2. Indonesia Country Office
Global Burden of Disease
Gambar 1. DALYs global pada anak usia <5 tahun Gambar 2. DALYs Indonesia pada anak usia <5 tahun
Link : https://vizhub.healthdata.org/gbd-compare/
5. Indonesia Country Office
Disease Outbreak News (DONs)
Link : https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news
Penyakit Negara/Region Keterangan
Iatrogenic Botulism European Disebabkan injeksi Botulinum neurotoxin; 71 kasus; Lemas, sakit kepala, sesak,
kelemahan otot, lidah bengkak
Marburg Virus
Disease
Tanzania, Guinea
Equatorial
Tanzania (8 kasus, 5 kematian); Guinea (9 lab positif- 7 meninggal, 20 probabel-
semua meninggal). Demam, muntah, perdarahan; masa inkubasi 2-21 hari.
Cholera Multicountry Total 24 negara di Afrika tenggara; CFR 2.9%;
Measles South Africa, Nepal,
South Sudan,
Paraguai
South Africa (772 kasus positif, tidak ada kematian); Nepal (690 kasus, 1
kematian); South Sudan (4339 kasus, 46 kematian)
Avian Influenza A
(H5N1)
Cambodia 2 kasus (simptomatis usia 11 tahun, dewasa asimptomatik); clade teridentifikasi
mirip dg virus yang bersirkulasi di unggas di wilayah Asia Tenggara sejak 2014
MERS Oman 1 kasus (berhubungan dg adanya acara balap unta)
Polio (cVDPV2) Sudan, Indonesia Sudan (1 kasus), Indonesia (3 Aceh, 1 Purwakarta)
Yellow Fever AFRO 12 negara terdampak di Afro
7. PROSES BISNIS PADA FASE DATA COLLECTION DALAM SIKLUS
KEGIATAN SURVEILANS
1
2 3
4
5
Health seeking
behavior - Kemampuan
nakes untuk
mengenali
kasus/DO
- Koordinasi
antara faskes
dan dinkes
- Ketersediaan petugas
surveilans/lab yang terlatih
melakukan PE dan
pengambilan spesimen
- Logistik PE dan pengambila
sampel
- Anggaran PE
- Penerimaan masyarakat
- Teknik pengiriman
- Anggaran pengiriman
- Kurir/penerbangan
yang mau menerima
pengiriman spesimen
Memenuhi
Definisi
Operasional
(DO)
• Investigasi
• Pengambilan
Spesimen
Pelaporan
hasil PE
Pencatatan
Provinsi
dan Pusat
Pengiriman
spesimen
Lab
Rujukan
RESPON
Positif?
KLB?
Data Epid +
Hasil Lab
- Sistem pelaporan
(manua/IT)
- Pengelolaan database
- Ketersediaan Reagen
dan BHP
- Staf
6
Data
collection
Analysis and
Interpretation
Response
and
evaluation
Surveillance
8. Hampir 70% Kesalahan terjadi pada
Fase Pre Analitik (sebelum sampel sampai di Laboratorium)
• Penguatan Surveilans Berbasis Laboratorium harus
dimulai dari memastikan fase pre-analytical yang
benar
• Peningkatan kapasitas laboratorium diikuti dengan
peningkatan kapasitas petugas surveilans/lab di
lapangan.
• Pre-analytical error,
• Identifikasi pasien/kasus, tidak memenuhi DO
• Teknik pengambilan yang salah,
• Misal : Swab COVID-19 hanya di-ujung
rongga hidung; pengambilan urin mid-
stream untuk infeksi saluran kencing.
• Salah memberi label
• Teknik pengemasan : bocor
• Teknik pengiriman : tidak disimpan dalam suhu
2-4 derajat, dll.
Referensi :
https://applications.emro.who.int/imemrf/Pak_J_Med_Res/Pak_J_Med_Res_201
2_51_1_27_30.pdf
11. Terdapat 2 (dua) kemungkinan ketika seseorang sakit yaitu tetap diam di
rumah/tempat tinggal ATAU datang ke FASKES
Gejala ringan,
dianggap
umum,mis.
campak
Gejala
ringan/sedang/
berat
Kader/anggota
masyarakat
melaporkan -
Surveilans
Berbasis
Masyarakat
(memberdayakan
kader)
Memenuhi kriteria
Definisi
Operasional (DO)
FASKES
Nakes (termasuk petugas
surveilans) melaporkan –
Surveilans berbasis Faskes
(Health Facility Based
Surveillance)
DO dan gambar