2. Jujur adalah karakter yang ditunjukkan dengan kesesuaian
sikap antara perkataan yang diucapkan dan perbuatan
yang dilakukan oleh seseorang. Artinya seorang yang jujur
jika akan mengucapkan sesuatu yang sesuai dengan
faktanya, disertai tindakan yang seharusnya dilakukan
sesuai dengan kebenaran.
Karakter jujur :
Kejujuran dalam berbicara dalam keseharianya;
Kejujuran dalam perkuliahan, dalam ujian, jujur dan dalam
kehidupan kesehariannya;
Berusaha dengan sungguh-sungguh untuk berbicara dan
bersikap jujur sebagai wujud ketaatan kepada Allah
subhanallahu wa ta’ala;
Bersungguh-sungguh dalam meninggalkan kedustaan
dalam berbicara dan bersikap karena takut terhadap
ancaman dari Allah subhanallahu wa ta’ala dan dampak
sosial akibat kedustaan dirinya.
3. Surat At-Taubah ayat 119:
َ َّ
ّللا واُقَّتا واُنَماَء َينِذَّال اَهُّيَاأَي
ِ ِ اَِّدال َلَم واُنوُُ َو
َين
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah
kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama
orang-orang yang jujur”
4. Surat Al Maidah ayat 119:
ُهَل ْمُهُ ْ ِ
ِد َينِ ِ اَِّدال ُلَفْنَي ُم ْوَي اَذَه ُ َّ
ّللا َلاَ
اَهْنَ ْ
اْل اَهِتْحَت ْنِم ي ِ
رْجَت ٌاتَّنَج ْم
ُر
ُهْنَع واُضَر َو ْمُهْنَع ُ َّ
ّللا َي ِ
ضَر ًا َبَأ اَهيِف َِين ِلَاخ
ُميََِِْال ُُ ْوَفْال ََِلَذ
Artinya: Allah berfirman: "Ini adalah suatu hari
yang bermanfaat bagi orang-orang yang jujur
(benar) kebenaran mereka. Bagi mereka surga yang
dibawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal
di dalamnya selama-lamanya; Allah rida terhadap
mereka dan mereka pun rida terhadap-Nya. Itulah
keberuntungan yang paling besar".
5. “Hendaklah kamu semua bersikap jujur, karena
kejujuran membawa kepada kebaikan, dan
kebaikan membawa ke sorga. Seseorang yang
selalu jujur dan mencari kejujuran akan ditulis oleh
Allah sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah sifat
bohong, karena kebohongan membawa kepada
kejahatan dan kejahatan membawa ke
neraka.Orang yang selalu berbohong dan mencari-
cari kebohongan akan ditulis oleh Allah sebagai
pembohong” (HR. Muslim).
7. Suatu sore, seorang anak datang ke sebuah restoran yang menjual ayam goreng. Ia
membeli sembilan potong ayam goreng. Lantas ia membawanya pulang ke rumah untuk
dinikmati bersama orangtua dan adik-adiknya.
Ketika membuka bungkusan ayam goreng itu, ia terkejut luar biasa. Ternyata bukan
ayam goreng yang ada di dalam bungkusan itu. Tetapi uang sebesar lima juta rupiah.
Cepat-cepat pemuda itu membungkus kembali bungkusan itu. Ia segera meninggalkan
ruang makan dan kembali ke restoran itu. Pemuda itu mengembalikan uang itu kepada
pemilik restoran. Ia meminta ayam goreng yang diinginkannya.
Pemilik restoran itu merasa kagum atas kejujuran pemuda itu. Ia menanyakan nama dan
alamatnya. Ia juga mengatakan kepada pemuda itu bahwa ia ingin mengundang
wartawan surat kabar dan televisi untuk membuat cerita tentang dirinya. Ia akan
menjadi pahlawan, sebuah contoh nilai kejujuran dan moral yang akan mengilhami
sesamanya.
Namun pemuda itu menolaknya. Dia berkata, “Orangtua dan adik-adik saya sedang
menunggu di rumah. Saya hanya ingin ayam goreng.” Pemilik restoran itu semakin
kagum atas sikap rendah hati pemuda itu.
Lantas pemilik restoran itu berkata, “Saya tidak mengerti. Anda adalah satu-satunya
pemuda jujur di tengah dunia yang tidak jujur ini. Ini merupakan suatu kesempatan
yang baik untuk mengatakan kepada dunia bahwa masih ada orang-orang jujur yang
mau bertindak benar.”
Namun pemuda itu tetap pada pendiriannya. Ia tidak mau dipublikasikan. Ia hanya
menginginkan ayam goreng.
8. Kejujuran memang masih menjadi hal langka dalam dunia
kita sekarang ini. Begitu sedikit orang yang mau jujur dalam
kehidupannya. Begitu mudah orang melakukan
kebohongan.
gupkah menjadi jujur seperti dia?
Kejujuran memang masih menjadi hal langka dalam dunia
kita sekarang ini. Begitu sedikit orang yang mau jujur dalam
kehidupannya. Begitu mudah orang melakukan
kebohongan.
9. 1. Kejujuran akan membawa kepada hal-hal yang
baik dan keberuntungan dalam hidup,
2. Orang yang jujur akan memperoleh surga dari
Allah Subhanallahu wa ta’ala
3. Memiliki Banyak Teman karena orang senang
berteman dengannya,
4. Hidup lebih damai dan bahagia karena tak
banyak masalah dan menyimpan kedustaan,
5. Lebih percaya diri
10. Berperilaku jujur di kampus
1. Tidak mencontek saat mengerjakan soal ujian,
2. Tidak membohongi uang pembayaran kuliah,
3. Tidak berkata bohong kepada teman, dosen dan lainnya,
4. Tidak berbohong saat membeli makanan di kantin.
Berperilaku jujur di rumah dan lingkungan
1. Tidak mengambil sisa uang atau kembalian saat berbelanja
2. Selalu mengakui kesalahan ketika berbuat salah
3. Tidak berbohong kepada anggota keluarga di rumah
4. Jangan mengambil properti rumah tanpa izin
5. Berbicara apa adanya dan jangan melebih-lebihkan suatu informasi
Berperilaku jujur dalam menjalankan profesi dan memberikan
pelayanan.
Menjauhi kebohongan dan kebiasaan berbohong
11. Seorang siswa yang selalu tidak jujur dalam ujian, hanya
akan menghasilkan prestasi ‘semu’. Sifat tercela itu akan
terus terbawa ketika bekerja dan berinteraksi dalam
lingkungan berikutnya. Bukankah kebohongan yang pertama
akan disusul kebohongan-kebohongan berikutnya?
(hayo ngaku!)