SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
PENGENDALIAN HAMA
SECARA SEDERHANA
UNTUK TANAMAN DI
LAHAN PEKARANGAN
A. HANAN, SP., MM.
KEPALA DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN ACEH
15 SEPTEMBER 2020
PENDAHULUAN
• Pekarangan adalah areal tanah yang biasanya berdekatan
dengan sebuah bangunan. Jika bangunan tersebut
rumah, maka disebut pekarangan rumah.
• Pekarangan dapat berada di depan, belakang atau
samping sebuah bangunan, tergantung seberapa luas
sisa tanah yang tersedia setelah dipakai untuk bangunan
utamanya.
• Keberhasilan pemanfaatan pekarangan dapat berhasil
jika tanaman dibudidayakan dengan baik terutama
tentang pemupukan, pemberian air, dan pengendalian
organisme penggangu tanaman (OPT).
PEMANFAATAN PEKARANGAN
RUMAH
• Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
bagi petani dan keluarganya dalam
memanfaatkan pekarangan dengan teknik
pemeliharaan buah dan sayuran serta
pengendalian OPT.
• Diharapkan dengan peningkatan pengetahuan
dan wawasan teknik budidaya dan pengendalian
OPT, maka lahan pekarangan dapat
dimanfaatkan sehingga lebih indah dan
produktif.
Jenis-jenis Tanaman Perkarangan
•Sumber pangan keluarga, seperti
sayur-sayuran, umbi-umbian dan
buah-buahan.
•Sumber obat-obatan (Apotik Hidup).
•Sumber bumbu, rempah masakan.
•Sumber keindahan/estetika.
Jenis Tanaman Sayur-sayuran
di Pekarangan Rumah
•Kangkung
•Bayam
•Sawi
•Selada
•Tomat
•Cabai
•Bawang
Jenis-jenis OPT
pada Tanaman Sayur-sayuran
•Kutu daun (Aphis gossypii Glover)
•Thrips (Thrips parvispinus Karny)
•Lalat buah (Bactrocera sp.)
•Ulat grayak (Spodoptera sp.)
•Ulat buah (Helicoverpa spp)
Kutu daun (Aphis gossypii Glover)
Pengendalian:
1. Penanaman tanaman refugia
sebagai habitat musuh alami
2. Dengan cara mengutip dan
membunuh hama yang terdapat
pada tanaman dan media tanam.
3. Menyemprot dengan menggunakan
air sabun
4. Penggunaan pestisida nabati dan
APH
5. Penggunaan likat kuning
Tanaman Refugia Likat Kuning
Thrips (Thrips parvispinus Karny)
Pengendalian:
1. Penanaman tanaman refugia sebagai
habitat musuh alami
2. Dengan cara mengutip dan
membunuh hama yang terdapat pada
tanaman dan media tanam.
3. Menyemprot dengan menggunakan
air sabun
4. Penggunaan pestisida nabati dan APH
5. Penggunaan likat kuning
Tanaman Refugia Likat Kuning
Lalat buah (Bactrocera sp.)
Pengendalian:
1. Penanaman tanaman refugia
sebagai habitat musuh alami
2. Dengan cara mengutip dan
membunuh hama yang terdapat
pada tanaman dan media
tanam.
3. Memasang perangkap lalat
buah
Ulat grayak (Spodoptera sp.)
Pengendalian:
1. Penanaman tanaman refugia
sebagai habitat musuh alami
2. Dengan cara mengutip dan
membunuh hama yang terdapat
pada tanaman dan media tanam.
3. Penggunaan pestisida nabati,
seperti ekstrak tembakau dan
bawang putih
4. Penggunaan likat kuning
Ulat buah (Helicoverpa spp)
Ulat Buah
Pengendalian:
1. Penanaman tanaman refugia
sebagai habitat musuh alami
2. Dengan cara mengutip dan
membunuh hama yang terdapat
pada tanaman dan media tanam.
3. Penggunaan pestisida nabati,
seperti ekstrak tembakau dan
bawang putih
4. Penggunaan likat kuning
TEKNIK BUDIDAYA
TANAMAN PEKARANGAN
• PEMUPUKAN YANG MENGGUNAKAN BAHAN
ORGANIK, SEPERTI PUPUK KANDANG, KOMPOS
DAN PUPUK ORGANIK CAIR
• PENYIRAMAN TANAMAN YANG MENCUKUPI
• PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT YANG
RAMAH LINGKUNGAN DENGAN
MENGGUNAKAN BAHAN-BAHAN ALAMI,
MUSUH ALAMI DAN AGENS PENGENDALI
HAYATI (APH)
PEMUPUKAN
Untuk tanaman buah dan yang dibudidayakan di lahan pekarangan
sebaiknya menggunakan pupuk organik agar lebih sehat dan jauh
dari residu bahan kimia.
Jenis pupuk yang biasa digunakan adalah pupuk kandang atau
pupuk kompos, baik berbentuk curah maupun granula.
Pemberian pupuk dilakukan pada saat pembuatan media tanam
dengan menambah volume pupuk kompos atau pupuk kandang ke
dalam media tanam, misalnya 2:1:1 yaitu kompos, tanah dan
sekam.
Pupuk susulan dapat berupa pupuk organik cair yang telah tersedia
di toko-toko sarana pertanian atau dengan cara membuat sendiri.
Intensitas pemberian pupuk organik dilakukan satu kali dalam 3
atau 4 hari, dengan cara melarutkan 10-100 ml pupuk dalam 1 liter
air dan disiramkan secara merata pada media tanam.
PEMBUATAN PUPUK
ORGANIK CAIR SECARA SWADAYA
• Saat ini banyak pupuk organik cair yang tersedia di toko
saprodi pertanian, namun alangkah lebih baik jika pupuk
organik tesebut dapat diracik sendiri dari bahan-bahan
yang sederhana dan tersedia di sekitar kita.
• Pupuk organik cair biasanya digunakan sebagai
pelengkap dengan cara disemprotkan ke daun atau
disiramkan pada permukaan tanah dekat tanaman.
• Beberapa jenis pupuk organik cair yang dapat dibuat
sendiri antara lain:
 Mikro Organisme Lokal (MOL)
 Plant Growth-Promoting Rhizobacteria (PGPR)
Mikro Organisme Lokal (MOL)
• MOL Buah-buahan
Bahan-bahan:
• Buah-buahan yang sudah busuk. Bisa buah
apa saja seperti: pepaya, pisang, mangga,
apel, salak, dll
• Air kelapa 5 Liter
• Gula Merah 1 kg
• Air cucian beras 10 liter
Cara pembuatan:
1. Limbah buah-buahan dihaluskan. Bisa
dengan cara ditumbuk atau diparut.
2. Masukkan ke dalam tempat (drum).
3. Tambahkan air kelapa
4. Tambahkan gula
5. Tambahkan air cucian beras
6. Semua bahan diaduk sampai tercampur
merata.
7. Tutup drum dengan penutu. Beri lubang
untuk aerasi. Lubang aerasi ini bisa
menggunakan selang yang tersambung
dengan botol pembuangan, atau setiap
2 hari sekali dibuka
8. Semua bahan kemudian difermentasi
selama dua minggu sebelum digunakan.
Penggunaan:
1. MOL ini bisa digunakan untuk
pengomposan maupun untuk
penyemprotan ke tanaman.
2. Untuk pengomposan, encerkan larutan
fermentasi dengan perbandingan 1:5 air,
kemudian disemprotkan ke bahan-bahan
yang akan dikomposkan.
3. Sedangkan untuk penyemprotan
tanaman, larutkan larutan fermentasi
sebanyak 30 kali. Penyemprotan
dilakukan pada pagi hari atau sore hari
ke permukaan daun. Penyemprotan
dilakukan selang dua minggu.
Plant Growth-Promoting
Rhizobacteria (PGPR)
Bahan-bahan:
• 100 gr rendaman akar bambu
• 400 gr gula pasir
• 200 gr terasi
• 10 ltr air
Cara pembuatan:
1. Rendam 100 gr akar bambu dalam
air matang dingin 2-4 hari.
2. Rebus 400 gr gula pasir, 200 gr
terasi, dan 10 liter air sampai
mendidih selama 20 menit.
3. Setelah dingin semua bahan
dimasukkan ke dalam wadah
kemudian ditutup rapat.
4. Setelah 15 hari PGPR siap
digunakan.
Penggunaan:
 Sebelum digunakan PGPR
disaring agar terpisah ampas
dengan airnya.
 Cara aplikasinya bisa
disemprotkan ke lahan,
disemprotkan ke tanaman, atau
merendam benih atau bibit yang
akan digunakan.
 PGPR juga bisa diaplikasikan
dengan cara pengocoran
langsung ke akar tanaman.
PENYIRAMAN
• Intensitas penyiraman sangat tergantung pada volume media
tanam, populasi tanaman, dan fase pertumbuhan tanaman.
• Semakin besar ukuran tanaman serta populasinya, maka intensitas
penyiraman harus lebih sering.
• Namun demikian, penyiraman umumnya dilakukan 1 sampai 2 kali
sehari disesuaikan dengan keadaan cuara dan penyinaran matahari.
• Perlakuan penyiraman harus benar-benar diperhatikan pada saat
fase pembungaan dan pembesaran buah, keterlambatan
penyiraman akan menyebabkan bunga atau bakal buah menjadi
rontok.
PENGENDALIAN HAMA
• Pengendalian hama dapat dilakukan secara fisik atau dengan cara
mengutip dan membunuh hama yang terdapat pada tanaman dan
media tanam.
• Penggunaan pestisida nabati yang dapat dibuat sendiri dengan
menggunakan bahan-bahan yang terdapat di sekitar rumah.
Pestisida nabati dapat dibuat dengan menggunakan ekstrak daun
nimba, tembakau, mengkudu, brotowali, atau menggabungkan
beberapa bahan-bahan tersebut.
• Penggunaan likat kuning, untuk mengendalikan kutu daun dan
thrips.
• Perangkap lalat buah untuk mengendalikan lalat buah.
• Penanaman tanaman refugia sebagai habitat musuh alami dari
hama yang dapat mengendalikan ulat grayak dan ulat buah.
• Menggunakan Agens Pengendali Hayati (APH)
PENGENDALIAN HAMA
Tanaman Refugia Perangkap lalat buah Likat Kuning
JENIS-JENIS PESTISIDA
NABATI
Daun Nimba Tembakau
Mengkudu Brotowali
Pestisida Nabati Ekstrak Daun Nimba,
Tembakau, Mengkudu dan Brotowali
Bahan-bahan:
• 100 g daun nimba
• 20 g tembakau
• 1 kg mengkudu
• 20 g brotowali
Cara pembuatan :
1. Semua bahan dihaluskan dengan
cara ditumbuk, diblender atau
dicacah secara terpisah.
2. Tempatkan semua bahan dalam
satu wadah, lalu tambahkan air 1
liter.
3. Tutup rapat wadah, lalu
fermentasikan atau diamkan
selama satu minggu.
4. Saring bahan pestisida
menggunakan kain halus, lalu
siap digunakan.
Penggunaan:
• Sebelum digunakan, enceran
pestisida nabati tersebut
menggunakan air dengan
perbandingan 1:10 liter.
• Semprotkan secara merata ke
bagian tanaman yang terdapat
serangan hama
PENGENDALIAN PENYAKIT
• Pengendalian penyakit dapat dilakukan dengan
memberikan agensia hayati. Agensia hayati secara
terbatas telah mulai tersedia di kios-kios pertanian.
• Apabila tidak tersedia agensia hayati, pengendalian
penyakit dapat dilakukan dengan cara memusnahkan
tanaman terserang sehingga tidak menulari tanaman
lainnya.
• Untuk penyakit virus yang penyebarannya dengan
serangga, diantaranya kutu pucuk atau kutu daun, maka
pengendalian dapat dilakukan dengan cara menghalangi
serangga vektor melalui aplikasi pestisida nabati.
JENIS-JENIS APH
Untuk mengendalikan Penyakit Untuk mengendalikan Hama
OPT Pekarangan
OPT Pekarangan

More Related Content

Similar to OPT Pekarangan

Budidaya kailan organik di lahan gambut
Budidaya kailan organik di lahan gambutBudidaya kailan organik di lahan gambut
Budidaya kailan organik di lahan gambutAbdullah Umar
 
Aplikasi Sederhana pada Pertanian Organik
Aplikasi Sederhana pada Pertanian OrganikAplikasi Sederhana pada Pertanian Organik
Aplikasi Sederhana pada Pertanian OrganikRas Riono
 
PRAKTEK PEMBUATAN BIOSAKA.pptx
PRAKTEK PEMBUATAN BIOSAKA.pptxPRAKTEK PEMBUATAN BIOSAKA.pptx
PRAKTEK PEMBUATAN BIOSAKA.pptxHarmokoChannel
 
Budidaya tanaman pucuk merah
Budidaya tanaman pucuk merahBudidaya tanaman pucuk merah
Budidaya tanaman pucuk merahFlamencoRizky
 
Tabulampot
Tabulampot Tabulampot
Tabulampot desak5
 
pembudidayaan hijauan pakan ternak untuk ternak ruminansia
pembudidayaan hijauan pakan ternak untuk ternak ruminansiapembudidayaan hijauan pakan ternak untuk ternak ruminansia
pembudidayaan hijauan pakan ternak untuk ternak ruminansiaDwiMulyono15
 
Minyak Organik
Minyak OrganikMinyak Organik
Minyak Organikalicnono
 
BUDIDAYA TANAMAN HIDROPONIK.pptx
BUDIDAYA TANAMAN HIDROPONIK.pptxBUDIDAYA TANAMAN HIDROPONIK.pptx
BUDIDAYA TANAMAN HIDROPONIK.pptxzahara48
 
Cara men anam ci li dan halia
Cara men anam ci li dan haliaCara men anam ci li dan halia
Cara men anam ci li dan haliamohdjaafarhashim
 
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)Wahyu Setyawan
 
Budi daya tanaman cabai
Budi daya tanaman cabaiBudi daya tanaman cabai
Budi daya tanaman cabaibayu hidayah
 
PUPUK ORGANIK CAIR.pptx
PUPUK ORGANIK CAIR.pptxPUPUK ORGANIK CAIR.pptx
PUPUK ORGANIK CAIR.pptxhamamialfasani
 

Similar to OPT Pekarangan (20)

Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Budidaya kailan organik di lahan gambut
Budidaya kailan organik di lahan gambutBudidaya kailan organik di lahan gambut
Budidaya kailan organik di lahan gambut
 
Aplikasi Sederhana pada Pertanian Organik
Aplikasi Sederhana pada Pertanian OrganikAplikasi Sederhana pada Pertanian Organik
Aplikasi Sederhana pada Pertanian Organik
 
PRAKTEK PEMBUATAN BIOSAKA.pptx
PRAKTEK PEMBUATAN BIOSAKA.pptxPRAKTEK PEMBUATAN BIOSAKA.pptx
PRAKTEK PEMBUATAN BIOSAKA.pptx
 
Blast daun
Blast daunBlast daun
Blast daun
 
Budidaya tanaman pucuk merah
Budidaya tanaman pucuk merahBudidaya tanaman pucuk merah
Budidaya tanaman pucuk merah
 
Tabulampot
Tabulampot Tabulampot
Tabulampot
 
pembudidayaan hijauan pakan ternak untuk ternak ruminansia
pembudidayaan hijauan pakan ternak untuk ternak ruminansiapembudidayaan hijauan pakan ternak untuk ternak ruminansia
pembudidayaan hijauan pakan ternak untuk ternak ruminansia
 
Minyak Organik
Minyak OrganikMinyak Organik
Minyak Organik
 
Cara aplikasi megarhizo
Cara aplikasi megarhizoCara aplikasi megarhizo
Cara aplikasi megarhizo
 
BUDIDAYA TANAMAN HIDROPONIK.pptx
BUDIDAYA TANAMAN HIDROPONIK.pptxBUDIDAYA TANAMAN HIDROPONIK.pptx
BUDIDAYA TANAMAN HIDROPONIK.pptx
 
Kandungan kimia pesnab
Kandungan kimia pesnabKandungan kimia pesnab
Kandungan kimia pesnab
 
Cara men anam ci li dan halia
Cara men anam ci li dan haliaCara men anam ci li dan halia
Cara men anam ci li dan halia
 
Budidaya bawang daun
Budidaya bawang daunBudidaya bawang daun
Budidaya bawang daun
 
Makalah Kunyit
Makalah Kunyit Makalah Kunyit
Makalah Kunyit
 
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)
 
Kultur jaringan
Kultur jaringanKultur jaringan
Kultur jaringan
 
Budi daya tanaman cabai
Budi daya tanaman cabaiBudi daya tanaman cabai
Budi daya tanaman cabai
 
Tomat
TomatTomat
Tomat
 
PUPUK ORGANIK CAIR.pptx
PUPUK ORGANIK CAIR.pptxPUPUK ORGANIK CAIR.pptx
PUPUK ORGANIK CAIR.pptx
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

OPT Pekarangan

  • 1. PENGENDALIAN HAMA SECARA SEDERHANA UNTUK TANAMAN DI LAHAN PEKARANGAN A. HANAN, SP., MM. KEPALA DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN ACEH 15 SEPTEMBER 2020
  • 2. PENDAHULUAN • Pekarangan adalah areal tanah yang biasanya berdekatan dengan sebuah bangunan. Jika bangunan tersebut rumah, maka disebut pekarangan rumah. • Pekarangan dapat berada di depan, belakang atau samping sebuah bangunan, tergantung seberapa luas sisa tanah yang tersedia setelah dipakai untuk bangunan utamanya. • Keberhasilan pemanfaatan pekarangan dapat berhasil jika tanaman dibudidayakan dengan baik terutama tentang pemupukan, pemberian air, dan pengendalian organisme penggangu tanaman (OPT).
  • 3. PEMANFAATAN PEKARANGAN RUMAH • Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan bagi petani dan keluarganya dalam memanfaatkan pekarangan dengan teknik pemeliharaan buah dan sayuran serta pengendalian OPT. • Diharapkan dengan peningkatan pengetahuan dan wawasan teknik budidaya dan pengendalian OPT, maka lahan pekarangan dapat dimanfaatkan sehingga lebih indah dan produktif.
  • 4. Jenis-jenis Tanaman Perkarangan •Sumber pangan keluarga, seperti sayur-sayuran, umbi-umbian dan buah-buahan. •Sumber obat-obatan (Apotik Hidup). •Sumber bumbu, rempah masakan. •Sumber keindahan/estetika.
  • 5. Jenis Tanaman Sayur-sayuran di Pekarangan Rumah •Kangkung •Bayam •Sawi •Selada •Tomat •Cabai •Bawang
  • 6. Jenis-jenis OPT pada Tanaman Sayur-sayuran •Kutu daun (Aphis gossypii Glover) •Thrips (Thrips parvispinus Karny) •Lalat buah (Bactrocera sp.) •Ulat grayak (Spodoptera sp.) •Ulat buah (Helicoverpa spp)
  • 7. Kutu daun (Aphis gossypii Glover) Pengendalian: 1. Penanaman tanaman refugia sebagai habitat musuh alami 2. Dengan cara mengutip dan membunuh hama yang terdapat pada tanaman dan media tanam. 3. Menyemprot dengan menggunakan air sabun 4. Penggunaan pestisida nabati dan APH 5. Penggunaan likat kuning Tanaman Refugia Likat Kuning
  • 8. Thrips (Thrips parvispinus Karny) Pengendalian: 1. Penanaman tanaman refugia sebagai habitat musuh alami 2. Dengan cara mengutip dan membunuh hama yang terdapat pada tanaman dan media tanam. 3. Menyemprot dengan menggunakan air sabun 4. Penggunaan pestisida nabati dan APH 5. Penggunaan likat kuning Tanaman Refugia Likat Kuning
  • 9. Lalat buah (Bactrocera sp.) Pengendalian: 1. Penanaman tanaman refugia sebagai habitat musuh alami 2. Dengan cara mengutip dan membunuh hama yang terdapat pada tanaman dan media tanam. 3. Memasang perangkap lalat buah
  • 10. Ulat grayak (Spodoptera sp.) Pengendalian: 1. Penanaman tanaman refugia sebagai habitat musuh alami 2. Dengan cara mengutip dan membunuh hama yang terdapat pada tanaman dan media tanam. 3. Penggunaan pestisida nabati, seperti ekstrak tembakau dan bawang putih 4. Penggunaan likat kuning
  • 11. Ulat buah (Helicoverpa spp) Ulat Buah Pengendalian: 1. Penanaman tanaman refugia sebagai habitat musuh alami 2. Dengan cara mengutip dan membunuh hama yang terdapat pada tanaman dan media tanam. 3. Penggunaan pestisida nabati, seperti ekstrak tembakau dan bawang putih 4. Penggunaan likat kuning
  • 12. TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN PEKARANGAN • PEMUPUKAN YANG MENGGUNAKAN BAHAN ORGANIK, SEPERTI PUPUK KANDANG, KOMPOS DAN PUPUK ORGANIK CAIR • PENYIRAMAN TANAMAN YANG MENCUKUPI • PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT YANG RAMAH LINGKUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN-BAHAN ALAMI, MUSUH ALAMI DAN AGENS PENGENDALI HAYATI (APH)
  • 13. PEMUPUKAN Untuk tanaman buah dan yang dibudidayakan di lahan pekarangan sebaiknya menggunakan pupuk organik agar lebih sehat dan jauh dari residu bahan kimia. Jenis pupuk yang biasa digunakan adalah pupuk kandang atau pupuk kompos, baik berbentuk curah maupun granula. Pemberian pupuk dilakukan pada saat pembuatan media tanam dengan menambah volume pupuk kompos atau pupuk kandang ke dalam media tanam, misalnya 2:1:1 yaitu kompos, tanah dan sekam. Pupuk susulan dapat berupa pupuk organik cair yang telah tersedia di toko-toko sarana pertanian atau dengan cara membuat sendiri. Intensitas pemberian pupuk organik dilakukan satu kali dalam 3 atau 4 hari, dengan cara melarutkan 10-100 ml pupuk dalam 1 liter air dan disiramkan secara merata pada media tanam.
  • 14. PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR SECARA SWADAYA • Saat ini banyak pupuk organik cair yang tersedia di toko saprodi pertanian, namun alangkah lebih baik jika pupuk organik tesebut dapat diracik sendiri dari bahan-bahan yang sederhana dan tersedia di sekitar kita. • Pupuk organik cair biasanya digunakan sebagai pelengkap dengan cara disemprotkan ke daun atau disiramkan pada permukaan tanah dekat tanaman. • Beberapa jenis pupuk organik cair yang dapat dibuat sendiri antara lain:  Mikro Organisme Lokal (MOL)  Plant Growth-Promoting Rhizobacteria (PGPR)
  • 15. Mikro Organisme Lokal (MOL) • MOL Buah-buahan Bahan-bahan: • Buah-buahan yang sudah busuk. Bisa buah apa saja seperti: pepaya, pisang, mangga, apel, salak, dll • Air kelapa 5 Liter • Gula Merah 1 kg • Air cucian beras 10 liter Cara pembuatan: 1. Limbah buah-buahan dihaluskan. Bisa dengan cara ditumbuk atau diparut. 2. Masukkan ke dalam tempat (drum). 3. Tambahkan air kelapa 4. Tambahkan gula 5. Tambahkan air cucian beras 6. Semua bahan diaduk sampai tercampur merata. 7. Tutup drum dengan penutu. Beri lubang untuk aerasi. Lubang aerasi ini bisa menggunakan selang yang tersambung dengan botol pembuangan, atau setiap 2 hari sekali dibuka 8. Semua bahan kemudian difermentasi selama dua minggu sebelum digunakan. Penggunaan: 1. MOL ini bisa digunakan untuk pengomposan maupun untuk penyemprotan ke tanaman. 2. Untuk pengomposan, encerkan larutan fermentasi dengan perbandingan 1:5 air, kemudian disemprotkan ke bahan-bahan yang akan dikomposkan. 3. Sedangkan untuk penyemprotan tanaman, larutkan larutan fermentasi sebanyak 30 kali. Penyemprotan dilakukan pada pagi hari atau sore hari ke permukaan daun. Penyemprotan dilakukan selang dua minggu.
  • 16. Plant Growth-Promoting Rhizobacteria (PGPR) Bahan-bahan: • 100 gr rendaman akar bambu • 400 gr gula pasir • 200 gr terasi • 10 ltr air Cara pembuatan: 1. Rendam 100 gr akar bambu dalam air matang dingin 2-4 hari. 2. Rebus 400 gr gula pasir, 200 gr terasi, dan 10 liter air sampai mendidih selama 20 menit. 3. Setelah dingin semua bahan dimasukkan ke dalam wadah kemudian ditutup rapat. 4. Setelah 15 hari PGPR siap digunakan. Penggunaan:  Sebelum digunakan PGPR disaring agar terpisah ampas dengan airnya.  Cara aplikasinya bisa disemprotkan ke lahan, disemprotkan ke tanaman, atau merendam benih atau bibit yang akan digunakan.  PGPR juga bisa diaplikasikan dengan cara pengocoran langsung ke akar tanaman.
  • 17. PENYIRAMAN • Intensitas penyiraman sangat tergantung pada volume media tanam, populasi tanaman, dan fase pertumbuhan tanaman. • Semakin besar ukuran tanaman serta populasinya, maka intensitas penyiraman harus lebih sering. • Namun demikian, penyiraman umumnya dilakukan 1 sampai 2 kali sehari disesuaikan dengan keadaan cuara dan penyinaran matahari. • Perlakuan penyiraman harus benar-benar diperhatikan pada saat fase pembungaan dan pembesaran buah, keterlambatan penyiraman akan menyebabkan bunga atau bakal buah menjadi rontok.
  • 18. PENGENDALIAN HAMA • Pengendalian hama dapat dilakukan secara fisik atau dengan cara mengutip dan membunuh hama yang terdapat pada tanaman dan media tanam. • Penggunaan pestisida nabati yang dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahan-bahan yang terdapat di sekitar rumah. Pestisida nabati dapat dibuat dengan menggunakan ekstrak daun nimba, tembakau, mengkudu, brotowali, atau menggabungkan beberapa bahan-bahan tersebut. • Penggunaan likat kuning, untuk mengendalikan kutu daun dan thrips. • Perangkap lalat buah untuk mengendalikan lalat buah. • Penanaman tanaman refugia sebagai habitat musuh alami dari hama yang dapat mengendalikan ulat grayak dan ulat buah. • Menggunakan Agens Pengendali Hayati (APH)
  • 19. PENGENDALIAN HAMA Tanaman Refugia Perangkap lalat buah Likat Kuning
  • 20. JENIS-JENIS PESTISIDA NABATI Daun Nimba Tembakau Mengkudu Brotowali
  • 21. Pestisida Nabati Ekstrak Daun Nimba, Tembakau, Mengkudu dan Brotowali Bahan-bahan: • 100 g daun nimba • 20 g tembakau • 1 kg mengkudu • 20 g brotowali Cara pembuatan : 1. Semua bahan dihaluskan dengan cara ditumbuk, diblender atau dicacah secara terpisah. 2. Tempatkan semua bahan dalam satu wadah, lalu tambahkan air 1 liter. 3. Tutup rapat wadah, lalu fermentasikan atau diamkan selama satu minggu. 4. Saring bahan pestisida menggunakan kain halus, lalu siap digunakan. Penggunaan: • Sebelum digunakan, enceran pestisida nabati tersebut menggunakan air dengan perbandingan 1:10 liter. • Semprotkan secara merata ke bagian tanaman yang terdapat serangan hama
  • 22. PENGENDALIAN PENYAKIT • Pengendalian penyakit dapat dilakukan dengan memberikan agensia hayati. Agensia hayati secara terbatas telah mulai tersedia di kios-kios pertanian. • Apabila tidak tersedia agensia hayati, pengendalian penyakit dapat dilakukan dengan cara memusnahkan tanaman terserang sehingga tidak menulari tanaman lainnya. • Untuk penyakit virus yang penyebarannya dengan serangga, diantaranya kutu pucuk atau kutu daun, maka pengendalian dapat dilakukan dengan cara menghalangi serangga vektor melalui aplikasi pestisida nabati.
  • 23. JENIS-JENIS APH Untuk mengendalikan Penyakit Untuk mengendalikan Hama