SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
ANATOMI FISIOLOGI
MANUSIA
1
SISTEM LIMFE & IMUN
Oleh :
Azhari Fatikhasuri | K4314012
Ratna Azizah | K4314052
KELAS B FKIP BIOOGI UNS 2014
SISTEM LIMFATIK
• Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi
sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa
atau getah bening di dalam tubuh. Limfa
berasal dari plasma darah yang keluar
dari sistem kardiovaskuler ke dalam jaringan
sekitarnya.
FUNGSI SISTEM LIMFATIK
Sistem limfatik memiliki 3 fungsi utama yaitu:
1. Mengalirkan kelebihan cairan interstitial
pembuluh limfa mengalirkan kelebihan cairan interstitial (dari
ruang antar sel pada jaringan) dan mengembalikannya ke
dalam pembuluh darah
2. Mengangkut lipid
pembuluh limfa mengangkut lipid dan vitamin yg larut dlm
lipid (A, D, E, dan K) yang diserap oleh saluran
gastrointestinal ke dalam darah
3. Menghasilkan respon imun
jaringan limfatik mengawali respon yg sangat spesifik
terhadap mikroba tertentu atau sel-sel yg abnormal
STRUKTUR DAN ANATOMI
SISTEM LIMFE
• System limfe terdiri dari
– Cairan limfe,
– pembuluh limfe,
– nodus limfatik,
– organ limfatik,
– nodul limfatik,
– sel limfatik.
STRUKTUR / ANATOMI SISTEM LIMFA
Sistem limfatik terdiri dari :
5
1. Cairan Limfa (Getah Bening)
2. Pembuluh Limfe
• Pembuluh limfe merupakan muara kapiler
limfe, menyerupai vena kecil yang terdiri atas
3 lapis dan mempunyai katup pada lumen
yang mencegah cairan limfe kembali ke
jaringan.
2. Pembuluh Limfa & Kapiler Limfa
• Dimulai dari kapiler limfatik
• Salah satu ujungnya tertutup
• Terletak di antara ruang-ruang
antar sel.
• Aliran cairan limfa bergerak
melewati nodus limfa (organ
sistem limfik yg mengandung
massa sel B & sel T)
• Pembuluh limfa terdapat di
seluruh bagian tubuh, kecuali:
1. Jaringan avaskular (yaitu:
jaringan kartilago, epidermis,
kornea mata)
2. Sistem saraf pusat
3. Sebagian limpa (spleen)
4. Sumsum tulang merah (red bone
marrow)
7
Pembuluh Limfa Kapiler Limfa
 Diameter kapiler limfa >
Diameter kapiler darah
 Hanya ada satu arah aliran
 Ketika : Pcairan interstitial > Pkapiler
limfa→ sel-sel endotelial akan
merenggang sedikit →
membentuk celah/katup terbuka
→ cairan interstitial masuk ke
dlm pembuluh limfa
 Ketika: Pkapiler limfa meningkat →
sel-sel endotelial saling
berdekatan → celah/katup
tertutup → cairan limfa tidak
dapat kembali ke cairan
interstitial.
Distribusi & Anatomi Kapiler
Limfatik
(a)Hubungan struktural antara kapiler
darah dengan kapiler limfatik.
Tanda panah menunjukkan arah
pergerakan cairan
(b)Kapiler limfatik memiliki satu
ujung yg tertutup. Sel-sel
endotelium yg berdekatan dgn
kapiler limfatik tumpang-tindih
satu sama lain, membentuk katup-
katup kecil
8
3. Nodus Limfaticus
• Nodus limfaticus terdapat di sepanjang jalur
pembuluh limfe berupa benda oval atau bulat
yang kecil. Ditemukan berkelompok yang
menerima limfe dari bagian tubuh.
• Fungsi utama nodus limfaticus untuk
menyaring antigen dari limfe dan menginisiasi
respon imun.
NODUS LIMFA
10
4. Jaringan dan Organ Limfatik
Berdasarkan fungsi, organ limfatik terbagi menjadi 2
kelompok yaitu:
1.Organ limfatik primer
Organ yg mengandung stem cell ( membelah dan
menjadi immunocompetent; mampu berperan dlm
respon imun). Terdiri dari: sumsum tulang merah (red
bone marrow) dan thymus.
2.Organ limfatik sekunder dan jaringan
Organ dan jaringan dimana banyak terjadi respon imun.
Terdiri dari: nodus limfa, limfa dan nodul limfatik.
11
LIMPA (SPLEEN)
• Limpa merupakan
massa jaringan limfatik
terbesar di seluruh
tubuh.
• Terletak di bagian kiri
hypocondriac antara
perut dan diafragma.
• Limpa dikelilingi oleh
kapsul
12
Nodul Limfatik
 Nodul limfatik merupakan jaringan limfa berbentuk seperti telur
yang tidak dikelilingi oleh kapsul.
5. Nodulus Lymphaticus
• Merupakan akumulasi padat dari sel-sel bebas didalam jaringan Limfoid
kendor
- Berbatas jelas
- Strukturnya: ~ Primary Nodule
~ Secondary Nodule = Germinal Center
• Primary Nodule
-Kumpulan padat limfosit kecil
-Bentuk bulat
• Secondary Nodule / Germinal Center
o Kumpulan sel-sel yang besar limfosit, plasma, makrofag
o Tercat pucat o Ada kutub gelap, kutub pucat
o Fungsi: pembentuk limfosit, penghancuran limfosit saat di
fagositosis oleh Makrofag
Organ limfa dan
pembuluh limfa yg
tersebar di seluruh bagian
tubuh. Pembuluh limfa
mengumpulkan getah
bening dari sebagian
besar bagian tubuh dan
membawa ke peredaran
darah terutama melalui
thoracic duct
14
Lymphoid organs. Locations of the tonsils, spleen,
thymus, Peyer’s patches, and appendix.
ORGAN LIMFA
15
Batang Limfa (lymph trunk)
Pembuluh limfa yg meninggalkan nodus limfa pd
bagian tubuh tertentu akan bergabung membentuk
batang limfa (lymph trunk), terletak di bagian :
1.Lumbar trunks
2.Intestinal trunks
3.Bronchomediastinal trunk
4.Subclavian trunk
5.Jugular trunk
16
Getah bening melewati batang limfa melalui 2 jalur
utama :
 saluran toraks (thoracic duct)
 saluran limfa bagian kanan (right lymphatic duct)
yang kemudian dari keduanya getah bening akan
dialirkan menuju ke pembuluh vena
Saluran Limfa (lymph ducts)
Tonsil
• Tonsil merupakan kelompok sel limfatik dan
matrix extra seluler yang dibungkus oleh
capsul jaringan pemyambung, tapi tidak
lengkap. Terdiri atas bagian tengah (germinal
center) dan Crypti. Tonsil ditemukan
dipharyngeal yaitu :
- tonsil pharyngeal (adenoid), dibagian posterior
naso pharynx
- tonsil palatina, posteo lateral cavum oral
- tonsil lingualis, sepanjang 1/3 posterior lidah
Thymus
• Timus terletak di mediastinum anterior
berupa 2 lobus. Pada bayi dan anak-anak,
timus agak besar dan sampai ke
mediastinum superior.
• Timus terus berkembang sampai pubertas
mencapai berat 30 -50 gr. Kemudian
mengalami regresi dan digantikan oleh
jaringan lemak
Thymus
• Organ bilobus terletak pada
mediastinum di antara sternum
dan aorta
• Masing-masing lobus
diselubungi jaringan ikat yg
disebut kapsula (capsule)
• Setiap lobus terbagi menjadi
beberapa lobulus & masing-
masing lobulus terdiri dari
bagian korteks & medula
• Pada bagian korteks terdapat
sejumlah besar sel T, sel-sel
dendrit, sel-sel epitel, dan
makrofag.
ALIRAN GETAH BENING
Fungsi penting cairan getah bening: Mengembalikan protein plasma
yg hilang kembali ke aliran darah
21
Pembuluh darah
(darah)
Ruang interstitial
(cairan interstitial)
Pertemuan antara vena jugular
dan subclavian
(darah)
Kapiler limfa
(getah bening)
Pembuluh limfa
(getah bening)
Lymphatic duct
(getah bening)
SKEMA
Lanjutan……
2 alat “pompa” yg membantu aliran balik cairan getah bening (seperti halnya pada
pembuluh vena) yaitu:
1.Pompa otot skelet, kontrakski otot skelet menekan pembuluh limfa (spt halnya
pd pembuluh vena) dan menekan getah bening ke depan menuju percabangan
(junction) vena internal jugular dan vena subclavian
2.Pompa respirasi, aliran getah bening dipertahankan melalui perubahan tekanan
yg terjadi selama inhalasi (pengambilan udara).
1. Getah bening mengalir dari daerah abdominal, yg bertekanan tinggi, menuju
daerah torak, yg bertekanan lebih rendah.
2. Ketika tekanan berkurang selama ekshalasi (pengeluaran udara), katup
mencegah aliran balik getah bening.
3. Di samping itu, ketika pembuluh limfa menggelembung mengakibatkan otot
polos pd pd dinding pembuluh limfa berkontraksi, membantu mendorong
getah bening mengalir melalui pembuluh.
22
Perbedaan Sistem Kardiovaskuler
dan Sistem Limfatik
Sistem kardiovaskuler Sistem limfatik
Darah bertanggung jawab untuk
mengumpulkan dan mendistribusikan
oksigen, nutrisi dan hormon ke seluruh
jaringan tubuh.
Getah bening bertanggung jawab untuk
mengumpulkan dan mengeluarkan produk sisa
tertinggal dalam jaringan.
Darah mengalir dalam suatu loop terus
menerus tertutup seluruh tubuh melalui
arteri, kapiler, dan vena.
Getah bening mengalir dalam rangkaian
terbuka dari jaringan ke pembuluh limfatik.
Darah dipompa tubuh. Jantung memompa Darah ke
dalam arteri yang membawa ke semua dari. Vena
kembali darah dari seluruh bagian tubuh ke jantung.
Getah tidak dipompa. Aliran dalam pembuluh limfatik
dibantu oleh gerakan tubuh lainnya seperti
pernapasan dan tindakan otot di dekatnya dan
pembuluh darah.
Darah terdiri dari plasma cair yang
mengangkut sel-sel darah putih dan merah dan platelet.
Getah tidak terlihat dan kerusakan sistem limfatik sulit
di deteksi sampai terjadi bengkak.
Darah disaring oleh ginjal. Semua darah
mengalir melalui ginjal di mana sampah
produk dan cairan kelebihan dibuang.
Limfe disaring oleh kelenjar getah bening
di seluruh tubuh.
Kerusakan pembuluh darah atau insufisiensi
menghasilkan pembengkakan
yang berisi cairan protein rendah.
Kerusakan limfatik atau insufisiensi
menghasilkan pembengkakan yang berisi
cairan kaya protein.
SISTEM IMUN
1 | IMUNITAS NON SPESIFIK
Respons Imun
Sistem Imunitas :
Mekanisme
pertahanan tubuh
dimana sel, jaringan
dan molekul sebagai
media terjadinya
resistensi terhadap
infeksi
1. Bawaan (the innate immune system )
 respon imun non spesifik
2. Diperoleh (the adaptive/acquired
immune system)
 respon imun spesifik
Fungsi sistem imun
1. Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit;
menghancurkan & menghilangkan mikroorganisme
atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan
virus, serta tumor) yang masuk ke dalam tubuh
2. Menghilangkan jaringan atau sel mati yang rusak
untuk perbaikan jaringan
3. Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal
Sasaran utama: bakteri patogen & virus
» Leukosit merupakan sel imun utama (disamping sel
plasma, makrofag, & sel mast)
SISTEM IMUN
Pertahanan Fisik
• Kulit
Sel kulit mati terkelupas, sehingga sulit
untuk bakteri menjajah
Keringat dan minyak :
mengandung bahan
kimia anti-mikroba,
termasuk beberapa
antibiotik
• Saluran pernapasan :
Mucus mengandung lisosom
Silia pada saluran respirasi
membawa mucus keluar dari paru-
paru yang bersamaan dengan
keluarnya virus dan bakteri
• Saluran cerna
a. Membran mukosa
b. Asam lambung
c. Flora bakterial
Pertahanan Biokimia
• Peran keringat dan cairan lambung pada PH
rendah dapat menghambat pertumbuhan dari
bakteri. Lisozim dan fosfolipase pada air mata,
ludah, dan cairan hidung juga dapat
menghancurkan dinding sel bakteri
Pertahanan Humoral
• Komplemen
Komplemen meningkatkan fagositosis dgn cara :
1. Menghancurkan membran bakteri
2. Melepas bahan kemotaktik  makrofag >> ke tempat bakteri
3. Opsonisasi  memudahkan makrofag mengenali dan
memakan bakteri
• Interferon
- Glikoprotein yg dihasilkan sel tubuh sbg respon thd infeksi
virus
- Sifat antivirus
 induksi sel sekitar shg resisten thd virus
 aktifkan sel NK
• protein fase akut
- kadar meningkat pd infeksi akut, kerusakan jaringan
- Cara kerja  opsonisasi  CRP melapisi bakteri  shg
mudah dikenali & dimakan oleh makrofag  fagositosis
Action of NK cell
Mekanisme Pertahanan Seluler
(non-spesifik)
Gambar a. Infeksi yang memicu terjadinya inflamasi
Sel yang berperan dalam Fagositosis : makrofag dan neutrofil
Makrofag akan memfagosit semua macam bakteri jika sel tersebut dapat
mengenalinya demikian juga neutrofil akan mengadakan serangan secara
langsung tanpa membedakan mikroorganisme yang masuk.
Proses inflamasi
SISTEM IMUN
2 | IMUNITAS ADAPTIF
2 | Imunitas Adaptif
Kemampuan mengenal
benda asing / antigen
Spesifik menghancurkan
antigen yg sudah dikenal
sebelumnya
Dasar
Membentuk zat kimia
berupa memori dari
mikroba yang menyerang
Jadi, jika mikroba ditemui
lagi , tubuh bereaksi
sangat cepat sehingga
gejala yang dirasakan
sedikit atau bahkan tidak
ada
A | Sistem Humoral
Limfosit B
 Dibentuk & dimatangkan di
sumsum tulang
 Tinggal di limfe dan kelenjar
limfe
 Beredar di darah dan limfe
Pertahanan thd bakteri
ekstraseluler & netralisir toksin
A | Sistem Humoral
Cara kerja Limfosit B
Rangsangan antigen  sel B proliferasi &
diferensiasi  sel plasma  membentuk
antibodi
Sel
plasma
Ig M
Ig A
Ig E
Ig D
Ig G
Immunoglobulin Tempat Fungsi
Ig G Bentuk antibodi
utama di sirkulasi
 Mengikat patogen
 Mengaktifkan komplemen
 Meningkatkan fagositosis
Ig M Di sirkulasi, antibodi
terbesar
• Mengaktifkan komplemen
• Menggumpalkan sel
Ig A Di saliva dan susu • Mencegah pathogen,
• Menyerang sel epitel traktus digestivus
dan respiratori.
Ig D Di sirkulasi dan
jumlahnya paling
rendah
• Menandai kematangan sel B
Ig E Membran berikatan
dengan reseptor
basofil dan sel mast
dalam jaringan
• Bertanggung jawab dalam respon alergi
• Melindungi dari serangan parasit cacing
B | Sistem Seluler
Limfosit T
 Dibentuk di sumsum tulang
 Pematangan di timus
Pertahanan terhadap bakteri
intraseluler, virus, jamur, dan
parasit
Fungsi :
a. Membantu sel B dalam
memproduksi antibodi
b. Mengenal & menghancurkan sel
yang terinfeksi virus
c. Mengaktifkan makrofag dalam
fagositosis
d. Mengontrol ambang & kualitas
sistem imun
1. Antigen menginfeksi tubuh
2. Sel T mengenali antigen
tersebut dan segera
mengikatnya
3. Sel Tc (cytotoxic) atau sel
pembunuh akan
menghancurkan benda
asing/antigen
B | Sistem Seluler
Jenis Limfosit T
Limfosit
T
Sel Th (helper)
Sel Ts (supresor)
Sel Td (delayed
hypersensitivity)
Sel Tc (cytotoxic)
Terima kasih

More Related Content

Similar to SISTEM LIMFE

SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)Deybi Wasida
 
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASISTRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASIM Ikram
 
Anatomi fisiologi limpatik
Anatomi fisiologi limpatikAnatomi fisiologi limpatik
Anatomi fisiologi limpatikFaris Andrianto
 
sistem peredaran darah.ppt
sistem peredaran darah.pptsistem peredaran darah.ppt
sistem peredaran darah.pptDekaMuliya1
 
Materi media pembelajaran kel 6
Materi media pembelajaran kel 6Materi media pembelajaran kel 6
Materi media pembelajaran kel 6Hellen Isserna
 
SISTEM PEREDARAN DARAH.pdf
SISTEM PEREDARAN DARAH.pdfSISTEM PEREDARAN DARAH.pdf
SISTEM PEREDARAN DARAH.pdfmulianamuli2
 
Power point peredaran darah
Power point peredaran darahPower point peredaran darah
Power point peredaran darahsicua050896
 
Sistem limfatik & imuniti
Sistem limfatik & imunitiSistem limfatik & imuniti
Sistem limfatik & imunitiAngelina Dass
 
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATASISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATAnurahlina08
 
Sistem kardiovaskuler (kharisma)
Sistem kardiovaskuler (kharisma)Sistem kardiovaskuler (kharisma)
Sistem kardiovaskuler (kharisma)stikesby kebidanan
 
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiafahira_ila
 
sirkulasi_dan_hematologi.ppt
sirkulasi_dan_hematologi.pptsirkulasi_dan_hematologi.ppt
sirkulasi_dan_hematologi.pptfristapakpahan
 
Sistem peredaran darah.pdf
Sistem peredaran darah.pdfSistem peredaran darah.pdf
Sistem peredaran darah.pdfdidingsuhendi1
 
8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptxAntonetaPriskaSardjo
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahValencia Rizal
 
BIOMEDIK 8.pptx
BIOMEDIK 8.pptxBIOMEDIK 8.pptx
BIOMEDIK 8.pptxTaslim21
 
Bab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptx
Bab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptxBab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptx
Bab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptxDinariasih1
 

Similar to SISTEM LIMFE (20)

SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)
 
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASISTRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
 
Anatomi fisiologi limpatik
Anatomi fisiologi limpatikAnatomi fisiologi limpatik
Anatomi fisiologi limpatik
 
sistem peredaran darah.ppt
sistem peredaran darah.pptsistem peredaran darah.ppt
sistem peredaran darah.ppt
 
Materi media pembelajaran kel 6
Materi media pembelajaran kel 6Materi media pembelajaran kel 6
Materi media pembelajaran kel 6
 
SISTEM PEREDARAN DARAH.pdf
SISTEM PEREDARAN DARAH.pdfSISTEM PEREDARAN DARAH.pdf
SISTEM PEREDARAN DARAH.pdf
 
Power point peredaran darah
Power point peredaran darahPower point peredaran darah
Power point peredaran darah
 
Sistem Sirkulasi
Sistem SirkulasiSistem Sirkulasi
Sistem Sirkulasi
 
Sistem limfatik & imuniti
Sistem limfatik & imunitiSistem limfatik & imuniti
Sistem limfatik & imuniti
 
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATASISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
 
Sistem kardiovaskuler (kharisma)
Sistem kardiovaskuler (kharisma)Sistem kardiovaskuler (kharisma)
Sistem kardiovaskuler (kharisma)
 
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusia
 
Sistem limfatik jadi
Sistem limfatik jadiSistem limfatik jadi
Sistem limfatik jadi
 
sirkulasi_dan_hematologi.ppt
sirkulasi_dan_hematologi.pptsirkulasi_dan_hematologi.ppt
sirkulasi_dan_hematologi.ppt
 
Darah
DarahDarah
Darah
 
Sistem peredaran darah.pdf
Sistem peredaran darah.pdfSistem peredaran darah.pdf
Sistem peredaran darah.pdf
 
8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
 
BIOMEDIK 8.pptx
BIOMEDIK 8.pptxBIOMEDIK 8.pptx
BIOMEDIK 8.pptx
 
Bab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptx
Bab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptxBab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptx
Bab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptx
 

Recently uploaded

Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 

Recently uploaded (20)

Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 

SISTEM LIMFE

  • 1. ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA 1 SISTEM LIMFE & IMUN Oleh : Azhari Fatikhasuri | K4314012 Ratna Azizah | K4314052 KELAS B FKIP BIOOGI UNS 2014
  • 2. SISTEM LIMFATIK • Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh. Limfa berasal dari plasma darah yang keluar dari sistem kardiovaskuler ke dalam jaringan sekitarnya.
  • 3. FUNGSI SISTEM LIMFATIK Sistem limfatik memiliki 3 fungsi utama yaitu: 1. Mengalirkan kelebihan cairan interstitial pembuluh limfa mengalirkan kelebihan cairan interstitial (dari ruang antar sel pada jaringan) dan mengembalikannya ke dalam pembuluh darah 2. Mengangkut lipid pembuluh limfa mengangkut lipid dan vitamin yg larut dlm lipid (A, D, E, dan K) yang diserap oleh saluran gastrointestinal ke dalam darah 3. Menghasilkan respon imun jaringan limfatik mengawali respon yg sangat spesifik terhadap mikroba tertentu atau sel-sel yg abnormal
  • 4. STRUKTUR DAN ANATOMI SISTEM LIMFE • System limfe terdiri dari – Cairan limfe, – pembuluh limfe, – nodus limfatik, – organ limfatik, – nodul limfatik, – sel limfatik.
  • 5. STRUKTUR / ANATOMI SISTEM LIMFA Sistem limfatik terdiri dari : 5 1. Cairan Limfa (Getah Bening)
  • 6. 2. Pembuluh Limfe • Pembuluh limfe merupakan muara kapiler limfe, menyerupai vena kecil yang terdiri atas 3 lapis dan mempunyai katup pada lumen yang mencegah cairan limfe kembali ke jaringan.
  • 7. 2. Pembuluh Limfa & Kapiler Limfa • Dimulai dari kapiler limfatik • Salah satu ujungnya tertutup • Terletak di antara ruang-ruang antar sel. • Aliran cairan limfa bergerak melewati nodus limfa (organ sistem limfik yg mengandung massa sel B & sel T) • Pembuluh limfa terdapat di seluruh bagian tubuh, kecuali: 1. Jaringan avaskular (yaitu: jaringan kartilago, epidermis, kornea mata) 2. Sistem saraf pusat 3. Sebagian limpa (spleen) 4. Sumsum tulang merah (red bone marrow) 7 Pembuluh Limfa Kapiler Limfa  Diameter kapiler limfa > Diameter kapiler darah  Hanya ada satu arah aliran  Ketika : Pcairan interstitial > Pkapiler limfa→ sel-sel endotelial akan merenggang sedikit → membentuk celah/katup terbuka → cairan interstitial masuk ke dlm pembuluh limfa  Ketika: Pkapiler limfa meningkat → sel-sel endotelial saling berdekatan → celah/katup tertutup → cairan limfa tidak dapat kembali ke cairan interstitial.
  • 8. Distribusi & Anatomi Kapiler Limfatik (a)Hubungan struktural antara kapiler darah dengan kapiler limfatik. Tanda panah menunjukkan arah pergerakan cairan (b)Kapiler limfatik memiliki satu ujung yg tertutup. Sel-sel endotelium yg berdekatan dgn kapiler limfatik tumpang-tindih satu sama lain, membentuk katup- katup kecil 8
  • 9. 3. Nodus Limfaticus • Nodus limfaticus terdapat di sepanjang jalur pembuluh limfe berupa benda oval atau bulat yang kecil. Ditemukan berkelompok yang menerima limfe dari bagian tubuh. • Fungsi utama nodus limfaticus untuk menyaring antigen dari limfe dan menginisiasi respon imun.
  • 11. 4. Jaringan dan Organ Limfatik Berdasarkan fungsi, organ limfatik terbagi menjadi 2 kelompok yaitu: 1.Organ limfatik primer Organ yg mengandung stem cell ( membelah dan menjadi immunocompetent; mampu berperan dlm respon imun). Terdiri dari: sumsum tulang merah (red bone marrow) dan thymus. 2.Organ limfatik sekunder dan jaringan Organ dan jaringan dimana banyak terjadi respon imun. Terdiri dari: nodus limfa, limfa dan nodul limfatik. 11
  • 12. LIMPA (SPLEEN) • Limpa merupakan massa jaringan limfatik terbesar di seluruh tubuh. • Terletak di bagian kiri hypocondriac antara perut dan diafragma. • Limpa dikelilingi oleh kapsul 12 Nodul Limfatik  Nodul limfatik merupakan jaringan limfa berbentuk seperti telur yang tidak dikelilingi oleh kapsul.
  • 13. 5. Nodulus Lymphaticus • Merupakan akumulasi padat dari sel-sel bebas didalam jaringan Limfoid kendor - Berbatas jelas - Strukturnya: ~ Primary Nodule ~ Secondary Nodule = Germinal Center • Primary Nodule -Kumpulan padat limfosit kecil -Bentuk bulat • Secondary Nodule / Germinal Center o Kumpulan sel-sel yang besar limfosit, plasma, makrofag o Tercat pucat o Ada kutub gelap, kutub pucat o Fungsi: pembentuk limfosit, penghancuran limfosit saat di fagositosis oleh Makrofag
  • 14. Organ limfa dan pembuluh limfa yg tersebar di seluruh bagian tubuh. Pembuluh limfa mengumpulkan getah bening dari sebagian besar bagian tubuh dan membawa ke peredaran darah terutama melalui thoracic duct 14
  • 15. Lymphoid organs. Locations of the tonsils, spleen, thymus, Peyer’s patches, and appendix. ORGAN LIMFA 15
  • 16. Batang Limfa (lymph trunk) Pembuluh limfa yg meninggalkan nodus limfa pd bagian tubuh tertentu akan bergabung membentuk batang limfa (lymph trunk), terletak di bagian : 1.Lumbar trunks 2.Intestinal trunks 3.Bronchomediastinal trunk 4.Subclavian trunk 5.Jugular trunk 16
  • 17. Getah bening melewati batang limfa melalui 2 jalur utama :  saluran toraks (thoracic duct)  saluran limfa bagian kanan (right lymphatic duct) yang kemudian dari keduanya getah bening akan dialirkan menuju ke pembuluh vena Saluran Limfa (lymph ducts)
  • 18. Tonsil • Tonsil merupakan kelompok sel limfatik dan matrix extra seluler yang dibungkus oleh capsul jaringan pemyambung, tapi tidak lengkap. Terdiri atas bagian tengah (germinal center) dan Crypti. Tonsil ditemukan dipharyngeal yaitu : - tonsil pharyngeal (adenoid), dibagian posterior naso pharynx - tonsil palatina, posteo lateral cavum oral - tonsil lingualis, sepanjang 1/3 posterior lidah
  • 19. Thymus • Timus terletak di mediastinum anterior berupa 2 lobus. Pada bayi dan anak-anak, timus agak besar dan sampai ke mediastinum superior. • Timus terus berkembang sampai pubertas mencapai berat 30 -50 gr. Kemudian mengalami regresi dan digantikan oleh jaringan lemak
  • 20. Thymus • Organ bilobus terletak pada mediastinum di antara sternum dan aorta • Masing-masing lobus diselubungi jaringan ikat yg disebut kapsula (capsule) • Setiap lobus terbagi menjadi beberapa lobulus & masing- masing lobulus terdiri dari bagian korteks & medula • Pada bagian korteks terdapat sejumlah besar sel T, sel-sel dendrit, sel-sel epitel, dan makrofag.
  • 21. ALIRAN GETAH BENING Fungsi penting cairan getah bening: Mengembalikan protein plasma yg hilang kembali ke aliran darah 21 Pembuluh darah (darah) Ruang interstitial (cairan interstitial) Pertemuan antara vena jugular dan subclavian (darah) Kapiler limfa (getah bening) Pembuluh limfa (getah bening) Lymphatic duct (getah bening) SKEMA
  • 22. Lanjutan…… 2 alat “pompa” yg membantu aliran balik cairan getah bening (seperti halnya pada pembuluh vena) yaitu: 1.Pompa otot skelet, kontrakski otot skelet menekan pembuluh limfa (spt halnya pd pembuluh vena) dan menekan getah bening ke depan menuju percabangan (junction) vena internal jugular dan vena subclavian 2.Pompa respirasi, aliran getah bening dipertahankan melalui perubahan tekanan yg terjadi selama inhalasi (pengambilan udara). 1. Getah bening mengalir dari daerah abdominal, yg bertekanan tinggi, menuju daerah torak, yg bertekanan lebih rendah. 2. Ketika tekanan berkurang selama ekshalasi (pengeluaran udara), katup mencegah aliran balik getah bening. 3. Di samping itu, ketika pembuluh limfa menggelembung mengakibatkan otot polos pd pd dinding pembuluh limfa berkontraksi, membantu mendorong getah bening mengalir melalui pembuluh. 22
  • 23. Perbedaan Sistem Kardiovaskuler dan Sistem Limfatik Sistem kardiovaskuler Sistem limfatik Darah bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan mendistribusikan oksigen, nutrisi dan hormon ke seluruh jaringan tubuh. Getah bening bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan mengeluarkan produk sisa tertinggal dalam jaringan. Darah mengalir dalam suatu loop terus menerus tertutup seluruh tubuh melalui arteri, kapiler, dan vena. Getah bening mengalir dalam rangkaian terbuka dari jaringan ke pembuluh limfatik. Darah dipompa tubuh. Jantung memompa Darah ke dalam arteri yang membawa ke semua dari. Vena kembali darah dari seluruh bagian tubuh ke jantung. Getah tidak dipompa. Aliran dalam pembuluh limfatik dibantu oleh gerakan tubuh lainnya seperti pernapasan dan tindakan otot di dekatnya dan pembuluh darah. Darah terdiri dari plasma cair yang mengangkut sel-sel darah putih dan merah dan platelet. Getah tidak terlihat dan kerusakan sistem limfatik sulit di deteksi sampai terjadi bengkak. Darah disaring oleh ginjal. Semua darah mengalir melalui ginjal di mana sampah produk dan cairan kelebihan dibuang. Limfe disaring oleh kelenjar getah bening di seluruh tubuh. Kerusakan pembuluh darah atau insufisiensi menghasilkan pembengkakan yang berisi cairan protein rendah. Kerusakan limfatik atau insufisiensi menghasilkan pembengkakan yang berisi cairan kaya protein.
  • 24. SISTEM IMUN 1 | IMUNITAS NON SPESIFIK
  • 25. Respons Imun Sistem Imunitas : Mekanisme pertahanan tubuh dimana sel, jaringan dan molekul sebagai media terjadinya resistensi terhadap infeksi
  • 26. 1. Bawaan (the innate immune system )  respon imun non spesifik 2. Diperoleh (the adaptive/acquired immune system)  respon imun spesifik
  • 27. Fungsi sistem imun 1. Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit; menghancurkan & menghilangkan mikroorganisme atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan virus, serta tumor) yang masuk ke dalam tubuh 2. Menghilangkan jaringan atau sel mati yang rusak untuk perbaikan jaringan 3. Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal Sasaran utama: bakteri patogen & virus » Leukosit merupakan sel imun utama (disamping sel plasma, makrofag, & sel mast)
  • 29. Pertahanan Fisik • Kulit Sel kulit mati terkelupas, sehingga sulit untuk bakteri menjajah Keringat dan minyak : mengandung bahan kimia anti-mikroba, termasuk beberapa antibiotik
  • 30. • Saluran pernapasan : Mucus mengandung lisosom Silia pada saluran respirasi membawa mucus keluar dari paru- paru yang bersamaan dengan keluarnya virus dan bakteri • Saluran cerna a. Membran mukosa b. Asam lambung c. Flora bakterial
  • 31. Pertahanan Biokimia • Peran keringat dan cairan lambung pada PH rendah dapat menghambat pertumbuhan dari bakteri. Lisozim dan fosfolipase pada air mata, ludah, dan cairan hidung juga dapat menghancurkan dinding sel bakteri
  • 32. Pertahanan Humoral • Komplemen Komplemen meningkatkan fagositosis dgn cara : 1. Menghancurkan membran bakteri 2. Melepas bahan kemotaktik  makrofag >> ke tempat bakteri 3. Opsonisasi  memudahkan makrofag mengenali dan memakan bakteri • Interferon - Glikoprotein yg dihasilkan sel tubuh sbg respon thd infeksi virus - Sifat antivirus  induksi sel sekitar shg resisten thd virus  aktifkan sel NK • protein fase akut - kadar meningkat pd infeksi akut, kerusakan jaringan - Cara kerja  opsonisasi  CRP melapisi bakteri  shg mudah dikenali & dimakan oleh makrofag  fagositosis
  • 33. Action of NK cell
  • 34. Mekanisme Pertahanan Seluler (non-spesifik) Gambar a. Infeksi yang memicu terjadinya inflamasi Sel yang berperan dalam Fagositosis : makrofag dan neutrofil Makrofag akan memfagosit semua macam bakteri jika sel tersebut dapat mengenalinya demikian juga neutrofil akan mengadakan serangan secara langsung tanpa membedakan mikroorganisme yang masuk.
  • 36. SISTEM IMUN 2 | IMUNITAS ADAPTIF
  • 37. 2 | Imunitas Adaptif Kemampuan mengenal benda asing / antigen Spesifik menghancurkan antigen yg sudah dikenal sebelumnya Dasar Membentuk zat kimia berupa memori dari mikroba yang menyerang Jadi, jika mikroba ditemui lagi , tubuh bereaksi sangat cepat sehingga gejala yang dirasakan sedikit atau bahkan tidak ada
  • 38. A | Sistem Humoral Limfosit B  Dibentuk & dimatangkan di sumsum tulang  Tinggal di limfe dan kelenjar limfe  Beredar di darah dan limfe Pertahanan thd bakteri ekstraseluler & netralisir toksin
  • 39.
  • 40. A | Sistem Humoral Cara kerja Limfosit B Rangsangan antigen  sel B proliferasi & diferensiasi  sel plasma  membentuk antibodi Sel plasma Ig M Ig A Ig E Ig D Ig G
  • 41. Immunoglobulin Tempat Fungsi Ig G Bentuk antibodi utama di sirkulasi  Mengikat patogen  Mengaktifkan komplemen  Meningkatkan fagositosis Ig M Di sirkulasi, antibodi terbesar • Mengaktifkan komplemen • Menggumpalkan sel Ig A Di saliva dan susu • Mencegah pathogen, • Menyerang sel epitel traktus digestivus dan respiratori. Ig D Di sirkulasi dan jumlahnya paling rendah • Menandai kematangan sel B Ig E Membran berikatan dengan reseptor basofil dan sel mast dalam jaringan • Bertanggung jawab dalam respon alergi • Melindungi dari serangan parasit cacing
  • 42. B | Sistem Seluler Limfosit T  Dibentuk di sumsum tulang  Pematangan di timus Pertahanan terhadap bakteri intraseluler, virus, jamur, dan parasit Fungsi : a. Membantu sel B dalam memproduksi antibodi b. Mengenal & menghancurkan sel yang terinfeksi virus c. Mengaktifkan makrofag dalam fagositosis d. Mengontrol ambang & kualitas sistem imun
  • 43. 1. Antigen menginfeksi tubuh 2. Sel T mengenali antigen tersebut dan segera mengikatnya 3. Sel Tc (cytotoxic) atau sel pembunuh akan menghancurkan benda asing/antigen
  • 44. B | Sistem Seluler Jenis Limfosit T Limfosit T Sel Th (helper) Sel Ts (supresor) Sel Td (delayed hypersensitivity) Sel Tc (cytotoxic)

Editor's Notes

  1. Lisosom memiliki enzim yang merusak dinding sel bakteri . Ketika mucus mengalir hal ini akan mencuci bakteri dan virus keluar dari membran mukosa
  2. Interferon merupakan sitokin berupa glikoprotein yang diproduksi makrofag yang bersifat antivirus.Mampu menginduksi sel-sel disekitar sel yang terinduksi virus agar resisten terhadap virus. Interferon ini juga mampu mengaktifkan sel NK (Natular Killer) Protein Fase Akut : Jika terjadi suatu infeksi maka tubuh akan mengeluarkan sitokin sehingga merangsang hati  untuk mesintesis protein plasma dan juga bisa mengaktifkan komplemen lainnya seperti CRP, MBL,Antitripsin dan Amiloid serum A.
  3. memegang peranan penting sebagai pertahanan pertama dalam melawan mikroorganisme patogen. Kedua sel tersebut langsung bisa bekerja dan tidak mengenal spesifikasi.
  4. Bagian dari respon inflamasi yang berperan dengan mendatangkan makrofag dan polimo Sel yang berperan dalam imunitas bawaan disebut sebagai sel sentinel, yang berarti sel lini pertama dalam mekanisme pertahanan tubuh seperti sel makrofag dan sel dendritik yang keduanya merupakan bagian dari Antigenpresenting cells (APC). Sel-sel ini akan mengekspresikan protein yaitu Toll-like receptor (TLR) untuk mengidentifikasi patogen spesifik yang dikenal dengan Pathogen-associated molecular pattern (PAMPs) seperti endotoksin yang berupa lipopolisakarida pada membran sel bakteri. 10rfonuklear eosinofil pada lokasi infeksi.
  5. 1. Sel B menemukan antigen dan menangkap 2. Sel B menunggu aktivasi dari sel T helper 3. Sel B mengktivasi sel plasma dan sel memori 4. Sel plasma memproduksi antibodi untuk menyerang antigen 5. Sel antibodi memfagosit antigen (benda asing) 6. Sel memori mengingat terus apabila ada antigen yang sama
  6. limfosit B yang teraktivasi oleh antigen akan terdiferensiasi menjadi sel plasma untuk membentuk immunoglobulin seperti, IgM, IgA, IgE, IgD, dan IgG
  7. Sel Th (helper) membantu zat antibodi dan sel B penghasil antibodi Sel Ts (supresor) mempunyai efek menstabilkan jumlah sel Tc (killer) Sel Td bertanggungjawab atas pengarahan makrofag dansel-sel inflamasi lainnya ke tempat-tempat dimana terjadi reaksi hipersensitivitas yang terlambat Sel Tc (killer) berfungsi membunuh sel-sel berbagai bibit penyakit, dan sel kanker