Keputusan Kepala Puskesmas Suruh menetapkan kriteria outbreak infeksi dan tindakan penanggulangannya. Kriteria outbreak antara lain peningkatan kasus dua kali lipat dari sebelumnya atau munculnya penyakit baru. Tindakan penanggulangan meliputi penyelidikan, pemutusan rantai penularan, dan penanggulangan seperti pembentukan posko pengobatan.
menggunakan
video call langsung
asisten medis untuk
antara pasien dan
memantau pasien
tenaga kesehatan
minum obat
• Dapat menggantikan DOT secara langsung
• Meningkatkan kepatuhan pasien minum obat
• Mengurangi risiko penularan COVID-19
WHO. Video-observed therapy for treating tuberculosis: an implementation guide [Internet]. Geneva: World Health Organization; 2020 [cited 2020 Jul 10]. Available from: https://www.who.int/publications/i/item/97892400085
Dokumen ini menjelaskan prosedur penyelidikan epidemiologi kasus berpotensi KLB oleh petugas kesehatan. Prosedur tersebut meliputi pelacakan kasus, kunjungan rumah, pemeriksaan jentik, koordinasi dengan lintas sektor, dan pelaporan hasil.
Dokumen ini merupakan standar operasional prosedur (SOP) pengendalian tuberkulosis paru di Puskesmas Talawi yang mencakup pengertian TB paru, tujuan SOP, kebijakan terkait, dan prosedur diagnosis dan pengobatan pasien TB paru mulai dari penerimaan laporan, pemeriksaan gejala klinis, pengambilan sampel sputum, pemeriksaan laboratorium, konsultasi ke dokter, pemberian obat hingga pemantauan dan ed
1. Program pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) di rumah sakit sangat penting untuk menjaga keselamatan pasien, petugas, dan pengunjung dengan meminimalkan risiko infeksi nosokomial.
2. Setiap rumah sakit dan fasilitas kesehatan wajib melaksanakan program PPI sesuai pedoman dari Kementerian Kesehatan dan membentuk Komite serta Tim PPI.
3. Untuk mendukung pelaksanaan program PPI yang berhasil, rum
Dokumen tersebut merupakan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis. Keputusan ini menetapkan pedoman untuk penanganan kasus tuberkulosis di Indonesia sesuai standar medis terkini.
Keputusan Kepala Puskesmas Suruh menetapkan kriteria outbreak infeksi dan tindakan penanggulangannya. Kriteria outbreak antara lain peningkatan kasus dua kali lipat dari sebelumnya atau munculnya penyakit baru. Tindakan penanggulangan meliputi penyelidikan, pemutusan rantai penularan, dan penanggulangan seperti pembentukan posko pengobatan.
menggunakan
video call langsung
asisten medis untuk
antara pasien dan
memantau pasien
tenaga kesehatan
minum obat
• Dapat menggantikan DOT secara langsung
• Meningkatkan kepatuhan pasien minum obat
• Mengurangi risiko penularan COVID-19
WHO. Video-observed therapy for treating tuberculosis: an implementation guide [Internet]. Geneva: World Health Organization; 2020 [cited 2020 Jul 10]. Available from: https://www.who.int/publications/i/item/97892400085
Dokumen ini menjelaskan prosedur penyelidikan epidemiologi kasus berpotensi KLB oleh petugas kesehatan. Prosedur tersebut meliputi pelacakan kasus, kunjungan rumah, pemeriksaan jentik, koordinasi dengan lintas sektor, dan pelaporan hasil.
Dokumen ini merupakan standar operasional prosedur (SOP) pengendalian tuberkulosis paru di Puskesmas Talawi yang mencakup pengertian TB paru, tujuan SOP, kebijakan terkait, dan prosedur diagnosis dan pengobatan pasien TB paru mulai dari penerimaan laporan, pemeriksaan gejala klinis, pengambilan sampel sputum, pemeriksaan laboratorium, konsultasi ke dokter, pemberian obat hingga pemantauan dan ed
1. Program pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) di rumah sakit sangat penting untuk menjaga keselamatan pasien, petugas, dan pengunjung dengan meminimalkan risiko infeksi nosokomial.
2. Setiap rumah sakit dan fasilitas kesehatan wajib melaksanakan program PPI sesuai pedoman dari Kementerian Kesehatan dan membentuk Komite serta Tim PPI.
3. Untuk mendukung pelaksanaan program PPI yang berhasil, rum
Dokumen tersebut merupakan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis. Keputusan ini menetapkan pedoman untuk penanganan kasus tuberkulosis di Indonesia sesuai standar medis terkini.
Dokumen tersebut membahas kesiapan Indonesia dalam menghadapi virus corona, mencakup penyampaian surat edaran ke berbagai instansi terkait seperti dinas kesehatan dan rumah sakit rujukan, serta pendataan sumber daya kesehatan untuk penanganan wabah.
Dokumen tersebut membahas kriteria diagnosis dan manajemen infeksi dengue menurut pedoman WHO 2009. Infeksi dengue dibedakan menjadi tanpa gejala berbahaya, dengan gejala berbahaya, dan dengue berat berdasarkan gejala klinis dan hasil laboratorium. Pasien akan mendapat tatalaksana rawat jalan, rawat inap, atau rawat darurat tergantung tingkat keparahan penyakitnya."
Dokumen ini memberikan pedoman tentang penatalaksanaan disentri basiler di Puskesmas Titeue. Disentri adalah diare berbahaya yang sering menyebabkan kematian dibandingkan jenis diare lainnya, yang disebabkan oleh bakteri Shigella dan ameba. Pedoman ini menjelaskan prosedur diagnosis dan terapi disentri basiler dengan memberikan fluorokuinolon atau azithromisin. Tujuannya adalah sebagai acuan bagi tenaga medis dalam menangani pasien dise
Buku saku protokol tatalaksana covid 19 edisi 2RinduAnggara
Protokol Tatalaksana COVID-19 edisi kedua telah diselesaikan untuk menjadi pedoman bagi tenaga medis dalam menangani pasien COVID-19. Protokol ini telah diperbarui sesuai dengan perkembangan penyakit dan situasi terkini pada Januari 2021, dan mencakup tata laksana untuk pasien tanpa gejala, ringan, sedang, dan berat.
KEWASPADAAN TERHADAP PENYAKIT LEGIONELLOSIS DI INDONESIA.pdfWildanTOYIB
Surat edaran Kementerian Kesehatan mengenai kewaspadaan terhadap penyakit Legionellosis di Indonesia. Surat edaran ini memberikan pedoman kepada instansi terkait untuk melakukan pemantauan, deteksi dini, dan pengendalian faktor risiko terjadinya penyakit Legionellosis.
Webinar PDPI 11 June - Dr Amira - COPD Management in COVID-19-era.pdfMbakRocker
Dokumen tersebut membahas tentang diagnosis dan rehabilitasi penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). PPOK merupakan penyakit paru kronik yang disebabkan oleh paparan berbahaya dan memiliki gejala seperti sesak napas dan batuk kronik. Diagnosis didasarkan pada hasil spirometri dan tingkat keparahan ditentukan berdasarkan gejala dan risiko eksaserbasi. Pengobatan meliputi obat bronkodilator, kortikosteroid inhal
3. Dr. Sutopo - SITUASI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19 DI JATENG-1.pptade nurmaya
Dokumen tersebut membahas strategi penanggulangan COVID-19 di Jawa Tengah yang mencakup tujuan, strategi, dan indikator penanggulangan. Juga membahas overview surveilans epidemiologi dan definisi kasus terkait COVID-19. Selanjutnya diberikan analisis situasi terkini COVID-19 di Jawa Tengah berdasarkan data real time dashboard administrasi corona yang menunjukkan penurunan kasus baru dan kasus sembuh namun peningkatan kasus meninggal. Kota Semarang m
SOP ini menjelaskan prosedur pengambilan, pengemasan, penyimpanan dan pengiriman spesimen viral load HIV di UPTD Puskesmas Talawi, meliputi pengambilan darah pasien, pemisahan plasma, pengemasan dan pengiriman spesimen ke laboratorium rujukan menggunakan aplikasi SITRUST-HIV. Spesimen disimpan sesuai suhu dan waktu tertentu sebelum dikirim untuk pemeriksaan.
Dokumen tersebut membahas kesiapan Indonesia dalam menghadapi virus corona, mencakup penyampaian surat edaran ke berbagai instansi terkait seperti dinas kesehatan dan rumah sakit rujukan, serta pendataan sumber daya kesehatan untuk penanganan wabah.
Dokumen tersebut membahas kriteria diagnosis dan manajemen infeksi dengue menurut pedoman WHO 2009. Infeksi dengue dibedakan menjadi tanpa gejala berbahaya, dengan gejala berbahaya, dan dengue berat berdasarkan gejala klinis dan hasil laboratorium. Pasien akan mendapat tatalaksana rawat jalan, rawat inap, atau rawat darurat tergantung tingkat keparahan penyakitnya."
Dokumen ini memberikan pedoman tentang penatalaksanaan disentri basiler di Puskesmas Titeue. Disentri adalah diare berbahaya yang sering menyebabkan kematian dibandingkan jenis diare lainnya, yang disebabkan oleh bakteri Shigella dan ameba. Pedoman ini menjelaskan prosedur diagnosis dan terapi disentri basiler dengan memberikan fluorokuinolon atau azithromisin. Tujuannya adalah sebagai acuan bagi tenaga medis dalam menangani pasien dise
Buku saku protokol tatalaksana covid 19 edisi 2RinduAnggara
Protokol Tatalaksana COVID-19 edisi kedua telah diselesaikan untuk menjadi pedoman bagi tenaga medis dalam menangani pasien COVID-19. Protokol ini telah diperbarui sesuai dengan perkembangan penyakit dan situasi terkini pada Januari 2021, dan mencakup tata laksana untuk pasien tanpa gejala, ringan, sedang, dan berat.
KEWASPADAAN TERHADAP PENYAKIT LEGIONELLOSIS DI INDONESIA.pdfWildanTOYIB
Surat edaran Kementerian Kesehatan mengenai kewaspadaan terhadap penyakit Legionellosis di Indonesia. Surat edaran ini memberikan pedoman kepada instansi terkait untuk melakukan pemantauan, deteksi dini, dan pengendalian faktor risiko terjadinya penyakit Legionellosis.
Webinar PDPI 11 June - Dr Amira - COPD Management in COVID-19-era.pdfMbakRocker
Dokumen tersebut membahas tentang diagnosis dan rehabilitasi penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). PPOK merupakan penyakit paru kronik yang disebabkan oleh paparan berbahaya dan memiliki gejala seperti sesak napas dan batuk kronik. Diagnosis didasarkan pada hasil spirometri dan tingkat keparahan ditentukan berdasarkan gejala dan risiko eksaserbasi. Pengobatan meliputi obat bronkodilator, kortikosteroid inhal
3. Dr. Sutopo - SITUASI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19 DI JATENG-1.pptade nurmaya
Dokumen tersebut membahas strategi penanggulangan COVID-19 di Jawa Tengah yang mencakup tujuan, strategi, dan indikator penanggulangan. Juga membahas overview surveilans epidemiologi dan definisi kasus terkait COVID-19. Selanjutnya diberikan analisis situasi terkini COVID-19 di Jawa Tengah berdasarkan data real time dashboard administrasi corona yang menunjukkan penurunan kasus baru dan kasus sembuh namun peningkatan kasus meninggal. Kota Semarang m
SOP ini menjelaskan prosedur pengambilan, pengemasan, penyimpanan dan pengiriman spesimen viral load HIV di UPTD Puskesmas Talawi, meliputi pengambilan darah pasien, pemisahan plasma, pengemasan dan pengiriman spesimen ke laboratorium rujukan menggunakan aplikasi SITRUST-HIV. Spesimen disimpan sesuai suhu dan waktu tertentu sebelum dikirim untuk pemeriksaan.
Laporan tahunan program P2P tahun 2022 menyoroti berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan, termasuk pemberian bantuan PMT bagi penderita TB dan petugas, deteksi dini penyakit menular pada ibu hamil dan kelompok berisiko, serta pelaksanaan survei penyakit pada sekolah dan pemberian obat cacing massal ke posyandu, TK/PAUD, dan sekolah dasar.
Laporan tahunan program P2P tahun 2022 membahas sasaran program gizi dan sarana prasarana program gizi dengan menyajikan data jumlah sasaran dan kondisi fasilitas sarana prasarana.
Pemerintah Indonesia berencana mengembangkan industri halal untuk meningkatkan ekspor dan pariwisata. Beberapa langkah yang akan dilakukan antara lain mempromosikan produk halal ke pasar global, meningkatkan sertifikasi produk halal, serta melatih SDM agar dapat bersaing di industri halal.
SOP Pengambilan, Pengemasan, Penyimpanan dan Pengiriman Spesimen Viral Load (...Yusindrawati
SPO menjelaskan prosedur pengambilan, pengemasan, penyimpanan, dan pengiriman spesimen darah untuk pemeriksaan viral load HIV. Termasuk pengambilan darah pasien, pemisahan plasma, pengemasan spesimen, penyimpanan, dan pengiriman melalui aplikasi SITRUST-HIV untuk memastikan kualitas dan keamanan spesimen.
SK Perubahan Pengendalian Penyakit ok.docxYusindrawati
Keputusan Kepala Puskesmas Talawi menetapkan pengelolaan kegiatan pengendalian penyakit di Puskesmas Talawi. Ketua menetapkan program pengendalian penyakit (P2M, PTM, imunisasi, surveilans) dan penanggung jawabnya. Ketua juga menetapkan tugas masing-masing program dan SOP yang berlaku untuk pengendalian penyakit.
Keputusan Kepala Puskesmas Talawi menetapkan program pengendalian penyakit seperti P2M, PTM, imunisasi dan surveilans. Penanggung jawab masing-masing program ditetapkan beserta tugasnya. Standar operasional prosedur untuk pengelolaan program pengendalian penyakit juga ditetapkan dalam lampiran keputusan ini.
Kebijakan surveilans malaria memberikan panduan tentang penyelenggaraan sistem surveilans yang efektif untuk mendukung eliminasi malaria di Indonesia. Surveilans yang akurat dan berkelanjutan diperlukan untuk mengidentifikasi kelompok berisiko, mendeteksi kasus dengan cepat, serta menilai kemajuan program eliminasi malaria. Semua layanan kesehatan harus terlibat dalam pelaporan kasus secara rutin untuk memfasilitasi analisis data dan pengambilan
SOP ini menjelaskan prosedur pengambilan, pengemasan, penyimpanan dan pengiriman spesimen darah untuk pemeriksaan viral load HIV di Puskesmas Talawi, meliputi pengambilan darah pasien, pemisahan plasma, pengemasan dan pengiriman spesimen ke laboratorium rujukan menggunakan aplikasi SITRUST-HIV, serta penyimpanan spesimen sesuai suhu dan waktu tertentu.
WA 081388333722 Jual Dildo Penis IKat Pinggang Di Surabaya Codajongshopp
WA 081–388–333–722 JUAL VAGINA SENTER ELEKTRIK ALAT BANTU SEKS PRIA DI SURABAYA COD
SIAP ANTAR / COD : SURABAYA, SIDOARJO, MOJOKERTO
KUNJUNGI TOKO KAMI DI : TOKO AJONG VITALITASS JL. RAYA KLETEK NO.112 TAMAN SIDOARJO ( sebrang BRI kletek / sebelah jualan bambu )
Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari IniWen4D
Wen4D adalah pilihan situs judi slot terbaik di Indonesia dan terpercaya yang menghadirkan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi para pemain yang bergabung. Sistem game yang kami sajikan 100% fairplay di mana artinya memang tidak ada campur tangan pihak manapun yang menentukan kemenangan.
Link Alternatif : https://heylink.me/WEN4D.com/
Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari Ini
SOP tatalaksana demam Berdarah.docx
1. PENATALAKSANAAN TERSANGKA DEMAM
DENGEU DAN DEMAM BERDARAH
DENGUE
SOP
No. Dokumen :
No. Revisi : -
Tanggal terbit : 02 Januari 2019
Halaman : 1-2
PUSKESMAS
TALAWI
dr. Ranu Verra
198303072010012029
1. PENGERTIAN
Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue adalah
penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Dengue
Faktor Risiko
a. Tinggal di daerah endemis dan padat penduduknya.
b. Pada musim panas (28-32 0C) dan kelembaban tinggi.
c. Sekitar rumah banyak genangan air
2. TUJUAN
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam kegiatan
perbaikan kinerja program UKM
3. KEBIJAKAN
SK Kepala Puskesmas Nomor 188.47/084/PUSK-TLW/2019
Tentang Pengelolaan Kegiatan Pengendalian Penyakit
4. REFERENSI
1. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 5 tahun 2014
tentang Panduan Praktek Klinis Dokter di Fasyankes
Primer
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Minimal
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 tahun 2017
tentang Pengendalian dan Pencegahan Infeksi (PPI)
5. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis (Dinas
Kesehatan dan Sosial,tahun 2015)
5.
ALAT DAN
BAHAN
1.Tensimeter
2.Stetoskop
3. Termometer
6. PROSEDUR
1. Petugas menerima laporan dari pelapor tentang adanya
kasus kasus DBD
2. Petugas melakukan anamnesa yaitu demam bifasik
akut 2-7 hari, nyeri kepala, gusi berdarah, mimisan,
mual/muntah.
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik seperti suhu,
rumple leed (+),tekanan darah.
4. Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan darah
rutin di laboratorium apabila trombosit di bawah
2. 100.000/ul positif DBD
5. Petugas melakukan klasifikasi derajat DBD (Derajat
I,II,III,IV)
6. Petugas selanjutnya melakukan penyelidikan
epidemiologi di wilayah penderita
7. Petugas menganjurkan keluarga penderita dan
masyarakat sekitar untuk gotong royong
8. Petugas akan melakukan fogging atau pengasapan
apabila memenuhi kriteria 2 siklus dengan interval 1
minggu
9. Petugas melakukan rujukan apabila terjadi
perdarahan masif(hematemesis,melena) serta terjadi
komplikasi seperti kejang, penurunan kesadaran dan
lainnya)
7.
DIAGRAM
ALIR
Petugas menerima laporan dari pelapor
tentang adanya kasus kasus DBD
Petugas melakukan anamnesa yaitu demam bifasik
akut 2-7 hari, nyeri kepala, gusi berdarah, mimisan,
mual/muntah.
Petugas melakukan pemeriksaan fisik seperti suhu,
rumple leed (+),tekanan darah.
Petugas selanjutnya melakukan penyelidikan
epidemiologi di wilayah penderita
Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan darah
rutin di laboratorium apabila trombosit di bawah
100.000/ul positif DBD
Petugas melakukan klasifikasi derajat DBD (Derajat
I,II,III,IV)
3. 8.
UNIT
TERKAIT
1. Poli Umum
2. Poli KIA
3. UGD/RAWATAN
4. Pemegang Program
Disusun oleh :
Yus Indrawati, AMK
Diperiksa Oleh :
dr. Rian Permana Rifyandi
Petugas menganjurkan keluarga penderita dan
masyarakat sekitar untuk gotong royong
Petugas akan melakukan fogging atau pengasapan
apabila memenuhi kriteria 2 siklus dengan interval 1
minggu
Petugas melakukan rujukan apabila
terjadi perdarahan masif
(hematemesis,melena) serta terjadi
komplikasi seperti kejang, penurunan
kesadaran dan lainnya)