1. LINTAS KLASTER
PELAYANAN
LABORATORIUM KESEHATAN MASYARAKAT
DALAM INTEGRASI LAYANAN PRIMER
Disampaikan Pada Webinar Series
Sosialisasi Petunjuk teknis Penyelenggaraan Pelayanan
Kesehatan Primer di Lokus Program MOMENTUM
Jakarta, 27 November – 1 Desember 2023
2. Penguatan upaya preventif di layanan primer terus dilakukan melalui 3 program utama
Imunisasi rutin:
dari 11 menjadi 14 jenisvaksin
Perluasan deteksi dini
Screening penyakit penyebab kematian
tertinggi di setiap sasaran usia:
1. Serangan Jantung
2. Stroke
3. Kanker Paru
4. Kanker Payudara
5. Kanker Serviks
6. Kanker Usus
7. Thalasemia
8. Penyakit Paru Obstruksi Khronik
9. Diabetes
10. Hipertensi
11. Tuberculosis
12. Hepatitis
13. Anemia
14. Hipothyroid Kongenital
Peningkatan kesehatan ibu dan
anak
Pemantauan tumbuh kembang anak
di Posyandu dengan alat
antropometri terstandar
Pemeriksaan kehamilan (ANC) dari 4
kali menjadi 6 kali, termasuk 2 kali
USG dengan dokter pada trimester 1
dan 3
BCG, DPT
-Hib, Hep B, MMR/MR,
Polio (OPV-IPV), TT/DT/td, JE, HPV,
PCV, Rotavirus
Kanker Serviks merupakan satu-
satunya kanker yang bisa dicegah
dengan imunisasi Human
Papillomavirus (HPV)
Pneumonia dan diare merupakan
2 dari 5 penyebab tertinggi
kematian balita di Indonesia* yang
dapat dicegah dengan imunisasi
(PCV dan Rotavirus)
3. Pencegahan dan deteksi dini dilakukan di layanan primer
Kondisi:
1. Perspektif pelayanan kesehatan hanya terpusat pada pendekatan klinis,sehingga banyak penyakit gagal
dicegah sebelum fatal
2. Dukungan laboratorium sangat diperlukan dalam setiap tahapan kehidupan tetapi kondisi laboratorium di
fasilitas primer terutama Puskesmas sangat kurang dan tidak standar.
3. Unit pengampu laboratorium tersebar di beberapa unit utama sehingga laboratorium hanya berkembang
sesuai fungsi unit utama terkait, bukan menjadi sistem yang terintegrasi.
4. Secara keseluruhan peran dan fungsi laboratorium di sistem kesehatan Indonesia belum mampu mendukung
upaya menyehatkan masyarakat
57,5%
Puskesmas melakukan
pemeriksaan urin rutin
48,1%
Puskesmas melakjukan
pemeriksaan urin lengkap
6,8%
Puskesmasmelakukan
pemeriksaan bilirubin
16,2%
Puskesmas melakukan pemeriksaan
SGOT/SGPT
51,9%
Puskesmas melakukan pemeriksaan
darah rutin
40,7%
Puskesmas melakukan pemeriksaan darah
lengkap
373/514 Kab./Kota
Risiko tinggi KLB Polio
367/514 Kab./Kota
Risiko tinggi KLB Campak
14,7%
Puskesmas melakjukan
pemeriksaan
ureum/kreatinin
4. DASAR DAN TUJUAN
PENATAAN LABKESMAS
TANTANGAN
▪ Belum terintegrasinya
Laboratorium Kesehatan
▪ Belum terbangunnya jejaring
laboratorium baik milik
pemerintah maupun swasta
▪ Belum optimalnya surveilans
penyakit dan faktor risiko
kesehatan berbasis laboratorium
▪ Belum tersistemnya pembinaan
sumber daya laboratorium baik
SDM,kalibrasi alat, dan quality
assurance
▪ Belum adanya sistem informasi
Labkes yang terintegrasi
KONDISI
YANG DIHARAPKAN
Laboratorium Kesehatan di Indonesia
PENATAAN Laboratorium Kesehatan yang bertujuan untuk:
a. mewujudkan layanan laboratoriumkesehatan yang bermutu
b. meningkatkan akses masyarakat dalam deteksi dini dan diagnostikpenyakit;
c. mendukung surveilans penyakit dan faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium
untukpemantauan wilayah setempat statuskesehatan masyarakat;
d. membangun kesiapsiagaan laboratorium kesehatan dalam menghadapi
ancaman penyakitdan kejadian luarbiasa.
▪ Terintegrasinya seluruh Laboratorium
Kesehatan di Indonesia.
▪ Terbangunnya jejaring laboratorium
baik milik pemerintah maupun
swasta
▪ Terlaksananya surveilans penyakit
dan faktor risiko kesehatan berbasis
laboratorium secara Optimal.
▪ Terselenggaranya peningkatan
kapasitas sumber daya
laboratorium baik SDM, kalibrasi
alat, dan quality assurance
▪ Terwujudnya Sistem Informasi Labkes
Nasional Terintegrasi SATUSEHAT
Laboratorium Jumlah Cakupan Wilayah
Laboratorium Tk Nasional
1. Balai Besar Laboratorium
Biologi Kesehatan
2. Balai Besar Laboratorium
Kesehatan Lingkungan
2 Nasional
BalaiBesar Labkesmas 6 Regional
Balai Labkesmas 11 Regional
Loka Labkesmas 4 Regional
Laboratorium RS 3172
Provinsi/Kab/
Kota /R
egional
Labkesda Provinsi 29 Provinsi
Labkesda Kab/ kota 236 Kab/ Kota
Laborotarium Puskesmas 10.416* Kecamatan
Laboratorium mandiri 1.240
*) Belum semua Puskemas memiliki laboratorium
5. LABORATORIUM KESEHATAN MASYARAKAT
Laboratorium kesehatan yang melaksanakan pengukuran,
penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari
manusia dan bahan bukan berasal dari manusia sebagai upaya
pencegahan dan pengendalian penyakit serta peningkatan
kesehatan masyarakat.
14 Fungsi Labkesmas Sesuai Standar WHO
6. Struktur Laboratorium Kesehatan Masyarakat
Kemenkes sebagai pengampu Labkesmas
Penjaminan Mutu dan
Pengembangan SDM
Data dan Biorepositori Jejaring, Kerjasama dan Komunikasi
1. layanan pemeriksaan laboratorium terhadap spesimen klinis
2. Layanan pengujian sampel lingkungan, vektor dan Binatang pembawa penyakit.
3. surveilans penyakit dan faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium serta respon
kejadian luar biasa/kedaruratan kesehatan masyarakat;
4. pengelolaan dan analisis data laboratorium;
5. komunikasi dengan pemangku kepentingan;
6. penguatan kapasitas sumber daya manusia laboratorium;
7. pengorganisasian jejaring laboratorium kesehatan;
8. penjaminan mutu laboratorium;
9. pengelolaan pengadaan dan logistik khusus laboratorium;
10. pengelolaan biorepositori spesimen klinis dan sampel;
11. penelitian dan pendidikan;
12. kerjasama dengan Lembaga/ institusi nasional dan/ atau internasional
13. pengembangan teknologi tepat guna;
14. perumusan rekomendasi kebijakan dan pengembangan program Kesehatan;
1. layanan pemeriksaan laboratorium terhadap spesimen klinis
2. layanan pengujian sampel lingkungan, vektor dan Binatang pembawa
penyakit.
3. surveilans penyakit dan faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium serta
respon kejadian luar biasa/kedaruratan kesehatan masyarakat;
4. pengelolaan dan analisis data laboratorium;
5. komunikasi dengan pemangku kepentingan;
6. penguatan kapasitas sumber daya manusia laboratorium;
7. pengorganisasian jejaring laboratorium kesehatan;
8. penjaminan mutu laboratorium;
Labkesmas Tingkat 4
(Labkesmas Regional)
4
Labkesmas Tingkat 3
(Labkesda Provinsi)
3
Labkesmas Tingkat 5
(Lab Biologi Kesehatan, Lab Kesehatan Lingkungan)
5
Labkesmas Tingkat 1
(Puskesmas, KKP)
1
Labkesmas Tingkat 2
(Labkesmas Kab/Kota)
2
1. layanan pemeriksaan laboratorium terhadap spesimen klinis
2. layanan pengujian sampel lingkungan, vektor dan Binatang
pembawa penyakit.
3. surveilans penyakit dan faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium
serta respon kejadian luar biasa/kedaruratan kesehatan masyarakat;
4. pengelolaan dan analisis data laboratorium;
5. komunikasi dengan pemangku kepentingan;
6. penguatan kapasitas sumber daya manusia laboratorium;
7. pengelolaan pengadaan dan logistik khusus laboratorium;
8. pengelolaan biorepositori spesimen klinis dan sampel;
9. pengorganisasian jejaring laboratorium kesehatan;
10. penjaminan mutu laboratorium;
11. penelitian dan Pendidikan;
12. kerjasama dengan Lembaga/ institusi nasional dan/ atau
internasional
13. pengembangan teknologi tepat guna;
1. layanan pemeriksaan laboratorium terhadap spesimen klinis
2. layanan pengujian sampel lingkungan, vektor dan Binatang
pembawa penyakit.
3. surveilans penyakit dan faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium
serta respon kejadian luar biasa/kedaruratan kesehatan
masyarakat;
4. pengelolaan dan analisis data laboratorium;
5. komunikasi dengan pemangku kepentingan;
6. penguatan kapasitas sumber daya manusia laboratorium;
7. pengelolaan pengadaan dan logistik khusus laboratorium;
8. pengelolaan biorepositori spesimen klinis dan sampel;
9. pengorganisasian jejaring laboratorium kesehatan;
10. penjaminan mutu laboratorium;
11. penelitian dan Pendidikan;
12. kerjasama dengan Lembaga/ institusi nasional dan/ atau
internasional
TINGKATAN LABKESMAS
Pelayanan Pemeriksaan
1. layanan pemeriksaan laboratorium terhadap spesimen klinis
2. layanan pengujian sampel lingkungan, vektor dan Binatang
pembawa penyakit.
3. surveilans penyakit dan faktor risiko kesehatan berbasis
laboratorium serta respon kejadian luar biasa/kedaruratan
kesehatan masyarakat;
4. pengelolaan dan analisis data laboratorium;
5. komunikasi dengan pemangku kepentingan;
FUNGSI STANDAR, minimal :
FUNGSI STANDAR, minimal :
7. 4 LABKESMAS REGIONAL
LABKESMAS TK 3
3
5 LABKESMAS NASIONAL
LABKESMAS TK 1
1
LABKESMAS TK 2
2
Laboratorium Lain ;
a. Lab Riset,
b. Lab Veteriner,
c. Lab Lingkungan,
d. Lab Biofarma
e. Lab RS, dll
Sistem Informasi Laboratorium
Nasional Terintegrasi SATUSEHAT
Ruang Lingkup :
a. Jejaring pemeriksaan sampel;
b. Jejaring data dan informasi;
c. Jejaring peningkatan kapasitas SDM;
d. Jejaring penjaminan mutu laboratorium
kesehatan.
e. Jejaring biorepositori
: garis pembinaan
: garis rujukan
garis koordinasi
Labkesmas mengoordinasikan Labkes Medis dan
Labkesl:ing di tingkat masing-masing
KONSEP JEJARING LABORATORUM KESEHATAN MASYARAKAT
ONE HEALTH
8. PENJAMINAN DAN PEMBINAAN MUTU LABKESMAS TINGKAT I
Pemantapan Mutu
Internal (PMI)
PMI sesuai dengan
lingkup pemeriksaan
Pemantapan Mutu
Eksternal (PME)
• Mengikuti PME sesuai dengan
lingkup pemeriksaan
• Frekuensi: minimal 2 kali setahun
• Supervisi oleh Dinkes Kab/Kota dan
Labkesda Kabupaten/kota
• Dilakukan Pembinaan Pemantapan
Mutu oleh Labkesda kabupaten/kota
• Supervisi dan penilaian mutu
dilakukan minimal 1 kali setahun
Penjaminan Mutu Pembinaan Mutu
9. Standar Pemeriksaan Sampel Lingkungan,
Vektor dan BPP
a. Pemeriksaan sampel lingkungan
1. Pemeriksaan kualitas air aspek fisik, dan
kimia dengan metode rapid tes, mikrobiologi air
2. Pemeriksaan kualitas udara aspek fisik kimia
dengan direct reading
3. Pemeriksaan kualitas pangan aspek fisik,
biologi dan kimia dengan metode rapid tes.
a. Pemeriksaan vektor dan BPP
1. Identifikasi habitat vektor DB, Chikungunya dan
Malaria
2. Identifikasi jentik/nyamuk DBD,Chikungunya
dan Malaria secara mikroskopis
3. Penangkapan dan Pengambilan sampel untuk
Pes*(daerah Khusus)
4. Penangkapan dan Pengambilan sampel untuk
Schistosomiasis*(daerah khusus)
Standar Pemeriksaan Spesimen Klinis
( Labkesmas Tk 1)
SANITARAN KIT
ENTOMOLOGY KIT
10. Petugas laboratorium, Petugas Kesling
• Memeriksa spesimen klinis yang berasal dari manusia dan
sampel lingkungan, vektor, dan Binatang Pembawa
Penyakit (BPP) di wilayah kerja Puskesmas.
• Dalam pelaksanaannya, pengambilan spesimen dan
sampel pemeriksaan dapat didukung oleh petugas di
Klaster Penanggulangan Penyakit Menular dan petugas
klaster lainnya yang memiliki kemampuan dari Puskesmas
maupun dari Puskesmas Pembantu.
• Melakukan surveilans penyakit dan faktor risiko
kesehatan serta respon KLB/ Wabah/ KKM di
wilayah kerja Puskesmas .
• Kegiatan surveilans penyakit dan faktor risiko
berbasis laboratorium dilakukan bersama-
sama dengan petugas laboratorium.
Petugas di Klaster 4
Pelaksana Fungsi Labkesmas Tingkat 1 di Puskesmas :
1. Dokter Penanggung Jawab Laboratorium
2. Petugas Laboratorium
3. Petugas Kesling
1. Melakukan pemeriksaan spesimen manusia
2. Melakukan pengujian lingkungan, vektor dan Binatang Pembawa Penyakit
3. Surveilans Penyakit dan Faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium
4. Pengelolaan dan analisis data
5. Komunikasi dengan pemegang kepentingan
Standar
Labkesmas
Tingkat 1
11. Pelayanan Laboratorium antar klaster dalam ILP
Klaster2(Ibu dan Anak ) Klaster3(Usia Produktif-Lansia)
1. Ibu Hamil :
• T
es kehamilan
• Kadar hemoglobin darah,
• Golongan darah
• Gluko-protein urin
• Tes triple eliminasi (HIV
, Sifilisdan Hepatitis B),
Malaria (daerah endemis),
• Gula darah sewaktu ,
• Pemeriksaan Bakteri T
ahan Asam (BT
A)
• Pemeriksaan darah rutin untuk mengetahui ada
tidaknya pembawa penyakit talasemi
2. Bayi :
Pengambilan dan pengiriman sampel SHK
3. Remaja
• kadar hemoglobin darah di sekolah
• Skrining fakor risiko PTM :DM, thalasemia
• Skrining TBC, HIV, dll
2. Lanjut Usia
• Skrining penyakit menular:TBC, HIV , PPOK
• Skrining PTM :thalassemia, DM, asam urat, pemeriksaan fungsi ginjal dengan
urinalisa dan proteinuria (albumin, ureum dan kreatinin)
• Skrining faktor risiko stroke dan jantung :Profil lipid (kolesterol total, HDL, LDL,
trigliserida) , dll
• Skrining Ca colorectal bagi resiko sedang dan tinggi :pemeriksaan darah
samar.
1. Usia Produktif
• Skrining penyakit menular:TBC, HIV, IMS, dll
• Skrining PTM :thalassemia, DM, asam urat, pemeriksaan fungsi ginjal dengan
urinalisa dan proteinuria (albumin, ureum dan kreatinin)
• Skrining faktor risiko stroke dan jantung :Profil lipid (kolesterol total, HDL, LDL,
trigliserida) , dll
• Skrining pada calon pengantin :atas indikasi thalasemia, TBC, HIV , Sifilis,
hepatitis
Pemeriksaan penunjang di lintas klaster laboratorium
Tindak lanjut :
Pencegahan, Kewaspadaan dini dan Respon (Surveilans Pasif dan Aktif)
Ditemukan kasus penyakit menulardi klaster 2 & 3
Klaster 1 (manajemen)
Klaster 4 (penanggulangan penyakitmenular)
12. Alur Pelayanan
Labkesmas tk 1
( Spesimen klinis )
Peran pelayanan Labkesmas dalam integrasi layanan primer
Peningkatan deteksi dini pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, penyakit
menular serta faktor risiko kesehatan lingkungan, vektor dan binatang pembawa penyakit
serta peningkatan kesehatan masyarakat
Apakah
Pasien Perlu
periksa
laboratorium ?
Pemeriksaan
laboratorium
Dapat diberikan
pelayanan
laboratorium di
Puskesmas?
pemeriksaaan
laboratorium sesuai
rekomendasi
Ya
Tidak
Tidak
Ya
Dokter pemeriksa
Rujuk
Pencatatan dan pelaporan
hasil pemeriksaan
Kembali ke dr
pemeriksa klaster
penatalaksanaan
Lanjut sesuai
alur layanan I
LP
sesuai klaster
Pasien berkunjung ke
Puskesmas di Klaster
2 atau 3
Lintas klaster
laboratorium
Klaster 2 dan 3
Klaster 2 dan 3
13. Alur Pelayanan
Labkesmas Tk 1
Surveilans aktif dan pasif
1. Sampel Vektor ,
Binatang Pembawa
Penyakit dan
Lingkungan
2. Sampel manusia
Pengambilan sampel
vektor, Binatang
pembawa penyakit
dan Lingkungan
Petugas klaster 4
menindaklanjuti
laporan dari klaster 2
dan 3 untuk kasus
penyakit menular
Peran pelayanan Labkesmas dalam integrasi layanan primer
Penyelidikan
epidemiologi /
contact tracing
Dapat dilakukan
pemeriksaan di
laboratorium
Puskesmas?
pemeriksaaan laboratorium
sesuai standar
Ya
Tidak
Penanggungjawab
laboratorium
Rujuk
Pencatatan dan pelaporan
hasil pemeriksaan termasuk
bila ada kasus KLB/ wabah
Penanggungjawab laboratorium
Kepala Puskesmas
Kasus tersangka
KLB/Wabah
Peningkatan deteksi dini pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, penyakit
menular serta faktor risiko kesehatan lingkungan, vektor dan binatang pembawa penyakit
serta peningkatan kesehatan masyarakat
Sampel vektor, BPP dan lingkungan
Sampel manusia
Lintas klaster
laboratorium
Klaster 4
Klaster 4
Surveilans pasif
Surveilans aktif
14. 31
(Puskesmas)
PENYAKIT PARAMETER TINGKAT 1
POS YANDU PUSKEMAS
SKRINING 14 PENYAKIT
1 STROKE KOLESTERO
L
LIPID
PROFILE
Layanan :
PoCT
Kolesterol total
bagi usia > 40
tahun ke atas
Layanan :
Kolesterol
Total
Lipid Profil
Penjaminan
Mutu :
Posyandu
2 PENYAKIT
JANTUNG
Layanan :
PoCT
Kolesterol total
bagi usia >4o
tahun ke atas
Layanan :
Kolesterol
Total
Lipid Profil
Penjaminan
Mutu :
Posyandu
3 HIPERTENSI Layanan :
Kolesterol
Total
Lipid Profil
Penjaminan
Mutu :
Posyandu
Alat :
Fotometer
PENYAKIT PARAMETER TINGKAT 1
POS YANDU PUSKEMAS
SKRINING 14 PENYAKIT
4 DIABETES GULA DARAH,
Hba1C
Layanan :
PoCT Gula
Darah
Layanan :
Gula Darah
PoCT HbA1C
Penjaminan
Mutu : Posyandu
Alat :
PoCT Gula
Darah
Alat :
Fotometer
PoCT HbA1C
5 PENYAKIT
PARU
OBSTRUKTIF
KRONIK
Tidak ada
pemeriksaan Lab
- -
6 TUBERCULO
SIS
• MIKROSKOPIK
SPUTUM BTA
• MOLEKULAR
TBC (Mtb Rif
dan Mtb – Rif
INH)
• KULTUR TBC
• UJI KEPEKAAN
FENOTOPIK
DST
• UJI KEPEKAAN
GENOTOPIK
(LPA Lini 1 dan
LPA Lini 2)
- Layanan :
• Mikroskopik
Sputum BTA
• Molekular
TBC*
- Alat :
Mikroskop
TCM*
7 KANKER
PARU
Tidak ada
pemeriksaan Lab
- -
PENYAKIT PARAMETER TINGKAT 1
POS
YANDU
PUSKEMAS
SKRINING 14 PENYAKIT
8 HEPATITIS B • HBsAg
• ANTI HBs
• HBeAg
• HBV DNA
• SGOT, SGPT
• BILIRUBIN
• - Layanan :
• PoCT HBsAg,
• PoCT HBeAg,
• PoCT Anti HBs
• SGOT, SGPT
• Bilirubin
- Alat :
• PoCT HBsAg,
• PoCT HBeAg,
• PoCT Anti HBs
• Kimia analyzer
HEPATITIS C • Anti HCV
• VIRAL LOAD
RNA HCV
• SGOT, SGPT
• TROMBOSIT
• Genotyping
• HCV Drug
Resistance
• - Layanan :
• RDT Anti HCV
• SGOT, SGPT
•Trombosit
Penjaminan Mutu:
Melakukan
Pemantapan Mutu
Internal
- Alat :
• RDT Anti HCV
• Kimia analyzer
• Hematology
analyzer
HEPATITIS A • IgM anti HAV
• IgM & IG G
anti HAV
• Genotyping
• - Layanan :
RDT IgM anti HAV
• - Alat :
RDT IgM Anti HAV
15. 32
Skrining 14 Penyakit di Labkesmas Tk 1 (Puskesmas)
PENYAKIT PARAMETER TINGKAT 1
POS YANDU PUSKEMAS
SKRINING 14 PENYAKIT
12 KANKER
PAYUDAR
A
Tidak ada
pemeriksaan
Lab
- -
13 KANKER
SERVIKS
HPV DNA - Layanan :
IVA dan
Pengambilan
specimen
smear serviks
- Alat :
Cocor bebek
Preparat
14 KANKER USUS DARAH
SAMAR TINJA
- Layanan :
Darah samar tinja
- Alat :
Mikroskop
PENYAKIT PARAMETER TINGKAT 1
POS YANDU PUSKEMAS
SKRINING 14 PENYAKIT
9 HIPOTIROID
KONGENITAL
TSH - Layanan :
Pengambilan
spesimen TSH
- Alat :
Dried Blood Spot
10 THALASEMIA HAEMOGLOBIN Layanan :
PoCT Hb
Layanan :
Darah rutin
(Skrining)
Penjaminan
Mutu : Posyandu
11 ANEMIA Layanan :
PoCT Hb
Layanan :
Darah rutin
(Skrining)
Penjaminan
Mutu : Posyandu
Alat :
PoCT Hb
Alat :
Hematologi
analyzer