Dokumen tersebut membahas tentang manfaat kejujuran dalam kehidupan sehari-hari dan kaitannya dengan keimanan. Terdapat penjelasan mengenai definisi kejujuran secara bahasa dan istilah, dalil kejujuran dalam Alquran dan Hadist, alasan membutuhkan sikap jujur, contoh perilaku jujur, dan bahwa ukuran keimanan seseorang dapat diketahui dari perilaku jujurnya sehari-hari.
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Manfaat kejujuran (Yazka Inda 10 Mipa 8).pdf
1. BAB V
BAB IV
BAB III
BAB II
BAB I
HOME
Manfaat kejujuran
Yazka Inda Risjani
10 Mipa 8
2. BAB V
BAB IV
BAB III
BAB II
HOME BAB I
Peta konsep
menyebutkan manfaat kejujuran dalam kehidupan sehari-hari
1
berperilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari
2
Kaitan contoh perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari dengan keimanan
3
3. BAB V
BAB IV
BAB III
BAB I
HOME BAB II
• Dalam bahasa Arab, jujur adalah terjemahan dari kata shiddiq yang artinya benar dan dapat dipercaya.
Arti jujur adalah lurus hati, ikhlas, tidak berbohong atau curang, serta berkata apa adanya.
• Menurut istilah jujur adalah berkata apa adanya, lurus hati, tidak berbohong, tidak curang seperti
kesesuaian antara ucapan dengan perbuatan, antara informasi dengan kenyataan, ketegasan dengan
kemantapan hati, dan sesuatu yang baik serta tidak dicampuri dengan kedustaan.
• jujur adalah sikap seseorang ketika berhadapan dengan sesuatu atau pun fenomena tertentu dan
menceritakan kejadian tersebut tanpa ada perubahan/modifikasi sedikit pun atau benar-benar sesuai
dengan realita yang terjadi.
Jadi kejujuran adalah kesesuaian antara ucapan dan perbuatan, kesesuaian antara informasi dan
kenyataan, ketegasan dengan kemantapan hati, sesuatu yang baik yang tidak dicampuri dengan dusta.
PENGERTIAN
KEJUJURAN
MENURUT BAHASA
MENURUT ISTILAH
KESIMPULAN
4. BAB V
BAB IV
BAB II
BAB I
HOME BAB III
q Perintah menyampaikan amanat kepada yang berhak (Q.S. An-Nisā’/4: 58)
q Larangan mengkhianati Allah dan Rasul-Nya (Q.S. Al-Anfāl/8: 27
q Perintah untuk menjadi orang yang jujur (Q.S.At-Taubah/9: 119)
q Keutamaan orang yang jujur (H.R. Bukhari dan Muslim)
DALIL PERINTAH JUJUR
MENURUT
ALQURAN
MENURUT HADIST
5. BAB V
BAB III
BAB II
BAB I
HOME BAB IV
Alasan Manusia Membutuhkan Sikap Jujur
1. Manusia membutuhkan ketenteraman dan kenyamanan
Ø Manusia membutuhkan kejujuran karena kejujuran mendatangkan ketenteraman, dan kedamaian
Ø Sikap dusta dapat menimbulkan keresahan, perselisihan dan permusuhan
2. Kejujuran sebagai pembuka pintu kebaikan
Ø Jujur mendatangkan kebaikan dan kebaikan mengantar ke surga
3. Identifikasi perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari
Al-Ghazali membagi jujur menjadi 5, yaitu:
Ø jujur dalam ucapan (Q.s. Al-ahzab/33:70) dan (H.R. Bukhari dan Muslim)
Ø jujur dalam berniat (H.R. Muslim)
Ø jujur dalam kemauan
Ø jujur dalam menepati janji (H.R. Bukhari dan muslim)
Ø jujur dalam perbuatan (Q.S. Al-ahzab/33:35) dan (Q.S. As-saff/61:2-3)
6. BAB V
BAB III
BAB II
BAB I
HOME BAB IV
Alasan Manusia Membutuhkan Sikap Jujur
4. Cara membudayakan sikap jujur
Ø Pembiasaan sejak dini
Ø Memperdalam dan mengamalkan ajaran Islam
Ø Menciptakan lingkungan jujur
Ø Menghayati dan memahami betapa besar manfaat kejujurandan akibat tidak jujur
5. Jujur adalah dasar dari sebuah kepercayaan
Ø Bila kita sekali dapat dipercaya, orang lain akan mempercayai kita untuk seterusnya.
6. Jujur membawa keberhasilan
Ø Membuat kita memahami kelebihan dan kekurangan diri. Sehingga kita dengan mudah bisa
memutuskan apa yang baik dan apa yang buruk bagi diri kita sendiri.
7. BAB V
BAB III
BAB II
BAB I
HOME BAB IV
Alasan Manusia Membutuhkan Sikap Jujur
7. Hikmah perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat
a) Bagi diri sendiri
• Semakin dipercaya oleh orang lain: Ini menunjukkan bahwa seseorang yang jujur, semakin dipercaya
orang lain. Sebaliknya apabila tidak jujur, orang yang tidak lagi percaya pada dirinya
• Menjadikan harga diri semakin tinggi: seseorang yang jujur membuat kepercayaan orang lain semakin
kuat. Sehingga secara tidak langsung sikap jujur dapat meningkatkan harga diri seseorang.
• dicintai oleh Allah SWT: Seseorang yang tidak jujur pasti dibenci oleh Allah SWT bentuk kebencian Allah
SWT akan menumbuhkan kebencian kepada manusia sehingga seseorang yang tidak jujur akan menjadi
musuh masyarakat.
b) Bagi orang lain
• suka berteman dengan seseorang yang jujur: teman yang jujur akan hadir di hadapan orang lain dengan
apa adanya, tidak akan sombong dan tidak akan Angkuh.
• Menumbukan perasaan aman dan nyaman: Hal ini menyebabkan orang lain tidak memiliki perasaan
curiga dan hati hati sedikit pun terhadap orang yang jujur.
8. BAB V
BAB III
BAB II
BAB I
HOME BAB IV
Alasan Manusia Membutuhkan Sikap Jujur
• terlindungi hak-haknya dengan selamat: Seseorang yang jujur akan senantiasa memberikan hak-hak
orang lain secara adil. seseorang yang jujur akan senantiasa memberikan hak-hak orang lain secara adil
sehingga orang lain dapat terlindung dan selamat berkat orang orang yang jujur
c) Bagi masyarakat, bangsa, dan negara
• semakin mempercepat tercapainya tujuan bangsa dan negara: tujuan bangsa Indonesia adalah
mewujudkan masyarakat yang adil berkemakmuran dan makmur berkeadilan.
• terwujud keadilan yang sebenarnya: kalo kejujuran telah menjadi perilaku kita, maka keadilan akan
cepat terwujud.
• terpenuhi hak-hak kaum dhuafa: sebagai tolak ukur suatu Kemakmuran telah terwujud apabila sudah
tidak ada lagi kaum dhuafa. kaum dhuafa akan semakin banyak, apabila hak-hak kaum dhuafa tidak
terlindungi secara adil.
9. BAB IV
BAB III
BAB II
BAB I
HOME BAB V
Keterkaitan jujur dengan keimanan
Ada keterkaitan keimanan seseorang dengan kejujuran. Karena Iman menjadi dasar atau
landasan seseorang dalam beramal Sholeh, seperti kejujuran. Kejujuran sebagai salah satu bentuk
amal Soleh akan bernilai ibadah dan Allah akan memberikan balasan surga apabila didasari dengan
keimanan yang benar seperti Firman Allah SWT. dalam (Q.s. Al-kahfi /18:170) dusta adalah
perbuatan, bahkan dapat menjauhkan keimanan. Imam al hafizh ibnu Hajar al-‘asqalani R.A.
Berkata: Al-baihaqi yang sanadnya shahih dari abu bakar Ash-shiddiq R.A. Berkata:
“berhati hatilah terhadap dusta, karena dusta akan menjauhkan keimanan.”
10. BAB IV
BAB III
BAB II
BAB I
HOME BAB V
Kaitan antara perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari dengan keimanan
Perilaku jujur merupakan bentuk Pancaran perilaku umat islam yang beriman. Semakin kuat
keimanan seseorang, maka semakin kuat kejujurannya. Karena orang yang beriman semakin yakin
bahwa setiap perbuatan akan dicatat dan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Sehingga
umat Islam yang beriman senantiasa berusaha berperilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh: seorang pedagang yang beriman, tidak akan mengurangi timbangan. Karena perilaku
tersebut merupakan bentuk perilaku curang yang diancam masuk neraka wail.
11. BAB IV
BAB III
BAB II
BAB I
HOME BAB V
Keterkaitan jujur dengan keimanan
Ukuran keimanan seseorang dapat diketahui dari perilaku dan ucapannya sehari-hari, Contoh
perilaku jujur:
(a) kejujuran sopir taksi yang mengembalikan barang penumpang yang
tertinggal di mobilnya
b) kejujuran seorang anak penggembala kambing yang diuji oleh
Umar bin Khattab