2. 2
2
Hipotiroid
Kongenital
kekurangan hormon tiroid pada bayi baru lahir
Anak yang lahir dengan kelainan hipotiroid kongenital
harus dideteksi dini dan apabila positif segera diobati
agar tumbuh dan berkembang sesuai potensi genetik
3. 3
Hipotiroid kongenital yang dideteksi lebih cepat dan
diobati, mencegah anak mengalami keterlambatan
pertumbuhan dan kognitif yang irreversible
Dampak hipotiroid
kongenital
• Beban biaya untuk menanggung anak
hipotiroid kongenital seumur hidup
• Beban psikologi dan sosial keluarga
• Negara harus menyiapkan guru dan
sekolah SLB
• Bonus demografi tidak tercapai
1.500dari 4,4juta bayi baru lahir
Indonesia diperkirakan lahir dengan
hipotiroid kongenital
Mengacu prevalensi global 1 :3.000 kelahiran
JAWA TIMUR (2016-2017) 1 : 2.000 BBL
Gejala dan tanda yang dapat diobservasi
setelah 1 bulan setelah lahir
• Mudah tersedak
• Suara serak
• Pusarbodong
• Ubun-ubun melebar
• T
ubuh pendek
• Lunglai
• Kurang aktif
• Bayi kuning
• Lidah besar
4. 4
Cakupan skrining
bayi baru lahir
di Indonesia masih
sangat rendah
dibandingkan
dengan negara
ASEAN lainnya
Negara Jenis Skrining Cakupan Skrining Neonatus
*Indonesia HK (Hipotiroid Kongenital) < 2% (pemeriksaan di
fasyankes dan laboratorium
swasta under reported)
Thailand HK, G6PD, CAH, MSUD, PKU,
Homosisteinemia
94,1%
Vietnam HK, G6PD, CAH <1%
Kamboja HK, G6PD <3%
Filipina HK, G6PD, CAH, MSUD, PKU,
Galaktosemia, Homosisteinemia, CF
65%
Malaysia HK, PKU, G6PD, MSUD,
Homosisteinemia
95%
Singapura HK, G6PD, MSUD, PKU,
Homosisteinemia
>99%
Therrell B, Padilla C, Loeber J, Kneisser I,Saadallah A, Borrajo G
et al. Current status of newborn screening worldwide: 2015
[Internet]. Seminars in Perinatology. 2017 [cited 8 June 2017] .
*Laporan Lab Rujukan SHK, 2020
5. 5
Regionalisasi laboratorium SHK saat ini
Laboratorium Rujukan
SHK
Regional
RSUP dr. Cipto
Mangunkusumo
Kapasitas 105.600
sampel/ tahun
18 Provinsi
Aceh, Riau, Jambi , Sumsel,
Bengkulu Lampung, Kep.
Babel, Kep. Riau, DKI Jakarta,
Banten, Bali, Kalbar, Kalteng,
Kalsel, Kaltim, Sulut, Sulsel,
Papbar
RSUP dr. Hasan Sadikin
Kapasitas 500.000
sampel/ tahun
14 Provinsi
Sumut, Sumbar, Jabar, Jateng,
NTB , NTT, Kaltara, Sulteng,
Sultra, Gorontalo, Sulbar,
Maluku, Malut, Papua
RSUP dr. Sardjito
Kapasitas 105.600
sampel/ tahun
DI Yogyakarta
RSUD dr.
Soetomo
Kapasitas
105.600 sampel/ tahun
Jawa Timur
29828
15169
41374
51579
111658
97601
92091
92876
77207
7544
2000-2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Cakupan SHK dari seluruh provinsi masih
sangat rendah…..
6. No Laboratorium Rujukan SHK Regional
1 RSUPN dr. Ciptomangunkusomo
DKI Jakarta, Banten, Kota Bogor,
Depok, Bekasi
2 RSUP dr. Hasan Sadikin Jawa Barat non Kota Bodebek
3 RSUP dr. Sardjito
DIY, Kalbar,Kaltim,Kalsel,
Kalteng, Kaltara, Sebagian
Jawa Tengah
4 RSUD dr. Soetomo Jatim
5 RSUP dr. Wahidin Soedirohusodo Sulsel, Sulbar, Sulteng, Sultra
6 RSUP dr. M. Djamil Sumbar, Riau, Jambi, Kepri
7 RSUP H. Adam Malik Sumut, Aceh
8 RSUP M. Hoesin Sumsel, Bengkulu, Lampung, Babel
9 RSUP dr. Kariadi Jateng
10 RSUP Sanglah Bali, NTB, NTT
11 RSUP Kandow
Sulut, Gorontalo, Maluku, Malut,
Papua, Papua Barat
12 Labkesda DKI (jejaring RSCM)* DKI Jakarta (membantu RSCM)
Agenda pengembangan laboratorium untuk meningkatkan
cakupan pemeriksaan SHK…
7. 7
Target Menteri Kesehatan untuk cakupan SHK
Tahun Target
2022 ~ 400rb bayi baru lahir
2023 ~ 2,2 jt (50% bayi baru lahir)
2024 ~ 3,9 jt (90% bayi baru lahir)
Perlu kerja keras dari Fasyankes (primer dan rujukan),
Laboratorium Rujukan, Dinas Kesehatan, Kementerian
Kesehatan, BPJS Kesehatan serta dukungan dari
Organisasi Profesi terkait(IDI, IDAI
, IBI, PPNI,
PDSPATKLIN), Organisasi Fasyankes (PERSI, ARSSI,
ARSADA, ASKLIN, PKFI) agar target tercapai tiap tahun
8. 8
Alur
pelayanan
skrining
hipotiroid
kongenital T
SH tinggi
TSH
normal
positif
negatif
Hasil
Skrining
Pengiriman sampel
SHK ke laboratorium
rujukan SHK
Pemeriksaan
sampel SHK di
Laboratorium
Rujukan SHK
Pelayanan persalinan
dan bayi baru lahir di
FKTP/FKRTL
Pengambilan sampel
SHKdengan kertas
saring di FKTP/FKRTL
T
atalaksana
SHK di FKRTL
oleh Dokter
Sp Anak)
Pemantauan
tumbuh
kembang di
FKTP
Pemantauan
tumbuh
kembang di
FKTP
Tatalaksana
Pengobatan
SHK di FKRTL
T
es Konfirmasi di
Laboratorium
terstandar di
Kab/Kota
FKTP
FKRTL
Lab Rujukan SHK
9. Periode pemeriksaan SHK
FKTP
FKRTL
Lab
Rujukan
SHK
Golden Period
Terapi
Usia
0
Hari
Usia
2-3 Hari
Usia
8
Hari
Usia
11
Hari
Usia
15
Hari
Usia
16
Hari
Usia
23
Hari
Usia
30
Hari
Bayi lahir
48-72 Jam 3-4 Jam
Maksimal
4 Hari
Maksimal
3 Hari
Maksimal
3-4 Hari
24 Jam
Maksimal 7
Hari
7 Hari
Pengambilan
Pengeringan Penyimpanan Pengiriman
Sampel
Sampel Sampel Sampel
Darah
Darah Untuk Dari
Tumit Bayi
Di Atas Pengiriman
Fasyankes Kertas
Kolektif Ke Lab
Saring Rujukan
Pemeriksaa
n Sampel
Di Lab
Rujuka
n
2x Seminggu
Hasil
SHK Positif
Diinformasika
n Ke
Pengirim
Sampel
Bayi hasil
skrining
TSH
tinggi,
Konsul
Sp.A dan
Tes
Konfirmasi
Tes
konfirmasi
&
Diagnosis
Hipotiroid
Kongenital
Mendapat
Terapi
Tanggun
g jawab
Fasyankes
Laboratorium Rujukan SHK
Puskesmas
Domisili
Bayi
RSUD
Identifika
si
masalah
• Bayi pulang sebelum 48 jam
• Orang tua belum teredukasi Fasyankes belum memiliki SOP SHK
SHK
Mekasnisme Feedback hasil
dari Lab Rujukan Kesiapan tatalaksana dan
monitoring bayi dengan
HK
10. Tatalaksana Hipotiroid Kongenital
• Serum FT4di
bawah normal
• FT4 normal,
TSH>20µU/ml
(2 kali
pemeriksaan)
Tes
Konfirmasi
Re-anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan
Penunjang
Pemberian
Levotiroksin
Sesuai klinis dan
biokimia serum
tiroksin dan TSH
menurut umur
Pemantauan
berkala
Pengobatan dan pemantauan
berkala dilakukan di bawah
pengawasan dokter Spesialis Anak
Hasil
TSH
Tinggi
11. Peran dan dukungan yang diharapkan dalam pelaksanaan SHK
Instansi Peran
Kementerian Kesehatan • Sosialisasi SHK (✓)
• Regulasi pelaksanaan SHK (✓)
• Pencatatan dan Pelaporan (✓)
• Jejaring SHK (Lab rujukan, OP, dan RSUD) (✓)
• Peningkatan kapasitas laboratorium rujukan (✓)
• Fasilitasi pelatihan SHK (✓)
Dinkes Kab/Kota • Sosialisasi dan edukasi masyarakat
• Koordinasi pengiriman sampel
• Pembiayaan pengiriman sampel
• Pelacakan kasus positif
• Pemantauan tatalaksana
BPJS Pelayanan rujukan hasil skrining:
• Penegakan diagnosis termasuk tes konfirmasi
• Pengobatan
• Kemudahan akses rujukan bagi kab/kota yang belum memiliki fasilitas tes
konfirmasi
Fasyankes • Menyediakan SOP SHK dalam pelayanan neonatus
• Menfasilitasi pelaksanaan SHK
• Menindaklanjuti hasil skrining
12. Pelaksanaan SHK Kab Bondowoso tahun 2023
Instansi Peran
Dinkes Kab Bondowoso • MOU dengan Lab rujukan SHK (RSUD dr. Soetomo Surabaya )
• Mendapatkan Logistik SHK ( Kertas saring dan Lancet ) dari Laboratorium
Rujukan
• Mendistribusikan Logistik SHK
• Pengiriman sampel SHK ke laboratorium rujukan SHK (RSUD dr. Soetomo ) Di
biyayai BOK DINAS KESEHATAN KAB BONDOWOSO TAHUN 2023 (124 X
pengiriman )
• Pemeriksaan sampel SHK di Laboratorium Rujukan SHK (RSUD dr. Soetomo )
Di biyayai BOK DINAS KESEHATAN KAB BONDOWOSO TAHUN 2023 (2900
SAMPEL)
Fasyankes (Puskesmas dan RS) • Mengambil logistik SHK di Dinas Kesehatan
• KIE dan informed consent ibu/ayah bayi ( KIE SHK calon ibu saat datang untuk
pemeriksaan antenatal )
• Pengambilan sampel SHK dengan kertas saring di FKTP/FKRTL
• Pengiriman sampel SHK ke DINAS KESEHATAN (Senin dan Kamis)
• Pengiriman sampel SHK termasuk sampel gagal (reject) untuk pertanggung
jawaban penerimaan kertas saring dan lancet
• Mencatat Pelayanan SHK melalui E-Kohort termasuk inform Consent