Pertempuran Medan Area bermula dari kedatangan pasukan Sekutu dan NICA ke Medan pada 1945. Ini menimbulkan ketegangan dengan pemuda Indonesia yang membentuk barisan pertahanan. Pertempuran pecah akibat insiden di hotel dan penetapan batas wilayah secara sepihak oleh Sekutu. Pertempuran berlanjut hingga 1947 melalui serangan-serangan besar pemuda melawan Sekutu dan NICA.
2. Kelompok 5
• Pupung Kurniawan
• Robi
• Evi Marlinah
• Sopiah
• Siva Fauziah
SMA NEGERI 1 CABANGBUNGIN
KABUPATEN BEKASI
TAHUN AJARAN 2016/2017
Sejarah Indonesia (XI MIPA 5)
5. Latar Belakang
Pertempuran Medan Area
merupakan salah satu dari
rangkaian pertempuran di
Indonesia yang terjadi setelah
Indonesia merdeka. Pada tanggal
9 November 1945, Pasukan
Sekutu memasuki Kota Medan
dibawah pimpinan Brigadir
Jenderal Ted Kelly diikuti
pasukan NICA, menyatakan
kepada pemerintah RI akan
melaksanakan tugas
kemanusiaan, mengevakuasi
tawanan dari beberapa kamp di
luar Kota Medan. Dengan dalih
menjaga keamanan, para bekas
tawanan diaktifkan kembali dan
dipersenjatai.
6. Sebab
1. Bekas tawanan yang menjadi arogan
dan sewenang-wenang
2. Ulah seorang penghuni hotel yang
merampas dan menginjak-injak
lencana merah putih
3. Pemberian batas daerah Medan secara
sepihak oleh Sekutu dengan
memasang papan pembatas yang
bertuliskan “Fixed Boundaries Medan
Area (Batas Resmi Medan Area)” di
sudut-sudut pinggiran Kota Medan.
7. Pada tanggal 18 Oktober 1945 Sekutu mengeluarkan
ultimatum yang isinya : 1. Melarang rakyat membawa senjata
2. Semua senjata harus diserahkan kepada pasukan Sekutu
Karena ultimatumnya tidak dihiraukan oleh rakyat Medan,
Pasukan Sekutu mengerahkan kekuatannya untuk
menggempur kota Medan dan sekitarnya. Serangan Sekutu ini
dihadapi dengan gagah berani oleh pejuang RI dibawah
koordinasi kolonel Ahmad Tahir
8. Proses
Pada tanggal 24 Agustus 1945, antara
pemerintah Kerajaan Inggris dan Kerajaan
Belanda tercapai suatu persetujuan yang
terkenal dengan nama Civil Affairs
Agreement yang menyatakan bahwa
panglima tentara pendudukan Inggris di
Indonesia akan memegang kekuasaan atas
nama pemerintah Belanda. Yang
dislenggarakan oleh NICA dan dibawah
komando Inggris. Dan kekuasaan tersebut
kelak dikembalikan pada Belanda.
9. Proses
Pada 27 Agustus 1945 rakyat Medan baru
mendengar berita Proklamasi yang dibawa
oleh Mr. Teuku Moh. Hassan sebagai
Gubernur Sumatera. Menaggapi berita
Proklamasi para pemuda dibawa pimpinan
Achmad Tahir membentuk barisan Pemuda
Indonesia, pada tanggal 9 Oktober 1945
rencana dalam Civil Affairs Agreement
benar – benar dilaksanakan.
10. Proses
Para tawanan dari daerah Rantau Prapat, Pematang
Siantar, dan Brastagi dikirim ke Medan atas persetujuan
Gubernur Moh. Hassan. Ternyata kelompok tawanan itu
dibentuk menjadi “Medan Bantalyon KNIL”, dan bersikap
congkak.
Tentara NICA yang telah dipersiapkan
untuk mengambil alih pemerintahan ikut
membonceng pasukan Inggris dan pasuran
Inggris bertugas untuk membebaskan
tentara Belanda yang di tawan Jepang.
11. Para pemuda dipelopori oleh Achmad Tahir, membentuk
Barisan Pemuda Indonesia. Kemudian pada tanggal 10
Oktober 1945 dibentuklah TKR (Tentara Keamanan Rakyat)
Sumatera Timur.
Pada tanggal 13 Oktober 1945 terjadi insiden di sebuah
hotel di Jalan Bali, Medan. Seorang anggota NICA menginjak-
injak bendera merah putih yang dirampas dari seorang
pemuda. Pemuda-pemuda Indonesia marah. Hotel tersebut
dikepung dan diserang oleh para pemuda dan TRI (Tentara
Republik Indonesia). Terjadilah pertempuran
12. Pada tanggal 1 Desember 1945, pihak Sekutu memasang
papan-papan yang bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area
di berbagai sudut kota Medan. Dengan cara itu, Inggris
menetapkan secara sepihak batas-batas kekuasaan mereka.
Hal ini menimbulkan reaksi para pemuda dan TKR untuk
melawan kekuatan asing yang mencoba berkuasa kembali.
Pada tanggal 10 Agustus 1946 di Tebingtinggi diadakan
pertemuan antara komandan-komandan pasukan yang
berjuang di Medan Area. Pertemuan tersebut memutuskan
dibentuknya satu komando yang bernama Komando Resimen
Laskar Rakyat Medan Area.
13. Sayang karena kesalahan
komunikasi serangan ini tidak
dilakukan secara serentak,
tapi walaupun demikian
serangan umum ini berhasil
membuat Belanda kalang
kabut sepanjang malam.
Menjelang Subuh, pasukan kita
mundur ke Mariendal.
Serangan umum 15 Februari
1947 ini merupakan serangan
besar terakhir yang
dilancarkan oleh pejuang-
pejuang di Medan Area.
Dalam waktu 3 minggu Komando Medan Area (KMA)
mengadakan konsolidasi, disusun rencana serangan baru
terhadap Kota Medan. Hari "H" ditentukan 15 Februari
1947 pukul 06.00 WIB. Untuk masing-masing sektor
telah ditentukan Komandannya yakni pertempuran di
front Medan Barat dipimpin oleh Mayor Hasan Achmad
dari Resimen Istimewa Medan Area atau RIMA.
Pertempuran di front Medan Area Selatan dipimpin oleh
Mayor Martinus Lubis dan pertempuran di front Koridor
Medan Belawan berasal dari pasukan Yahya Hasan dan
Letnan Muda Amir Yahya dari Kompi II Batalyion III
RIMA
14. Sayang karena kesalahan komunikasi serangan ini tidak
dilakukan secara serentak, tapi walaupun demikian serangan
umum ini berhasil membuat Belanda kalang kabut sepanjang
malam. Menjelang Subuh, pasukan kita mundur ke Mariendal.
Serangan umum 15 Februari 1947 ini merupakan serangan
besar terakhir yang dilancarkan oleh pejuang- pejuang di
Medan Area.
15. Kesimpulan
Pertempuran di Medan Area merupakan perlawanan
yang paling sengit dan panjang di Sumatera Timur,
yang berlangsung hampir 2 tahun. Peristiwa Medan
Area bermula dari kedatangan tentara Inggris (Sekutu)
yang membonceng NICA dengan tujuan meninjau
tawanan perang Jepang, namun kemudian beralih
untuk membebaskan tawanan. Selanjutnya tentara
sekutu juga membangun kekuatan untuk
mengembalikan kekuasaannya yang pernah dirampas
oleh Jepang. Pihak Inggris yang seharusnya menjadi
penertib malah lebih berpihak kepada Belanda.
Peristiwa ini merupakan motivasi rakyat dan Pemuda
Pejuang yang tidak mau dijajah dengan disertai sikap
ulet dan pantang menyerah. Tapi walaupun demikian
bagaimana pun kuatnya motivasi, tanpa dilandasi
kerjasama dan koordinasi yang baik, maka setiap
kegiatan dapat mengalami kegagalan. Sejarah telah
membuktikan betapa pahitnya keadaan ini.