Teks tersebut membahas tentang kejujuran sebagai sifat yang terpuji dalam Islam. Terdapat beberapa poin penting yaitu (1) definisi kejujuran sebagai kesesuaian antara ucapan dan perbuatan dengan kenyataan, (2) macam-macam kejujuran seperti jujur dalam niat, ucapan, dan perbuatan, (3) keutamaan kejujuran seperti mendapatkan kebaikan dan surga, serta (4) realisasi kejujuran memb
Hidup nyaman dengan perilaku jujur smk nusa 1Haryanti Puji
Teks tersebut membahas tentang kejujuran sebagai sifat yang terpuji dalam Islam. Terdapat beberapa poin penting yaitu (1) definisi kejujuran sebagai kesesuaian antara ucapan dan perbuatan dengan kenyataan, (2) macam-macam kejujuran seperti jujur dalam niat, ucapan, dan perbuatan, (3) keutamaan kejujuran seperti mendapatkan kebaikan dan surga, serta (4) realisasi kejujuran memb
Dokumen tersebut membahas tentang analisis manfaat perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat penjelasan mengenai makna jujur secara bahasa dan istilah, sifat-sifat jujur menurut Imam Al-Gazali, dalil-dalil naqli tentang jujur dari Alquran dan hadits, serta contoh perilaku jujur Nabi Muhammad saw. dalam kehidupan sehari-hari.
Dokumen tersebut membahas tentang makna kejujuran dalam Islam. Terdapat penjelasan mengenai definisi jujur dalam bahasa Arab, pembagian sifat jujur menurut Imam al-Gazali, dan beberapa ayat Al-Quran serta hadis yang menyerukan perilaku jujur. Dokumen ini juga menyarankan penerapan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.
Hidup nyaman dengan perilaku jujur smk nusa 1Haryanti Puji
Teks tersebut membahas tentang kejujuran sebagai sifat yang terpuji dalam Islam. Terdapat beberapa poin penting yaitu (1) definisi kejujuran sebagai kesesuaian antara ucapan dan perbuatan dengan kenyataan, (2) macam-macam kejujuran seperti jujur dalam niat, ucapan, dan perbuatan, (3) keutamaan kejujuran seperti mendapatkan kebaikan dan surga, serta (4) realisasi kejujuran memb
Dokumen tersebut membahas tentang analisis manfaat perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat penjelasan mengenai makna jujur secara bahasa dan istilah, sifat-sifat jujur menurut Imam Al-Gazali, dalil-dalil naqli tentang jujur dari Alquran dan hadits, serta contoh perilaku jujur Nabi Muhammad saw. dalam kehidupan sehari-hari.
Dokumen tersebut membahas tentang makna kejujuran dalam Islam. Terdapat penjelasan mengenai definisi jujur dalam bahasa Arab, pembagian sifat jujur menurut Imam al-Gazali, dan beberapa ayat Al-Quran serta hadis yang menyerukan perilaku jujur. Dokumen ini juga menyarankan penerapan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.
Dokumen tersebut membahas tentang keutamaan berperilaku jujur yang dapat membuat hidup tenang dan terhindar dari azab. Perilaku jujur mencakup kejujuran dalam niat, ucapan, janji, dan perbuatan. Kebohongan dapat menyebabkan seseorang tidak dipercaya dan hidup tidak tenang.
Ayat Al-Quran menganjurkan kejujuran dan memperingatkan bahwa kejujuran akan membawa kebaikan sedangkan kebohongan akan membawa kejahatan. Tulisan ini menjelaskan definisi kejujuran, keutamaannya, dan konsekuensi buruk dari kebohongan. Kejujuran adalah kesesuaian antara ucapan dengan kenyataan, sementara kebohongan adalah perbedaan antara ucapan dengan kenyataan. Kejujuran dipu
HIDUP TENANG DENGAN KEJUJURAN, AMANAH, DAN ISTIQAMAH Faridatunnisa
Dokumen tersebut membahas tentang tiga nilai penting yaitu kejujuran, amanah, dan istiqomah. Kejujuran dijelaskan sebagai sifat yang diperlukan untuk mendapatkan kepercayaan orang lain. Amanah merujuk pada tanggung jawab untuk menunaikan amanah kepada Allah, sesama, dan diri sendiri. Istiqomah diartikan sebagai keteguhan dalam melakukan kebaikan meskipun dihadapkan tantangan.
Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama IslamLisa Tri Setiawati
Perilaku jujur merupakan hal penting dalam kehidupan. Terdapat beberapa macam kejujuran seperti jujur dalam niat, ucapan, dan perbuatan. Keutamaan jujur adalah mendapat ketentraman hati dan dicintai Allah. Sebaliknya, berbohong membawa kerugian bagi diri sendiri dan orang lain. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa bersikap jujur agar mendapatkan kebaikan di dunia dan akh
Mencintai Karena Allah by Ust. Felix Y SiauwAzka Napsiyana
Dokumen tersebut membahas tentang ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan Islam. Ada beberapa poin penting yang diangkat, yaitu Allah mengutus Nabi beserta al-Qur'an untuk menyelesaikan perselisihan dan menyatukan umat, ikatan persaudaraan Islam berdasarkan aqidah dan taat kepada Allah, serta pentingnya saling menasehati, mencintai, dan menolong sesama Muslim.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat lidah sebagai nikmat Allah dan sarana penyampaian maksud. Dokumen juga membahas perintah berkata baik, keutamaan diam, dan berbagai penyakit lidah seperti berbicara yang tidak perlu, berlebihan berbicara, ikut pembicaraan bathil, berbantahan, pertengkaran, berkata keji, mengejek, mencela, berbohong, dan ghibah.
Agama Islam - Perilaku tercela
I've graduated highscool, and all these presentasions are now useless to me, so i thought im just gonna share these to help you, struggling students (like i used to be) to do your homework. Hope they're helpful and you use them for goods!
Dokumen tersebut membahas tentang sikap yang tepat bagi manusia dalam menghadapi berbagai cobaan kekayaan dan kemiskinan di dunia. Manusia disarankan untuk selalu bersyukur dengan apa yang dimiliki, mengingat bahwa segala sesuatu di dunia hanya bersifat sementara, dan tidak boleh terlena oleh gemerlap duniawi.
Hidup nyaman dengan perilaku jujur smk nusa 1Haryanti Puji
Teks tersebut membahas tentang kejujuran sebagai sifat yang terpuji dalam Islam. Terdapat beberapa poin penting yaitu (1) definisi kejujuran sebagai kesesuaian antara ucapan dan perbuatan dengan kenyataan, (2) macam-macam kejujuran seperti jujur dalam niat, ucapan, dan perbuatan, (3) keutamaan kejujuran seperti mendapatkan kebaikan dan surga, serta (4) realisasi kejujuran memb
Abhay Kumar is a senior management professional with over 27 years of experience currently serving as the Chief Executive Officer of Paramount Surgimed Ltd. in New Delhi since 2015. He has expertise in business strategy, operations management, sales, and achieving corporate goals and growth. Notable accomplishments include launching over 300 products and companies, increasing revenue by 100% at multiple organizations, and developing a new adult diaper manufacturing project in 11 months. He has held leadership roles such as Head of Operations, Vice President, and Sales Manager at various medical device companies.
Dokumen tersebut membahas tentang keutamaan berperilaku jujur yang dapat membuat hidup tenang dan terhindar dari azab. Perilaku jujur mencakup kejujuran dalam niat, ucapan, janji, dan perbuatan. Kebohongan dapat menyebabkan seseorang tidak dipercaya dan hidup tidak tenang.
Ayat Al-Quran menganjurkan kejujuran dan memperingatkan bahwa kejujuran akan membawa kebaikan sedangkan kebohongan akan membawa kejahatan. Tulisan ini menjelaskan definisi kejujuran, keutamaannya, dan konsekuensi buruk dari kebohongan. Kejujuran adalah kesesuaian antara ucapan dengan kenyataan, sementara kebohongan adalah perbedaan antara ucapan dengan kenyataan. Kejujuran dipu
HIDUP TENANG DENGAN KEJUJURAN, AMANAH, DAN ISTIQAMAH Faridatunnisa
Dokumen tersebut membahas tentang tiga nilai penting yaitu kejujuran, amanah, dan istiqomah. Kejujuran dijelaskan sebagai sifat yang diperlukan untuk mendapatkan kepercayaan orang lain. Amanah merujuk pada tanggung jawab untuk menunaikan amanah kepada Allah, sesama, dan diri sendiri. Istiqomah diartikan sebagai keteguhan dalam melakukan kebaikan meskipun dihadapkan tantangan.
Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama IslamLisa Tri Setiawati
Perilaku jujur merupakan hal penting dalam kehidupan. Terdapat beberapa macam kejujuran seperti jujur dalam niat, ucapan, dan perbuatan. Keutamaan jujur adalah mendapat ketentraman hati dan dicintai Allah. Sebaliknya, berbohong membawa kerugian bagi diri sendiri dan orang lain. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa bersikap jujur agar mendapatkan kebaikan di dunia dan akh
Mencintai Karena Allah by Ust. Felix Y SiauwAzka Napsiyana
Dokumen tersebut membahas tentang ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan Islam. Ada beberapa poin penting yang diangkat, yaitu Allah mengutus Nabi beserta al-Qur'an untuk menyelesaikan perselisihan dan menyatukan umat, ikatan persaudaraan Islam berdasarkan aqidah dan taat kepada Allah, serta pentingnya saling menasehati, mencintai, dan menolong sesama Muslim.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat lidah sebagai nikmat Allah dan sarana penyampaian maksud. Dokumen juga membahas perintah berkata baik, keutamaan diam, dan berbagai penyakit lidah seperti berbicara yang tidak perlu, berlebihan berbicara, ikut pembicaraan bathil, berbantahan, pertengkaran, berkata keji, mengejek, mencela, berbohong, dan ghibah.
Agama Islam - Perilaku tercela
I've graduated highscool, and all these presentasions are now useless to me, so i thought im just gonna share these to help you, struggling students (like i used to be) to do your homework. Hope they're helpful and you use them for goods!
Dokumen tersebut membahas tentang sikap yang tepat bagi manusia dalam menghadapi berbagai cobaan kekayaan dan kemiskinan di dunia. Manusia disarankan untuk selalu bersyukur dengan apa yang dimiliki, mengingat bahwa segala sesuatu di dunia hanya bersifat sementara, dan tidak boleh terlena oleh gemerlap duniawi.
Hidup nyaman dengan perilaku jujur smk nusa 1Haryanti Puji
Teks tersebut membahas tentang kejujuran sebagai sifat yang terpuji dalam Islam. Terdapat beberapa poin penting yaitu (1) definisi kejujuran sebagai kesesuaian antara ucapan dan perbuatan dengan kenyataan, (2) macam-macam kejujuran seperti jujur dalam niat, ucapan, dan perbuatan, (3) keutamaan kejujuran seperti mendapatkan kebaikan dan surga, serta (4) realisasi kejujuran memb
Abhay Kumar is a senior management professional with over 27 years of experience currently serving as the Chief Executive Officer of Paramount Surgimed Ltd. in New Delhi since 2015. He has expertise in business strategy, operations management, sales, and achieving corporate goals and growth. Notable accomplishments include launching over 300 products and companies, increasing revenue by 100% at multiple organizations, and developing a new adult diaper manufacturing project in 11 months. He has held leadership roles such as Head of Operations, Vice President, and Sales Manager at various medical device companies.
This document provides guidelines for antiretroviral therapy in Malaysia. It discusses factors to consider when initiating ART such as patient willingness and understanding of side effects. The goals of ART are to reduce HIV-related illness and death, improve quality of life, and suppress viral load. Treatment outcomes are measured by reduced infections, increased CD4 count, and decreased viral load. ART options have expanded and now include six classes of drugs. Fixed dose drug combinations can improve adherence by reducing pill burden.
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang materi hidup nyaman dengan perilaku jujur untuk siswa kelas XI di SMK Ma'arif NU 01 Limpung. Materi akan diajarkan dalam 1 pertemuan dengan fokus pada kompetensi siswa menjelaskan makna kejujuran, hikmah berperilaku jujur, dan mencontohkan perilaku jujur. Pembelajaran akan dilakukan secara ceramah, praktik, diskusi, dan presentasi
This document provides guidelines for antiretroviral therapy in Malaysia. It outlines contributors and reviewers, then covers goals of ART including reducing morbidity and mortality while improving quality of life. It discusses factors to consider when initiating ART, available drug classes and fixed dose combinations, guidelines for assessing newly diagnosed and experienced patients, and important laboratory tests for evaluation and monitoring during treatment.
This document provides information about plate tectonics and the development of the theory. It begins with a brief history of the theory and mentions key figures like Alfred Wegener who first proposed continental drift. It then provides details on the structure of the Earth and what constitutes a tectonic plate. The summary focuses on the key aspects and progression of the theory.
Dokumen tersebut membahas berbagai teknik pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), mulai dari netralisasi, pengendapan, koagulasi dan flokulasi, oksidasi-reduksi, insenerasi, stabilisasi/solidifikasi, hingga penimbunan. Teknik-teknik tersebut dirancang untuk mengubah sifat berbahaya limbah B3 menjadi tidak berbahaya atau beracun sebelum dibuang.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku jujur yang merupakan akhlak terpuji. Jujur didefinisikan sebagai kesesuaian antara perkataan dan kenyataan atau niat di dalam hati. Perilaku jujur memiliki berbagai keutamaan seperti dicintai Allah, mendapat ketentraman hati, dan menjadi syarat untuk kepercayaan dan kerukunan antar manusia. Sebaliknya, berbohong atau dusta dapat menyebabkan ker
1. Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya perilaku jujur dan keutamaannya, serta macam-macam kejujuran dan petaka dari kebohongan. Perilaku jujur dijelaskan sebagai sifat terpuji dalam agama dan kehidupan, sedangkan kebohongan dapat menyebabkan kerugian dan dosa.
Dokumen tersebut membahas pentingnya perilaku jujur dalam kehidupan. Terdapat beberapa poin penting yaitu (1) jujur adalah sifat terpuji dalam agama dan kehidupan sosial, (2) pentingnya membiasakan perilaku jujur sejak dini karena akan membawa ketenangan, dan (3) kebohongan memiliki akibat buruk seperti hilangnya kepercayaan orang lain dan dosa.
Dokumen tersebut membahas pentingnya perilaku jujur dalam kehidupan. Terdapat beberapa poin penting yaitu (1) jujur adalah sifat terpuji dalam agama dan masyarakat, (2) jujur membawa ketenangan hati sedangkan bohong membawa resah, (3) jujur harus ditanamkan sejak dini agar menjadi kebiasaan.
Sifat jujur merupakan faktor terbesar tegaknya agama dan dunia. Karena mulianya orang yang jujur, baik di sisi Allah maupun di sisi manusia, kejujuran harus ditegakkan meskipun berat dan susah. Kejujuran adalah pujian dari Allah Swt. untuk diri-Nya. Allah Swt memiliki sifat jujur dalam semua berita-Nya, syari’ah-Nya, dalam kisah-kisah-Nya.
Q.S. an-Nisa’/4:87
“Allah, tiada tuhan selain Dia. Dia pasti akan mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak diragukan terjadinya. Siapakah yang lebih benar perkataan(nya) daripada Allah?”
Arti jujur : kesesuaian antara apa yang diucapkan atau diperbuat dengan kenyataan yang ada.
Q.S. at-taubah/9:119
Keutamaan Jujur
Nabi menganjurkan umatnya untuk selalu jujur karena mengarahkan pelakunya kepada kebajikan, sebagaimana dijelaskan olah Nabi Muhammad SAW.
Artinya : “Dari Abdullah ibn Mas’ud, dari Rasulullah SAW. bersabda : “Sesungguhnya jujur itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga….” (HR. Bukhari)
Teks tersebut membahas tentang iman yang sempurna. Iman yang sempurna dicapai melalui kepasrahan penuh kepada Allah, taat mengikuti perintah-Nya, dan mengikuti nurani dalam setiap tindakan. Orang beriman sempurna tak pernah mengorbankan sikap yang benar demi keinginan nafsu, dan selalu berusaha memilih tindakan yang paling menyenangkan Allah berdasarkan petunjuk nurani.
Perilaku jujur merupakan sikap yang menunjukkan jati diri seseorang yang sebenarnya. Kejujuran adalah akhlak mulia yang akan mengarahkan seseorang kepada kebaikan dan kebajikan. Ada beberapa macam kejujuran seperti jujur dalam hati, perkataan, dan perbuatan. Kejujuran merupakan sifat orang beriman sedangkan kecurangan adalah sifat orang munafik.
Dokumen tersebut membahas analisis terhadap beberapa ayat Al-Quran dan hadis Nabi tentang topik-topik keagamaan seperti kontrol diri, persaudaraan, larangan pergaulan bebas, makna nama-nama Allah, beriman kepada malaikat, berpakaian sesuai syariat Islam, manfaat kejujuran, kewajiban menuntut ilmu, sumber hukum Islam, tata cara ibadah haji dan zakat, serta strategi dakwah Nabi di Mekkah dan
Bab 4 membahas membiasakan akhlak terpuji seperti jujur, sabar, ikhlas, dan dermawan yang dijelaskan melalui ayat-ayat Alquran dan hadist Nabi. Macam-akhlak terpuji tersebut perlu diamalkan umat Islam dalam kehidupan sehari-hari agar mendapat ridho Allah dan menjadi contoh yang baik.
Similar to Hidup nyaman dengan perilaku jujur smk nusa 1 (20)
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
1. Hidup Nyaman dengan Perilaku Jujur (SMK Kelas XI Bab 2) SMK MA’ARIF NU 01
LIMPUNG
Jujur adalah sebuah ungkapan yang acap kali kita dengar dan menjadi pembicaraan. Akan tetapi
bisa jadi pembicaraan tersebut hanya mencakup sisi luarnya saja dan belum menyentuh
pembahasan inti dari makna jujur itu sendiri. Apalagi perkara kejujuran merupakan perkara yang
berkaitan dengan banyak masalah keislaman, baik itu akidah, akhlak ataupun muamalah; di mana
yang terakhir ini memiliki banyak cabang, seperti perkara jual-beli, utang-piutang, sumpah, dan
sebagainya.
Jujur merupakan sifat yang terpuji. Allah menyanjung orang-orang yang mempunyai sifat jujur
dan menjanjikan balasan yang berlimpah untuk mereka. Termasuk dalam jujur adalah jujur
kepada Allah, jujur dengan sesama dan jujur kepada diri sendiri. Sebagaimana yang terdapat
dalam hadits yang shahih bahwa Nabi bersabda,
“Senantiasalah kalian jujur, karena sesungguhnya kejujuran itu membawa kepada kebajikan,
dan kebajikan membawa kepada surga. Seseorang yang senantiasa jujur dan berusaha untuk
selalu jujur, akhirnya ditulis di sisi Allah sebagai seorang yang selalu jujur. Dan jauhilah
kedustaan karena kedustaan itu membawa kepada kemaksiatan, dan kemaksiatan membawa ke
neraka. Seseorang yang senantiasa berdusta dan selalu berdusta, hingga akhirnya ditulis di sisi
Allah sebagai seorang pendusta.”
Definisi Jujur
Jujur bermakna keselarasan antara berita dengan kenyataan yang ada. Jadi, kalau suatu berita
sesuai dengan keadaan yang ada, maka dikatakan benar/jujur, tetapi kalau tidak, maka dikatakan
dusta. Kejujuran itu ada pada ucapan, juga ada pada perbuatan, sebagaimana seorang yang
melakukan suatu perbuatan, tentu sesuai dengan yang ada pada batinnya. Seorang yang berbuat
riya’ tidaklah dikatakan sebagai seorang yang jujur karena dia telah menampakkan sesuatu yang
berbeda dengan apa yang dia sembunyikan (di dalam batinnya). Demikian juga seorang munafik
tidaklah dikatakan sebagai seorang yang jujur karena dia menampakkan dirinya sebagai seorang
yang bertauhid, padahal sebaliknya. Hal yang sama berlaku juga pada pelaku bid’ah; secara
lahiriah tampak sebagai seorang pengikut Nabi, tetapi hakikatnya dia menyelisihi beliau. Yang
jelas, kejujuran merupakan sifat seorang yang beriman, sedangkan lawannya, dusta, merupakan
sifat orang yang munafik.
Imam Ibnul Qayyim berkata, Iman asasnya adalah kejujuran (kebenaran) dan nifaq asasnya
adalah kedustaan. Maka, tidak akan pernah bertemu antara kedustaan dan keimanan melainkan
akan saling bertentangan satu sama lain. Allah mengabarkan bahwa tidak ada yang bermanfaat
bagi seorang hamba dan yang mampu menyelamatkannya dari azab, kecuali kejujurannya
(kebenarannya).
Allah berfirman,
“Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka.” (QS.
al-Maidah: 119)
2. “Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka itulah
orang-orang yang bertakwa.” (QS. az-Zumar: 33)
Keutamaan Jujur
Nabi menganjurkan umatnya untuk selalu jujur karena kejujuran merupakan mukadimah akhlak
mulia yang akan mengarahkan pemiliknya kepada akhlak tersebut, sebagaimana dijelaskan oleh
Nabi,
“Sesungguhnya kejujuran membawa kepada kebajikan.”
Kebajikan adalah segala sesuatu yang meliputi makna kebaikan, ketaatan kepada Allah, dan
berbuat bajik kepada sesama.
Sifat jujur merupakan alamat keislaman, timbangan keimanan, dasar agama, dan juga tanda
kesempurnaan bagi si pemilik sifat tersebut. Baginya kedudukan yang tinggi di dunia dan
akhirat. Dengan kejujurannya, seorang hamba akan mencapai derajat orang-orang yang mulia
dan selamat dari segala keburukan.
Kejujuran senantiasa mendatangkan berkah, sebagaimana disitir dalam hadist yang diriwayatkan
dari Hakim bin Hizam dari Nabi, beliau bersabda,
“Penjual dan pembeli diberi kesempatan berfikir selagi mereka belum berpisah. Seandainya
mereka jujur serta membuat penjelasan mengenai barang yang diperjualbelikan, mereka akan
mendapat berkah dalam jual beli mereka. Sebaliknya, jika mereka menipu dan merahasiakan
mengenai apa-apa yang harus diterangkan tentang barang yang diperjualbelikan, maka akan
terhapus keberkahannya.”
Dalam kehidupan sehari-hari –dan ini merupakan bukti yang nyata– kita dapati seorang yang
jujur dalam bermuamalah dengan orang lain, rezekinya lancar-lancar saja, orang lain berlomba-
lomba datang untuk bermuamalah dengannya, karena merasa tenang bersamanya dan ikut
mendapatkan kemulian dan nama yang baik. Dengan begitu sempurnalah baginya kebahagian
dunia dan akherat.
Tidaklah kita dapati seorang yang jujur, melainkan orang lain senang dengannya, memujinya.
Baik teman maupun lawan merasa tentram dengannya. Berbeda dengan pendusta. Temannya
sendiripun tidak merasa aman, apalagi musuh atau lawannya. Alangkah indahnya ucapan
seorang yang jujur, dan alangkah buruknya perkataan seorang pendusta.
Orang yang jujur diberi amanah baik berupa harta, hak-hak dan juga rahasia-rahasia. Kalau
kemudian melakukan kesalahan atau kekeliruan, kejujurannya -dengan izin Allah- akan dapat
menyelamatkannya. Sementara pendusta, sebiji sawipun tidak akan dipercaya. Jikapun terkadang
diharapkan kejujurannya itupun tidak mendatangkan ketenangan dan kepercayaan. Dengan
kejujuran maka sah-lah perjanjian dan tenanglah hati. Barang siapa jujur dalam berbicara,
menjawab, memerintah (kepada yang ma’ruf), melarang (dari yang mungkar), membaca,
berdzikir, memberi, mengambil, maka ia disisi Allah dan sekalian manusia dikatakan sebagai
3. orang yang jujur, dicintai, dihormati dan dipercaya. Kesaksiaannya merupakan kebenaran,
hukumnya adil, muamalahnya mendatangkan manfaat, majlisnya memberikan barakah karena
jauh dari riya’ mencari nama. Tidak berharap dengan perbuatannya melainkan kepada Allah,
baik dalam salatnya, zakatnya, puasanya, hajinya, diamnya, dan pembicaraannya semuanya
hanya untuk Allah semata, tidak menghendaki dengan kebaikannya tipu daya ataupun khiyanat.
Tidak menuntut balasan ataupun rasa terima kasih kecuali kepada Allah. Menyampaikan
kebenaran walaupun pahit dan tidak mempedulikan celaan para pencela dalam kejujurannya.
Dan tidaklah seseorang bergaul dengannya melainkan merasa aman dan percaya pada dirinya,
terhadap hartanya dan keluarganya. Maka dia adalah penjaga amanah bagi orang yang masih
hidup, pemegang wasiat bagi orang yang sudah meninggal dan sebagai pemelihara harta
simpanan yang akan ditunaikan kepada orang yang berhak.
Seorang yang beriman dan jujur, tidak berdusta dan tidak mengucapkan kecuali kebaikan.
Berapa banyak ayat dan hadist yang menganjurkan untuk jujur dan benar, sebagaimana firman-
firman Allah yang berikut,
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama
orang-orang yang benar.” (QS. at-Taubah: 119)
“Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka. Bagi
mereka surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-
lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha terhadap-Nya. Itulah
keberuntungan yang paling besar.” (QS. al-Maidah: 119)
“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka
janjikan kepada Allah. Di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula)
yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak merubah (janjinya).” (QS. al-Ahzab: 23)
“Tetapi jikalau mereka benar (imannya) terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik
bagi mereka.” (QS. Muhammad: 21)
Nabi bersabda, “Tinggalkan apa yang meragukanmu kepada yang tidak meragukanmu,
sesungguhnya kejujuran, (mendatangkan) ketenangan dan kebohongan, (mendatangkan)
keraguan.”
Macam-Macam Kejujuran
1. Jujur dalam niat dan kehendak. Ini kembali kepada keikhlasan. Kalau suatu amal
tercampuri dengan kepentingan dunia, maka akan merusakkan kejujuran niat, dan
pelakunya bisa dikatakan sebagai pendusta, sebagaimana kisah tiga orang yang
dihadapkan kepada Allah, yaitu seorang mujahid, seorang qari’, dan seorang dermawan.
Allah menilai ketiganya telah berdusta, bukan pada perbuatan mereka tetapi pada niat dan
maksud mereka.
2. Jujur dalam ucapan. Wajib bagi seorang hamba menjaga lisannya, tidak berkata kecuali
dengan benar dan jujur. Benar/jujur dalam ucapan merupakan jenis kejujuran yang paling
tampak dan terang di antara macam-macam kejujuran.
4. 3. Jujur dalam tekad dan memenuhi janji. Contohnya seperti ucapan seseorang, “Jikalau
Allah memberikan kepadaku harta, aku akan membelanjakan semuanya di jalan
Allah.” Maka yang seperti ini adalah tekad. Terkadang benar, tetapi adakalanya juga
ragu-ragu atau dusta. Hal ini sebagaimana firman Allah:“Di antara orang-orang mukmin
itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka
di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-
nunggu dan mereka sedikit pun tidak merubah (janjinya).” (QS. al-Ahzab: 23)
Dalam ayat yang lain, Allah berfirman,
“Dan di antara mereka ada orang yang telah berikrar kepada Allah, „Sesungguhnya jika
Allah memberikan sebagian karunia-Nya kepada kami, pastilah kami akan bersedekah
dan pastilah kami termasuk orang-orang yang saleh.‟ Maka, setelah Allah memberikan
kepada mereka sebagian dari karunia-Nya, mereka kikir dengan karunia itu, dan
berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi
(kebenaran).”(QS. at-Taubah: 75-76)
4. Jujur dalam perbuatan, yaitu seimbang antara lahiriah dan batin, hingga tidaklah berbeda
antara amal lahir dengan amal batin, sebagaimana dikatakan oleh Mutharrif, “Jika sama
antara batin seorang hamba dengan lahiriahnya, maka Allah akan berfirman, „Inilah
hambaku yang benar/jujur.‟”
5. Jujur dalam kedudukan agama. Ini adalah kedudukan yang paling tinggi, sebagaimana
jujur dalam rasa takut dan pengharapan, dalam rasa cinta dan tawakkal. Perkara-perkara
ini mempunyai landasan yang kuat, dan akan tampak kalau dipahami hakikat dan
tujuannya. Kalau seseorang menjadi sempurna dengan kejujurannya maka akan dikatakan
orang ini adalah benar dan jujur, sebagaimana firman Allah,
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan
harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar.” (QS.
al-Hujurat: 15)
Realisasi perkara-perkara ini membutuhkan kerja keras. Tidak mungkin seseorang manggapai
kedudukan ini hingga dia memahami hakikatnya secara sempurna. Setiap kedudukan (kondisi)
mempunyai keadaannya sendiri-sendiri. Ada kalanya lemah, ada kalanya pula menjadi kuat.
Pada waktu kuat, maka dikatakan sebagai seorang yang jujur. Dan jujur pada setiap kedudukan
(kondisi) sangatlah berat. Terkadang pada kondisi tertentu dia jujur, tetapi di tempat lainnya
sebaliknya. Salah satu tanda kejujuran adalah menyembunyikan ketaatan dan kesusahan, dan
tidak senang orang lain mengetahuinya.
Khatimah
Orang yang selalu berbuat kebenaran dan kejujuran, niscaya ucapan, perbuatan, dan keadaannya
selalu menunjukkan hal tersebut. Allah telah memerintahkan Nabi untuk memohon kepada-Nya
agar menjadikan setiap langkahnya berada di atas kebenaran sebagaimana firman Allah,
5. “Dan katakanlah (wahai Muhammad), „Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang
benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi-
Mu kekuasaan yang menolong.” (QS. al-Isra’: 80)
Allah juga mengabarkan tentang Nabi Ibrahim yang memohon kepada-Nya untuk dijadikan buah
tutur yang baik.
“Dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian.” (QS.
asy-Syu’ara’: 84)
Hakikat kejujuran dalam hal ini adalah hak yang telah tertetapkan, dan terhubung kepada Allah.
Ia akan sampai kepada-Nya, sehingga balasannya akan didapatkan di dunia dan akhirat. Allah
telah menjelaskan tentang orang-orang yang berbuat kebajikan, dan memuji mereka atas apa
yang telah diperbuat, baik berupa keimanan, sedekah ataupun kesabaran. Bahwa mereka itu
adalah orang-orang jujur dan benar. Allah berfirman,
“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi
sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat,
kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintai kepada karib kerabat, anak-anak
yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang
meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat;
dan orang-orang yang menepati janjinya apabila dia berjanji, dan orang-orang yang sabar
dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar
(imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (QS. al-Baqarah: 177)
Di sini dijelaskan dengan terang bahwa kebenaran itu tampak dalam amal lahiriah dan ini
merupakan kedudukan dalam Islam dan Iman. Kejujuran serta keikhlasan keduanya merupakan
realisasi dari keislaman dan keamanan.
Orang yang menampakkan keislaman pada dhahir (penampilannya) terbagi menjadi dua:
mukmin (orang yang beriman) dan munafik (orang munafik). Yang membedakan diantara
keduanya adalah kejujuran dan kebenaran atas keyakinannya. Oleh sebab itu, Allah menyebut
hakekat keimanan dan mensifatinya dengan kebenaran dan kejujuran, sebagaimana firman Allah,
“(Juga) bagi para fuqara yang berhijrah yang diusir dari kampung halaman dan dari harta
benda mereka (karena) mencari karunia dari Allah dan keridhaan (Nya) dan mereka menolong
Allah dan Rasul-Nya. Mereka itulah orang-orang yang benar.” (QS. al-Hasyr: 8)
Lawan dari jujur adalah dusta. Dan dusta termasuk dosa besar, sebagaimana firman Allah,
“Kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta.” (QS. Ali Imran:
61)
Dusta merupakan tanda dari kemunafikan sebagaimana yang disebutkan dalam hadist yang
diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda,
6. “Tanda-tanda orang munafik ada tiga perkara, yaitu apabila berbicara dia dusta, apabila
berjanji dia mungkiri dan apabila diberi amanah dia mengkhianati.” (HR. Bukhari, Kitab-Iman:
32)
Kedustaan akan mengantarkan kepada kemaksiatan, dan kemaksiatan akan menjerumuskan ke
dalam neraka. Bahaya kedustaan sangatlah besar, dan siksa yang diakibatkannya amatlah
dahsyat, maka wajib bagi kita untuk selalu jujur dalam ucapan, perbuatan, dan muamalah kita.
Dengan demikian jika kita senantiasa menjauhi kedustaan, niscaya kita akan mendapatkan pahala
sebagai orang-orang yang jujur dan selamat dari siksa para pendusta.Waallahu A‟lam.
“Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah dan
mendustakan kebenaran ketika datang kepadanya? Bukankah di neraka Jahannam tersedia
tempat tinggal bagi orang-orang yang kafir? Dan orang yang membawa kebenaran
(Muhammad) dan membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa. Mereka
memperoleh apa yang mereka kehendaki pada sisi Tuhan mereka. Demikianlah balasan orang-
orang yang berbuat baik, agar Allah akan menutupi (mengampuni) bagi mereka perbuatan yang
paling buruk yang mereka kerjakan dan membalas mereka dengan upah yang lebih baik dari
apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. az-Zumar: 32-35)
Referensi:
1. Makarimul-Akhlaq, karya Syakhul-Islam Ibn Taimiyah ; cet. Ke-1. 1313 ; Dar- alkhair,
Bairut, Libanon.
2. Mukhtashar Minhajul-Qashidin, karya Imam Ibnu Qudamah Al-Maqdisy, Maktabah Dar
Al-Bayan, Damsiq, Suria.
3. Mukhtarat min Al-Khutab Al-Mimbariah, karya Syaikh Shalih ibn Fauzan ; cet. Ke – 1,
Jam’iayah Ihya’ At-Turats Al-Islamy.
4. Syarh Riyadhus As-Shalihin, karya Syaikh Mahammad ibn Shalih Al-Utsaimin ; cet – 1 ;
Dar- Wathan, Riyadh, KSA.
َّنِإَف ِقْد ِّصانِت ْمُكَُْهَع :ملسو هيلع هللا ىلص هللا رسىل قال : قال عنو هللا ٍرض مسعىد تن هللا عثد عنًَنِإ ٌِْدْهََ َّانثز َّنِإ َو ِّزِثان ًَنِإ ٌِدْهََ َْقد ِّصان
َكان َو ْمُكَّاَِإ َو ,ًاْقَِد ِص ِهللا َدْنِع ََةتْكَُ ًَّتَح َْقد ِّصان ي َّزَحَتََ َو ُُقدْصََ ُمُجَّانز ُلا َزََ اَم َو ِةَّنَجانَّنِإ َو ِر ْىُجُفان ًَنِإ ِيدِهََ َِبذَكان َّنِإَف َِبذ
ْهََ َر ْىُجُفان)مسهم (رواه .ًاكذات ِهللا َدْنِع ََةتْكَُ ًَّتَح َِبذَكان ي َّزَحَتَ َو ُِبذْكََ ُمُجَّانز ُلا َزََ اَم َو ِارَّنان ًَنِإ ٌِد
(*) TERJEMAH HADITS:Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu, ia berkata:
“Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Wajib atas kalian berlaku jujur, karena
sesungguhnya jujur itu menunjukkan kepada kebaikan, dan kebaikan itu menunjukkan kepada
Surga. Seseorang senantiasa jujur dan berusaha untuk selalu jujur sehingga ia ditulis di sisi Allah
sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah oleh kalian sifat dusta, karena sesungguhnya dusta itu
menunjukkan kepada keburukan, dan keburukan itu menunjukkan kepada Neraka. Seseorang
senantiasa berdusta dan berusaha untuk selalu berdusta sehingga ia ditulis disisi Allah sebagai
seorang pendusta.” (SHOHIH. Diriwayatka oleh imam Muslim no. 6586).(*) BEBERAPA
PELAJARAN PENTING DAN FAEDAH ILMIYAH YANG DAPAT DIAMBIL DARI
HADITS INI:
7. 1. JUJUR dalam setiap perkataan n perbuatan termasuk akhlak terpuji yang dicintai n
diridhoi Allah ta’ala n manusia.
2. Hukum JUJUR adalah WAJIB bagi setiap individu muslim n muslimah.
Hal ini berdasarkan firman Allah ta’ala: (Yaa Ayyuhalladziina Aamanuttaqullaaha wa
Kuunuu Ma’ash-Shoodiqiin)
Artinya: “Hai orang-orang yg beriman bertakwalah kalian kepada Allah, dan jadilah
kalian bersama orang-orang yg JUJUR.” (QS. At-Taubah: 119).
Dan jg berdasarkan hadits di atas.
3. Orang mukmin yg JUJUR ialah orang yg perkataannya sesuai dengan perbuatan n isi
hatinya.
4. JUJUR termasuk sebaik-baik sebab yg mengantarkan seorang hamba ke dalam Surga,
sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam di dlm hadits shohih di atas.
5. Orang yg JUJUR termasuk orang yg diberi nikmat oleh Allah n akan dikumpulkan
bersama para Nabi, orang2 mati syahid, n orang2 sholih di dlm Surga.
Hal ini berdasarkan firman Allah ta’ala (yg artinya):“Dan barangsiapa taat kpd Allah n
Rasul-Nya, maka mereka akan dikumpulkan (di dlm Surga) bersama orang2 yg diberi
nikmat oleh Allah dari kalangan para Nabi, orang2 yg selalu JUJUR, orang2 yg mati
syahid, n orang2 sholih.” (QS. An-Nisa': 69).
6. JUJUR dalam transaksi jual beli merupakan sebab datangnya keberkahan rezeki dari
Allah. Demikian sebaliknya, DUSTA akan menghilangkan keberkahan rezeki.
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam (yg artinya): “Dua
pelaku transaksi jual beli mempunyai hak khiyar (melangsungkan atau membatalkan
transaksi jual beli) selagi keduanya belum berpisah dr majlis (tempat akad jual beli). Jika
keduanya bersikap jujur n menerangkan cacat (yakni tidak menutupi kekurangan) yg ada
pd barang dagangannya, maka transaksi jual beli mereka berdua diberkahi Allah. Namun,
jika keduanya berdusta n menutupi cacat barang dagangannya, maka dihilangkan oleh
Allah keberkahan akad jual beli mereka.”
7. JUJUR dalam menulis artikel ilmiyah serta menshare ilmu kpd orang lain melalui
berbagai media spt BB, FB, Website/Blog dengan mencantumkan sumber rujukan
(referensi)nya akan mendatangkan keberkahan pd ilmunya, karena itu trmsuk bentuk
amanah ilmiyah.
Sedangkan DUSTA dlm hal itu semua dengan copy paste dari karya tulis orang lain yg
ada di situs-situs internet, buku terjemahan dsb, dengan menghilangkan nama penulisnya
dan menggantinya dengan nama dirinya (spt: Oleh ustadz Fulan, By Abu Fulan) atau
dengan merubah judulnya tanpa seizin penulisnya akan mengurangi atau bahkan
menghilangkan keberkahan pada ilmunya, karena itu bukan termasuk amanah ilmiyah, n
menurut para ulama hadits, bhwa yg demikian itu disebut Sariqoh (pencurian karya
ilmiyah milik orang lain), atau sebagian orang menyebutnya sebagai PLAGIAT. Dan ini
hukumnya HARAM.
8. DUSTA merupakan sifat buruk yang sangat dibenci oleh Allah n manusia.
9. Wajib bagi kita mengajarkan sifat JUJUR dlm setiap urusan dunia n agama kpda diri kita,
keluarga kita n kaum muslimin secara umum.
10. Wajib bagi kita memperingatkan diri kita, keluarga kita n kaum muslimin secara umum
dari bahaya DUSTA di dunia n akhirat.
11. DUSTA termasuk sebab utama yg menjerumuskan pelakunya ke dalam siksa api Neraka.
12. DUSTA merupkan salah satu sifat orang Munafik.
8. Hal ini berdasarkan hadits shohih yg diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu;
bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:“Tanda orang munafik itu ada 3,
yaitu:» Apabila berbicara, ia berdusta.» Apabila berjanji, ia ingkari.» Apabila diberi
amanah, ia berkhianat. (SHOHIH. Diriwayatkan oleh imam al-Bukhari & Muslim).
13. Berdusta bisa menjerumuskan seseorang ke dalam kedustaan berikutnya.
14. Berdusta bisa menyebabkan terjadinya perpecahan n permusuhan di antara kaum
muslimin.
15. Manusia yg paling JUJUR kepada Allah n Rasul-Nya adalah AHLI TAUHID n ITTIBA’
(yg senantiasa mengikuti tuntunan Nabi shallallahu alaihi wasallam) dlm masalah
Aqidah, ibadah, manhaj, akhlak n adab, mu’amalah, dakwah, dsb.
Sedangkan manusia yg paling DUSTA adalah orang-orang musyrik n kafir kpd Allah n
Rasul-Nya dengan menentang hukum syari’at yg ada di dlm Al-Quran Al-Karim n As-
sunnah An-Nabawiyyah yg Shohih.
Demikian beberapa pelajaran penting n faedah ilmiyah yg dapat kami sebutkan dari
hadits shohih ini. Smg menjadi ilmu yg bermanfaat. N smg Allah ta’ala menjadikan kita
sebagai hamba-hamba-Nya yg selalu bersikap JUJUR dlm setiap perkataan, perbuatan
dan keyakinan. آ