE FK UMI NEW (1).pptx
SGL Mata Merah - TEMPLATE SLIDE FK UMI NEW (1).pptx
 
Edema Anasarka.pdf
Edema Anasarka.pdfEdema Anasarka.pdf
Edema Anasarka.pdf
 
Ppt case report mata aini
Ppt case report mata ainiPpt case report mata aini
Ppt case report mata aini
 
221851595 case-1-dr-nanda
221851595 case-1-dr-nanda221851595 case-1-dr-nanda
221851595 case-1-dr-nanda
 
Laporan tutorial skenario 2 blok mata fix
Laporan tutorial skenario 2 blok mata fixLaporan tutorial skenario 2 blok mata fix
Laporan tutorial skenario 2 blok mata fix
 
syayid ppt.pdf
syayid ppt.pdfsyayid ppt.pdf
syayid ppt.pdf
 
PPT KASUS KRONIK IKHWAN HAPIS.pptx
PPT KASUS KRONIK IKHWAN HAPIS.pptxPPT KASUS KRONIK IKHWAN HAPIS.pptx
PPT KASUS KRONIK IKHWAN HAPIS.pptx
 
Laporan Kasus Bell's palsy
Laporan Kasus Bell's palsyLaporan Kasus Bell's palsy
Laporan Kasus Bell's palsy
 
SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIK
 
BST - Kandidiasis.pptx
BST - Kandidiasis.pptxBST - Kandidiasis.pptx
BST - Kandidiasis.pptx
 
PPT Lapsus-Nasywa Maharani Yudiantara-2130912320016.pptx
PPT Lapsus-Nasywa Maharani Yudiantara-2130912320016.pptxPPT Lapsus-Nasywa Maharani Yudiantara-2130912320016.pptx
PPT Lapsus-Nasywa Maharani Yudiantara-2130912320016.pptx
 
Herpes zoster
Herpes zosterHerpes zoster
Herpes zoster
 
JC fatih.pptx
JC fatih.pptxJC fatih.pptx
JC fatih.pptx
 
Konjungtivitis gonoredan penatalaksanaannya
Konjungtivitis gonoredan penatalaksanaannyaKonjungtivitis gonoredan penatalaksanaannya
Konjungtivitis gonoredan penatalaksanaannya
 
Preskas ablasio retina revision
Preskas ablasio retina revision Preskas ablasio retina revision
Preskas ablasio retina revision
 
diare dan contoh kasus.pptx
diare dan contoh kasus.pptxdiare dan contoh kasus.pptx
diare dan contoh kasus.pptx
 
128118124 skajdklasjdkljsldjaskldjaklsjdlkasjdlasjlbies-case-ok
128118124 skajdklasjdkljsldjaskldjaklsjdlkasjdlasjlbies-case-ok128118124 skajdklasjdkljsldjaskldjaklsjdlkasjdlasjlbies-case-ok
128118124 skajdklasjdkljsldjaskldjaklsjdlkasjdlasjlbies-case-ok
 
106418283 case-ika-epilepsi
106418283 case-ika-epilepsi106418283 case-ika-epilepsi
106418283 case-ika-epilepsi
 
106418371 case-ika-epilepsi
106418371 case-ika-epilepsi106418371 case-ika-epilepsi
106418371 case-ika-epilepsi
 

Recently uploaded

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 

Konjungtivitis.pptx

  • 1. KONJUNGTIVITIS Oleh: Ary Yanuar S 1820221113 Pembimbing: dr. Hermansyah, Sp.M dr. Henry A. W, Sp.M (K) dr. Mustafa K. Shahab, Sp.M dr. Risa F. S. Lubis, Sp.M dr. Susan Sri Anggraeni, Sp.M Laporan Kasus KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MATA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK.I RADEN SAID SUKANTO PERIODE 15 FENRUARI – 12 MARET 2021 FAKULTAS KEDOKTERAN UPNVJ
  • 2. Identitas • Nama : Ny. T • No RM : 667842 • Umur : 55 Tahun • Jenis Kelamin : Perempuas • Agama : Islam • Alamat : Asrama Polri Pasar Rebo • Pekerjaan : PNS Polri • Bangsa : Indonesia • Status : Menikah • Tanggal Pemeriksaan : 22 Februari 2021
  • 3. Keluhan utama Mata kiri merah sejak 3 hari sebelum masuk RS. KELUHAN TAMBAHAN Mata berair, rasa seperti benda asing yang mengganjal, dan sulit membuka mata.
  • 4. Riwayat penyakit sekarang Pasien, 55 tahun datang ke poliklinik Mata RS Bhayangkara Tk.I R. Said Sukanto dengan keluhan mata kiri merah sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai berair, rasa mengganjal, dan sulit membuka mata. Awalnya pasien merasakan rasa mengganjal pada sore dan malam hari, pagi saat bangun tidur mata kanan sudah merah, mengeluarkan cairan yang terasa lengket. Sekret yang keluar disertai kotoran/belek berwarna putih kekuningan. Pasien merasa seperti ada benda asing di matanya yang mengganjal dan sulit membuka matanya jika pasien tidak membersihkan kotoran yang keluar dari matanya. Keluhan seperti demam, batuk, pilek, penglihatan buram, gatal, perih, nyeri, rasa panas, dan silau disangkal. Riwayat trauma pada mata dan benda asing masuk mata juga disangkal. Keluhan ini belum pernah diobati sebelumnya. Pasien mengatakan keluhan serupa dirasakan 4 bulan yang lalu pada mata kirinya dan pasien berobat ke poliklinik mata RS Polri. Pasien menyangkal adanya rasa ingin berkemih pada malam hari, merasa haus, maupun rasa ingin lapar. Selain itu pasien tidak ada kendala melihat garus lurus
  • 5. Riwayat penyakit dahulu • Riwayat keluhan serupa : diakui Riwayat penggunaan kacamata: diakui Riwayat trauma mata : disangkal Riwayat pembedahan mata: disangkal Riwayat hipertensi: disangkal Riwayat diabetes Mellitus: disangkal Riwayat alergi: disangkal Riwayat asma : disangkal Riwayat penyakit keluarga • Riwayat keluhan serupa : disangkal Riwayat hipertensi: disangkal Riwayat diabetes mellitus: disangkal Riwayat alergi : disangkal Riwayat Sosial dan Kebiasaan  Pasien bekerja di RS Bhayangkara Tk.I R Said Sukanto dan sering berada di depan layar komputer. • Pasien tidak merokok dan meminum alkohol.
  • 6. DIAGNOSIS BANDING BERDASARKAN ANAMNESIS TEORI KASUS Konjungtivitis (Radang konjungtiva dalam bentuk akut maupun kronis. Penyebab : bakteri,alergi, viral, dan berkaitan dengan penyakit sistemik.) Keluhan : Mata merah visus normal, mata merasa seperti adanya benda asing, tidak silau, pedas, berair, lengket kelopak matanya terutama pagi hari. • Mata merah tanpa disertai mata buram, • Berair, • Sulit membuka mata, • Rasa seperti ada benda asing yang mengganjal, • Kelopak mata yang lengket di pagi hari. Blefaritis (Radang pada kelopak & tepi kelopak yang melibatkan folikel & kelenjar rambut. Penyebab: infeksi bakteri & alergi yang kronis) Keluhan: Kelopak mata merah, bengkak, eksudat lengket, dan epiforia (pengeluaran air mata secara berlebihan). • Mata Merah • Mata berair
  • 7. DIAGNOSIS BANDING BERDASARKAN ANAMNESIS TEORI KASUS Pterigium (Pertumbuhan jaringan segitiga di konjungtiva yang meluas ke kornea) Termasuk dalam kelompok mata merah, visus normal • Asimtomatik • Bila meradang: iritatif, merah, & menimbulkan astigmat. • Pterigium disebabkan oleh iritasi kronis akibat debu, cahaya sinar matahari, dan udara yang panas • Mata merah tanpa buram sejak 3 hari yang lalu Pinguekula (massa kekuningan yang kecil dan meninggi berbatasan dengan limbus pada konjungtiva bulbi) Keluhan: • Asimptomatik • Mata merah tanpa disertai penurunan visus, terasa kering, gatal, nyeri ringan dan rasa mengganjal atau sensasi seperti ada benda asing pada mata. • Biasanya ditemukan pada orang tua yang sering mendapat rangsangan sinar matahari, debu, dan angin panas. • Mata merah tanpa buram, • Rasa mengganjal, • Pasien termasuk dalam faktor risiko terjadinya pinguekula.
  • 8. DIAGNOSIS BANDING BERDASARKAN ANAMNESIS TEORI KASUS Perdarahan/hematoma subkonjungtiva (pembuluh darah rapuh karena hipertensi, arteriosclerosis, konjungtivitis hemoragik, anemia, pemakaian antikoagulan, bersin yang hebat, batuk rejan, trauma). Keluhan: • Mata merah visus normal, • Spontan dan sering kali mendadak. • Mata merah tanpa buram yang mendadak • Tidak terdapat riwayat penyakit hipertensi, anemia, pemakaian antikoagulan, dan trauma mata maupun kepala.
  • 9. Pemeriksaan fisik • KU : Baik • Kesadaran : Compos mentis TTV • Nadi : 84 kali/menit • Respirasi : 20 kali/menit • Suhu : Afebris STATUS OPHTALMOLOGIS
  • 12. DIAGNOSIS BANDING BERDASARKAN pemeriksaan fisik TEORI KASUS Konjungtivitis Tanda klinis: • Visus normal, hiperemi konjungtiva bulbi (injeksi konjungtiva), lakrimasi eksudat dengan secret yang lebih nyata pagi hari, pseudoptopsis, kemosis, hipertrofi papil, folikel, membran, pseudomembran, fliktena dan mata merasa seperti adanya benda asing, dan adenopati preaurikuler. • Konjungtivitis bakteri: kedua mata, keluar kotoran mata berwarna kuning kehijauan. • Konjungtivitis viral: satu mata, mata sangat berair, berwarna bening. • Konjungtivitis alergi: kedua mata, mata terasa gatal, mata sangat berair, & ditemukan papil pada konjungtiva. Pada OS yang dikeluhkan: • Visus normal, • Edema minimal pada palpebra superior • Injeksi konjungtiva, • Sekret putih kekuningan, • Edema pada konjungtiva bulbi. • Adanya papil di konjungtiva tarsal
  • 13. DIAGNOSIS BANDING BERDASARKAN pemeriksaan fisik TEORI KASUS Blefaritis Bertepi merah, banyak sisik terlihat mengantung di bulu mata. • Tipe stafilokok: sisik kering, palpebra merah, terdapat ulkus-ulkus kecil di sepanjang tepi palpebra, & bulu mata cenderung rontok. • Tipe seboroik: sisik berminyak, tidak terjadi ulserasi, & tepian palpebra tidak begitu merah - Pterigium Pertumbuhan fibrovascular konjungtiva pada celah kelopak bagian nasal ataupun temporal yang meluas ke kornea berbentuk segitiga dengan puncak di bagian sentral. - Pinguekula Massa kekuningan yang kecil & meninggi berbatasan dengan limbus pada konjungtiva bulbi yang letaknya pada celah kelopak mata terutama bagian nasal -
  • 14. DIAGNOSIS BANDING BERDASARKAN pemeriksaan fisik TEORI KASUS Perdarahan/hematoma subkonjungtiva Tidak ditemukan adanya perdarahan. SARAN PEMERIKSAAN Pemeriksaan mikroskopik swab konjungtiva untuk memastikan etiologi dari peradangan pada konjungtiva dan pemberian terapi yang tepat.
  • 15. Resume Ny. T, 55 tahun datang dengan mata kiri merah sejak 3 hari yang lalu disertai berair, rasa mengganjal seperti ada benda asing, dan sulit membuka mata. Air yang keluar berwarna putih kekuningan dan terasa lengket terutama pada pagi hari. Riwayat trauma pada mata, penyakit hipertensi dan diabetes mellitus disangkal. Pada pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum dalam batas normal dan pada pemeriksaan oftalmologis ditemukan:
  • 16. DIAGNOSIS KERJA Konjungtivitis OS ec suspek bakterialis Hipermetropia Presbiopia
  • 17. RENCANA TATALAKSANA • Artificial tears 1-2 gtt tiap 2 jam ODS • Antibiotik topikal mata Cloramphenicol 4x1 gtt selama 5 hari OS Edukasi o Pasien diberikan informasi mengenai penyakitnya yang merupakan suatu infeksi yang sangat menular sehingga harus sering cuci tangan, tidak mengucek-ucek matanya, tidak menggunakan alat pribadi seperti handuk dan bantal bersama dengan orang lain, dan tidak berenang selama dua minggu. o Kontrol kembali 7 hari kemudian untuk melihat hasil terapi. Medikamentosa Non-medikamentosa
  • 18. PROGNOSIS Quo Ad Vitam : Ad bonam Quo Ad Functionam : Ad bonam Quo Ad Sanationam : Ad bonam Quo Ad cometican : Ad bonam
  • 19. Tinjauan pustaka Anatomi Konjungtiva Sel epitel skuamosa bertingkat: Sel goblet : sekresi mukus Stroma Perdarahan: a. siliaris anterior dan a. palpebralis. Kedua arteri ini beranastomosis dengan vena membentuk jaring-jaring. Inervasi palpebra: cabang oftamik N.V.
  • 20. Tinjauan pustaka Konjungtivitis • Peradangan pada konjungtiva • Penyakit mata yang paling umum di dunia. • Karena lokasinya, konjungtiva terpajan oleh banyak mikroorganisme dan faktor-faktor lingkungan lain yang mengganggu. • Disebabkan oleh mikroorganisme (virus, bakteri), iritasi atau reaksi alergi. • Adanya gangguan atau kerusakan pada mekanisme pertahanan mata dapat menyebabkan infeksi pada konjungtiva.
  • 21. Tinjauan pustaka Epidemiologi • Keratokonjungtivitis vernal : Sering pada anak • Keratokonjungtivitis atopik & alergika : Dewasa muda • Konjungtivitis papiler raksasa : 1-3% pengguna kontak lensa • Konjungtivitis infeksius: Perempuan = laki-laki • Konjungtivitis sicca : Perempuan.
  • 25. Tinjauan pustaka Konjungtivitis Bakteri Secara umum: • Iritasi • Injeksi konjungtiva bilateral • Eksudat purulen • Edema palpebra. • Infeksi biasanya mulai pada satu mata dan melalui tangan menular ke sebelahnya.
  • 26. Tinjauan pustaka Konjungtivitis Bakteri • N. gonorrhoeae, N. kochii, N meningitidis • Eksudat purulen yang banyak. • Harus segera diobati jika ditunda, bisa terjadi kerusakan kornea Konjungtivitis bakteri hiperakut (purulen) • S. preumoniae pada iklim sedang, H. aegyptius pada iklim tropis • Hiperemia • Sekret mukopurulen sedang. Konjungtivitis mukopurulen (catarrhal) akut
  • 27. Tinjauan pustaka Konjungtivitis Bakteri • H. influenzae, E. coli dan spesies proteus. • Eksudat tipis, • Berair, atau berawan. Konjungtivitis subakut • Pada obstruksi ductus nasolacrimalis & dakriosistitis kronik • Unilateral. • Bisa menyertai blefaritis bakterial kronik atau disfungsi kelenjar meibom. Konjungtivitis bakteri kronik Pemeriksaan penunjang: • Pemeriksaan mikroskopik kerokan konjungtiva yang dipulas dengan pulasan Gram atau Giemsa • Studi sensitivitas antibiotik
  • 28. Tinjauan pustaka Konjungtivitis Bakteri • Blefaritis marginal kronik • Parut di konjungtiva Komplikasi Terapi • Tergantung pada temuan agen mikrobiologiknya, namun memulai dengan antimikroba topikal spektrum luas (mis., polymyxin-trime-thoprim). • Gonokokus: • Ceftriaxone 1 g dosis tunggal IM (kornea tidak terlibat) • Ceftriaxone parenteral, 1-2 g/hari selama 5 hari (kornea terlibat) • Saccus conjunctivalis harus dibilas dengan larutan saline • Memperhatikan hygiene
  • 30. Tinjauan pustaka Konjungtivitis Viral Konjungtivitis Folikular Viral Akut • Adenovirus tipe 3,4 dan 7, • droplet atau kolam renang. • demam, faringitis, sekret berair, folikel pada konjungtiva yang mengenai satu atau kedua mata. • Berjalan akut, hiperemia konjungtiva, secret serous, fotofobia, kelopak bengkak dengan pseudomembran, dapat terjadi keratitis epitel, pembesaran kelenjar limfe preurikel. Pengobatannya: kompres, astringen, lubrikasi, pada kasus yang berat dapat diberikan antibiotik dengan steroid topikal. Demam faringokonjungtiva
  • 31. • Adenovirus 8,19, 29 dan 37, bilateral. • Mudah menular dengan masa inkubasi 8-9 hari dan masa infeksius 14 hari. • Injeksi konjungtiva, mata berair, perdarahan subkonjungtiva, folikel terutama konjungtiva bawah, pseudomembran. Kelenjar preurikel membesar. • Astringen, antibiotik, steroid Tinjauan pustaka Konjungtivitis Viral Konjungtivitis epidemi
  • 32. Tinjauan pustaka Konjungtivitis Viral • >50 tahun. • Hiperemia, vesikel, pseudomembran, papil, dengan pembesaran kelenjar preurikel. • Sel raksasa pada pewarnaan giemsa, kultur virus, dan sel inklusi intranuclear. • Unilateral, iritasi, sekret mukosa, nyeri dan fotofobia ringan. • Keratitis herpes simpleks, vesikel pada kornea membentuk gambaran dendrit. • Edema palpebra hebat, pembesaran kelenjar preaurikular + nyeri tekan. Konjungtivitis herpetic Konjungtivitis Varisela-zoster
  • 33. Tinjauan pustaka Konjungtivitis Viral • Virus new castle. • Gejala klinisnya mirip demam faringokonjungtiva namun biasanya menyerang pekerja peternakan unggas • Konjungtiva folikular ringan, sakit periorbita, keratitis, adenopati preurikel, • Khas: perdarahan subkonjungtiva yang dimulai dengan ptekia. Konjungtivitis New Castle Konjungtivitis hemoragik epidemic akut
  • 34. Tinjauan pustaka Konjungtivitis Viral Pemeriksaan laboratorium • Mendeteksi virus penyebab konjungtivitis & mencegah pemberian antibiotik yang tidak diperlukan. Komplikasi: • Berkembang menjadi kronis, • Pseudomembran, • Timbul parut • Keterlibatan kornea Tatalaksana: • Sembuh sendiri dalam beberapa hari. • Air mata buatan • Antibiotik (tidak sembuh setelah 10 hari & superinfeksi bakteri) • Deksametason 0,1% topikal • Instruksi hygiene untuk meminimalkan penyebaran infeksi.
  • 35. Tinjauan pustaka Konjungtivitis Alergi Definisi Reaksi inflamasi pada konjungtiva yang diperantarai oleh sistem imun Klasifikasi : • Keratokonjungtivitis vernal • Keratokonjungtivitis atopic • Konjungtivitis papilar raksasa. Faktor Risiko : • Alergi : tepung sari, rumput, bulu hewan, rhinitis alergi. • Vernal : riw. asma, eksema, rhinitis alergi musiman • Atopik : riw. Dermatitis atopic • Papilar raksasa : pengguna lensa kontak (bahan plastic)
  • 36. Tinjauan pustaka Konjungtivitis Alergi Gejala Klinis Alergi  gatal, kemerahan, air mata, injeksi ringan konjungtiva, dan sering ditemukan kemosis berat. Vernal  gatal dengan kotoran mata yang berserat, konjungtiva tampak putih susu dan banyak papila halus di konjungtiva tarsalis. Tatalaksana : • Tetesan vasokonstriktor- • antihistamin topikal dan • kompres dingin untuk mengatasi gatal-gatal dan • steroid topikal jangka pendek untuk meredakan gejala lainnya Atopik  Sensasi terbakar, pengeluaran sekret mukoid, merah, dan fotofobia. Papilar raksasa  mirip konjungtivitis vernal.
  • 38. Tinjauan pustaka Konjungtivitis Jamur • Bercak putih • Pada pasien diabetes dan pasien dengan keadaan sistem imun yang terganggu. Konjungtivitis Kimia/iritasi Konjungtivitis Parasit Konjungtivitis Dry Eyes • Keratokonjungtivitis sika • Berkurangnya fungsi air mata • Gatal, mata seperti berpasir, silau, dan penglihatan kabur. • Sekresi mukus yang berlebihan, sukar menggerakkan kelopak mata, mata tampak kering, erosi kornea. Konjungtivitis Lain
  • 40. Tinjauan pustaka Pencegahan • Sering konjungtivitis harus mencuci tangannya agar tidak menulari orang lain • Tidak menyentuh mata yang sehat sesudah menyentuh mata yang sakit, • Tidak menggunakan handuk atau lap bersama dengan orang lain, menggunakan lensa kontak sesuai dengan petunjuk dari dokter • Mengganti sarung bantal dan handuk yang kotor dengan yang bersih setiap hari, menghindari penggunaan bantal, handuk dan saputangan, bersama • Menghindari mengucek-ngucek mata, • Hendaknya segera membuang tissu atau sejenisnya setelah membersihkan kotoran mata
  • 44. Daftar pustaka 1. Ilyas S, Yulianti S.R. (2015). Ilmu Penyakit Mata. Edisi Kelima. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia. 2. Eva, P. R., & Whitcher, J. P. (2010). Vaughan & Asbury : Oftalmologi Umum (17th ed.). Jakarta: EGC. 3. Lukitasari, A. (2012). Konjungtivitis vernal. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 12(1), 58–62. 4. G. Lang. Ophtalmology – A Pocket Textbook Atlas 2nd Ed. Thieme. 5. Lovensia. (2014). Konjungtivitis Oculi Dextra ec. Suspek Viral. Jurnal Medula Unila Vol. 3 No. 1 (168-173) 6. Ramadhanisa, A. 2014. Conjungtivitis Bakterial Treatment in Kota Karang Village. J Medula Unila Vol.3 No. 2. 7. Rapuano, C. J. 2008. Conjunctivitis. American Academy of Ophtalmology. Available from: http://one.aao.org/asset.axdh. 8. Visscher, K. L. 2009. Evidence-based Treatment of Acute Infective Conjunctivitis. 9. Amadi, A. 2009. Common Ocular Problem in Aba Metropolis of Albia State. Eastern Nigeri: Federal Medical Center Owerri. 10. Marlin, D. S. 2009. Bacterial Conjunctivitis. Penn state College of Medicine. http://emedicine.medscape.com/article/1191370-overview. Diakses 3 Desember 2020. 11. Majmudar, P. A. 2010. Allergic Conjuctivits. Rush-Presbyterian-St Luke’s Medical Center. 12. Sitompul, R. 2017. Konjungtivitis Viral: Diagnosis dan terapi di Pelayanan Kesehatan Primer. eJKI vol. 5 No. 1 hal. 65-72. 13. Lovensia.2014. Oculi Dextra conjungtivitis ec. Suspect Viral. Jurnal Medula Unila vol.2 No.1.

Editor's Notes

  1. Inj konjungtiva dr a. konj posterior, Psudoptosis = kelopak sukar terangkat akibat beban kelopak (edema), Kemosis = edema stroma konj., Papil = timbunan sel radang warna merah, dengan pembuluh di tengahnya, Folikel penimbunan carian dan sel limfoid di bawah konj, Membran jar. Nekrotik di mukosa konj yg diangkat berdarah, Pseudo m: membrane yg diangkat tidak berdarah, flikten : radang + neovaskularisasi disekitarnta
  2. Hordeolum: peradangan supuratif kelenjar kelopak mata
  3. Konjungtiva adalah membrane mukosa yang transparan Tarsalis:tarsus (jar. Ikat pd palpebra posterior) Fornix: peralihan Bulbu : sklera
  4. Mekanisme pertahanan air mata: Orbita, kelopak mata, bulu mata, kelenjar lakrimal dan kelenjar meibom berperan dalam produksi, penyaluran dan drainase air mata. Jaringan ikat di sekitar mata dan tulang orbita berfungsi sebagai bantalan yang melindungi mukosa okular. Kelopak mata berkedip 10-15 kali per menit untuk proses pertukaran dan produksi air mata, serta mengurangi waktu kontak mikroba dan iritan ke permukaan mata. Makromolekul yang terkandung dalam air mata memiliki efek antimikroba seperti lisozim, laktoferin, IgA, dan sitokin lainnya