SlideShare a Scribd company logo
1 of 59
Download to read offline
BUKU PEGANGAN
LOKAKARYA
Pendidikan Guru Penggerak
Untuk Pengajar Praktik
LOKAKARYA KESATU
PENGEMBANGAN KOMUNITAS PRAKTISI
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
ANGKATAN 5
2022
Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | i
KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL GURU DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN
Pemimpin sekolah, dalam berbagai literatur, disebut berperan besar dalam menentukan
keberhasilan sekolah karena ia mempunyai tanggung jawab dalam mensinergikan
berbagai elemen di dalamnya. Seorang pemimpin sekolah yang berkualitas akan mampu
memberdayakan seluruh sumber daya di ekosistem sekolahnya hingga dapat bersatu
padu menumbuhkan murid-murid yang berkembang secara utuh, baik dalam rasa, karsa
dan ciptanya. Tak dipungkiri, pemimpin sekolah merupakan salah satu aktor kunci dalam
terwujudnya Profil Pelajar Pancasila.
Untuk dapat menjalankan peran-peran tersebut, seorang pemimpin sekolah perlu
mendapatkan pendidikan yang berkualitas sebelum ia menjabat. Program Pendidikan
Guru Penggerak (PPGP), sebagai bagian dari rangkaian kebijakan Merdeka Belajar
episode kelima, didesain untuk mempersiapkan guru-guru terbaik Indonesia untuk
menjadi pemimpin sekolah yang berfokus pada pembelajaran (instructional leaders).
Melalui berbagai aktivitas pembelajaran dalam PPGP, kandidat kepala sekolah masa
depan diharapkan dapat memiliki kompetensi dalam pengembangan diri dan orang lain,
pengembangan pembelajaran, manajemen sekolah serta pengembangan sekolah. Kami
memiliki harapan besar agar lulusan PPGP dapat mewujudkan standar nasional
pendidikan untuk menjamin mutu pendidikan di seluruh wilayah negeri ini, di mana
keberpihakan pada murid menjadi orientasi utamanya.
Upaya pemenuhan kandidat kepala sekolah yang lebih optimal menuntut penyesuaian
pada desain pembelajaran PPGP. Karena itu, terhitung dari angkatan kelima durasi
program diefisiensikan dari sembilan menjadi enam bulan. Selain itu, PPGP juga
menerapkan diferensiasi proses untuk peserta di daerah yang memiliki akses terbatas,
baik dari segi transportasi maupun telekomunikasi. Namun, terlepas dari moda
penyampaian yang beragam, para Calon Guru Penggerak (CGP) di seluruh Indonesia
sama-sama mempelajari materi-materi bekal kepemimpinan dengan sistem on-the-job
learning dimana selama belajar, guru tetap menjalankan perannya di sekolah sekaligus
ii | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu
menerapkan pengetahuan yang didapat dari ruang pelatihan ke dalam pembelajaran di
kelas. Pendekatan pembelajaran juga tetap menggunakan siklus inkuiri yang sarat
dengan refleksi dan praktik langsung, baik bersama sesama CGP maupun rekan sejawat
di sekolah. Pendampingan di lapangan juga tetap menjadi kunci dari keberhasilan
implementasi konsep di kelas atau sekolah CGP.
Tentu saja, seluruh upaya tersebut tidak akan berhasil tanpa peran berbagai tim
pendukung yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif mewujudkan
penyelesaian bahan ajar ini serta membantu terlaksananya PPGP. Kami mengucapkan
terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pengembang modul, tim
digitalisasi, serta fasilitator, pengajar praktik dan instruktur. Semoga Allah Yang
Mahakuasa senantiasa memberkati upaya yang kita lakukan demi transformasi
pendidikan Indonesia. Amin.
Jakarta, Mei 2022
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan,
Dr. Iwan Syahril, Ph.D.
Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | iii
DAFTAR ISI
Hlm.
KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN.................i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................iii
SEKILAS PROGRAM ...........................................................................................................iv
JADWAL & RANGKUMAN SESI.......................................................................................... 1
GAMBARAN DETAIL SESI................................................................................................... 5
DAFTAR ISTILAH.............................................................................................................. 49
DAFTAR PERIKSA PERLENGKAPAN.................................................................................. 49
iv | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu
SEKILAS PROGRAM
PEMAHAMAN BERMAKNA
Komunitas Praktisi sebagai wadah untuk mengembangkan kompetensi pemimpin pembelajaran dalam
menggerakkan ekosistem pendidikan.
PRODUK YANG DIHASILKAN
● Pemetaan komunitas praktisi yang sudah ada untuk mengoptimalkan perannya sebagai guru penggerak.
TUJUAN BELAJAR
● Peserta dapat menjelaskan hubungan mindset pemimpin pembelajaran di konteks sekolah
● Peserta dapat menjelaskan pentingnya dan manfaat komunitas praktisi baik untuk dirinya sendiri dan
lingkungan belajar
● Peserta dapat menjelaskan konsep, filosofi dan prinsip komunitas praktisi sebagai bagian dari peran guru
penggerak
● Peserta dapat mengidentifikasi dan memetakan komunitas praktisi yang sudah ada
● Peserta dapat mengaitkan komunitas praktisi yang sudah ada untuk mewujudkan filosofi, nilai dan peran
guru penggerak.
INDIKATOR KEBERHASILAN
● Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan definisi dan manfaat komunitas praktisi
● Calon Guru Penggerak dapat mengidentifikasi komunitas praktisi
● Calon Guru Penggerak dapat memetakan manfaat dan area kontrol di komunitas praktisi yang sudah ada
AGENDA
1. Kepemimpinan dalam diri (Aktivitas untuk menjelaskan hubungan mindset pemimpin pembelajaran di
konteks sekolah)
2. Melakukan diskusi komunitas praktisi
3. Komunitas praktisi sekelilingku (mengidentifikasi dan memetakan komunitas praktisi)
4. Peran guru penggerak dalam menggerakkan komunitas praktisi
5. Menggerakkan komunitas praktisi
TARGET PESERTA
● 1 kelas berisi 15 calon guru penggerak
PERAN TERLIBAT
● 1 kelas berisi 3 Pengajar Praktik
● Panitia dari dinas pendidikan setempat
Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | v
● BBGP/BGP sebagai tim monitoring dan evaluasi (tidak wajib)
KETERANGAN TAMBAHAN
Kebutuhan sarana, prasarana, bahan, dan dokumen cetak pada pelaksanaan lokakarya 1, (terlampir)
Sarana dan prasarana pada kegiatan lokakarya 1:
● Ruangan/kelas pertemuan yang cukup nyaman bagi seluruh peserta
● Proyektor
● Layar proyektor
● Papan Pleno
● Laptop
● Kamera
Bahan yang digunakan pada lokakarya 1:
● Kertas plano
● Spidol marker
● Pointer
● Poster pos tahapan
● Lakban kertas
● Pulpen
● Post-it
Kebutuhan dokumen cetak pada lokakarya 1:
● Lembar Identifikasi Komunitas Praktisi
● Lembar Pemetaan Komunitas Praktisi
● Lembar Peran Guru Penggerak dalam Menggerakan Komunitas Praktisi
● Daftar absen
Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 1
JADWAL & RANGKUMAN SESI
NO JUDUL SESI AKTIVITAS METODE DURASI JUMLAH JP
PERLENGKAPAN, MEDIA,
DAN APLIKASI
1 PEMBUKAAN
Pembukaan & Icebreaking Pleno 15’
2/3 JP
● Laptop
● Proyektor
● Layar
● Papan plano
● Kertas plano
● Spidol marker
● Pointer
● Poster pos tahapan
● Lakban kertas
Perkenalan Pengajar Praktik Pleno 5’
Penjelasan Tujuan & Pembuatan
Kesepakatan Belajar
Pleno 10’
2
KEPEMIMPINAN
DALAM DIRI
Persiapan kegiatan Pleno 10
1 2/3 JP
Aktivitas: Mencari Benda Pleno 20
Pembahasan aktivitas Pleno 15
2 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu
Diskusi nilai, Peran, dan
Kompetensi Guru Penggerak
Aktivitas kelompok
bersama pengajar
praktik
30
● Lembar evaluasi dalam LMS
● Pulpen
● Daftar absen
● Post-it
● Lembar Identifikasi
Komunitas Praktisi
● Lembar Pemetaan Komunitas
Praktisi
● Lembar Peran Guru
Penggerak dalam
Menggerakkan Komunitas
Praktisi
3
DISKUSI
KOMUNITAS
PRAKTISI
Diskusi Komunitas Praktisi:
Berbagi Tantangan 1 Bulan
Pertama
Aktivitas kelompok
bersama pengajar
praktik
45’
1 2/3 JP
Refleksi Manfaat Komunitas
Praktisi
Pleno 10’
Sekilas Materi Filosofi Komunitas
Praktisi
Pleno 20’
4 ISTIRAHAT
Energizer Pleno 15’
Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 3
5
KOMUNITAS
PRAKTISI
SEKELILINGKU
Mengidentifikasi Komunitas
Praktisi yang ada
Aktivitas kelompok
bersama pengajar
praktik
25’
1 1/3 JP
Menganalisa pemetaan
Komunitas Praktisi
Aktivitas kelompok
bersama pengajar
praktik
20’
6
PERAN GURU
PENGGERAK
DALAM
MENGGERAKKAN
KOMUNITAS
PRAKTISI
Memahami Peran Guru
Penggerak Dalam Membuat
Komunitas Praktisi
Aktivitas kelompok
bersama pengajar
praktik
40’
1 1/3 JP
Mennganalisa peran dalam
memaksimalkan Komunitas
Praktisi
Pleno dan aktivitas
diskusi berdua
20’
6
MENGGERAKKAN
KOMUNITAS
PRAKTISI
Wisata Belajar Pleno 25’
2/3 JP
Melihat Potensi Komunitas
Praktisi Baru
Pleno 5’
4 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu
7 PENUTUPAN
Benang Merah Materi Pleno 10’
2/3 JP
Refleksi Hasil Belajar Pleno 15’
Penutupan dan Foto Bersama Pleno 5’
TOTAL JAM PELAJARAN 360 menit
8 JP
Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 5
GAMBARAN DETAIL SESI
PEMBUKAAN DURASI: 30 MENIT
TUJUAN SESI
● Calon Guru Penggerak dapat menciptakan koneksi dengan peserta lain dan pengajar praktik
● Calon Guru Penggerak dapat memahami tujuan dan agenda pada lokakarya ini
PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN:
● Laptop
● Proyektor
● Layar
● Papan plano
● Kertas plano
● Spidol marker
● Pointer
PEMBUKAAN & ICEBREAKING (15’)
[Tayangkan slide 2]
Sesi pembukaan menjadi kunci keterlibatan peserta di pelatihan. Mulai pelatihan
dengan sapaan hangat dan bersemangat. Ingat bahwa Anda menjadi role-model akan
semangat peserta. Berikan ucapan:
Selamat pagi, Bapak/Ibu! Apa kabarnya?
Senang rasanya bisa melihat wajah Bapak/Ibu kembali di Lokakarya Pertama!
6 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu
Setelah menyapa dengan semangat, berikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat
membuat peserta terlibat dan membentuk koneksi antar calon guru penggerak. Contoh
pertanyaan yang bisa Anda ajukan:
Siapa di antara Bapak/Ibu yang sebelum ke tempat ini sudah sarapan?
Siapa di antara Bapak/Ibu yang sebelum ke tempat ini sudah minum teh atau
kopi?
Siapa di antara Bapak/Ibu yang sudah berolahraga tadi pagi?
Setelah menyapa, lakukan icebreaking. Icebreaking digunakan di awal untuk membuat
koneksi antar calon guru penggerak, pemandu yang membawakan kegiatan, ataupun
dengan kegiatan yang dilaksanakan. Walaupun icebreaking telah diberikan juga di
lokakarya sebelumnya, icebreaking kali ini digunakan untuk membuat peserta nyaman
dengan peserta lain dan pengajar praktik yang tidak bertemu selama 1 bulan, dan materi
yang khususnya diberikan di hari ini. Pimpin icebreaking dengan judul tembak nama.
Mari Bapak/Ibu kita berdiri melingkar. (lanjutkan setelah Calon Guru Penggerak
telah berdiri melingkar)
Siapa yang pernah ke Amerika Bapak/Ibu?
Siapa yang tahu musuh Indian pada zaman dahulu? (koboi)
Siapa yang tahu perlengkapan yang digunakan oleh koboi? (tali laso, senapan)
Sekarang ceritanya saya akan menjadi koboi dan memiliki senapan. Saat ada
orang yang saya tembak dengan berkata ‘dor’, Bapak atau Ibu tersebut silakan
jongkok. Lalu orang yang berada di sebelah kiri dan kanan dari orang yang
jongkok tersebut harus beradu cepat nama orang yang ada di sebelahnya.
Contoh misalnya saya tembak Bapak Budi maka Pak Budi silakan jongkok. Lalu
orang yang disebelah kiri dan kanannya misalnya bernama Bu Ais dan Pak Roy
Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 7
harus beradu cepat memanggil lawannya. Jika Pak Roy lebih cepat, maka Bu Ais
kalah dan lingkaran kita mengecil.
Apakah ada pertanyaan Bapak/Ibu? Jika tidak, kita mulai ya permainannya.
Minta calon guru penggerak kembali ke tempat duduknya masing-masing.
Terimakasih sudah ikut bermain. Silakan Bapak/Ibu kembali ke tempat duduknya
masing-masing.
PERKENALAN PENGAJAR PRAKTIK (5’)
Setelah melakukan ice breaking, biasanya suasana kelas sudah lebih akrab dan terbuka,
gunakan kesempatan ini untuk mengingatkan mereka akan nama Anda dan pengajar
praktik yang lain. Untuk menghemat waktu dan lebih mengenal, sebutkan nama Anda
dan hal terbaik yang Anda alami sebagai guru di bulan ini dalam 1 kalimat ini. Setelah
Anda dan pengajar praktik lain berkenalan dengan cara ini, minta peserta juga
memperkenalkan diri kembali dengan cara Anda berkenalan.
Bapak/Ibu kita akan melakukan perkenalan kembali, karena mungkin saja kita
lupa dengan peserta lain ataupun bahkan bisa lupa juga dengan saya atau
pengajar praktik lainnya. Sebutkan nama Anda dan hal terbaik yang Anda alami
sebagai guru di 1 bulan ini. Mulai dari saya, pengajar praktik yang lain, baru
diikuti Bapak/Ibu. Saya mulai. Nama saya Niko (contoh). Hal terbaik yang saya
alami sebagai guru adalah saat ada 1 murid saya yang memberitahukan bahwa
saya telah menjadi guru yang lebih kreatif dibanding sebelumnya. Silakan
dilanjutkan. (lanjut ke pengajar praktik dan peserta)
8 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu
PENJELASAN TUJUAN & PEMBUATAN KESEPAKATAN BELAJAR (10’)
[Tayangkan slide 3]
Jelaskan tentang tujuan lokakarya pertama ini. Setelah memberitahukan tujuan
lokakarya pertama. Beritahukan agenda kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai
tujuan tersebut. Tekankan bahwa materi yang akan dipelajari ini sudah tertera di buku
saku pembelajaran yang mereka punya sebagai calon guru penggerak
Di akhir lokakarya pertama ini, peserta dapat memetakan manfaat dan area
kontrol di komunitas praktisi yang sudah ada di lingkungan Bapak/Ibu, serta
peran Bapak/Ibu untuk memperbesar manfaat dari komunitas praktisi tersebut.
[Tayangkan slide 4]
Untuk mencapai tujuan ini, ada beberapa agenda yang harus kita pelajari dan
lakukan yaitu: … (bacakan menu belajar). Semua materi belajar ini sudah ada
juga di buku pembelajaran yang Bapak/Ibu punya.
Setelah memberitahukan tujuan dan agenda belajar lokakarya pertama ini, beri
kesempatan bertanya pada peserta. Setelah pemberian waktu untuk bertanya, ajak
peserta untuk membuat kesepakatan bersama. Berikut contoh instruksi yang bisa
digunakan:
Untuk mencapai tujuan belajar dan membuat situasi belajar yang nyaman, mari
kita membuat kesepakatan belajar untuk lokakarya pertama ini. Apakah ada ide
atau saran dari Bapak/Ibu yang bisa kita masukkan sebagai kesepakatan belajar
kita?
Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 9
[Tayangkan slide 5]
Anda dapat memberikan salah satu saran untuk kesepakatan bersama. Saat salah satu
pengajar praktik, menggali saran kesepakatan belajar dari peserta, pastikan ada
pengajar praktik lain yang mendokumentasikan kesepakatan belajar tersebut di flipchart
atau powerpoint, yang bisa dilihat oleh peserta. Pastikan kesepakatan belajar yang
dibuat mendukung suasana belajar. Setelah semua ide terkumpulkan, pemandu
membacakan kembali kesepakatan yang telah dibuat dan menyepakatinya bersama
dengan peserta.
Terimakasih atas saran dan idenya. Saya bacakan kembali kesepakatan bersama
yang sudah dibuat. (bacakan kesepakatan bersama). Apakah Bapak/Ibu setuju
kesepakatan belajar ini? (jika ya) Berikan tepuk tangan untuk meresmikan
kesepakatan belajar ini. Ingat kesepakatan belajar ini sudah berlaku dari
sekarang hingga proses belajar selesai di sore nanti.
10 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu
KEPEMIMPINAN DALAM DIRI DURASI: 75 MENIT
TUJUAN SESI
● Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan hubungan mindset pemimpin pembelajaran di
konteks sekolah
● Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan peran, nilai, serta kompetensi guru penggerak
berdasarkan pemahamannya sendiri
PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN:
● Laptop
● Proyektor
● Layar
● 10 Slayer/penutup mata
● Bola warna-warni (3 warna merah, 3 warna kuning, 3 warna hijau. 3 warna biru, 3 warna orange)
● Plano
● Spidol
● Lakban kertas
PERSIAPAN KEGIATAN (10’)
Persiapan:
● Siapkan bola warna-warni untuk disebar ke sekeliling ruangan
● Siapkan slayer/penutup mata
Pelaksanaan:
Tanyakan kepada peserta.
Siapa diantara Bapak/Ibu yang suka naik kereta?
Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 11
Siapa diantara Bapak/Ibu yang pernah main kereta-keretaan waktu masih kecil?
Siapa yang ingin bermain kereta-keretaan sekarang?
Berikan instruksi permainan.
Sekarang kita akan bermain kereta-keretaan. Berikut prosedurnya:
1. Peserta akan dibagi menjadi 5 kelompok. Tiap kelompoknya terdiri dari 3
orang.
2. Tugas tiap kelompok adalah mengumpulkan bola dari suatu yang warna
yang akan ditentukan, di sekeliling ruangan ini.
3. Dalam mengumpulkan bola, kelompok perlu membuat sebagai kereta. Jadi 1
kelompok akan berbaris. Semua orang akan memegang pundak orang yang
didepannya, kecuali orang yang berada di paling depan barisan.
4. Orang yang dapat mengambil bola adalah orang yang ada di paling depan
barisan.
5. Jika saat mengumpulkan, barisan terputus atau tangan terlepas dari Pundak,
maka pengajar praktik akan mengurangi 1 bola yang sudah dikumpulkan dan
pengajar praktik akan menaruh bola tersebut di lokasi yang baru.
6. Kelompok tidak boleh mengambil warna bola yang berbeda.
7. Kelompok yang menjadi pemenang adalah kelompok yang paling cepat
mengumpulkan seluruh bola dengan warna yang ditentukan.
Apakah ada pertanyaan?
Bagi peserta menjadi 5 kelompok yang berisikan 3 anggota tiap kelompoknya, serta
beritahukan warna bola yang perlu dikumpulkan kepada tiap kelompok.
12 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu
Kita akan berhitung 1-5. Orang yang mendapat angka 1 maka akan masuk
kelompok pertama, dst. Kalau sudah berhitung, silakan berkumpul dengan
kelompoknya.
Berikut adalah pembagian warna bola yang perlu dikumpulkan tiap kelompok.
1. Kelompok 1 – warna merah
2. Kelompok 2 – warna kuning
3. Kelompok 3 – warna hijau
4. Kelompok 4 – warna biru
5. Kelompok 5 – warna orange
Minta peserta untuk berbaris dan berikan aturan tambahan.
Silakan tiap kelompok menentukan urutan barisannya dan berdiri sesuai dengan
barisannya. Apakah sudah?
Tambahannya, di permainan ini setiap kereta memiliki keterbatasan. Berikut
keterbatasannya:
1. Orang pertama dan kedua paling depan akan ditutup matanya dengan slayer
2. Orang paling belakang tidak ditutup matanya, namun tidak boleh bersuara.
Apakah ada pertanyaan?
Jika tidak ada pertanyaan, silakan tiap kelompok mengambil penutup
mata/slayer dan orang pertama dan kedua paling depan memakainya.
Di saat peserta sedang memakai penutup mata, Pengajar Praktik menyebarkan semua
bola ke sekeliling ruangan.
Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 13
Halo Bapak/Ibu! Salam jumpa dengan saya … (beritahukan nama Anda). Kita
akan membahas rencana program yang dibuat di lokakarya keenam serta
progressnya. Sebelum bercerita, mari kita berkenalan kembali. Silakan
perkenalkan nama Anda dan sekolah tempat Anda mengajar. Silakan dari
sebelah kanan saya lalu bergantian.
AKTIVITAS: MENCARI BENDA (20’)
Mulai kegiatan bersama-sama.
Kita akan mulai bersama-sama dalam hitungan ketiga. Siap? 1-2-3!
Pengajar praktik perlu memastikan beberapa hal:
● Pastikan orang di paling belakang barisan tidak berbicara/berbisik
● Jika ada barisan yang terputus, maka ambil 1 bola yang sudah dipegang
● Pastikan warna bola yang diambil sesuai, jika tidak silakan dikembalikan
● Jika ada kelompok yang selesai duluan, biarkan kelompok lain menyelesaikannya.
● Jika semua kelompok sudah selesai di dalam 5 menit pertama, maka pengajar praktik
bisa mengadakan ronde kedua dengan mengubah formasi barisan tiap kelompok.
PEMBAHASAN AKTIVITAS (15’)
Ucapkan selamat kepada kelompok yang menang dan minta peserta duduk.
Selamat kepada kelompok yang menang!
Silakan duduk Bapak/Ibu. Mari kita membahas aktivitas yang tadi kita lakukan
14 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu
Berikan pertanyaan-pertanyaan dengan mengikuti alur 4P untuk merefleksikan aktivitas
barisan mencari bola.
Pertanyaan Peristiwa:
Apa kegiatan yang tadi dilakukan?
Apa tugas dari tiap kelompok?
Apakah terdapat tantangan atau kesulitan dalam menjalankan tugas tersebut?
Apa hasilnya tadi? Kelompok mana yang menang?
Pertanyaan Perasaan:
Apa yang Bapak/Ibu rasakan saat menjadi orang paling depan, posisi tengah,
dan posisi paling belakang?
(jika ada) Apa rasanya saat barisan terlepas dan bola diambil Pengajar Praktik?
Apa rasanya saat tidak berhasil mengumpulkan bola?
Apa yang dirasakan setelah mengumpulkan semua bola tersebut?
Pertanyaan Pembelajaran:
Bagaimana cara bisa mengumpulkan seluruh bola dengan cepat?
Apa cara yang dilakukan oleh kelompok pemenang??
Peran mana yang paling penting di dalam permainan tadi?
Posisi mana yang memimpin di dalam permainan tadi?
(Poin pembelajaran: semua peranan penting dalam mewujudkan semua upaya
dan tiap peran adalah seorang pemimpin di areanya)
Apa kualitas seorang pemimpin yang bisa dipelajari dari aktivitas tadi?
Pertanyaan Penerapan ke depan:
Jadi apa hubungan peran Anda sebagai CGP dengan kualitas pemimpin?
Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 15
Jadi apa nilai-nilai dari CGP yang bisa membuat Anda menjadi lebih baik sebagai
pemimpin?
Apa yang bisa Anda lakukan sebagai CGP atau pemimpin di dalam sekolah
sebagai organisasi pembelajaran?
Apa yang perlu ditingkatkan dari diri Anda, jika ingin menjadi pemimpin yang
efektif di organisasi pembelajaran?
Apa kualitas yang sudah Anda punya sebagai pemimpin pembelajaran?
DISKUSI NILAI, PERAN DAN KOMPETENSI GURU PENGGERAK (10’)
Persiapan:
● Siapkan plano dan spidol untuk diskusi kelompok
● Siapkan lakban kertas untuk menempelkan lembar plano yang sudah selesai
ditulis ke dinding
Pelaksanaan:
Tanyakan kepada peserta jika mereka masih mengingat tentang nilai, peran, dan
kompetensi guru penggerak.
Siapa diantara Bapak/Ibu yang masih ingat nilai Guru Penggerak?
Siapa diantara Bapak/Ibu yang masih ingat peran Guru Penggerak?
Siapa diantara Bapak/Ibu yang masih ingat kompetensi Guru Penggerak?
Minta peserta untuk kembali ke kelompoknya dan bagi topik yang perlu didiskusikan
dan dituliskan oleh tiap kelompok.
16 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu
Sekarang silakan Bapak/Ibu kembali ke kelompoknya. Tiap kelompok akan
mendapatkan 1 topik untuk didiskusikan dan dituliskan di kertas plano.
1. Kelompok 1 akan membahas nilai Guru Penggerak
2. Kelompok 2 akan membahas peran Guru Penggerak
3. Kelompok 3 akan membahas kompetensi Guru Penggerak
Silakan bahas tiap topiknya, apa yang sudah Bapak/Ibu pelajari dari topik
tersebut, contoh-contohnya atau ada yang ingin ditambahkan berdasarkan
pengalaman Bapak/Ibu. Setelah dibahas, silakan dituliskan di kertas plano. Di
plano bisa dituangkan dalam bentuk tulisan atau gambar, serta bisa dihias ya
Bapak/Ibu.
Waktu berdiskusi adalah 10 menit, setelah itu setiap kelompok mempunyai
waktu maksimal 4 menit untuk mempresentasikan hasil diskusinya kepada
kelompok lain.
Apakah ada pertanyaan?
Pengajar Praktik membagikan spidol dan plano kepada tiap kelompok. Pengajar Praktik
perlu memastikan setiap kelompok mendiskusikan sesuai dengan topiknya dan
memberhentikan waktu diskusi setelah 10 menit.
Minta tiap kelompok bergantian mempresentasikan pembelajarannya terhadap tiap
topik.
Kita akan bergantian untuk presentasi. Waktunya adalah 4 menit. Kelompok lain
silakan mendengarkan.
Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 17
Setelah semua kelompok presentasi, tutup kegiatan dengan menyatakan bahwa ketiga
poin (nilai, peran, kompetensi) tersebut saling berhubungan dan berikan jembatan
pembelajaran ke materi komunitas praktisi.
Terimakasih tiap kelompok sudah berdiskusi dan presentasi.
Apakah bisa dari ketiga poin tersebut berdiri sendiri Bapak/Ibu?
Betul sekali!
Ketiga poin tersebut saling berhubungan dan kita sebagai Calon Guru Penggerak
perlu menguasainya untuk membuat kita menjadi pemimpin organisasi
pembelajaran yang lebih baik.
Sebagai pemimpin organisasi pembelajaran, salah satu aktivitas yang bisa kita
lakukan adalah memanfaatkan komunitas praktisi yang sudah ada untuk
mengefektifkan serta meningkatkan kualitas pembelajaran. Setelah ini, kita
akan masuk kepada penjelasan dan penerapan komunitas praktisi. Apakah
Bapak/Ibu siap?
18 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu
DISKUSI KOMUNITAS PRAKTISI DURASI: 75 MENIT
TUJUAN SESI
● Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan manfaat komunitas praktisi
● Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan definisi dan karakteristik komunitas praktisi
PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN:
● Laptop
● Proyektor
● Layar
● Papan flipchart
● Kertas plano
● Post-it (kuning, hijau, biru)
● Spidol warna
● Spidol marker
● Pointer
DISKUSI KOMUNITAS PRAKTISI: BERBAGI TANTANGAN 1 BULAN PERTAMA (45’)
Persiapan:
● Siapkan papan plano dan spidol
● Pasang laptop dan sambungkan ke proyektor
● Siapkan post-it berwarna kuning, biru, dan hijau
● Tempelkan kertas plano di dinding aula
Pelaksanaan:
Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 19
Minta peserta menuliskan permasalahan mereka di post-it berwarna kuning.
Bapak/Ibu telah menjalankan pelatihan guru penggerak selama 2 bulan. Saya
yakin masih terdapat beberapa permasalahan yang Bapak/Ibu alami sebagai
guru di sekolah masing-masing. Sekarang, silakan Bapak/Ibu tuliskan masalah
yang Bapak/Ibu alami sebagai guru di post-it berwarna kuning. 1 post-it berisi 1
masalah, sehingga jika Bapak/Ibu terdapat 3 masalah maka dituliskan di 3 post-
it yang berbeda.
Silakan teman-teman pengajar praktik membagikan post-it tersebut dan spidol
berwarna untuk peserta menulis.
Pengajar praktik membagikan post-it berwarna kuning dan spidol warna kepada
peserta. Jumlah post-it yang dibagikan bisa berbeda antar peserta, tergantung jumlah
permasalahan yang dihadapi selama 2 bulan.
Minta peserta menuliskan permasalahan mereka di post-it berwarna kuning.
Jika sudah dituliskan, silakan Bapak/Ibu menempelkan post-it tersebut ke plano
yang bertuliskan masalah.
Pengajar praktik melakukan kategorisasi permasalahan dengan mengatur post-it yang
bertuliskan masalah yang sama atau setipe menjadi berdekatan lalu menuliskan judul
kategori masalah tersebut di post it berwarna hijau di atas post-it post-it tersebut.
Sebaiknya masalah dibuat menjadi 3 kategori sehingga memudahkan proses
selanjutnya.
Beritahukan kategorisasi masalah yang dimiliki oleh peserta selama 2 bulan pelatihan.
20 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu
Jika dilihat dari permasalahan yang Bapak/Ibu alami selama 2 bulan ini, terdapat
3 kategori masalah, yang adalah … (sebutkan kategori-kategori masalah)
Contoh kategori masalah:
1. Relasi guru dengan siswa
2. Relasi guru dengan pihak sekolah (rekan guru, kepala sekolah, atau staf sekolah)
3. Mengajar dengan cara yang menarik
Minta perwakilan peserta yang menuliskan di tiap kategori masalah untuk bercerita.
Mari kita pahami permasalahan yang sudah Bapak/Ibu tuliskan. Minta tolong
untuk perwakilan tiap kategori untuk menceritakan lebih dalam tentang
masalah yang dialami. Kita mulai dari kategori 1 terlebih dahulu, Silakan
Bapak/Ibu yang menuliskan masalah di kategori tersebut boleh berbicara. Siapa
yang mau menceritakan permasalahannya? …
(minta 1-2 peserta menjelaskan masalah yang telah dituliskannya)
(minta peserta menceritakan mulai dari kategori 1 hingga kategori 3)
Bagi peserta menjadi tiga kelompok dan tugaskan kelompok untuk membahas solusi
dari 1 kategori masalah.
Setelah mendalami tiap kategori masalah lebih dalam, sekarang kita akan
membahas solusi untuk tiap kategori di dalam 3 kelompok. Bapak/Ibu silakan
bilang ‘do’ , ‘re’ , ‘mi’ bergantian kemudian setelah ‘mi’ kembali lagi ke ‘do’.
Silakan mulai … (minta peserta menyebutkan ‘doremi’). Silakan Bapak/Ibu yang
mendapat ‘do’ bergabung dengan peserta lain mendapat ‘do’, begitu
seterusnya. Jadi kita memiliki 3 kelompok yaitu kelompok ‘do’, kelompok ‘re’, dan
kelompok ‘mi’.
Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 21
Tugas kelompok ‘do’ adalah membahas solusi untuk kategori masalah …
Tugas kelompok ‘re’ adalah membahas solusi untuk kategori masalah …
Tugas kelompok ‘mi’ adalah membahas solusi untuk kategori masalah …
Jika sudah didiskusikan, silakan tuliskan tiap solusi di post-it berwarna biru,
kemudian ditempelkan di samping kategori masalah.
Apakah ada pertanyaan?
Silakan mendiskusikan dengan anggota kelompoknya dalam waktu 10 menit.
Mulai!
Berhentikan diskusi peserta dan minta perwakilan kelompok untuk menceritakan solusi
yang dihasilkan oleh kelompok.
Waktu selesai Bapak/Ibu. Silakan kembali ke tempat duduk awal. Saya ingin
minta tiap perwakilan kelompok untuk menceritakan solusi yang dihasilkan
terhadap salah satu kategori masalah yang dibahas.
Kita mulai dari kelompok 1, silakan … (perwakilan kelompok 1 bercerita. Selesai
bercerita berikan apresiasi kepada kelompok 1)
Kita mulai dari kelompok 2, silakan … (perwakilan kelompok 1 bercerita. Selesai
bercerita berikan apresiasi kepada kelompok 1)
Kita mulai dari kelompok 3, silakan … (perwakilan kelompok 1 bercerita. Selesai
bercerita berikan apresiasi kepada kelompok 1)
Tutup pembahasan permasalahan dan solusi. Minta peserta mengaplikasikan solusi
terhadap permasalahan yang dimiliki.
22 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu
Terimakasih Bapak/Ibu yang telah menceritakan permasalahannya dan juga
bekerja keras memikirkan solusi untuk permasalahan yang dimiliki. Silakan
menerapkan solusi yang disarankan oleh teman-temannya.
REFLEKSI MANFAAT KOMUNITAS PRAKTISI (10’)
Pelaksanaan:
Lakukan refleksi praktek diskusi komunitas belajar. Berikan pertanyaan-pertanyaan
dengan mengikuti alur 4P:
Pertanyaan Peristiwa:
Apa kegiatan yang baru kita lakukan? (identifikasi masalah dan solusi)
Apa saja tahapan dalam kegiatan tadi?
Apa saja permasalahan yang muncul?
Apa saja solusinya?
Pertanyaan Perasaan:
Apa yang dirasakan saat menuliskan atau membahas permasalahan Bapak/Ibu?
Apakah Bapak/Ibu merasa nyaman untuk bercerita di dalam proses diskusi?
Apa yang Bapak/Ibu rasakan saat masalahnya dicarikan solusi bersama-sama?
Pertanyaan Pembelajaran 1:
Apakah Bapak/Ibu mengetahui apa istilah kegiatan tadi?
Poin Pembelajaran 1:
Diskusi tadi adalah aplikasi dalam melakukan komunitas praktisi. Seperti yang
Bapak/Ibu rasakan, dalam komunitas praktisi, harapannya para peserta merasa
nyaman menceritakan permasalahannya dan menemukan solusinya bersama.
Pertanyaan Pembelajaran 2:
Apa saja manfaat dari diskusi komunitas praktisi seperti tadi?
Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 23
Poin Pembelajaran 2:
Betul! Dalam komunitas praktisi, kita bisa dapat belajar satu sama lain dengan
rekan seprofesi kita. Kita juga membagi beban permasalahan dengan orang
yang mengerti kita.
Pertanyaan Pembelajaran 3:
Apa yang menjadi kunci penting dalam proses diskusi tadi?
Apa yang Bapak/Ibu amati dari proses saya memfasilitasi diskusi?
Poin Pembelajaran 3:
Bapak/Ibu nantinya akan menjadi guru penggerak yang akan berperan
menggerakan komunitas praktisi dan memfasilitasi diskusi seperti yang telah
saya lakukan. Seperti yang Bapak/Ibu lihat dalam diskusi tadi, buat proses
komunikasi positif. Dimana setiap orang dapat mengajukan idenya dan tidak
merasa dihakimi. Ingat kembali proses tadi saat Bapak/Ibu memfasilitasi diskusi
komunitas praktisi
Pertanyaan Penerapan ke depan:
Apa yang akan Bapak/Ibu lakukan jika diminta mengadakan diskusi komunitas
praktisi?
Apa yang perlu Bapak/Ibu tingkatkan kedepannya agar bisa mengadakan diskusi
komunitas praktisi dengan baik?
Berikan apresiasi kepada guru-guru tersebut yang telah mempelajari juga melakukan
praktek diskusi komunitas praktisi.
Karena kita sama-sama mengapresiasi diri kita karena telah belajar diskusi
komunitas praktisi dengan dua kali jentik jari! (minta peserta mengikuti)
SEKILAS MATERI KOMUNITAS PRAKTISI (20’)
24 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu
Pelaksanaan:
[Tayangkan slide 6]
Ajak peserta untuk belajar filosofi komunitas praktisi.
Sekarang, mari kita lihat sekilas tentang filosofi komunitas praktisi. Hal yang
akan dijelaskan ini dapat Bapak/Ibu pelajari lebih jauh dari buku saku yang
Bapak/Ibu punya.
[Tayangkan slide 7]
Bacakan pengertian komunitas praktisi.
Berikut adalah alasan pentingnya komunitas praktisi bagi guru termasuk
Bapak/Ibu Calon Guru penggerak, yaitu … (baca poin-poin di slide)
Jadi apakah itu komunitas praktisi?
[Tayangkan slide 8]
Bacakan tujuan komunitas praktisi
Apa saja tujuan dari komunitas praktisi?
Tujuan komunitas praktisi adalah … (baca poin-poin di slide)
[Tayangkan slide 9]
Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 25
Jelaskan karakteristik komunitas praktisi.
Terdapat tiga karakteristik komunitas praktisi, yaitu … (baca poin-poin di slide)
Berikut contoh komunitas praktik guru di sekolah menengah pertama
[Tayangkan slide 10]
Beritahukan contoh komunitas praktik.
Domainnya adalah … (baca poin-poin di slide)
Jadi, kira-kira apa saja jenis aktivitas yang ada di dalam komunitas praktisi
dengan karakteristik seperti ini?
[Tayangkan slide 11]
Bacakan jenis aktivitas.
Jenis aktivitas di komunitas praktisi adalah … (baca poin-poin di slide)
Apakah ada pertanyaan Bapak/Ibu?
ISTIRAHAT MAKAN SIANG DURASI: 60 MENIT
26 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu
KOMUNITAS PRAKTISI DI SEKELILINGKU DURASI: 60 MENIT
TUJUAN SESI
● Calon Guru Penggerak dapat mengidentifikasi komunitas praktisi di lingkungannya
● Calon Guru Penggerak dapat memetakan komunitas praktisi, sesuai dengan area kontrol dan
manfaat untuk dirinya
PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN:
● Laptop
● Proyektor
● Layar
● Pointer
● Lembar Identifikasi Komunitas Praktisi
● Lembar Pemetaan Komunitas Praktisi
ENERGIZER (15’)
Persiapan:
● Pastikan ruangan sudah kembali bersih dari istirahat makan siang
Pelaksanaan:
Sambut peserta kembali setelah istirahat makan siang. Berikan pertanyaan-pertanyaan
seperti:
Siapa di antara Bapak/Ibu yang sudah makan siang?
Siapa di antara Bapak/Ibu yang sudah kenyang?
Siapa di antara Bapak/Ibu yang ingin makan lagi?
Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 27
Setelah makan siang biasanya kita merasa mengantuk, terutama saat kita makan
makanan yang kaya akan karbohidrat atau protein. Hal ini disebabkan karena ada
hormon yang dihasilkan oleh tubuh, dimana hormon ini membuat kita mengantuk. Oleh
karena itu setelah istirahat makan siang, kita perlu mengadakan energizer agar peserta
lebih bersemangat dan siap mengikuti sesi kembali. Pimpin energizer suit perkalian.
Mari Bapak/Ibu kita melakukan melakukan suit perkalian setelah makan siang.
Bagaimana caranya? Bapak/Ibu cari pasangan lalu berdiri berhadapan. Setelah
berdiri berhadapan, lakukan suit. Namun suitnya diganti dengan berikan jumlah
jari di tangan Bapak/Ibu. Contoh misalnya Bapak Udin menunjukkan jari
berjumlah 3 dan pasangannya menunjukkan jari berjumlah 4. Setelah itu, kedua
orang ini harus cepat-cepatan menebak total perkalian. Dalam contoh tadi,
jawabannya adalah 12. Peserta yang menebak lebih cepat dan benar, maka
dialah pemenang suit tersebut. Apakah ada pertanyaan Bapak Ibu? Nanti kita
akan memainkan ini 3 ronde. Jadi setelah tiap ronde, Bapak/Ibu yang menang
cari orang lain yang menang, sementara Bapak/Ibu yang kalah cari orang lain
yang kalah juga. Silakan Bapak/Ibu mencari pasangannya dan berdiri
berhadapan.
Sudah siap semua? Kita mulai ronde pertama.
Permainan dilanjutkan hingga 3 ronde.
28 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu
MENGIDENTIFIKASI KOMUNITAS PRAKTISI YANG SUDAH ADA (25’)
Pelaksanaan:
Ajak peserta untuk belajar proses diskusi komunitas praktisi.
Tadi kita sudah belajar tentang komunitas praktisi. Sekarang mari kita
identifikasi komunitas praktisi yang sudah ada di lingkungan.
Agar kita dapat mengidentifikasi dengan baik, peserta akan dibagi menjadi 3
kelompok. Setiap orang akan mengidentifikasi komunitas praktisi yang ada di
lingkungannya masing-masing. Jika ada pertanyaan atau bingung, Bapak/Ibu
bisa bertanya kepada anggota kelompok lain atau bertanya kepada pengajar
praktik yang mendampingi kelompok Bapak/Ibu.
Bagi peserta menjadi 3 kelompok dan bagikan Lembar Identifikasi Komunitas Praktisi
kepada setiap kelompok.
Setiap orang sekarang sudah di kelompoknya dan sudah mendapat lembar
identifikasi Komunitas Praktisi. Saya ingatkan bahwa ini adalah tugas individu
karena Bapak/Ibu perlu mengetahui komunitas praktisi yang ada di
lingkungannya, dimana bisa berbeda dengan komunitas praktisi di daerah lain,
atau sama jika komunitas praktisi tersebut memiliki jangkauan kabupaten.
Sampai sini, ada pertanyaan?
Jika tidak ada silakan mengidentifikasi di lembar yang dibagikan, mulai dari
nama komunitas praktisi, PIC, target peserta, tujuan kegiatan, aktivitas apa saja
yang dilakukan, frekuensi kegiatan.
Setelah itu, analisa apa peran Bapak/Ibu di dalam kegiatan tersebut, manfaat
yang dirasakan, serta seberapa besar kontrol Bapak/Ibu di komunitas tersebut.
Apakah Bapak/Ibu bisa memberikan pengaruh atau mengontrol atau area
kontrol hanya kecil karena hanya bisa terlibat sebagai peserta.
Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 29
Waktu dalam mengerjakan lembar tersebut adalah 15 menit.
Pengajar Praktik dapat membantu CGP mengerjakan lembar tersebut. Dalam
pengerjaannya, CGP juga diijinkan untuk bertanya kepada peserta lain terutama jika
berasal dari lingkungan yang berdekatan.
Setelah 15 menit, berhentikan pengerjaan secara individu dan minta CGP secara
berpasangan membagikan cerita hasil penulisannya dan melengkapi lembar tersebut
jika ada saran dari pasangannya.
Waktu habis! Sekarang silakan berpasangan dengan salah 1 atau 2 anggota di
dalam kelompoknya. Tiap orang menceritakan secara sekilas hasil yang
dituliskan di lembar identifikasi komunitas praktisi. Pasangannya dapat
menambahkan komunitas praktisi atau memberikan saran terhadap komunitas
praktisi yang sudah dituliskan.
Waktu dalam berdiskusi dan melengkapi lembar identifikasi adalah 10 menit.
Waktu dimulai dari sekarang!
30 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu
Lembar Identifikasi Komunitas Praktisi
MENGANALISA PEMETAAN KOMUNITAS PRAKTISI (20’)
Pelaksanaan:
Setelah mengidentifikasi komunitas praktisi yang ada di lingkungannya, minta peserta
untuk memetakan komunitas praktisi yang sudah tertulis ke matrix komunitas praktisi.
Tadi kita sudah mengidentifikasi komunitas praktisi yang ada di lingkungan kita.
Sekarang mari memetakan komunitas praktisi tersebut!
Saya dan rekan pengajar praktik lain akan membagikan lembar pemetaan
komunitas praktisi dahulu.
Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 31
Pastikan setiap peserta mendapat lembar pemetaan komunitas praktisi dan beritahukan
cara mengisi lembar tersebut.
Di dalam lembar yang Bapak/Ibu dapat, terdapat sumbu X dan Y untuk
memetakan komunitas praktisi. Sumbu X menandakan seberapa besar kontrol
Bapak/Ibu di Komunitas Praktisi tersebut, semakin besar maka posisi komunitas
praktisi tersebut semakin kekanan. Sumbu Y menandakan seberapa besar
manfaat yang Bapak/Ibu bisa dapatkan di Komunitas Praktisi tersebut, semakin
besar maka posisi komunitas praktisi tersebut semakin keatas.
Apakah ada pertanyaan?
Jika tidak ada pertanyaan, dalam waktu 15 menit silakan tuliskan komunitas
praktisi yang ada di lembar identifikasi berdasarkan posisi yang sesuai.
Pengajar Praktik berkeliling memastikan peserta memahami instruksi dan
mengerjakannya sesuai instruksi
Setelah 15 menit, berikan apresiasi kepada para peserta dan berikan jembatan kepada
materi selanjutnya.
Waktu habis! Tepuk tangan untuk Bapak/Ibu yang sudah mengidentifikasi dan
memetakan komunitas praktisi yang ada.
Jika dilihat, ternyata banyak komunitas praktisi yang ada ya di sekeliling kita.
Lalu, apakah peran kita sebagai Calon Guru Penggerak di Komunitas Praktisi ini
terutama untuk Komunitas Praktisi yang dapat memberikan manfaat untuk kita.
Mari kita lanjut ke materi selanjutnya!
32 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu
LEMBAR PEMETAAN KOMUNITAS PRAKTISI
NAMA GURU PENGGERAK :
ASAL SEKOLAH :
SANGAT MEMBERIKAN MANFAAT
SAYA TIDAK MEMILIKI PERAN/KONTROL
SAYA SANGAT MEMILIKI PERAN/KONTROL
SANGAT TIDAK MEMBERIKAN MA
NFAAT
Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 33
34 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu
PERAN GURU PENGGERAK DALAM MEMBUAT
KOMUNITAS PRAKTISI
DURASI: 60 MENIT
TUJUAN SESI
● Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan peranan Guru Penggerak dalam menggerakan
Komunitas Praktisi
● Calon Guru Penggerak dapat menganalisa perannya dalam memaksimalkan komunitas praktisi
yang ada di lingkungannya
PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN:
● Laptop
● Proyektor
● Layar
● Pointer
● Lembar Peran Diri dalam Menggerakan Komunitas Praktisi
MEMAHAMI PERAN GURU PENGGERAK DALAM MEMBUAT KOMUNITAS PRAKTISI
(40’)
Pelaksanaan:
[Tayangkan slide 12]
Ajak peserta untuk belajar proses diskusi komunitas praktisi.
Menurut Bapak/Ibu, apa saja peran Bapak/Ibu sebagai calon guru penggerak?
[Tayangkan slide 13]
Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 35
Bacakan dengan singkat alur peranan guru penggerak.
Diagram ini menjelaskan peran guru penggerak secara berurutan, dari
persiapan, pelaksanaan diskusi komunitas praktisi, hingga tindak lanjut dan
refleksi kegiatan. (baca poin-poin di slide)
Sekarang kita akan belajar lebih detail tentang ketujuh peranan guru secara
berurutan, namun kita akan belajar dengan cara berbeda.
Bagi peserta menjadi 3 kelompok. Tiap kelompok bertugas untuk mempelajari salah satu
strategi untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif. Beritahukan peserta bahwa
tiap orang perlu memahami strategi yang dipelajari karena setelah itu mereka akan
sharing kepada anggota kelompok yang lain.
Caranya adalah Bapak/Ibu akan dibagi menjadi 3 kelompok. Saya bagi dulu
kelompoknya (bagi menjadi 3 kelompok).
Tugas peserta di kelompok 1 mempelajari peran 1 dan peran 2:
● Menganalisis kebutuhan belajar anggota
● Memfasilitasi rencana kegiatan belajar berdasarkan hasil analisis kebutuhan
Tugas peserta di kelompok 2 mempelajari peran 3 dan peran 4:
● Mencari narasumber yang relevan terkait kebutuhan belajar
● Menyelenggarakan kegiatan belajar di komunitas
Tugas peserta di kelompok 3 mempelajari peran 5, peran 6, dan peran 7
● Mendokumentasikan dan mempublikasikan kegiatan
● Mendampingi rekan sejawat dalam mempraktikkan hasil belajar di
komunitas
● Memfasilitasi evaluasi dan refleksi pembelajaran dan penerapan kegiatan
36 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu
Silakan mempelajari tiap peran tersebut dari buku panduan yang Bapak/Ibu
punya. Pastikan Bapak/Ibu mengerti tiap peran tersebut yang ditugaskan karena
setelah ini Bapak/Ibu akan masuk ke kelompok baru dan menjelaskan peran guru
penggerak yang telah dipelajari. Jika ada kebingungan dalam memahami peran
tersebut, silakan bertanya kepada pemandu.
Apakah ada pertanyaan? …(jawab pertanyaan jika ada)
Mari masuk ke kelompok masing-masing. Waktu untuk belajar adalah 10 menit.
Tiap pengajar praktik mengunjungi kelompok-kelompok. Pastikan tiap peserta
mempelajari peran sesuai yang ditugaskan. Para pengajar praktik dapat memberikan
pertanyaan kepada peserta di kelompok untuk memastikan peserta memahami materi
yang dipelajari.
Beritahukan waktu untuk mempelajari peran sudah selesai, lalu bagi peserta ke tiga
kelompok yang baru.
Waktu selesai Bapak/Ibu. Sekarang kita akan bergabung menjadi 3 kelompok
baru. Silakan Bapak/Ibu secara bergantian berhitung 1, 2, 3 dan kembali ke 1
lagi, di dalam kelompoknya. Peserta yang mendapat no 1 dari 1 kelompok akan
bergabung bersama peserta lain yang mendapat no 1 dari tiga kelompok
lainnya, begitu seterusnya. Silakan bergabung dengan kelompok yang baru dan
tunggu instruksi selanjutnya.
Di dalam kelompok yang baru terdapat peserta dari tiga kelompok materi peran guru
penggerak. Minta tiap peserta menceritakan tentang peran yang telah dipelajari di
kelompok sebelumnya, secara bergantian mulai dari peran pertama hingga ketujuh.
Sudah bersama dengan anggota kelompok barunya?
Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 37
Di dalam kelompok, sudah terdapat perwakilan dari 3 kelompok awal betul?
(pastikan tiap kelompok baru terdapat perwakilan 3 kelompok awal)
Sekarang, tugas Bapak/Ibu menceritakan materi peran yang telah dipelajari di
kelompok awal. Mulai dari perwakilan kelompok peran pertama hingga ketujuh.
Kelompok diberikan waktu 15 menit sehingga tiap perwakilan mempunyai waktu
sekitar 5 menit untuk menceritakan materi yang dipelajari. Saat 1 peserta sedang
bercerita, peserta yang berasal dari kelompok awal berbeda boleh bertanya
untuk memperjelas materi. Sehingga di akhirnya, Bapak/Ibu dapat memahami 7
peran guru penggerak dalam membuat komunitas praktisi.
Apakah ada pertanyaan? …(jawab pertanyaan jika ada)
Jika tidak ada, waktu 15 menit mulai dari sekarang.
Tiap pengajar praktik mengunjungi kelompok-kelompok. Pengajar praktik dapat
memperjelas peran yang sedang dipresentasikan oleh seorang peserta di kelompok.
Pastikan pengajar praktik hanya memperjelas dan tidak mengambil waktu terlalu
banyak untuk menjelaskan materi di kelompok. Biarkan peserta yang menjelaskan, jika
ada materi yang salah dan kurang, silakan pemandu membantu untuk membenarkan
materi tersebut.
38 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu
MENGANALISA PERAN DIRI DALAM MEMAKSIMALKAN KOMUNITAS PRAKTISI (20’)
Persiapan:
● Siapkan lembar peran diri dalam menggerakkan komunitas praktisi
● Siapkan pulpen
Pelaksanaan:
Minta peserta menganalisis dirinya dalam peran guru penggerak untuk membuat
komunitas praktisi.
Setelah mengenali peran-peran dari guru penggerak, mari kita menganalisa
peran diri kita masing-masing terhadap komunitas praktisi yang sudah kita
identifikasi dan petakan Hal yang perlu dituliskan ada 3, yaitu:
1. Komunitas praktisi, dituliskan urut berdasarkan yang paling memiliki
manfaat dan area kontrol Bapak/Ibu cukup besar
2. Peran yang bisa Bapak/Ibu lakukan di dalam komunitas tersebut
3. Hal yang perlu ditingkatkan dari diri Bapak/Ibu secara umum untuk
menjalankan perannya dengan baik
Apakah ada pertanyaan Bapak/Ibu?
Kita akan menganalisa 3 poin tersebut di lembar yang dibagikan oleh rekan-
rekan saya. Silakan Bapak/Ibu menyiapkan alat tulisnya untuk mengerjakan.
Pengajar praktik membagikan lembar peran diri dalam menggerakkan komunitas.
Pengajar praktik membagikan alat tulis kepada peserta yang tidak membawa alat tulis.
Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 39
Beri instruksi untuk peserta mulai mengerjakan.
Apakah Bapak/Ibu sudah dapat lembarnya? Jika sudah, waktu untuk
mengerjakan adalah 15 menit. Jika ada pertanyaan, Bapak/Ibu dapat
memanggil pengajar praktik untuk membantu Bapak/Ibu mengerjakan
tugasnya. Silakan dimulai.
Pengajar praktik berkeliling dan memastikan peserta memahami instruksi dan
mengerjakan lembar kerja yang telah dibagikan. Pengajar praktik dapat membantu
memberikan contoh hal yang perlu ditingkatkan dari Calon Guru Penggerak.
Setelah 15 menit, minta beberapa peserta untuk menceritakan komunitas, peran yang
dilakukan, serta hal yang perlu ditingkatkan.
Berikan apresiasi kepada guru-guru tersebut yang telah menganalisis peran dirinya.
Berikan tos siku kepada orang sebelahnya dan katakan kepada mereka ‘mantap’.
40 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu
LEMBAR PERAN DIRI DALAM MENGGERAKKAN KOMUNITAS PRAKTISI
Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 41
MENGGERAKKAN KOMUNITAS PRAKTISI DURASI: 30 MENIT
TUJUAN SESI
● Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan tahapan menggerakkan komunitas praktisi
PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN:
● Laptop
● Proyektor
● Layar
● Pointer
● Poster tiap pos tahapan menggerakkan komunitas belajar
● Lakban kertas
● Pulpen
WISATA BELAJAR (25’)
Persiapan:
● Tempelkan poster tiga pos tahapan menggerakkan komunitas belajar di sudut
ruangan
POSTER TIAP POS TAHAPAN MENGGERAKKAN KOMUNITAS PRAKTISI
42 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu
Pelaksanaan:
[Tayangkan slide 14]
Bangkitkan antusiasme peserta untuk belajar tahapan menggerakkan komunitas
belajar.
Setelah Bapak/Ibu mengetahui komunitas praktisi yang ada di lingkungannya,
Siapa di antara Bapak/Ibu yang merintis komunitas praktisi baru?
Siapa di antara Bapak/Ibu yang pingin tau caranya untuk menggerakkan orang
mengikuti komunitas belajar?
Ajak peserta untuk belajar tahapan menggerakkan komunitas belajar dengan cara
berkeliling ruangan.
Sekarang, kita akan belajar tahapan menggerakkan komunitas praktisi.
Kira-kira menurut Bapak/Ibu ada berapa tahapannya? … (tanya peserta)
Betul sekali, ada 3! Apa saja?
Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 43
[Tayangkan slide 18]
Ada tahapan merintis, menumbuhkan, dan merawat keberlanjutan.
Kita akan memperdalam ketiga tahapan ini dengan jalan-jalan.
Siapa yang suka jalan-jalan? … (tanya peserta)
Kita akan memulai pembelajaran kita dari pos merintis, menumbuhkan, lalu
merawat keberlanjutan. Di tiap pos terdapat pengajar praktik yang akan
menjelaskan. Waktu belajar di setiap pos adalah 5 menit. Setelah 5 menit, kita
akan lanjut ke pos selanjutnya.
Saat saya bilang ‘keliling’, saya bilang apa? …(tanya peserta)
Silakan menuju pos merintis. Keliling!
Hal yang perlu diperhatikan oleh pengajar praktik:
● Satu pengajar praktik yang memberikan instruksi akan menjadi pengingat waktu
(timekeeper). Setelah 5 menit di 1 pos, pengajar praktik meminta peserta berpindah
ke pos selanjutnya.
● Kedua pengajar praktik yang menjaga di pos menceritakan tentang materi tahapan
tersebut.
● Pengajar praktik yang menjaga di pos merintis langsung bergerak ke pos merawat
keberlanjutan, di saat peserta bergerak ke pos menggerakkan.
● Di tiap pos, pengajar praktik perlu menjelaskan dengan jelas dan padat karena durasi
yang diberikan terbatas. Setelah pengajar praktik menjelaskan, pastikan berikan
waktu untuk peserta bertanya
● Selesai di pos terakhir minta peserta untuk kembali ke tempatnya masing-masing
44 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu
Berikan apresiasi kepada guru-guru tersebut yang telah mempelajari materi.
Itulah ketiga tahapan dalam menggerakkan komunitas belajar.
Apa saja Bapak/Ibu? … (tanya kepada peserta)
Karena Bapak/Ibu sudah belajar materi tahapan tersebut, berikan tepuk di
bahunya sendirinya dan katakan kepada diri sendiri ‘kamu keren’.
MELIHAT POTENSI KOMUNITAS PRAKTISI BARU (5’)
Pelaksanaan:
Minta peserta untuk lebih peka melihat potensi komunitas praktisi baru di
lingkungannya.
Setelah mengetahui langkah-langkah merintis, menumbuhkan, serta merawat
keberlanjutan dari komunitas praktisi. Mari setelah lokakarya ini lebih peka
melihat potensi komunitas praktisi baru di lingkungan Bapak/Ibu.
Ingat tidak perlu dipaksa untuk membuat komunitas praktisi. Yang penting dan
perlu diingat adalah komunitas praktisi yang di lingkungan Bapak/Ibu perlu
bermanfaat bagi diri Bapak/Ibu dan lingkungannya. Apakah itu dengan
memanfaatkan atau mengefektifkan komunitas praktisi yang sudah ada atau
membuat komunitas praktisi baru.
Jadi untuk itu, tugas dari lokakarya ini adalah melihat apakah ada potensi
komunitas praktisi baru di lingkungan Bapak/Ibu. Nantinya tugas ini akan
dibahas di pendampingan individu dua.
Apakah ada pertanyaan?
Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 45
PENUTUPAN DURASI: 30 MENIT
TUJUAN SESI
● Calon Guru Penggerak dapat mengingat kembali materi yang diajarkan
● Calon Guru Penggerak dapat mengevaluasi hasil belajar dan kegiatan lokakarya yang
berlangsung
● Calon Guru Penggerak dapat mengetahui tugas yang perlu dilakukan untuk lokakarya
selanjutnya
PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN:
● Laptop
● Proyektor
● Layar
● Pointer
● Alat tulis
● Kamera
BENANG MERAH (10’)
Persiapan:
● Siapkan pulpen
Pelaksanaan:
Ajak peserta mengingat kembali materi yang telah dipelajari selama lokakarya pertama
ini. Dengan semangat, berikan pertanyaan-pertanyaan pemantik untuk peserta
mengingat materi.
46 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu
Bapak/Ibu, kita telah tiba di penghujung lokakarya ini. Mari kita mengingat
kembali materi yang telah kita pelajari. Apakah siap Bapak/Ibu? Kita mulai!
[Tayangkan slide 16]
Tanyakan kepada peserta:
Apa pentingnya kita perlu komunitas praktisi?
Apa artinya komunitas praktisi?
Apa saja peranan kita sebagai guru penggerak di komunitas praktisi?
Apa saja tahapan dalam menggerakkan komunitas praktisi?
Beritahukan kepada peserta bahwa kegiatan lokakarya ini serta sharing yang dilakukan
di grup facebook, grup whatsapp, juga merupakan komunitas praktisi.
Bapak/Ibu, saya juga ingin memberitahukan bahwa lokakarya ini serta grup
facebook antar guru, atau grup whatsapp merupakan komunitas praktisi yang
telah kita pelajari hari ini. Karena komunitas praktisi memang digunakan untuk
mengembangkan kompetensi Bapak/Ibu guru, maka manfaatkanlah media
tersebut serta lokakarya kedepannya untuk mengembangkan kompetensi
Bapak/Ibu.
Apresiasi peserta karena telah mempelajari materi di lokakarya pertama ini.
Luar biasa, Bapak/Ibu! Karena Bapak/Ibu sudah sangat keren dalam
mempelajari materi di lokakarya ini. Berikan tepuk tangan kepada diri Bapak/Ibu
yang telah berusaha mempelajari materi. Kita mulai!
Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 47
REFLEKSI HASIL BELAJAR (15’)
Pelaksanaan:
Pimpin refleksi hasil belajar dan membahas hal yang telah dipelajari dan hal yang ingin
ditingkatkan dari diri.
Ada pepatah yang mengatakan ‘guru terbaik adalah pengalaman’, namun kita
tidak akan belajar dari pengalaman jika pengalaman tersebut tidak dimaknai.
Oleh karena itu, mari kita memaknai pembelajaran 1 hari ini. Silakan Bapak/Ibu
dan berdiri membuat lingkaran (jika dimungkinkan)
Silakan dipikirkan 1 kalimat untuk menjelaskan hal yang telah Bapak/Ibu pelajari
hari ini. Sudah dipikirkan? Mulai dari saya, kemudian dilanjutkan ke orang
sebelah kanan saya, dan seterusnya hingga kembali ke saya.
(proses refleksi)
Silakan dipikirkan 1 kalimat untuk menjelaskan hal yang ingin Bapak/Ibu
tingkatkan sebagai calon guru penggerak. Sudah dipikirkan? Mulai dari saya,
kemudian dilanjutkan ke orang sebelah kiri saya, dan seterusnya hingga kembali
ke saya.
(proses refleksi)
Terimakasih telah melakukan refleksi, boleh tepuk tangan kepada Bapak/Ibu.
PENUTUPAN DAN FOTO BERSAMA (5’)
Persiapan:
● Siapkan kamera
Pelaksanaan:
48 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu
Berikan ucapan penutupan dan minta peserta foto bersama untuk dokumentasi
lokakarya pertama.
Dengan ini, saya menyatakan lokakarya pertama selesai! Terimakasih atas
partisipasi dan keaktifan Bapak/Ibu selama proses lokakarya ini. Di zaman
sekarang ini, tidak lengkap sebuah kegiatan jika tidak ada foto bersama. Mari
kita foto bersama.
Pengajar praktik mengarahkan posisi Bapak/Ibu guru untuk foto bersama.
Selesai foto bersama, pengajar praktik mempersilakan Bapak/Ibu guru untuk
meninggalkan lokasi. Lokakarya pertama selesai.
Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 49
DAFTAR ISTILAH
Icebreaking
Kegiatan di awal pelatihan untuk membangun koneksi antar peserta
dengan peserta, peserta dengan pengajar praktik, peserta dengan
lokasi kegiatan. Manfaatnya adalah peserta merasa lebih nyaman
mengikuti kegiatan
Energizer
Kegiatan di tengah pelatihan yang bertujuan untuk membuat peserta
lebih semangat dan lebih fokus mengikuti sesi
Komunitas Praktisi
Sekelompok individu yang memiliki semangat dan kegelisahan yang
sama tentang praktik yang mereka lakukan dan ingin melakukannya
dengan lebih baik dengan berinteraksi secara rutin
DAFTAR PERIKSA PERLENGKAPAN
[V] JENIS PERLENGKAPAN TOTAL KETERANGAN
Laptop 1
Proyektor 1
Layar 1
Pointer 1
Kamera 1
Papan plano 1
Kertas plano 30
Spidol marker 5
Spidol warna-warni 20
Lakban kertas 3
Pulpen 20
Post-it
50 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu
● Kuning
● Biru
60
60
Slayer/Penutup Mata 10
Bola warna warni 15
3 warna merah, 3 warna
kuning, 3 warna hijau. 3 warna
biru, 3 warna orange
Lembar Identifikasi Komunitas
Praktisi
20 Dicetak
Lembar Pemetaan Komunitas
Praktisi
20 Dicetak
Lembar Peran Diri dalam
Menggerakkan Komunitas
20 Dicetak
Poster Pos Tahapan Menggerakkan
Komunitas Praktisi
1 Dicetak
Lembar Absensi 1

More Related Content

Similar to Rencana Moderasi Lokakarya 01 - Pengembangan Komunitas Praktisi

BP_PI A.5_15052022 CGP PEMBEKALAN CPP.pdf
BP_PI A.5_15052022 CGP PEMBEKALAN CPP.pdfBP_PI A.5_15052022 CGP PEMBEKALAN CPP.pdf
BP_PI A.5_15052022 CGP PEMBEKALAN CPP.pdfArifinArifin89
 
Modul pigp bagi guru pembimbing
Modul pigp bagi guru pembimbingModul pigp bagi guru pembimbing
Modul pigp bagi guru pembimbingFitri Yusmaniah
 
PPT Lokakarya Orientasi Calon Guru Penggerak
PPT Lokakarya Orientasi Calon Guru PenggerakPPT Lokakarya Orientasi Calon Guru Penggerak
PPT Lokakarya Orientasi Calon Guru PenggerakAbuNufail1
 
Modul Pendampingan Penguatan Literasi.pdf
Modul Pendampingan Penguatan Literasi.pdfModul Pendampingan Penguatan Literasi.pdf
Modul Pendampingan Penguatan Literasi.pdfUsep Saefuddin
 
3.2. V4. Modul PGP - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya 15122020 layout (...
3.2. V4. Modul PGP - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya 15122020 layout (...3.2. V4. Modul PGP - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya 15122020 layout (...
3.2. V4. Modul PGP - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya 15122020 layout (...MuhammadIdris276103
 
Peningkatan Kompetensi Pendekar 01.pdf
Peningkatan Kompetensi Pendekar 01.pdfPeningkatan Kompetensi Pendekar 01.pdf
Peningkatan Kompetensi Pendekar 01.pdfDadanHendrianto1
 
LK Modul 3.2 pembekalan Calon pengajar praktikdocx
LK Modul 3.2 pembekalan Calon pengajar praktikdocxLK Modul 3.2 pembekalan Calon pengajar praktikdocx
LK Modul 3.2 pembekalan Calon pengajar praktikdocxErnaPuspita6
 
Lokakarya Orientasi.pptx
Lokakarya Orientasi.pptxLokakarya Orientasi.pptx
Lokakarya Orientasi.pptxdidimasyhudi1
 
Merancang Pembelajaran 2.pptx
Merancang Pembelajaran 2.pptxMerancang Pembelajaran 2.pptx
Merancang Pembelajaran 2.pptxElyIrmawati
 
Lokakarya Orientasi_Okt20234 angkatan 10(1).pptx
Lokakarya Orientasi_Okt20234 angkatan 10(1).pptxLokakarya Orientasi_Okt20234 angkatan 10(1).pptx
Lokakarya Orientasi_Okt20234 angkatan 10(1).pptxMetalinaSimanjuntak1
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
Pendidikan_Guru_Penggerak_APSI_030721_Ks.pdf
Pendidikan_Guru_Penggerak_APSI_030721_Ks.pdfPendidikan_Guru_Penggerak_APSI_030721_Ks.pdf
Pendidikan_Guru_Penggerak_APSI_030721_Ks.pdfJuniastel Rajagukguk
 
Lokakarya Orientasi.pptx
Lokakarya Orientasi.pptxLokakarya Orientasi.pptx
Lokakarya Orientasi.pptxdentayulianti
 
Lokakarya Orientasi.pptx
Lokakarya Orientasi.pptxLokakarya Orientasi.pptx
Lokakarya Orientasi.pptxRikaRahmayani1
 
Bahan Tayang Lokakarya Orientasi PGP.ppt
Bahan Tayang Lokakarya Orientasi PGP.pptBahan Tayang Lokakarya Orientasi PGP.ppt
Bahan Tayang Lokakarya Orientasi PGP.pptASRIASRI29
 
Panduan PPPPP.pptx
Panduan PPPPP.pptxPanduan PPPPP.pptx
Panduan PPPPP.pptxDefison Chan
 
LA-Paket-3.2. Pembekalan Calon Pengajar Praktik
LA-Paket-3.2. Pembekalan Calon Pengajar PraktikLA-Paket-3.2. Pembekalan Calon Pengajar Praktik
LA-Paket-3.2. Pembekalan Calon Pengajar Praktikssuserdb242d1
 

Similar to Rencana Moderasi Lokakarya 01 - Pengembangan Komunitas Praktisi (20)

BP_PI A.5_15052022 CGP PEMBEKALAN CPP.pdf
BP_PI A.5_15052022 CGP PEMBEKALAN CPP.pdfBP_PI A.5_15052022 CGP PEMBEKALAN CPP.pdf
BP_PI A.5_15052022 CGP PEMBEKALAN CPP.pdf
 
Modul pigp bagi guru pembimbing
Modul pigp bagi guru pembimbingModul pigp bagi guru pembimbing
Modul pigp bagi guru pembimbing
 
PPT Lokakarya Orientasi Calon Guru Penggerak
PPT Lokakarya Orientasi Calon Guru PenggerakPPT Lokakarya Orientasi Calon Guru Penggerak
PPT Lokakarya Orientasi Calon Guru Penggerak
 
Modul Pendampingan Penguatan Literasi.pdf
Modul Pendampingan Penguatan Literasi.pdfModul Pendampingan Penguatan Literasi.pdf
Modul Pendampingan Penguatan Literasi.pdf
 
PPT_LOKAKARYA 8.pptx
PPT_LOKAKARYA 8.pptxPPT_LOKAKARYA 8.pptx
PPT_LOKAKARYA 8.pptx
 
3.2. V4. Modul PGP - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya 15122020 layout (...
3.2. V4. Modul PGP - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya 15122020 layout (...3.2. V4. Modul PGP - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya 15122020 layout (...
3.2. V4. Modul PGP - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya 15122020 layout (...
 
Peningkatan Kompetensi Pendekar 01.pdf
Peningkatan Kompetensi Pendekar 01.pdfPeningkatan Kompetensi Pendekar 01.pdf
Peningkatan Kompetensi Pendekar 01.pdf
 
LK Modul 3.2 pembekalan Calon pengajar praktikdocx
LK Modul 3.2 pembekalan Calon pengajar praktikdocxLK Modul 3.2 pembekalan Calon pengajar praktikdocx
LK Modul 3.2 pembekalan Calon pengajar praktikdocx
 
Program Guru Penggerak
Program Guru PenggerakProgram Guru Penggerak
Program Guru Penggerak
 
Lokakarya Orientasi.pptx
Lokakarya Orientasi.pptxLokakarya Orientasi.pptx
Lokakarya Orientasi.pptx
 
Merancang Pembelajaran 2.pptx
Merancang Pembelajaran 2.pptxMerancang Pembelajaran 2.pptx
Merancang Pembelajaran 2.pptx
 
Lokakarya Orientasi_Okt20234 angkatan 10(1).pptx
Lokakarya Orientasi_Okt20234 angkatan 10(1).pptxLokakarya Orientasi_Okt20234 angkatan 10(1).pptx
Lokakarya Orientasi_Okt20234 angkatan 10(1).pptx
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
guru penggerak
guru penggerakguru penggerak
guru penggerak
 
Pendidikan_Guru_Penggerak_APSI_030721_Ks.pdf
Pendidikan_Guru_Penggerak_APSI_030721_Ks.pdfPendidikan_Guru_Penggerak_APSI_030721_Ks.pdf
Pendidikan_Guru_Penggerak_APSI_030721_Ks.pdf
 
Lokakarya Orientasi.pptx
Lokakarya Orientasi.pptxLokakarya Orientasi.pptx
Lokakarya Orientasi.pptx
 
Lokakarya Orientasi.pptx
Lokakarya Orientasi.pptxLokakarya Orientasi.pptx
Lokakarya Orientasi.pptx
 
Bahan Tayang Lokakarya Orientasi PGP.ppt
Bahan Tayang Lokakarya Orientasi PGP.pptBahan Tayang Lokakarya Orientasi PGP.ppt
Bahan Tayang Lokakarya Orientasi PGP.ppt
 
Panduan PPPPP.pptx
Panduan PPPPP.pptxPanduan PPPPP.pptx
Panduan PPPPP.pptx
 
LA-Paket-3.2. Pembekalan Calon Pengajar Praktik
LA-Paket-3.2. Pembekalan Calon Pengajar PraktikLA-Paket-3.2. Pembekalan Calon Pengajar Praktik
LA-Paket-3.2. Pembekalan Calon Pengajar Praktik
 

Recently uploaded

Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 

Recently uploaded (9)

Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 

Rencana Moderasi Lokakarya 01 - Pengembangan Komunitas Praktisi

  • 1.
  • 2.
  • 3. BUKU PEGANGAN LOKAKARYA Pendidikan Guru Penggerak Untuk Pengajar Praktik LOKAKARYA KESATU PENGEMBANGAN KOMUNITAS PRAKTISI PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK ANGKATAN 5 2022
  • 4. Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | i KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Pemimpin sekolah, dalam berbagai literatur, disebut berperan besar dalam menentukan keberhasilan sekolah karena ia mempunyai tanggung jawab dalam mensinergikan berbagai elemen di dalamnya. Seorang pemimpin sekolah yang berkualitas akan mampu memberdayakan seluruh sumber daya di ekosistem sekolahnya hingga dapat bersatu padu menumbuhkan murid-murid yang berkembang secara utuh, baik dalam rasa, karsa dan ciptanya. Tak dipungkiri, pemimpin sekolah merupakan salah satu aktor kunci dalam terwujudnya Profil Pelajar Pancasila. Untuk dapat menjalankan peran-peran tersebut, seorang pemimpin sekolah perlu mendapatkan pendidikan yang berkualitas sebelum ia menjabat. Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP), sebagai bagian dari rangkaian kebijakan Merdeka Belajar episode kelima, didesain untuk mempersiapkan guru-guru terbaik Indonesia untuk menjadi pemimpin sekolah yang berfokus pada pembelajaran (instructional leaders). Melalui berbagai aktivitas pembelajaran dalam PPGP, kandidat kepala sekolah masa depan diharapkan dapat memiliki kompetensi dalam pengembangan diri dan orang lain, pengembangan pembelajaran, manajemen sekolah serta pengembangan sekolah. Kami memiliki harapan besar agar lulusan PPGP dapat mewujudkan standar nasional pendidikan untuk menjamin mutu pendidikan di seluruh wilayah negeri ini, di mana keberpihakan pada murid menjadi orientasi utamanya. Upaya pemenuhan kandidat kepala sekolah yang lebih optimal menuntut penyesuaian pada desain pembelajaran PPGP. Karena itu, terhitung dari angkatan kelima durasi program diefisiensikan dari sembilan menjadi enam bulan. Selain itu, PPGP juga menerapkan diferensiasi proses untuk peserta di daerah yang memiliki akses terbatas, baik dari segi transportasi maupun telekomunikasi. Namun, terlepas dari moda penyampaian yang beragam, para Calon Guru Penggerak (CGP) di seluruh Indonesia sama-sama mempelajari materi-materi bekal kepemimpinan dengan sistem on-the-job learning dimana selama belajar, guru tetap menjalankan perannya di sekolah sekaligus
  • 5. ii | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu menerapkan pengetahuan yang didapat dari ruang pelatihan ke dalam pembelajaran di kelas. Pendekatan pembelajaran juga tetap menggunakan siklus inkuiri yang sarat dengan refleksi dan praktik langsung, baik bersama sesama CGP maupun rekan sejawat di sekolah. Pendampingan di lapangan juga tetap menjadi kunci dari keberhasilan implementasi konsep di kelas atau sekolah CGP. Tentu saja, seluruh upaya tersebut tidak akan berhasil tanpa peran berbagai tim pendukung yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif mewujudkan penyelesaian bahan ajar ini serta membantu terlaksananya PPGP. Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pengembang modul, tim digitalisasi, serta fasilitator, pengajar praktik dan instruktur. Semoga Allah Yang Mahakuasa senantiasa memberkati upaya yang kita lakukan demi transformasi pendidikan Indonesia. Amin. Jakarta, Mei 2022 Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Dr. Iwan Syahril, Ph.D.
  • 6. Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | iii DAFTAR ISI Hlm. KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN.................i DAFTAR ISI ........................................................................................................................iii SEKILAS PROGRAM ...........................................................................................................iv JADWAL & RANGKUMAN SESI.......................................................................................... 1 GAMBARAN DETAIL SESI................................................................................................... 5 DAFTAR ISTILAH.............................................................................................................. 49 DAFTAR PERIKSA PERLENGKAPAN.................................................................................. 49
  • 7. iv | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu SEKILAS PROGRAM PEMAHAMAN BERMAKNA Komunitas Praktisi sebagai wadah untuk mengembangkan kompetensi pemimpin pembelajaran dalam menggerakkan ekosistem pendidikan. PRODUK YANG DIHASILKAN ● Pemetaan komunitas praktisi yang sudah ada untuk mengoptimalkan perannya sebagai guru penggerak. TUJUAN BELAJAR ● Peserta dapat menjelaskan hubungan mindset pemimpin pembelajaran di konteks sekolah ● Peserta dapat menjelaskan pentingnya dan manfaat komunitas praktisi baik untuk dirinya sendiri dan lingkungan belajar ● Peserta dapat menjelaskan konsep, filosofi dan prinsip komunitas praktisi sebagai bagian dari peran guru penggerak ● Peserta dapat mengidentifikasi dan memetakan komunitas praktisi yang sudah ada ● Peserta dapat mengaitkan komunitas praktisi yang sudah ada untuk mewujudkan filosofi, nilai dan peran guru penggerak. INDIKATOR KEBERHASILAN ● Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan definisi dan manfaat komunitas praktisi ● Calon Guru Penggerak dapat mengidentifikasi komunitas praktisi ● Calon Guru Penggerak dapat memetakan manfaat dan area kontrol di komunitas praktisi yang sudah ada AGENDA 1. Kepemimpinan dalam diri (Aktivitas untuk menjelaskan hubungan mindset pemimpin pembelajaran di konteks sekolah) 2. Melakukan diskusi komunitas praktisi 3. Komunitas praktisi sekelilingku (mengidentifikasi dan memetakan komunitas praktisi) 4. Peran guru penggerak dalam menggerakkan komunitas praktisi 5. Menggerakkan komunitas praktisi TARGET PESERTA ● 1 kelas berisi 15 calon guru penggerak PERAN TERLIBAT ● 1 kelas berisi 3 Pengajar Praktik ● Panitia dari dinas pendidikan setempat
  • 8. Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | v ● BBGP/BGP sebagai tim monitoring dan evaluasi (tidak wajib) KETERANGAN TAMBAHAN Kebutuhan sarana, prasarana, bahan, dan dokumen cetak pada pelaksanaan lokakarya 1, (terlampir) Sarana dan prasarana pada kegiatan lokakarya 1: ● Ruangan/kelas pertemuan yang cukup nyaman bagi seluruh peserta ● Proyektor ● Layar proyektor ● Papan Pleno ● Laptop ● Kamera Bahan yang digunakan pada lokakarya 1: ● Kertas plano ● Spidol marker ● Pointer ● Poster pos tahapan ● Lakban kertas ● Pulpen ● Post-it Kebutuhan dokumen cetak pada lokakarya 1: ● Lembar Identifikasi Komunitas Praktisi ● Lembar Pemetaan Komunitas Praktisi ● Lembar Peran Guru Penggerak dalam Menggerakan Komunitas Praktisi ● Daftar absen
  • 9.
  • 10. Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 1 JADWAL & RANGKUMAN SESI NO JUDUL SESI AKTIVITAS METODE DURASI JUMLAH JP PERLENGKAPAN, MEDIA, DAN APLIKASI 1 PEMBUKAAN Pembukaan & Icebreaking Pleno 15’ 2/3 JP ● Laptop ● Proyektor ● Layar ● Papan plano ● Kertas plano ● Spidol marker ● Pointer ● Poster pos tahapan ● Lakban kertas Perkenalan Pengajar Praktik Pleno 5’ Penjelasan Tujuan & Pembuatan Kesepakatan Belajar Pleno 10’ 2 KEPEMIMPINAN DALAM DIRI Persiapan kegiatan Pleno 10 1 2/3 JP Aktivitas: Mencari Benda Pleno 20 Pembahasan aktivitas Pleno 15
  • 11. 2 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu Diskusi nilai, Peran, dan Kompetensi Guru Penggerak Aktivitas kelompok bersama pengajar praktik 30 ● Lembar evaluasi dalam LMS ● Pulpen ● Daftar absen ● Post-it ● Lembar Identifikasi Komunitas Praktisi ● Lembar Pemetaan Komunitas Praktisi ● Lembar Peran Guru Penggerak dalam Menggerakkan Komunitas Praktisi 3 DISKUSI KOMUNITAS PRAKTISI Diskusi Komunitas Praktisi: Berbagi Tantangan 1 Bulan Pertama Aktivitas kelompok bersama pengajar praktik 45’ 1 2/3 JP Refleksi Manfaat Komunitas Praktisi Pleno 10’ Sekilas Materi Filosofi Komunitas Praktisi Pleno 20’ 4 ISTIRAHAT Energizer Pleno 15’
  • 12. Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 3 5 KOMUNITAS PRAKTISI SEKELILINGKU Mengidentifikasi Komunitas Praktisi yang ada Aktivitas kelompok bersama pengajar praktik 25’ 1 1/3 JP Menganalisa pemetaan Komunitas Praktisi Aktivitas kelompok bersama pengajar praktik 20’ 6 PERAN GURU PENGGERAK DALAM MENGGERAKKAN KOMUNITAS PRAKTISI Memahami Peran Guru Penggerak Dalam Membuat Komunitas Praktisi Aktivitas kelompok bersama pengajar praktik 40’ 1 1/3 JP Mennganalisa peran dalam memaksimalkan Komunitas Praktisi Pleno dan aktivitas diskusi berdua 20’ 6 MENGGERAKKAN KOMUNITAS PRAKTISI Wisata Belajar Pleno 25’ 2/3 JP Melihat Potensi Komunitas Praktisi Baru Pleno 5’
  • 13. 4 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu 7 PENUTUPAN Benang Merah Materi Pleno 10’ 2/3 JP Refleksi Hasil Belajar Pleno 15’ Penutupan dan Foto Bersama Pleno 5’ TOTAL JAM PELAJARAN 360 menit 8 JP
  • 14. Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 5 GAMBARAN DETAIL SESI PEMBUKAAN DURASI: 30 MENIT TUJUAN SESI ● Calon Guru Penggerak dapat menciptakan koneksi dengan peserta lain dan pengajar praktik ● Calon Guru Penggerak dapat memahami tujuan dan agenda pada lokakarya ini PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN: ● Laptop ● Proyektor ● Layar ● Papan plano ● Kertas plano ● Spidol marker ● Pointer PEMBUKAAN & ICEBREAKING (15’) [Tayangkan slide 2] Sesi pembukaan menjadi kunci keterlibatan peserta di pelatihan. Mulai pelatihan dengan sapaan hangat dan bersemangat. Ingat bahwa Anda menjadi role-model akan semangat peserta. Berikan ucapan: Selamat pagi, Bapak/Ibu! Apa kabarnya? Senang rasanya bisa melihat wajah Bapak/Ibu kembali di Lokakarya Pertama!
  • 15. 6 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu Setelah menyapa dengan semangat, berikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat membuat peserta terlibat dan membentuk koneksi antar calon guru penggerak. Contoh pertanyaan yang bisa Anda ajukan: Siapa di antara Bapak/Ibu yang sebelum ke tempat ini sudah sarapan? Siapa di antara Bapak/Ibu yang sebelum ke tempat ini sudah minum teh atau kopi? Siapa di antara Bapak/Ibu yang sudah berolahraga tadi pagi? Setelah menyapa, lakukan icebreaking. Icebreaking digunakan di awal untuk membuat koneksi antar calon guru penggerak, pemandu yang membawakan kegiatan, ataupun dengan kegiatan yang dilaksanakan. Walaupun icebreaking telah diberikan juga di lokakarya sebelumnya, icebreaking kali ini digunakan untuk membuat peserta nyaman dengan peserta lain dan pengajar praktik yang tidak bertemu selama 1 bulan, dan materi yang khususnya diberikan di hari ini. Pimpin icebreaking dengan judul tembak nama. Mari Bapak/Ibu kita berdiri melingkar. (lanjutkan setelah Calon Guru Penggerak telah berdiri melingkar) Siapa yang pernah ke Amerika Bapak/Ibu? Siapa yang tahu musuh Indian pada zaman dahulu? (koboi) Siapa yang tahu perlengkapan yang digunakan oleh koboi? (tali laso, senapan) Sekarang ceritanya saya akan menjadi koboi dan memiliki senapan. Saat ada orang yang saya tembak dengan berkata ‘dor’, Bapak atau Ibu tersebut silakan jongkok. Lalu orang yang berada di sebelah kiri dan kanan dari orang yang jongkok tersebut harus beradu cepat nama orang yang ada di sebelahnya. Contoh misalnya saya tembak Bapak Budi maka Pak Budi silakan jongkok. Lalu orang yang disebelah kiri dan kanannya misalnya bernama Bu Ais dan Pak Roy
  • 16. Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 7 harus beradu cepat memanggil lawannya. Jika Pak Roy lebih cepat, maka Bu Ais kalah dan lingkaran kita mengecil. Apakah ada pertanyaan Bapak/Ibu? Jika tidak, kita mulai ya permainannya. Minta calon guru penggerak kembali ke tempat duduknya masing-masing. Terimakasih sudah ikut bermain. Silakan Bapak/Ibu kembali ke tempat duduknya masing-masing. PERKENALAN PENGAJAR PRAKTIK (5’) Setelah melakukan ice breaking, biasanya suasana kelas sudah lebih akrab dan terbuka, gunakan kesempatan ini untuk mengingatkan mereka akan nama Anda dan pengajar praktik yang lain. Untuk menghemat waktu dan lebih mengenal, sebutkan nama Anda dan hal terbaik yang Anda alami sebagai guru di bulan ini dalam 1 kalimat ini. Setelah Anda dan pengajar praktik lain berkenalan dengan cara ini, minta peserta juga memperkenalkan diri kembali dengan cara Anda berkenalan. Bapak/Ibu kita akan melakukan perkenalan kembali, karena mungkin saja kita lupa dengan peserta lain ataupun bahkan bisa lupa juga dengan saya atau pengajar praktik lainnya. Sebutkan nama Anda dan hal terbaik yang Anda alami sebagai guru di 1 bulan ini. Mulai dari saya, pengajar praktik yang lain, baru diikuti Bapak/Ibu. Saya mulai. Nama saya Niko (contoh). Hal terbaik yang saya alami sebagai guru adalah saat ada 1 murid saya yang memberitahukan bahwa saya telah menjadi guru yang lebih kreatif dibanding sebelumnya. Silakan dilanjutkan. (lanjut ke pengajar praktik dan peserta)
  • 17. 8 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu PENJELASAN TUJUAN & PEMBUATAN KESEPAKATAN BELAJAR (10’) [Tayangkan slide 3] Jelaskan tentang tujuan lokakarya pertama ini. Setelah memberitahukan tujuan lokakarya pertama. Beritahukan agenda kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Tekankan bahwa materi yang akan dipelajari ini sudah tertera di buku saku pembelajaran yang mereka punya sebagai calon guru penggerak Di akhir lokakarya pertama ini, peserta dapat memetakan manfaat dan area kontrol di komunitas praktisi yang sudah ada di lingkungan Bapak/Ibu, serta peran Bapak/Ibu untuk memperbesar manfaat dari komunitas praktisi tersebut. [Tayangkan slide 4] Untuk mencapai tujuan ini, ada beberapa agenda yang harus kita pelajari dan lakukan yaitu: … (bacakan menu belajar). Semua materi belajar ini sudah ada juga di buku pembelajaran yang Bapak/Ibu punya. Setelah memberitahukan tujuan dan agenda belajar lokakarya pertama ini, beri kesempatan bertanya pada peserta. Setelah pemberian waktu untuk bertanya, ajak peserta untuk membuat kesepakatan bersama. Berikut contoh instruksi yang bisa digunakan: Untuk mencapai tujuan belajar dan membuat situasi belajar yang nyaman, mari kita membuat kesepakatan belajar untuk lokakarya pertama ini. Apakah ada ide atau saran dari Bapak/Ibu yang bisa kita masukkan sebagai kesepakatan belajar kita?
  • 18. Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 9 [Tayangkan slide 5] Anda dapat memberikan salah satu saran untuk kesepakatan bersama. Saat salah satu pengajar praktik, menggali saran kesepakatan belajar dari peserta, pastikan ada pengajar praktik lain yang mendokumentasikan kesepakatan belajar tersebut di flipchart atau powerpoint, yang bisa dilihat oleh peserta. Pastikan kesepakatan belajar yang dibuat mendukung suasana belajar. Setelah semua ide terkumpulkan, pemandu membacakan kembali kesepakatan yang telah dibuat dan menyepakatinya bersama dengan peserta. Terimakasih atas saran dan idenya. Saya bacakan kembali kesepakatan bersama yang sudah dibuat. (bacakan kesepakatan bersama). Apakah Bapak/Ibu setuju kesepakatan belajar ini? (jika ya) Berikan tepuk tangan untuk meresmikan kesepakatan belajar ini. Ingat kesepakatan belajar ini sudah berlaku dari sekarang hingga proses belajar selesai di sore nanti.
  • 19. 10 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu KEPEMIMPINAN DALAM DIRI DURASI: 75 MENIT TUJUAN SESI ● Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan hubungan mindset pemimpin pembelajaran di konteks sekolah ● Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan peran, nilai, serta kompetensi guru penggerak berdasarkan pemahamannya sendiri PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN: ● Laptop ● Proyektor ● Layar ● 10 Slayer/penutup mata ● Bola warna-warni (3 warna merah, 3 warna kuning, 3 warna hijau. 3 warna biru, 3 warna orange) ● Plano ● Spidol ● Lakban kertas PERSIAPAN KEGIATAN (10’) Persiapan: ● Siapkan bola warna-warni untuk disebar ke sekeliling ruangan ● Siapkan slayer/penutup mata Pelaksanaan: Tanyakan kepada peserta. Siapa diantara Bapak/Ibu yang suka naik kereta?
  • 20. Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 11 Siapa diantara Bapak/Ibu yang pernah main kereta-keretaan waktu masih kecil? Siapa yang ingin bermain kereta-keretaan sekarang? Berikan instruksi permainan. Sekarang kita akan bermain kereta-keretaan. Berikut prosedurnya: 1. Peserta akan dibagi menjadi 5 kelompok. Tiap kelompoknya terdiri dari 3 orang. 2. Tugas tiap kelompok adalah mengumpulkan bola dari suatu yang warna yang akan ditentukan, di sekeliling ruangan ini. 3. Dalam mengumpulkan bola, kelompok perlu membuat sebagai kereta. Jadi 1 kelompok akan berbaris. Semua orang akan memegang pundak orang yang didepannya, kecuali orang yang berada di paling depan barisan. 4. Orang yang dapat mengambil bola adalah orang yang ada di paling depan barisan. 5. Jika saat mengumpulkan, barisan terputus atau tangan terlepas dari Pundak, maka pengajar praktik akan mengurangi 1 bola yang sudah dikumpulkan dan pengajar praktik akan menaruh bola tersebut di lokasi yang baru. 6. Kelompok tidak boleh mengambil warna bola yang berbeda. 7. Kelompok yang menjadi pemenang adalah kelompok yang paling cepat mengumpulkan seluruh bola dengan warna yang ditentukan. Apakah ada pertanyaan? Bagi peserta menjadi 5 kelompok yang berisikan 3 anggota tiap kelompoknya, serta beritahukan warna bola yang perlu dikumpulkan kepada tiap kelompok.
  • 21. 12 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu Kita akan berhitung 1-5. Orang yang mendapat angka 1 maka akan masuk kelompok pertama, dst. Kalau sudah berhitung, silakan berkumpul dengan kelompoknya. Berikut adalah pembagian warna bola yang perlu dikumpulkan tiap kelompok. 1. Kelompok 1 – warna merah 2. Kelompok 2 – warna kuning 3. Kelompok 3 – warna hijau 4. Kelompok 4 – warna biru 5. Kelompok 5 – warna orange Minta peserta untuk berbaris dan berikan aturan tambahan. Silakan tiap kelompok menentukan urutan barisannya dan berdiri sesuai dengan barisannya. Apakah sudah? Tambahannya, di permainan ini setiap kereta memiliki keterbatasan. Berikut keterbatasannya: 1. Orang pertama dan kedua paling depan akan ditutup matanya dengan slayer 2. Orang paling belakang tidak ditutup matanya, namun tidak boleh bersuara. Apakah ada pertanyaan? Jika tidak ada pertanyaan, silakan tiap kelompok mengambil penutup mata/slayer dan orang pertama dan kedua paling depan memakainya. Di saat peserta sedang memakai penutup mata, Pengajar Praktik menyebarkan semua bola ke sekeliling ruangan.
  • 22. Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 13 Halo Bapak/Ibu! Salam jumpa dengan saya … (beritahukan nama Anda). Kita akan membahas rencana program yang dibuat di lokakarya keenam serta progressnya. Sebelum bercerita, mari kita berkenalan kembali. Silakan perkenalkan nama Anda dan sekolah tempat Anda mengajar. Silakan dari sebelah kanan saya lalu bergantian. AKTIVITAS: MENCARI BENDA (20’) Mulai kegiatan bersama-sama. Kita akan mulai bersama-sama dalam hitungan ketiga. Siap? 1-2-3! Pengajar praktik perlu memastikan beberapa hal: ● Pastikan orang di paling belakang barisan tidak berbicara/berbisik ● Jika ada barisan yang terputus, maka ambil 1 bola yang sudah dipegang ● Pastikan warna bola yang diambil sesuai, jika tidak silakan dikembalikan ● Jika ada kelompok yang selesai duluan, biarkan kelompok lain menyelesaikannya. ● Jika semua kelompok sudah selesai di dalam 5 menit pertama, maka pengajar praktik bisa mengadakan ronde kedua dengan mengubah formasi barisan tiap kelompok. PEMBAHASAN AKTIVITAS (15’) Ucapkan selamat kepada kelompok yang menang dan minta peserta duduk. Selamat kepada kelompok yang menang! Silakan duduk Bapak/Ibu. Mari kita membahas aktivitas yang tadi kita lakukan
  • 23. 14 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu Berikan pertanyaan-pertanyaan dengan mengikuti alur 4P untuk merefleksikan aktivitas barisan mencari bola. Pertanyaan Peristiwa: Apa kegiatan yang tadi dilakukan? Apa tugas dari tiap kelompok? Apakah terdapat tantangan atau kesulitan dalam menjalankan tugas tersebut? Apa hasilnya tadi? Kelompok mana yang menang? Pertanyaan Perasaan: Apa yang Bapak/Ibu rasakan saat menjadi orang paling depan, posisi tengah, dan posisi paling belakang? (jika ada) Apa rasanya saat barisan terlepas dan bola diambil Pengajar Praktik? Apa rasanya saat tidak berhasil mengumpulkan bola? Apa yang dirasakan setelah mengumpulkan semua bola tersebut? Pertanyaan Pembelajaran: Bagaimana cara bisa mengumpulkan seluruh bola dengan cepat? Apa cara yang dilakukan oleh kelompok pemenang?? Peran mana yang paling penting di dalam permainan tadi? Posisi mana yang memimpin di dalam permainan tadi? (Poin pembelajaran: semua peranan penting dalam mewujudkan semua upaya dan tiap peran adalah seorang pemimpin di areanya) Apa kualitas seorang pemimpin yang bisa dipelajari dari aktivitas tadi? Pertanyaan Penerapan ke depan: Jadi apa hubungan peran Anda sebagai CGP dengan kualitas pemimpin?
  • 24. Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 15 Jadi apa nilai-nilai dari CGP yang bisa membuat Anda menjadi lebih baik sebagai pemimpin? Apa yang bisa Anda lakukan sebagai CGP atau pemimpin di dalam sekolah sebagai organisasi pembelajaran? Apa yang perlu ditingkatkan dari diri Anda, jika ingin menjadi pemimpin yang efektif di organisasi pembelajaran? Apa kualitas yang sudah Anda punya sebagai pemimpin pembelajaran? DISKUSI NILAI, PERAN DAN KOMPETENSI GURU PENGGERAK (10’) Persiapan: ● Siapkan plano dan spidol untuk diskusi kelompok ● Siapkan lakban kertas untuk menempelkan lembar plano yang sudah selesai ditulis ke dinding Pelaksanaan: Tanyakan kepada peserta jika mereka masih mengingat tentang nilai, peran, dan kompetensi guru penggerak. Siapa diantara Bapak/Ibu yang masih ingat nilai Guru Penggerak? Siapa diantara Bapak/Ibu yang masih ingat peran Guru Penggerak? Siapa diantara Bapak/Ibu yang masih ingat kompetensi Guru Penggerak? Minta peserta untuk kembali ke kelompoknya dan bagi topik yang perlu didiskusikan dan dituliskan oleh tiap kelompok.
  • 25. 16 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu Sekarang silakan Bapak/Ibu kembali ke kelompoknya. Tiap kelompok akan mendapatkan 1 topik untuk didiskusikan dan dituliskan di kertas plano. 1. Kelompok 1 akan membahas nilai Guru Penggerak 2. Kelompok 2 akan membahas peran Guru Penggerak 3. Kelompok 3 akan membahas kompetensi Guru Penggerak Silakan bahas tiap topiknya, apa yang sudah Bapak/Ibu pelajari dari topik tersebut, contoh-contohnya atau ada yang ingin ditambahkan berdasarkan pengalaman Bapak/Ibu. Setelah dibahas, silakan dituliskan di kertas plano. Di plano bisa dituangkan dalam bentuk tulisan atau gambar, serta bisa dihias ya Bapak/Ibu. Waktu berdiskusi adalah 10 menit, setelah itu setiap kelompok mempunyai waktu maksimal 4 menit untuk mempresentasikan hasil diskusinya kepada kelompok lain. Apakah ada pertanyaan? Pengajar Praktik membagikan spidol dan plano kepada tiap kelompok. Pengajar Praktik perlu memastikan setiap kelompok mendiskusikan sesuai dengan topiknya dan memberhentikan waktu diskusi setelah 10 menit. Minta tiap kelompok bergantian mempresentasikan pembelajarannya terhadap tiap topik. Kita akan bergantian untuk presentasi. Waktunya adalah 4 menit. Kelompok lain silakan mendengarkan.
  • 26. Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 17 Setelah semua kelompok presentasi, tutup kegiatan dengan menyatakan bahwa ketiga poin (nilai, peran, kompetensi) tersebut saling berhubungan dan berikan jembatan pembelajaran ke materi komunitas praktisi. Terimakasih tiap kelompok sudah berdiskusi dan presentasi. Apakah bisa dari ketiga poin tersebut berdiri sendiri Bapak/Ibu? Betul sekali! Ketiga poin tersebut saling berhubungan dan kita sebagai Calon Guru Penggerak perlu menguasainya untuk membuat kita menjadi pemimpin organisasi pembelajaran yang lebih baik. Sebagai pemimpin organisasi pembelajaran, salah satu aktivitas yang bisa kita lakukan adalah memanfaatkan komunitas praktisi yang sudah ada untuk mengefektifkan serta meningkatkan kualitas pembelajaran. Setelah ini, kita akan masuk kepada penjelasan dan penerapan komunitas praktisi. Apakah Bapak/Ibu siap?
  • 27. 18 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu DISKUSI KOMUNITAS PRAKTISI DURASI: 75 MENIT TUJUAN SESI ● Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan manfaat komunitas praktisi ● Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan definisi dan karakteristik komunitas praktisi PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN: ● Laptop ● Proyektor ● Layar ● Papan flipchart ● Kertas plano ● Post-it (kuning, hijau, biru) ● Spidol warna ● Spidol marker ● Pointer DISKUSI KOMUNITAS PRAKTISI: BERBAGI TANTANGAN 1 BULAN PERTAMA (45’) Persiapan: ● Siapkan papan plano dan spidol ● Pasang laptop dan sambungkan ke proyektor ● Siapkan post-it berwarna kuning, biru, dan hijau ● Tempelkan kertas plano di dinding aula Pelaksanaan:
  • 28. Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 19 Minta peserta menuliskan permasalahan mereka di post-it berwarna kuning. Bapak/Ibu telah menjalankan pelatihan guru penggerak selama 2 bulan. Saya yakin masih terdapat beberapa permasalahan yang Bapak/Ibu alami sebagai guru di sekolah masing-masing. Sekarang, silakan Bapak/Ibu tuliskan masalah yang Bapak/Ibu alami sebagai guru di post-it berwarna kuning. 1 post-it berisi 1 masalah, sehingga jika Bapak/Ibu terdapat 3 masalah maka dituliskan di 3 post- it yang berbeda. Silakan teman-teman pengajar praktik membagikan post-it tersebut dan spidol berwarna untuk peserta menulis. Pengajar praktik membagikan post-it berwarna kuning dan spidol warna kepada peserta. Jumlah post-it yang dibagikan bisa berbeda antar peserta, tergantung jumlah permasalahan yang dihadapi selama 2 bulan. Minta peserta menuliskan permasalahan mereka di post-it berwarna kuning. Jika sudah dituliskan, silakan Bapak/Ibu menempelkan post-it tersebut ke plano yang bertuliskan masalah. Pengajar praktik melakukan kategorisasi permasalahan dengan mengatur post-it yang bertuliskan masalah yang sama atau setipe menjadi berdekatan lalu menuliskan judul kategori masalah tersebut di post it berwarna hijau di atas post-it post-it tersebut. Sebaiknya masalah dibuat menjadi 3 kategori sehingga memudahkan proses selanjutnya. Beritahukan kategorisasi masalah yang dimiliki oleh peserta selama 2 bulan pelatihan.
  • 29. 20 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu Jika dilihat dari permasalahan yang Bapak/Ibu alami selama 2 bulan ini, terdapat 3 kategori masalah, yang adalah … (sebutkan kategori-kategori masalah) Contoh kategori masalah: 1. Relasi guru dengan siswa 2. Relasi guru dengan pihak sekolah (rekan guru, kepala sekolah, atau staf sekolah) 3. Mengajar dengan cara yang menarik Minta perwakilan peserta yang menuliskan di tiap kategori masalah untuk bercerita. Mari kita pahami permasalahan yang sudah Bapak/Ibu tuliskan. Minta tolong untuk perwakilan tiap kategori untuk menceritakan lebih dalam tentang masalah yang dialami. Kita mulai dari kategori 1 terlebih dahulu, Silakan Bapak/Ibu yang menuliskan masalah di kategori tersebut boleh berbicara. Siapa yang mau menceritakan permasalahannya? … (minta 1-2 peserta menjelaskan masalah yang telah dituliskannya) (minta peserta menceritakan mulai dari kategori 1 hingga kategori 3) Bagi peserta menjadi tiga kelompok dan tugaskan kelompok untuk membahas solusi dari 1 kategori masalah. Setelah mendalami tiap kategori masalah lebih dalam, sekarang kita akan membahas solusi untuk tiap kategori di dalam 3 kelompok. Bapak/Ibu silakan bilang ‘do’ , ‘re’ , ‘mi’ bergantian kemudian setelah ‘mi’ kembali lagi ke ‘do’. Silakan mulai … (minta peserta menyebutkan ‘doremi’). Silakan Bapak/Ibu yang mendapat ‘do’ bergabung dengan peserta lain mendapat ‘do’, begitu seterusnya. Jadi kita memiliki 3 kelompok yaitu kelompok ‘do’, kelompok ‘re’, dan kelompok ‘mi’.
  • 30. Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 21 Tugas kelompok ‘do’ adalah membahas solusi untuk kategori masalah … Tugas kelompok ‘re’ adalah membahas solusi untuk kategori masalah … Tugas kelompok ‘mi’ adalah membahas solusi untuk kategori masalah … Jika sudah didiskusikan, silakan tuliskan tiap solusi di post-it berwarna biru, kemudian ditempelkan di samping kategori masalah. Apakah ada pertanyaan? Silakan mendiskusikan dengan anggota kelompoknya dalam waktu 10 menit. Mulai! Berhentikan diskusi peserta dan minta perwakilan kelompok untuk menceritakan solusi yang dihasilkan oleh kelompok. Waktu selesai Bapak/Ibu. Silakan kembali ke tempat duduk awal. Saya ingin minta tiap perwakilan kelompok untuk menceritakan solusi yang dihasilkan terhadap salah satu kategori masalah yang dibahas. Kita mulai dari kelompok 1, silakan … (perwakilan kelompok 1 bercerita. Selesai bercerita berikan apresiasi kepada kelompok 1) Kita mulai dari kelompok 2, silakan … (perwakilan kelompok 1 bercerita. Selesai bercerita berikan apresiasi kepada kelompok 1) Kita mulai dari kelompok 3, silakan … (perwakilan kelompok 1 bercerita. Selesai bercerita berikan apresiasi kepada kelompok 1) Tutup pembahasan permasalahan dan solusi. Minta peserta mengaplikasikan solusi terhadap permasalahan yang dimiliki.
  • 31. 22 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu Terimakasih Bapak/Ibu yang telah menceritakan permasalahannya dan juga bekerja keras memikirkan solusi untuk permasalahan yang dimiliki. Silakan menerapkan solusi yang disarankan oleh teman-temannya. REFLEKSI MANFAAT KOMUNITAS PRAKTISI (10’) Pelaksanaan: Lakukan refleksi praktek diskusi komunitas belajar. Berikan pertanyaan-pertanyaan dengan mengikuti alur 4P: Pertanyaan Peristiwa: Apa kegiatan yang baru kita lakukan? (identifikasi masalah dan solusi) Apa saja tahapan dalam kegiatan tadi? Apa saja permasalahan yang muncul? Apa saja solusinya? Pertanyaan Perasaan: Apa yang dirasakan saat menuliskan atau membahas permasalahan Bapak/Ibu? Apakah Bapak/Ibu merasa nyaman untuk bercerita di dalam proses diskusi? Apa yang Bapak/Ibu rasakan saat masalahnya dicarikan solusi bersama-sama? Pertanyaan Pembelajaran 1: Apakah Bapak/Ibu mengetahui apa istilah kegiatan tadi? Poin Pembelajaran 1: Diskusi tadi adalah aplikasi dalam melakukan komunitas praktisi. Seperti yang Bapak/Ibu rasakan, dalam komunitas praktisi, harapannya para peserta merasa nyaman menceritakan permasalahannya dan menemukan solusinya bersama. Pertanyaan Pembelajaran 2: Apa saja manfaat dari diskusi komunitas praktisi seperti tadi?
  • 32. Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 23 Poin Pembelajaran 2: Betul! Dalam komunitas praktisi, kita bisa dapat belajar satu sama lain dengan rekan seprofesi kita. Kita juga membagi beban permasalahan dengan orang yang mengerti kita. Pertanyaan Pembelajaran 3: Apa yang menjadi kunci penting dalam proses diskusi tadi? Apa yang Bapak/Ibu amati dari proses saya memfasilitasi diskusi? Poin Pembelajaran 3: Bapak/Ibu nantinya akan menjadi guru penggerak yang akan berperan menggerakan komunitas praktisi dan memfasilitasi diskusi seperti yang telah saya lakukan. Seperti yang Bapak/Ibu lihat dalam diskusi tadi, buat proses komunikasi positif. Dimana setiap orang dapat mengajukan idenya dan tidak merasa dihakimi. Ingat kembali proses tadi saat Bapak/Ibu memfasilitasi diskusi komunitas praktisi Pertanyaan Penerapan ke depan: Apa yang akan Bapak/Ibu lakukan jika diminta mengadakan diskusi komunitas praktisi? Apa yang perlu Bapak/Ibu tingkatkan kedepannya agar bisa mengadakan diskusi komunitas praktisi dengan baik? Berikan apresiasi kepada guru-guru tersebut yang telah mempelajari juga melakukan praktek diskusi komunitas praktisi. Karena kita sama-sama mengapresiasi diri kita karena telah belajar diskusi komunitas praktisi dengan dua kali jentik jari! (minta peserta mengikuti) SEKILAS MATERI KOMUNITAS PRAKTISI (20’)
  • 33. 24 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu Pelaksanaan: [Tayangkan slide 6] Ajak peserta untuk belajar filosofi komunitas praktisi. Sekarang, mari kita lihat sekilas tentang filosofi komunitas praktisi. Hal yang akan dijelaskan ini dapat Bapak/Ibu pelajari lebih jauh dari buku saku yang Bapak/Ibu punya. [Tayangkan slide 7] Bacakan pengertian komunitas praktisi. Berikut adalah alasan pentingnya komunitas praktisi bagi guru termasuk Bapak/Ibu Calon Guru penggerak, yaitu … (baca poin-poin di slide) Jadi apakah itu komunitas praktisi? [Tayangkan slide 8] Bacakan tujuan komunitas praktisi Apa saja tujuan dari komunitas praktisi? Tujuan komunitas praktisi adalah … (baca poin-poin di slide) [Tayangkan slide 9]
  • 34. Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 25 Jelaskan karakteristik komunitas praktisi. Terdapat tiga karakteristik komunitas praktisi, yaitu … (baca poin-poin di slide) Berikut contoh komunitas praktik guru di sekolah menengah pertama [Tayangkan slide 10] Beritahukan contoh komunitas praktik. Domainnya adalah … (baca poin-poin di slide) Jadi, kira-kira apa saja jenis aktivitas yang ada di dalam komunitas praktisi dengan karakteristik seperti ini? [Tayangkan slide 11] Bacakan jenis aktivitas. Jenis aktivitas di komunitas praktisi adalah … (baca poin-poin di slide) Apakah ada pertanyaan Bapak/Ibu? ISTIRAHAT MAKAN SIANG DURASI: 60 MENIT
  • 35. 26 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu KOMUNITAS PRAKTISI DI SEKELILINGKU DURASI: 60 MENIT TUJUAN SESI ● Calon Guru Penggerak dapat mengidentifikasi komunitas praktisi di lingkungannya ● Calon Guru Penggerak dapat memetakan komunitas praktisi, sesuai dengan area kontrol dan manfaat untuk dirinya PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN: ● Laptop ● Proyektor ● Layar ● Pointer ● Lembar Identifikasi Komunitas Praktisi ● Lembar Pemetaan Komunitas Praktisi ENERGIZER (15’) Persiapan: ● Pastikan ruangan sudah kembali bersih dari istirahat makan siang Pelaksanaan: Sambut peserta kembali setelah istirahat makan siang. Berikan pertanyaan-pertanyaan seperti: Siapa di antara Bapak/Ibu yang sudah makan siang? Siapa di antara Bapak/Ibu yang sudah kenyang? Siapa di antara Bapak/Ibu yang ingin makan lagi?
  • 36. Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 27 Setelah makan siang biasanya kita merasa mengantuk, terutama saat kita makan makanan yang kaya akan karbohidrat atau protein. Hal ini disebabkan karena ada hormon yang dihasilkan oleh tubuh, dimana hormon ini membuat kita mengantuk. Oleh karena itu setelah istirahat makan siang, kita perlu mengadakan energizer agar peserta lebih bersemangat dan siap mengikuti sesi kembali. Pimpin energizer suit perkalian. Mari Bapak/Ibu kita melakukan melakukan suit perkalian setelah makan siang. Bagaimana caranya? Bapak/Ibu cari pasangan lalu berdiri berhadapan. Setelah berdiri berhadapan, lakukan suit. Namun suitnya diganti dengan berikan jumlah jari di tangan Bapak/Ibu. Contoh misalnya Bapak Udin menunjukkan jari berjumlah 3 dan pasangannya menunjukkan jari berjumlah 4. Setelah itu, kedua orang ini harus cepat-cepatan menebak total perkalian. Dalam contoh tadi, jawabannya adalah 12. Peserta yang menebak lebih cepat dan benar, maka dialah pemenang suit tersebut. Apakah ada pertanyaan Bapak Ibu? Nanti kita akan memainkan ini 3 ronde. Jadi setelah tiap ronde, Bapak/Ibu yang menang cari orang lain yang menang, sementara Bapak/Ibu yang kalah cari orang lain yang kalah juga. Silakan Bapak/Ibu mencari pasangannya dan berdiri berhadapan. Sudah siap semua? Kita mulai ronde pertama. Permainan dilanjutkan hingga 3 ronde.
  • 37. 28 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu MENGIDENTIFIKASI KOMUNITAS PRAKTISI YANG SUDAH ADA (25’) Pelaksanaan: Ajak peserta untuk belajar proses diskusi komunitas praktisi. Tadi kita sudah belajar tentang komunitas praktisi. Sekarang mari kita identifikasi komunitas praktisi yang sudah ada di lingkungan. Agar kita dapat mengidentifikasi dengan baik, peserta akan dibagi menjadi 3 kelompok. Setiap orang akan mengidentifikasi komunitas praktisi yang ada di lingkungannya masing-masing. Jika ada pertanyaan atau bingung, Bapak/Ibu bisa bertanya kepada anggota kelompok lain atau bertanya kepada pengajar praktik yang mendampingi kelompok Bapak/Ibu. Bagi peserta menjadi 3 kelompok dan bagikan Lembar Identifikasi Komunitas Praktisi kepada setiap kelompok. Setiap orang sekarang sudah di kelompoknya dan sudah mendapat lembar identifikasi Komunitas Praktisi. Saya ingatkan bahwa ini adalah tugas individu karena Bapak/Ibu perlu mengetahui komunitas praktisi yang ada di lingkungannya, dimana bisa berbeda dengan komunitas praktisi di daerah lain, atau sama jika komunitas praktisi tersebut memiliki jangkauan kabupaten. Sampai sini, ada pertanyaan? Jika tidak ada silakan mengidentifikasi di lembar yang dibagikan, mulai dari nama komunitas praktisi, PIC, target peserta, tujuan kegiatan, aktivitas apa saja yang dilakukan, frekuensi kegiatan. Setelah itu, analisa apa peran Bapak/Ibu di dalam kegiatan tersebut, manfaat yang dirasakan, serta seberapa besar kontrol Bapak/Ibu di komunitas tersebut. Apakah Bapak/Ibu bisa memberikan pengaruh atau mengontrol atau area kontrol hanya kecil karena hanya bisa terlibat sebagai peserta.
  • 38. Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 29 Waktu dalam mengerjakan lembar tersebut adalah 15 menit. Pengajar Praktik dapat membantu CGP mengerjakan lembar tersebut. Dalam pengerjaannya, CGP juga diijinkan untuk bertanya kepada peserta lain terutama jika berasal dari lingkungan yang berdekatan. Setelah 15 menit, berhentikan pengerjaan secara individu dan minta CGP secara berpasangan membagikan cerita hasil penulisannya dan melengkapi lembar tersebut jika ada saran dari pasangannya. Waktu habis! Sekarang silakan berpasangan dengan salah 1 atau 2 anggota di dalam kelompoknya. Tiap orang menceritakan secara sekilas hasil yang dituliskan di lembar identifikasi komunitas praktisi. Pasangannya dapat menambahkan komunitas praktisi atau memberikan saran terhadap komunitas praktisi yang sudah dituliskan. Waktu dalam berdiskusi dan melengkapi lembar identifikasi adalah 10 menit. Waktu dimulai dari sekarang!
  • 39. 30 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu Lembar Identifikasi Komunitas Praktisi MENGANALISA PEMETAAN KOMUNITAS PRAKTISI (20’) Pelaksanaan: Setelah mengidentifikasi komunitas praktisi yang ada di lingkungannya, minta peserta untuk memetakan komunitas praktisi yang sudah tertulis ke matrix komunitas praktisi. Tadi kita sudah mengidentifikasi komunitas praktisi yang ada di lingkungan kita. Sekarang mari memetakan komunitas praktisi tersebut! Saya dan rekan pengajar praktik lain akan membagikan lembar pemetaan komunitas praktisi dahulu.
  • 40. Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 31 Pastikan setiap peserta mendapat lembar pemetaan komunitas praktisi dan beritahukan cara mengisi lembar tersebut. Di dalam lembar yang Bapak/Ibu dapat, terdapat sumbu X dan Y untuk memetakan komunitas praktisi. Sumbu X menandakan seberapa besar kontrol Bapak/Ibu di Komunitas Praktisi tersebut, semakin besar maka posisi komunitas praktisi tersebut semakin kekanan. Sumbu Y menandakan seberapa besar manfaat yang Bapak/Ibu bisa dapatkan di Komunitas Praktisi tersebut, semakin besar maka posisi komunitas praktisi tersebut semakin keatas. Apakah ada pertanyaan? Jika tidak ada pertanyaan, dalam waktu 15 menit silakan tuliskan komunitas praktisi yang ada di lembar identifikasi berdasarkan posisi yang sesuai. Pengajar Praktik berkeliling memastikan peserta memahami instruksi dan mengerjakannya sesuai instruksi Setelah 15 menit, berikan apresiasi kepada para peserta dan berikan jembatan kepada materi selanjutnya. Waktu habis! Tepuk tangan untuk Bapak/Ibu yang sudah mengidentifikasi dan memetakan komunitas praktisi yang ada. Jika dilihat, ternyata banyak komunitas praktisi yang ada ya di sekeliling kita. Lalu, apakah peran kita sebagai Calon Guru Penggerak di Komunitas Praktisi ini terutama untuk Komunitas Praktisi yang dapat memberikan manfaat untuk kita. Mari kita lanjut ke materi selanjutnya!
  • 41. 32 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu LEMBAR PEMETAAN KOMUNITAS PRAKTISI NAMA GURU PENGGERAK : ASAL SEKOLAH : SANGAT MEMBERIKAN MANFAAT SAYA TIDAK MEMILIKI PERAN/KONTROL SAYA SANGAT MEMILIKI PERAN/KONTROL SANGAT TIDAK MEMBERIKAN MA NFAAT
  • 42. Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 33
  • 43. 34 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu PERAN GURU PENGGERAK DALAM MEMBUAT KOMUNITAS PRAKTISI DURASI: 60 MENIT TUJUAN SESI ● Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan peranan Guru Penggerak dalam menggerakan Komunitas Praktisi ● Calon Guru Penggerak dapat menganalisa perannya dalam memaksimalkan komunitas praktisi yang ada di lingkungannya PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN: ● Laptop ● Proyektor ● Layar ● Pointer ● Lembar Peran Diri dalam Menggerakan Komunitas Praktisi MEMAHAMI PERAN GURU PENGGERAK DALAM MEMBUAT KOMUNITAS PRAKTISI (40’) Pelaksanaan: [Tayangkan slide 12] Ajak peserta untuk belajar proses diskusi komunitas praktisi. Menurut Bapak/Ibu, apa saja peran Bapak/Ibu sebagai calon guru penggerak? [Tayangkan slide 13]
  • 44. Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 35 Bacakan dengan singkat alur peranan guru penggerak. Diagram ini menjelaskan peran guru penggerak secara berurutan, dari persiapan, pelaksanaan diskusi komunitas praktisi, hingga tindak lanjut dan refleksi kegiatan. (baca poin-poin di slide) Sekarang kita akan belajar lebih detail tentang ketujuh peranan guru secara berurutan, namun kita akan belajar dengan cara berbeda. Bagi peserta menjadi 3 kelompok. Tiap kelompok bertugas untuk mempelajari salah satu strategi untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif. Beritahukan peserta bahwa tiap orang perlu memahami strategi yang dipelajari karena setelah itu mereka akan sharing kepada anggota kelompok yang lain. Caranya adalah Bapak/Ibu akan dibagi menjadi 3 kelompok. Saya bagi dulu kelompoknya (bagi menjadi 3 kelompok). Tugas peserta di kelompok 1 mempelajari peran 1 dan peran 2: ● Menganalisis kebutuhan belajar anggota ● Memfasilitasi rencana kegiatan belajar berdasarkan hasil analisis kebutuhan Tugas peserta di kelompok 2 mempelajari peran 3 dan peran 4: ● Mencari narasumber yang relevan terkait kebutuhan belajar ● Menyelenggarakan kegiatan belajar di komunitas Tugas peserta di kelompok 3 mempelajari peran 5, peran 6, dan peran 7 ● Mendokumentasikan dan mempublikasikan kegiatan ● Mendampingi rekan sejawat dalam mempraktikkan hasil belajar di komunitas ● Memfasilitasi evaluasi dan refleksi pembelajaran dan penerapan kegiatan
  • 45. 36 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu Silakan mempelajari tiap peran tersebut dari buku panduan yang Bapak/Ibu punya. Pastikan Bapak/Ibu mengerti tiap peran tersebut yang ditugaskan karena setelah ini Bapak/Ibu akan masuk ke kelompok baru dan menjelaskan peran guru penggerak yang telah dipelajari. Jika ada kebingungan dalam memahami peran tersebut, silakan bertanya kepada pemandu. Apakah ada pertanyaan? …(jawab pertanyaan jika ada) Mari masuk ke kelompok masing-masing. Waktu untuk belajar adalah 10 menit. Tiap pengajar praktik mengunjungi kelompok-kelompok. Pastikan tiap peserta mempelajari peran sesuai yang ditugaskan. Para pengajar praktik dapat memberikan pertanyaan kepada peserta di kelompok untuk memastikan peserta memahami materi yang dipelajari. Beritahukan waktu untuk mempelajari peran sudah selesai, lalu bagi peserta ke tiga kelompok yang baru. Waktu selesai Bapak/Ibu. Sekarang kita akan bergabung menjadi 3 kelompok baru. Silakan Bapak/Ibu secara bergantian berhitung 1, 2, 3 dan kembali ke 1 lagi, di dalam kelompoknya. Peserta yang mendapat no 1 dari 1 kelompok akan bergabung bersama peserta lain yang mendapat no 1 dari tiga kelompok lainnya, begitu seterusnya. Silakan bergabung dengan kelompok yang baru dan tunggu instruksi selanjutnya. Di dalam kelompok yang baru terdapat peserta dari tiga kelompok materi peran guru penggerak. Minta tiap peserta menceritakan tentang peran yang telah dipelajari di kelompok sebelumnya, secara bergantian mulai dari peran pertama hingga ketujuh. Sudah bersama dengan anggota kelompok barunya?
  • 46. Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 37 Di dalam kelompok, sudah terdapat perwakilan dari 3 kelompok awal betul? (pastikan tiap kelompok baru terdapat perwakilan 3 kelompok awal) Sekarang, tugas Bapak/Ibu menceritakan materi peran yang telah dipelajari di kelompok awal. Mulai dari perwakilan kelompok peran pertama hingga ketujuh. Kelompok diberikan waktu 15 menit sehingga tiap perwakilan mempunyai waktu sekitar 5 menit untuk menceritakan materi yang dipelajari. Saat 1 peserta sedang bercerita, peserta yang berasal dari kelompok awal berbeda boleh bertanya untuk memperjelas materi. Sehingga di akhirnya, Bapak/Ibu dapat memahami 7 peran guru penggerak dalam membuat komunitas praktisi. Apakah ada pertanyaan? …(jawab pertanyaan jika ada) Jika tidak ada, waktu 15 menit mulai dari sekarang. Tiap pengajar praktik mengunjungi kelompok-kelompok. Pengajar praktik dapat memperjelas peran yang sedang dipresentasikan oleh seorang peserta di kelompok. Pastikan pengajar praktik hanya memperjelas dan tidak mengambil waktu terlalu banyak untuk menjelaskan materi di kelompok. Biarkan peserta yang menjelaskan, jika ada materi yang salah dan kurang, silakan pemandu membantu untuk membenarkan materi tersebut.
  • 47. 38 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu MENGANALISA PERAN DIRI DALAM MEMAKSIMALKAN KOMUNITAS PRAKTISI (20’) Persiapan: ● Siapkan lembar peran diri dalam menggerakkan komunitas praktisi ● Siapkan pulpen Pelaksanaan: Minta peserta menganalisis dirinya dalam peran guru penggerak untuk membuat komunitas praktisi. Setelah mengenali peran-peran dari guru penggerak, mari kita menganalisa peran diri kita masing-masing terhadap komunitas praktisi yang sudah kita identifikasi dan petakan Hal yang perlu dituliskan ada 3, yaitu: 1. Komunitas praktisi, dituliskan urut berdasarkan yang paling memiliki manfaat dan area kontrol Bapak/Ibu cukup besar 2. Peran yang bisa Bapak/Ibu lakukan di dalam komunitas tersebut 3. Hal yang perlu ditingkatkan dari diri Bapak/Ibu secara umum untuk menjalankan perannya dengan baik Apakah ada pertanyaan Bapak/Ibu? Kita akan menganalisa 3 poin tersebut di lembar yang dibagikan oleh rekan- rekan saya. Silakan Bapak/Ibu menyiapkan alat tulisnya untuk mengerjakan. Pengajar praktik membagikan lembar peran diri dalam menggerakkan komunitas. Pengajar praktik membagikan alat tulis kepada peserta yang tidak membawa alat tulis.
  • 48. Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 39 Beri instruksi untuk peserta mulai mengerjakan. Apakah Bapak/Ibu sudah dapat lembarnya? Jika sudah, waktu untuk mengerjakan adalah 15 menit. Jika ada pertanyaan, Bapak/Ibu dapat memanggil pengajar praktik untuk membantu Bapak/Ibu mengerjakan tugasnya. Silakan dimulai. Pengajar praktik berkeliling dan memastikan peserta memahami instruksi dan mengerjakan lembar kerja yang telah dibagikan. Pengajar praktik dapat membantu memberikan contoh hal yang perlu ditingkatkan dari Calon Guru Penggerak. Setelah 15 menit, minta beberapa peserta untuk menceritakan komunitas, peran yang dilakukan, serta hal yang perlu ditingkatkan. Berikan apresiasi kepada guru-guru tersebut yang telah menganalisis peran dirinya. Berikan tos siku kepada orang sebelahnya dan katakan kepada mereka ‘mantap’.
  • 49. 40 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu LEMBAR PERAN DIRI DALAM MENGGERAKKAN KOMUNITAS PRAKTISI
  • 50. Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 41 MENGGERAKKAN KOMUNITAS PRAKTISI DURASI: 30 MENIT TUJUAN SESI ● Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan tahapan menggerakkan komunitas praktisi PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN: ● Laptop ● Proyektor ● Layar ● Pointer ● Poster tiap pos tahapan menggerakkan komunitas belajar ● Lakban kertas ● Pulpen WISATA BELAJAR (25’) Persiapan: ● Tempelkan poster tiga pos tahapan menggerakkan komunitas belajar di sudut ruangan POSTER TIAP POS TAHAPAN MENGGERAKKAN KOMUNITAS PRAKTISI
  • 51. 42 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu Pelaksanaan: [Tayangkan slide 14] Bangkitkan antusiasme peserta untuk belajar tahapan menggerakkan komunitas belajar. Setelah Bapak/Ibu mengetahui komunitas praktisi yang ada di lingkungannya, Siapa di antara Bapak/Ibu yang merintis komunitas praktisi baru? Siapa di antara Bapak/Ibu yang pingin tau caranya untuk menggerakkan orang mengikuti komunitas belajar? Ajak peserta untuk belajar tahapan menggerakkan komunitas belajar dengan cara berkeliling ruangan. Sekarang, kita akan belajar tahapan menggerakkan komunitas praktisi. Kira-kira menurut Bapak/Ibu ada berapa tahapannya? … (tanya peserta) Betul sekali, ada 3! Apa saja?
  • 52. Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 43 [Tayangkan slide 18] Ada tahapan merintis, menumbuhkan, dan merawat keberlanjutan. Kita akan memperdalam ketiga tahapan ini dengan jalan-jalan. Siapa yang suka jalan-jalan? … (tanya peserta) Kita akan memulai pembelajaran kita dari pos merintis, menumbuhkan, lalu merawat keberlanjutan. Di tiap pos terdapat pengajar praktik yang akan menjelaskan. Waktu belajar di setiap pos adalah 5 menit. Setelah 5 menit, kita akan lanjut ke pos selanjutnya. Saat saya bilang ‘keliling’, saya bilang apa? …(tanya peserta) Silakan menuju pos merintis. Keliling! Hal yang perlu diperhatikan oleh pengajar praktik: ● Satu pengajar praktik yang memberikan instruksi akan menjadi pengingat waktu (timekeeper). Setelah 5 menit di 1 pos, pengajar praktik meminta peserta berpindah ke pos selanjutnya. ● Kedua pengajar praktik yang menjaga di pos menceritakan tentang materi tahapan tersebut. ● Pengajar praktik yang menjaga di pos merintis langsung bergerak ke pos merawat keberlanjutan, di saat peserta bergerak ke pos menggerakkan. ● Di tiap pos, pengajar praktik perlu menjelaskan dengan jelas dan padat karena durasi yang diberikan terbatas. Setelah pengajar praktik menjelaskan, pastikan berikan waktu untuk peserta bertanya ● Selesai di pos terakhir minta peserta untuk kembali ke tempatnya masing-masing
  • 53. 44 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu Berikan apresiasi kepada guru-guru tersebut yang telah mempelajari materi. Itulah ketiga tahapan dalam menggerakkan komunitas belajar. Apa saja Bapak/Ibu? … (tanya kepada peserta) Karena Bapak/Ibu sudah belajar materi tahapan tersebut, berikan tepuk di bahunya sendirinya dan katakan kepada diri sendiri ‘kamu keren’. MELIHAT POTENSI KOMUNITAS PRAKTISI BARU (5’) Pelaksanaan: Minta peserta untuk lebih peka melihat potensi komunitas praktisi baru di lingkungannya. Setelah mengetahui langkah-langkah merintis, menumbuhkan, serta merawat keberlanjutan dari komunitas praktisi. Mari setelah lokakarya ini lebih peka melihat potensi komunitas praktisi baru di lingkungan Bapak/Ibu. Ingat tidak perlu dipaksa untuk membuat komunitas praktisi. Yang penting dan perlu diingat adalah komunitas praktisi yang di lingkungan Bapak/Ibu perlu bermanfaat bagi diri Bapak/Ibu dan lingkungannya. Apakah itu dengan memanfaatkan atau mengefektifkan komunitas praktisi yang sudah ada atau membuat komunitas praktisi baru. Jadi untuk itu, tugas dari lokakarya ini adalah melihat apakah ada potensi komunitas praktisi baru di lingkungan Bapak/Ibu. Nantinya tugas ini akan dibahas di pendampingan individu dua. Apakah ada pertanyaan?
  • 54. Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 45 PENUTUPAN DURASI: 30 MENIT TUJUAN SESI ● Calon Guru Penggerak dapat mengingat kembali materi yang diajarkan ● Calon Guru Penggerak dapat mengevaluasi hasil belajar dan kegiatan lokakarya yang berlangsung ● Calon Guru Penggerak dapat mengetahui tugas yang perlu dilakukan untuk lokakarya selanjutnya PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN: ● Laptop ● Proyektor ● Layar ● Pointer ● Alat tulis ● Kamera BENANG MERAH (10’) Persiapan: ● Siapkan pulpen Pelaksanaan: Ajak peserta mengingat kembali materi yang telah dipelajari selama lokakarya pertama ini. Dengan semangat, berikan pertanyaan-pertanyaan pemantik untuk peserta mengingat materi.
  • 55. 46 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu Bapak/Ibu, kita telah tiba di penghujung lokakarya ini. Mari kita mengingat kembali materi yang telah kita pelajari. Apakah siap Bapak/Ibu? Kita mulai! [Tayangkan slide 16] Tanyakan kepada peserta: Apa pentingnya kita perlu komunitas praktisi? Apa artinya komunitas praktisi? Apa saja peranan kita sebagai guru penggerak di komunitas praktisi? Apa saja tahapan dalam menggerakkan komunitas praktisi? Beritahukan kepada peserta bahwa kegiatan lokakarya ini serta sharing yang dilakukan di grup facebook, grup whatsapp, juga merupakan komunitas praktisi. Bapak/Ibu, saya juga ingin memberitahukan bahwa lokakarya ini serta grup facebook antar guru, atau grup whatsapp merupakan komunitas praktisi yang telah kita pelajari hari ini. Karena komunitas praktisi memang digunakan untuk mengembangkan kompetensi Bapak/Ibu guru, maka manfaatkanlah media tersebut serta lokakarya kedepannya untuk mengembangkan kompetensi Bapak/Ibu. Apresiasi peserta karena telah mempelajari materi di lokakarya pertama ini. Luar biasa, Bapak/Ibu! Karena Bapak/Ibu sudah sangat keren dalam mempelajari materi di lokakarya ini. Berikan tepuk tangan kepada diri Bapak/Ibu yang telah berusaha mempelajari materi. Kita mulai!
  • 56. Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 47 REFLEKSI HASIL BELAJAR (15’) Pelaksanaan: Pimpin refleksi hasil belajar dan membahas hal yang telah dipelajari dan hal yang ingin ditingkatkan dari diri. Ada pepatah yang mengatakan ‘guru terbaik adalah pengalaman’, namun kita tidak akan belajar dari pengalaman jika pengalaman tersebut tidak dimaknai. Oleh karena itu, mari kita memaknai pembelajaran 1 hari ini. Silakan Bapak/Ibu dan berdiri membuat lingkaran (jika dimungkinkan) Silakan dipikirkan 1 kalimat untuk menjelaskan hal yang telah Bapak/Ibu pelajari hari ini. Sudah dipikirkan? Mulai dari saya, kemudian dilanjutkan ke orang sebelah kanan saya, dan seterusnya hingga kembali ke saya. (proses refleksi) Silakan dipikirkan 1 kalimat untuk menjelaskan hal yang ingin Bapak/Ibu tingkatkan sebagai calon guru penggerak. Sudah dipikirkan? Mulai dari saya, kemudian dilanjutkan ke orang sebelah kiri saya, dan seterusnya hingga kembali ke saya. (proses refleksi) Terimakasih telah melakukan refleksi, boleh tepuk tangan kepada Bapak/Ibu. PENUTUPAN DAN FOTO BERSAMA (5’) Persiapan: ● Siapkan kamera Pelaksanaan:
  • 57. 48 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu Berikan ucapan penutupan dan minta peserta foto bersama untuk dokumentasi lokakarya pertama. Dengan ini, saya menyatakan lokakarya pertama selesai! Terimakasih atas partisipasi dan keaktifan Bapak/Ibu selama proses lokakarya ini. Di zaman sekarang ini, tidak lengkap sebuah kegiatan jika tidak ada foto bersama. Mari kita foto bersama. Pengajar praktik mengarahkan posisi Bapak/Ibu guru untuk foto bersama. Selesai foto bersama, pengajar praktik mempersilakan Bapak/Ibu guru untuk meninggalkan lokasi. Lokakarya pertama selesai.
  • 58. Buku Pegangan Lokakarya Kesatu | 49 DAFTAR ISTILAH Icebreaking Kegiatan di awal pelatihan untuk membangun koneksi antar peserta dengan peserta, peserta dengan pengajar praktik, peserta dengan lokasi kegiatan. Manfaatnya adalah peserta merasa lebih nyaman mengikuti kegiatan Energizer Kegiatan di tengah pelatihan yang bertujuan untuk membuat peserta lebih semangat dan lebih fokus mengikuti sesi Komunitas Praktisi Sekelompok individu yang memiliki semangat dan kegelisahan yang sama tentang praktik yang mereka lakukan dan ingin melakukannya dengan lebih baik dengan berinteraksi secara rutin DAFTAR PERIKSA PERLENGKAPAN [V] JENIS PERLENGKAPAN TOTAL KETERANGAN Laptop 1 Proyektor 1 Layar 1 Pointer 1 Kamera 1 Papan plano 1 Kertas plano 30 Spidol marker 5 Spidol warna-warni 20 Lakban kertas 3 Pulpen 20 Post-it
  • 59. 50 | Buku Pegangan Lokakarya Kesatu ● Kuning ● Biru 60 60 Slayer/Penutup Mata 10 Bola warna warni 15 3 warna merah, 3 warna kuning, 3 warna hijau. 3 warna biru, 3 warna orange Lembar Identifikasi Komunitas Praktisi 20 Dicetak Lembar Pemetaan Komunitas Praktisi 20 Dicetak Lembar Peran Diri dalam Menggerakkan Komunitas 20 Dicetak Poster Pos Tahapan Menggerakkan Komunitas Praktisi 1 Dicetak Lembar Absensi 1