SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Pilihan Kegiatan
Pendukung
Kegiatan
Pembelajaran
Sasaran
Psikomotorik
Sarana Evaluasi
dan Mutaba’ah
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Sasaran Afektif
Muhtawa
Kerangka
Maddah
Mawashofat yang
ingin dicapai
Sasaran
Pembelajaran
I. TUJUAN UMUM
1. Memperkuat tali ikatan dengan Kitabullah
2. Dasar pemahaman yang benar
3. Penanaman cinta
4. Penguasaan untuk mengajarinya,
5. Merasa terikat dengan taujihnya,
6. Mengamalkan kandungannya,
7. Memurnikan sasaran-sasaran dengan
menyesuaikan ruang dan waktu,
8. Kembali kepada Al-Qur’an ketika berselisih.
Rasm
II. TUJUAN KHUSUS
1. Menjelaskan kosa kata dan
dilalahnya
2. Menjelaskan surat yang setara
dengan sepertiga surat dengan
menerangkan dalil-dalilnya dari sunah
3. Mengenali surat pembatal sihir, dan
penjaga manusia dari godaan syetan
Rasm
III. SASARAN AFEKTIF
1. Baik bacaannya, hafalan dan pemahaman kandungan
surat.
2. Meluruskan pemahaman yang salah yang ada di
Masyarakat.
3. Tetap bertawakal kepada Allah dan bergantung
kepadaNya
4. Senantiasa mempersiapakan diri untuk bertemu Allah
dengan bekal ketakwaan
5. Mencari petunjuk dari ayat-ayat Allah swt dalam
pembahasan ilmiah.
6. Menjauhi para penjajah nafsu orang munafik da
berlindung kepada Allah dari mereka Rasm
IV. SASARAN PSIKOMOTORIK.
1. Memperindah bacaan surat Al-Falaq
2. selalu mewiridkan surat Al-Falaq
diwaktu pagi dan petang
3. Membacanya pada waktu-waktu
tertentu
Rasm
IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pilihan kegiatan yang bisa diselenggarakan dalam halaqah adalah:
1. Kegiatan Pembuka
• Mengkomunikasikan tentang urgensi mengkaji Tafsir surat Al-
Falaq
2. Kegiatan Inti:
• Kajian tentang Tafsir surat Al-Falaq
• Berdikusi dan tanya jawab seputar pokok bahasan ( lihat
tujuan Kognitif, afektif dan psikomotor
• Penekanan dari murobbi tentang nilai dan hikmah yang
terkandung dalam materi tersebut
3. Kegiatan Penutup:
• Tugas mandiri (lihat kegiatan pendukung)
• Evaluasi (dibuat soal sesuai tujuan khusus, afektif, dan psikomotor)
Rasm
V. PILIHAN KEGIATAN PENDUKUNG.
1. Belajar membaca surat Al-Qur’an dan menghapalnya
2. Mendokumentasikan film yang berbicara tentang kehebatan Al-Qur’an.
3. Merangkum inti-inti surat dan menulisnya pada kertas di dinding agar
mudah dihafal .
4. Menulis cerita yang berkenaan dengan kemulian orang yang bertaqwa
dan kehinaan orang yang durhaka
5. Mengadakan Rihlah individu untuk merenungi ayat-ayat Allah.
6. Mengadakan halaqah tahsin Al-Qur’an beserta tafsir untuk remaja dan
pemuda.
7. Membahas rahasia-rahasia dan mukjizat yang ada dalam Al-Qur’an
8. Melengkapi buku-buku kaset video dan kaset tafsir yang sederhana
9. Melengkapi kaset-kaset muratal di perpustakaan masjid seperti murattal
Syaikh Mahmud Al-Hushori.
Rasm
VI. SARANA EVALUASI DAN MUTABA’AH.
1. Menguji peserta sekitar hukum-hukum tajwid
baik teori maupun praktek
2. Menguji hafalan surat setiap peserta secara
lafazh dan maknanya
3. Mengevaluasi perilaku peserta dan
komitmennya terhadap adab-adab Al-Quran
4. Membuat format untuk mengevaluasi
keikutsertaan dalam kegiatan-kegiatan di atas
Rasm
VII. SASARAN PEMBELAJARAN.
1. Paruh kedua dari Juz Amma (Al-‘ala s/d An-nas)
2. Menjelaskan makna dari kosakata dan dilalah yang ada
3. Menerangkan kesesuian risalah Islam dengan ciptaan Allah.
4. Menyebutkan tugas-tugas Rasul dari kesimpulan surat tersebut .
5. Menjelaskan kehancuran orang-orang zhalim dan dampaknya
dalam kemenangan dakwah para da’i, dan meluasnya dakwah
islamiyyah.
6. Menerangkan rahasia dibalik ujian Allah, dan pengaruh ujian
tersebut terhadap manusia, dan bagaimana sikap seorang
mukmin menghadapinya.
7. Menjelaskan fadilah menyegerakan berbuat kebajikan.
8. Memaparkan peranan dai dalam menyebarluaskan akhlak islami
Rasm
Muwashafat yang ingin dicapai
SALIMUL AQIDAH
1. Tidak berhubungan dengan jin
2. Tidak meminta tolong kepada orang yang
berlindung kepada jin
3. Tidak menghadiri majlis dukun dan
peramal
4. Mengimani rukun iman
5. Menjadikan syetan sebagai musuh
6. Tidak mengikuti langkah-langkah syetan
• SHAHIHUL IBADAH
1. Hafal surat Adh-dhuha sampai An-Naas
2. Komitmen dengan wirid tilawah harian
3. Berdoa pada waktu-waktu utama
4. Menjauhi dosa besar
5. Merutinkan dzikir pagi hari
6. Merutinkan dzikir sore hari
7. Dzikir kepada Allah swt dalam setiap keadaan
8. Menutup hari-harinya dengan bertaubat dan beristighfar
Muwashafat yang ingin dicapai
• MATINUL KHULUQ
1. Tidak Takabbur
2. Tidak mencaci maki
3. Tidak Hiqd dan Hasad
4. Tidak mengadu domba
5. Tidak ghibah
6. Tidak menjadikan orang buruk sebagai
teman / sahabat
Muwashafat yang ingin dicapai
• MUTSAQAFUL FIKRI
1.Baik dalam membaca dan menulis
2.Memperhatikan hukum-hukum tilawah
3.Mengkaji marhalah Makkiyah dan
menguasai karakteristinya
4.Tidak menerima suara-suara miring
tentang kita
5.Membaca satu juz tafsir Alquran (juz 30)
Muwashafat yang ingin dicapai
• MUJAHIDUN LINAFSIHI
1.Menjauhi segala yang haram
2.Menjauhi tempat-tempat maksiat
3.Menjauhi tempat-tempat bermain yang haram
• MUNAZHAM FI SYU’UNIHI
– Tidak menjalin hubungan dengan lembaga-lembaga yang
menentang Islam
• NAFI’UN LIGHAIRIHI
– Memberi petunjuk orang tersesat
Muwashafat yang ingin dicapai
Rasm
IX. Muhtawa
ِ‫ق‬َ‫ل‬َ‫ف‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ب‬َ‫ر‬ِ‫ب‬ ُ‫ذ‬‫ُو‬‫ع‬َ‫أ‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬
(
1
)
َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ِ
‫َر‬‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬
(
2
)
َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ٍ‫ق‬ِ‫س‬‫ا‬َ‫غ‬ ِ
‫َر‬‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬َ‫و‬
‫ا‬
َ‫ب‬َ‫ق‬َ‫و‬
(
3
)
ِ‫د‬َ‫ق‬ُ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ث‬‫ا‬َّ‫ف‬َّ‫ن‬‫ال‬ ِ
‫َر‬‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬َ‫و‬
(
4
)
َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ٍ‫د‬ِ‫س‬‫ا‬َ‫ح‬ ِ
‫َر‬‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬َ‫و‬
‫ا‬
َ‫د‬َ‫س‬َ‫ح‬
(
5
)
1. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan yang
menguasai subuh, 2. Dari kejahatan makhluk-Nya,
3. Dan dari kejahatan malam apabila Telah gelap
gulita, 4. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang
sihir yang menghembus pada buhul-buhul, 5. Dan
dari kejahatan pendengki bila ia dengki."
Rasm
Alur Materi
ِ‫ت‬ْ‫س‬ِ‫ال‬‫ا‬
‫ا‬َ‫ع‬
ُ‫ة‬َ‫ذ‬
ِ‫ال‬‫ا‬ ُ‫َر‬‫د‬ْ‫ص‬َ‫م‬
‫ا‬َ‫ع‬ِ‫ت‬ْ‫س‬
ِ‫ة‬َ‫ذ‬
ْ‫س‬ِ‫ال‬‫ا‬ ُ‫ع‬ ْ‫و‬َ‫ن‬
ِ‫ة‬َ‫ذ‬‫ا‬َ‫ع‬ِ‫ت‬
َ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ُر‬‫ش‬
ِ‫ق‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬ْ‫خ‬
ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ُ‫ش‬
ِ‫ق‬ِ‫س‬‫ا‬َ‫غ‬
َّ‫ن‬‫ال‬ ُ‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ُ‫ش‬
َ‫ث‬‫ا‬َّ‫ف‬
ِ‫ت‬‫ا‬
ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ُ‫ش‬
ِ‫د‬ِ‫س‬‫ا‬َ‫ح‬
َ‫ف‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُّ‫ب‬َ‫ر‬
ِ‫ق‬َ‫ل‬
َ‫م‬ِ‫د‬َ‫ق‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬
ُ‫ة‬
Pendahuluan
• Surat al-Falaq terdiri dari lima ayat dan
tergolong makkiyyah (diturunkan sebelum
hijrah).
• Bersama surat an-Nas, ia disebut al-
Mu’awwidzatain. Disebut demikian karena
keduanya mengandung ta’widz (perlindungan).
• Keduanya termasuk surat yang utama dalam
Al-Qur’an. Keutamaan surat al-Falaq selalu
disebut bersamaan dengan surat an-Nas.
Asbabun Nuzul surat Al Falaq dan An Nas
yaitu ketika Nabi SAW sakit seolah mendatangi
istri-istrinya ternyata tidak, dan ternyata setelah
diberitahu oleh Malaikat, sihirnya ada pada sebuah
sumur dan berupa tali yang disimpul-simpulkan.
‘Aisyah ra. berkata, “Rasulullah SAW pernah disihir
sehingga beliau sungguh berkhayal bahwa dirinya
mendatangi istri-istrinya padahal beliau tidak
mendatangi istri-istri beliau.”
(Bukhari dan Muslim, Abu Daud dan Ahmad. Lihat
kitab Ath Thibbun Nabawi Halaman 100)
Asbabun Nuzul surat Al Falaq dan An Nas
Hubungan surat
• Hubungan surat Al-Falaq dengan surat sebelumnya
– Surat Al-Ikhlash menegaskan kemurniaan keesaan Allah
SWT, sedang surat Al-Falaq memerintahkan agar semata-
mata kepada-Nya lah orang memohon perlindungan dari
segala macam celaan dan cobaan
• Hubungan surat Al-Falaq dengan surat sesudahnya
– Kedua-duanya sama-sama mengajarkan kepada manusia,
hanya kepada Allah-lah menyerahkan diri dari segala
kejahatan
– Surat Al-Falaq memerintahkan untuk memohon
perlindungan dari segala bentuk kejahatan, sedang surat
An-Naas memerintahkan untuk memohon perlindungan dari
jin dan manusia.
Dalam Shahih-nya, Imam Muslim meriwayatkan dari
‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu bahwa
Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
((
َ‫ُر‬‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ َ‫ة‬َ‫ل‬ْ‫ي‬َّ‫الل‬ ْ‫ت‬َ‫ل‬ ِ
‫ز‬ْ‫ن‬ُ‫أ‬ ٍ‫ت‬‫ا‬َ‫ي‬‫آ‬ َ‫ر‬َ‫ت‬ ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫أ‬
‫؟‬ُّ‫ط‬َ‫ق‬ َّ‫ُن‬‫ه‬ُ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬
))
“Tahukah engkau ayat-ayat yang telah diturunkan
malam ini, tidak pernah ada yang menyerupainya
sama sekali? Kemudian beliau mengatakan:
ِ‫ب‬َ‫ر‬ِ‫ب‬ ُ‫وذ‬ُ‫ع‬َ‫أ‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬َ‫و‬ ِ‫ق‬َ‫ل‬َ‫ف‬ْ‫ال‬ ِ‫ب‬َ‫ر‬ِ‫ب‬ ُ‫وذ‬ُ‫ع‬َ‫أ‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬
ِ ‫ا‬ََّ‫ال‬
Keutamaan al-Mu’awwidzatain
Sedangkan at-Tirmidzi, an-Nasa’i dan Ibnu Majah meriwayatkan dari
Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu hadits berikut,
((
َّ‫و‬َ‫ع‬َ‫ت‬َ‫ي‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ َّ
‫اَّلل‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ َّ
‫اَّلل‬ ُ‫ل‬‫ُو‬‫س‬َ‫ر‬ َ‫َان‬‫ك‬
ِ
‫س‬ْ‫ن‬ِ‫اإل‬ ِ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ع‬َ‫و‬ ِ‫ان‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ِ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ع‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ذ‬
,
َّ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬
ِ‫ان‬َ‫ت‬َ‫ذ‬ِ‫و‬َ‫ع‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ْ‫ت‬َ‫ل‬َ‫ز‬َ‫ن‬ ‫ا‬
‫ا‬َ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ذ‬َ‫خ‬َ‫أ‬
,
َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ ‫ى‬ َ‫و‬ِ‫س‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ك‬َ‫ر‬َ‫ت‬َ‫و‬
))
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berlindung dari mata jahat jin
dan manusia. Ketika turun al-Mu’awwidzatain, beliau memakainya dan
meninggalkan yang lain. (dihukumi shahih oleh al-Albani)
Kedua surat ini disunatkan dibaca setiap selesai shalat wajib. Dalam
hadits lain, ‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhumeriwayatkan,
((
َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ َّ
‫اَّلل‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ َّ
‫اَّلل‬ ُ‫ل‬‫ُو‬‫س‬َ‫ر‬ ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ر‬َ‫م‬َ‫أ‬
ٍ‫ة‬َ‫ال‬َ‫ص‬ ِ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫ُر‬‫ب‬ُ‫د‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫و‬َ‫ع‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ َ‫أ‬َ‫ر‬ْ‫ق‬
))
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan saya untuk
membaca al-Mu’awwidzat tiap selesai shalat.” (HR. Abu Dawud,
dihukumi shahih oleh al-Albani)
Disunatkan juga membacanya sebelum dan sesudah tidur,
sebagaimana disebutkan dalam hadits ‘Uqbah yang lain:
((
ُ‫ة‬َ‫ب‬ْ‫ق‬ُ‫ع‬ َ‫ا‬‫ي‬
!
َ‫م‬ ،َ‫ت‬ْ‫م‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ َ‫ت‬ْ‫م‬ِ‫ن‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ل‬ُ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ْ‫أ‬َ‫ر‬ْ‫ق‬ِ‫ا‬
َ‫ت‬ْ‫س‬ُ‫م‬ َ‫ذ‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ت‬ْ‫س‬ِ‫ا‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ٌ‫ل‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫س‬ َ‫ل‬َ‫أ‬َ‫س‬ ‫ا‬
‫ا‬َ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ِ‫ب‬ ٌ‫ذ‬ْ‫ي‬ِ‫ع‬
))
“Wahai ‘Uqbah, bacalah keduanya setiap kamu tidur dan
bangun. Tidaklah seseorang bisa meminta atau berlindung
dengan seperti keduanya.” (Ahmad dan Ibnu Khuzaimah,
dihukumi hasan oleh al-Albani)
Hadits-hadits shahih juga menjelaskan bahwa Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam menganjurkan membacanya pada dzikir pagi
dan sore. Beliau juga membacanya saat meruqyah diri beliau
saat sakit dan disengat kalajengking. Demikian juga malaikat
yang meruqyah beliau saat disihir Labid bin al-A’sham.
• Dalam bahasa Arab, al-falaq berarti sesuatu yang terbelah atau
terpisah. Yang dimaksud dengan al-falaq dalam ayat ini adalah
waktu subuh, karena makna inilah yang pertama kali terdetik dalam
benak orang saat mendengar kata al-falaq. Ia disebut demikian
karena seolah-olah terbelah dari waktu malam.
• Dalam ayat ini Allah memerintahkan untuk berlindung (isti’adzah)
kepada Allah semata. Isti’adzah termasuk ibadah, karenanya tidak
boleh dilakukan kepada selain Allah. Dia yang mampu
menghilangkan kegelapan yang pekat dari seluruh alam raya di
waktu subuh tentu mampu untuk melindungi para peminta
perlindungan dari semua yang ditakutkan.
ِ‫ق‬َ‫ل‬َ‫ف‬ْ‫ال‬ ِ‫ب‬َ‫ر‬ِ‫ب‬ ُ‫وذ‬ُ‫ع‬َ‫أ‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬
“Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan (Penguasa) waktu Subuh.”
Memohon perlindungan dan sumber perlindungan
•Ayat yang pendek ini mengandung isti’adzah dari kejahatan semua makhluk.
Al-Hasan Al-Bashri berkata : “Jahannam dan iblis beserta keturunannya
termasuk apa yang telah Dia ciptakan.” Kejahatan diri kita sendiri juga
termasuk di dalamnya, bahkan ia yang pertama kali masuk dalam keumuman
kata ini, sebagaimana dijelaskan Syaikh al-’Utsaimin. Hanya Allah yang bisa
memberikan perlindungan dari semua kejahatan, karena semua makhluk di
bawah kekuasaanNya.
•Setelah memohon perlindungan secara umum dari semua kejahatan,
kita berlindung kepada Allah dari beberapa hal secara khusus pada
ayat berikut; karena sering terjadi dan kejahatan berlebih yang ada
padanya. Di samping itu, ketiga hal yang disebut khusus berikut ini
juga merupakan hal-hal yang samar dan tidak tampak, sehingga lebih
sulit dihindari.
1
.
َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ِ
‫َر‬‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬
1. “Dari kejahatan apa-apa yang telah Dia ciptakan.”
Jenis permohonan perlindungan
Kata ghasiq berarti malam, berasal dari kata ghasaq yang berarti
kegelapan. Kata kerja waqaba mengandung makna masuk dan
penuh, artinya sudah masuk dalam gelap gulita.
Kita berlindung dari kejahatan malam secara khusus, karena
kejahatan lebih banyak terjadi di malam hari. Banyak penjahat
yang memilih melakukan aksinya di malam hari. Demikian
pula arwah jahat dan binatang-binatang yang berbahaya. Di
samping itu, menghindari bahaya juga lebih sulit dilakukan pada
waktu malam.
2
.
َ‫ب‬َ‫ق‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ٍ‫ق‬ِ‫س‬‫ا‬َ‫غ‬ ِ
‫َر‬‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬َ‫و‬
2. “Dan dari kejahatan malam apabila telah masuk dalam kegelapan.”
Jenis permohonan perlindungan
Para tukang sihir biasa membaca mantra dan jampi-jampi, kemudian mereka
tiupkan pada tali-tali yang di ikat. Inilah yang di maksud dengan ruqyah syirik.
Sihir merupakan salah satu dosa dan kejahatan terbesar, karena disamping
syirik, ia juga samar dan bisa mencelakakan manusia di dunia dan akhirat.
Karenanya kita berlindung secara khusus kepada Allah dari kejahatan ini.
Penyebutan wanita tukang sihir dalam bentuk muannats (feminin)
dikarenakan jenis sihir ini yang paling banyak melakukannya adalah
wanita. Dalam riwayat tentang sihir Labid bin al-A’sham yang ditujukan
kepada Nabi saw juga disebutkan bahwa puteri-puteri Labid yang
menghembus pada tali-tali.
3
.
َ‫ق‬ُ‫ع‬ْ‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ث‬‫ا‬َّ‫ف‬ََّ‫ال‬ ِ
‫َر‬‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬َ‫و‬
ِ‫د‬
3. “Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus
pada tali-tali ikatan.”
Jenis permohonan perlindungan
Diriwayatkan bahwa ada orang Yahudi
mensihir Nabi saw. Hingga beliau sakit sampai
tiga hari. Sakit beliau sangat parah sampai-
sampai tidak sadar terhadap apa yang
dilakukan. Kemudian Jibril datang dna
memberitahu tentang bagian yang terkena sihir.
Setelah itu beliau dibacakan surat An-Nas dan
Al-Falaq akhirnya kembali sadar seperti semula.
‫النفاثة‬
Bermakna hiperbol dan tidak menujukkan
ta'nits (feminim). Yakni orang yang berusaha
mengadu domba, mengerahkan segenap upayanya
untuk menyakiti orang yang dipuji. Tidak ada jalan
untuk mendaptkan keridhaan orang semacam ini.
Maka tidak ada cara lain menghadapi orang
tersebut selain menhadap kepada Allah agar
berkenan memelihara kita dari kejahatannya.
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu.
Dengki (hasad) adalah membenci nikmat Allah atas orang lain dan menginginkan
hilangnya nikmat itu darinya. Yang dimaksud dengan ‘apabila ia dengki’ adalah jika ia
menunjukkan kedengkian yang ada di hatinya dan karenanya terbawa untuk
membahayakan orang yang lain. Kondisi yang demikianlah yang membahayakan orang
lain. Orang yang hasad akan menempuh cara yang bisa ditempuh untuk mewujudkan
keinginannya. Hasad juga bisa menimbulkan mata jahat (‘ain) yang bisa membahayakan
sasaran kedengkiannya. Pandangan mata dengkinya bisa mengakibatkan orang sakit,
gila, bahkan meninggal. Barang yang dilihatnya juga bisa rusak atau tidak berfungsi.
Karenanya, kitapun berlindung kepada Allah dari keburukan ini secara khusus.
Ada juga orang dengki yang hanya menyimpan kedengkiannya dalam hati,
sehingga ia sendiri gundah dan sakit hati, tapi tidak membahayakan orang lain,
sebagaimana dikatakan Umar bin Abdil Aziz: “Saya tidak melihat orang zhalim
yang lebih mirip dengan orang terzhalimi daripada orang yang dengki.”
4
.
َ‫د‬َ‫س‬َ‫ح‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ٍ‫د‬ِ‫س‬‫ا‬َ‫ح‬ ِ
‫َر‬‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬َ‫و‬
4. “Dan dari kejahatan orang dengki apabila ia dengki.”
Jenis permohonan perlindungan
 Allah menutup surat ini dengan hasad, sebagai peringatan bahayanya
perkara ini. Hasad adalah memusuhi nikmat Allah.
Sebagian Ahli Hikmah mengatakan bahwa hasad itu dapat dilihat dari lima
ciri
1. Membenci suatu nikmat yang nampak pada orang lain;
2. Murka dengan pembagian nikmat Allah;
3. Bakhil (kikir) dengan karunia Allah, padahal karunia Allah diberikan bagi
siapa saja yang dikehendaki-Nya;
4. Tidak mau menolong wali Allah (orang beriman) dan menginginkan
hilangnya nikmat dari mereka;
5. Menolong musuhnya yaitu Iblis. (Al Jaami’ liahkamil Qur’an)
 Salah satu dari bentuk hasad adalah ’ain (pandangan hasad). Apabila
seseorang melihat pada orang lain kenikmatan kemudian hatinya merasa
tidak suka, dia menimpakan ’ain (pandangan mata dengan penuh rasa dengki)
pada orang lain. ’Ain ini dapat menyebabkan seseorang mati, sakit atau gila.
’Ain ini benar adanya dengan izin Allah Ta’ala.
‫وك‬ ‫يضله‬ ‫وشيطان‬ ‫يبغضه‬ ‫ومنافق‬ ‫يحسده‬ ‫مؤمن‬ ‫أعداء‬ ‫أربعة‬ ‫للمؤمن‬
‫افر‬
‫يقاتله‬
(
‫هريرة‬ ‫أبى‬ ‫عن‬ ‫الديلمى‬
)
‫الديلمى‬ ‫أخرجه‬
(
3/320
‫رقم‬ ،
4961
. )
Orang beriman selalu menghadapi empat
musuh:
1. Orang beriman yang mendengki
2. Munafiq yang membencinya
3. Syaitan yang sennantiasa ingin
menyesatkannya
4. Kafir yang memeranginya. (Riwayat Ad-
Dailami)
‫وكاف‬ ‫يبغضه‬ ‫ومنافق‬ ‫يحسده‬ ‫مؤمن‬ ‫شدائد‬ ‫خمس‬ ‫بين‬ ‫المؤمن‬
‫ر‬
‫يضله‬ ‫وشيطان‬ ‫تنازعه‬ ‫ونفس‬ ‫يقاتله‬
(
‫عن‬ ‫أبان‬ ‫عن‬ ‫الل‬ ‫ابن‬
‫أنس‬
)
‫ا‬ً‫ض‬‫أي‬ ‫أخرجه‬
:
‫الديلمى‬
(
4/181
‫رقم‬ ،
6560
. )
Orang beriman selalu menghadapi lima musuh:
1. Orang beriman yang Hasad
2. Orang munafiq yang membenci
3. Orang kafir yang memusuhi
4. Jiwa yang mengalahkan
5. Syaitan yang menyesatkan
1. Surat ini adalah surat yang utama, dan dianjurkan dibaca setelah
shalat, sebelum dan sesudah tidur, dalam dzikir pagi dan sore, juga
dalam ruqyah.
2. Kita memohon perlindungan hanya kepada Allah dari semua
kejahatan secara umum, dan beberapa hal secara khusus karena
lebih sering terjadi, lebih samar atau karena mengandung bahaya
yang lebih.
3. Mewaspadai kejahatan malam, tukang sihir dan pendengki.
4. Sihir dan ‘ain adalah perkara yang hakiki.
5. Kesempurnaan agama Islam yang mengajarkan cara melindungi
diri dari berbagai kejahatan.
6. Kekurangan sebagian umat Islam dalam memahami, mengamalkan
dan menghayati ajaran Islam.
PENUTUP
1. Al-Quran dan Terjemahnya, Percetakan Mushaf
Madinah.
2. Tafsir Al-wadhih
3. Irsyadul ‘Aqlis Salim Ila Mazayal Kitabil Karim (Tafsir
Abu Su’ud), Maktabah Syamilah.
4. Fathul Qadir, asy-Syaukani, Darul Hadits.
5. Taysirul Karimir Rahman, Muassasah ar-Risalah.
6. Riyadhush Shalihin, an-Nawawi, al-Maktab al-Islami.
7. Tafsir Juz ‘Amma, Website Syaikh Muhammad bin
Shalih al-’Utsaimin.
Referensi

More Related Content

Similar to D1.5B Surat Al-Falaq.pptx

Similar to D1.5B Surat Al-Falaq.pptx (20)

mengenal_AL_QURAN.pptx
mengenal_AL_QURAN.pptxmengenal_AL_QURAN.pptx
mengenal_AL_QURAN.pptx
 
Al muhkam wa al mutasyabih
Al muhkam wa al mutasyabihAl muhkam wa al mutasyabih
Al muhkam wa al mutasyabih
 
Resume aika @@@@@
Resume aika @@@@@Resume aika @@@@@
Resume aika @@@@@
 
Makalah hukum islam, hukum taklifi dan hukum wadi
Makalah hukum islam, hukum taklifi dan hukum wadiMakalah hukum islam, hukum taklifi dan hukum wadi
Makalah hukum islam, hukum taklifi dan hukum wadi
 
Sumber sumber-hukum-islam-new
Sumber sumber-hukum-islam-newSumber sumber-hukum-islam-new
Sumber sumber-hukum-islam-new
 
Makalah Qashash Al qur'an
Makalah Qashash Al qur'anMakalah Qashash Al qur'an
Makalah Qashash Al qur'an
 
Sah
SahSah
Sah
 
ulumul qur'an
ulumul qur'anulumul qur'an
ulumul qur'an
 
sumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’i
sumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’isumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’i
sumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’i
 
akhlak dan tasawuf
akhlak dan tasawufakhlak dan tasawuf
akhlak dan tasawuf
 
Fungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'an
Fungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'anFungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'an
Fungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'an
 
Ulumul qur an n 6
Ulumul qur an n 6Ulumul qur an n 6
Ulumul qur an n 6
 
Buku Studi Akhlak.pdf
Buku Studi Akhlak.pdfBuku Studi Akhlak.pdf
Buku Studi Akhlak.pdf
 
pengantar studi islam
pengantar studi islampengantar studi islam
pengantar studi islam
 
Dr nadzirah mohd(tadaburkan)
Dr nadzirah mohd(tadaburkan)Dr nadzirah mohd(tadaburkan)
Dr nadzirah mohd(tadaburkan)
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
 
PPT Makiyah dan Madaniyah
PPT Makiyah dan MadaniyahPPT Makiyah dan Madaniyah
PPT Makiyah dan Madaniyah
 
Ulumul Qur'an
Ulumul Qur'anUlumul Qur'an
Ulumul Qur'an
 
1-amanah-dan-menjaga-rahasia.pdf
1-amanah-dan-menjaga-rahasia.pdf1-amanah-dan-menjaga-rahasia.pdf
1-amanah-dan-menjaga-rahasia.pdf
 
Hukum dalam islam
Hukum dalam islamHukum dalam islam
Hukum dalam islam
 

More from RusdiRustandi6

Akuntansi sebagai sistem informasi
Akuntansi sebagai sistem informasiAkuntansi sebagai sistem informasi
Akuntansi sebagai sistem informasiRusdiRustandi6
 
PPT-Ekonomi-PB4(4).pptx
PPT-Ekonomi-PB4(4).pptxPPT-Ekonomi-PB4(4).pptx
PPT-Ekonomi-PB4(4).pptxRusdiRustandi6
 
bab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptx
bab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptxbab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptx
bab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptxRusdiRustandi6
 
bab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptx
bab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptxbab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptx
bab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptxRusdiRustandi6
 
3-bentuk-bentuk-badan-usaha_angga_angga.ppt
3-bentuk-bentuk-badan-usaha_angga_angga.ppt3-bentuk-bentuk-badan-usaha_angga_angga.ppt
3-bentuk-bentuk-badan-usaha_angga_angga.pptRusdiRustandi6
 
bab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptx
bab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptxbab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptx
bab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptxRusdiRustandi6
 
MACAM-–-MACAM-PASAR.ppt
MACAM-–-MACAM-PASAR.pptMACAM-–-MACAM-PASAR.ppt
MACAM-–-MACAM-PASAR.pptRusdiRustandi6
 
PPT-Ekonomi-PB1(3).pptx
PPT-Ekonomi-PB1(3).pptxPPT-Ekonomi-PB1(3).pptx
PPT-Ekonomi-PB1(3).pptxRusdiRustandi6
 
09. Hal-hal yang membatalkan iman (syahadah).pptx
09. Hal-hal yang membatalkan iman (syahadah).pptx09. Hal-hal yang membatalkan iman (syahadah).pptx
09. Hal-hal yang membatalkan iman (syahadah).pptxRusdiRustandi6
 
PPT Pengolahan Makanan KLS XII.pptx
PPT Pengolahan Makanan KLS XII.pptxPPT Pengolahan Makanan KLS XII.pptx
PPT Pengolahan Makanan KLS XII.pptxRusdiRustandi6
 
Pembangunan Ekonomi.pptx
Pembangunan Ekonomi.pptxPembangunan Ekonomi.pptx
Pembangunan Ekonomi.pptxRusdiRustandi6
 
Sistem dan Alat pembayaran.pptx
Sistem dan Alat pembayaran.pptxSistem dan Alat pembayaran.pptx
Sistem dan Alat pembayaran.pptxRusdiRustandi6
 
Indahnya hidup Bersama alqur’an.pdf
Indahnya hidup Bersama alqur’an.pdfIndahnya hidup Bersama alqur’an.pdf
Indahnya hidup Bersama alqur’an.pdfRusdiRustandi6
 

More from RusdiRustandi6 (16)

Akuntansi sebagai sistem informasi
Akuntansi sebagai sistem informasiAkuntansi sebagai sistem informasi
Akuntansi sebagai sistem informasi
 
PPT-Ekonomi-PB4(4).pptx
PPT-Ekonomi-PB4(4).pptxPPT-Ekonomi-PB4(4).pptx
PPT-Ekonomi-PB4(4).pptx
 
bab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptx
bab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptxbab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptx
bab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptx
 
bab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptx
bab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptxbab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptx
bab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptx
 
3-bentuk-bentuk-badan-usaha_angga_angga.ppt
3-bentuk-bentuk-badan-usaha_angga_angga.ppt3-bentuk-bentuk-badan-usaha_angga_angga.ppt
3-bentuk-bentuk-badan-usaha_angga_angga.ppt
 
bank-sentral.ppt
bank-sentral.pptbank-sentral.ppt
bank-sentral.ppt
 
Pasar_Modal_pptx.pptx
Pasar_Modal_pptx.pptxPasar_Modal_pptx.pptx
Pasar_Modal_pptx.pptx
 
bab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptx
bab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptxbab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptx
bab-08-sistem-dan-alat-pembayaran1.pptx
 
bank-sentral.ppt
bank-sentral.pptbank-sentral.ppt
bank-sentral.ppt
 
MACAM-–-MACAM-PASAR.ppt
MACAM-–-MACAM-PASAR.pptMACAM-–-MACAM-PASAR.ppt
MACAM-–-MACAM-PASAR.ppt
 
PPT-Ekonomi-PB1(3).pptx
PPT-Ekonomi-PB1(3).pptxPPT-Ekonomi-PB1(3).pptx
PPT-Ekonomi-PB1(3).pptx
 
09. Hal-hal yang membatalkan iman (syahadah).pptx
09. Hal-hal yang membatalkan iman (syahadah).pptx09. Hal-hal yang membatalkan iman (syahadah).pptx
09. Hal-hal yang membatalkan iman (syahadah).pptx
 
PPT Pengolahan Makanan KLS XII.pptx
PPT Pengolahan Makanan KLS XII.pptxPPT Pengolahan Makanan KLS XII.pptx
PPT Pengolahan Makanan KLS XII.pptx
 
Pembangunan Ekonomi.pptx
Pembangunan Ekonomi.pptxPembangunan Ekonomi.pptx
Pembangunan Ekonomi.pptx
 
Sistem dan Alat pembayaran.pptx
Sistem dan Alat pembayaran.pptxSistem dan Alat pembayaran.pptx
Sistem dan Alat pembayaran.pptx
 
Indahnya hidup Bersama alqur’an.pdf
Indahnya hidup Bersama alqur’an.pdfIndahnya hidup Bersama alqur’an.pdf
Indahnya hidup Bersama alqur’an.pdf
 

Recently uploaded

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 

D1.5B Surat Al-Falaq.pptx

  • 1.
  • 2. Pilihan Kegiatan Pendukung Kegiatan Pembelajaran Sasaran Psikomotorik Sarana Evaluasi dan Mutaba’ah Tujuan Umum Tujuan Khusus Sasaran Afektif Muhtawa Kerangka Maddah Mawashofat yang ingin dicapai Sasaran Pembelajaran
  • 3. I. TUJUAN UMUM 1. Memperkuat tali ikatan dengan Kitabullah 2. Dasar pemahaman yang benar 3. Penanaman cinta 4. Penguasaan untuk mengajarinya, 5. Merasa terikat dengan taujihnya, 6. Mengamalkan kandungannya, 7. Memurnikan sasaran-sasaran dengan menyesuaikan ruang dan waktu, 8. Kembali kepada Al-Qur’an ketika berselisih. Rasm
  • 4. II. TUJUAN KHUSUS 1. Menjelaskan kosa kata dan dilalahnya 2. Menjelaskan surat yang setara dengan sepertiga surat dengan menerangkan dalil-dalilnya dari sunah 3. Mengenali surat pembatal sihir, dan penjaga manusia dari godaan syetan Rasm
  • 5. III. SASARAN AFEKTIF 1. Baik bacaannya, hafalan dan pemahaman kandungan surat. 2. Meluruskan pemahaman yang salah yang ada di Masyarakat. 3. Tetap bertawakal kepada Allah dan bergantung kepadaNya 4. Senantiasa mempersiapakan diri untuk bertemu Allah dengan bekal ketakwaan 5. Mencari petunjuk dari ayat-ayat Allah swt dalam pembahasan ilmiah. 6. Menjauhi para penjajah nafsu orang munafik da berlindung kepada Allah dari mereka Rasm
  • 6. IV. SASARAN PSIKOMOTORIK. 1. Memperindah bacaan surat Al-Falaq 2. selalu mewiridkan surat Al-Falaq diwaktu pagi dan petang 3. Membacanya pada waktu-waktu tertentu Rasm
  • 7. IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pilihan kegiatan yang bisa diselenggarakan dalam halaqah adalah: 1. Kegiatan Pembuka • Mengkomunikasikan tentang urgensi mengkaji Tafsir surat Al- Falaq 2. Kegiatan Inti: • Kajian tentang Tafsir surat Al-Falaq • Berdikusi dan tanya jawab seputar pokok bahasan ( lihat tujuan Kognitif, afektif dan psikomotor • Penekanan dari murobbi tentang nilai dan hikmah yang terkandung dalam materi tersebut 3. Kegiatan Penutup: • Tugas mandiri (lihat kegiatan pendukung) • Evaluasi (dibuat soal sesuai tujuan khusus, afektif, dan psikomotor) Rasm
  • 8. V. PILIHAN KEGIATAN PENDUKUNG. 1. Belajar membaca surat Al-Qur’an dan menghapalnya 2. Mendokumentasikan film yang berbicara tentang kehebatan Al-Qur’an. 3. Merangkum inti-inti surat dan menulisnya pada kertas di dinding agar mudah dihafal . 4. Menulis cerita yang berkenaan dengan kemulian orang yang bertaqwa dan kehinaan orang yang durhaka 5. Mengadakan Rihlah individu untuk merenungi ayat-ayat Allah. 6. Mengadakan halaqah tahsin Al-Qur’an beserta tafsir untuk remaja dan pemuda. 7. Membahas rahasia-rahasia dan mukjizat yang ada dalam Al-Qur’an 8. Melengkapi buku-buku kaset video dan kaset tafsir yang sederhana 9. Melengkapi kaset-kaset muratal di perpustakaan masjid seperti murattal Syaikh Mahmud Al-Hushori. Rasm
  • 9. VI. SARANA EVALUASI DAN MUTABA’AH. 1. Menguji peserta sekitar hukum-hukum tajwid baik teori maupun praktek 2. Menguji hafalan surat setiap peserta secara lafazh dan maknanya 3. Mengevaluasi perilaku peserta dan komitmennya terhadap adab-adab Al-Quran 4. Membuat format untuk mengevaluasi keikutsertaan dalam kegiatan-kegiatan di atas Rasm
  • 10. VII. SASARAN PEMBELAJARAN. 1. Paruh kedua dari Juz Amma (Al-‘ala s/d An-nas) 2. Menjelaskan makna dari kosakata dan dilalah yang ada 3. Menerangkan kesesuian risalah Islam dengan ciptaan Allah. 4. Menyebutkan tugas-tugas Rasul dari kesimpulan surat tersebut . 5. Menjelaskan kehancuran orang-orang zhalim dan dampaknya dalam kemenangan dakwah para da’i, dan meluasnya dakwah islamiyyah. 6. Menerangkan rahasia dibalik ujian Allah, dan pengaruh ujian tersebut terhadap manusia, dan bagaimana sikap seorang mukmin menghadapinya. 7. Menjelaskan fadilah menyegerakan berbuat kebajikan. 8. Memaparkan peranan dai dalam menyebarluaskan akhlak islami Rasm
  • 11. Muwashafat yang ingin dicapai SALIMUL AQIDAH 1. Tidak berhubungan dengan jin 2. Tidak meminta tolong kepada orang yang berlindung kepada jin 3. Tidak menghadiri majlis dukun dan peramal 4. Mengimani rukun iman 5. Menjadikan syetan sebagai musuh 6. Tidak mengikuti langkah-langkah syetan
  • 12. • SHAHIHUL IBADAH 1. Hafal surat Adh-dhuha sampai An-Naas 2. Komitmen dengan wirid tilawah harian 3. Berdoa pada waktu-waktu utama 4. Menjauhi dosa besar 5. Merutinkan dzikir pagi hari 6. Merutinkan dzikir sore hari 7. Dzikir kepada Allah swt dalam setiap keadaan 8. Menutup hari-harinya dengan bertaubat dan beristighfar Muwashafat yang ingin dicapai
  • 13. • MATINUL KHULUQ 1. Tidak Takabbur 2. Tidak mencaci maki 3. Tidak Hiqd dan Hasad 4. Tidak mengadu domba 5. Tidak ghibah 6. Tidak menjadikan orang buruk sebagai teman / sahabat Muwashafat yang ingin dicapai
  • 14. • MUTSAQAFUL FIKRI 1.Baik dalam membaca dan menulis 2.Memperhatikan hukum-hukum tilawah 3.Mengkaji marhalah Makkiyah dan menguasai karakteristinya 4.Tidak menerima suara-suara miring tentang kita 5.Membaca satu juz tafsir Alquran (juz 30) Muwashafat yang ingin dicapai
  • 15. • MUJAHIDUN LINAFSIHI 1.Menjauhi segala yang haram 2.Menjauhi tempat-tempat maksiat 3.Menjauhi tempat-tempat bermain yang haram • MUNAZHAM FI SYU’UNIHI – Tidak menjalin hubungan dengan lembaga-lembaga yang menentang Islam • NAFI’UN LIGHAIRIHI – Memberi petunjuk orang tersesat Muwashafat yang ingin dicapai Rasm
  • 16. IX. Muhtawa ِ‫ق‬َ‫ل‬َ‫ف‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ب‬َ‫ر‬ِ‫ب‬ ُ‫ذ‬‫ُو‬‫ع‬َ‫أ‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ ( 1 ) َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ِ ‫َر‬‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ( 2 ) َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ٍ‫ق‬ِ‫س‬‫ا‬َ‫غ‬ ِ ‫َر‬‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬َ‫و‬ ‫ا‬ َ‫ب‬َ‫ق‬َ‫و‬ ( 3 ) ِ‫د‬َ‫ق‬ُ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ث‬‫ا‬َّ‫ف‬َّ‫ن‬‫ال‬ ِ ‫َر‬‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬َ‫و‬ ( 4 ) َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ٍ‫د‬ِ‫س‬‫ا‬َ‫ح‬ ِ ‫َر‬‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬َ‫و‬ ‫ا‬ َ‫د‬َ‫س‬َ‫ح‬ ( 5 ) 1. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh, 2. Dari kejahatan makhluk-Nya, 3. Dan dari kejahatan malam apabila Telah gelap gulita, 4. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, 5. Dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki." Rasm
  • 17. Alur Materi ِ‫ت‬ْ‫س‬ِ‫ال‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ع‬ ُ‫ة‬َ‫ذ‬ ِ‫ال‬‫ا‬ ُ‫َر‬‫د‬ْ‫ص‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ع‬ِ‫ت‬ْ‫س‬ ِ‫ة‬َ‫ذ‬ ْ‫س‬ِ‫ال‬‫ا‬ ُ‫ع‬ ْ‫و‬َ‫ن‬ ِ‫ة‬َ‫ذ‬‫ا‬َ‫ع‬ِ‫ت‬ َ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ُر‬‫ش‬ ِ‫ق‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬ْ‫خ‬ ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ُ‫ش‬ ِ‫ق‬ِ‫س‬‫ا‬َ‫غ‬ َّ‫ن‬‫ال‬ ُ‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ُ‫ش‬ َ‫ث‬‫ا‬َّ‫ف‬ ِ‫ت‬‫ا‬ ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ُ‫ش‬ ِ‫د‬ِ‫س‬‫ا‬َ‫ح‬ َ‫ف‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُّ‫ب‬َ‫ر‬ ِ‫ق‬َ‫ل‬ َ‫م‬ِ‫د‬َ‫ق‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ة‬
  • 18. Pendahuluan • Surat al-Falaq terdiri dari lima ayat dan tergolong makkiyyah (diturunkan sebelum hijrah). • Bersama surat an-Nas, ia disebut al- Mu’awwidzatain. Disebut demikian karena keduanya mengandung ta’widz (perlindungan). • Keduanya termasuk surat yang utama dalam Al-Qur’an. Keutamaan surat al-Falaq selalu disebut bersamaan dengan surat an-Nas.
  • 19. Asbabun Nuzul surat Al Falaq dan An Nas yaitu ketika Nabi SAW sakit seolah mendatangi istri-istrinya ternyata tidak, dan ternyata setelah diberitahu oleh Malaikat, sihirnya ada pada sebuah sumur dan berupa tali yang disimpul-simpulkan. ‘Aisyah ra. berkata, “Rasulullah SAW pernah disihir sehingga beliau sungguh berkhayal bahwa dirinya mendatangi istri-istrinya padahal beliau tidak mendatangi istri-istri beliau.” (Bukhari dan Muslim, Abu Daud dan Ahmad. Lihat kitab Ath Thibbun Nabawi Halaman 100) Asbabun Nuzul surat Al Falaq dan An Nas
  • 20. Hubungan surat • Hubungan surat Al-Falaq dengan surat sebelumnya – Surat Al-Ikhlash menegaskan kemurniaan keesaan Allah SWT, sedang surat Al-Falaq memerintahkan agar semata- mata kepada-Nya lah orang memohon perlindungan dari segala macam celaan dan cobaan • Hubungan surat Al-Falaq dengan surat sesudahnya – Kedua-duanya sama-sama mengajarkan kepada manusia, hanya kepada Allah-lah menyerahkan diri dari segala kejahatan – Surat Al-Falaq memerintahkan untuk memohon perlindungan dari segala bentuk kejahatan, sedang surat An-Naas memerintahkan untuk memohon perlindungan dari jin dan manusia.
  • 21. Dalam Shahih-nya, Imam Muslim meriwayatkan dari ‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, (( َ‫ُر‬‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ َ‫ة‬َ‫ل‬ْ‫ي‬َّ‫الل‬ ْ‫ت‬َ‫ل‬ ِ ‫ز‬ْ‫ن‬ُ‫أ‬ ٍ‫ت‬‫ا‬َ‫ي‬‫آ‬ َ‫ر‬َ‫ت‬ ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫أ‬ ‫؟‬ُّ‫ط‬َ‫ق‬ َّ‫ُن‬‫ه‬ُ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ )) “Tahukah engkau ayat-ayat yang telah diturunkan malam ini, tidak pernah ada yang menyerupainya sama sekali? Kemudian beliau mengatakan: ِ‫ب‬َ‫ر‬ِ‫ب‬ ُ‫وذ‬ُ‫ع‬َ‫أ‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬َ‫و‬ ِ‫ق‬َ‫ل‬َ‫ف‬ْ‫ال‬ ِ‫ب‬َ‫ر‬ِ‫ب‬ ُ‫وذ‬ُ‫ع‬َ‫أ‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ ِ ‫ا‬ََّ‫ال‬ Keutamaan al-Mu’awwidzatain
  • 22. Sedangkan at-Tirmidzi, an-Nasa’i dan Ibnu Majah meriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu hadits berikut, (( َّ‫و‬َ‫ع‬َ‫ت‬َ‫ي‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ َّ ‫اَّلل‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ َّ ‫اَّلل‬ ُ‫ل‬‫ُو‬‫س‬َ‫ر‬ َ‫َان‬‫ك‬ ِ ‫س‬ْ‫ن‬ِ‫اإل‬ ِ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ع‬َ‫و‬ ِ‫ان‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ِ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ع‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ذ‬ , َّ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ِ‫ان‬َ‫ت‬َ‫ذ‬ِ‫و‬َ‫ع‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ْ‫ت‬َ‫ل‬َ‫ز‬َ‫ن‬ ‫ا‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ذ‬َ‫خ‬َ‫أ‬ , َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ ‫ى‬ َ‫و‬ِ‫س‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ك‬َ‫ر‬َ‫ت‬َ‫و‬ )) “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berlindung dari mata jahat jin dan manusia. Ketika turun al-Mu’awwidzatain, beliau memakainya dan meninggalkan yang lain. (dihukumi shahih oleh al-Albani) Kedua surat ini disunatkan dibaca setiap selesai shalat wajib. Dalam hadits lain, ‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhumeriwayatkan, (( َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ َّ ‫اَّلل‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ َّ ‫اَّلل‬ ُ‫ل‬‫ُو‬‫س‬َ‫ر‬ ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ر‬َ‫م‬َ‫أ‬ ٍ‫ة‬َ‫ال‬َ‫ص‬ ِ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫ُر‬‫ب‬ُ‫د‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫و‬َ‫ع‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ َ‫أ‬َ‫ر‬ْ‫ق‬ )) “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan saya untuk membaca al-Mu’awwidzat tiap selesai shalat.” (HR. Abu Dawud, dihukumi shahih oleh al-Albani)
  • 23. Disunatkan juga membacanya sebelum dan sesudah tidur, sebagaimana disebutkan dalam hadits ‘Uqbah yang lain: (( ُ‫ة‬َ‫ب‬ْ‫ق‬ُ‫ع‬ َ‫ا‬‫ي‬ ! َ‫م‬ ،َ‫ت‬ْ‫م‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ َ‫ت‬ْ‫م‬ِ‫ن‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ل‬ُ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ْ‫أ‬َ‫ر‬ْ‫ق‬ِ‫ا‬ َ‫ت‬ْ‫س‬ُ‫م‬ َ‫ذ‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ت‬ْ‫س‬ِ‫ا‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ٌ‫ل‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫س‬ َ‫ل‬َ‫أ‬َ‫س‬ ‫ا‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ِ‫ب‬ ٌ‫ذ‬ْ‫ي‬ِ‫ع‬ )) “Wahai ‘Uqbah, bacalah keduanya setiap kamu tidur dan bangun. Tidaklah seseorang bisa meminta atau berlindung dengan seperti keduanya.” (Ahmad dan Ibnu Khuzaimah, dihukumi hasan oleh al-Albani) Hadits-hadits shahih juga menjelaskan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan membacanya pada dzikir pagi dan sore. Beliau juga membacanya saat meruqyah diri beliau saat sakit dan disengat kalajengking. Demikian juga malaikat yang meruqyah beliau saat disihir Labid bin al-A’sham.
  • 24. • Dalam bahasa Arab, al-falaq berarti sesuatu yang terbelah atau terpisah. Yang dimaksud dengan al-falaq dalam ayat ini adalah waktu subuh, karena makna inilah yang pertama kali terdetik dalam benak orang saat mendengar kata al-falaq. Ia disebut demikian karena seolah-olah terbelah dari waktu malam. • Dalam ayat ini Allah memerintahkan untuk berlindung (isti’adzah) kepada Allah semata. Isti’adzah termasuk ibadah, karenanya tidak boleh dilakukan kepada selain Allah. Dia yang mampu menghilangkan kegelapan yang pekat dari seluruh alam raya di waktu subuh tentu mampu untuk melindungi para peminta perlindungan dari semua yang ditakutkan. ِ‫ق‬َ‫ل‬َ‫ف‬ْ‫ال‬ ِ‫ب‬َ‫ر‬ِ‫ب‬ ُ‫وذ‬ُ‫ع‬َ‫أ‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ “Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan (Penguasa) waktu Subuh.” Memohon perlindungan dan sumber perlindungan
  • 25. •Ayat yang pendek ini mengandung isti’adzah dari kejahatan semua makhluk. Al-Hasan Al-Bashri berkata : “Jahannam dan iblis beserta keturunannya termasuk apa yang telah Dia ciptakan.” Kejahatan diri kita sendiri juga termasuk di dalamnya, bahkan ia yang pertama kali masuk dalam keumuman kata ini, sebagaimana dijelaskan Syaikh al-’Utsaimin. Hanya Allah yang bisa memberikan perlindungan dari semua kejahatan, karena semua makhluk di bawah kekuasaanNya. •Setelah memohon perlindungan secara umum dari semua kejahatan, kita berlindung kepada Allah dari beberapa hal secara khusus pada ayat berikut; karena sering terjadi dan kejahatan berlebih yang ada padanya. Di samping itu, ketiga hal yang disebut khusus berikut ini juga merupakan hal-hal yang samar dan tidak tampak, sehingga lebih sulit dihindari. 1 . َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ِ ‫َر‬‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ 1. “Dari kejahatan apa-apa yang telah Dia ciptakan.” Jenis permohonan perlindungan
  • 26. Kata ghasiq berarti malam, berasal dari kata ghasaq yang berarti kegelapan. Kata kerja waqaba mengandung makna masuk dan penuh, artinya sudah masuk dalam gelap gulita. Kita berlindung dari kejahatan malam secara khusus, karena kejahatan lebih banyak terjadi di malam hari. Banyak penjahat yang memilih melakukan aksinya di malam hari. Demikian pula arwah jahat dan binatang-binatang yang berbahaya. Di samping itu, menghindari bahaya juga lebih sulit dilakukan pada waktu malam. 2 . َ‫ب‬َ‫ق‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ٍ‫ق‬ِ‫س‬‫ا‬َ‫غ‬ ِ ‫َر‬‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬َ‫و‬ 2. “Dan dari kejahatan malam apabila telah masuk dalam kegelapan.” Jenis permohonan perlindungan
  • 27. Para tukang sihir biasa membaca mantra dan jampi-jampi, kemudian mereka tiupkan pada tali-tali yang di ikat. Inilah yang di maksud dengan ruqyah syirik. Sihir merupakan salah satu dosa dan kejahatan terbesar, karena disamping syirik, ia juga samar dan bisa mencelakakan manusia di dunia dan akhirat. Karenanya kita berlindung secara khusus kepada Allah dari kejahatan ini. Penyebutan wanita tukang sihir dalam bentuk muannats (feminin) dikarenakan jenis sihir ini yang paling banyak melakukannya adalah wanita. Dalam riwayat tentang sihir Labid bin al-A’sham yang ditujukan kepada Nabi saw juga disebutkan bahwa puteri-puteri Labid yang menghembus pada tali-tali. 3 . َ‫ق‬ُ‫ع‬ْ‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ث‬‫ا‬َّ‫ف‬ََّ‫ال‬ ِ ‫َر‬‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬َ‫و‬ ِ‫د‬ 3. “Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada tali-tali ikatan.” Jenis permohonan perlindungan
  • 28. Diriwayatkan bahwa ada orang Yahudi mensihir Nabi saw. Hingga beliau sakit sampai tiga hari. Sakit beliau sangat parah sampai- sampai tidak sadar terhadap apa yang dilakukan. Kemudian Jibril datang dna memberitahu tentang bagian yang terkena sihir. Setelah itu beliau dibacakan surat An-Nas dan Al-Falaq akhirnya kembali sadar seperti semula.
  • 29. ‫النفاثة‬ Bermakna hiperbol dan tidak menujukkan ta'nits (feminim). Yakni orang yang berusaha mengadu domba, mengerahkan segenap upayanya untuk menyakiti orang yang dipuji. Tidak ada jalan untuk mendaptkan keridhaan orang semacam ini. Maka tidak ada cara lain menghadapi orang tersebut selain menhadap kepada Allah agar berkenan memelihara kita dari kejahatannya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
  • 30. Dengki (hasad) adalah membenci nikmat Allah atas orang lain dan menginginkan hilangnya nikmat itu darinya. Yang dimaksud dengan ‘apabila ia dengki’ adalah jika ia menunjukkan kedengkian yang ada di hatinya dan karenanya terbawa untuk membahayakan orang yang lain. Kondisi yang demikianlah yang membahayakan orang lain. Orang yang hasad akan menempuh cara yang bisa ditempuh untuk mewujudkan keinginannya. Hasad juga bisa menimbulkan mata jahat (‘ain) yang bisa membahayakan sasaran kedengkiannya. Pandangan mata dengkinya bisa mengakibatkan orang sakit, gila, bahkan meninggal. Barang yang dilihatnya juga bisa rusak atau tidak berfungsi. Karenanya, kitapun berlindung kepada Allah dari keburukan ini secara khusus. Ada juga orang dengki yang hanya menyimpan kedengkiannya dalam hati, sehingga ia sendiri gundah dan sakit hati, tapi tidak membahayakan orang lain, sebagaimana dikatakan Umar bin Abdil Aziz: “Saya tidak melihat orang zhalim yang lebih mirip dengan orang terzhalimi daripada orang yang dengki.” 4 . َ‫د‬َ‫س‬َ‫ح‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ٍ‫د‬ِ‫س‬‫ا‬َ‫ح‬ ِ ‫َر‬‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬َ‫و‬ 4. “Dan dari kejahatan orang dengki apabila ia dengki.” Jenis permohonan perlindungan
  • 31.  Allah menutup surat ini dengan hasad, sebagai peringatan bahayanya perkara ini. Hasad adalah memusuhi nikmat Allah. Sebagian Ahli Hikmah mengatakan bahwa hasad itu dapat dilihat dari lima ciri 1. Membenci suatu nikmat yang nampak pada orang lain; 2. Murka dengan pembagian nikmat Allah; 3. Bakhil (kikir) dengan karunia Allah, padahal karunia Allah diberikan bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya; 4. Tidak mau menolong wali Allah (orang beriman) dan menginginkan hilangnya nikmat dari mereka; 5. Menolong musuhnya yaitu Iblis. (Al Jaami’ liahkamil Qur’an)  Salah satu dari bentuk hasad adalah ’ain (pandangan hasad). Apabila seseorang melihat pada orang lain kenikmatan kemudian hatinya merasa tidak suka, dia menimpakan ’ain (pandangan mata dengan penuh rasa dengki) pada orang lain. ’Ain ini dapat menyebabkan seseorang mati, sakit atau gila. ’Ain ini benar adanya dengan izin Allah Ta’ala.
  • 32. ‫وك‬ ‫يضله‬ ‫وشيطان‬ ‫يبغضه‬ ‫ومنافق‬ ‫يحسده‬ ‫مؤمن‬ ‫أعداء‬ ‫أربعة‬ ‫للمؤمن‬ ‫افر‬ ‫يقاتله‬ ( ‫هريرة‬ ‫أبى‬ ‫عن‬ ‫الديلمى‬ ) ‫الديلمى‬ ‫أخرجه‬ ( 3/320 ‫رقم‬ ، 4961 . ) Orang beriman selalu menghadapi empat musuh: 1. Orang beriman yang mendengki 2. Munafiq yang membencinya 3. Syaitan yang sennantiasa ingin menyesatkannya 4. Kafir yang memeranginya. (Riwayat Ad- Dailami)
  • 33. ‫وكاف‬ ‫يبغضه‬ ‫ومنافق‬ ‫يحسده‬ ‫مؤمن‬ ‫شدائد‬ ‫خمس‬ ‫بين‬ ‫المؤمن‬ ‫ر‬ ‫يضله‬ ‫وشيطان‬ ‫تنازعه‬ ‫ونفس‬ ‫يقاتله‬ ( ‫عن‬ ‫أبان‬ ‫عن‬ ‫الل‬ ‫ابن‬ ‫أنس‬ ) ‫ا‬ً‫ض‬‫أي‬ ‫أخرجه‬ : ‫الديلمى‬ ( 4/181 ‫رقم‬ ، 6560 . ) Orang beriman selalu menghadapi lima musuh: 1. Orang beriman yang Hasad 2. Orang munafiq yang membenci 3. Orang kafir yang memusuhi 4. Jiwa yang mengalahkan 5. Syaitan yang menyesatkan
  • 34. 1. Surat ini adalah surat yang utama, dan dianjurkan dibaca setelah shalat, sebelum dan sesudah tidur, dalam dzikir pagi dan sore, juga dalam ruqyah. 2. Kita memohon perlindungan hanya kepada Allah dari semua kejahatan secara umum, dan beberapa hal secara khusus karena lebih sering terjadi, lebih samar atau karena mengandung bahaya yang lebih. 3. Mewaspadai kejahatan malam, tukang sihir dan pendengki. 4. Sihir dan ‘ain adalah perkara yang hakiki. 5. Kesempurnaan agama Islam yang mengajarkan cara melindungi diri dari berbagai kejahatan. 6. Kekurangan sebagian umat Islam dalam memahami, mengamalkan dan menghayati ajaran Islam. PENUTUP
  • 35. 1. Al-Quran dan Terjemahnya, Percetakan Mushaf Madinah. 2. Tafsir Al-wadhih 3. Irsyadul ‘Aqlis Salim Ila Mazayal Kitabil Karim (Tafsir Abu Su’ud), Maktabah Syamilah. 4. Fathul Qadir, asy-Syaukani, Darul Hadits. 5. Taysirul Karimir Rahman, Muassasah ar-Risalah. 6. Riyadhush Shalihin, an-Nawawi, al-Maktab al-Islami. 7. Tafsir Juz ‘Amma, Website Syaikh Muhammad bin Shalih al-’Utsaimin. Referensi