Dokumen tersebut membahas tentang teori asam basa, indikator asam basa, pH meter, kekuatan asam dan basa, serta perhitungan pH larutan asam dan basa. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan konsep dasar tentang sifat asam basa meliputi teori, indikator, dan perhitungan kekuatan serta pH larutan.
4. Arrhenius
Arrhenius menjelaskan bagaimana kekuatan asam
dalam air tergantung pada konsentrasi ion-ion
hydrogen didalamnya
Asam adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan
dalam air akan menghasilkan ion H+
HCl (aq) H+ (aq) + Cl- (aq)
Basa adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan
dalam air akan menghasilkan ion OH-
NaOH (aq) Na+(aq) + OH- (aq)
1.TeoriArrhenius
8. Bahan alami yang dapat digunakan sebagai
indikator harus dibuat dalam bentuk larutan
dengan cara mengekstraknya, kemudian ke
dalam larutan indikator alami tersebut
ditetesi larutan asam dan basa.
1.INDIKATORALAMI
9. INDIKATORALAMI
9
No Indikator Alami
Warna
Indikator
Alami
Perubahan Warna
Netral Asam Basa
1 Kunyit Kuning Kuning Kuning Jingga
2 Bunga Sepatu Merah Merah Merah Hijau
3 Kol Ungu / Merah Merah Merah Merah Hijau
4 Bunga Hydrangea Biru Biru Biru Merah Muda
5 Buah Bit Merah Merah Merah Merah tua
10. Sifat larutan terhadap kertas lakmus :
- Kertas lakmus biru menjadi merah (bersifat asam)
- Kertas lakmus merah menjadi biru (bersifat basa)
2.KERTASLAKMUS
11. 3.LARUTANINDIKATOR
11
Indikator Perubahan Warna Trayek pH
Metil jingga (MO) Merah ke kuning 3,1 – 4,4
Metil merah (MM) Merah ke kuning 4,4 – 6,2
Bromtimol biru
(BTB)
Kuning ke biru 6,0 – 7,6
Fenolftalin (PP)
Tak berwarna ke
merah ungu
8,3 – 10,0
12. ContohSoal
LarutanIndikator
Suatu larutan akan memberikan warna
kuning dengan indikator metil jingga dan
metil merah, serta memberikan warna
biru dengan indikator BTB. Sementara itu,
dengan indikator PP tidak berwarna.
Perkirakan nilai pH larutan tersebut.
Indikator Perubahan Warna Trayek pH
Metil jingga (MO) Merah ke kuning 3,1 – 4,4
Metil merah (MM) Merah ke kuning 4,4 – 6,2
Bromtimol biru
(BTB)
Kuning ke biru 6,0 – 7,6
Fenolftalin (PP)
Tak berwarna ke
merah ungu
8,3 – 10,0
14. 5.pHmeter
Alat yang digunakan untuk
mengukur pH larutan dengan
mencelupkan electrode ke dalam
larutan. pH meter akan mengukur
adanya ion hydrogen yang
ditunjukkan pada skala pH meter
15. Suatu larutan memiliki kekuatan kekuatan asam dan basa yang berbeda padahal
mempunyai konsentrasi yang sama. Hal ini dilihat dari derajat pengionannya atau derajat
ionisasi (α) untuk membentuk ion H+ atau OH-
Asam kuat dan basa kuat mempunyai α = 1 (terionisasi sempurna)
Asam lemah dan basa lemah mempunyai sangat kecil α < 1
KEKUATANASAMDANBASA
α =
Jumlah mol zat yang terion
Jumlah mol zat mula − mula
17. 1. Tentukan konsentrasi [H+] pada larutan HCN jika Ka = 4 . 10-6!
2. Tentukan konsentrasi [OH-] pada larutan NH4OH jika Kb = 10-5!
3. Tentukan Harga Ka asam asetat, jika 0,1 mol CH3COOH dalam 1 liter larutan
mengandung 0,001 M ion H+?
ContohSoal
18. Jawaban
18
1. Tentukan konsentrasi [H+] pada larutan HCN jika
Ka = 4 . 10-6!
Jawab : [H+] = 𝐾𝑎 . [𝐻𝐴]
[H+] = 4.10−6.1M
[H+] = 2.10−3
2. Tentukan konsentrasi [OH-] pada larutan NH4OH
jika Kb = 10-5!
Jawab : [H+] = 𝐾𝑏 . [𝑀𝑂𝐻]
[H+] = 10−5.1M
[H+] = 10−2,5
3. Tentukan Harga Ka asam asetat, jika 0,1 mol
CH3COOH dalam 1 liter larutan mengandung
0,001 M ion H+?
Jawab : [H+] = 𝐾𝑎 . [𝐻𝐴]
Ka =
[𝐻+]2
[𝐻𝐴]
Ka =
[0,001]2
0,1
Ka = 1.10−5
19. KEKUATANASAMDANBASA
19
TETAPAN KESETIMBANGAN PENGIONAN AIR
Reaksi ionisasi air ini merupakan reaksi kesetimbangan sehingga berlaku hukum kesetimbangan:
Tetapan kesetimbangan air dinyatakan sebagai tetapan ionisasi air dan diberi lambang Kw.
Kw pada temperatur 25℃ = 10-14
H2O (aq) ⇄ H+ (aq) + OH- (aq)
𝐾 =
H+
. [OH−
]
[H2O]
Kw = [H+] [OH-]
10-14 = [H+] [OH-]
[H+] = [OH-], karena koefisiennya sama maka
[H+] = 10-7 dan [OH-] = 10-7
20. NILAI pH dan SIFAT LARUTAN
Ahli kimia Denmark, S.P.L Sorenson pada tahun 1909 dengan mengajukan konsep pH (p
berasal dari kata potenz yang berarti pangkat dan H adalah tanda atom hidrogen)
Jadi pada air murni berlaku:
pH = - log [H+] pOH = - log [OH-]
= - log 10-7 = - log 10-7
= 7 = 7
pH + pOH = 7 + 7 = 14
KEKUATANASAMDANBASA
20
pH = - log [H+] pOH = - log [OH-]
21. TabelHubungannilaipHdanpOHdalam
LarutanAsamdanBasa
pH 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
[H+] (M) 1 10-1 10-2 10-3 10-4 10-5 10-6 10-7 10-8 10-9 10-10 10-11 10-12 10-13 10-14
[OH-] (M) 10-14 10-13 10-12 10-11 10-10
10-
9
10-8 10-7 10-6 10-5 10-4 10-3 10-2 10-1 1
Sifat Asam Netral Basa
Semakin kuat suatu asam, semakin besar konsentrsi
ion H+ dalam larutan, dan nilai pH-nya semakin kecil.
Semakin kuat suatu asam, semakin kecil nilai pH-nya.
Semakin kuat suatu basa, semakin besar nilai pH-nya.
Semakin kuat suatu basa, semakin besar konsentrasi ion OH-
dalam larutan. Semakin kecil konsentrasi ion H+ dalam larutan.
Akibatnya, nilai pH menjadi semakin besar
22. PERHITUNGANpHASAMBASA
pH larutan Asam dan Basa
pH = -log [H+]
pOH = -log [OH-]
pH = 14 - pOH
Asam kuat
[H+] = a x Ma
Asam Lemah
[H+
] = 𝐾𝑎 [HA]
Basa kuat
[OH-] = b x Mb
Basa Lemah
[OH−
] = 𝐾𝑏 [MO𝐻]
23. 1. Hitunglah pH larutan :
a.Ba(OH)2 0,005 M
b.CH3COOH 0,1 M (Ka = 10-5)
2. Larutan 0,74 gram Ca(OH)2 dalam 1 liter air mempunyai nilai pH sebesar?
(Ar: Ca = 40 O = 16 H = 1)
ContohSoal
25. Jawaban
2. Larutan 0,74 gram Ca(OH)2 dalam 1 liter air mempunyai nilai pH sebesar?
(Ar: Ca = 40 O = 16 H = 1)
Jawab ;
Langkah-langkah
1) Mencari mol
mol =
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎
𝑀𝑟
=
0,74 𝑔𝑟𝑎𝑚
74 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑚𝑜𝑙
= 0,01 mol
2) Mencari Konsentrasi / Molaritas (M) (mol/Liter)
Molaritas (M) =
𝑚𝑜𝑙
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
0,01 𝑚𝑜𝑙
1 𝐿𝑖𝑡𝑒𝑟
= 0,01 M (konsentrasi Ca(OH)2)
3) Mencari [H+] atau [OH-]
[OH-] = b . Mb = 2 . 0,01 pOH = - log [OH-] = - log [2.10−2
] = 2 - log 2
[OH-] = 0,02 = 2.10−2
pH = 14 – (2-log2) = 12 + log 2 = 12,301
26. REAKSIASAMBASA
REAKSI NETRALISASI
Reaksi netralisasi atau penetralan adalah reaksi yang terjadi antara larutan asam dengan larutan basa untuk
membentuk suatularutan yang bersfat netral
Contoh :
HCl (aq) + NaOH (aq) NaCl (aq) + H2O (l)
H2SO4 (aq) + 2 KOH (aq) K2SO4 (aq) + 2 H2O (l)
H3PO4 (aq) + Al(OH)3 (aq) AlPO4 (aq) + 3 H2O (l)
Asam + Basa Garam + Air
27. PengaruhpengenceranterhadapnilaipH
Jika pengenceran dilakukan terhadap larutan yang bersifat asam, maka pH larutan
hasil pengenceran akan semakin tinggi
Jika pengenceran dilakukan terhadap larutan yang bersifat basa, maka pH larutan
hasil pengenceran akan semakin rendah
RUMUS PENGENCERAN :
V1 . M1 = V2 . M2
Keterangan :
V1 = Volume mula-mula M1 = Konsentrasi mula-mula
V2 = Volume pengenceran M2 = Konsentrasi pengenceran
28. PengaruhpengenceranterhadapnilaipH
Contoh Soal :
Jika 100 mL larutan Ca(OH)2 dengan konsentrasi 0,1 M diencerkan hingga 200 mL. hitunglah pH larutan
sebelum dan sesudah pengenceran?
Jawab : Ca(OH)2 merupakan basa kuat dg valensi 2
pH mula-mula (sebelum pengenceran) dg [OH-] = 0,2 M
pOH = - log 2.10−1
pOH = 1 – log 2 sehingga
pH = 13 + log 2
Pengenceran : V1.M1 = V2.M2
100 . 0.1 = 200 . M2 M2 = 0,05 atau 5.10−2
M
pH setelah pengenceran dg [OH-] = 2 x 5.10−2
= 10−1
pOH = - log [10−1
] pOH = 1
pH = 13
29. Kerjakan!
1. Sebanyak 8 gram NaOH (Mr = 40) dilarutkan dalam air sehingga volume larutan menjadi 1 Liter.
Hitunglah konsentrasi OH- dalam larutan tersebut!
2. Hitunglah pH larutan :
a. H2SO4 0,01 M
b. NH3 0,1 M (Kb = 10−5
)
2. Derajat ionisasi asam format adalah 0,01. jika tetapan ionisasinya 1,8 x 10−4
. Hitunglah pH larutan
tersebut!
3. Larutan HA 0,1 mempunyai pH = 3. Hitunglah nilai tetapan ionisasi asam (Ka) tersebut dan derajat
ionisasi (α) asam tersebut!
4. Jika 200 mL larutan HCl dengan konsentrasi 0,01 M diencerkan hingga 500 mL. Hitunglah pH larutan
sebelum dan setelah pengenceran?
30. CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, and infographics & images by
Freepik
Do you have any questions?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com
THANKS
Please keep this slide for attribution