1. Laporan ini membahas tentang reaksi eksoterm dan endoterm melalui serangkaian percobaan.
2. Percobaan pertama menunjukkan reaksi endoterm antara larutan H2SO4 dan magnesium.
3. Percobaan kedua menunjukkan reaksi eksoterm antara Ba(OH)2 dan NaOH yang menyebabkan suhu menurun.
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Reaksi eksoterm dan endoterm
1. (REAKSI EKSOTERM DAN ENDOTERM)
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
NASYA NURRACHMA
XI IIA2
SMA NEGERI 1 SINGKAWANG
TAHUN AJARAN 2010/2011
2. KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb, puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas terselesainya
laporan KIMIA yang berjudul “Reaksi Eksoterm dan Endoterm”. Saya juga mengucapkan banyak
terima kasih kepada Ibu Wiwin sebagai guru pembimbing pelajaran KIMIA di SMA Negeri 1
Singkawang. Saya berharap dengan adanya laporan ini dapat membantu proses belajar mengajar
antar guru dan siswa. Di dalam laporan ini saya menjelaskan kembali hasil dari praktikum yang telah
kami lakukan dan kesimpulannya. Saya tahu laporan ini jauh dari sempurna, maka dari itu saya
mohon maaf atas kekurangan yang terdapat di dalam laporan yang telah saya tulis.
Terimakasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Singkawang, September 2010
Penulis
3. Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm
Tujuan :
Untuk mengetahui dan mengenal reaksi eksoterm dan endoterm
Tinjauan Pustaka :
Eksoterm Endoterm
1. Kalor dilepaskan dari system ke lingkungan 1. Kalor deterima dari lingkungan ke system
2. Suhu system menurun 2. Suhu system meningkat
Suhu lingkungan meningkat Suhu lingkungan menurun
3. Entalpi berkurang (ΔH = - ) 3. Entalpi bertambah (ΔH = + )
ΔH = Hp – HR ( - ) Hp ˃ HR
HR ˃ Hp
4. Diagram tingkat energi 4. Diagram tingkat energi
4. Alat :
1. Rak Tabung Reaksi 4. Termometer 7. Kertas Aluminium
2. Tabung Reaksi 5. Spatula
3. Beker Gelas 6. Pengaduk
Bahan :
1. H2SO4 3. Ba(OH)2 5. CaCO3 7. Akuades
2. Pita Magnesium 4. NaOH 6. BaOH2
Cara Kerja :
1. Masukkan ± 3 cm larutan H2SO4 ke dalam sebuah tabung reaksi, kemudian
tambahkan potongan pita magnesium sepanjang 4 cm. Amati perubahan yang terjadi
dan rasakan perubahan suhu tabung reaksi.
2. Masukkan Kristal Ba(OH)2 sebanyak 2 spatula ke dalam tabung reaksi. Tambahkan
Kristal ammonium klorida (NaOH) sebanyak 2 spatula. Aduk campuran itu kemudian
tutuplah dengan kertas aluminium. Pegang tabung itu dan rasakan suhunya. Biarkan
sebentar, buka tabung dan cium gas yang timbul. Catat pengamatan Anda.
Catatan : Perhatikan cara mencium/membaui gas (Dengan mengibaskan telapak tangan
dilubang tabung reaksi yang didekatkan ke hidung atau tidak dengan langsung menghirup bau
tersebut).
3. a. Masukkan 3 cm serbuk Kalsium Karbonat (CaCO3) ke dalam tabung reaksi. Ukur
suhunya menggunakan termometer.
b. Tambahkan 15 mL akuades dan Ukur suhunya.
c. Catat pengamatan yang diperoleh.
4. a. Masukkan 3 cm serbuk Ba(OH)2 ke dalam tabung reaksi. Ukur suhunya
menggunakan termometer.
b. Tambahkan 15 mL akuades dan Ukur kebali suhunya.
c. Catat pengamatan yang diperoleh.
5. Hasil Pengamatan :
Percobaan 1 :
Suhu Sebelum Reaksi Sesudah Reaksi
2,9º 5,4º
Reaksi yang ditimbulkan : 1. Pita magnesium yang dimasukkan ke dalam larutan H2SO4
mengeluarkan gelembung dan buih-buih putih seperti asap dan
air mendidih.
2. Mengeluarkan uap.
3. Menimbulkan bau.
4. Terasa panas.
Percobaan 2 :
Reaksi yang ditimbulkan : 1. Suhu berubah menjadi dingin.
2. Di tepi-tepi dinding tabung reaksi terdapat gelembung-
gelembung kecil seperti uap.
3. Menimbulkan bau yang tak sedap.
Percobaan 3 :
Bahan Suhu
CaCO3 3,2º
CaCO3 + Akuades 3,0º
Reaksi Yang ditimbulkan : 1. Suhu menurun
2. Akuades yang semulanya putih bening berubah warna
menjadi putih keruh.
3. CaCO3 tidak larut dalam akuades atau mengendap.
6. Percobaan 4 :
Bahan Suhu
Ba(OH)2 3,0º
Ba(OH)2 + Akuades 2,85º
Reaksi yang ditimbulkan : 1. Warna berubah menjadi putih pekat.
2. Larutan Ba(OH)2 mengendap.
3. Suhu menurun dan menjadi dingin.
4. Tidak menimbulkan bau.
Pembahasan :
Percobaan 1 :
Hasil yang didapatkan dari percobaan 1 mengacu kepada reaksi endoterm. Karena
dari teori yang kita pelajari bahwa reaksi endoterm memiliki ciri yang salah satunya adalah
suhu sistem meningkat & suhu lingkungan menurun. Pada percobaan 1 kita dapatkan bahwa
suhu sistemnya mengalami peningkatan. Dan juga pada percobaan ini kalor diterima dari
lingkungan ke system yang menyebabkan suhunya menjadi panas.
(ΔH = +) (Hp ˃H )
R
Percobaan 2 :
Dilihat dari reaksi yang ditimbulkan pada percobaan 2 ini, dapat dikatakan reaksi
eksoterm karena kalor dilepaskan dari system ke lingkungan yang mana suhu di dalam
tabung reaksi pun terasa menjadi dingin.
(ΔH = -) (HR ˃Hp)
Percobaan 3 :
Percobaan 3 ini menunjukkan adanya reaksi eksoterm karena adanya penurunan suhu
pada system/zat tersebut.
(ΔH = -) (HR ˃Hp)
7. Percobaan 4 :
Pada percobaan 4 juga menunjukkan terjadinya reaksi eksoterm karena suhu
system/zat tersebut mengalami penurunan.
(ΔH = -) (HR ˃Hp)
Kesimpulan :
Dengan melakukan praktek seperti ini kita bisa melihat dan membuktikan salah satu
contoh terjadinya reaksi eksoterm dan endoterm. Dan kita juga sudah mendapatkan hasil dari
masing-masing percobaan. Setelah percobaan kita lakukan satu persatu, maka kita bisa
membedakan reaksi eksoterm dan endoterm. Yang dimana bahwa apabila reaksi eksoterm
maka kalor dilepaskan dari system ke lingkungan dan sebaliknya. Hal ini sudah kita dapatkan
pada hasil percobaan tersebut. Dan juga banyak hal lain apabila kita ingin membuktikan
apakah reaksi eksoterm atau reaksi endoterm. Ini, dapat dilihat pada tinjauan pustaka di atas.
Lampiran :
8. Daftar Pustaka
Buku Kimia SMA kelas XI (Michael Purba)
Buku Ringkasan Materi Dan Latihan Soal “TUNTAS”
9. PENUTUP
Demikianlah laporan hasil dari praktikum yang telah kami lakukan. Apabila di
laporan ini terdapat kesalahan mohon dimaklumi karena saya hanya manusia biasa yang
tidak sempurna. Semoga laporan yang saya buat ini bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Singkawang, September 2010
Penulis