SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
ABDI FIRMANSYAH     PUSPA NIDIA




 AININDA YULIA    RIZKY WANA WISTA
   ALAWIYAH




 ARDANTA ISTARI      SEPTIYANI




DIMAS KURNIAWAN    SEPTI YULIANA
Indikator
• Menjelaska ciri-ciri jamur[fungi]
• Menjelaskan cara perkembangbiakan jamur
• Menjelaskan ciri-ciri,reproduksi dan contoh zygomycoti
  dan peranannya
• Menjelaskan ciri-ciri,reproduksi dan contoh
  ascomycotina dan peranannya
• Menjelaskan ciri-ciri,reproduksi dan contoh
  basidiomycotina dan peranannya
• Menjelaskan ciri-ciri reproduksi, dan contoh
  deuteromycotina dan peranannya dan simbiosis fungi.
• Pengamatan struktur tubuh zygomycotina
• Menjelaskan cara jamur memperoleh makanan
FUNGI ARE UNICELLULAR OR MULTICELULER
EUKARYOTE ORGANISM. THE FUNGAI BODY
  IS USUALLY COMPOSED OF THREADLIKE
    HYPAE, A MASS OF WHICH IS CALLED
               MYCELIUM.
JAMUR [FUNGI]
 Jamur merupakan organisme ber
sel banyak [multiseluler],tetapi ada
      juga yang bersel tunggal
            [uniseluler],
     Contohnya jamur ragi tape
 [saccharomyces sp].tubuh jamur
bersel banyak terdiri atas benang2
      halus yang di sebut hifa .
Ciri-ciri jamur

• Terdiri dari sel tunggal atau multi sel
• Tidak termasuk tumbuhan karna tidak
  memiliki klorofil
• Alat perkembang biakkannya berupa spora
• Memiliki sel senositik
• Termasuk organisme eukariotik
• Bereproduksi secara seksual dan aseksual
• Tidak memiliki klorofil sehingga tidak
  mampu fotosintesis
• Nukleusnya dikelilingi oleh membran
• Bentuk dan ukurannya bervariasi
• Bersifat heteratrof
Dapat hidup diberbagai substrat,baik obirat,air
,maupun udara
Tubuh jamur tersusun oleh benang halus hifa yang
bergabung membentuk miselium
Terbagi menjadi 5 devinisi jamur, yaitu chytri
mycota,ascomycota,basidiomycota,deuteromycota,
 dan zygomicota
Dinding selnya tidak mengandung selulosa
melainkan karbonhidrat kompleks (termasuk inti)
Cara perkembangbiakkan jamur
• jamur dapat berkembang biak        c. Konidia (konidiaspora), spora
    secara aseksual (vegetatif)            yang dihasilkan dengan
    dan secara seksual (generatif)         membentuk sekat melintang
• 1. secara aseksual                       pada ujung hifa sehingga
Reproduksi aseksual dapat                  terbentuk banyak konidia.
    berlangsung dengan cara :        Contoh : peniccilium dan
                                           aspergillus
a. Tunas kuncup,tunas-tunas          d. klamidospora, berupa spora
      dihasilkan disebut                   yang berdinding tebal
      blastospora                    e. Spora
Contoh : saccharomyces,yang                (sporagiospora), merupakan
      merupakan jamur uniseluler           spora yang terbentuk dalam
b. fragmentasi,memutuskan                  kotak spora (sporangium)
      benag hifa yang dapat          f. zoospora, merupakan spora
      tumbuh menjadi individu              yang memiliki flagela
      baru                                 sehingga dapat bergerak
                                           didalam air
2. secara seksual
Reproduksi secara seksual dilakukan melalui pembentukan spora
     generatif,yaitu spora yang terbentuk sebagai hasil peleburan
     dua sel atau hifa secara konjugasi. Spora generatif contohnya :
a.Zigospora, adalah spora yang dibentuk oleh dua hifa yang
     kompatibel. Contoh : rhizopus
b.Askospora, merupakan spora yang terdapat didalam askus yang
     dibentuk oleh dua sel atau dua jenis hifa pada kelompok
     jamur ascomycotina
c. Basidiospora, merupakan spora yang dibentuk pada basidium
     sebagai penggabungan dua jenis hifa pada kelompok jamur
     basidiomycotina
KLASIFIKASI JAMUR[FUNGI]

• ZYGOMYCOTA

• ASCOMYCOTA

• BASIDIOMYCOTA

• DEUTEROMYCOTA
Zygomycotina
ciri-ciri :
a.terdiri dari benang-benang hifa yang bersekat, tetapi ada
pula yang tidak bersekat.
b. bersifat senositik, yaitu memiliki beberapa inti pada setiap
selnya.
c. dapat membentuk struktur dorman bersifat sementara
yang disebut zigospora

reproduksi:
a. aseksual, pada misilium tumbuh cabang-cabang yang
ujungnya membentuk kotak spora(sporangium) yang
terbentuk sporangiospora yang telah masak dan spora
tersebar,spora-spora yang jatuh ditempat yang sesuai akan
tumbuh menjadi misilium yang baru.
b. seksual,berlangsung secara konjugasi, yaitu peleburan dua
individu yang belum dapat dibedakan jenis kelaminnya.
Contoh:
 a. rhizopus oryzae, untuk
       membuat tempe
b. R. stolonifer, jamur hitam
           pada roti
      c. mucor mucedo
ASCOMYCOTA
     Lebih dari 600.000 spesies Ascomycota telah
dideskripsikan.
Tubuh jamur ini tersusun atas miselium dengan hifa bersepta.
Pada umumnya jamur dari divisio ini hidup pada habitat air
bersifat sebagai saproba atau patogen pada tumbuhan. Akan
tetapi, tidak sedikit pula yang hidup bersimbiosis dengan
ganggang membentuk Lichenes .
     Ciri khas Ascomycota adalah cara perkembangbiakan
seksualnya dengan membentuk askospora.
Sedangkan, reproduksi aseksual terjadi dengan membentuk
konidium.
     Konidium ini dapat berupa kumpulan spora tunggal atau
berantai. Konidium merupakan
hifa khusus yang terdapat pada bagian ujung hifa penyokong
yang disebut konidiofor.
     Di antara Ascomycota ada yang bersel tunggal, bersel
banyak membentuk miselium
ciri-ciri:
a. mempunyai hifa bersekat dan senositik
b. mempunayi alat pembentuk spora yang disebut
askus

reproduksi:
aseksual
a. Kuncup (tunas), misalnya pada saccharomyces
b. konidia (konidiospora), misalnya pada penicillium
c.klamidospora, misalnya pada fusarium
d. fragmentasi
HIFA   SPONGARIUM
• contoh:
  a. saccharomyces cerevisiae, disebut juga ragi
  yang bersifat sporofit dimanfaatkan untuk
  pembuatan tempe,roti, dan alkohol.
  b. penicillium notatum dan P.
  Chrysogenum,dimanfaatkan untuk
  pengobatan infeksi pada bakteri
  c. P. camemberti dan P. roqueforti
  dimanfaatkan untuk membuat keju
  neusospora sithopila, dimanfaatkan untuk
  membuat oncom
• contoh:
  a. saccharomyces cerevisiae, disebut juga ragi yang
  bersifat sporofit dimanfaatkan untuk pembuatan
  tempe,roti, dan alkohol.
  b. penicillium notatum dan P.
  Chrysogenum,dimanfaatkan untuk pengobatan infeksi
  pada bakteri
  c. P. camemberti dan P. roqueforti dimanfaatkan untuk
  membuat keju
  neusospora sithopila, dimanfaatkan untuk membuat
  oncom.
Bentuk-bentuk jamur
Gambar Reproduksi Ascomycota
Peranan jamur ascomycota dalam
         kehidupan sehari-hari:
           Jamur ascomycota                         Peranannya

saccharomyces                         Utuk pembuatan tape,roti dan alkohol

Peniciliium notatium /p.chrysogenum   Menghasilkan antibiotik atau penisilin

Neuspora sitophilia                   Untuk pembuatan oncom

p.camemberti/p. raqueforti            Untuk pembentukkan keju
Basidiomycota
                              Ciri-ciri :
     Terdiri atas hifa yang bersekat, berinti satu atau berinti
   dua.tubuh buah sebagai tumbuhnya basidium reproduksi :
a.Seksual pembentukan konudia, puncuk, frakmentasi miselium
  b. Seksual tubuh buah menghasilkan basidium yang di dalam
                        nya terbentuk spora
                              Contoh:
Volvariella volvacea [ jamur merang ], di budidayakan untuk di
  makan auricularia politrich [jamur kuping] , hidup pada kayu
                yang telah lapuk dan dapat di makan
 Pucinia graminis [jamur karat] , jamur ini tidak memiliki tubuh
      buah dan sporanya berwarna merah. Ustilago [jamur
 api], parasit pada jagung, tebu,dan tidak memiliki tubuh buah
              .amanita SP merupakan jamur beracun.
DEUTEROMYCOTA
CIRI-CIRI :
HIDUP SEBAGAI PARASIT
REPRODUKSI
DENGAN SPORA VEGETATIF
CONTOH : CHLADOS PORIUM DAN CULFULARIA , HIDUP SEBAGAI
PARASIT PADA TUMUHAN
RICHOPITON, PENYEBAB PENYAKIT KULIT , ASPERGILLUS ORIZAE
UNTUK PEMBUATAN SAKE DAN ROTI
CARA JAMUR MEMPEROLEH
           MAKANAN
YAITU ORGANISME YANG CARA MEMPEROLEH
MAKANANNYA ATAU SUBSTRATNYA SEBELUM
 MENGABSORB BESI MAKANAN YANG MASIH
    BERUPA SENYAWA KOMPLEKS, JAMUR
MENSEKRESIKAN ENZIM HIDROLITIK . EKSTRA
       SELULER ATAU FERMEN UNTUK
  MENGURAIKANNA LEBIH DAHULU DI LUAR
                 SELNYA.
SEKIAN DAN
 TERIMAKASIH
DARI KELOMPOK
       V
WASSALAMUALLAIKUM WR.WB…..

More Related Content

What's hot

Klasifikasi Jamur/Fungi
Klasifikasi Jamur/FungiKlasifikasi Jamur/Fungi
Klasifikasi Jamur/Fungirezaprawira
 
Biologi kelas 10 - Jamur (Fungi)
Biologi kelas 10 - Jamur (Fungi)Biologi kelas 10 - Jamur (Fungi)
Biologi kelas 10 - Jamur (Fungi)Avisena Alwi
 
Botani Tumbuhan Rendah ( FUNGI_JAMUR) STIKIP Banjarmasin
Botani Tumbuhan Rendah ( FUNGI_JAMUR) STIKIP BanjarmasinBotani Tumbuhan Rendah ( FUNGI_JAMUR) STIKIP Banjarmasin
Botani Tumbuhan Rendah ( FUNGI_JAMUR) STIKIP BanjarmasinIkhsan Saputra
 
Morfologi jamur tugas
Morfologi jamur tugasMorfologi jamur tugas
Morfologi jamur tugasprogsus6
 
presentasi fungi kelas X
presentasi fungi kelas Xpresentasi fungi kelas X
presentasi fungi kelas XAlenne Thresia
 
Zygomycota
ZygomycotaZygomycota
ZygomycotaAini29
 
Evin kustantia 1113016100039 Jamur (Fungi)
Evin kustantia 1113016100039 Jamur (Fungi)Evin kustantia 1113016100039 Jamur (Fungi)
Evin kustantia 1113016100039 Jamur (Fungi)nhkmh
 
Filum Ascomycotina X SMA Gabrielle T Linkherz, by Laras
Filum Ascomycotina X SMA Gabrielle T Linkherz, by LarasFilum Ascomycotina X SMA Gabrielle T Linkherz, by Laras
Filum Ascomycotina X SMA Gabrielle T Linkherz, by Laraslinkherz
 

What's hot (20)

Kingdom fungi
Kingdom fungiKingdom fungi
Kingdom fungi
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 
Bio jamur
Bio   jamurBio   jamur
Bio jamur
 
Fungi
FungiFungi
Fungi
 
Klasifikasi Jamur/Fungi
Klasifikasi Jamur/FungiKlasifikasi Jamur/Fungi
Klasifikasi Jamur/Fungi
 
Biologi kelas 10 - Jamur (Fungi)
Biologi kelas 10 - Jamur (Fungi)Biologi kelas 10 - Jamur (Fungi)
Biologi kelas 10 - Jamur (Fungi)
 
Botani Tumbuhan Rendah ( FUNGI_JAMUR) STIKIP Banjarmasin
Botani Tumbuhan Rendah ( FUNGI_JAMUR) STIKIP BanjarmasinBotani Tumbuhan Rendah ( FUNGI_JAMUR) STIKIP Banjarmasin
Botani Tumbuhan Rendah ( FUNGI_JAMUR) STIKIP Banjarmasin
 
Buku Fungi
Buku FungiBuku Fungi
Buku Fungi
 
Morfologi jamur tugas
Morfologi jamur tugasMorfologi jamur tugas
Morfologi jamur tugas
 
presentasi fungi kelas X
presentasi fungi kelas Xpresentasi fungi kelas X
presentasi fungi kelas X
 
PPT FUNGI
PPT FUNGIPPT FUNGI
PPT FUNGI
 
Zygomycota
ZygomycotaZygomycota
Zygomycota
 
Zygomycota
ZygomycotaZygomycota
Zygomycota
 
Kingdom fungi
Kingdom fungiKingdom fungi
Kingdom fungi
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 
Zygomycota
ZygomycotaZygomycota
Zygomycota
 
Jamur (Fungi)
Jamur (Fungi)Jamur (Fungi)
Jamur (Fungi)
 
Evin kustantia 1113016100039 Jamur (Fungi)
Evin kustantia 1113016100039 Jamur (Fungi)Evin kustantia 1113016100039 Jamur (Fungi)
Evin kustantia 1113016100039 Jamur (Fungi)
 
Bab 5 jamur Kelas 10 kurikulum 2013
Bab 5 jamur Kelas 10 kurikulum 2013Bab 5 jamur Kelas 10 kurikulum 2013
Bab 5 jamur Kelas 10 kurikulum 2013
 
Filum Ascomycotina X SMA Gabrielle T Linkherz, by Laras
Filum Ascomycotina X SMA Gabrielle T Linkherz, by LarasFilum Ascomycotina X SMA Gabrielle T Linkherz, by Laras
Filum Ascomycotina X SMA Gabrielle T Linkherz, by Laras
 

Similar to Kelompok v sma ninda

Similar to Kelompok v sma ninda (20)

FUNGI 22.pptx
FUNGI 22.pptxFUNGI 22.pptx
FUNGI 22.pptx
 
MATERI JAMUR BAB 5 KELAS 10 MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI JAMUR BAB 5 KELAS 10 MITTAQUL JANNAH.pptxMATERI JAMUR BAB 5 KELAS 10 MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI JAMUR BAB 5 KELAS 10 MITTAQUL JANNAH.pptx
 
bab-6-fungijamur.ppt
bab-6-fungijamur.pptbab-6-fungijamur.ppt
bab-6-fungijamur.ppt
 
MATERI FUNGI
MATERI FUNGIMATERI FUNGI
MATERI FUNGI
 
Fungi (mycology)
Fungi (mycology)Fungi (mycology)
Fungi (mycology)
 
Fungi (mycology)
Fungi (mycology)Fungi (mycology)
Fungi (mycology)
 
Fungi (mycology)
Fungi (mycology)Fungi (mycology)
Fungi (mycology)
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Biologi ASCOMYCOTINA bahasa Indonesia
Biologi ASCOMYCOTINA bahasa IndonesiaBiologi ASCOMYCOTINA bahasa Indonesia
Biologi ASCOMYCOTINA bahasa Indonesia
 
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamur
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ JamurMateri Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamur
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamur
 
Ringkasan biology semester 1
Ringkasan biology semester 1Ringkasan biology semester 1
Ringkasan biology semester 1
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 
Jamur(2)
Jamur(2)Jamur(2)
Jamur(2)
 
Bab 5 kingdom fungi
Bab 5 kingdom fungi Bab 5 kingdom fungi
Bab 5 kingdom fungi
 
MATERI FUNGI
MATERI FUNGIMATERI FUNGI
MATERI FUNGI
 
Kingdom Fungi
Kingdom FungiKingdom Fungi
Kingdom Fungi
 
Pengertian dan klasifikasi fungi
Pengertian dan klasifikasi fungiPengertian dan klasifikasi fungi
Pengertian dan klasifikasi fungi
 
Materi tesis
Materi tesisMateri tesis
Materi tesis
 
Klasifikasi
KlasifikasiKlasifikasi
Klasifikasi
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 

Kelompok v sma ninda

  • 1. ABDI FIRMANSYAH PUSPA NIDIA AININDA YULIA RIZKY WANA WISTA ALAWIYAH ARDANTA ISTARI SEPTIYANI DIMAS KURNIAWAN SEPTI YULIANA
  • 2. Indikator • Menjelaska ciri-ciri jamur[fungi] • Menjelaskan cara perkembangbiakan jamur • Menjelaskan ciri-ciri,reproduksi dan contoh zygomycoti dan peranannya • Menjelaskan ciri-ciri,reproduksi dan contoh ascomycotina dan peranannya • Menjelaskan ciri-ciri,reproduksi dan contoh basidiomycotina dan peranannya • Menjelaskan ciri-ciri reproduksi, dan contoh deuteromycotina dan peranannya dan simbiosis fungi. • Pengamatan struktur tubuh zygomycotina • Menjelaskan cara jamur memperoleh makanan
  • 3. FUNGI ARE UNICELLULAR OR MULTICELULER EUKARYOTE ORGANISM. THE FUNGAI BODY IS USUALLY COMPOSED OF THREADLIKE HYPAE, A MASS OF WHICH IS CALLED MYCELIUM.
  • 4. JAMUR [FUNGI] Jamur merupakan organisme ber sel banyak [multiseluler],tetapi ada juga yang bersel tunggal [uniseluler], Contohnya jamur ragi tape [saccharomyces sp].tubuh jamur bersel banyak terdiri atas benang2 halus yang di sebut hifa .
  • 5. Ciri-ciri jamur • Terdiri dari sel tunggal atau multi sel • Tidak termasuk tumbuhan karna tidak memiliki klorofil • Alat perkembang biakkannya berupa spora • Memiliki sel senositik • Termasuk organisme eukariotik • Bereproduksi secara seksual dan aseksual
  • 6. • Tidak memiliki klorofil sehingga tidak mampu fotosintesis • Nukleusnya dikelilingi oleh membran • Bentuk dan ukurannya bervariasi • Bersifat heteratrof
  • 7. Dapat hidup diberbagai substrat,baik obirat,air ,maupun udara Tubuh jamur tersusun oleh benang halus hifa yang bergabung membentuk miselium Terbagi menjadi 5 devinisi jamur, yaitu chytri mycota,ascomycota,basidiomycota,deuteromycota, dan zygomicota Dinding selnya tidak mengandung selulosa melainkan karbonhidrat kompleks (termasuk inti)
  • 8. Cara perkembangbiakkan jamur • jamur dapat berkembang biak c. Konidia (konidiaspora), spora secara aseksual (vegetatif) yang dihasilkan dengan dan secara seksual (generatif) membentuk sekat melintang • 1. secara aseksual pada ujung hifa sehingga Reproduksi aseksual dapat terbentuk banyak konidia. berlangsung dengan cara : Contoh : peniccilium dan aspergillus a. Tunas kuncup,tunas-tunas d. klamidospora, berupa spora dihasilkan disebut yang berdinding tebal blastospora e. Spora Contoh : saccharomyces,yang (sporagiospora), merupakan merupakan jamur uniseluler spora yang terbentuk dalam b. fragmentasi,memutuskan kotak spora (sporangium) benag hifa yang dapat f. zoospora, merupakan spora tumbuh menjadi individu yang memiliki flagela baru sehingga dapat bergerak didalam air
  • 9. 2. secara seksual Reproduksi secara seksual dilakukan melalui pembentukan spora generatif,yaitu spora yang terbentuk sebagai hasil peleburan dua sel atau hifa secara konjugasi. Spora generatif contohnya : a.Zigospora, adalah spora yang dibentuk oleh dua hifa yang kompatibel. Contoh : rhizopus b.Askospora, merupakan spora yang terdapat didalam askus yang dibentuk oleh dua sel atau dua jenis hifa pada kelompok jamur ascomycotina c. Basidiospora, merupakan spora yang dibentuk pada basidium sebagai penggabungan dua jenis hifa pada kelompok jamur basidiomycotina
  • 10. KLASIFIKASI JAMUR[FUNGI] • ZYGOMYCOTA • ASCOMYCOTA • BASIDIOMYCOTA • DEUTEROMYCOTA
  • 11. Zygomycotina ciri-ciri : a.terdiri dari benang-benang hifa yang bersekat, tetapi ada pula yang tidak bersekat. b. bersifat senositik, yaitu memiliki beberapa inti pada setiap selnya. c. dapat membentuk struktur dorman bersifat sementara yang disebut zigospora reproduksi: a. aseksual, pada misilium tumbuh cabang-cabang yang ujungnya membentuk kotak spora(sporangium) yang terbentuk sporangiospora yang telah masak dan spora tersebar,spora-spora yang jatuh ditempat yang sesuai akan tumbuh menjadi misilium yang baru. b. seksual,berlangsung secara konjugasi, yaitu peleburan dua individu yang belum dapat dibedakan jenis kelaminnya.
  • 12. Contoh: a. rhizopus oryzae, untuk membuat tempe b. R. stolonifer, jamur hitam pada roti c. mucor mucedo
  • 13. ASCOMYCOTA Lebih dari 600.000 spesies Ascomycota telah dideskripsikan. Tubuh jamur ini tersusun atas miselium dengan hifa bersepta. Pada umumnya jamur dari divisio ini hidup pada habitat air bersifat sebagai saproba atau patogen pada tumbuhan. Akan tetapi, tidak sedikit pula yang hidup bersimbiosis dengan ganggang membentuk Lichenes . Ciri khas Ascomycota adalah cara perkembangbiakan seksualnya dengan membentuk askospora. Sedangkan, reproduksi aseksual terjadi dengan membentuk konidium. Konidium ini dapat berupa kumpulan spora tunggal atau berantai. Konidium merupakan hifa khusus yang terdapat pada bagian ujung hifa penyokong yang disebut konidiofor. Di antara Ascomycota ada yang bersel tunggal, bersel banyak membentuk miselium
  • 14. ciri-ciri: a. mempunyai hifa bersekat dan senositik b. mempunayi alat pembentuk spora yang disebut askus reproduksi: aseksual a. Kuncup (tunas), misalnya pada saccharomyces b. konidia (konidiospora), misalnya pada penicillium c.klamidospora, misalnya pada fusarium d. fragmentasi
  • 15. HIFA SPONGARIUM
  • 16. • contoh: a. saccharomyces cerevisiae, disebut juga ragi yang bersifat sporofit dimanfaatkan untuk pembuatan tempe,roti, dan alkohol. b. penicillium notatum dan P. Chrysogenum,dimanfaatkan untuk pengobatan infeksi pada bakteri c. P. camemberti dan P. roqueforti dimanfaatkan untuk membuat keju neusospora sithopila, dimanfaatkan untuk membuat oncom
  • 17. • contoh: a. saccharomyces cerevisiae, disebut juga ragi yang bersifat sporofit dimanfaatkan untuk pembuatan tempe,roti, dan alkohol. b. penicillium notatum dan P. Chrysogenum,dimanfaatkan untuk pengobatan infeksi pada bakteri c. P. camemberti dan P. roqueforti dimanfaatkan untuk membuat keju neusospora sithopila, dimanfaatkan untuk membuat oncom.
  • 19.
  • 20.
  • 22. Peranan jamur ascomycota dalam kehidupan sehari-hari: Jamur ascomycota Peranannya saccharomyces Utuk pembuatan tape,roti dan alkohol Peniciliium notatium /p.chrysogenum Menghasilkan antibiotik atau penisilin Neuspora sitophilia Untuk pembuatan oncom p.camemberti/p. raqueforti Untuk pembentukkan keju
  • 23. Basidiomycota Ciri-ciri : Terdiri atas hifa yang bersekat, berinti satu atau berinti dua.tubuh buah sebagai tumbuhnya basidium reproduksi : a.Seksual pembentukan konudia, puncuk, frakmentasi miselium b. Seksual tubuh buah menghasilkan basidium yang di dalam nya terbentuk spora Contoh: Volvariella volvacea [ jamur merang ], di budidayakan untuk di makan auricularia politrich [jamur kuping] , hidup pada kayu yang telah lapuk dan dapat di makan Pucinia graminis [jamur karat] , jamur ini tidak memiliki tubuh buah dan sporanya berwarna merah. Ustilago [jamur api], parasit pada jagung, tebu,dan tidak memiliki tubuh buah .amanita SP merupakan jamur beracun.
  • 24. DEUTEROMYCOTA CIRI-CIRI : HIDUP SEBAGAI PARASIT REPRODUKSI DENGAN SPORA VEGETATIF CONTOH : CHLADOS PORIUM DAN CULFULARIA , HIDUP SEBAGAI PARASIT PADA TUMUHAN RICHOPITON, PENYEBAB PENYAKIT KULIT , ASPERGILLUS ORIZAE UNTUK PEMBUATAN SAKE DAN ROTI
  • 25. CARA JAMUR MEMPEROLEH MAKANAN YAITU ORGANISME YANG CARA MEMPEROLEH MAKANANNYA ATAU SUBSTRATNYA SEBELUM MENGABSORB BESI MAKANAN YANG MASIH BERUPA SENYAWA KOMPLEKS, JAMUR MENSEKRESIKAN ENZIM HIDROLITIK . EKSTRA SELULER ATAU FERMEN UNTUK MENGURAIKANNA LEBIH DAHULU DI LUAR SELNYA.
  • 26. SEKIAN DAN TERIMAKASIH DARI KELOMPOK V WASSALAMUALLAIKUM WR.WB…..