SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
LINTAS KLASTER
PELAYANAN
LABORATORIUM KESEHATAN MASYARAKAT
DALAM INTEGRASI LAYANAN PRIMER
Disampaikan Pada Webinar Series
Sosialisasi Petunjuk teknis Penyelenggaraan Pelayanan
Kesehatan Primer di Lokus Program MOMENTUM
Jakarta, 27 November – 1 Desember 2023
Penguatan upaya preventif di layanan primer terus dilakukan melalui 3 program utama
Imunisasi rutin:
dari 11 menjadi 14 jenisvaksin
Perluasan deteksi dini
Screening penyakit penyebab kematian
tertinggi di setiap sasaran usia:
1. Serangan Jantung
2. Stroke
3. Kanker Paru
4. Kanker Payudara
5. Kanker Serviks
6. Kanker Usus
7. Thalasemia
8. Penyakit Paru Obstruksi Khronik
9. Diabetes
10. Hipertensi
11. Tuberculosis
12. Hepatitis
13. Anemia
14. Hipothyroid Kongenital
Peningkatan kesehatan ibu dan
anak
Pemantauan tumbuh kembang anak
di Posyandu dengan alat
antropometri terstandar
Pemeriksaan kehamilan (ANC) dari 4
kali menjadi 6 kali, termasuk 2 kali
USG dengan dokter pada trimester 1
dan 3
BCG, DPT
-Hib, Hep B, MMR/MR,
Polio (OPV-IPV), TT/DT/td, JE, HPV,
PCV, Rotavirus
Kanker Serviks merupakan satu-
satunya kanker yang bisa dicegah
dengan imunisasi Human
Papillomavirus (HPV)
Pneumonia dan diare merupakan
2 dari 5 penyebab tertinggi
kematian balita di Indonesia* yang
dapat dicegah dengan imunisasi
(PCV dan Rotavirus)
Pencegahan dan deteksi dini dilakukan di layanan primer
Kondisi:
1. Perspektif pelayanan kesehatan hanya terpusat pada pendekatan klinis,sehingga banyak penyakit gagal
dicegah sebelum fatal
2. Dukungan laboratorium sangat diperlukan dalam setiap tahapan kehidupan tetapi kondisi laboratorium di
fasilitas primer terutama Puskesmas sangat kurang dan tidak standar.
3. Unit pengampu laboratorium tersebar di beberapa unit utama sehingga laboratorium hanya berkembang
sesuai fungsi unit utama terkait, bukan menjadi sistem yang terintegrasi.
4. Secara keseluruhan peran dan fungsi laboratorium di sistem kesehatan Indonesia belum mampu mendukung
upaya menyehatkan masyarakat
57,5%
Puskesmas melakukan
pemeriksaan urin rutin
48,1%
Puskesmas melakjukan
pemeriksaan urin lengkap
6,8%
Puskesmasmelakukan
pemeriksaan bilirubin
16,2%
Puskesmas melakukan pemeriksaan
SGOT/SGPT
51,9%
Puskesmas melakukan pemeriksaan
darah rutin
40,7%
Puskesmas melakukan pemeriksaan darah
lengkap
373/514 Kab./Kota
Risiko tinggi KLB Polio
367/514 Kab./Kota
Risiko tinggi KLB Campak
14,7%
Puskesmas melakjukan
pemeriksaan
ureum/kreatinin
DASAR DAN TUJUAN
PENATAAN LABKESMAS
TANTANGAN
▪ Belum terintegrasinya
Laboratorium Kesehatan
▪ Belum terbangunnya jejaring
laboratorium baik milik
pemerintah maupun swasta
▪ Belum optimalnya surveilans
penyakit dan faktor risiko
kesehatan berbasis laboratorium
▪ Belum tersistemnya pembinaan
sumber daya laboratorium baik
SDM,kalibrasi alat, dan quality
assurance
▪ Belum adanya sistem informasi
Labkes yang terintegrasi
KONDISI
YANG DIHARAPKAN
Laboratorium Kesehatan di Indonesia
PENATAAN Laboratorium Kesehatan yang bertujuan untuk:
a. mewujudkan layanan laboratoriumkesehatan yang bermutu
b. meningkatkan akses masyarakat dalam deteksi dini dan diagnostikpenyakit;
c. mendukung surveilans penyakit dan faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium
untukpemantauan wilayah setempat statuskesehatan masyarakat;
d. membangun kesiapsiagaan laboratorium kesehatan dalam menghadapi
ancaman penyakitdan kejadian luarbiasa.
▪ Terintegrasinya seluruh Laboratorium
Kesehatan di Indonesia.
▪ Terbangunnya jejaring laboratorium
baik milik pemerintah maupun
swasta
▪ Terlaksananya surveilans penyakit
dan faktor risiko kesehatan berbasis
laboratorium secara Optimal.
▪ Terselenggaranya peningkatan
kapasitas sumber daya
laboratorium baik SDM, kalibrasi
alat, dan quality assurance
▪ Terwujudnya Sistem Informasi Labkes
Nasional Terintegrasi SATUSEHAT
Laboratorium Jumlah Cakupan Wilayah
Laboratorium Tk Nasional
1. Balai Besar Laboratorium
Biologi Kesehatan
2. Balai Besar Laboratorium
Kesehatan Lingkungan
2 Nasional
BalaiBesar Labkesmas 6 Regional
Balai Labkesmas 11 Regional
Loka Labkesmas 4 Regional
Laboratorium RS 3172
Provinsi/Kab/
Kota /R
egional
Labkesda Provinsi 29 Provinsi
Labkesda Kab/ kota 236 Kab/ Kota
Laborotarium Puskesmas 10.416* Kecamatan
Laboratorium mandiri 1.240
*) Belum semua Puskemas memiliki laboratorium
LABORATORIUM KESEHATAN MASYARAKAT
Laboratorium kesehatan yang melaksanakan pengukuran,
penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari
manusia dan bahan bukan berasal dari manusia sebagai upaya
pencegahan dan pengendalian penyakit serta peningkatan
kesehatan masyarakat.
14 Fungsi Labkesmas Sesuai Standar WHO
Struktur Laboratorium Kesehatan Masyarakat
Kemenkes sebagai pengampu Labkesmas
Penjaminan Mutu dan
Pengembangan SDM
Data dan Biorepositori Jejaring, Kerjasama dan Komunikasi
1. layanan pemeriksaan laboratorium terhadap spesimen klinis
2. Layanan pengujian sampel lingkungan, vektor dan Binatang pembawa penyakit.
3. surveilans penyakit dan faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium serta respon
kejadian luar biasa/kedaruratan kesehatan masyarakat;
4. pengelolaan dan analisis data laboratorium;
5. komunikasi dengan pemangku kepentingan;
6. penguatan kapasitas sumber daya manusia laboratorium;
7. pengorganisasian jejaring laboratorium kesehatan;
8. penjaminan mutu laboratorium;
9. pengelolaan pengadaan dan logistik khusus laboratorium;
10. pengelolaan biorepositori spesimen klinis dan sampel;
11. penelitian dan pendidikan;
12. kerjasama dengan Lembaga/ institusi nasional dan/ atau internasional
13. pengembangan teknologi tepat guna;
14. perumusan rekomendasi kebijakan dan pengembangan program Kesehatan;
1. layanan pemeriksaan laboratorium terhadap spesimen klinis
2. layanan pengujian sampel lingkungan, vektor dan Binatang pembawa
penyakit.
3. surveilans penyakit dan faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium serta
respon kejadian luar biasa/kedaruratan kesehatan masyarakat;
4. pengelolaan dan analisis data laboratorium;
5. komunikasi dengan pemangku kepentingan;
6. penguatan kapasitas sumber daya manusia laboratorium;
7. pengorganisasian jejaring laboratorium kesehatan;
8. penjaminan mutu laboratorium;
Labkesmas Tingkat 4
(Labkesmas Regional)
4
Labkesmas Tingkat 3
(Labkesda Provinsi)
3
Labkesmas Tingkat 5
(Lab Biologi Kesehatan, Lab Kesehatan Lingkungan)
5
Labkesmas Tingkat 1
(Puskesmas, KKP)
1
Labkesmas Tingkat 2
(Labkesmas Kab/Kota)
2
1. layanan pemeriksaan laboratorium terhadap spesimen klinis
2. layanan pengujian sampel lingkungan, vektor dan Binatang
pembawa penyakit.
3. surveilans penyakit dan faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium
serta respon kejadian luar biasa/kedaruratan kesehatan masyarakat;
4. pengelolaan dan analisis data laboratorium;
5. komunikasi dengan pemangku kepentingan;
6. penguatan kapasitas sumber daya manusia laboratorium;
7. pengelolaan pengadaan dan logistik khusus laboratorium;
8. pengelolaan biorepositori spesimen klinis dan sampel;
9. pengorganisasian jejaring laboratorium kesehatan;
10. penjaminan mutu laboratorium;
11. penelitian dan Pendidikan;
12. kerjasama dengan Lembaga/ institusi nasional dan/ atau
internasional
13. pengembangan teknologi tepat guna;
1. layanan pemeriksaan laboratorium terhadap spesimen klinis
2. layanan pengujian sampel lingkungan, vektor dan Binatang
pembawa penyakit.
3. surveilans penyakit dan faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium
serta respon kejadian luar biasa/kedaruratan kesehatan
masyarakat;
4. pengelolaan dan analisis data laboratorium;
5. komunikasi dengan pemangku kepentingan;
6. penguatan kapasitas sumber daya manusia laboratorium;
7. pengelolaan pengadaan dan logistik khusus laboratorium;
8. pengelolaan biorepositori spesimen klinis dan sampel;
9. pengorganisasian jejaring laboratorium kesehatan;
10. penjaminan mutu laboratorium;
11. penelitian dan Pendidikan;
12. kerjasama dengan Lembaga/ institusi nasional dan/ atau
internasional
TINGKATAN LABKESMAS
Pelayanan Pemeriksaan
1. layanan pemeriksaan laboratorium terhadap spesimen klinis
2. layanan pengujian sampel lingkungan, vektor dan Binatang
pembawa penyakit.
3. surveilans penyakit dan faktor risiko kesehatan berbasis
laboratorium serta respon kejadian luar biasa/kedaruratan
kesehatan masyarakat;
4. pengelolaan dan analisis data laboratorium;
5. komunikasi dengan pemangku kepentingan;
FUNGSI STANDAR, minimal :
FUNGSI STANDAR, minimal :
4 LABKESMAS REGIONAL
LABKESMAS TK 3
3
5 LABKESMAS NASIONAL
LABKESMAS TK 1
1
LABKESMAS TK 2
2
Laboratorium Lain ;
a. Lab Riset,
b. Lab Veteriner,
c. Lab Lingkungan,
d. Lab Biofarma
e. Lab RS, dll
Sistem Informasi Laboratorium
Nasional Terintegrasi SATUSEHAT
Ruang Lingkup :
a. Jejaring pemeriksaan sampel;
b. Jejaring data dan informasi;
c. Jejaring peningkatan kapasitas SDM;
d. Jejaring penjaminan mutu laboratorium
kesehatan.
e. Jejaring biorepositori
: garis pembinaan
: garis rujukan
garis koordinasi
Labkesmas mengoordinasikan Labkes Medis dan
Labkesl:ing di tingkat masing-masing
KONSEP JEJARING LABORATORUM KESEHATAN MASYARAKAT
ONE HEALTH
PENJAMINAN DAN PEMBINAAN MUTU LABKESMAS TINGKAT I
Pemantapan Mutu
Internal (PMI)
PMI sesuai dengan
lingkup pemeriksaan
Pemantapan Mutu
Eksternal (PME)
• Mengikuti PME sesuai dengan
lingkup pemeriksaan
• Frekuensi: minimal 2 kali setahun
• Supervisi oleh Dinkes Kab/Kota dan
Labkesda Kabupaten/kota
• Dilakukan Pembinaan Pemantapan
Mutu oleh Labkesda kabupaten/kota
• Supervisi dan penilaian mutu
dilakukan minimal 1 kali setahun
Penjaminan Mutu Pembinaan Mutu
Standar Pemeriksaan Sampel Lingkungan,
Vektor dan BPP
a. Pemeriksaan sampel lingkungan
1. Pemeriksaan kualitas air aspek fisik, dan
kimia dengan metode rapid tes, mikrobiologi air
2. Pemeriksaan kualitas udara aspek fisik kimia
dengan direct reading
3. Pemeriksaan kualitas pangan aspek fisik,
biologi dan kimia dengan metode rapid tes.
a. Pemeriksaan vektor dan BPP
1. Identifikasi habitat vektor DB, Chikungunya dan
Malaria
2. Identifikasi jentik/nyamuk DBD,Chikungunya
dan Malaria secara mikroskopis
3. Penangkapan dan Pengambilan sampel untuk
Pes*(daerah Khusus)
4. Penangkapan dan Pengambilan sampel untuk
Schistosomiasis*(daerah khusus)
Standar Pemeriksaan Spesimen Klinis
( Labkesmas Tk 1)
SANITARAN KIT
ENTOMOLOGY KIT
Petugas laboratorium, Petugas Kesling
• Memeriksa spesimen klinis yang berasal dari manusia dan
sampel lingkungan, vektor, dan Binatang Pembawa
Penyakit (BPP) di wilayah kerja Puskesmas.
• Dalam pelaksanaannya, pengambilan spesimen dan
sampel pemeriksaan dapat didukung oleh petugas di
Klaster Penanggulangan Penyakit Menular dan petugas
klaster lainnya yang memiliki kemampuan dari Puskesmas
maupun dari Puskesmas Pembantu.
• Melakukan surveilans penyakit dan faktor risiko
kesehatan serta respon KLB/ Wabah/ KKM di
wilayah kerja Puskesmas .
• Kegiatan surveilans penyakit dan faktor risiko
berbasis laboratorium dilakukan bersama-
sama dengan petugas laboratorium.
Petugas di Klaster 4
Pelaksana Fungsi Labkesmas Tingkat 1 di Puskesmas :
1. Dokter Penanggung Jawab Laboratorium
2. Petugas Laboratorium
3. Petugas Kesling
1. Melakukan pemeriksaan spesimen manusia
2. Melakukan pengujian lingkungan, vektor dan Binatang Pembawa Penyakit
3. Surveilans Penyakit dan Faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium
4. Pengelolaan dan analisis data
5. Komunikasi dengan pemegang kepentingan
Standar
Labkesmas
Tingkat 1
Pelayanan Laboratorium antar klaster dalam ILP
Klaster2(Ibu dan Anak ) Klaster3(Usia Produktif-Lansia)
1. Ibu Hamil :
• T
es kehamilan
• Kadar hemoglobin darah,
• Golongan darah
• Gluko-protein urin
• Tes triple eliminasi (HIV
, Sifilisdan Hepatitis B),
Malaria (daerah endemis),
• Gula darah sewaktu ,
• Pemeriksaan Bakteri T
ahan Asam (BT
A)
• Pemeriksaan darah rutin untuk mengetahui ada
tidaknya pembawa penyakit talasemi
2. Bayi :
Pengambilan dan pengiriman sampel SHK
3. Remaja
• kadar hemoglobin darah di sekolah
• Skrining fakor risiko PTM :DM, thalasemia
• Skrining TBC, HIV, dll
2. Lanjut Usia
• Skrining penyakit menular:TBC, HIV , PPOK
• Skrining PTM :thalassemia, DM, asam urat, pemeriksaan fungsi ginjal dengan
urinalisa dan proteinuria (albumin, ureum dan kreatinin)
• Skrining faktor risiko stroke dan jantung :Profil lipid (kolesterol total, HDL, LDL,
trigliserida) , dll
• Skrining Ca colorectal bagi resiko sedang dan tinggi :pemeriksaan darah
samar.
1. Usia Produktif
• Skrining penyakit menular:TBC, HIV, IMS, dll
• Skrining PTM :thalassemia, DM, asam urat, pemeriksaan fungsi ginjal dengan
urinalisa dan proteinuria (albumin, ureum dan kreatinin)
• Skrining faktor risiko stroke dan jantung :Profil lipid (kolesterol total, HDL, LDL,
trigliserida) , dll
• Skrining pada calon pengantin :atas indikasi thalasemia, TBC, HIV , Sifilis,
hepatitis
Pemeriksaan penunjang di lintas klaster laboratorium
Tindak lanjut :
Pencegahan, Kewaspadaan dini dan Respon (Surveilans Pasif dan Aktif)
Ditemukan kasus penyakit menulardi klaster 2 & 3
Klaster 1 (manajemen)
Klaster 4 (penanggulangan penyakitmenular)
Alur Pelayanan
Labkesmas tk 1
( Spesimen klinis )
Peran pelayanan Labkesmas dalam integrasi layanan primer
Peningkatan deteksi dini pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, penyakit
menular serta faktor risiko kesehatan lingkungan, vektor dan binatang pembawa penyakit
serta peningkatan kesehatan masyarakat
Apakah
Pasien Perlu
periksa
laboratorium ?
Pemeriksaan
laboratorium
Dapat diberikan
pelayanan
laboratorium di
Puskesmas?
pemeriksaaan
laboratorium sesuai
rekomendasi
Ya
Tidak
Tidak
Ya
Dokter pemeriksa
Rujuk
Pencatatan dan pelaporan
hasil pemeriksaan
Kembali ke dr
pemeriksa klaster
penatalaksanaan
Lanjut sesuai
alur layanan I
LP
sesuai klaster
Pasien berkunjung ke
Puskesmas di Klaster
2 atau 3
Lintas klaster
laboratorium
Klaster 2 dan 3
Klaster 2 dan 3
Alur Pelayanan
Labkesmas Tk 1
Surveilans aktif dan pasif
1. Sampel Vektor ,
Binatang Pembawa
Penyakit dan
Lingkungan
2. Sampel manusia
Pengambilan sampel
vektor, Binatang
pembawa penyakit
dan Lingkungan
Petugas klaster 4
menindaklanjuti
laporan dari klaster 2
dan 3 untuk kasus
penyakit menular
Peran pelayanan Labkesmas dalam integrasi layanan primer
Penyelidikan
epidemiologi /
contact tracing
Dapat dilakukan
pemeriksaan di
laboratorium
Puskesmas?
pemeriksaaan laboratorium
sesuai standar
Ya
Tidak
Penanggungjawab
laboratorium
Rujuk
Pencatatan dan pelaporan
hasil pemeriksaan termasuk
bila ada kasus KLB/ wabah
Penanggungjawab laboratorium
Kepala Puskesmas
Kasus tersangka
KLB/Wabah
Peningkatan deteksi dini pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, penyakit
menular serta faktor risiko kesehatan lingkungan, vektor dan binatang pembawa penyakit
serta peningkatan kesehatan masyarakat
Sampel vektor, BPP dan lingkungan
Sampel manusia
Lintas klaster
laboratorium
Klaster 4
Klaster 4
Surveilans pasif
Surveilans aktif
31
(Puskesmas)
PENYAKIT PARAMETER TINGKAT 1
POS YANDU PUSKEMAS
SKRINING 14 PENYAKIT
1 STROKE KOLESTERO
L
LIPID
PROFILE
Layanan :
PoCT
Kolesterol total
bagi usia > 40
tahun ke atas
Layanan :
Kolesterol
Total
Lipid Profil
Penjaminan
Mutu :
Posyandu
2 PENYAKIT
JANTUNG
Layanan :
PoCT
Kolesterol total
bagi usia >4o
tahun ke atas
Layanan :
Kolesterol
Total
Lipid Profil
Penjaminan
Mutu :
Posyandu
3 HIPERTENSI Layanan :
Kolesterol
Total
Lipid Profil
Penjaminan
Mutu :
Posyandu
Alat :
Fotometer
PENYAKIT PARAMETER TINGKAT 1
POS YANDU PUSKEMAS
SKRINING 14 PENYAKIT
4 DIABETES GULA DARAH,
Hba1C
Layanan :
PoCT Gula
Darah
Layanan :
Gula Darah
PoCT HbA1C
Penjaminan
Mutu : Posyandu
Alat :
PoCT Gula
Darah
Alat :
Fotometer
PoCT HbA1C
5 PENYAKIT
PARU
OBSTRUKTIF
KRONIK
Tidak ada
pemeriksaan Lab
- -
6 TUBERCULO
SIS
• MIKROSKOPIK
SPUTUM BTA
• MOLEKULAR
TBC (Mtb Rif
dan Mtb – Rif
INH)
• KULTUR TBC
• UJI KEPEKAAN
FENOTOPIK
DST
• UJI KEPEKAAN
GENOTOPIK
(LPA Lini 1 dan
LPA Lini 2)
- Layanan :
• Mikroskopik
Sputum BTA
• Molekular
TBC*
- Alat :
Mikroskop
TCM*
7 KANKER
PARU
Tidak ada
pemeriksaan Lab
- -
PENYAKIT PARAMETER TINGKAT 1
POS
YANDU
PUSKEMAS
SKRINING 14 PENYAKIT
8 HEPATITIS B • HBsAg
• ANTI HBs
• HBeAg
• HBV DNA
• SGOT, SGPT
• BILIRUBIN
• - Layanan :
• PoCT HBsAg,
• PoCT HBeAg,
• PoCT Anti HBs
• SGOT, SGPT
• Bilirubin
- Alat :
• PoCT HBsAg,
• PoCT HBeAg,
• PoCT Anti HBs
• Kimia analyzer
HEPATITIS C • Anti HCV
• VIRAL LOAD
RNA HCV
• SGOT, SGPT
• TROMBOSIT
• Genotyping
• HCV Drug
Resistance
• - Layanan :
• RDT Anti HCV
• SGOT, SGPT
•Trombosit
Penjaminan Mutu:
Melakukan
Pemantapan Mutu
Internal
- Alat :
• RDT Anti HCV
• Kimia analyzer
• Hematology
analyzer
HEPATITIS A • IgM anti HAV
• IgM & IG G
anti HAV
• Genotyping
• - Layanan :
RDT IgM anti HAV
• - Alat :
RDT IgM Anti HAV
32
Skrining 14 Penyakit di Labkesmas Tk 1 (Puskesmas)
PENYAKIT PARAMETER TINGKAT 1
POS YANDU PUSKEMAS
SKRINING 14 PENYAKIT
12 KANKER
PAYUDAR
A
Tidak ada
pemeriksaan
Lab
- -
13 KANKER
SERVIKS
HPV DNA - Layanan :
IVA dan
Pengambilan
specimen
smear serviks
- Alat :
Cocor bebek
Preparat
14 KANKER USUS DARAH
SAMAR TINJA
- Layanan :
Darah samar tinja
- Alat :
Mikroskop
PENYAKIT PARAMETER TINGKAT 1
POS YANDU PUSKEMAS
SKRINING 14 PENYAKIT
9 HIPOTIROID
KONGENITAL
TSH - Layanan :
Pengambilan
spesimen TSH
- Alat :
Dried Blood Spot
10 THALASEMIA HAEMOGLOBIN Layanan :
PoCT Hb
Layanan :
Darah rutin
(Skrining)
Penjaminan
Mutu : Posyandu
11 ANEMIA Layanan :
PoCT Hb
Layanan :
Darah rutin
(Skrining)
Penjaminan
Mutu : Posyandu
Alat :
PoCT Hb
Alat :
Hematologi
analyzer
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to Lintas Klaster Labkesmas.pdfLintas Klaster Labkesmas.

Kerangka Kerja 'Four Way Linking' - Kemenkes-WHO Indonesia, Jakarta, 18 Desem...
Kerangka Kerja 'Four Way Linking' - Kemenkes-WHO Indonesia, Jakarta, 18 Desem...Kerangka Kerja 'Four Way Linking' - Kemenkes-WHO Indonesia, Jakarta, 18 Desem...
Kerangka Kerja 'Four Way Linking' - Kemenkes-WHO Indonesia, Jakarta, 18 Desem...Tata Naipospos
 
2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx
2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx
2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptxVikiHestiarini
 
SEMINAR PROPOSAL UJIAN TESIS TA. 2023/2024
SEMINAR PROPOSAL UJIAN TESIS TA. 2023/2024SEMINAR PROPOSAL UJIAN TESIS TA. 2023/2024
SEMINAR PROPOSAL UJIAN TESIS TA. 2023/2024yayukmarlina1989
 
5-PROGNAS Rev.pptx
5-PROGNAS Rev.pptx5-PROGNAS Rev.pptx
5-PROGNAS Rev.pptxehda2
 
347034370-Penurunan-Aki-Akb.ppt
347034370-Penurunan-Aki-Akb.ppt347034370-Penurunan-Aki-Akb.ppt
347034370-Penurunan-Aki-Akb.pptssuserdae000
 
RAKONTEK reg II 15 november 2022.pptx
RAKONTEK reg II 15 november 2022.pptxRAKONTEK reg II 15 november 2022.pptx
RAKONTEK reg II 15 november 2022.pptxSaifulBahri381213
 
Surveilans nusantara sehat 141019
Surveilans nusantara sehat  141019Surveilans nusantara sehat  141019
Surveilans nusantara sehat 141019Yusneri Ahs
 
Akreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptx
Akreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptxAkreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptx
Akreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptxGraceAgnesiaOtilidya
 
441799647-PERMENKES-43-TAHUN-2019-pptx (1).pptx
441799647-PERMENKES-43-TAHUN-2019-pptx (1).pptx441799647-PERMENKES-43-TAHUN-2019-pptx (1).pptx
441799647-PERMENKES-43-TAHUN-2019-pptx (1).pptxSPMetlit
 
3. DR SUTOTO - PERAN PENILAIAN KINERJA STAF KLINIS DLM PENINGKATAN MUTU YAN.pdf
3. DR SUTOTO - PERAN PENILAIAN KINERJA STAF KLINIS DLM PENINGKATAN MUTU YAN.pdf3. DR SUTOTO - PERAN PENILAIAN KINERJA STAF KLINIS DLM PENINGKATAN MUTU YAN.pdf
3. DR SUTOTO - PERAN PENILAIAN KINERJA STAF KLINIS DLM PENINGKATAN MUTU YAN.pdfShannonReynolds25
 
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malariaBuku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malariahersu12345
 
International Health Regulations dan Performance of Veterinary Services - FKF...
International Health Regulations dan Performance of Veterinary Services - FKF...International Health Regulations dan Performance of Veterinary Services - FKF...
International Health Regulations dan Performance of Veterinary Services - FKF...Tata Naipospos
 
Perjalanan program AMR di rumah sakit .pptx
Perjalanan program AMR di rumah sakit .pptxPerjalanan program AMR di rumah sakit .pptx
Perjalanan program AMR di rumah sakit .pptxherisutanto6
 

Similar to Lintas Klaster Labkesmas.pdfLintas Klaster Labkesmas. (20)

Ringkasan materi
Ringkasan materiRingkasan materi
Ringkasan materi
 
Kerangka Kerja 'Four Way Linking' - Kemenkes-WHO Indonesia, Jakarta, 18 Desem...
Kerangka Kerja 'Four Way Linking' - Kemenkes-WHO Indonesia, Jakarta, 18 Desem...Kerangka Kerja 'Four Way Linking' - Kemenkes-WHO Indonesia, Jakarta, 18 Desem...
Kerangka Kerja 'Four Way Linking' - Kemenkes-WHO Indonesia, Jakarta, 18 Desem...
 
2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx
2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx
2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx
 
TUGAS SIL II pak getas.pptx
TUGAS SIL II pak getas.pptxTUGAS SIL II pak getas.pptx
TUGAS SIL II pak getas.pptx
 
SEMINAR PROPOSAL UJIAN TESIS TA. 2023/2024
SEMINAR PROPOSAL UJIAN TESIS TA. 2023/2024SEMINAR PROPOSAL UJIAN TESIS TA. 2023/2024
SEMINAR PROPOSAL UJIAN TESIS TA. 2023/2024
 
5-PROGNAS Rev.pptx
5-PROGNAS Rev.pptx5-PROGNAS Rev.pptx
5-PROGNAS Rev.pptx
 
347034370-Penurunan-Aki-Akb.ppt
347034370-Penurunan-Aki-Akb.ppt347034370-Penurunan-Aki-Akb.ppt
347034370-Penurunan-Aki-Akb.ppt
 
RAKONTEK reg II 15 november 2022.pptx
RAKONTEK reg II 15 november 2022.pptxRAKONTEK reg II 15 november 2022.pptx
RAKONTEK reg II 15 november 2022.pptx
 
Surveilans nusantara sehat 141019
Surveilans nusantara sehat  141019Surveilans nusantara sehat  141019
Surveilans nusantara sehat 141019
 
Akreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptx
Akreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptxAkreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptx
Akreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptx
 
441799647-PERMENKES-43-TAHUN-2019-pptx (1).pptx
441799647-PERMENKES-43-TAHUN-2019-pptx (1).pptx441799647-PERMENKES-43-TAHUN-2019-pptx (1).pptx
441799647-PERMENKES-43-TAHUN-2019-pptx (1).pptx
 
3. DR SUTOTO - PERAN PENILAIAN KINERJA STAF KLINIS DLM PENINGKATAN MUTU YAN.pdf
3. DR SUTOTO - PERAN PENILAIAN KINERJA STAF KLINIS DLM PENINGKATAN MUTU YAN.pdf3. DR SUTOTO - PERAN PENILAIAN KINERJA STAF KLINIS DLM PENINGKATAN MUTU YAN.pdf
3. DR SUTOTO - PERAN PENILAIAN KINERJA STAF KLINIS DLM PENINGKATAN MUTU YAN.pdf
 
03.KAK Lab.docx
03.KAK Lab.docx03.KAK Lab.docx
03.KAK Lab.docx
 
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malariaBuku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
 
International Health Regulations dan Performance of Veterinary Services - FKF...
International Health Regulations dan Performance of Veterinary Services - FKF...International Health Regulations dan Performance of Veterinary Services - FKF...
International Health Regulations dan Performance of Veterinary Services - FKF...
 
surveilans.ppt
surveilans.pptsurveilans.ppt
surveilans.ppt
 
surveilans.ppt
surveilans.pptsurveilans.ppt
surveilans.ppt
 
Ppt pasien safety
Ppt pasien safetyPpt pasien safety
Ppt pasien safety
 
Program kesling 28042021
Program kesling 28042021Program kesling 28042021
Program kesling 28042021
 
Perjalanan program AMR di rumah sakit .pptx
Perjalanan program AMR di rumah sakit .pptxPerjalanan program AMR di rumah sakit .pptx
Perjalanan program AMR di rumah sakit .pptx
 

Recently uploaded

Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptxAyu Rahayu
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxPuskesmasTete
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 

Recently uploaded (20)

Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 

Lintas Klaster Labkesmas.pdfLintas Klaster Labkesmas.

  • 1. LINTAS KLASTER PELAYANAN LABORATORIUM KESEHATAN MASYARAKAT DALAM INTEGRASI LAYANAN PRIMER Disampaikan Pada Webinar Series Sosialisasi Petunjuk teknis Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Primer di Lokus Program MOMENTUM Jakarta, 27 November – 1 Desember 2023
  • 2. Penguatan upaya preventif di layanan primer terus dilakukan melalui 3 program utama Imunisasi rutin: dari 11 menjadi 14 jenisvaksin Perluasan deteksi dini Screening penyakit penyebab kematian tertinggi di setiap sasaran usia: 1. Serangan Jantung 2. Stroke 3. Kanker Paru 4. Kanker Payudara 5. Kanker Serviks 6. Kanker Usus 7. Thalasemia 8. Penyakit Paru Obstruksi Khronik 9. Diabetes 10. Hipertensi 11. Tuberculosis 12. Hepatitis 13. Anemia 14. Hipothyroid Kongenital Peningkatan kesehatan ibu dan anak Pemantauan tumbuh kembang anak di Posyandu dengan alat antropometri terstandar Pemeriksaan kehamilan (ANC) dari 4 kali menjadi 6 kali, termasuk 2 kali USG dengan dokter pada trimester 1 dan 3 BCG, DPT -Hib, Hep B, MMR/MR, Polio (OPV-IPV), TT/DT/td, JE, HPV, PCV, Rotavirus Kanker Serviks merupakan satu- satunya kanker yang bisa dicegah dengan imunisasi Human Papillomavirus (HPV) Pneumonia dan diare merupakan 2 dari 5 penyebab tertinggi kematian balita di Indonesia* yang dapat dicegah dengan imunisasi (PCV dan Rotavirus)
  • 3. Pencegahan dan deteksi dini dilakukan di layanan primer Kondisi: 1. Perspektif pelayanan kesehatan hanya terpusat pada pendekatan klinis,sehingga banyak penyakit gagal dicegah sebelum fatal 2. Dukungan laboratorium sangat diperlukan dalam setiap tahapan kehidupan tetapi kondisi laboratorium di fasilitas primer terutama Puskesmas sangat kurang dan tidak standar. 3. Unit pengampu laboratorium tersebar di beberapa unit utama sehingga laboratorium hanya berkembang sesuai fungsi unit utama terkait, bukan menjadi sistem yang terintegrasi. 4. Secara keseluruhan peran dan fungsi laboratorium di sistem kesehatan Indonesia belum mampu mendukung upaya menyehatkan masyarakat 57,5% Puskesmas melakukan pemeriksaan urin rutin 48,1% Puskesmas melakjukan pemeriksaan urin lengkap 6,8% Puskesmasmelakukan pemeriksaan bilirubin 16,2% Puskesmas melakukan pemeriksaan SGOT/SGPT 51,9% Puskesmas melakukan pemeriksaan darah rutin 40,7% Puskesmas melakukan pemeriksaan darah lengkap 373/514 Kab./Kota Risiko tinggi KLB Polio 367/514 Kab./Kota Risiko tinggi KLB Campak 14,7% Puskesmas melakjukan pemeriksaan ureum/kreatinin
  • 4. DASAR DAN TUJUAN PENATAAN LABKESMAS TANTANGAN ▪ Belum terintegrasinya Laboratorium Kesehatan ▪ Belum terbangunnya jejaring laboratorium baik milik pemerintah maupun swasta ▪ Belum optimalnya surveilans penyakit dan faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium ▪ Belum tersistemnya pembinaan sumber daya laboratorium baik SDM,kalibrasi alat, dan quality assurance ▪ Belum adanya sistem informasi Labkes yang terintegrasi KONDISI YANG DIHARAPKAN Laboratorium Kesehatan di Indonesia PENATAAN Laboratorium Kesehatan yang bertujuan untuk: a. mewujudkan layanan laboratoriumkesehatan yang bermutu b. meningkatkan akses masyarakat dalam deteksi dini dan diagnostikpenyakit; c. mendukung surveilans penyakit dan faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium untukpemantauan wilayah setempat statuskesehatan masyarakat; d. membangun kesiapsiagaan laboratorium kesehatan dalam menghadapi ancaman penyakitdan kejadian luarbiasa. ▪ Terintegrasinya seluruh Laboratorium Kesehatan di Indonesia. ▪ Terbangunnya jejaring laboratorium baik milik pemerintah maupun swasta ▪ Terlaksananya surveilans penyakit dan faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium secara Optimal. ▪ Terselenggaranya peningkatan kapasitas sumber daya laboratorium baik SDM, kalibrasi alat, dan quality assurance ▪ Terwujudnya Sistem Informasi Labkes Nasional Terintegrasi SATUSEHAT Laboratorium Jumlah Cakupan Wilayah Laboratorium Tk Nasional 1. Balai Besar Laboratorium Biologi Kesehatan 2. Balai Besar Laboratorium Kesehatan Lingkungan 2 Nasional BalaiBesar Labkesmas 6 Regional Balai Labkesmas 11 Regional Loka Labkesmas 4 Regional Laboratorium RS 3172 Provinsi/Kab/ Kota /R egional Labkesda Provinsi 29 Provinsi Labkesda Kab/ kota 236 Kab/ Kota Laborotarium Puskesmas 10.416* Kecamatan Laboratorium mandiri 1.240 *) Belum semua Puskemas memiliki laboratorium
  • 5. LABORATORIUM KESEHATAN MASYARAKAT Laboratorium kesehatan yang melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia dan bahan bukan berasal dari manusia sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyakit serta peningkatan kesehatan masyarakat. 14 Fungsi Labkesmas Sesuai Standar WHO
  • 6. Struktur Laboratorium Kesehatan Masyarakat Kemenkes sebagai pengampu Labkesmas Penjaminan Mutu dan Pengembangan SDM Data dan Biorepositori Jejaring, Kerjasama dan Komunikasi 1. layanan pemeriksaan laboratorium terhadap spesimen klinis 2. Layanan pengujian sampel lingkungan, vektor dan Binatang pembawa penyakit. 3. surveilans penyakit dan faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium serta respon kejadian luar biasa/kedaruratan kesehatan masyarakat; 4. pengelolaan dan analisis data laboratorium; 5. komunikasi dengan pemangku kepentingan; 6. penguatan kapasitas sumber daya manusia laboratorium; 7. pengorganisasian jejaring laboratorium kesehatan; 8. penjaminan mutu laboratorium; 9. pengelolaan pengadaan dan logistik khusus laboratorium; 10. pengelolaan biorepositori spesimen klinis dan sampel; 11. penelitian dan pendidikan; 12. kerjasama dengan Lembaga/ institusi nasional dan/ atau internasional 13. pengembangan teknologi tepat guna; 14. perumusan rekomendasi kebijakan dan pengembangan program Kesehatan; 1. layanan pemeriksaan laboratorium terhadap spesimen klinis 2. layanan pengujian sampel lingkungan, vektor dan Binatang pembawa penyakit. 3. surveilans penyakit dan faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium serta respon kejadian luar biasa/kedaruratan kesehatan masyarakat; 4. pengelolaan dan analisis data laboratorium; 5. komunikasi dengan pemangku kepentingan; 6. penguatan kapasitas sumber daya manusia laboratorium; 7. pengorganisasian jejaring laboratorium kesehatan; 8. penjaminan mutu laboratorium; Labkesmas Tingkat 4 (Labkesmas Regional) 4 Labkesmas Tingkat 3 (Labkesda Provinsi) 3 Labkesmas Tingkat 5 (Lab Biologi Kesehatan, Lab Kesehatan Lingkungan) 5 Labkesmas Tingkat 1 (Puskesmas, KKP) 1 Labkesmas Tingkat 2 (Labkesmas Kab/Kota) 2 1. layanan pemeriksaan laboratorium terhadap spesimen klinis 2. layanan pengujian sampel lingkungan, vektor dan Binatang pembawa penyakit. 3. surveilans penyakit dan faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium serta respon kejadian luar biasa/kedaruratan kesehatan masyarakat; 4. pengelolaan dan analisis data laboratorium; 5. komunikasi dengan pemangku kepentingan; 6. penguatan kapasitas sumber daya manusia laboratorium; 7. pengelolaan pengadaan dan logistik khusus laboratorium; 8. pengelolaan biorepositori spesimen klinis dan sampel; 9. pengorganisasian jejaring laboratorium kesehatan; 10. penjaminan mutu laboratorium; 11. penelitian dan Pendidikan; 12. kerjasama dengan Lembaga/ institusi nasional dan/ atau internasional 13. pengembangan teknologi tepat guna; 1. layanan pemeriksaan laboratorium terhadap spesimen klinis 2. layanan pengujian sampel lingkungan, vektor dan Binatang pembawa penyakit. 3. surveilans penyakit dan faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium serta respon kejadian luar biasa/kedaruratan kesehatan masyarakat; 4. pengelolaan dan analisis data laboratorium; 5. komunikasi dengan pemangku kepentingan; 6. penguatan kapasitas sumber daya manusia laboratorium; 7. pengelolaan pengadaan dan logistik khusus laboratorium; 8. pengelolaan biorepositori spesimen klinis dan sampel; 9. pengorganisasian jejaring laboratorium kesehatan; 10. penjaminan mutu laboratorium; 11. penelitian dan Pendidikan; 12. kerjasama dengan Lembaga/ institusi nasional dan/ atau internasional TINGKATAN LABKESMAS Pelayanan Pemeriksaan 1. layanan pemeriksaan laboratorium terhadap spesimen klinis 2. layanan pengujian sampel lingkungan, vektor dan Binatang pembawa penyakit. 3. surveilans penyakit dan faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium serta respon kejadian luar biasa/kedaruratan kesehatan masyarakat; 4. pengelolaan dan analisis data laboratorium; 5. komunikasi dengan pemangku kepentingan; FUNGSI STANDAR, minimal : FUNGSI STANDAR, minimal :
  • 7. 4 LABKESMAS REGIONAL LABKESMAS TK 3 3 5 LABKESMAS NASIONAL LABKESMAS TK 1 1 LABKESMAS TK 2 2 Laboratorium Lain ; a. Lab Riset, b. Lab Veteriner, c. Lab Lingkungan, d. Lab Biofarma e. Lab RS, dll Sistem Informasi Laboratorium Nasional Terintegrasi SATUSEHAT Ruang Lingkup : a. Jejaring pemeriksaan sampel; b. Jejaring data dan informasi; c. Jejaring peningkatan kapasitas SDM; d. Jejaring penjaminan mutu laboratorium kesehatan. e. Jejaring biorepositori : garis pembinaan : garis rujukan garis koordinasi Labkesmas mengoordinasikan Labkes Medis dan Labkesl:ing di tingkat masing-masing KONSEP JEJARING LABORATORUM KESEHATAN MASYARAKAT ONE HEALTH
  • 8. PENJAMINAN DAN PEMBINAAN MUTU LABKESMAS TINGKAT I Pemantapan Mutu Internal (PMI) PMI sesuai dengan lingkup pemeriksaan Pemantapan Mutu Eksternal (PME) • Mengikuti PME sesuai dengan lingkup pemeriksaan • Frekuensi: minimal 2 kali setahun • Supervisi oleh Dinkes Kab/Kota dan Labkesda Kabupaten/kota • Dilakukan Pembinaan Pemantapan Mutu oleh Labkesda kabupaten/kota • Supervisi dan penilaian mutu dilakukan minimal 1 kali setahun Penjaminan Mutu Pembinaan Mutu
  • 9. Standar Pemeriksaan Sampel Lingkungan, Vektor dan BPP a. Pemeriksaan sampel lingkungan 1. Pemeriksaan kualitas air aspek fisik, dan kimia dengan metode rapid tes, mikrobiologi air 2. Pemeriksaan kualitas udara aspek fisik kimia dengan direct reading 3. Pemeriksaan kualitas pangan aspek fisik, biologi dan kimia dengan metode rapid tes. a. Pemeriksaan vektor dan BPP 1. Identifikasi habitat vektor DB, Chikungunya dan Malaria 2. Identifikasi jentik/nyamuk DBD,Chikungunya dan Malaria secara mikroskopis 3. Penangkapan dan Pengambilan sampel untuk Pes*(daerah Khusus) 4. Penangkapan dan Pengambilan sampel untuk Schistosomiasis*(daerah khusus) Standar Pemeriksaan Spesimen Klinis ( Labkesmas Tk 1) SANITARAN KIT ENTOMOLOGY KIT
  • 10. Petugas laboratorium, Petugas Kesling • Memeriksa spesimen klinis yang berasal dari manusia dan sampel lingkungan, vektor, dan Binatang Pembawa Penyakit (BPP) di wilayah kerja Puskesmas. • Dalam pelaksanaannya, pengambilan spesimen dan sampel pemeriksaan dapat didukung oleh petugas di Klaster Penanggulangan Penyakit Menular dan petugas klaster lainnya yang memiliki kemampuan dari Puskesmas maupun dari Puskesmas Pembantu. • Melakukan surveilans penyakit dan faktor risiko kesehatan serta respon KLB/ Wabah/ KKM di wilayah kerja Puskesmas . • Kegiatan surveilans penyakit dan faktor risiko berbasis laboratorium dilakukan bersama- sama dengan petugas laboratorium. Petugas di Klaster 4 Pelaksana Fungsi Labkesmas Tingkat 1 di Puskesmas : 1. Dokter Penanggung Jawab Laboratorium 2. Petugas Laboratorium 3. Petugas Kesling 1. Melakukan pemeriksaan spesimen manusia 2. Melakukan pengujian lingkungan, vektor dan Binatang Pembawa Penyakit 3. Surveilans Penyakit dan Faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium 4. Pengelolaan dan analisis data 5. Komunikasi dengan pemegang kepentingan Standar Labkesmas Tingkat 1
  • 11. Pelayanan Laboratorium antar klaster dalam ILP Klaster2(Ibu dan Anak ) Klaster3(Usia Produktif-Lansia) 1. Ibu Hamil : • T es kehamilan • Kadar hemoglobin darah, • Golongan darah • Gluko-protein urin • Tes triple eliminasi (HIV , Sifilisdan Hepatitis B), Malaria (daerah endemis), • Gula darah sewaktu , • Pemeriksaan Bakteri T ahan Asam (BT A) • Pemeriksaan darah rutin untuk mengetahui ada tidaknya pembawa penyakit talasemi 2. Bayi : Pengambilan dan pengiriman sampel SHK 3. Remaja • kadar hemoglobin darah di sekolah • Skrining fakor risiko PTM :DM, thalasemia • Skrining TBC, HIV, dll 2. Lanjut Usia • Skrining penyakit menular:TBC, HIV , PPOK • Skrining PTM :thalassemia, DM, asam urat, pemeriksaan fungsi ginjal dengan urinalisa dan proteinuria (albumin, ureum dan kreatinin) • Skrining faktor risiko stroke dan jantung :Profil lipid (kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida) , dll • Skrining Ca colorectal bagi resiko sedang dan tinggi :pemeriksaan darah samar. 1. Usia Produktif • Skrining penyakit menular:TBC, HIV, IMS, dll • Skrining PTM :thalassemia, DM, asam urat, pemeriksaan fungsi ginjal dengan urinalisa dan proteinuria (albumin, ureum dan kreatinin) • Skrining faktor risiko stroke dan jantung :Profil lipid (kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida) , dll • Skrining pada calon pengantin :atas indikasi thalasemia, TBC, HIV , Sifilis, hepatitis Pemeriksaan penunjang di lintas klaster laboratorium Tindak lanjut : Pencegahan, Kewaspadaan dini dan Respon (Surveilans Pasif dan Aktif) Ditemukan kasus penyakit menulardi klaster 2 & 3 Klaster 1 (manajemen) Klaster 4 (penanggulangan penyakitmenular)
  • 12. Alur Pelayanan Labkesmas tk 1 ( Spesimen klinis ) Peran pelayanan Labkesmas dalam integrasi layanan primer Peningkatan deteksi dini pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, penyakit menular serta faktor risiko kesehatan lingkungan, vektor dan binatang pembawa penyakit serta peningkatan kesehatan masyarakat Apakah Pasien Perlu periksa laboratorium ? Pemeriksaan laboratorium Dapat diberikan pelayanan laboratorium di Puskesmas? pemeriksaaan laboratorium sesuai rekomendasi Ya Tidak Tidak Ya Dokter pemeriksa Rujuk Pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan Kembali ke dr pemeriksa klaster penatalaksanaan Lanjut sesuai alur layanan I LP sesuai klaster Pasien berkunjung ke Puskesmas di Klaster 2 atau 3 Lintas klaster laboratorium Klaster 2 dan 3 Klaster 2 dan 3
  • 13. Alur Pelayanan Labkesmas Tk 1 Surveilans aktif dan pasif 1. Sampel Vektor , Binatang Pembawa Penyakit dan Lingkungan 2. Sampel manusia Pengambilan sampel vektor, Binatang pembawa penyakit dan Lingkungan Petugas klaster 4 menindaklanjuti laporan dari klaster 2 dan 3 untuk kasus penyakit menular Peran pelayanan Labkesmas dalam integrasi layanan primer Penyelidikan epidemiologi / contact tracing Dapat dilakukan pemeriksaan di laboratorium Puskesmas? pemeriksaaan laboratorium sesuai standar Ya Tidak Penanggungjawab laboratorium Rujuk Pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan termasuk bila ada kasus KLB/ wabah Penanggungjawab laboratorium Kepala Puskesmas Kasus tersangka KLB/Wabah Peningkatan deteksi dini pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, penyakit menular serta faktor risiko kesehatan lingkungan, vektor dan binatang pembawa penyakit serta peningkatan kesehatan masyarakat Sampel vektor, BPP dan lingkungan Sampel manusia Lintas klaster laboratorium Klaster 4 Klaster 4 Surveilans pasif Surveilans aktif
  • 14. 31 (Puskesmas) PENYAKIT PARAMETER TINGKAT 1 POS YANDU PUSKEMAS SKRINING 14 PENYAKIT 1 STROKE KOLESTERO L LIPID PROFILE Layanan : PoCT Kolesterol total bagi usia > 40 tahun ke atas Layanan : Kolesterol Total Lipid Profil Penjaminan Mutu : Posyandu 2 PENYAKIT JANTUNG Layanan : PoCT Kolesterol total bagi usia >4o tahun ke atas Layanan : Kolesterol Total Lipid Profil Penjaminan Mutu : Posyandu 3 HIPERTENSI Layanan : Kolesterol Total Lipid Profil Penjaminan Mutu : Posyandu Alat : Fotometer PENYAKIT PARAMETER TINGKAT 1 POS YANDU PUSKEMAS SKRINING 14 PENYAKIT 4 DIABETES GULA DARAH, Hba1C Layanan : PoCT Gula Darah Layanan : Gula Darah PoCT HbA1C Penjaminan Mutu : Posyandu Alat : PoCT Gula Darah Alat : Fotometer PoCT HbA1C 5 PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK Tidak ada pemeriksaan Lab - - 6 TUBERCULO SIS • MIKROSKOPIK SPUTUM BTA • MOLEKULAR TBC (Mtb Rif dan Mtb – Rif INH) • KULTUR TBC • UJI KEPEKAAN FENOTOPIK DST • UJI KEPEKAAN GENOTOPIK (LPA Lini 1 dan LPA Lini 2) - Layanan : • Mikroskopik Sputum BTA • Molekular TBC* - Alat : Mikroskop TCM* 7 KANKER PARU Tidak ada pemeriksaan Lab - - PENYAKIT PARAMETER TINGKAT 1 POS YANDU PUSKEMAS SKRINING 14 PENYAKIT 8 HEPATITIS B • HBsAg • ANTI HBs • HBeAg • HBV DNA • SGOT, SGPT • BILIRUBIN • - Layanan : • PoCT HBsAg, • PoCT HBeAg, • PoCT Anti HBs • SGOT, SGPT • Bilirubin - Alat : • PoCT HBsAg, • PoCT HBeAg, • PoCT Anti HBs • Kimia analyzer HEPATITIS C • Anti HCV • VIRAL LOAD RNA HCV • SGOT, SGPT • TROMBOSIT • Genotyping • HCV Drug Resistance • - Layanan : • RDT Anti HCV • SGOT, SGPT •Trombosit Penjaminan Mutu: Melakukan Pemantapan Mutu Internal - Alat : • RDT Anti HCV • Kimia analyzer • Hematology analyzer HEPATITIS A • IgM anti HAV • IgM & IG G anti HAV • Genotyping • - Layanan : RDT IgM anti HAV • - Alat : RDT IgM Anti HAV
  • 15. 32 Skrining 14 Penyakit di Labkesmas Tk 1 (Puskesmas) PENYAKIT PARAMETER TINGKAT 1 POS YANDU PUSKEMAS SKRINING 14 PENYAKIT 12 KANKER PAYUDAR A Tidak ada pemeriksaan Lab - - 13 KANKER SERVIKS HPV DNA - Layanan : IVA dan Pengambilan specimen smear serviks - Alat : Cocor bebek Preparat 14 KANKER USUS DARAH SAMAR TINJA - Layanan : Darah samar tinja - Alat : Mikroskop PENYAKIT PARAMETER TINGKAT 1 POS YANDU PUSKEMAS SKRINING 14 PENYAKIT 9 HIPOTIROID KONGENITAL TSH - Layanan : Pengambilan spesimen TSH - Alat : Dried Blood Spot 10 THALASEMIA HAEMOGLOBIN Layanan : PoCT Hb Layanan : Darah rutin (Skrining) Penjaminan Mutu : Posyandu 11 ANEMIA Layanan : PoCT Hb Layanan : Darah rutin (Skrining) Penjaminan Mutu : Posyandu Alat : PoCT Hb Alat : Hematologi analyzer
  • 16.