2. Tujuan
Pembeljaran
1. Melafalkan Surat Al-Kafirun dengan makhraj yang benar
2. Memahami kandungan surat Al-Kafirun.
3. Menerapkan kandungan surat Al-Kafirun dalam kehidupan
seharihari
3. Mengaji Surah al-Kafirun
Allah menciptakan manusia dengan
keragaman. Beragam warna kulit
dan suku bangsanya. Beragam
bahasa dan beragam agamanya.
Meskipun berbeda-beda, semua
manusia harus saling menghormati.
Tidak boleh saling mencela atau
menghina satu sama lain.
Perbedaan di antara manusia harus menjadi semangat untuk berlomba-
lomba memperbanyak kebaikan. Demikian, pesan dari Surah al-Kafirun.
Dalam surah ini juga diatur cara bertoleransi. Kaum muslimin tidak boleh
ikut menyembah apa yang disembah oleh orang-orang kafir.
4. B. Menulis Surah al-Kafirun
A. Membaca Surah al-Kafirun
Isi Materi
C. Mengartikan Surah al-Kafirun
D. Kandungan Surah al-Kafirun
5. A. Membaca Surah al-Kafirun
Surah al-Kafirun adalah surah yang ke-109 dan terletak pada
juz 30. Surah ini terdiri atas enam ayat dan turun di Kota
Mekah. Nama surah ini diambil dari ayat pertama yang
artinya
”orang-orang kafir”. Sebelum membaca surah tersebut, kita
awali dengan membaca taawuz dan basmalah.
6. Ketika membaca Surah al-Kafirun lakukanlah dengan fasih dan
tartil. Artinya, sesuai dengan makhraj dan tajwidnya.
Perhatikan panjang dan pendeknya karena hampir di setiap
ayatnya ter-dapat tanda baca mad.
Dalam hal makhraj atau pengucapan, perlu dibedakan antara
membaca ”a” pada huruf ”alif” dan ”‘a” pada huruf ”‘ain”.
Mintalah petunjuk Bapak/Ibu Guru agar pengucapanmu benar
dan tidak keliru.
7. B. Menulis Surah al-Kafirun
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menulis
Surah al-Kafirun.
1. Perhatikanlah bentuk tulisan setiap huruf dan perubahan-
nya ketika berada di depan, di tengah, dan di belakang!
2. Bedakan antara huruf yang dapat menyambung huruf di
depannya dan huruf yang tidak dapat menyambung huruf
depannya (berbentuk tunggal)!
3. Telitilah dalam menyambung setiap huruf, berapa jumlah
kelokannya, harus tepat.
Selesai menulis Surah al-Kafirun dengan baik dan benar,
tunjukkanlah kepada gurumu agar diperiksa. Jika ada
tulisanmu yang kurang benar, ulangilah sampai benar
semuanya.
8. C. Mengartikan Surah al-Kafirun
Surah al-Kafirun menceritakan kisah Nabi Muhammad saw.
dengan orang-orang kafir Mekah. Ketika itu orang-orang kafir
Mekah menyembah berhala dan menganggapnya sebagai
Tuhan. Nabi dengan ajaran Islamnya mengajak mereka agar
menyembah Allah Swt., Tuhan yang menciptakan diri
mereka. Akan tetapi, mereka menolak ajakan Nabi, bahkan
mereka mengajak Nabi Muhammad saw. untuk menyembah
berhala.
Dengan tegas, Nabi Muhammad saw. menolak ajakan
mereka. Menyembah berhala adalah perbuatan syirik atau
menyekutukan Allah Swt. Syirik adalah dosa besar dan tidak
akan pernah diampuni oleh Allah Swt. Orang yang syirik akan
masuk neraka selama-lamanya.
9. Mari kita pahami arti setiap ayat dari Surah al-Kafirun.
1. artinya: Katakanlah (Muhammad), ”Wahai
orang-orang kafir !” Arti per katanya adalah sebagai
berikut.
Nabi Muhammad saw. berseru kepada orang-orang kafir,
yaitu orang-orang yang mengingkari bahwa Tuhan yang wajib
disembah hanyalah Allah Swt.
2. artinya: ”Aku tidak akan menyembah apa
yang kamu sembah”. Arti per katanya adalah sebagai
berikut.
10. Nabi menegaskan bahwa dia tidak akan melakukan seperti apa
yang dilakukan oleh orang-orang kafir, yaitu menyembah
berhala dan menganggapnya sebagai Tuhan. Berhala bukan
Tuhan. Berhala adalah patung yang dibuat oleh manusia.
3. artinya: ”Dan kamu bukan penyembah
apa yang aku sembah.” Arti per katanya adalah sebagai
berikut.
Nabi mengatakan bahwa orang kafir bukanlah orang yang
mengakui Allah Swt. sebagai Tuhan mereka. Orang-orang
kafir tidak sama dengan orang Islam. Mereka tidak menyem-
bah Allah Swt., tetapi menyembah berhala.
11. 4. artinya: ”Dan aku tidak pernah menjadi
pe-nyembah apa yang kamu sembah.” Arti per katanya
adalah sebagai berikut.
Nabi Muhammad saw. menegaskan kembali bahwa sampai
kapan pun beliau tidak akan pernah menjadi penyembah
berhala, seperti yang dilakukan oleh orang-orang kafir
Mekah.
5. artinya: ”Dan kamu tidak pernah (pula)
menjadi penyembah apa yang aku sembah”.
12. Arti per katanya adalah sebagai berikut.
Ayat ini sama artinya dengan ayat yang ketiga, yaitu
penegasan bahwa orang-orang kafir pun tidak akan mau
mengakui dan tidak mau menyembah kepada Allah Swt.
6. artinya: ”Untukmu agamamu, dan
untukku agamaku.” Arti per katanya adalah sebagai
berikut.
Antara orang Islam dan orang kafir harus saling menghormati
terhadap keyakinan masing-masing.
13. D. Kandungan Surah al-Kafirun
Dari Surah al-Kafirun, kita mendapat pelajaran tentang
bagai-mana seharusnya hidup bermasyarakat. Allah Swt.
meng-ajarkan beberapa sikap yang harus kita lakukan kepada
peng-anut agama lain.
1. Setiap pemeluk agama harus menghormati kepercayaan
atau agama orang lain. Kita tidak boleh memaksakan
agama kita kepada orang lain. Sebaliknya, orang lain pun
tidak boleh memaksakan agamanya kepada kita.
2. Setiap pemeluk agama harus saling toleransi antarumat
beragama. Allah Swt. melarang umat Islam mengganggu
ibadah umat agama lain. Demikian pula penganut agama
lain dilarang mengganggu ibadah umat Islam. Tidak boleh
saling menghina atau mencela agama masing-masing.
Semua pemeluk agama harus bekerja sama menciptakan
kedamaian di dalam masyarakat.