SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
KOMPLIKASIKOMPLIKASI
NIFASNIFAS
Dr. H. Firmansyah Basir, SpOG(K), MARS
INFEKSI NIFASINFEKSI NIFAS
Semua peradangan yang disebabkan olehSemua peradangan yang disebabkan oleh
masuknya kuman-kuman ke dalam alat-masuknya kuman-kuman ke dalam alat-
alat genital pada waktu persalinan danalat genital pada waktu persalinan dan
nifas.nifas.
Demam nifas/ Morbiditas puerperalisDemam nifas/ Morbiditas puerperalis
Kenaikan suhu sampai 38°C atau lebihKenaikan suhu sampai 38°C atau lebih
selama 2 hari dalam 10 hari pertamaselama 2 hari dalam 10 hari pertama
postpartum, dengan mengecualikan haripostpartum, dengan mengecualikan hari
pertama.pertama.
Etiologi :Etiologi :
1. Eksogen ( dari luar )1. Eksogen ( dari luar )
2. Autogen ( dari tempat lain dalam tubuh2. Autogen ( dari tempat lain dalam tubuh
diluar jalan lahir )diluar jalan lahir )
3. Endogen ( dari jalan lahir sendiri )3. Endogen ( dari jalan lahir sendiri )
…tersering namun tidak berat…tersering namun tidak berat
…> 50% disebabkan Streptokokkus…> 50% disebabkan Streptokokkus
anaerobicusanaerobicus
Infeksi nifas dapat pula disebabkan olehInfeksi nifas dapat pula disebabkan oleh
S. Hemolyticus Aerobicus, StaphylokokusS. Hemolyticus Aerobicus, Staphylokokus
aureus, E. Coli, Clostridium Welchii.aureus, E. Coli, Clostridium Welchii.
Cara Infeksi :Cara Infeksi :
1. Tangan pemeriksa yang membawa1. Tangan pemeriksa yang membawa
masuk kuman yang sudah ada kemasuk kuman yang sudah ada ke
dalam uterus dan alat/ sarung yangdalam uterus dan alat/ sarung yang
tidak steril.tidak steril.
2. Droplet Infection.2. Droplet Infection.
Alat/ sarung tangan yangAlat/ sarung tangan yang
terkontaminasi kuman dari hidung atauterkontaminasi kuman dari hidung atau
tenggorokan penolongtenggorokan penolong
3.Kuman patogen yang berasal dari3.Kuman patogen yang berasal dari
penderita dengan berbagai infeksipenderita dengan berbagai infeksi
dalam rumah sakit.dalam rumah sakit.
4. Coitus akhir kehamilan tidak4. Coitus akhir kehamilan tidak
merupakan sebab yang penting,merupakan sebab yang penting,
kecuali mengakibatkan pecahnyakecuali mengakibatkan pecahnya
ketuban.ketuban.
5. Infeksi intrapartum sudah dapat5. Infeksi intrapartum sudah dapat
memperlihatkan gejala pada waktumemperlihatkan gejala pada waktu
persalinanpersalinan
Gejala : kenaikan suhu, leukositosisGejala : kenaikan suhu, leukositosis
dan takikardia, DJJ dapat meningkat,dan takikardia, DJJ dapat meningkat,
air ketuban dapat keruh dan berbau.air ketuban dapat keruh dan berbau.
Prognosis tergantung jenis kuman,Prognosis tergantung jenis kuman,
lama infeksi dan adanya perlukaanlama infeksi dan adanya perlukaan
jalan lahir.jalan lahir.
Faktor predisposisi infeksi nifas :Faktor predisposisi infeksi nifas :
1. Penurunan daya tahan tubuh1. Penurunan daya tahan tubuh
2. Partus lama, terutama dengan ketuban2. Partus lama, terutama dengan ketuban
pecah lamapecah lama
3. Tindakan bedah vaginal, yang3. Tindakan bedah vaginal, yang
menyebabkan perlukaan jalan lahirmenyebabkan perlukaan jalan lahir
4. Tertinggalnya sisa plasenta, selaput4. Tertinggalnya sisa plasenta, selaput
ketuban dan bekuan darahketuban dan bekuan darah
Infeksi nifas dibagi dalam 2 golongan :Infeksi nifas dibagi dalam 2 golongan :
1. Infeksi yang terbatas pada perineum,1. Infeksi yang terbatas pada perineum,
vulva, vagina dan endometriumvulva, vagina dan endometrium
(vulvitis,Vaginitis,cervicitis,endometritis )(vulvitis,Vaginitis,cervicitis,endometritis )
2. Penyebaran melalui vena-vena2. Penyebaran melalui vena-vena
( septikemia dan pyaemia ) , melalui( septikemia dan pyaemia ) , melalui
jalan lymphe( peritonitis danjalan lymphe( peritonitis dan
parametritis ) dan melalui permukaanparametritis ) dan melalui permukaan
endometrium ( salpingitis, oophoritis).endometrium ( salpingitis, oophoritis).
DiagnosisDiagnosis
Kebanyakan demam setelah persalinanKebanyakan demam setelah persalinan
disebabkan oleh infeksi nifas, tetapidisebabkan oleh infeksi nifas, tetapi
kemungkinan sebab-sebab diluar alatkemungkinan sebab-sebab diluar alat
genital harus dipertinbangkan juga,genital harus dipertinbangkan juga,
seperti radang saluran nafas, danseperti radang saluran nafas, dan
mastitis.mastitis.
Perlu juga dilihat apakah infeksi terbatasPerlu juga dilihat apakah infeksi terbatas
pada tempat-tempat masuknya kumanpada tempat-tempat masuknya kuman
atau menjalar ke tempat lain.atau menjalar ke tempat lain.
PrognosisPrognosis
Menurut derajatnya septikemiaMenurut derajatnya septikemia
merupakan infeksi paling berat denganmerupakan infeksi paling berat dengan
mortalitas tinggi, dan yang segera diikutimortalitas tinggi, dan yang segera diikuti
oleh peritonitis umum.oleh peritonitis umum.
Pyaemia juga menyebabkan kematianPyaemia juga menyebabkan kematian
cukup tinggi dan berlangsung lama.cukup tinggi dan berlangsung lama.
PencegahanPencegahan
Selama kehamilanSelama kehamilan
Memperbaiki anemia yang merupakanMemperbaiki anemia yang merupakan
predisposisi infeksi nifas.predisposisi infeksi nifas.
Perbaikan keadaan giziPerbaikan keadaan gizi
Coitus pada hamil tua sebaiknya dihindariCoitus pada hamil tua sebaiknya dihindari
karena dapat mengakibatkan pecah ketuban dankarena dapat mengakibatkan pecah ketuban dan
infeksiinfeksi
Selama persalinanSelama persalinan
Membatasi sebanyak mungkin masuknya kumanMembatasi sebanyak mungkin masuknya kuman
kedalam jalan lahir, menjaga persalinan tidakkedalam jalan lahir, menjaga persalinan tidak
berlarut-larut, menyelesaikan persalinan denganberlarut-larut, menyelesaikan persalinan dengan
sedikit trauma dan mencegah perdarahansedikit trauma dan mencegah perdarahan
banyakbanyak
Selama nifasSelama nifas
Pada hari-hari pertama postpartum lukaPada hari-hari pertama postpartum luka
dijaga agar tidak dimasuki kuman daridijaga agar tidak dimasuki kuman dari
luar.luar.
Pengunjung pada hari-hari pertamaPengunjung pada hari-hari pertama
dibatasi.dibatasi.
Penderita dengan infeksi nifas janganPenderita dengan infeksi nifas jangan
dirawat bersama dengan wanita nifasdirawat bersama dengan wanita nifas
yang sehat.yang sehat.
PengobatanPengobatan
Antibiotika memegang peranan sangatAntibiotika memegang peranan sangat
penting dalam pengobatan nifas.penting dalam pengobatan nifas.
Dapat dilakukan pembiakan getah vaginaDapat dilakukan pembiakan getah vagina
serta cerviks, jika perlu juga dari darahserta cerviks, jika perlu juga dari darah
dan dilakukan tes sensitifitas.dan dilakukan tes sensitifitas.
Dapat diberikan penisilin dosis tinggi atauDapat diberikan penisilin dosis tinggi atau
antibiotika spektrum luas sambilantibiotika spektrum luas sambil
menunggu hasil tes sensitifitas.menunggu hasil tes sensitifitas.
Disamping antibiotika, perawatan baikDisamping antibiotika, perawatan baik
sangat penting dan makanan yang cocoksangat penting dan makanan yang cocok
dengan keadaan penderita.dengan keadaan penderita.
KELAINAN DAN PENYAKIT LAIN DALAMKELAINAN DAN PENYAKIT LAIN DALAM
NIFASNIFAS
Kelainan Mammae
Bendungan air susu
Terjadi bila bayi belum menyusu denganTerjadi bila bayi belum menyusu dengan
baik dan kelenjar-kelenjar tidakbaik dan kelenjar-kelenjar tidak
dikosongkan dengan sempurna.dikosongkan dengan sempurna.
Mammae terasa panas, keras dan nyeri,Mammae terasa panas, keras dan nyeri,
suhu badan tidak naik, puting susu bisasuhu badan tidak naik, puting susu bisa
datar dan pengeluaran susu jugadatar dan pengeluaran susu juga
terhalang.terhalang.
Dapat diberikan analgetika, mamaeDapat diberikan analgetika, mamae
disokong dengan kutang, dan pijatandisokong dengan kutang, dan pijatan
ringan dapat dilakukan sebelum menyusuiringan dapat dilakukan sebelum menyusui
untuk mengeluarkan susu.untuk mengeluarkan susu.
MastitisMastitis
adalah infeksi dan peradangan padaadalah infeksi dan peradangan pada
mammae.mammae.
Rasa panas dingin disertai kenaikan suhu,Rasa panas dingin disertai kenaikan suhu,
lesu dan tidak nafsu makan.lesu dan tidak nafsu makan.
Mammae membesar, nyeri dan merahMammae membesar, nyeri dan merah
pada suatu tempat kulit, bengkak danpada suatu tempat kulit, bengkak dan
nyeri. Penyebab biasanya Staphylococcusnyeri. Penyebab biasanya Staphylococcus
aureus.aureus.
PencegahanPencegahan
Perawatan puting susu penting untukPerawatan puting susu penting untuk
mencegah mastitis.mencegah mastitis.
Yang memberi pertolongan kepada ibuYang memberi pertolongan kepada ibu
menyusui harus bebas infeksi.menyusui harus bebas infeksi.
Bila ada luka/ retak pada puttingBila ada luka/ retak pada putting
sebaiknya jangan menyusui sampai lukasebaiknya jangan menyusui sampai luka
sembuh.sembuh.
PengobatanPengobatan
Pemberian susu dihentikanPemberian susu dihentikan
dan diberi antibiotika.dan diberi antibiotika.
GalactoceleGalactocele
Jarang sekali, sebagai akibat sumbatanJarang sekali, sebagai akibat sumbatan
saluran oleh air susu yang membeku.saluran oleh air susu yang membeku.
Air susu terkumpul pada suatu bagianAir susu terkumpul pada suatu bagian
mammae dan menyebabkan tumor kistik.mammae dan menyebabkan tumor kistik.
Seringkali dengan tekanan ketat padaSeringkali dengan tekanan ketat pada
mammae tumor dapat dihilangkanmammae tumor dapat dihilangkan
Kelainan puting susuKelainan puting susu
1. Puting susu bundar dan menonjol1. Puting susu bundar dan menonjol
keluar permukaan mammae.putingkeluar permukaan mammae.puting
mencekung sukar bagi bayi untukmencekung sukar bagi bayi untuk
menyusu.Air susu dikeluarkan denganmenyusu.Air susu dikeluarkan dengan
pijatan atau pompa susu.pijatan atau pompa susu.
2. Luka puting susu2. Luka puting susu
Kelainan dalam keluarnya air susuKelainan dalam keluarnya air susu
Jumlah air susu tergantung dariJumlah air susu tergantung dari
pertumbuhan kelenjar-kelenjar susu.pertumbuhan kelenjar-kelenjar susu.
Jarang sekali air susu tidak atau hampirJarang sekali air susu tidak atau hampir
tidak keluar sama sekali ( agalactia ).tidak keluar sama sekali ( agalactia ).
Bila susu keluar terus menerus berlimpahBila susu keluar terus menerus berlimpah
(polygalactia), walaupun bayi sudah(polygalactia), walaupun bayi sudah
disapih dinamakan galactorrhoe.disapih dinamakan galactorrhoe.
Penghentian laktasiPenghentian laktasi
Apabila bayi lahir mati, bayi yang sudahApabila bayi lahir mati, bayi yang sudah
menyusui meninggal, ibu oleh salah satumenyusui meninggal, ibu oleh salah satu
sebab tidak dapat atau tidak mausebab tidak dapat atau tidak mau
menyusui.menyusui.
Dapat diberikan preparat estrogen, untukDapat diberikan preparat estrogen, untuk
mengurangi keluhan.mengurangi keluhan.
Pemberian estrogen dapat menyebabkanPemberian estrogen dapat menyebabkan
perdarahan uterus setelah obatperdarahan uterus setelah obat
dihentikan dan memberi predisposisidihentikan dan memberi predisposisi
terjadinya thrombo embolisme.terjadinya thrombo embolisme.
Kelainan uterusKelainan uterus
SubinvolusiSubinvolusi
Mengecilnya uterus setelah partus dariMengecilnya uterus setelah partus dari
1000gr menjadi 40- 60 gram dalam 61000gr menjadi 40- 60 gram dalam 6
minggu disebut involusi uterusminggu disebut involusi uterus
Terganggunya proses involusi uterusTerganggunya proses involusi uterus
disebut subinvolusi uterusdisebut subinvolusi uterus
Dapat disebabkan ketinggalan sisaDapat disebabkan ketinggalan sisa
plasenta dalam uterus, endometritis,plasenta dalam uterus, endometritis,
myoma uteri dsb.myoma uteri dsb.
Diterapi dengan ergometrine. Pada sisaDiterapi dengan ergometrine. Pada sisa
plasenta perlu juga dilakukan kerokan.plasenta perlu juga dilakukan kerokan.
Perdarahan nifas sekunderPerdarahan nifas sekunder
Bila terjadi 24 jam atau lebih sesudahBila terjadi 24 jam atau lebih sesudah
persalinan.persalinan.
Dapat timbul minggu kedua nifas.Dapat timbul minggu kedua nifas.
Dapat disebabkan subinvolusi, kelainanDapat disebabkan subinvolusi, kelainan
kongenital uterus, inversio uteri, myomakongenital uterus, inversio uteri, myoma
uteri submucosum, dan penghentianuteri submucosum, dan penghentian
pemberian estrogen.pemberian estrogen.
Terapi dapat diberikan 0,5mg ergometrineTerapi dapat diberikan 0,5mg ergometrine
dapat diulang dalam 4 jam atau kurang.dapat diulang dalam 4 jam atau kurang.
Kelainan-kelainan nifasKelainan-kelainan nifas
Thrombosis dan embolismeThrombosis dan embolisme
Trombosis dapat disebabkan 3 hal :Trombosis dapat disebabkan 3 hal :
1. Perubahan susunan darah1. Perubahan susunan darah
2. Perubahan laju peredaran darah2. Perubahan laju peredaran darah
3. Perlukaan lapisan intima3. Perlukaan lapisan intima
darahdarah
Faktor yang merupakan predisposisiFaktor yang merupakan predisposisi
dalam terjadinya trombosis ialah bedahdalam terjadinya trombosis ialah bedah
kebidanan, usia lanjut, multi paritas,kebidanan, usia lanjut, multi paritas,
varises dan infeksi nifas.varises dan infeksi nifas.
Embolisme paru-paru jarang sekali terjadiEmbolisme paru-paru jarang sekali terjadi
dari trombosis vena-vena kakidari trombosis vena-vena kaki
permukaan, lebih sering dari trombuspermukaan, lebih sering dari trombus
vena-vena dalam dan vena panggul.vena-vena dalam dan vena panggul.
Embolus kecil menyebabkan gejalaEmbolus kecil menyebabkan gejala
dyspnoe dan pleuritis, embolus besardyspnoe dan pleuritis, embolus besar
dapat menutup arteria pulmonalis dandapat menutup arteria pulmonalis dan
menyebabkan shock dan kematian.menyebabkan shock dan kematian.
PenanggulanganPenanggulangan
Trombosis ringan diterapi denganTrombosis ringan diterapi dengan
istirahat dan kaki agak tinggi denganistirahat dan kaki agak tinggi dengan
pemberian obat seperti asetosalisilat.pemberian obat seperti asetosalisilat.
Jika ada peradangan dapat diberikanJika ada peradangan dapat diberikan
antibiotika.antibiotika.
Pada yang berat diberikanPada yang berat diberikan
antikoagulantia untuk mencegahantikoagulantia untuk mencegah
meluasnya trombus dan mencegah embolimeluasnya trombus dan mencegah emboli
Penanganan dapat diberikan hepairn ivPenanganan dapat diberikan hepairn iv
sebanyak 10.000 satuan setiap 6 jamsebanyak 10.000 satuan setiap 6 jam
diteruskan dengan warfarin.diteruskan dengan warfarin.
Pengobatan diteruskan selama 6 mingguPengobatan diteruskan selama 6 minggu
kemudian dikurangi dan dihentikan dalamkemudian dikurangi dan dihentikan dalam
2 minggu.2 minggu.
Pengobatan embolisme paru-paru denganPengobatan embolisme paru-paru dengan
menanggulangi shock dan pemberianmenanggulangi shock dan pemberian
antikoagulantia.antikoagulantia.
Necrosis pars anterior hipofisisNecrosis pars anterior hipofisis
postpartumpostpartum
( sindroma Sheehan )( sindroma Sheehan )
Terjadi tidak lama sesudah persalinanTerjadi tidak lama sesudah persalinan
sebagai akibat shock karena perdarahan.sebagai akibat shock karena perdarahan.
Pengaruh shock pada hipofisis yangPengaruh shock pada hipofisis yang
sedang berinvolusi menimbulkan necrosissedang berinvolusi menimbulkan necrosis
pars anteriorpars anterior
Pada kasus berat dapat timbul tidak lamaPada kasus berat dapat timbul tidak lama
sesudah persalinan.sesudah persalinan.
Pengobatan dengan pemberian hormonPengobatan dengan pemberian hormon
untuk mengganti hormon yang tidak lagiuntuk mengganti hormon yang tidak lagi
atau kurang dikeluarkan oleh glandulaatau kurang dikeluarkan oleh glandula
tyroidea, suprarenalis dan ovarium.tyroidea, suprarenalis dan ovarium.

More Related Content

What's hot (14)

Infeksi Neonatus
Infeksi NeonatusInfeksi Neonatus
Infeksi Neonatus
 
Infeksi nifas
Infeksi nifasInfeksi nifas
Infeksi nifas
 
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Gangguan Ferti...
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Gangguan Ferti...Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Gangguan Ferti...
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Gangguan Ferti...
 
ASUHAN KEBIDANAN METRITIS
ASUHAN KEBIDANAN METRITISASUHAN KEBIDANAN METRITIS
ASUHAN KEBIDANAN METRITIS
 
Makalah obstetri
Makalah obstetriMakalah obstetri
Makalah obstetri
 
Makalah konsep ginekologi dan obstetri
Makalah konsep ginekologi dan obstetriMakalah konsep ginekologi dan obstetri
Makalah konsep ginekologi dan obstetri
 
Ginekologi Jenis-jenis penyakit kandungan
Ginekologi Jenis-jenis penyakit kandunganGinekologi Jenis-jenis penyakit kandungan
Ginekologi Jenis-jenis penyakit kandungan
 
Askeb iv
Askeb ivAskeb iv
Askeb iv
 
Copy of isk pada kehamilan
Copy of isk pada kehamilanCopy of isk pada kehamilan
Copy of isk pada kehamilan
 
Penyulit Dan Komplikasi Masa Nifas
Penyulit Dan Komplikasi Masa NifasPenyulit Dan Komplikasi Masa Nifas
Penyulit Dan Komplikasi Masa Nifas
 
Kdp2
Kdp2Kdp2
Kdp2
 
Deteksi dini komplikasi masa nifas
Deteksi dini komplikasi masa nifas Deteksi dini komplikasi masa nifas
Deteksi dini komplikasi masa nifas
 
Makalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dinaMakalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dina
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 

Similar to INFEKSI NIFAS (20)

infeksi_post_partum_infeksi_puerperium.pptx
infeksi_post_partum_infeksi_puerperium.pptxinfeksi_post_partum_infeksi_puerperium.pptx
infeksi_post_partum_infeksi_puerperium.pptx
 
Tugas konsep kebidanan 1
Tugas konsep kebidanan 1Tugas konsep kebidanan 1
Tugas konsep kebidanan 1
 
PPT (1).pptx
PPT (1).pptxPPT (1).pptx
PPT (1).pptx
 
Kdp2
Kdp2Kdp2
Kdp2
 
Kdp2
Kdp2Kdp2
Kdp2
 
Kdp2
Kdp2Kdp2
Kdp2
 
Makalah konsep ginekologi dan obstetri
Makalah konsep ginekologi dan obstetriMakalah konsep ginekologi dan obstetri
Makalah konsep ginekologi dan obstetri
 
Makalah konsep ginekologi dan obstetri
Makalah konsep ginekologi dan obstetriMakalah konsep ginekologi dan obstetri
Makalah konsep ginekologi dan obstetri
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
_POST PARTUM-.pptx
_POST PARTUM-.pptx_POST PARTUM-.pptx
_POST PARTUM-.pptx
 
KETUBAN PECAH DINI.ppt
KETUBAN PECAH DINI.pptKETUBAN PECAH DINI.ppt
KETUBAN PECAH DINI.ppt
 
Makalah konsep ginekologi dan obstetri
Makalah konsep ginekologi dan obstetriMakalah konsep ginekologi dan obstetri
Makalah konsep ginekologi dan obstetri
 
LP dan LK infeksi neonatus
LP dan LK infeksi neonatusLP dan LK infeksi neonatus
LP dan LK infeksi neonatus
 
Asuhan myometritis
Asuhan myometritisAsuhan myometritis
Asuhan myometritis
 
Makalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dinaMakalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dina
 
Makalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dinaMakalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dina
 
Kb 3 deteksi kegawat daruratan neonatal
Kb 3 deteksi kegawat daruratan neonatalKb 3 deteksi kegawat daruratan neonatal
Kb 3 deteksi kegawat daruratan neonatal
 
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory diseasePenyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
 
Mastitis
MastitisMastitis
Mastitis
 
Mastitis
MastitisMastitis
Mastitis
 

Recently uploaded

Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 

Recently uploaded (19)

Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 

INFEKSI NIFAS

  • 2. INFEKSI NIFASINFEKSI NIFAS Semua peradangan yang disebabkan olehSemua peradangan yang disebabkan oleh masuknya kuman-kuman ke dalam alat-masuknya kuman-kuman ke dalam alat- alat genital pada waktu persalinan danalat genital pada waktu persalinan dan nifas.nifas. Demam nifas/ Morbiditas puerperalisDemam nifas/ Morbiditas puerperalis Kenaikan suhu sampai 38°C atau lebihKenaikan suhu sampai 38°C atau lebih selama 2 hari dalam 10 hari pertamaselama 2 hari dalam 10 hari pertama postpartum, dengan mengecualikan haripostpartum, dengan mengecualikan hari pertama.pertama.
  • 3. Etiologi :Etiologi : 1. Eksogen ( dari luar )1. Eksogen ( dari luar ) 2. Autogen ( dari tempat lain dalam tubuh2. Autogen ( dari tempat lain dalam tubuh diluar jalan lahir )diluar jalan lahir ) 3. Endogen ( dari jalan lahir sendiri )3. Endogen ( dari jalan lahir sendiri ) …tersering namun tidak berat…tersering namun tidak berat …> 50% disebabkan Streptokokkus…> 50% disebabkan Streptokokkus anaerobicusanaerobicus Infeksi nifas dapat pula disebabkan olehInfeksi nifas dapat pula disebabkan oleh S. Hemolyticus Aerobicus, StaphylokokusS. Hemolyticus Aerobicus, Staphylokokus aureus, E. Coli, Clostridium Welchii.aureus, E. Coli, Clostridium Welchii.
  • 4. Cara Infeksi :Cara Infeksi : 1. Tangan pemeriksa yang membawa1. Tangan pemeriksa yang membawa masuk kuman yang sudah ada kemasuk kuman yang sudah ada ke dalam uterus dan alat/ sarung yangdalam uterus dan alat/ sarung yang tidak steril.tidak steril. 2. Droplet Infection.2. Droplet Infection. Alat/ sarung tangan yangAlat/ sarung tangan yang terkontaminasi kuman dari hidung atauterkontaminasi kuman dari hidung atau tenggorokan penolongtenggorokan penolong 3.Kuman patogen yang berasal dari3.Kuman patogen yang berasal dari penderita dengan berbagai infeksipenderita dengan berbagai infeksi dalam rumah sakit.dalam rumah sakit.
  • 5. 4. Coitus akhir kehamilan tidak4. Coitus akhir kehamilan tidak merupakan sebab yang penting,merupakan sebab yang penting, kecuali mengakibatkan pecahnyakecuali mengakibatkan pecahnya ketuban.ketuban. 5. Infeksi intrapartum sudah dapat5. Infeksi intrapartum sudah dapat memperlihatkan gejala pada waktumemperlihatkan gejala pada waktu persalinanpersalinan Gejala : kenaikan suhu, leukositosisGejala : kenaikan suhu, leukositosis dan takikardia, DJJ dapat meningkat,dan takikardia, DJJ dapat meningkat, air ketuban dapat keruh dan berbau.air ketuban dapat keruh dan berbau. Prognosis tergantung jenis kuman,Prognosis tergantung jenis kuman, lama infeksi dan adanya perlukaanlama infeksi dan adanya perlukaan jalan lahir.jalan lahir.
  • 6. Faktor predisposisi infeksi nifas :Faktor predisposisi infeksi nifas : 1. Penurunan daya tahan tubuh1. Penurunan daya tahan tubuh 2. Partus lama, terutama dengan ketuban2. Partus lama, terutama dengan ketuban pecah lamapecah lama 3. Tindakan bedah vaginal, yang3. Tindakan bedah vaginal, yang menyebabkan perlukaan jalan lahirmenyebabkan perlukaan jalan lahir 4. Tertinggalnya sisa plasenta, selaput4. Tertinggalnya sisa plasenta, selaput ketuban dan bekuan darahketuban dan bekuan darah
  • 7. Infeksi nifas dibagi dalam 2 golongan :Infeksi nifas dibagi dalam 2 golongan : 1. Infeksi yang terbatas pada perineum,1. Infeksi yang terbatas pada perineum, vulva, vagina dan endometriumvulva, vagina dan endometrium (vulvitis,Vaginitis,cervicitis,endometritis )(vulvitis,Vaginitis,cervicitis,endometritis ) 2. Penyebaran melalui vena-vena2. Penyebaran melalui vena-vena ( septikemia dan pyaemia ) , melalui( septikemia dan pyaemia ) , melalui jalan lymphe( peritonitis danjalan lymphe( peritonitis dan parametritis ) dan melalui permukaanparametritis ) dan melalui permukaan endometrium ( salpingitis, oophoritis).endometrium ( salpingitis, oophoritis).
  • 8. DiagnosisDiagnosis Kebanyakan demam setelah persalinanKebanyakan demam setelah persalinan disebabkan oleh infeksi nifas, tetapidisebabkan oleh infeksi nifas, tetapi kemungkinan sebab-sebab diluar alatkemungkinan sebab-sebab diluar alat genital harus dipertinbangkan juga,genital harus dipertinbangkan juga, seperti radang saluran nafas, danseperti radang saluran nafas, dan mastitis.mastitis. Perlu juga dilihat apakah infeksi terbatasPerlu juga dilihat apakah infeksi terbatas pada tempat-tempat masuknya kumanpada tempat-tempat masuknya kuman atau menjalar ke tempat lain.atau menjalar ke tempat lain.
  • 9. PrognosisPrognosis Menurut derajatnya septikemiaMenurut derajatnya septikemia merupakan infeksi paling berat denganmerupakan infeksi paling berat dengan mortalitas tinggi, dan yang segera diikutimortalitas tinggi, dan yang segera diikuti oleh peritonitis umum.oleh peritonitis umum. Pyaemia juga menyebabkan kematianPyaemia juga menyebabkan kematian cukup tinggi dan berlangsung lama.cukup tinggi dan berlangsung lama.
  • 10. PencegahanPencegahan Selama kehamilanSelama kehamilan Memperbaiki anemia yang merupakanMemperbaiki anemia yang merupakan predisposisi infeksi nifas.predisposisi infeksi nifas. Perbaikan keadaan giziPerbaikan keadaan gizi Coitus pada hamil tua sebaiknya dihindariCoitus pada hamil tua sebaiknya dihindari karena dapat mengakibatkan pecah ketuban dankarena dapat mengakibatkan pecah ketuban dan infeksiinfeksi Selama persalinanSelama persalinan Membatasi sebanyak mungkin masuknya kumanMembatasi sebanyak mungkin masuknya kuman kedalam jalan lahir, menjaga persalinan tidakkedalam jalan lahir, menjaga persalinan tidak berlarut-larut, menyelesaikan persalinan denganberlarut-larut, menyelesaikan persalinan dengan sedikit trauma dan mencegah perdarahansedikit trauma dan mencegah perdarahan banyakbanyak
  • 11. Selama nifasSelama nifas Pada hari-hari pertama postpartum lukaPada hari-hari pertama postpartum luka dijaga agar tidak dimasuki kuman daridijaga agar tidak dimasuki kuman dari luar.luar. Pengunjung pada hari-hari pertamaPengunjung pada hari-hari pertama dibatasi.dibatasi. Penderita dengan infeksi nifas janganPenderita dengan infeksi nifas jangan dirawat bersama dengan wanita nifasdirawat bersama dengan wanita nifas yang sehat.yang sehat.
  • 12. PengobatanPengobatan Antibiotika memegang peranan sangatAntibiotika memegang peranan sangat penting dalam pengobatan nifas.penting dalam pengobatan nifas. Dapat dilakukan pembiakan getah vaginaDapat dilakukan pembiakan getah vagina serta cerviks, jika perlu juga dari darahserta cerviks, jika perlu juga dari darah dan dilakukan tes sensitifitas.dan dilakukan tes sensitifitas. Dapat diberikan penisilin dosis tinggi atauDapat diberikan penisilin dosis tinggi atau antibiotika spektrum luas sambilantibiotika spektrum luas sambil menunggu hasil tes sensitifitas.menunggu hasil tes sensitifitas.
  • 13. Disamping antibiotika, perawatan baikDisamping antibiotika, perawatan baik sangat penting dan makanan yang cocoksangat penting dan makanan yang cocok dengan keadaan penderita.dengan keadaan penderita.
  • 14. KELAINAN DAN PENYAKIT LAIN DALAMKELAINAN DAN PENYAKIT LAIN DALAM NIFASNIFAS Kelainan Mammae Bendungan air susu Terjadi bila bayi belum menyusu denganTerjadi bila bayi belum menyusu dengan baik dan kelenjar-kelenjar tidakbaik dan kelenjar-kelenjar tidak dikosongkan dengan sempurna.dikosongkan dengan sempurna. Mammae terasa panas, keras dan nyeri,Mammae terasa panas, keras dan nyeri, suhu badan tidak naik, puting susu bisasuhu badan tidak naik, puting susu bisa datar dan pengeluaran susu jugadatar dan pengeluaran susu juga terhalang.terhalang.
  • 15. Dapat diberikan analgetika, mamaeDapat diberikan analgetika, mamae disokong dengan kutang, dan pijatandisokong dengan kutang, dan pijatan ringan dapat dilakukan sebelum menyusuiringan dapat dilakukan sebelum menyusui untuk mengeluarkan susu.untuk mengeluarkan susu. MastitisMastitis adalah infeksi dan peradangan padaadalah infeksi dan peradangan pada mammae.mammae. Rasa panas dingin disertai kenaikan suhu,Rasa panas dingin disertai kenaikan suhu, lesu dan tidak nafsu makan.lesu dan tidak nafsu makan. Mammae membesar, nyeri dan merahMammae membesar, nyeri dan merah pada suatu tempat kulit, bengkak danpada suatu tempat kulit, bengkak dan nyeri. Penyebab biasanya Staphylococcusnyeri. Penyebab biasanya Staphylococcus aureus.aureus.
  • 16. PencegahanPencegahan Perawatan puting susu penting untukPerawatan puting susu penting untuk mencegah mastitis.mencegah mastitis. Yang memberi pertolongan kepada ibuYang memberi pertolongan kepada ibu menyusui harus bebas infeksi.menyusui harus bebas infeksi. Bila ada luka/ retak pada puttingBila ada luka/ retak pada putting sebaiknya jangan menyusui sampai lukasebaiknya jangan menyusui sampai luka sembuh.sembuh.
  • 17. PengobatanPengobatan Pemberian susu dihentikanPemberian susu dihentikan dan diberi antibiotika.dan diberi antibiotika. GalactoceleGalactocele Jarang sekali, sebagai akibat sumbatanJarang sekali, sebagai akibat sumbatan saluran oleh air susu yang membeku.saluran oleh air susu yang membeku. Air susu terkumpul pada suatu bagianAir susu terkumpul pada suatu bagian mammae dan menyebabkan tumor kistik.mammae dan menyebabkan tumor kistik. Seringkali dengan tekanan ketat padaSeringkali dengan tekanan ketat pada mammae tumor dapat dihilangkanmammae tumor dapat dihilangkan
  • 18. Kelainan puting susuKelainan puting susu 1. Puting susu bundar dan menonjol1. Puting susu bundar dan menonjol keluar permukaan mammae.putingkeluar permukaan mammae.puting mencekung sukar bagi bayi untukmencekung sukar bagi bayi untuk menyusu.Air susu dikeluarkan denganmenyusu.Air susu dikeluarkan dengan pijatan atau pompa susu.pijatan atau pompa susu. 2. Luka puting susu2. Luka puting susu Kelainan dalam keluarnya air susuKelainan dalam keluarnya air susu Jumlah air susu tergantung dariJumlah air susu tergantung dari pertumbuhan kelenjar-kelenjar susu.pertumbuhan kelenjar-kelenjar susu.
  • 19. Jarang sekali air susu tidak atau hampirJarang sekali air susu tidak atau hampir tidak keluar sama sekali ( agalactia ).tidak keluar sama sekali ( agalactia ). Bila susu keluar terus menerus berlimpahBila susu keluar terus menerus berlimpah (polygalactia), walaupun bayi sudah(polygalactia), walaupun bayi sudah disapih dinamakan galactorrhoe.disapih dinamakan galactorrhoe. Penghentian laktasiPenghentian laktasi Apabila bayi lahir mati, bayi yang sudahApabila bayi lahir mati, bayi yang sudah menyusui meninggal, ibu oleh salah satumenyusui meninggal, ibu oleh salah satu sebab tidak dapat atau tidak mausebab tidak dapat atau tidak mau menyusui.menyusui.
  • 20. Dapat diberikan preparat estrogen, untukDapat diberikan preparat estrogen, untuk mengurangi keluhan.mengurangi keluhan. Pemberian estrogen dapat menyebabkanPemberian estrogen dapat menyebabkan perdarahan uterus setelah obatperdarahan uterus setelah obat dihentikan dan memberi predisposisidihentikan dan memberi predisposisi terjadinya thrombo embolisme.terjadinya thrombo embolisme.
  • 21. Kelainan uterusKelainan uterus SubinvolusiSubinvolusi Mengecilnya uterus setelah partus dariMengecilnya uterus setelah partus dari 1000gr menjadi 40- 60 gram dalam 61000gr menjadi 40- 60 gram dalam 6 minggu disebut involusi uterusminggu disebut involusi uterus Terganggunya proses involusi uterusTerganggunya proses involusi uterus disebut subinvolusi uterusdisebut subinvolusi uterus Dapat disebabkan ketinggalan sisaDapat disebabkan ketinggalan sisa plasenta dalam uterus, endometritis,plasenta dalam uterus, endometritis, myoma uteri dsb.myoma uteri dsb. Diterapi dengan ergometrine. Pada sisaDiterapi dengan ergometrine. Pada sisa plasenta perlu juga dilakukan kerokan.plasenta perlu juga dilakukan kerokan.
  • 22. Perdarahan nifas sekunderPerdarahan nifas sekunder Bila terjadi 24 jam atau lebih sesudahBila terjadi 24 jam atau lebih sesudah persalinan.persalinan. Dapat timbul minggu kedua nifas.Dapat timbul minggu kedua nifas. Dapat disebabkan subinvolusi, kelainanDapat disebabkan subinvolusi, kelainan kongenital uterus, inversio uteri, myomakongenital uterus, inversio uteri, myoma uteri submucosum, dan penghentianuteri submucosum, dan penghentian pemberian estrogen.pemberian estrogen. Terapi dapat diberikan 0,5mg ergometrineTerapi dapat diberikan 0,5mg ergometrine dapat diulang dalam 4 jam atau kurang.dapat diulang dalam 4 jam atau kurang.
  • 23. Kelainan-kelainan nifasKelainan-kelainan nifas Thrombosis dan embolismeThrombosis dan embolisme Trombosis dapat disebabkan 3 hal :Trombosis dapat disebabkan 3 hal : 1. Perubahan susunan darah1. Perubahan susunan darah 2. Perubahan laju peredaran darah2. Perubahan laju peredaran darah 3. Perlukaan lapisan intima3. Perlukaan lapisan intima darahdarah Faktor yang merupakan predisposisiFaktor yang merupakan predisposisi dalam terjadinya trombosis ialah bedahdalam terjadinya trombosis ialah bedah kebidanan, usia lanjut, multi paritas,kebidanan, usia lanjut, multi paritas, varises dan infeksi nifas.varises dan infeksi nifas.
  • 24. Embolisme paru-paru jarang sekali terjadiEmbolisme paru-paru jarang sekali terjadi dari trombosis vena-vena kakidari trombosis vena-vena kaki permukaan, lebih sering dari trombuspermukaan, lebih sering dari trombus vena-vena dalam dan vena panggul.vena-vena dalam dan vena panggul. Embolus kecil menyebabkan gejalaEmbolus kecil menyebabkan gejala dyspnoe dan pleuritis, embolus besardyspnoe dan pleuritis, embolus besar dapat menutup arteria pulmonalis dandapat menutup arteria pulmonalis dan menyebabkan shock dan kematian.menyebabkan shock dan kematian.
  • 25. PenanggulanganPenanggulangan Trombosis ringan diterapi denganTrombosis ringan diterapi dengan istirahat dan kaki agak tinggi denganistirahat dan kaki agak tinggi dengan pemberian obat seperti asetosalisilat.pemberian obat seperti asetosalisilat. Jika ada peradangan dapat diberikanJika ada peradangan dapat diberikan antibiotika.antibiotika. Pada yang berat diberikanPada yang berat diberikan antikoagulantia untuk mencegahantikoagulantia untuk mencegah meluasnya trombus dan mencegah embolimeluasnya trombus dan mencegah emboli
  • 26. Penanganan dapat diberikan hepairn ivPenanganan dapat diberikan hepairn iv sebanyak 10.000 satuan setiap 6 jamsebanyak 10.000 satuan setiap 6 jam diteruskan dengan warfarin.diteruskan dengan warfarin. Pengobatan diteruskan selama 6 mingguPengobatan diteruskan selama 6 minggu kemudian dikurangi dan dihentikan dalamkemudian dikurangi dan dihentikan dalam 2 minggu.2 minggu. Pengobatan embolisme paru-paru denganPengobatan embolisme paru-paru dengan menanggulangi shock dan pemberianmenanggulangi shock dan pemberian antikoagulantia.antikoagulantia.
  • 27. Necrosis pars anterior hipofisisNecrosis pars anterior hipofisis postpartumpostpartum ( sindroma Sheehan )( sindroma Sheehan ) Terjadi tidak lama sesudah persalinanTerjadi tidak lama sesudah persalinan sebagai akibat shock karena perdarahan.sebagai akibat shock karena perdarahan. Pengaruh shock pada hipofisis yangPengaruh shock pada hipofisis yang sedang berinvolusi menimbulkan necrosissedang berinvolusi menimbulkan necrosis pars anteriorpars anterior Pada kasus berat dapat timbul tidak lamaPada kasus berat dapat timbul tidak lama sesudah persalinan.sesudah persalinan. Pengobatan dengan pemberian hormonPengobatan dengan pemberian hormon untuk mengganti hormon yang tidak lagiuntuk mengganti hormon yang tidak lagi atau kurang dikeluarkan oleh glandulaatau kurang dikeluarkan oleh glandula tyroidea, suprarenalis dan ovarium.tyroidea, suprarenalis dan ovarium.