1. SURAT TUGAS
No. : 548.1/S/ST/XI/2022
Yang bertanda tangan dibawah ini, menugaskan :
Nama : Dra. Yerah Melita, MM
NIDN : 0308056501
Jabatan : Dosen Tetap STISIP Widuri
Untuk Menjadi Instruktur Dan Nara Sumber Pengabdian kepada Masyarakat di komisi
diakonia pendidikan dan sosial dalam kegiatan bagi Anak-anak penerima beasiswa
dilingkup Gereja Kristen Pasundan Jemaat Kampung Sawah Kota Bekasi pada 26
November 2022.
Demikian Surat Tugas ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana perlunya.
Jakarta, 3 November 2022
Hormat kami,
Ketua STISIP Widuri
Prof. Dr. Robert M. Z. Lawang
2. KEGIATAN DIAKONIA DAN SOSIAL UNTUK ANAK-ANAK PENERIMA
BEASISWA DI LINGKUNGAN GKP KAMPUNG SAWAH
DI
S
U
S
U
N
Oleh
YERAH MELITA
STISIP WIDURI
SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (WIDURI)
JAKARTA
2023
3. PENGABDIAN MASYARAKAT
KEGIATAN DIAKONIA DAN SOSIAL UNTUK ANAK-ANAK PENERIMA BEASISWA
DI LINGKUNGAN GKP KAMPUNG SAWAH
I Perencanaan
Dalam rangka merealisasikan program Komisi Diakonia Pendidikan dan Sosial, atau
sering disebut KOMDIKSOS, penulis bersama team kerja melakukan kegiatan diakonia dan
sosial di lingkungan Gereja Kristen Pasundan Jemaat Kampung Sawah. Kegiatan diakonia dan
sosial ini rutin kami lakukan melalui kegiatan pelatihan, pembekalan dan pembinaan sekaligus
pemberian tanda kasih berupa donasi dana tunai maupun pemberian beasiswa kepada anak
jemaat yang membutuhkan, yaitu mereka yang berkekurangan secara ekonomi dan perlu
dibantu.
Pemberian diakonia dan sosial ini merupakan salah satu wujud konkrit dan bentuk
kepedulian gereja kepada anggota jemaatnya, walaupun tidak sepenuhnya Gereja dapat
memenuhi semua kebutuhan ekonomi anggota jemaat, tetapi paling tidak dapat
meringankan anggota jemaat yang berkekurangan secara ekonomi. Berdasarkan dasar itulah,
maka kami secara rutin setiap bulan melakukan kegiatan tersebut dengan cara memberikan
pembinaan, dan pelatihan dan juga memberikan bantuan diakonia dan sosial kepada jemaat
yang membutuhkan.
Dalam perencanaan yang penulis lakukan, penulis mencari tahu atau survey kepada
anggota jemaat khususnya untuk mereka yang saat ini mengalami kekurangan secara
ekonomi. Gereja mempunyai tanggung jawab untuk membantu warga atau anggota
jemaatnya yang saat ini membutuhkan pertolongan. Hal ini pun didasari atau dilandaskan
seperti yang tertulis dalam Galatia pasal enam ayat dua yang menyatakan”Bertolong-
tolonglah menanggung bebanmu, demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus”. Berdasarkan
Firman Tuhan tersebut, maka kami membuat program dan rencana kegiatan dengan melihat
dan meninjau enam unsur dan mencoba menjawab kelima unsur tersebut, yaitu what atau
apa yang dilakukan dalam hal ini yang dilakukan adalah pemberian diakonia dan sosial. Unsur
4. who atau siapa adalah orang-orang yang menerima bantuan diakonia, yaitu mereka yang
membutuhkan yang secara ekonomi perlu dibantu dan terbatas secara ekonomi dalam hal ini
Anak-anak anggota jemaat yang memenuhi kriteria terwebut.
Adapun kegiatan yang kami lakukan sebagai berikut:
Nama Kegiatan : Pemberian beasiswa kepada anak-anak anggota jemaat
Bentuk Kegiatan : Pembekalan bagi anak-anak penerima beasiswa
Tempat Kegiatan : Pendopo Gereja Kristen Pasundan (GKP) Kampung Sawah.
Jl. Raya Kampung Sawah, RT 03 RW 04 No.33 Kelurahan Jati Melati,
Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
Waktu : Rutin setiap bulan, dilakukan pelatihan dan pembinaan
juga pemberian beasiswa di
minggu kedua dalam setiap bulannya.
2. Pelaksanaan
Untuk meralisasikan atau mewujudnyatakan secara konkrit program Kerja Komisi
Diakonia Pendidikan dan Sosial atau sering diisingkat KOMDIKSOS, maka kami melakukan
kegiatan pemberian diakonia dan sosial kepada anggota jemaat yang membutuhkan atau
anggota jemaat yang kurang mampu secara ekonomi. Pemberian ini rutin dilakukan setiap
bulannya dalam minggu kedua di setiap bulannya. Bukan hanya pemberian diakonia sosial
saja yang dilakukan dalam hal ini pemberian beasiswa kepada anak-anak anggota jemaat,
tetapi juga dilakukan pelatihan dan pembinaan serta pembekalan kepada para penerima
diakonia sosial khsususnya untuk anak-anak penerima beasiswa.
Anak-anak penerima beasiswa beragam, baik dari jenis kelamin, usia maupun tingkat
pendidikan. Penerima beasiswa sesuai dengan tingkatan pendidikan dari mulai tingkat
Sekolah Dasar (SD), Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) sampai pada tingkat Sekolah
Lanjutan Atas (SLTA). Kami belum dapat memberikan beasiswa untuk tingkat Perguruan
5. Tinggi atau tingkat mahasiswa. Untuk jenjang tingkat pendidikan dasar dan menengahpun
masih sangat terbatas. Kami baru bisa memberikan beasiswa kepada 36 orang anak-anak
anggota jemaat dari jenjang pendidikan tingkat dasar sampai dengan tingkat menengah.
Pemberian beasiswa kepada anak-anak anggota jemaat Gereja Kristen Pasundan
(GKP) Kampung sawah bukan berdasarkan kriteria prestasi akademik mereka, tetapi
berdasarkan kemampuan ekonomi mereka, walau demikian bukan berarti mengabaikan dan
tidak perlu berprestasi. Itulah sebabnya ketika dilakukan dan dibagikan dana beasiswa setiap
bulannya, kami mengadakan pelatihan dan pembinaan kepada anak-anak penerima
beasiswa. Pelatihan dan pembinaan yang kami lakukan adalah melatih dan mengajak mereka
untuk berpartisipasi atau ikut ambil bagian dalam setiap kegiatan. Anak-anak penerima
beasiswa bisa ikut ambil bagian dalam kegiatan sesuai dengan kategori atau kriteria usia anak.
Untuk tingkatan usia Sekolah Dasar (SD) mereka bisa ikut ambil bagian dalam kegiatan
Sekolah Minggu Anak, untuk tingkatan Sekolah Menengah Pertama (SMP) mereka bisa ambil
kegiatan di Komisi Tunas Remaja dan untuk anak tingkatan Sekolah Lanjutan Atas (SLTA),
mereka bisa ikut bagian dalam komisi Remaja. Gereja sudah memfasilitasi semua kategori dan
kriteria sesuai dengan klasifikasi usia dan perkembangan anak, sehingga dengan mudah
mereka dapat menyesuaika diri.
Pelatihan yang dilakukan untuk anak-anak penerima beasiswa adalah melatih anak
untuk memuji Tuhan baik melalu paduan suara atau vocal group. Pelatihan untuk mengisi
acara di kebaktian umum. Umumnya ditampilkan tiap tiga bulan sekali maupun untuk
mengisi acara di hari-hari Raya Gerejawi, seperti hari paskah atau hari Natal.
Pembinaan dilakukan untuk memberi semangat dan motivasi kepada anak-anak
penerima beasiswa. Mereka didorong dan dimotivasi supaya mereka memliki semangat
juang yang tinggi. Mereka diberi pembinaan supaya mereka tidak menjadi rendah diri dan
malu karena keberadaan ekonomi mereka. Walaupun secara ekonomi mereka kurang
mampu, bukan berarti mereka tidak bisa berhasil dalam meraih cita-cita mereka. Materi yang
diberikan berkatan dengan bagaimana cara belajar efektif, bagaimana mengelola waktu
dengan baik, bagaimana cara mendisiplinkan diri, bagaimana bisa bekerjasama dengan teman
dan hal-hal praktis lainnya yang dengan mudah dapat diterapkannya.
6. 3. Evaluasi.
Setiap kegiatan membutuhkan evaluasi, tujuannya supaya kegiatan yang
dilakukan di masa depan lebih baik lagi, lebih terarah dan lebih berhasil sesuai dengan
rencana atau program yang telah dirancang dari semula. Untuk kegiatan pembekalan, ada
kendala yaitu berkaitan dengan ketidakhadiran dari peserta dan penerima beasiswa. Dalam
kegiatan pembekalan tidak selalu seratus prosen aanak-anak penerima beasiswa yang hadir.
Dari 36 penerima beasiswa, umumnya dua atau tiga orang tidak bisa hadir, karena berbagai
halangan mereka, namum hal itu tidak menjadi halangan atau kendala yang cukup berarti.
Secara umum, kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, baik untuk kegiatan
pelatihan dan pembekalan maupun untuk pemberian beasiswa. Setiap kegiatan yang
dilakuklan sebulan sekali pada minggu kedua setiap bulannuya, bila dinilai sudah sesuai
dengan rencana kerja atau program kerja KOMDIKSOS.
7. LAPORAN KEGIATAN PEMBEKALAN UNTUK ANAK-ANAK PENERIMA BEASISWA
!. Pendahuluan
Puji syukur, patut penulis sampaikan kehadiratNya, karena hanya melalui
Kasih Setianya yang tidak pernah berkesudahan selalu menolong dan menyertai penulis.
Penulis berterimakasih atas dukungan yang telah diberikan pihak gereja di dalam kegiatan
pembekalan yang sudah berlangsung dengan baik, walaupun penulis menyadari masih ada
keterbatasan dan kekurangan, namun dengan keterbatasan dan kekurangan yang ada
memicu penulis untuk tetap bersemangat dan memberikan yang terbaik, khususnya untuk
masa mendatang.
Dengan selesainya kegiatan ini untuk bulan Juli, maka sebagai bentuk
pertanggungjawaban sudah sepantasnyalah penulis membuat laporan in, dengan rincian
sebagai berikut:
Nama kegiatan : Pembekalan untuk anak-anak penerima beasiswa
Waktu : Bulan Nopember 2022. Minggu kedua
Pukul. 10.00 – 16.00
Tempat : Gedung Sekolah Mingu GKP Kampung Sawah
Tema : Rajin dan Tekun
Tujuan : Memberi semangat dan motivasi yang kuat agar terus
Belajar dengan rajin dan tekun, untuk meraih masa depan yang
lebih cemerlang.
8. Materi :
1. Pendahuluan
Rajin dan tekun berarti juga sungguh-sungguh. Kesungguhan untuk melakukan
sesuatu, dalam hal ini kesungguhan untuk mau belajar.Kesungguhan untuk
mencapai hasil yang telah ditentukan sebelumnya. Kesungguhan untuk
mendapatkan apa yang diharapkan lebih baik lagi dari semula. Misalnya murid
yang belajar sungguh-sungguh untuk mendapatkan ilmu atau lulus dengan baik,
berate pelajar itu sudah rajin dan tekun.
Belajar memiliki peranan yang sangat besar dalam hidup seseoang. Untuk bisa
melakukan atau mengetahui sesuatu, kita harus dan pasri melewati proses belajar.
Kehidupan manusia yang dijalani sekarang ini adalah proses belajar, mulai dari
manusia lahir sampai manusia meninggal merupakan proses belajasr. Itu sebabnya
penting sekali belajar dalam kehidupan manusia. Masalahnya belajar yang seperti
apa, tentunya belajar yang rajin dan tekun.
2. Pembahasan
a. Alasan-alasan, mengapa kita harus rajin dan tekun
b. Percaya diri
c. Temukan sesuatu yang baru dalam diri
d. Belajar yang rajin dan tekun menuju kualita hidup yang lebih baik
e. Belajar untuk meraih masa depan yang lebih cemerlang
f. Memanfaatkan waktu dengan baik untuk belajar
Melakukan tanya jawab, prpses diskusi, perorangan maupun kelompok
3. Penutup
Diakhir pembekalan, disimpulkan bahwa manusia hidup adalah proses belajar.
Semua yang manusia lakukan adalah proses belajar. Anak-anak penerima
bwasiswa diharapkan untuk terus termotivasi belajar yang rajin dan tekun untuk
meraih kesuksesan di masa depan.
9. Hampir semua orang sukses, pastinya pernah menjumpai kegagalan, akan
tetapi, mereka tidak menyerah dan terus mencoba. Salah satu langkah untuk
mencapai keberhasilan adalah dengan cara belajar dari pengalaman dan belajar
memperbaiki kekurangan yang ada. Belajar dengan rajin dan tekun adalah kunci
untuk mencapai kesuksesan yang lebih cemerleng di masa depan.