SlideShare a Scribd company logo
1 of 55
Sumber: wikimedia.org
KEDATANGAN SEKUTU SERTA PERJUANGAN
MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
BAB
8
Bagian 1
Perjuangan
Mempertahankan
Kemerdekaan dengan
Kekuatan Senjata
Pascakekalahan Jepang dalam perang
Asia pada 14 Agustus 1945, Indonesia
akan diserahkan kepada South East Asia
Command (SEAC) atau Komando Asia
Tenggara yang dipimpin oleh Laksamana
Louis Mountbatten (Inggris).
Pada 29 September 1945, pasukan SEAC
dibawah bendera AFNEI (Allied Forces
Netherlands Indies) datang ke Jakarta
dipimpin oleh Letnan Jenderal Sir Philip
Christison.
Kedatangan pasukan NICA (Netherlands Indies Civil Administration) yang membonceng pasukan
AFNEI, telah menimbulkan kecurigaan bangsa Indonesia bahwa Belanda akan kembali menjajah
bangsa Indonesia.
Sumber:
wikimedia.org
Teuku Moh. Hasan
a. Latar belakang:
 Pasukan Sekutu dan NICA
mempersenjatai para tawanan perang
yang sudah dibebaskan dan membentuk
Batalion KNIL Medan.
 Gubernur Sumatera Utara, Teuku Moh.
Hasan, TKR, dan Barisan Pemuda
Indonesia yang dipimpin Achmad Thahir.
 Seorang penghuni hotel di Jalan Bali,
Medan, menginjak-injak lencana merah
putih milik pemuda Indonesia.
Pertempuran Medan Area
Pertempuran Medan Area
Sumber:
wikimedia.org
Teuku Moh. Hasan
b. Jalannya pertempuran:
 Pada 1 Desember 1945, pasukan Sekutu
memasang papan Fixed Boundaries Medan
Area (batas resmi wilayah Medan).
 Pada 10 Desember 1945, pasukan Inggris
dan NICA menyerang Kota Medan.
Pemerintah Republik Indonesia di Kota
Medan mulai terdesak dan terpaksa pindah
ke Pematang Siantar.
 Perjuangan terus dilanjutkan dengan
membentuk Komando Resimen Laskar
Rakyat Medan Area pada Agustus 1946.
a. Latar belakang:
 Pada 20 Oktober 1945,
pasukan Sekutu dipimpin
oleh Brigadir Jenderal Bethell
tiba di Semarang untuk
mengurus tawanan perang
Jepang.
 Pasukan NICA yang
membonceng pasukan
Sekutu mempersenjatai para
tawanan perang Jepang.
Pertempuran Ambarawa
Sumber:
dokumen
penerbit
Sukarno
b. Jalannya pertempuran:
 Pada 26 Oktober 1945, pertempuran
terjadi antara pasukan Sekutu dengan
Tentara Keamanan Rakyat.
 Pada 2 November 1945, Presiden Sukarno
tiba di Magelang dan segera melakukan
perundingan dengan Brigadir Jenderal
Bethell untuk menghentikan
pertempuran.
 Terjadi kesepakatan antara Presiden
Sukarno dengan Brigadir Jenderal Bethell.
Pertempuran Ambarawa
Sumber:
wikimedia.org
Kolonel Sudirman
c. Jalannya pertempuran:
 Pada 20 November 1945, terjadi kembali
pertempuran antara Sekutu dengan TKR
akibat pelanggaran kesepakatan oleh
Sekutu yang menambah jumlah pasukan
di Magelang. Letkol Isdiman gugur dalam
pertempuran tersebut dan digantikan
Kolonel Sudirman.
 TKR berhasil mendesak pasukan Sekutu.
 Puncaknya, pada 15 Desember 1945, TKR
berhasil merebut kembali Ambarawa serta
mengusir pasukan Sekutu dari Ambarawa
ke Semarang.
Pertempuran Ambarawa
Sumber:
wikimedia.org
A. W. S. Mallaby
a. Latar belakang:
 Pada 25 Oktober 1945, pasukan
Sekutu mendarat di Surabaya di
bawah pimpinan Brigadir Jenderal A.
W. S. Mallaby dengan tugas utama
melepaskan para tawanan perang
Jepang.
 Pasukan Sekutu menyebarkan
pamflet yang meminta agar rakyat
Surabaya menyerahkan senjata yang
telah dirampas dari pasukan Jepang.
Pertempuran Surabaya
b. Jalannya pertempuran:
 Pada 27 Oktober 1945, pasukan Sekutu
merebut instansi-instansi penting.
 Pada 28 Oktober 1945, para pemuda
melakukan serangan balik dan berhasil
merebut instansi-instansi penting
tersebut.
 Pada 30 Oktober 1945, Brigjen A. W. S.
Mallaby yang sedang berpatroli
menggunakan mobil buick tertembak
hingga tewas.
Pertempuran Surabaya
b. Jalannya pertempuran:
 Sekutu mengeluarkan ultimatum agar
rakyat Surabaya menyerah tanpa syarat.
 Bung Tomo berpidato dengan semangat
berapi-api membakar semangat juang
TKR dan rakyat Indonesia.
 Pertempuran berlangsung selama tiga
minggu. Meskipun banyak korban jiwa,
tetapi Kota Surabaya berhasil
dipertahankan.
Sumber:
dokumen
penerbit
Bung Tomo
Pertempuran Surabaya
a. Latar belakang:
 Pasukan Sekutu dan NICA mengumumkan larangan mengibarkan bendera
merah putih di wilayah Minahasa.
b. Jalannya pertempuran:
 Gubernur Sulawesi Selatan memerintahkan dibentuk Perjuangan Pusat
Keselamatan Rakyat (PPKR).
 Ia juga memprakarsai penyampaian petisi yang sudah ditandatangani 50 orang
berisi pernyataan dukungan rakyat Sulawesi terhadap kemerdekaan Indonesia.
Peristiwa Merah Putih di Manado
a. Latar belakang:
 Pada 12 Oktober 1945, pasukan Sekutu yang diboncengin NICA tiba di Bandung,
kemudian menuntut semua senjata yang telah dilucuti itu diserahkan kepada Sekutu.
b. Jalannya pertempuran:
 Pada 21 November 1945, TKR dan para laskar perjuangan melakukan serangan di
Hotel Homann dan Hotel Preanger. Sekutu mengultimatum agar Bandung Utara
segera dikosongkan dari penduduk Indonesia, termasuk TKR.
 Pada 23 Maret 1946, Sekutu kembali mengeluarkan ultimatum. TRI mengeluarkan
strategi “bumi hangus”.
 Bandung Selatan akhirnya berhasil dikosongkan dari penduduk dan TRI, sementara
Kota Bandung masih menjadi lautan api.
Pertempuran di Bandung
 Kekecewaan penduduk Bali terhadap hasil Perundingan Linggajati.
 Pada 2 dan 3 Maret 1949, Belanda mendatangkan pasukannya lebih dari 2.000
orang. Belanda berniat menggabungkan Pulau Bali ke dalam wilayah Negara
Indonesia Timur.
b. Jalannya pertempuran:
 I Gusti Ngurah Rai bersama pasukannya Ciung Wanara melucuti persenjataan
pasukan NICA.
 Pada 20 November 1946, Belanda mengerahkan seluruh pasukannya untuk
mengisolasi Desa Adeng-Marga.
 Belanda juga menambah pasukannya dari Lombok untuk menggempur pasukan
Ciung Wanara.
Pertempuran Margarana
 Meskipun telah terkepung, I Gusti
Ngurah Rai dan pasukannya terus
bertahan sampai titik darah
penghabisan.
 Peristiwa tersebut dikenal dengan
Peristiwa Puputan Margarana dan
diperingati setiap 20 November.
Pertempuran Margarana
Situasi jalanan di Makassar
setelah pembantaian oleh
Raymond Westerling.
Pertempuran Rakyat di Makassar
Bagian 2
Perjuangan
Mempertahankan
Kemerdekaan melalui
Strategi Diplomasi
Perundingan Hooge Veluwe
Perundingan Linggajati
Konferensi Malino
Konferensi Pangkal Pinang
Konferensi Denpasar
Perjanjian Renville
Konferensi Bandung
Perjanjian Roem Royen
Konferensi Inter-Indonesia
Konferensi Meja Bundar
 Dimulai pada tanggal 10
November 1946 dan
ditandatangani pada
25 Maret 1947.
 Pihak Indonesia diwakili oleh
Sutan Syahrir, Moh. Roem,
Mr. Susanto T, dan
dr. A. K. Gani.
 Pihak Belanda diwakili oleh
Willem Schermerhorn,
F. de Boer, H. J. van Mook,
dan Max van Poll.
Perundingan Linggajati
 Hasil Perundingan Linggajati meliputi :
 Belanda mengakui wilayah Indonesia secara de facto meliputi Jawa,
Sumatra, dan Madura. Belanda harus meninggalkan wilayah-wilayah
tersebut paling lambat 1 Januari 1949.
 Indonesia dan Belanda akan bekerja sama membentuk negara serikat
dengan nama Republik Indonesia Serikat.
 RIS dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda yang
diketuai oleh Ratu Belanda.
Perundingan Linggajati
• Pada 25 Agustus 1947, Dewan
Keamanan PBB membentuk
Committee of Good Offi ces for
Indonesia (Komite Jasa Baik untuk
Indonesia), yang kemudian lebih
dikenal sebagai Komisi Tiga
Negara (KTN).
• Beranggotakan tiga negara, yaitu
Australia diwakili oleh Richard C.
Kirby, Belgia diwakili oleh Paul van
Zeeland, dan Amerika Serikat
diwakili oleh Dr. Frank Graham.
Komisi Tiga Negara
• Pada 25 Agustus 1947, Dewan Keamanan PBB membentuk Committee of Good Offi
ces for Indonesia (Komite Jasa Baik untuk Indonesia), yang kemudian lebih dikenal
sebagai Komisi Tiga Negara (KTN).
• Beranggotakan tiga negara, yaitu Australia diwakili oleh Richard C. Kirby, Belgia
diwakili oleh Paul van Zeeland, dan Amerika Serikat diwakili oleh Dr. Frank Graham.
• Pihak Belanda dipimpin oleh Abdulkadir Widjojoatmodjo. Komisi Tiga Negara juga
hadir sebagai penengah dalam penyelesaian Indonesia dan Belanda.
Perjanjian Renville
• Perjanjian Renville menghasilkan
keputusan sebagai berikut.
1) Pihak Indonesia menyetujui dibentuknya
Negara Indonesia Serikat pada masa
peralihan sampai pengakuan kedaulatan.
2) Belanda dapat membentuk negara-
negara federal di daerah-daerah yang
didudukinya melalui jajak pendapat
terlebih dahulu.
3) Pemerintah Indonesia menarik
pasukannya serta mengosongkan daerah-
daerah di belakang garis van Mook dan
selanjutnya masuk ke wilayah Indonesia.
Perjanjian Renville
Monumen Serangan Umum 1
Maret 1949 di Yogyakarta, simbol
perjuangan mempertahankan
kedaulatan Republik Indonesia.
Gambar atas: Konferensi Inter Indonesia di
Yogyakarta tahun 1948. Gambar atas: Moh. Hatta
berbincang-bincang dengan Sultan Hamid II dari
Pontianak (mewakili BFO). Di tengah keduanya
adalah wakil Belanda yang berdarah Indonesia,
Abdulkadir Widjojoatmodjo.
Gambar bawah: anggota delegasi Indonesia
Sultan Hamengku Buwono IX berbincang-bincang
dengan anggota delegasi lainnya di sela-sela
konferensi.
Penandatanganan penyerahan
kedaulatan dari kerajaan
Belanda kepada Republik
Indonesia Serikat di Den Haag,
Belanda, pada 2 November
1949.
Bagian 3
Tokoh-tokoh Pejuang
Kemerdekaan
Indonesia
Bagian Ini Bersifat Opsional
(Tergantung Guru dan
Kebutuhan di Kelas)
Sumber: wikimedia.org
Masa Sebelum
Kebangkitan
Nasional
 Memiliki nama asli Abdulfath, lahir tahun 1631, sultan keenam Banten.
 Perannya:
a. menolak kerja sama dengan VOC dan berusaha menghalangi aktivitas
ekonomi VOC di Banten;
b. menyatakan perang dengan VOC pada 11 Mei 1658 dan diakhiri pada 10 Juli
1659 melalui perjanjian damai yang ditawarkan VOC;
c. Membangun istana baru dengan nama Tirtayasa.
 Sultan Ageng Tirtayasa wafat pada 1683, setelah sebelumnya dikhianati oleh
anaknya, Sultan Haji, yang bekerja sama dengan VOC.
Sultan Ageng Tirtayasa
 Memiliki nama asli I Mallombosi Daeng Kraeng
Bontomangape, lahir tahun 1631.
 Perannya:
a. melakukan penawanan kapal dan awak VOC
yang beraktivitas di perairan Gowa;
b. melakukan perlawan terhadap VOC hingga
dipaksa menandatangani Perjanjian Bongaya
tahun 1667.
 Sultan Hasanuddin mengundurkan diri dari takhta
Kesultanan Gowa setelah melakukan penyerangan
terakhir tahun 1669 terhadap VOC.
Sultan Hasanuddin
 Memiliki nama asli Thomas Matulessy, lahir
di Ambon tahun 1783.
 Perannya:
a. memimpin perlawanan rakyat Maluku
terhadap Belanda dengan menguasai benteng
Duurstede;
b. mendeklarasikan “Proklamasi Haria” yang
intinya rakyat Maluku akan terus berperang
dengan Belanda.
 Pattimura ditangkap oleh Belanda pada 11
November 1817. Ia menjalani sidang dengan
putusan hukuman gantung yang dilaksanakan 16
Desember 1817.
Kapitan Pattimura
 Memiliki nama asli Raden Mas Ontowiryo,
lahir 11 November 1785.
 Perannya:
a. menghalangi Belanda untuk menguasai
pemerintahan di keraton dan tanah-tanah rakyat;
b. memimpin Perang Jawa pada 1825-1830 dengan
menerapkan siasat perang gerilya.
 Pangeran Diponegoro ditangkap setelah menerima
tawaran perundingan dari Belanda di kantor Residen
Magelang pada 28 Maret 1830. Ia kemudian
diasingkan ke Semarang, Jakarta, Manado, dan wafat
di Makassar.
Pangeran Diponegoro
 Memiliki nama asli Peto Syarif, lahir 1772 di
kampong Tanjung Bunga, Sumatra Barat.
 Perannya:
a. melerai dampak perang antara kaum padri
dengan kaum adat dan menyebarkan ajaran
Islam;
b. memimpin penyerangan terhadap Belanda.
 Imam Bonjol ditangkap dalam perundingan dengan
Belanda pada 28 Oktober 1837. Ia ditawan di
Bukittinggi, Padang, kemudian dipindahkan ke
Cianjur, dan wafat di Manado pada 8 November
1864.
Imam Bonjol
 Lahir tahun 1809.
 Perannya:
a. mempersatukan dan memimpin
pemberontakan di desa-desa
terhadap Belanda;
b. Pada 28 April 1859 memimpin
penyerbuan benteng Pangaron.
 Pangeran Antasari wafat akibat
penyakit cacar.
Pangeran Antasari
 Perannya:
a. menolak tuntutan Belanda yang telah
melanggar Hukum Tawan Karang dan tidak
mengakui kekuasaan Belanda di Bali;
b. mempertahankan Bali dari serangan-serangan
pasukan Belanda dari tahun 1848-1849.
 I Gusri Ketut Jelantik gugur di Pegunungan Bale
Punduk, dalam perang mempertahankan wilayah
Bali dari kekuasaan Belanda.
I Gusti Ketut Jelantik
 Perannya:
a. kepala adat dan pemimpin agama
di tanah batak;
b. pada 17 Februari 1878, ia
memimpin perlawanan terhadap
Belanda yang ingin menguasai
wilayahnya.
 Raja Si Singamangaraja XII gugur
setelah tertembak di hutan daerah
Simsim.
Raja Si Singamangaraja XII
 Lahir tahun 1850.
 Perannya:
a. mempertahankan wilayah Aceh dari ambisi perluasan kekuasaan Belanda di
Sumatra;.
b. memimpin penyerangan terhadap pos-pos Belanda di pedalaman.
 Cut Nyak Dhien mengalami kesulitan makanan dan penyakit rabun. Orang dekatnya,
Pang Leot, menyerahkan Cut Nyak Dhien ke Belanda dengan syarat penyakitnya
mendapat perawatan. Cut Nyak Dhien ditawan di rumahnya, kemudian diasingkan
ke Sumedang dan wafat.
Cut Nyak Dhien
Masa Kebangkitan
Nasional
 Lahir di Blora, Jawa Tengah, pada 1880.
 Perannya:
a. Aktif menulis pada surat kabar, seperti Chabar
Hindia Olanda dan Pembrita Betawi;
b. Mendirikan surat kabar Soenda Berita (1903-
1906);
c. Pada 1 Januari 1907, Medan Prijaji didirikan
sebagai surat kabar dengan visi nasional pertama
di Indonesia.
 Tirto Adhi Suryo wafat pada 7 Desember 1918,
tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Pers
Nasional melalui Kepres RI No. 085/TK/2006 sebagai
penghormatan jasanya. Ia dianugrahi gelar nasional
pada 3 November 2006.
Tirto Adhi Suryo
 Raden Haji Umar Said Cokroaminoto, lahir di
Ponorogo, Jawa Timur, tahun 1883.
 Perannya:
a. mengusulkan pengubahan nama Sarekat Dagang
Islam menjadi Sarekat Islam;
b. menjadi perwakilan SI dalam Volksraad.
c. melakukan perlawanan melalui aktivitas di
organisasi SI dan tulisannya dalam surat kabar-
surat kabar.
 Cokroaminoto wafat pada 17 Desember 1934 di
Yogyakarta. Ia mendapat julukan “De Ongekroonde
van Java” atau “Raja Jawa tanpa Mahkota” dari
pemerintah kolonial karena pengaruhnya yang
besar.
Cokroaminoto
 Lahir di Nganjuk, Jawa Timur, pada 30 Juli 1888.
 Perannya:
a. menjadi ketua organisasi Budi Utomo;
b. mendirikan Indonesische Studie Club (ISC) pada 11 Juli 1924, kemudian
berganti nama menjadi Persatuan Bangsa Indonesia pada 11 Oktober 1930;
c. mendirikan surat kabar harian Soeara Oemoem dan mingguan Penyebar
Semangat.
 Kondisi kesehatan Sutomo menurun dan ia wafat pada 30 Mei 1938.
dr. Sutomo
 Lahir di Surakarta, Jawa Tengah, tahun 1878.
 Perannya:
a. membentuk perkumpulan Mardi Budi (cikal bakal Sarekat Dagang
Islam);
b. menjadi ketua Sarekat Dagang Islam, yang kemudian berubah
nama menjadi Sarekat Islam yang diketuai Cokroaminoto.
 Samanhudi wafat pada 28 Desember 1956 di Klaten.
H. Samanhudi
 Memiliki nama asli Suwardi Suryaningrat, lahir di Yogyakarta pada 2 Mei 1889.
 Perannya:
a. aktif menulis dalam surat kabar, seperti Midden Java di Yogyakarta dan De Expres
di Bandung. Ia mengkritik Belanda lewat tulisannya berjudul “Als Ik een
Nederlander was”;
b. menjadi anggota Sarekat Islam;
c. mendirikan Indische Partij bersama Douwes Dekker dan dr. Cipto Mangunkusumo;
d. mendirikan perguruan Taman Siswa pada 3 Juli 1922.
 Ki Hajar Dewantara wafat pada 26 April 1959 di Yogyakarta.
Ki Hajar Dewantara
 Lahir di Pasuruan, Jawa Timue, pada 8 Oktober 1879.
 Perannya:
a. menerbitkan majalah Het Tijdschrift pada 1910 dan De expres pada 1
Maret 1912 sebagai wadah perjuangan mengkritik pemerintah
kolonial;
b. mendirikan Indische Partij yang memperkenalkan istilah “Indie voor
Indiers”;
c. mendirikan sekolah Ksatrian Institut.
 Douwes Dekker wafat pada 28 Agustus 1950.
E. F. E. Douwes Dekker
Masa Proklamasi
dan Mempertahankan
Kemerdekaan
 Lahir di Surabaya pada 6 Juni 1901.
 Perannya:
a. terlibat dalam beberapa organisasi, seperti Tri
Koro Dharmo, Algemeene Studie Club (ASC), Partai
Nasional Indonesia, dan Partindo;
b. menjadi ketua Panitian Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI);
c. Proklamator kemerdekaan Indonesia pada 17
Agustus 1945;
d. Menjadi Presiden pertama Republik Indonesia.
Sukarno
 Lahir di Bukittinggi, Sumatra Barat,
pada 12 Agustus 1902.
 Perannya:
a. terlibat dalam beberapa organisasi, seperti
Jong Sumatranen Bond (JSB) dan Indische
Vereniging yang menjadi Perhimpunan
Indonesia;
b. Proklamator kemerdekaan Indonesia pada
17 Agustus 1945;
c. menjadi Wakil Presiden pertama Republik
Indonesia;
d. pemimpin delegasi Indonesia dalam
Konferensi Meja Bundar (KMB).
 Moh. Hatta wafat pada 14 Maret 1980.
Mohammad Hatta
 Lahir di Padang Panjang, Sumatra Barat, pada 5 Maret 1909.
 Perannya:
a. menjadi anggota Partai Nasional Indonesia.
b. memimpin Gerakan Bawah Tanah pada masa pendudukan Jepang di Indonesia;
c. Pasca merdeka, ia memimpin Kabinet Syahrir I, II, dan III;
d. menjadi penasihat Sukarno dan membentuk Partai Sosialis Indonesia (PSI);
e. pemimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar (KMB).
 Sutan Syahrir meninggal di Swiss saat melakukan pengobatan penyakitnya pada 9 April 1966.
Sutan Syahrir
 Lahir di Teluk Jambe, Karawang, Jawa Barat,
pada 23 Maret 1896.
 Perannya:
a. terlibat dalam beberapa organisasi, seperti
Jong Java dan Persatuan Mahasiswa Indonesia
di Belanda;
b. menengahi golongan pemuda dan golongan tua
dalam Peristiwa Rengasdengklok;
c. pasca kemerdekaan, ia menjadi Menteri Luar
Negeri tahun 1945 dan 1951-1952.
d. Duta Indonesia di Swiss tahun 1957-1961.
 Ahmad Soebardjo wafat pada 15 Desember 1978
di Kebayoran Baru akibat penyakit komplikasi.
Ahmad Soebardjo
 Lahir pada 14 Juli 1916.
 Perannya:
a. terlibat dalam usaha mencapai kemerdekaan pada
Peristiwa Rengasdengklok;
b. mendirikan Partai Murba dan menjadi ketuanya.
Sukarni Kartodiwiryo
 Memiliki nama asli Mohammad Ibnu Sayuti, lahir 22 November 1908,
di Sleman, Yogyakarta.
 Perannya:
a. mendirikan surat kabar Pesat di Semarang yang aktif mengkritik pemerintah kolonial;
b. menjadi anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI);
c. terlibat dalam peristiwa sekitar proklamasi dengan menjadi pengetik naskah
proklamasi;
d. menjadi anggota KNIP dan anggota DPR tahun 1971-1977.
 Sayuti Melik wafat pada 27 Februari 1989.
Sayuti Melik
 Memiliki nama asli Burhanuddin.
 Perannya:
a. aktif dalam dunia jurnalis dan mendirikan Pertjatoeran Doenia;
b. terlibat dalam usaha menyebarkan proklamasi dengan merebut percetakan
Jepang Djawa Shimbun yang menerbitkan Asia Raja;
c. mendirikan Harian Merdeka;
d. pasca kemerdekaan menjadi duta besar untuk Cekoslowakia dan Hongaria
tahun 1959;
e. pada tahun 1968, diangkat menjadi menteri penerangan.
B. M. Diah
 Lahir pada 13 April 1925 di Trenggalek, Jawa Timur.
 Perannya:
a. Menjadi anggota PETA yang menentang praktik
romusha;
b. Memimpin pemberontakan terhadap
pemerintahan Jepang di Blitar pada 14 Februari
1945.
 Pascapemberontakan, keberadaan Supriyadi tidak
diketahui apakah masih hidup atau tewas dalam
pertempuran.
Supriyadi
 Lahir di Purbalingga, Jawa Tengah, pada 24 Januari 1916.
 Perannya:
a. menjabat sebagai Daidanco (komandan batalion) PETA di Banyumas.
Setelah PETA dibubarkan, ia membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR)
daerah Banyumas;
b. menjadi komandan resimen dalam Tentara Keamanan Rakyat (TKR),
memimpin pertempuran Ambarawa, dan menjadi Panglima Besar TKR
dengan pangkat jenderal;
c. Pada agresi militer II, ia memimpin perang gerilya dalam keadaan sakit.
 Wafat pada 29 Januari 1950 di Yogyakarta.
Jenderal Sudirman

More Related Content

Similar to Kedatangan_Sekutu.pptx

Kedatangan Sekutu serta Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Kedatangan Sekutu serta Perjuangan Mempertahankan KemerdekaanKedatangan Sekutu serta Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Kedatangan Sekutu serta Perjuangan Mempertahankan KemerdekaanShieni Rahmadani Amalia
 
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi BangsaUpaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsaliawidialee
 
IPS usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
IPS usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan IndonesiaIPS usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
IPS usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan IndonesiaSyxmavadylla
 
PPT SJRH INDO KLP 5.pptx
PPT SJRH INDO KLP 5.pptxPPT SJRH INDO KLP 5.pptx
PPT SJRH INDO KLP 5.pptxMHazrilZulmi
 
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9Redemtius Supriyanto
 
SEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPA
SEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPASEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPA
SEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPAOneda Rahayu
 
sejarah ( perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan ) kelas XI IPA
sejarah ( perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan ) kelas XI IPAsejarah ( perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan ) kelas XI IPA
sejarah ( perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan ) kelas XI IPAOneda Rahayu
 
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan 9 smp
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan 9 smpPerjuangan mempertahankan kemerdekaan 9 smp
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan 9 smpWawan Suhartawan
 
Usaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha Mempertahankan kemerdekaan IndonesiaUsaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha Mempertahankan kemerdekaan IndonesiaUmi Rosyidah
 
IPS "Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia"
IPS "Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia"IPS "Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia"
IPS "Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia"Isnaen28
 
Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan Indonesia
Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan IndonesiaUsaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan Indonesia
Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan IndonesiaNiken Halimy
 
Presentasi sejarah XII IPS
Presentasi sejarah XII IPSPresentasi sejarah XII IPS
Presentasi sejarah XII IPSbagoeskhasan
 
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan
Perjuangan mempertahankan kemerdekaanPerjuangan mempertahankan kemerdekaan
Perjuangan mempertahankan kemerdekaanDudi Imadudin
 
sejarah perjuangan bangsa indonesia setelah kemerdekaan
sejarah perjuangan bangsa indonesia setelah kemerdekaansejarah perjuangan bangsa indonesia setelah kemerdekaan
sejarah perjuangan bangsa indonesia setelah kemerdekaaninsurgen1
 
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan IndonesiaPerjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan IndonesiaAnnisa Monitha
 
sejarah indonesia kel.6 xii mipa 4.ppt
sejarah indonesia kel.6 xii mipa 4.pptsejarah indonesia kel.6 xii mipa 4.ppt
sejarah indonesia kel.6 xii mipa 4.pptFarahAnisahZahra1
 

Similar to Kedatangan_Sekutu.pptx (20)

Kedatangan Sekutu serta Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Kedatangan Sekutu serta Perjuangan Mempertahankan KemerdekaanKedatangan Sekutu serta Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Kedatangan Sekutu serta Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
 
Masa perjuangan
Masa perjuanganMasa perjuangan
Masa perjuangan
 
Perjanjian
PerjanjianPerjanjian
Perjanjian
 
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi BangsaUpaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
 
IPS usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
IPS usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan IndonesiaIPS usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
IPS usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
 
PPT SJRH INDO KLP 5.pptx
PPT SJRH INDO KLP 5.pptxPPT SJRH INDO KLP 5.pptx
PPT SJRH INDO KLP 5.pptx
 
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9
 
SEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPA
SEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPASEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPA
SEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPA
 
sejarah ( perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan ) kelas XI IPA
sejarah ( perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan ) kelas XI IPAsejarah ( perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan ) kelas XI IPA
sejarah ( perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan ) kelas XI IPA
 
Sejarah - Materi Semester 2
Sejarah - Materi Semester 2Sejarah - Materi Semester 2
Sejarah - Materi Semester 2
 
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan 9 smp
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan 9 smpPerjuangan mempertahankan kemerdekaan 9 smp
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan 9 smp
 
AFNEI,NICA & MEDAN AREA.pdf
AFNEI,NICA & MEDAN AREA.pdfAFNEI,NICA & MEDAN AREA.pdf
AFNEI,NICA & MEDAN AREA.pdf
 
Usaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha Mempertahankan kemerdekaan IndonesiaUsaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
 
IPS "Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia"
IPS "Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia"IPS "Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia"
IPS "Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia"
 
Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan Indonesia
Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan IndonesiaUsaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan Indonesia
Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan Indonesia
 
Presentasi sejarah XII IPS
Presentasi sejarah XII IPSPresentasi sejarah XII IPS
Presentasi sejarah XII IPS
 
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan
Perjuangan mempertahankan kemerdekaanPerjuangan mempertahankan kemerdekaan
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan
 
sejarah perjuangan bangsa indonesia setelah kemerdekaan
sejarah perjuangan bangsa indonesia setelah kemerdekaansejarah perjuangan bangsa indonesia setelah kemerdekaan
sejarah perjuangan bangsa indonesia setelah kemerdekaan
 
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan IndonesiaPerjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
 
sejarah indonesia kel.6 xii mipa 4.ppt
sejarah indonesia kel.6 xii mipa 4.pptsejarah indonesia kel.6 xii mipa 4.ppt
sejarah indonesia kel.6 xii mipa 4.ppt
 

More from taryadi faqot

PROSENTASE APBDES.pptx
PROSENTASE APBDES.pptxPROSENTASE APBDES.pptx
PROSENTASE APBDES.pptxtaryadi faqot
 
Teknik-Persidangan (1).ppt
Teknik-Persidangan (1).pptTeknik-Persidangan (1).ppt
Teknik-Persidangan (1).ppttaryadi faqot
 
ANALISIS SINKRONISASI RKPDES APBDES 2023.pptx
ANALISIS SINKRONISASI RKPDES APBDES 2023.pptxANALISIS SINKRONISASI RKPDES APBDES 2023.pptx
ANALISIS SINKRONISASI RKPDES APBDES 2023.pptxtaryadi faqot
 
MATERI TPP BUMDES.pptx
MATERI TPP BUMDES.pptxMATERI TPP BUMDES.pptx
MATERI TPP BUMDES.pptxtaryadi faqot
 
DAMPAK PENJAJAHAN.pptx
DAMPAK PENJAJAHAN.pptxDAMPAK PENJAJAHAN.pptx
DAMPAK PENJAJAHAN.pptxtaryadi faqot
 
Tugas peb kel 5 x ap plus
Tugas peb kel 5 x ap plusTugas peb kel 5 x ap plus
Tugas peb kel 5 x ap plustaryadi faqot
 

More from taryadi faqot (8)

tahapan.pptx
tahapan.pptxtahapan.pptx
tahapan.pptx
 
PROSENTASE APBDES.pptx
PROSENTASE APBDES.pptxPROSENTASE APBDES.pptx
PROSENTASE APBDES.pptx
 
Teknik-Persidangan (1).ppt
Teknik-Persidangan (1).pptTeknik-Persidangan (1).ppt
Teknik-Persidangan (1).ppt
 
ANALISIS SINKRONISASI RKPDES APBDES 2023.pptx
ANALISIS SINKRONISASI RKPDES APBDES 2023.pptxANALISIS SINKRONISASI RKPDES APBDES 2023.pptx
ANALISIS SINKRONISASI RKPDES APBDES 2023.pptx
 
MATERI TPP BUMDES.pptx
MATERI TPP BUMDES.pptxMATERI TPP BUMDES.pptx
MATERI TPP BUMDES.pptx
 
DAMPAK PENJAJAHAN.pptx
DAMPAK PENJAJAHAN.pptxDAMPAK PENJAJAHAN.pptx
DAMPAK PENJAJAHAN.pptx
 
Biaya produksi
Biaya produksiBiaya produksi
Biaya produksi
 
Tugas peb kel 5 x ap plus
Tugas peb kel 5 x ap plusTugas peb kel 5 x ap plus
Tugas peb kel 5 x ap plus
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 

Kedatangan_Sekutu.pptx

  • 1. Sumber: wikimedia.org KEDATANGAN SEKUTU SERTA PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN BAB 8
  • 3. Pascakekalahan Jepang dalam perang Asia pada 14 Agustus 1945, Indonesia akan diserahkan kepada South East Asia Command (SEAC) atau Komando Asia Tenggara yang dipimpin oleh Laksamana Louis Mountbatten (Inggris). Pada 29 September 1945, pasukan SEAC dibawah bendera AFNEI (Allied Forces Netherlands Indies) datang ke Jakarta dipimpin oleh Letnan Jenderal Sir Philip Christison. Kedatangan pasukan NICA (Netherlands Indies Civil Administration) yang membonceng pasukan AFNEI, telah menimbulkan kecurigaan bangsa Indonesia bahwa Belanda akan kembali menjajah bangsa Indonesia.
  • 4. Sumber: wikimedia.org Teuku Moh. Hasan a. Latar belakang:  Pasukan Sekutu dan NICA mempersenjatai para tawanan perang yang sudah dibebaskan dan membentuk Batalion KNIL Medan.  Gubernur Sumatera Utara, Teuku Moh. Hasan, TKR, dan Barisan Pemuda Indonesia yang dipimpin Achmad Thahir.  Seorang penghuni hotel di Jalan Bali, Medan, menginjak-injak lencana merah putih milik pemuda Indonesia. Pertempuran Medan Area
  • 5. Pertempuran Medan Area Sumber: wikimedia.org Teuku Moh. Hasan b. Jalannya pertempuran:  Pada 1 Desember 1945, pasukan Sekutu memasang papan Fixed Boundaries Medan Area (batas resmi wilayah Medan).  Pada 10 Desember 1945, pasukan Inggris dan NICA menyerang Kota Medan. Pemerintah Republik Indonesia di Kota Medan mulai terdesak dan terpaksa pindah ke Pematang Siantar.  Perjuangan terus dilanjutkan dengan membentuk Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area pada Agustus 1946.
  • 6. a. Latar belakang:  Pada 20 Oktober 1945, pasukan Sekutu dipimpin oleh Brigadir Jenderal Bethell tiba di Semarang untuk mengurus tawanan perang Jepang.  Pasukan NICA yang membonceng pasukan Sekutu mempersenjatai para tawanan perang Jepang. Pertempuran Ambarawa
  • 7. Sumber: dokumen penerbit Sukarno b. Jalannya pertempuran:  Pada 26 Oktober 1945, pertempuran terjadi antara pasukan Sekutu dengan Tentara Keamanan Rakyat.  Pada 2 November 1945, Presiden Sukarno tiba di Magelang dan segera melakukan perundingan dengan Brigadir Jenderal Bethell untuk menghentikan pertempuran.  Terjadi kesepakatan antara Presiden Sukarno dengan Brigadir Jenderal Bethell. Pertempuran Ambarawa
  • 8. Sumber: wikimedia.org Kolonel Sudirman c. Jalannya pertempuran:  Pada 20 November 1945, terjadi kembali pertempuran antara Sekutu dengan TKR akibat pelanggaran kesepakatan oleh Sekutu yang menambah jumlah pasukan di Magelang. Letkol Isdiman gugur dalam pertempuran tersebut dan digantikan Kolonel Sudirman.  TKR berhasil mendesak pasukan Sekutu.  Puncaknya, pada 15 Desember 1945, TKR berhasil merebut kembali Ambarawa serta mengusir pasukan Sekutu dari Ambarawa ke Semarang. Pertempuran Ambarawa
  • 9. Sumber: wikimedia.org A. W. S. Mallaby a. Latar belakang:  Pada 25 Oktober 1945, pasukan Sekutu mendarat di Surabaya di bawah pimpinan Brigadir Jenderal A. W. S. Mallaby dengan tugas utama melepaskan para tawanan perang Jepang.  Pasukan Sekutu menyebarkan pamflet yang meminta agar rakyat Surabaya menyerahkan senjata yang telah dirampas dari pasukan Jepang. Pertempuran Surabaya
  • 10. b. Jalannya pertempuran:  Pada 27 Oktober 1945, pasukan Sekutu merebut instansi-instansi penting.  Pada 28 Oktober 1945, para pemuda melakukan serangan balik dan berhasil merebut instansi-instansi penting tersebut.  Pada 30 Oktober 1945, Brigjen A. W. S. Mallaby yang sedang berpatroli menggunakan mobil buick tertembak hingga tewas. Pertempuran Surabaya
  • 11. b. Jalannya pertempuran:  Sekutu mengeluarkan ultimatum agar rakyat Surabaya menyerah tanpa syarat.  Bung Tomo berpidato dengan semangat berapi-api membakar semangat juang TKR dan rakyat Indonesia.  Pertempuran berlangsung selama tiga minggu. Meskipun banyak korban jiwa, tetapi Kota Surabaya berhasil dipertahankan. Sumber: dokumen penerbit Bung Tomo Pertempuran Surabaya
  • 12. a. Latar belakang:  Pasukan Sekutu dan NICA mengumumkan larangan mengibarkan bendera merah putih di wilayah Minahasa. b. Jalannya pertempuran:  Gubernur Sulawesi Selatan memerintahkan dibentuk Perjuangan Pusat Keselamatan Rakyat (PPKR).  Ia juga memprakarsai penyampaian petisi yang sudah ditandatangani 50 orang berisi pernyataan dukungan rakyat Sulawesi terhadap kemerdekaan Indonesia. Peristiwa Merah Putih di Manado
  • 13. a. Latar belakang:  Pada 12 Oktober 1945, pasukan Sekutu yang diboncengin NICA tiba di Bandung, kemudian menuntut semua senjata yang telah dilucuti itu diserahkan kepada Sekutu. b. Jalannya pertempuran:  Pada 21 November 1945, TKR dan para laskar perjuangan melakukan serangan di Hotel Homann dan Hotel Preanger. Sekutu mengultimatum agar Bandung Utara segera dikosongkan dari penduduk Indonesia, termasuk TKR.  Pada 23 Maret 1946, Sekutu kembali mengeluarkan ultimatum. TRI mengeluarkan strategi “bumi hangus”.  Bandung Selatan akhirnya berhasil dikosongkan dari penduduk dan TRI, sementara Kota Bandung masih menjadi lautan api. Pertempuran di Bandung
  • 14.  Kekecewaan penduduk Bali terhadap hasil Perundingan Linggajati.  Pada 2 dan 3 Maret 1949, Belanda mendatangkan pasukannya lebih dari 2.000 orang. Belanda berniat menggabungkan Pulau Bali ke dalam wilayah Negara Indonesia Timur. b. Jalannya pertempuran:  I Gusti Ngurah Rai bersama pasukannya Ciung Wanara melucuti persenjataan pasukan NICA.  Pada 20 November 1946, Belanda mengerahkan seluruh pasukannya untuk mengisolasi Desa Adeng-Marga.  Belanda juga menambah pasukannya dari Lombok untuk menggempur pasukan Ciung Wanara. Pertempuran Margarana
  • 15.  Meskipun telah terkepung, I Gusti Ngurah Rai dan pasukannya terus bertahan sampai titik darah penghabisan.  Peristiwa tersebut dikenal dengan Peristiwa Puputan Margarana dan diperingati setiap 20 November. Pertempuran Margarana
  • 16. Situasi jalanan di Makassar setelah pembantaian oleh Raymond Westerling. Pertempuran Rakyat di Makassar
  • 18. Perundingan Hooge Veluwe Perundingan Linggajati Konferensi Malino Konferensi Pangkal Pinang Konferensi Denpasar Perjanjian Renville Konferensi Bandung Perjanjian Roem Royen Konferensi Inter-Indonesia Konferensi Meja Bundar
  • 19.  Dimulai pada tanggal 10 November 1946 dan ditandatangani pada 25 Maret 1947.  Pihak Indonesia diwakili oleh Sutan Syahrir, Moh. Roem, Mr. Susanto T, dan dr. A. K. Gani.  Pihak Belanda diwakili oleh Willem Schermerhorn, F. de Boer, H. J. van Mook, dan Max van Poll. Perundingan Linggajati
  • 20.  Hasil Perundingan Linggajati meliputi :  Belanda mengakui wilayah Indonesia secara de facto meliputi Jawa, Sumatra, dan Madura. Belanda harus meninggalkan wilayah-wilayah tersebut paling lambat 1 Januari 1949.  Indonesia dan Belanda akan bekerja sama membentuk negara serikat dengan nama Republik Indonesia Serikat.  RIS dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda yang diketuai oleh Ratu Belanda. Perundingan Linggajati
  • 21. • Pada 25 Agustus 1947, Dewan Keamanan PBB membentuk Committee of Good Offi ces for Indonesia (Komite Jasa Baik untuk Indonesia), yang kemudian lebih dikenal sebagai Komisi Tiga Negara (KTN). • Beranggotakan tiga negara, yaitu Australia diwakili oleh Richard C. Kirby, Belgia diwakili oleh Paul van Zeeland, dan Amerika Serikat diwakili oleh Dr. Frank Graham. Komisi Tiga Negara
  • 22. • Pada 25 Agustus 1947, Dewan Keamanan PBB membentuk Committee of Good Offi ces for Indonesia (Komite Jasa Baik untuk Indonesia), yang kemudian lebih dikenal sebagai Komisi Tiga Negara (KTN). • Beranggotakan tiga negara, yaitu Australia diwakili oleh Richard C. Kirby, Belgia diwakili oleh Paul van Zeeland, dan Amerika Serikat diwakili oleh Dr. Frank Graham. • Pihak Belanda dipimpin oleh Abdulkadir Widjojoatmodjo. Komisi Tiga Negara juga hadir sebagai penengah dalam penyelesaian Indonesia dan Belanda. Perjanjian Renville
  • 23. • Perjanjian Renville menghasilkan keputusan sebagai berikut. 1) Pihak Indonesia menyetujui dibentuknya Negara Indonesia Serikat pada masa peralihan sampai pengakuan kedaulatan. 2) Belanda dapat membentuk negara- negara federal di daerah-daerah yang didudukinya melalui jajak pendapat terlebih dahulu. 3) Pemerintah Indonesia menarik pasukannya serta mengosongkan daerah- daerah di belakang garis van Mook dan selanjutnya masuk ke wilayah Indonesia. Perjanjian Renville
  • 24. Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta, simbol perjuangan mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia.
  • 25. Gambar atas: Konferensi Inter Indonesia di Yogyakarta tahun 1948. Gambar atas: Moh. Hatta berbincang-bincang dengan Sultan Hamid II dari Pontianak (mewakili BFO). Di tengah keduanya adalah wakil Belanda yang berdarah Indonesia, Abdulkadir Widjojoatmodjo. Gambar bawah: anggota delegasi Indonesia Sultan Hamengku Buwono IX berbincang-bincang dengan anggota delegasi lainnya di sela-sela konferensi.
  • 26. Penandatanganan penyerahan kedaulatan dari kerajaan Belanda kepada Republik Indonesia Serikat di Den Haag, Belanda, pada 2 November 1949.
  • 27. Bagian 3 Tokoh-tokoh Pejuang Kemerdekaan Indonesia Bagian Ini Bersifat Opsional (Tergantung Guru dan Kebutuhan di Kelas)
  • 30.  Memiliki nama asli Abdulfath, lahir tahun 1631, sultan keenam Banten.  Perannya: a. menolak kerja sama dengan VOC dan berusaha menghalangi aktivitas ekonomi VOC di Banten; b. menyatakan perang dengan VOC pada 11 Mei 1658 dan diakhiri pada 10 Juli 1659 melalui perjanjian damai yang ditawarkan VOC; c. Membangun istana baru dengan nama Tirtayasa.  Sultan Ageng Tirtayasa wafat pada 1683, setelah sebelumnya dikhianati oleh anaknya, Sultan Haji, yang bekerja sama dengan VOC. Sultan Ageng Tirtayasa
  • 31.  Memiliki nama asli I Mallombosi Daeng Kraeng Bontomangape, lahir tahun 1631.  Perannya: a. melakukan penawanan kapal dan awak VOC yang beraktivitas di perairan Gowa; b. melakukan perlawan terhadap VOC hingga dipaksa menandatangani Perjanjian Bongaya tahun 1667.  Sultan Hasanuddin mengundurkan diri dari takhta Kesultanan Gowa setelah melakukan penyerangan terakhir tahun 1669 terhadap VOC. Sultan Hasanuddin
  • 32.  Memiliki nama asli Thomas Matulessy, lahir di Ambon tahun 1783.  Perannya: a. memimpin perlawanan rakyat Maluku terhadap Belanda dengan menguasai benteng Duurstede; b. mendeklarasikan “Proklamasi Haria” yang intinya rakyat Maluku akan terus berperang dengan Belanda.  Pattimura ditangkap oleh Belanda pada 11 November 1817. Ia menjalani sidang dengan putusan hukuman gantung yang dilaksanakan 16 Desember 1817. Kapitan Pattimura
  • 33.  Memiliki nama asli Raden Mas Ontowiryo, lahir 11 November 1785.  Perannya: a. menghalangi Belanda untuk menguasai pemerintahan di keraton dan tanah-tanah rakyat; b. memimpin Perang Jawa pada 1825-1830 dengan menerapkan siasat perang gerilya.  Pangeran Diponegoro ditangkap setelah menerima tawaran perundingan dari Belanda di kantor Residen Magelang pada 28 Maret 1830. Ia kemudian diasingkan ke Semarang, Jakarta, Manado, dan wafat di Makassar. Pangeran Diponegoro
  • 34.  Memiliki nama asli Peto Syarif, lahir 1772 di kampong Tanjung Bunga, Sumatra Barat.  Perannya: a. melerai dampak perang antara kaum padri dengan kaum adat dan menyebarkan ajaran Islam; b. memimpin penyerangan terhadap Belanda.  Imam Bonjol ditangkap dalam perundingan dengan Belanda pada 28 Oktober 1837. Ia ditawan di Bukittinggi, Padang, kemudian dipindahkan ke Cianjur, dan wafat di Manado pada 8 November 1864. Imam Bonjol
  • 35.  Lahir tahun 1809.  Perannya: a. mempersatukan dan memimpin pemberontakan di desa-desa terhadap Belanda; b. Pada 28 April 1859 memimpin penyerbuan benteng Pangaron.  Pangeran Antasari wafat akibat penyakit cacar. Pangeran Antasari
  • 36.  Perannya: a. menolak tuntutan Belanda yang telah melanggar Hukum Tawan Karang dan tidak mengakui kekuasaan Belanda di Bali; b. mempertahankan Bali dari serangan-serangan pasukan Belanda dari tahun 1848-1849.  I Gusri Ketut Jelantik gugur di Pegunungan Bale Punduk, dalam perang mempertahankan wilayah Bali dari kekuasaan Belanda. I Gusti Ketut Jelantik
  • 37.  Perannya: a. kepala adat dan pemimpin agama di tanah batak; b. pada 17 Februari 1878, ia memimpin perlawanan terhadap Belanda yang ingin menguasai wilayahnya.  Raja Si Singamangaraja XII gugur setelah tertembak di hutan daerah Simsim. Raja Si Singamangaraja XII
  • 38.  Lahir tahun 1850.  Perannya: a. mempertahankan wilayah Aceh dari ambisi perluasan kekuasaan Belanda di Sumatra;. b. memimpin penyerangan terhadap pos-pos Belanda di pedalaman.  Cut Nyak Dhien mengalami kesulitan makanan dan penyakit rabun. Orang dekatnya, Pang Leot, menyerahkan Cut Nyak Dhien ke Belanda dengan syarat penyakitnya mendapat perawatan. Cut Nyak Dhien ditawan di rumahnya, kemudian diasingkan ke Sumedang dan wafat. Cut Nyak Dhien
  • 40.  Lahir di Blora, Jawa Tengah, pada 1880.  Perannya: a. Aktif menulis pada surat kabar, seperti Chabar Hindia Olanda dan Pembrita Betawi; b. Mendirikan surat kabar Soenda Berita (1903- 1906); c. Pada 1 Januari 1907, Medan Prijaji didirikan sebagai surat kabar dengan visi nasional pertama di Indonesia.  Tirto Adhi Suryo wafat pada 7 Desember 1918, tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Pers Nasional melalui Kepres RI No. 085/TK/2006 sebagai penghormatan jasanya. Ia dianugrahi gelar nasional pada 3 November 2006. Tirto Adhi Suryo
  • 41.  Raden Haji Umar Said Cokroaminoto, lahir di Ponorogo, Jawa Timur, tahun 1883.  Perannya: a. mengusulkan pengubahan nama Sarekat Dagang Islam menjadi Sarekat Islam; b. menjadi perwakilan SI dalam Volksraad. c. melakukan perlawanan melalui aktivitas di organisasi SI dan tulisannya dalam surat kabar- surat kabar.  Cokroaminoto wafat pada 17 Desember 1934 di Yogyakarta. Ia mendapat julukan “De Ongekroonde van Java” atau “Raja Jawa tanpa Mahkota” dari pemerintah kolonial karena pengaruhnya yang besar. Cokroaminoto
  • 42.  Lahir di Nganjuk, Jawa Timur, pada 30 Juli 1888.  Perannya: a. menjadi ketua organisasi Budi Utomo; b. mendirikan Indonesische Studie Club (ISC) pada 11 Juli 1924, kemudian berganti nama menjadi Persatuan Bangsa Indonesia pada 11 Oktober 1930; c. mendirikan surat kabar harian Soeara Oemoem dan mingguan Penyebar Semangat.  Kondisi kesehatan Sutomo menurun dan ia wafat pada 30 Mei 1938. dr. Sutomo
  • 43.  Lahir di Surakarta, Jawa Tengah, tahun 1878.  Perannya: a. membentuk perkumpulan Mardi Budi (cikal bakal Sarekat Dagang Islam); b. menjadi ketua Sarekat Dagang Islam, yang kemudian berubah nama menjadi Sarekat Islam yang diketuai Cokroaminoto.  Samanhudi wafat pada 28 Desember 1956 di Klaten. H. Samanhudi
  • 44.  Memiliki nama asli Suwardi Suryaningrat, lahir di Yogyakarta pada 2 Mei 1889.  Perannya: a. aktif menulis dalam surat kabar, seperti Midden Java di Yogyakarta dan De Expres di Bandung. Ia mengkritik Belanda lewat tulisannya berjudul “Als Ik een Nederlander was”; b. menjadi anggota Sarekat Islam; c. mendirikan Indische Partij bersama Douwes Dekker dan dr. Cipto Mangunkusumo; d. mendirikan perguruan Taman Siswa pada 3 Juli 1922.  Ki Hajar Dewantara wafat pada 26 April 1959 di Yogyakarta. Ki Hajar Dewantara
  • 45.  Lahir di Pasuruan, Jawa Timue, pada 8 Oktober 1879.  Perannya: a. menerbitkan majalah Het Tijdschrift pada 1910 dan De expres pada 1 Maret 1912 sebagai wadah perjuangan mengkritik pemerintah kolonial; b. mendirikan Indische Partij yang memperkenalkan istilah “Indie voor Indiers”; c. mendirikan sekolah Ksatrian Institut.  Douwes Dekker wafat pada 28 Agustus 1950. E. F. E. Douwes Dekker
  • 47.  Lahir di Surabaya pada 6 Juni 1901.  Perannya: a. terlibat dalam beberapa organisasi, seperti Tri Koro Dharmo, Algemeene Studie Club (ASC), Partai Nasional Indonesia, dan Partindo; b. menjadi ketua Panitian Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI); c. Proklamator kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945; d. Menjadi Presiden pertama Republik Indonesia. Sukarno
  • 48.  Lahir di Bukittinggi, Sumatra Barat, pada 12 Agustus 1902.  Perannya: a. terlibat dalam beberapa organisasi, seperti Jong Sumatranen Bond (JSB) dan Indische Vereniging yang menjadi Perhimpunan Indonesia; b. Proklamator kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945; c. menjadi Wakil Presiden pertama Republik Indonesia; d. pemimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar (KMB).  Moh. Hatta wafat pada 14 Maret 1980. Mohammad Hatta
  • 49.  Lahir di Padang Panjang, Sumatra Barat, pada 5 Maret 1909.  Perannya: a. menjadi anggota Partai Nasional Indonesia. b. memimpin Gerakan Bawah Tanah pada masa pendudukan Jepang di Indonesia; c. Pasca merdeka, ia memimpin Kabinet Syahrir I, II, dan III; d. menjadi penasihat Sukarno dan membentuk Partai Sosialis Indonesia (PSI); e. pemimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar (KMB).  Sutan Syahrir meninggal di Swiss saat melakukan pengobatan penyakitnya pada 9 April 1966. Sutan Syahrir
  • 50.  Lahir di Teluk Jambe, Karawang, Jawa Barat, pada 23 Maret 1896.  Perannya: a. terlibat dalam beberapa organisasi, seperti Jong Java dan Persatuan Mahasiswa Indonesia di Belanda; b. menengahi golongan pemuda dan golongan tua dalam Peristiwa Rengasdengklok; c. pasca kemerdekaan, ia menjadi Menteri Luar Negeri tahun 1945 dan 1951-1952. d. Duta Indonesia di Swiss tahun 1957-1961.  Ahmad Soebardjo wafat pada 15 Desember 1978 di Kebayoran Baru akibat penyakit komplikasi. Ahmad Soebardjo
  • 51.  Lahir pada 14 Juli 1916.  Perannya: a. terlibat dalam usaha mencapai kemerdekaan pada Peristiwa Rengasdengklok; b. mendirikan Partai Murba dan menjadi ketuanya. Sukarni Kartodiwiryo
  • 52.  Memiliki nama asli Mohammad Ibnu Sayuti, lahir 22 November 1908, di Sleman, Yogyakarta.  Perannya: a. mendirikan surat kabar Pesat di Semarang yang aktif mengkritik pemerintah kolonial; b. menjadi anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI); c. terlibat dalam peristiwa sekitar proklamasi dengan menjadi pengetik naskah proklamasi; d. menjadi anggota KNIP dan anggota DPR tahun 1971-1977.  Sayuti Melik wafat pada 27 Februari 1989. Sayuti Melik
  • 53.  Memiliki nama asli Burhanuddin.  Perannya: a. aktif dalam dunia jurnalis dan mendirikan Pertjatoeran Doenia; b. terlibat dalam usaha menyebarkan proklamasi dengan merebut percetakan Jepang Djawa Shimbun yang menerbitkan Asia Raja; c. mendirikan Harian Merdeka; d. pasca kemerdekaan menjadi duta besar untuk Cekoslowakia dan Hongaria tahun 1959; e. pada tahun 1968, diangkat menjadi menteri penerangan. B. M. Diah
  • 54.  Lahir pada 13 April 1925 di Trenggalek, Jawa Timur.  Perannya: a. Menjadi anggota PETA yang menentang praktik romusha; b. Memimpin pemberontakan terhadap pemerintahan Jepang di Blitar pada 14 Februari 1945.  Pascapemberontakan, keberadaan Supriyadi tidak diketahui apakah masih hidup atau tewas dalam pertempuran. Supriyadi
  • 55.  Lahir di Purbalingga, Jawa Tengah, pada 24 Januari 1916.  Perannya: a. menjabat sebagai Daidanco (komandan batalion) PETA di Banyumas. Setelah PETA dibubarkan, ia membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) daerah Banyumas; b. menjadi komandan resimen dalam Tentara Keamanan Rakyat (TKR), memimpin pertempuran Ambarawa, dan menjadi Panglima Besar TKR dengan pangkat jenderal; c. Pada agresi militer II, ia memimpin perang gerilya dalam keadaan sakit.  Wafat pada 29 Januari 1950 di Yogyakarta. Jenderal Sudirman