SlideShare a Scribd company logo
KEBIJAKAN
IMUNISASI RV DI
INDONESIA
Dr. Gertrudis Tandy, MKM
Tim Kerja Imunisasi Tambahan dan Khusus
Direktorat Pengelolaan Imunisasi
Disampaikan Pada Pertemuan Advokasi Dan Sosialisasi Pemberian
Imunisasi Rotavirus
Jakarta, 17 Oktober 2022
PROPORSI PENYEBAB KEMATIAN POST NEONATAL (29 HARI – 11 BULAN)
DI INDONESIA TAHUN 2020
PROPORSI PENYEBAB KEMATIAN ANAK BALITA (12-59 BULAN)
DI INDONESIA TAHUN 2020
BEBAN PENYAKIT DIARE
Sumber: Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021. Laporan Ditjen Kesehatan Masyarakat, Kemenkes RI, 2021
 9,8% kematian pada bayi (<12 bulan) dan 4,55% kematian pada anak balita (12-59 bulan) di Indonesia disebabkan oleh
Diare.
 Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 menunjukkan prevalensi diare pada balita 9,8% (Balitbangkes, 2021).
 Penelitian Balitbangkes, Kemenkes RI juga menyatakan bahwa 5,5% kematian bayi 29 hari - 11 bulan disebabkan oleh
diare (Sample Registration System (SRS) Tahun 2018.
BEBAN PENYAKIT ROTAVIRUS
• Data dari Indonesian Rotavirus Surveillance Network (IRSN) (Soenarto
et al, 2017): rotavirus sebagai penyebab utama diare cair akut pada
balita diare yang dirawat inap,
• 2001-2008 sebesar 58%,
• 2009-2011 sebesar 52%
• 2012-2016 sebesar 45%.
• Dari data rawat jalan di 3 RS (RSHS, RS Sardjito, RS Mataram) tahun 2006
ditemukan rotavirus 41%
WHO POSITION PAPER 2021
• WHO merekomendasikan untuk melakukan
pemberian imunisasi Rotavirus (RV) pada
bayi ke dalam program imunisasi nasional
pada semua negara, terutama di negara-
negara dengan tingkat kematian terkait
Rotavirus Gastroenteritis (RVGE) yang tinggi.
• S.d April 2020 terdapat 107 negara telah
memasukkan imunisasi RV ke dalam national
immunization program (NIP)
• Pemberian imunisasi RV harus menjadi
bagian dari strategi komprehensif
pengendalian penyakit diare.
Dampak Pemberian Imunisasi RV
• Hasil dari penelitian yang dilaksanakan
di Meksiko dan Brazil tahun 2021
diketahui terjadinya penurunan angka
kematian balita karena diare sebesar
46% di Meksiko dan 22% di Brazil setelah
dilaksanakan program imunisasi RV.
• Pemberian vaksin rotavirus di US
menunjukkan penurunan kasus diare
yang signifikan sejak RV digunakan
tahun 2006, dengan mencegah 40.000
sampai 50.000 kasus diare balita yang
dirawat inap (CDC)
REKOMENDASI ITAGI
Saran untuk introduksi vaksin Rotavirus di Indonesia
Introduksi vaksin RV di Indonesia
a. Dapat segera dilaksanakan pada tahun 2022 dengan
menggunakan vaksin impor secara terbatas.
b. Introduksi vaksin Rotavirus 2022 dilakukan secara
bertahap sambil menunggu produksi BioFarma.
Pertimbangan pemilihan introduksi vaksin Rotavirus,
daerah dengan prevalensi dan mortalitas tinggi,
cakupan imunisasi rutin tinggi atau sesuai target
nasional, kesiapan SDM serta infrastruktur, antisipasi
penerimaan masyarakat
DASAR PELAKSANAAN
• Menetapkan Pemberian Imunisasi Rotavirus sebagai imunisasi
rutin yang diberikan secara bertahap ke seluruh wilayah
Indonesia.
• Pelaksanaan Pemberian Imunisasi Rotavirus diberikan pada
bayi.
• Pelaksanaan Pemberian Imunisasi Rotavirus di 21 selanjutnya
perluasan wilayah pelaksanaan ditetapkan berdasarkan kajian
epidemiologi, rekomendasi ahli, dan pertimbangan kesiapan
operasional.
• Tata cara Pemberian Imunisasi Rotavirus dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Pencatatan dan pelaporan dilakukan secara berjenjang
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NO HK.01.07/MENKES/1139/2022 TENTANG PEMBERIAN IMUNISASI
ROTAVIRUS
PELAKSANAAN IMUNISASI RV
Surat Pemberitahuan Pelaksanaan
Pemberian Imunisasi Rotavirus
dari Dirjen P2P Nomor
SR.02.06/C/471/2022
Komitmen Organisasi Profesi Dukungan
Terhadap Program Imunisasi Nasional
Nomor : SR.02.06/C/4856/2022 Tgl 6
Oktober 2022
Rencana Introduksi Imunisasi Rotavirus
Vaccine (RV)
Tahapan introduksi imunisasi RV
• Lokus 21 kab/kota di 18 Provinsi
• Menggunakan Vaksin Rotavirus impor
(Jadwal: Bayi usia 2,3 dan 4 bulan)
• Jumlah sasaran 196.876 bayi dengan
target cakupan 90%
2022 2023
NASIONAL
 Waktu Pelaksanaan : November 2022
 Jadwal Pemberian* : - Dosis Pertama (usia 2 bulan)
- Dosis Kedua (usia 3 bulan)
- Dosis Ketiga (usia 4 bulan)
Vaksin RV yang Akan Digunakan Tahun 2022
Vaksin Rotavac
Jenis vaksin ORV116E
Serotipe G9P[11]
Jumlah dosis 3 kali (0,5 ml )
Cara pemberian Oral (tetes)
Jadwal pemberian 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan
Kemasan Multi doses (5 dosis per vial)
Sediaan Liquid, Frozen
Penyimpanan
 Tingkat Prov/Kab/Kota = - 200C
 Tingkat Puskesmas = 2 – 80C selama 6
bulan
Alasan pemilihan vaksin Rotavac:
• Bentuk liquid, frozen, tidak
memerlukan pelarutan
• Penyimpanan sama seperti vaksin
OPV
• Jumlah dosis yang diberikan lebih
kecil (0,5 ml)
• Multidosis  lebih efisien dalam
penyimpanan di VR
• Telah memenuhi PQ WHO
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
• Pemberian imunisasi RV di Indonesia dilaksanakan secara bertahap dimulai
pada tahun 2022 di 21 kab/kota dengan mempertimbangkan:
• angka morbiditas dan mortalitas diare yang tinggi pada balita;
• kesiapan sumber daya daerah dalam pelaksanaan imunisasi.
• Sasaran pemberian imunisasi RV dimulai paling cepat pada anak usia 2 bulan
yang diberikan sebanyak 3 dosis dengan jarak 4 minggu antar dosis, dan
imunisasi RV dosis terakhir pada anak usia tidak lebih dari 6 bulan
• Penyelenggaraan imunisasi dilaksanakan secara terpadu dengan lintas program
dan lintas sektoral dalam hal tenaga, sarana, dan dana mulai dari tingkat pusat
sampai tingkat pelaksana
• Seluruh kebutuhan vaksin dibebankan pada APBN, sedangkan biaya
operasional dibebankan pada APBN, APBD dan sumber lainnya yang tidak
mengikat
RENCANA INTRODUKSI IMUNISASI ROTAVIRUS TAHUN 2022
PULAU KAB/KOTA PULAU KAB/KOTA
SUMATERA
Kota Palembang
SULAWESI
Kota Makassar
Kota Medan Kota Manado
Kab Belitung Kab Minahasa Utara
JAWA
Kota Bandung Kab Gorontalo
Kab Banyumas
MALUKU
Kota Ambon
Kab. Sidoarjo Kab Halmahera Selatan
BALI – NUSA
TENGGARA
Kota Denpasar
PAPUA
Kota Jayapura
Kota Mataram Kab Marauke
Kota Kupang Kab Manokwari
KALIMANTAN
Kota Samarinda
Total 18 Provinsi dan 21 Kab/Kota
Kab Kutai Kartanegara
Kab Tapin
Jadwal Imunisasi Rutin dengan Introduksi Vaksin Rotavirus
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
UMUR (BULAN) JENIS IMUNISASI
0 Hepatitis B
1 BCG, OPV1
2 DPT/HepB/Hib1, OPV2, PCV1, RV1
3 DPT/HepB/Hib2, OPV3, PCV2, RV2
4 DPT/HepB/Hib3, OPV4, IPV, RV3
9 MR, IPV2
10 JE*
12 PCV3
18 DPT/HepB/Hib4, MR2
Status
Imunisasi
Interval Minimal
Pemberian
Masa Perlindungan
T1 - -
T2 4 minggu setelah T1 3 tahun
T3 6 bulan setelah T2 5 tahun
T4 1 tahun setelah T3 10 tahun
T5 1 tahun setelah T4 >25 tahun
IMUNISASI LANJUTAN Td PADA WUS  HARUS MELALUI
SKRINING
IMUNISASI DASAR PADA BAYI & LANJUTAN PADA BADUTA
BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH
Kelas
1 SD
Kelas
2 SD
Kelas
5 SD
Kelas
6 SD
-DT
-MR
Td HPV
Td
HPV
* di Prov/Kab/Kota Terpilih
TARGET ANTIGEN BARU DALAM RENSTRA KEMENKES
INDKATOR
TARGET
DEFINISI OPERASIONAL
2022 2023 2024
Persentase bayi
usia 0-11 bulan
yang mendapat
antigen baru
90% 100% 100%
Persentase anak usia 0-11 bulan yang
mendapat imunisasi dasar antigen baru,
meliputi imunisasi PCV dan imunisasi
Rotavirus sesuai dosis jenis vaksin yang
digunakan dalam kurun waktu satu tahun
Imunisasi PCV dan RV masuk dalam indikator Renstra Kementerian Kesehatan
Tahun 2022-2024
KESIMPULAN
• Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk menurunkan angka
kesakitan dan kematian akibat Diare (akibat rotavirus) dengan
melakukan mengintegrasikan pemberian imunisasi RV ke dalam
strategi penanggulangan diare
• Vaksin yang digunakan dalam program imunisasi nasional terbukti
aman dan efektif
• Vaksin baru (PCV dan RV) menjadi indikator Renstra Kementerian
Kesehatan tahun 2022 – 2024
• Diperlukan dukungan dari semua pihak untuk menyukseskan
introduksi vaksin-vaksin baru ke dalam program imunisasi nasional
Kebijakan Imunisasi RV di Indonesia-131022.pdf
Kebijakan Imunisasi RV di Indonesia-131022.pdf

More Related Content

Similar to Kebijakan Imunisasi RV di Indonesia-131022.pdf

HPV-WS-BIAS-25-Agst-2022.pptx
HPV-WS-BIAS-25-Agst-2022.pptxHPV-WS-BIAS-25-Agst-2022.pptx
HPV-WS-BIAS-25-Agst-2022.pptx
syahronmaskat1
 
SLIDE IMUNISASI.pdf
SLIDE IMUNISASI.pdfSLIDE IMUNISASI.pdf
SLIDE IMUNISASI.pdf
PkmSbaru
 
Jadwal imunisasi skdnmkqldmkdmlkqmdl;qmd;lq,d
Jadwal imunisasi skdnmkqldmkdmlkqmdl;qmd;lq,dJadwal imunisasi skdnmkqldmkdmlkqmdl;qmd;lq,d
Jadwal imunisasi skdnmkqldmkdmlkqmdl;qmd;lq,d
ajescool
 
Imunisasi Masyarakat contoh materii ppt
Imunisasi Masyarakat  contoh materii pptImunisasi Masyarakat  contoh materii ppt
Imunisasi Masyarakat contoh materii ppt
AZIZATUZZAHRA2
 
KEBIJAKAN IMUNISASI HPV ok.pptx
KEBIJAKAN IMUNISASI HPV ok.pptxKEBIJAKAN IMUNISASI HPV ok.pptx
KEBIJAKAN IMUNISASI HPV ok.pptx
HannyMindasariMD
 
PRESENTASI BIAN DR. OKI.pptx
PRESENTASI BIAN DR. OKI.pptxPRESENTASI BIAN DR. OKI.pptx
PRESENTASI BIAN DR. OKI.pptx
puskesmasanyar
 
Kebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdf
Kebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdfKebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdf
Kebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdf
cahyadin1
 
BEV. PROGRAM IMUNISASI SD MEI 2023.pptx
BEV. PROGRAM IMUNISASI SD MEI 2023.pptxBEV. PROGRAM IMUNISASI SD MEI 2023.pptx
BEV. PROGRAM IMUNISASI SD MEI 2023.pptx
riswanto13
 
18.10.21_Teknis Pelaksanaan Imunisasi PCV.pptx
18.10.21_Teknis Pelaksanaan Imunisasi PCV.pptx18.10.21_Teknis Pelaksanaan Imunisasi PCV.pptx
18.10.21_Teknis Pelaksanaan Imunisasi PCV.pptx
mantrikeliling
 
dr.-Ch.-Rini-PratiwiSp.A_IMUNISASI-DI-ERA-PANDEMI.pptx
dr.-Ch.-Rini-PratiwiSp.A_IMUNISASI-DI-ERA-PANDEMI.pptxdr.-Ch.-Rini-PratiwiSp.A_IMUNISASI-DI-ERA-PANDEMI.pptx
dr.-Ch.-Rini-PratiwiSp.A_IMUNISASI-DI-ERA-PANDEMI.pptx
nabila ahmad madhy
 
DIFTERI KALTIM 2013.ppt
DIFTERI KALTIM 2013.pptDIFTERI KALTIM 2013.ppt
DIFTERI KALTIM 2013.ppt
PuskesmasMuser
 
Imunisasi PCV.pdf
Imunisasi PCV.pdfImunisasi PCV.pdf
Imunisasi PCV.pdf
Marzuni1
 
Rekomendasi ITAGI untuk PCV.pdf
Rekomendasi ITAGI untuk PCV.pdfRekomendasi ITAGI untuk PCV.pdf
Rekomendasi ITAGI untuk PCV.pdf
FianaTriLestari
 
BAHAN SOSIALISASI BIAS DAN HPV.pptx
BAHAN  SOSIALISASI BIAS DAN HPV.pptxBAHAN  SOSIALISASI BIAS DAN HPV.pptx
BAHAN SOSIALISASI BIAS DAN HPV.pptx
CynthiaOctavia1
 
Jadwal-Imunisasi-2020-final.pdf
Jadwal-Imunisasi-2020-final.pdfJadwal-Imunisasi-2020-final.pdf
Jadwal-Imunisasi-2020-final.pdf
BagusDestriambodo
 
lokbul bian.ppt
lokbul bian.pptlokbul bian.ppt
lokbul bian.ppt
AnnisaPamelia
 
Pelaksanaan-Introduksi-Imunisasi-Pcv.pptx
Pelaksanaan-Introduksi-Imunisasi-Pcv.pptxPelaksanaan-Introduksi-Imunisasi-Pcv.pptx
Pelaksanaan-Introduksi-Imunisasi-Pcv.pptx
DewiNurKhotimah1
 
Materi imunisasi Untuk Nusan Tara Sehat
Materi imunisasi Untuk Nusan Tara SehatMateri imunisasi Untuk Nusan Tara Sehat
Materi imunisasi Untuk Nusan Tara Sehat
Yusneri Ahs
 
Kebijakan dan Pelaksanaan BIAN.pptx
Kebijakan dan Pelaksanaan BIAN.pptxKebijakan dan Pelaksanaan BIAN.pptx
Kebijakan dan Pelaksanaan BIAN.pptx
RIRINFERINA
 
Jadwal imunisasi sympo online 5 feb14 c
Jadwal imunisasi   sympo online 5 feb14 cJadwal imunisasi   sympo online 5 feb14 c
Jadwal imunisasi sympo online 5 feb14 c
Enny Karyani
 

Similar to Kebijakan Imunisasi RV di Indonesia-131022.pdf (20)

HPV-WS-BIAS-25-Agst-2022.pptx
HPV-WS-BIAS-25-Agst-2022.pptxHPV-WS-BIAS-25-Agst-2022.pptx
HPV-WS-BIAS-25-Agst-2022.pptx
 
SLIDE IMUNISASI.pdf
SLIDE IMUNISASI.pdfSLIDE IMUNISASI.pdf
SLIDE IMUNISASI.pdf
 
Jadwal imunisasi skdnmkqldmkdmlkqmdl;qmd;lq,d
Jadwal imunisasi skdnmkqldmkdmlkqmdl;qmd;lq,dJadwal imunisasi skdnmkqldmkdmlkqmdl;qmd;lq,d
Jadwal imunisasi skdnmkqldmkdmlkqmdl;qmd;lq,d
 
Imunisasi Masyarakat contoh materii ppt
Imunisasi Masyarakat  contoh materii pptImunisasi Masyarakat  contoh materii ppt
Imunisasi Masyarakat contoh materii ppt
 
KEBIJAKAN IMUNISASI HPV ok.pptx
KEBIJAKAN IMUNISASI HPV ok.pptxKEBIJAKAN IMUNISASI HPV ok.pptx
KEBIJAKAN IMUNISASI HPV ok.pptx
 
PRESENTASI BIAN DR. OKI.pptx
PRESENTASI BIAN DR. OKI.pptxPRESENTASI BIAN DR. OKI.pptx
PRESENTASI BIAN DR. OKI.pptx
 
Kebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdf
Kebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdfKebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdf
Kebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdf
 
BEV. PROGRAM IMUNISASI SD MEI 2023.pptx
BEV. PROGRAM IMUNISASI SD MEI 2023.pptxBEV. PROGRAM IMUNISASI SD MEI 2023.pptx
BEV. PROGRAM IMUNISASI SD MEI 2023.pptx
 
18.10.21_Teknis Pelaksanaan Imunisasi PCV.pptx
18.10.21_Teknis Pelaksanaan Imunisasi PCV.pptx18.10.21_Teknis Pelaksanaan Imunisasi PCV.pptx
18.10.21_Teknis Pelaksanaan Imunisasi PCV.pptx
 
dr.-Ch.-Rini-PratiwiSp.A_IMUNISASI-DI-ERA-PANDEMI.pptx
dr.-Ch.-Rini-PratiwiSp.A_IMUNISASI-DI-ERA-PANDEMI.pptxdr.-Ch.-Rini-PratiwiSp.A_IMUNISASI-DI-ERA-PANDEMI.pptx
dr.-Ch.-Rini-PratiwiSp.A_IMUNISASI-DI-ERA-PANDEMI.pptx
 
DIFTERI KALTIM 2013.ppt
DIFTERI KALTIM 2013.pptDIFTERI KALTIM 2013.ppt
DIFTERI KALTIM 2013.ppt
 
Imunisasi PCV.pdf
Imunisasi PCV.pdfImunisasi PCV.pdf
Imunisasi PCV.pdf
 
Rekomendasi ITAGI untuk PCV.pdf
Rekomendasi ITAGI untuk PCV.pdfRekomendasi ITAGI untuk PCV.pdf
Rekomendasi ITAGI untuk PCV.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI BIAS DAN HPV.pptx
BAHAN  SOSIALISASI BIAS DAN HPV.pptxBAHAN  SOSIALISASI BIAS DAN HPV.pptx
BAHAN SOSIALISASI BIAS DAN HPV.pptx
 
Jadwal-Imunisasi-2020-final.pdf
Jadwal-Imunisasi-2020-final.pdfJadwal-Imunisasi-2020-final.pdf
Jadwal-Imunisasi-2020-final.pdf
 
lokbul bian.ppt
lokbul bian.pptlokbul bian.ppt
lokbul bian.ppt
 
Pelaksanaan-Introduksi-Imunisasi-Pcv.pptx
Pelaksanaan-Introduksi-Imunisasi-Pcv.pptxPelaksanaan-Introduksi-Imunisasi-Pcv.pptx
Pelaksanaan-Introduksi-Imunisasi-Pcv.pptx
 
Materi imunisasi Untuk Nusan Tara Sehat
Materi imunisasi Untuk Nusan Tara SehatMateri imunisasi Untuk Nusan Tara Sehat
Materi imunisasi Untuk Nusan Tara Sehat
 
Kebijakan dan Pelaksanaan BIAN.pptx
Kebijakan dan Pelaksanaan BIAN.pptxKebijakan dan Pelaksanaan BIAN.pptx
Kebijakan dan Pelaksanaan BIAN.pptx
 
Jadwal imunisasi sympo online 5 feb14 c
Jadwal imunisasi   sympo online 5 feb14 cJadwal imunisasi   sympo online 5 feb14 c
Jadwal imunisasi sympo online 5 feb14 c
 

Recently uploaded

PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIFPENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
FredyMaringga1
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
zalfazulfa174
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
Hamzi Hadi
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
pkmcinagara
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
ImanChimonxNurjaman
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 

Recently uploaded (20)

PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIFPENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 

Kebijakan Imunisasi RV di Indonesia-131022.pdf

  • 1. KEBIJAKAN IMUNISASI RV DI INDONESIA Dr. Gertrudis Tandy, MKM Tim Kerja Imunisasi Tambahan dan Khusus Direktorat Pengelolaan Imunisasi Disampaikan Pada Pertemuan Advokasi Dan Sosialisasi Pemberian Imunisasi Rotavirus Jakarta, 17 Oktober 2022
  • 2. PROPORSI PENYEBAB KEMATIAN POST NEONATAL (29 HARI – 11 BULAN) DI INDONESIA TAHUN 2020 PROPORSI PENYEBAB KEMATIAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) DI INDONESIA TAHUN 2020 BEBAN PENYAKIT DIARE Sumber: Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021. Laporan Ditjen Kesehatan Masyarakat, Kemenkes RI, 2021  9,8% kematian pada bayi (<12 bulan) dan 4,55% kematian pada anak balita (12-59 bulan) di Indonesia disebabkan oleh Diare.  Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 menunjukkan prevalensi diare pada balita 9,8% (Balitbangkes, 2021).  Penelitian Balitbangkes, Kemenkes RI juga menyatakan bahwa 5,5% kematian bayi 29 hari - 11 bulan disebabkan oleh diare (Sample Registration System (SRS) Tahun 2018.
  • 3. BEBAN PENYAKIT ROTAVIRUS • Data dari Indonesian Rotavirus Surveillance Network (IRSN) (Soenarto et al, 2017): rotavirus sebagai penyebab utama diare cair akut pada balita diare yang dirawat inap, • 2001-2008 sebesar 58%, • 2009-2011 sebesar 52% • 2012-2016 sebesar 45%. • Dari data rawat jalan di 3 RS (RSHS, RS Sardjito, RS Mataram) tahun 2006 ditemukan rotavirus 41%
  • 4. WHO POSITION PAPER 2021 • WHO merekomendasikan untuk melakukan pemberian imunisasi Rotavirus (RV) pada bayi ke dalam program imunisasi nasional pada semua negara, terutama di negara- negara dengan tingkat kematian terkait Rotavirus Gastroenteritis (RVGE) yang tinggi. • S.d April 2020 terdapat 107 negara telah memasukkan imunisasi RV ke dalam national immunization program (NIP) • Pemberian imunisasi RV harus menjadi bagian dari strategi komprehensif pengendalian penyakit diare.
  • 5. Dampak Pemberian Imunisasi RV • Hasil dari penelitian yang dilaksanakan di Meksiko dan Brazil tahun 2021 diketahui terjadinya penurunan angka kematian balita karena diare sebesar 46% di Meksiko dan 22% di Brazil setelah dilaksanakan program imunisasi RV. • Pemberian vaksin rotavirus di US menunjukkan penurunan kasus diare yang signifikan sejak RV digunakan tahun 2006, dengan mencegah 40.000 sampai 50.000 kasus diare balita yang dirawat inap (CDC)
  • 6. REKOMENDASI ITAGI Saran untuk introduksi vaksin Rotavirus di Indonesia Introduksi vaksin RV di Indonesia a. Dapat segera dilaksanakan pada tahun 2022 dengan menggunakan vaksin impor secara terbatas. b. Introduksi vaksin Rotavirus 2022 dilakukan secara bertahap sambil menunggu produksi BioFarma. Pertimbangan pemilihan introduksi vaksin Rotavirus, daerah dengan prevalensi dan mortalitas tinggi, cakupan imunisasi rutin tinggi atau sesuai target nasional, kesiapan SDM serta infrastruktur, antisipasi penerimaan masyarakat
  • 7. DASAR PELAKSANAAN • Menetapkan Pemberian Imunisasi Rotavirus sebagai imunisasi rutin yang diberikan secara bertahap ke seluruh wilayah Indonesia. • Pelaksanaan Pemberian Imunisasi Rotavirus diberikan pada bayi. • Pelaksanaan Pemberian Imunisasi Rotavirus di 21 selanjutnya perluasan wilayah pelaksanaan ditetapkan berdasarkan kajian epidemiologi, rekomendasi ahli, dan pertimbangan kesiapan operasional. • Tata cara Pemberian Imunisasi Rotavirus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. • Pencatatan dan pelaporan dilakukan secara berjenjang KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NO HK.01.07/MENKES/1139/2022 TENTANG PEMBERIAN IMUNISASI ROTAVIRUS
  • 8. PELAKSANAAN IMUNISASI RV Surat Pemberitahuan Pelaksanaan Pemberian Imunisasi Rotavirus dari Dirjen P2P Nomor SR.02.06/C/471/2022 Komitmen Organisasi Profesi Dukungan Terhadap Program Imunisasi Nasional Nomor : SR.02.06/C/4856/2022 Tgl 6 Oktober 2022
  • 9. Rencana Introduksi Imunisasi Rotavirus Vaccine (RV) Tahapan introduksi imunisasi RV • Lokus 21 kab/kota di 18 Provinsi • Menggunakan Vaksin Rotavirus impor (Jadwal: Bayi usia 2,3 dan 4 bulan) • Jumlah sasaran 196.876 bayi dengan target cakupan 90% 2022 2023 NASIONAL  Waktu Pelaksanaan : November 2022  Jadwal Pemberian* : - Dosis Pertama (usia 2 bulan) - Dosis Kedua (usia 3 bulan) - Dosis Ketiga (usia 4 bulan)
  • 10. Vaksin RV yang Akan Digunakan Tahun 2022 Vaksin Rotavac Jenis vaksin ORV116E Serotipe G9P[11] Jumlah dosis 3 kali (0,5 ml ) Cara pemberian Oral (tetes) Jadwal pemberian 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan Kemasan Multi doses (5 dosis per vial) Sediaan Liquid, Frozen Penyimpanan  Tingkat Prov/Kab/Kota = - 200C  Tingkat Puskesmas = 2 – 80C selama 6 bulan Alasan pemilihan vaksin Rotavac: • Bentuk liquid, frozen, tidak memerlukan pelarutan • Penyimpanan sama seperti vaksin OPV • Jumlah dosis yang diberikan lebih kecil (0,5 ml) • Multidosis  lebih efisien dalam penyimpanan di VR • Telah memenuhi PQ WHO
  • 11. KEBIJAKAN DAN STRATEGI • Pemberian imunisasi RV di Indonesia dilaksanakan secara bertahap dimulai pada tahun 2022 di 21 kab/kota dengan mempertimbangkan: • angka morbiditas dan mortalitas diare yang tinggi pada balita; • kesiapan sumber daya daerah dalam pelaksanaan imunisasi. • Sasaran pemberian imunisasi RV dimulai paling cepat pada anak usia 2 bulan yang diberikan sebanyak 3 dosis dengan jarak 4 minggu antar dosis, dan imunisasi RV dosis terakhir pada anak usia tidak lebih dari 6 bulan • Penyelenggaraan imunisasi dilaksanakan secara terpadu dengan lintas program dan lintas sektoral dalam hal tenaga, sarana, dan dana mulai dari tingkat pusat sampai tingkat pelaksana • Seluruh kebutuhan vaksin dibebankan pada APBN, sedangkan biaya operasional dibebankan pada APBN, APBD dan sumber lainnya yang tidak mengikat
  • 12. RENCANA INTRODUKSI IMUNISASI ROTAVIRUS TAHUN 2022 PULAU KAB/KOTA PULAU KAB/KOTA SUMATERA Kota Palembang SULAWESI Kota Makassar Kota Medan Kota Manado Kab Belitung Kab Minahasa Utara JAWA Kota Bandung Kab Gorontalo Kab Banyumas MALUKU Kota Ambon Kab. Sidoarjo Kab Halmahera Selatan BALI – NUSA TENGGARA Kota Denpasar PAPUA Kota Jayapura Kota Mataram Kab Marauke Kota Kupang Kab Manokwari KALIMANTAN Kota Samarinda Total 18 Provinsi dan 21 Kab/Kota Kab Kutai Kartanegara Kab Tapin
  • 13. Jadwal Imunisasi Rutin dengan Introduksi Vaksin Rotavirus Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat UMUR (BULAN) JENIS IMUNISASI 0 Hepatitis B 1 BCG, OPV1 2 DPT/HepB/Hib1, OPV2, PCV1, RV1 3 DPT/HepB/Hib2, OPV3, PCV2, RV2 4 DPT/HepB/Hib3, OPV4, IPV, RV3 9 MR, IPV2 10 JE* 12 PCV3 18 DPT/HepB/Hib4, MR2 Status Imunisasi Interval Minimal Pemberian Masa Perlindungan T1 - - T2 4 minggu setelah T1 3 tahun T3 6 bulan setelah T2 5 tahun T4 1 tahun setelah T3 10 tahun T5 1 tahun setelah T4 >25 tahun IMUNISASI LANJUTAN Td PADA WUS  HARUS MELALUI SKRINING IMUNISASI DASAR PADA BAYI & LANJUTAN PADA BADUTA BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH Kelas 1 SD Kelas 2 SD Kelas 5 SD Kelas 6 SD -DT -MR Td HPV Td HPV * di Prov/Kab/Kota Terpilih
  • 14. TARGET ANTIGEN BARU DALAM RENSTRA KEMENKES INDKATOR TARGET DEFINISI OPERASIONAL 2022 2023 2024 Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat antigen baru 90% 100% 100% Persentase anak usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar antigen baru, meliputi imunisasi PCV dan imunisasi Rotavirus sesuai dosis jenis vaksin yang digunakan dalam kurun waktu satu tahun Imunisasi PCV dan RV masuk dalam indikator Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2022-2024
  • 15. KESIMPULAN • Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Diare (akibat rotavirus) dengan melakukan mengintegrasikan pemberian imunisasi RV ke dalam strategi penanggulangan diare • Vaksin yang digunakan dalam program imunisasi nasional terbukti aman dan efektif • Vaksin baru (PCV dan RV) menjadi indikator Renstra Kementerian Kesehatan tahun 2022 – 2024 • Diperlukan dukungan dari semua pihak untuk menyukseskan introduksi vaksin-vaksin baru ke dalam program imunisasi nasional