4. Marching band merupakan kegiatan dimana sekelompok orang bermain
musik sambil berbaris, bergerak dan berjalan membentuk berbagai
visualisasi gerakan. Hal ini lah yang membedakan marching band dengan
jenis kegiatan bermusik lainnya, karena saat bermain marching band,
pemain di tuntut untuk selalu bergerak dinamis mengikuti irama musik yang
dimainkan, tidak diam statis di tempat.
5. Marching band dapat didefinisikan sebagai bentuk
permainan musik dan olahraga yang terdiri dari beberapa orang
personil untuk mengiringi langkah dalam berbaris, atau dengan
kata lain berbaris sambil bermain musik (Sudrajat, 2005:3)
6. Marko (2013) mengemukakan definisi marching band
sebagai “kegiatan yang melibatkan fisik, musik dan dimensi
artistik. Sebagian besar waktu aktifitas marching band adalah
berada diluar ruangan , dalam beberapa hari latihan, motivasi
dan tim-kerja yang diperlukan untuk mengatur mencapai sampai
tujuan akhir yaitu kinerja yang sempurna.
7. UNSUR – UNSUR DALAM KEGIATAN
DRUM BAND / MARCHING BAND
PLAYERS / PEMAIN
COACH / PELATIH
PERALATAN
8. PLAYERS / PEMAIN
Dalam sebuah unit marching band, pemain merupakan
sekumpulan individu yang memainkan perannya sesuai dengan
aransemen musik maupun koreografi. Secara kuantitas tidak
memiliki ukuran baku mengenai jumlah minimal maupun
maksimal jumlah pemain dalam sebuah unit marching band.
9. COACH / PELATIH
Pelatih marching band memiliki dua tugas pokok yaitu
meningkatkan kemampuan individu masing-masing pemain dan
yang kedua adalah memastikan proses transfer materi ke
pemain berjalan dengan baik. Secara umum sebuah unit
marching band memiliki lima orang pelatih untuk masing-
masing instrumen, yaitu pelatih instrumen tiup, pelatih
instrumen bendera, pelatih instrumen musik pukul PIT, pelatih
instrumen musik pukul battery dan pelatih drill display.
10. PERALATAN
Alat – alat yang digunakan dalam kegiatan drum band /
marching band. alat yang dimaksud yaitu beragam alat musik.
Ada 2 jenis alat music yang digunakan dalam kegiatan drum
band / marching band yaitu percussion dan horn / brass. Selain
itu ada alat lain yang digunakan yaitu instrument bendera yang
berwarna-warni atau disebut juga color guard.
12. MENUMBUHKAN KERJA SAMA
Banyak manfaat yang bisa kita telaah dari kegiatan marching
band. Dagaz (2012) menyatakan bahwa “Marching band
menyediakan tempat unik untuk memeriksa sebuah proses
karena sifat kegiatannya meliputi unsur fisik dan kompetitif mirip
dengan atletik, dan hubungan kerjasama dalam kelompok”.
13. MENUMBUHKAN TANGGUNG JAWAB
Dagaz (2012) menyatakan “Manfaat penting yang diterima
siswa dari partisipasi dalam kegiatan marching band adalah rasa
koneksi dalam sebuah komunitas”. Seiring dengan hal ini,
koneksi pemahaman tentang pentingnya menerima tanggung
jawab individu sebagai anggota kelompok mulai datang
14. MENUMBUHKAN LOYALITAS
Rhonda (Dagaz, 2012) menggambarkan hal tersebut sebagai
berikut : “Pasti ada kerja keras dan keringat dan waktu dan
dedikasi, tapi itu sebuah kehangatan, kabur perasaan. Ini benar-
benar sulit untuk menjelaskan, tapi itu adalah sesuatu yang Anda
lakukan-itu hanya sebuah ikatan”.
16. FUNGSI KEDISIPLINAN
Marching band berawal dari kegiatan baris-berbaris militer
yang terdiri dari tentara-tentara, memainkan alat musik tiup
(brass dan woodwinds) dan pukul (percussion) untuk mengiringi
sebuah parade. Aturan baris-berbaris secara militer
membutuhkan tingkat kedisiplinan yang tinggi, sehingga
marching band dapat meningkatkan kedisiplinan individu
(hermawan, 2012)
17. FUNGSI KESENIAN
Marching band secara umum sudah bertransformasi dari
kegiatan parade jalan untuk mengiringi baris-berbaris militer,
manjadi suatu pertunjukan musik dan gerak dalam lapangan
(Kirnadi, 2004). Mills (1988) berpendapat bahwa “marching band
harus memiliki 10 dimensi manfaat, 4 diantaranya berdimensi
kesenian antara lain pertunjukan musikal (musical performance),
musik yang berestetika (musical aesthetics), pencapaian musikal
(musical achievement), pengembangan musik (musical
development)”.
18. FUNGSI SOSIAL
Kontribusi lain adalah bahwa marching band dapat
meningkatkan kemampuan sosial dan individual seseorang. Mills
(1988) mengatakan bahwa “manfaat marching band secara
sosial adalah peningkatan hubungan sosial (social enrichment),
pencapaian tim (group accomplishment), identitas institusi
(school identity), peningkatan diri (self
improvement),peningkatan interpersonal skills, dan rekreasi”. Ia
menambahkan bahwa remaja yang aktif dalam kegiatan
marching band dapat meningkatkan kemampuan sosial
kemasyarakatan ketimbang mereka yang tidak mengikuti
organisasi ini.