Pemberian diakonia dan sosial rutin dilakukan setiap bulan oleh Komisi Diakonia Pendidikan dan Sosial Gereja Kristen Pasundan Kampung Sawah untuk membantu janda, duda dan yatim piatu. Kegiatan ini meliputi pembekalan, pemberian bantuan finansial dan evaluasi untuk meningkatkan program bantuan masa depan.
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
DIAKONIA
1. SURAT TUGAS
No. : 540.1/S/ST/X/2022
Yang bertanda tangan dibawah ini, menugaskan :
Nama : Dra. Yerah Melita, MM
NIDN : 0308056501
Jabatan : Dosen Tetap STISIP Widuri
Untuk Menjadi Instruktur Dan Nara Sumber Pengabdian kepada Masyarakat di komisi
diakonia pendidikan dan sosial dalam kegiatan bagi Janda-Duda dan Yatim-Piatu
dilingkup Gereja Kristen Pasundan Jemaat Kampung Sawah Kota Bekasi pada 12
November 2022.
Demikian Surat Tugas ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana perlunya.
Jakarta, 22 Oktober 2022
Hormat kami,
Ketua STISIP Widuri
Prof. Dr. Robert M. Z. Lawang
2. KEGIATAN DIAKONIA DAN SOSIAL UNTUK JANDA DUDA DAN YATIM PIATU
DI LINGKUNGAN GKP KAMPUNG SAWAH
DI
S
U
S
U
N
Oleh
YERAH MELITA
STISIP WIDURI
SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (WIDURI)
JAKARTA
2023
3. PENGABDIAN MASYARAKAT
KEGIATAN DIAKONIA DAN SOSIAL UNTUK JANDA DUDA DAN YATIM PIATU
DI LINGKUNGAN GKP KAMPUNG SAWAH
I. Perencanaan
Dalam rangka merealisasikan program Komisi Diakonia Pendidikan dan Sosial, penulis
bersama team kerja melakukan kegiatan diakonia dan sosial di lingkungan Gereja Kristen
Pasundan Jemaat Kampung Sawah. Kegiatan diakonia dan sosial ini rutin kami lakukan
melalaui kegiatan pelatihan, pembekalan dan pembinnaan sekaligus pemberian tanda kasih
berupa donasi dana tunai maupun pemberian beasiswa kepada jemaat yang membutuhkan,
yaitu anak yaitm piatu, duda atau janda yang tidak memiliki pensiun, dan juga anak-anak yang
kurang mampu secara ekonomi.
Pemberian diakonia dan sosial ini merupakan salah satu wujud konkrit dan bentuk
kepedulian gereja kepada anggota jemaatnya, walaupun tidak sepenuhnya Gereja dapat
memenuhi semua kebutuhan ekonomi anggota jemaat, tetapi paling tidak dapat
meringankan anggota jemaat yang berkekurangan secara ekonomi. Berdasarkan dasar itulah,
maka kami secara rutin setiap bulan melakukan kegiatan tersebut dengan cara memberikan
pembinaan, dan pelatihan dan juga memberikan bantuan diakonia dan sosial kepada jemaat
yang membutuhkan.
Dalam perencanaan yang penulis lakukan, penulis mencari tahu atau survey kepada
anggota jemaat khususnya untuk mereka yang saat ini mengalami kekurangan secara
ekonomi. Gereja mempunyai tanggung jawab untuk membantu warga atau anggota
jemaatnya yang saat ini membutuhkan pertolongan. Hal ini pun didasari atau dilandaskan
seperti yang tertulis dalam Galatia pasal enam ayat dua yang menyatakan”Bertolong-
tolonglah menanggung bebanmu, demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus”. Berdasarkan
Firman Tuhan tersebut, maka kami membuat program dan rencana kegiatan dengan melihat
dan meninjau enam unsur dan mencoba menjawab kelima unsur tersebut, yaitu what atau
apa yang dilakukan dalam hal ini yang dilakukan adalah pemberian diakonia dan sosial. Unsur
4. who atau siapa adalah orang-orang yang menerima bantuan diakonia, yaitu mereka yang
membutuhkan yang secara ekonomi perlu dibantu dan terbatas secara ekonomi dalam hal ini
Para janda, duda yang tidak memiliki pensiun dan anak yatim piatu SAMPAI SINI DULU YA…
Adapun kegiatan yang kami lakukan sebagai berikut:
Nama Kegiatan : Pemberian Diakonia dan Sosial
Bentuk Kegiatan : Pembekalan bagi janda dan duda
Tempat Kegiatan : Pendopo Gereja Kristen Pasundan (GKP) Kampung Sawah.
Jl. Raya Kampung Sawah, RT 03 RW 04 No.33 Kelurahan Jati Melati,
Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
Waktu : Rutin setiap bulan, dilakukan pelatihan dan pembinaan
juga pemberian dana diakonia di
minggu pertama dalam setiap bulannya.
2. Pelaksanaan
Untuk meralisasikan atau mewujudnyatakan secara konkrit program Kerja Komisi
Diakonia Pendidikan dan Sosial atau sering diisingkat KOMDIKSOS, maka kami melakukan
kegiatan pemberian diakonia dan sosial kepada anggota jemaat yang membutuhkan atau
anggota jemaat yang kurang mampu secara ekonomi. Pemberian ini rutin dilakukan setiap
bulannya dalam minggu pertama di setiap bulannya. Bukan hanya pemberian diakonia sosial
saja yang dilakukan, tetapi juga dilakukan pelatihan dan pembinaan serta pembekalan kepada
para penerima diakonia sosial khsususnya untuk para janda, duda dan anak yatim piatu.
Pemberian diakonia dan sosial untuk janda, duda dan anak yatim piatu dilakukan
berdasarkan kriteria bahwa mereka tidak memiliki penghasilan secara tetap setiap bulannya,
dengan kata lain, mereka tidak mempuyai pensiun, kerjanya serabutan dan tidak ada
topangan dari sanak keluarga artinya mereka memang benar-benar membutuhkan secara
ekonomi.
5. Pemberian diakonia dan sosial dilakukan untuk janda, duda dan yatim piatu rutin
dilakukan setiap bulan setiap minggu pertama dalam setiap bulannya. Sebelum diberikan
dana kasih kepada janda, duda dan yatim piatu terlebih dahulu dilakukan pembekalan dan
motivasi supaya mereka semua ttetap teguh, tegar dan termotivasi untuk melakukan hal-hal
yang bermanfaat dan menjalani hidup ini dengan penuh semangat dan harapan. Hal ini terus
menerus dilakukan untuk memupuk dan meningkatkan iman kepercayaan mereka, bahwa
mereka tidak sendirian, mereka punya banyak sahabat, mereka punya banyak saudara dan
mereka memiliki Tuhan yang mengasihi mereka
3. Evaluasi
Setiap kegiatan, apapun itu kegiatannya pelu dilakukan evaluasi. Dengan
evalusi ini dpat dilihat, dinilai apakah program atau rencana kerja atau kegiatan sudah dapat
berjalan sesuai dengan perencaan yang telah ditetapkan semula atau ke luar dari rencana
atau program. Evaluasi juga berguna untuk meluruskan, memperbaiki dan meningkatkan
kenerja suapa lebih baik lagi. Tanpa evaluasi, kita tida dapat mengukur apakah kegiatan yang
kita lakukan berhasil atau tidak. Bila berhasil sejauhmana keberhasilannya, dan bila belum
belum berhasil kendala atau hambatan apa yang membuat belum berhasil atau tidak berhasil.
Dengan mengetahui kendala atatu hambatan dari ketidak berhasilan atau kegagalan kegiatan
yang kita lakukan, maka kita belajar untuk memperbaiki kesalahatan tersebut. Dengan
berpedoman kepada evaluasi, kita berharap lebih baik lagi ke depan untuk melakukan setiap
kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya.
Pelaksanaan kegiatan pemberian diakonia untuk janda, duda dan anak yatim piatu,
yang didahului dengan pembekalan diri dari team Komisi Diakonia Pendidikan dan Sosial atau
KOMDIKSOS kadang mengalami kendala. Kendalanya tidak semua penerima diakonia bisa
hadir ketika ada pembekalan dan pemberian diakonia, karena ada kesibukan atau halangan
lain yang mengakibatkan ketidakhadiran mereka., sehingga kami dari komisi harus
mengantarkan dana kasih itu kepada janda, duda dan anakk yatim piatu ke rumah mereka.
Ada sisi positif, ketika kami datang ketempat mereka, jadi kami lebih tahu tentang
keberadaan mereka, apakah ketiadakhadiran mereka karena sakit atau karena alasan yang
lain.
6. LAPORAN KEGIATAN PEMBEKALAN UNTUK JANDA, DUDA DAN ANAK YATIM PIATU
!. Pendahuluan
Puji syukur, patut penulis sampaikan kehadiratNya, karena hanya melalui
Kasih Setianya yang tidak pernah berkesudahan selalu menolong dan menyertai penulis.
Penulis berterimakasih atas dukungan yang telah diberikan pihak gereja di dalam kegiatan
pembekalan yang sudah berlangsung dengan baik, walaupun penulis menyadari masih ada
keterbatasan dan kekurangan, namun dengan keterbatasan dan kekurangan yang ada
memicu penulis untuk tetap bersemangat dan memberikan yang terbaik, khususnya untuk
masa mendatang.
Dengan selesainya kegiatan ini untuk bulan Juli, maka sebagai bentuk
pertanggungjawaban sudah sepantasnyalah penulis membuat laporan in, dengan rincian
sebagai berikut:
Nama kegiatan : Pembekalan untuk para duda, jamda dan anak yatim piatu
Waktu : Bulan JNopember 2022. Minggu pertamqa
Pukul. 08.00 – 16.00
Tempat : Gedung Pendopo GKP Kampung Sawah
Tema : “Tetap Tegar dalam Menghadapi persoalan”
Tujuan : Memberi semangat dan motivasi yang kuat agar terus
menjalani kehidupan ini dengan baik, dan tetap tegar dalam
menghadapi persoalan
7. Materi :
1. Pendahuluan
Mengeluh tidak akan pernah bisa memperbaiki keadaan, oleh sebab itu perlu
semangat dan motivasi yang tinggi untuk menjalani kehidupan ini. Jalani kehidupan ihi
dengan ikhlas dan sabar. Dalam kehidupan ini, selalu ada masalah. Masalah selalu silih
berganti. Tentunya akan sangat me1.nggaggu tenaga dan energi, untuk itu dibutuhkan
motivasi yang kuat dalam diri sendiri untuk tetap kuat.
2. . Pembahasan :
1. Alasan-alasan untuk tetap tegar dalam menghadapi masalah
a. Setiap manusia pasti memiliki masalah dalam hidup, tidak ada yang tidak punya
masalah, siapapun dia dan apapun statusnya.
b. Masalah yang ada akan membuat manusia menjadi lebih dewasa.
c. Tidak ada masalah yang tidak ada solusinya, jika percaya bahwa Tuhan menolong.
d. Contoh-contoh jonkrit masalah yang dapat diatasi dalam hidup.
Diskusi, tanya jawab, baik secara perorangan maupun kelompok
3 Penutup
Menyimpulkan hasil diskusi kelompok, bahwa pada dasarnya semua manusia yang
masih hidup memiliki masalah. Masalah kerap hadir dalam kehidupan manusia,
tinggal bagaimana manusia menyikapinya. Manusia yang bijak menyikakpinya,
pasti akan dapat solusi atau jalan keluar dari permasalahan yang dihadap;inya.
Kesimpulannya tidak ada masalah yang tidak ada solusinya.