konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
DHF
1. ASUHAN KEPERAWATAN
AN. F 5 TAHUN 1 BULAN 15 HARI DENGAN DIAGNOSA
DENGUE HAEMORAGIC FEVER
DI RUANG DARUSSALAM LANTAI 3 ANAK RS AL ISLAM
BANDUNG
(PRESCHOOLER)
2. Ruang rawat : Darussalam lt. 3 ruang anak
Tanggal masuk : 20 September 2015 jam : 22.42 WIB
Tanggal dikaji : 21 September 2015
Pengumpulan Data
1. Biodata anak dan keluarga
1) Identitas anak
a. Nama / Panggilan : An. Muhamad Salman Alfarizi / An. Fariz
b. Umur / Tanggal lahir : 5 tahun 1 bulan 15 hari / 06 Agustus 2010
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Anak ke : 3
e. Rhesus faktor :
f. Diagnosa Medis : DHF
g. No. Rek. Medik : 599207
2) Identitas orangtua
Ayah Ibu
a. Nama : Tn. Maman Ny. Imel
b. Umur : 42 tahun 32 tahun
c. Agama : Islam Islam
d. Perkawinan ke : Pertama Pertama
e. Pendidikan : SMA SMK
f. Pekerjaan : PNS Tidak bekerja
g. Rhesus faktor : -
h. Gol. Darah / HbsAg : AB / - B / -
i. Alamat :
3. 3) Data anggota keluarga yang serumah
No Nama Umur Sex Pendidikan Status
kesehatan
Hubungan
keluarga
keterangan
1. Tn. Maman 42 th L SMA Sehat Ayah
2. Ny. Imel 32 th P SMK Sehat Ibu
3. An. Sidik 15 th L SMP Sehat Kakak
4. An. Rizki 8 th L SD Sehat Kakak
5. An. Fariz 5 th L TK B Klien klien
2. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
Anak mengatakan badannya panas dingin dan batuk, ibu mengatakan susah
makan, ibu mengatakan mata anaknya tampak cekung.
2) Riwayat Kesehatan Sekarang (PQRST)
Anak mengatakan badannya panas dingin meningkat saat tidak memakai
selimut dan menurun saat memakai selimut. Panas dirasakan diseluruh tubuh.
Panas dingin dirasakan hampir setiap saat.
3) Riwayat Kesehatan Dahulu
a. Pertumbuhan : Ibu kurang mengetahui adanya kenaikan berat badan dan
tinggi badan karena sering diukur disekolah.
b. Perkembangan : motorik kasar : Anak dapat melompat baik dengan satu
dan dua kaki
Motorik halus : anak dapat menggambar
Bahasa : Sesuai Usia
Personal Sosial : Sesuai usia
c. Riwayat Nutrisi
Saat di Rumah sakit anak hanya makan 1 sendok
Makanan/Minuman kesukaan : Anak senang makan cemilan, dan
minuman berasa, anak suka telur goreng saus, sayur sop, sayur
kangkung, sosis.
4. Suka Makanan kudapan : anak suka sayur sop dan sayur
kangkung ketik makan. Jenis makanan cemilan : Jajanan
warung/keripik
Kesulitan Makan : ya , Makan buah-buahan dan makanan
yang tidak enak
d. Riwayat aktivitas
Bermain : Ibu mengatakan anak pulang sekolah pukul 13.00. Saat di
rumah anak bermain sama ibu dan jarang terkadang bersama
kakaknya , anak bermain di dalam rumah, jarang sekali bermain di
luar rumah
Tidur : Anak tidur malem dari jam 21.00 – 07.30. anak tidak
pernah tidur siang . Kebiasaan sebelum tidur : Anak mewarnai,
menonton televisi, dan berdoa.
Mandi: Anak mandi sendiri saat di rumah, di rumah sakit, di washlap
oleh ibunya.
Elimunasi BAB dan BAK : Anak BAB dab BAK di toilet saat di
rumah, saat di rumah sakit anak menolak menggunakan pempers, lalu
belom bisa menggunakan pispot sehingga air kencing meleber ke
muka dan tempat tidur
e. Riwayat penyakit dan kecelakaan
Anak pernah jatuh di kamar mandi dan jatuh dari motor namun tidak
sampai dirawat. Anak pernah dirawat karena typoid pada september 2015
selama 5 hari. Pada tanggal 10 September 2015 anak mengalami panas,
namun masih masuk sekolah, anak diberikan parasetamol, oleh ibu 3 x 1
sendok saat keadaan panas. Pada 19 September 2015 anak di cek darah dan
hasilnya anak harus dirawat. Sehingga anak di rujuk ke rumah sakit Al-
Islam Bandung. Kemudian tanggal 20 September 2015 Anak di pindahkan
ke ruang darrusalam lantai 3 anak.
4) Psikososial
1) Emosional
a) Afek ( respon emosional )
Ekspresi : bingung
5. Perilaku: Loyo
Tanda-tanda fisik : Muka memerah
b) Mood
Tempramen: datar
Perubahan mood saat di ajak bicara : diam saja, anak
agak sedikit pemalu.
c) Keesuaian afek terhadap situasi ( isi pikiran ) : sedih
2) Intelektual
Persepsi : Normal
Memori: Tidak terkaji
3) Sosial
a) Konsep diri
Identitas diri : Anak mengatakan dia siswa tk b
Body image: Anak mengatakan panas badan
b) Hubungan interpersonal
Keluarga : satu sama lain anggota keluarga saling
berkomunikasi secara aktif.
Teman bermain : Anak bermain dengan teman
sekolah dan keluarga, anak cenderung takut kepada
temannya, sehingga apabila dijaili diam saja.
Sekolah: anak sekolah tk B dari jam 08.00 sampai
13.00
4) Spiritual
Kebiassan beedoa : Anak hapal doa-doa dan mulai hapal
surat an naba
Mengikuti ibadah keluarga : anak sudah bisa solat dan
ngaji bersama keluarga.
5) Data Kesehatan keluarga
Struktur internal ( genogram )
Interaksi personal baik, peran anggota keluarga
sesuai, fungsi ekonomi baik, nilai dan kepercayaan
terhadap kesehatan baik.
6. Struktur eksternal ( ecomap )
Norma budaya baik, perkembangan keluarga baik,
lingkungan rumah baik, komunikasi emosional baik,
penyelesaian masalah dengan cara komunikasi.
6) Data Fisik ( Biologis )
a) Keadaan umum
Kesadaran : compos mentis, penampilan rapi
BB 17 kg Tekanan darah 90/60 mmhg. Tinggi
badan 113 cm Suhu 38,4 Res piratory rate: 25
kali/menit, nadi : 113 x/menit, nadi kuat
Ekspresi wajah : biasa
b) Keadaan kulit
Warna : sama dengan kulit sekitarnya
Turgor: lembab, pigmentasi: tidak ada
Lesi: tidak ada, suhu kulit/akral : panas
c) Kepala dan Leher
Lingkar kepala 50 cm, warna rambut hitam, tidak
mudah dicabut, tidak berkutu, tidak berketombe,
tidak ada lesi, tidak ada benjolan, ubun-ubun tidak
cembung
Mata: simetris, reflek pupil isokor, warna konjungtiva
merah muda, warna sklera putih, kemampuan visual
baik, mata cekung.
Hidung: simetris, tidak ada pernapasan cuping hidug,
penciuman normal, jalan nafas tidak paten, anak
mimisan.
Mulut: simetris, warna bibir merah muda, warna lidah
agak putih, platum swallow refleks baik, mukosa
kering, warna gusi merah agak seperti lidah, jumlah
gigi 20 buah, keadaan gigi bersih, mulut kering dan
berdarah.
7. Telinga: struktur: normal, ketajaman pendengaran
baik, keadaan pina normal,
Pergerakan leher: normal, tidak ada tumor
sternomastoid, tidak ada kista bronkial, tidak ada
kista thy roglobal dan golter, tidak terjadi
peningkatan jvp
d) Dada
Bentuk: simetris, cembung, lingkar dada 53 cm
Suara jantung S1 dan S2 tipe pernapasan reguler
ronchi basal paru
e) Abdomen
Cembung lingkar perut 48,5 cm, tidak terjadi distensi,
bising usus 9 x/menit peristaltik usus (+)
Turgor kulit: kembali segera, tidak ada hernia
umbilikalis, tidak ada pemoralis, tidak ada
hepatomegali.
f) Ekstermitas atas dan bawah
Ekstermitas atas klien lemah
Normal, sendi normal, kekuatan ekstermitas 5/5 CRT
2 detik
Ekstermitas bawah
Sama panjang, tinggi lipatan paha sama, tidak ada
kontraktur, otot gluteus, dan quadnsep, tidak ada
dislokasi panggul, fleksi lutut dan panggul normal,
tidak ada club foot, kekuatan ekstermitas bawah 5/5
klien lemah
g) Genital dan anus
Laki-laki
Bentuk normal, ukuran penis normal, skortum ada,
testis sudah kebawah, meatus urinanus ada, tidak ada
hipostagia
Anus
8. Refleks spinchter positif, tidak ada iritasi, tidak ada
lesi, eliminasi BAB 1x/hari saat dirumah, saat di
rumah sakit belum BAB.
h) Punggung dan bokong
Bercak biru mongolia tidak ada, bentuk tulang belakang
normal, mobilitas tulang belakang tidak ada nyeri.
6. Data Penunjang
Tanggal : 19-09-2015
Tanggal : 21-09-2015
No Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
1 Hemoglobin 11,3 g/Dl 11,5-15,5
2 Leukosit 4100 Sel/uL 4500-11000
3 Hematokrit 33,1 % 40-52
4 Trombosit 176000 Sel/uL 150000-450000
7. Pengobatan
Tanggal : 21 September 2015
Terpasang
infus retigel
laktat 52
cc/jam
no Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
1 Hemoglobin 14,0 g/Dl 11,5-15,5
2 Leukosit 31000 Sel/uL 4500-11000
3 Hematokrit 42 % 40-52
4 Trombosit 90000 Sel/uL 150000-450000
No Nama
obat
Dosis Cara
pemberian
Waktu pemberian
1 Sporesik 2x3/4cth oral 08.00 20.00
2 Tempra 3x1/2cth Oral Jika panas diatas 38° celcius
3 Aumual 3x1cth oral 04.00 12.00 20.00
9. A. Analisa data
No Data Interpretasi Data Masalah
1 DS : anak
mengatakan
batuk
DO : RR :
25x/menit,
terdapat ronchi
di basal paru,
jalan nafas tidak
paten, anak
mimisan
Virus Dengue masuk melalui
gigitan nyamuk
Bereaksi dengan antibodi
Komplek virus antibodi
dengue hemoragic fever
Masuknya mikroorganisme
diproduksi sekret yang
banyak
Penumpukan sekret
Bersihan jalan nafas tidak
efektif
Bersihan jalan nafas tidak
efektif
2 DS: Anak
mengatakan
makanan tidak
enak, ibu
mengatakan
anak susah
makan
DO: BB=17kg
TB=105cm
Lingkar perut =
48,5cm bising
usus = 9x/menit
Hemoglobin =
11,3g/dL. Anak
tampak
menghabiskan
satu sendok dari
makanannya
Dengue hemoglobin fever
metabolisme mual
dan muntah
intake tidak adekuat
nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh
Nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh
10. 3 DS: ibu
mengatakan
mata anaknya
tamoak cekung
DO: mata
cekung, bibir
kering, mukosa
kering, anak
mimisan di gusi
terdapat bercak
merah, bibir
kering dan
berdarah, ubun-
ubun tidak
cekung, cubitan
kulit kembali
dengan segera,
turgor kulit baik,
terpasang RL 52
cc/jam
Dengue hemorogic fever
Virus dengue masuk melalui
gigitan nyamuk
Bereaksi dengan antibodi
Proses inflamasi
hipertermi
kehilangan volume cairan
aktif
kekurangan volume cairan
atau dengue hemorogic fever
kompleks virus antibodi
teraktivasi sistem komplemen
terlepasnya histamin
tingginya permeabilitas
kapiler pembuluh darah
banyaknya dikeluarkan cairan
kehilangan volume cairan
aktif
kekurangan volume cairan
Kekurangan volume cairan
4 DS :
Anak
mengatakan
badan panas
dingin
DO :
Suhu 38,4°C
Tekanan darah :
90/60 mmHg
Nadi :
113x/menit
Dengue hemorogic fever
Virus dengue masuk melalui
gigitan nyamuk
Bereaksi dengan antibodi
Proses inflamasi
Hipertermi
Hipertermi
11. Nadi teraba
kuat, akral
panas, CRT 2
detik.
5 DS : Ibu
mengatakan
belum tahu
tentang DHF
DO : Ibu tampak
bertanya
mengenai nutrisi
untuk pasien
DHF, Ibu
tampak bertanya
mengenai DHF
dan lingkungan
yang baik agar
tidak terjadi
DHF
Virus dengue masuk melalui
gigitan nyamuk
Bereaksi dengan antibodi
Komplek virus antibodi
Dengue hemorogic fever
Kurangnya informasi
mengenai DHF
Kurangnya pengetahuan
Gaya hidup yang tetap sama
Lingkungan yang tidak sehat
Resiko kambuh ulang
Resiko kambuh ulang
B. Diagnosa Keperawatan
1) Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d penumpukan sekret
2) Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake yang tidak adekuat
3) Gangguan kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan aktif
4) Hipertermi b.d proses inflamasi
5) Resiko kambuh ulang b.d kurang informasi
12. C. Perencanaan
Nama : An. F
Umur : 5 tahun 1 bulan 15 hari
Tanggal : 21 September 2015
Diagnosa : Dengue hemoragic fever
No medrek : 599207
No Dx Keperawatan Perencanaan
Tujuan Intervensi Rasional
1 Bersihan jalan
nafas tidak
efektif b.d
penumpukan
sekret
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 3 x 24
jam diharapkan
jalan nafas
bersih dengan
kriteria hasil :
RR: 16 – 24x
/ menit
Suara nafas
vesikuler
Tidak
terdengar
ronchi di
semua area
paru.
Jalan nafas
paten
1. Lakukan fisioterapi
dada
2. Posisikan klien
miring ke arah
kanan
3. Observasi
Respiratory rate
9. Fisioterapi dada
dilakukan agar
sekret bergerak
keluar sehingga
tidak terjadi
penumpukan
sekret.
10. Sekret terdapat di
kiri basal paru-
paru sehingga
perlu di posisikan
miring ke arah
kanan agar gaya
gravitasi
mempengaruhi
sekret untuk turun
keluar.
11. Respiratory rate
merupakan
gambaran klien
sesak atau tidak.
13. 2 Gangguan
nutrisi kurang
dari kebutuhan
tubuh b.d yang
tidak adekuat
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 3x24 jam
diharapkan
gangguan nutrisi
teratasi dengan
kriteria hasil :
Anak
menghabiska
n porsi
makanannya.
Bising usus
6-18 x /menit
4. Observasi suara
nafas
5. Lanjutkan
pemberian flumucyl
3 x 1 cth
6. Lakukan penkes
mengenai pemberian
obat kepada
keluarga
1. Motivasi makan
2. Berikan makan
sedikit tapi sering
3. Berikan makanan
dalam kondisi
hangat
4. Observasi bising
usus
5. Observasi
hemoglobin
6. Kaji makanan yang
disukai dan tidak
disukai
7. Kolaborasi dengan
ahli gizi mengenai
12. Suara nafas yang
ronchi merupakan
gambaran etiologi
sesak yang dialami
klien.
13. Flumucyl adalah
obat
14. Keluarga mungkin
meminumkan obat
secara tidak teratur
kepada anak
sehingga
menyebabkan
kurang efektifnya
program
pengobatan yang
dijalani.
1. Anak mungkin
perlu dukungan
agar mau makan
2. Makan sedikit
tapi sering agar
anak tidak muntah
3. Makanan
dengan kondisi
hangat membuat
asam lambung
turun dan tidak
menyebabkan
muntah
14. Hemoglobin
13,0 – 18,09
makanan yang akan
diberikan
8. Lakukan penkes
mengenai nutrisi
yang baik untuk
pasien DHF
4. Bising usus
merupakan tanda
adanya peristaltik
usus agar makanan
dicerna oleh
lambung.
5. Hemoglobin
yang normal
merupakan
gambaran intake
nutrisi yang cukup
6. Makanan yang
disukai perlu
diperbanyak agar
intake menjadi
adekuat
7. Makanan yang
disukai akan
membuat pasien
banyak makan
sehingga intake
adekuat
8. Keluarga dan
klien mungkin
belum mengetahui
nutrisi yang baik
untuk pasien
dengan DHF
15. 3
4.
Gangguan
kekurangan
volume cairan
b.d kehilangan
cairan aktif
Hipertermi b.d
Proses inflamasi
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 3x24 jam
diharapkan tidak
terjadi
kekurangan
volume cairan
dengan kriteria
hasil :
Klien minum
8 gelas/hari
Intake output
balance
positif
Tidak ada
tanda-tanda
dehidrasi
Observasi
intake dan
output
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
1. Motivasi klien
minum minimal 8
gelas perhari.
2. Pertahankan
pemberian infus RL
52 cc/jam
3. Observasi tanda-
tanda dehidrasi
4. Observasi intake dan
output
1. Dilakukankompres
pada aksila
2. Observasi tanda-
tanda vital klien
3. Observasi akral dan
CRT
4. Lanjutkanpemberian
1. Dengan minum 8
gelas perhari akan
mencukupi hidrasi
oral klien sehingga
cairan klien
terpenuhi.
2. Infus RL
membantu
menambah cairan
klien.
3. Klien yang
kekurangan
volume cairan
perlu dipantau
tanda-tanda
dehidrasi karena
dehidrasi bisa
menimbulkan
akibat fatal bila
dibiarkan.
4. Intake output klien
perlu dipantau agar
mengetahui
kondisi dehidrasi
klien.
1. Kompres hangat
pada axila
membuat kapiler
melebar sehingga
16. 5 Resiko kambuh
selama 3x24 jam
diharapkan tidak
terjadi
hipertermi
dengan kriteria
hasil :
Suhu : 36,5-
37,5°C
Klien
berkeringat
Tekanan
darah sistol
94-109 dan
diastol 96-69
mmHg
Nadi 90 –
150x/menit
Nadi teraba
kuat
Akra hangat
CRT 2 detik
Setelah
tempra3x ½ cth
5. Lakukanpenkes
kepadakeluarga
mengenai kompres
hangat
1. Tanyakan
panas cepat turun
dan tidak terjadi
hipertermi
2. Tanda-tanda vital
merupakan
gambaran
kesehatan umum
klien dan suhu
merupakan
gambaran kondisi
tubuh klien panas
dingin sehingga
tepat saat di
intervensi.
3. Akral hangat atau
panas merupakan
gambaran keadaan
suhu tubuh klien
dan CRT
merupakan
gambaran aliran
darah klien
4. Tempra atau
paracetamol adalah
obat untuk
menurunkan suhu
tubuh.
5. Kompres hangat
dapat menurunkan
suhu tubuh
1. Pengetahuan
17. ulang b.d kurang
informasi
dilakukan
tindakan
keperawatn
selama 1x24 jam
diharapkan
pengetahuan
klien meningkat
dengan kriteria
hasil :
Klien dapat
menyebutkan
definisi
DHF,
penyebab,
pencegahan
dan nutrisi
yang baik
untuk pasien
DHF
pengetahuankeluarga
mengenai DHF
2. Berikanpenjelasan
mengenai
pencegahanDHF
3. Berikanpenjelasan
mengenai nutrisi yang
baikuntukpasienDHF
keluarga
merupakan acuan
untuk
menyampaikan
informasi sehingga
tidak mengulangi
yang sudah tidak
diketahui jadi lebih
efektif
2. Pencegahan
dilakukan agar
tidak terjadi lagi
kondisi DHF baik
pada klien maupun
pada orang yang
tinggal serumah
dengan klien
3. Menggunakan
nutrisi yang baik
akan mempercepat
pemulihan bagi
kondisi kesehatan
klien
D. Implementasi Keperawatan
Nama : An. F Tanggal : 21 September 2015
Umur : 5 tahun 1 bulan 15 hari
Diagnosa : Dengue hemoragic fever
No medrek : 599207
18. No Tanggal /
waktu
DX Pelaksanaan Tindakan Paraf /
Nama
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
21-9-15
09.00
21-09-15
09.00
21-09-15
09.00
21-09-15
09.00
21-09-15
09.00
21-09-15
09.00
21-09-15
09.00
21-09-15
09.15
21-09-15
09.45
21-09-15
09.30
21-09-15
10.00
21-09-15
09.45
IV
I
I
II
II
III
IV
IV
IV
IV
III
IV
Mengukur tanda-tanda vital.
Evaluasi:
Tekanan darah : 90/60mmhg, Suhu : 38,4 c
Nadi : 113x/menit, kuat
Mengobservasi Respiratory rate
Evaluasi :RR: 25x/menit
Mengobservasi suara nafas
Evaluasi : suara nafas rochi di basal paru
Mengobservasi bising usus
Evaluasi : bu 9x/menit
Mengkaji makanan yang disukai dan tidak disukai
Evaluasi : klien suka makan sosis, sop, sayur
kangkung dan klien tidak suka makan buah-
buahan
Memotivasi klien minum minimal 8 gelas/hari
Evaluasi : klien bibir kering tidak mau minum
Mengobservasi akral dan CRT
Evaluasi : akral panas, CRT 2 detik
Melakukan kompres hangat di aksila
Evaluasi : kompres telah diberikan
Mengukur suhu tubuh
Evaluasi : suhu 38,9 c
Memberikan obat tempra 1 ½ CTH
Evaluasi : obat sudah di minum tanpa di
muntahkan
Mempertahankan pemberian infus RL 5cc/jam
Evaluasi : infus terpasang RL di ganti RL kembali
Mengukur suhu tubuh
Evaluasi : Suhu 38,0 c
19. 13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
21-09-15
11.00
21-09-15
11.00
21-09-15
11.00
21-09-15
12.00
21-09-15
12.15
21-09-15
09.00
21-09-15
12.30
V
V
V
II
III
III
Menanyakan pengetahuan keluarga mengenai
DHF
Evaluasi : ibu mengatakan tidak tahu mengenai
DHF
Memberikan penjelasan mengenai pencegahan
DHF
Evaluasi : ibu akan melakukan 3M di rumah
Memberikan penjelasan mengenai nutrisi untuk
pasien DHF
Evaluasi : ibu mengatakan nutrisi yang baik dan
disukai anak hanya madu dan bubur
Memotivasi klien makan
Evaluasi : klien makan kurang lebih 8 sendok
Memberikan obat Flumucyl 1 CTH
Evaluasi : Obat di minum tanpa di muntahkan
Mengobservasi tanda-tanda dehidrasi
Evaluasi : mata cekung
Mengobservasi suhu
Evaluasi : suhu 37,4 c
Mengobservasi intake output
Evaluasi :
Intake Output
Makan : 100cc BAB : 0
Minum : 600cc BAK : 600 cc
Infus RL : 260 cc Muntah : 200 cc
Balance : intake-output
960-800= 160
E. Evaluasi Keperawatan
Nama : An.F
20. Umur : 5 tahun 1 bulan 15 hari
No medrec : 599207
Diagnosa : Dengue Hemoragic fever
no tanggal Dx Catatan perkembangan Paraf
1 21-09-2015 V S : ibu mengatakan dirumah akan
melakukan 3M, ibu mengatakan dari
nutrisi yang baik untuk DHF anaknya
hanya suka madu dan bubur
O : Ibu tampak antusias mendengarkan
penjelasan
A : Resiko kambuh ulang b.d kurang
informasi masalah teratasi
P : Hentikan intervensi