1. Makalah Bahasa Indonesia
Penggunaan Ejaan dan Tanda Baca yang Benar dalam Bahasa
Indonesia
Dosen Pengampu : Rini Mulyani,M.Pd
Disusun Oleh :
Burhanudin (037118037)
Bayu Suci NR (037118047)
Nur Fauziyah (037118050)
Queena Alzena (037118051)
Kelas 1/B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN
2. i| P a g e
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT
yang hingga saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga
kami diberi kesempatan yang luar biasa ini yaitu kesempatan untuk
menyelesaikan tugas penulisan makalah tentang “Penggunaan ejaan dan tanda
baca yang benar dalam Bahasa Indonesia”
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi
agung kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan
Allah SWT untuk kita semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling
benar yakni Syariah agama Islam yang sempurna danmerupakan satu-satunya
karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.
Adapun penulisan makalah ini merupakan bentuk dari pemenuhan
beberapa tugas matakuliah Bahasa Indonesia. Pada makalah ini akan dibahas
mengenai Penggunaan ejaan dan tanda baca yang benar dalam Bahasa Indonesia.
Kami ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak
yang telah mendukung serta membantu kami selama proses penyelesaian makalah
ini hingga rampungny amakalah ini. Penulis juga berharap semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi setiap pembaca.
Tak lupa dengan seluruh kerendahan hati, kami meminta kesediaan
pembaca untuk memberikan kritik serta saran yang membangun mengenai
penulisan makalah kami ini, untuk kemudian kami akan merevisi kembali
pembuatan makalah ini di waktu berikutnya.
Bogor, 28 Oktober 2018
Penulis
3. ii| P a g e
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................
A. Latar Belakang Masalah................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................
A. Pemakaian Huruf.............................................................................. 2
B. Angka dan Lambang Bilangan.......................................................... 6
BAB III PENUTUP
Kesimpulan........................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA
4. 1| P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belakangan ini banyak orang Indonesia yang kurang mengetahui
bahasanya sendiri, bukanberarti tidak tahu melainkan kurang sesuai dengan
kaidah kaidah yang ada didalam bahasa Indonesia , Bahasa Indonesia menyerap
unsur berbagai bahasa lain baik dari bahasa daerah maupun bahasa asing . Bahasa
merupakan bagian yang tidak bisa di pisahkan dalam kehidupan manusia .
penyampaian pesan,perasaan, ataupun ide , terkadang bahsa yang diungkapkan
dalam bentuk tulisan menjadi tidak efektif yang penyebabnya antara lain
kesalahan ejaan ataupun tanda baca . Tanda baca dan ejaan menjadi penting
karena penggunaan yang tidak sesuai akan mengubah makna bahasa yang akan
diungkapkan . Secara teknis ejaan merupakan penulisan huruf ,penulisan kata dan
pemakaian tanda baca, sedangkan tanda baca itu sendiri dimaksudkan agar bahasa
tulis menjadi mudah untuk dipahami, sehingga pesan yang diungkapkan dapat
dipahami.
B. Rumusan Masalah
1. Untuk mengetahui dan memahami penggunaan ejaan dan tanda baca yang
benar dalam bahasa Indonesia.
5. 2| P a g e
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pemakaian Huruf
1. Huruf Abjad
Abjad yang digunakan dalam ejaan bahasa Indonesia terdiri atas huruf-huruf berikut :
2. Huruf Vokal
Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf a, e, i, o,dan u.
6. 3| P a g e
*Dalam pengajaran lafal kata, dapat digunakan tanda aksen jika ejaan kata menimbulkan keraguan.
Misalnya: Anak-anak bermain di teras (téras).
Upacara itu dihadiri pejabat teras pemerintah.
Kami menonoton film seri (séri).
Pertandingan itu berakhir seri.
7. 4| P a g e
3. Huruf Konsonan
Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia terdiri atas
huruf-huruf b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z.
* Huruf k di sini melambangkan bunyi hamzah.
** Khusus untuk nama dan keperluan ilmu.
4. Huruf Diftong
Diftong adalah huruf vokal yang berubah kualitasnya
Huruf Diftong Awal Tengah Akhir
Ai ain malaikat pandai
Au aula saudara harimau
oi - boikot amboi
8. 5| P a g e
Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan,
badan atau organisasi, serta nama dokumentasi resmi yang terdiri
atas huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti
dengan tanda titik. Misalnya:
DPR Dewan Perwakilan Rakyat
PGRI Persatuan Guru Republik Indonesia
Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu
tanda titik. Misalnya:
dll. dan lain-lain
dsb. dan sebagainya
Tetapi:
a.n. atas nama
d.a. dengan alamat
Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan
mata uang tidak diikuti tanda titik. Misalnya:
cm sentimeter
b. Akronim ialah kependekan yang berupa gabungan huruf atau
suku kata, atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata
yang wajar.
Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau
gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf
awal huruf kaptal. Misalnya:
Akabri (Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia)
Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan)
Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku
kata, ataupun gabungan huruf dan kata dari deret kata seluruhnya
ditulis dengan huruf kecil. Misalnya:
9. 6| P a g e
pemilu (pemilihan umum)
radar (radio detecting and ranging)1
1. Angka dan Lambang Bilangan
a. Angka dipakai untuk menyatakan lambang bilangan atau nomor. Di dalam
tulisan lazim digunakan angka Arab atau angka Romawi.
Angka Arab : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
Angka Romawi : I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, L (50), C (100), D
(500), M (1000), V (5.000), M (1.000.000)
b. Penulisan lambang bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara berikut.
Misalnya:Paku Buwono X; pada awal abad XX; dalamkehidupan abad ke-
20 ini; lihan Bab II; Pasal 5
c. Penulisan pangkat
52 dibaca lima pangkat dua. A1 + A2 berarti disjoint union himpunan A1
dan A2
d. Penjumlahan, pengurangan, dsb.
2 + 3 = 5 dibaca dua ditambah tiga sama dengan lima
1
jika dianggap perlu membentuk akronim, jumlah suku kata
akronim jangan melebihi jumlah suku kata
10. 7| P a g e
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahwa bahasa itu tidak terlepas dari yang namanya tata penulisan, ejaan
dan tanda baca dan ternyata ejaan dan tanda baca itu saling keterkaitan . Ejaan
ternyata mengalami beberapa tahap hingga menjadi yang sempurna, dimana yang
kita gunakan saat ini.
11. 8| P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Panitia Pengembangan Bahasa Indonesia. 2000. Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia yang disempurnakan. Jakarta: Kemendikbud. Diakses pada 22 Oktober
2018
_____. 2010. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan &
Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Bandung: Yrama Widya