Dokumen tersebut merangkum tujuan dan prosedur praktikum kimia tentang reaksi eksoterm dan endoterm. Siswa akan belajar untuk menentukan jenis reaksi dengan melakukan percobaan pada larutan kapur, garam, dan air berwarna, serta mengamati perubahan suhu untuk mengidentifikasi reaksi eksoterm atau endoterm. Praktikum ini dirancang berdasarkan prinsip green chemistry dengan mengurangi limbah dan menggunakan b
2. 1. Tujuan Praktikum
Siswa dapat menentukan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm dengan tepat
2. Dasar Teori
1) Reaksi Eksoterm
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang melepaskan kalor. Reaksi eksoterm
merupakan reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari sistem ke
lingkungan ( kalor dibebaskan oleh sistem ke lingkungannya ) ditandai dengan
adanya kenaikan suhu lingkungan di sekitar sistem.
2) Reaksi Endoterm
Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor. Reaksi endoterm merupakan
reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem ( kalor
diserap oleh sistem dari lingkungannya) dan ditandai dengan adanya penurunan
suhu lingkungan di sekitar sistem
3. Konsep Green Chemistry pada Praktikum
Praktikum ini didesain
dengan penggunaan bahan
dalam jumlah minimal dan
sesuai kebutuhan saat
praktikum, sehingga limbah
yang dihasilkan dapat
diminimalisir.
Pencegahan
Limbah
1) NaCl
2) Kapur
3) Air berwarna
Desain bahan
yang digunakan
4. Pelarut yang digunakan
dalam praktikum
merupakan pelarut yang
aman, yaitu aquades.
pelarut dan zat
tambahan yang
aman
Dilakukan dengan cara
mengharuskan siswa atau
praktikan menggunakan
alat keselamatan kerja yang
lengkap seperti jas
laboratorium, masker, dan
sarung tangan
Peminimalan
potensi
kecelakaan kerja
5. 3. Alat & Bahan
1) Alat
Adapun alat-alat yang dibutuhkan adalah alat yang dibutuhkan, thermometer,
sendok, gelas sterofoam, piring, lilin, gelas, korek api, dan koin.
2) Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah kapur tulis, garam,
aquades, dan air berwarna
6. 4. Prosedur Kerja
Percobaan Larutan Kapur Tulis dan Larutan
Garam
● Siapkan satu buah gelas styrofoam,
kemudian masukkan aquades ke dalam
gelas styrofoam
● Catat suhu awal pelarut
● Ambil 1 sendok kapur yang sudah
dihaluskan
● Tuangkan kapur dan pelarut aquades ke
dalam gelas styrofoam.
● Aduk hingga larut kemudian pasang
termometer
● Perhatikan perubahan suhu yang terjadi dan
catat suhu konstan.
● Ulangi langkah 1-6 dengan menggunakan
Garam Dapur
Percobaan Koin didalam Air Berwarna
● Hidupkan lilin terlebih dahulu dan
pasang diatas piring.
● Letakkan koin didalam piring,
tepatnya dipinggir.
● Masukkan air berwarna kedalam
piring secukupnya, hingga
menutupi seluruh bagian koin.
● Tutup lilin menggunakan gelas dan
biarkan hingga api pada lilin padam,
dan amati reaksi yang terjadi
7. Link Video Praktikum Termokimia
Berbasis Green Chemistry
https://drive.google.com/file/d/10CuWq
B8XvqhmJ3DOpgcQZbRHfkbUR98M/vi
ew?usp=share_link
8. Tabel Hasil Pengamatan 1
No Reaktan Suhu ⁰C
1. Akuades …
2. Akuades + Kapur
Sirih
…
3. Akuades + NaCl …
5. Hasil Pengamatan
Terdapat kenaikan suhu yang terjadi pada larutan kapur dan larutan garam.
Hal ini membuktikan bahwa terjadi reaksi eksoterm pada masing-masing larutan setelah
ditambahkan zat terlarut.
Reaksi eksoterm adalah suatu reaksi kimia yang melepaskan energi panas ke
lingkungan sekitarnya. Dalam reaksi ini, energi potensial yang terkandung dalam ikatan
kimia di dalam reaktan dilepaskan dalam bentuk kalor. Reaksi eksoterm dapat dijelaskan
sebagai reaksi yang menghasilkan ΔH (entalpi) negatif, artinya bahwa energi yang
dilepaskan lebih besar daripada energi yang diserap (Chang, 2017)
9. Hasil Pengamatan percobaan 2
2018
2017 2019
2016
Hasil pengamatan dari percobaan ini adalah menunjukkan
bahwa reaksi yang terjadi tergolong kedalam reaksi
endoterm, dimana reaksi endoterm adalah reaksi yang
menyerap kalor.
Atau dengan kata lain Reaksi endoterm adalah reaksi
kimia yang menyerap energi dalam bentuk kalor. Dalam
reaksi endoterm, energi potensial dalam molekul-molekul
produk lebih tinggi daripada energi potensial dalam
molekul-molekul reaktan. Sehingga, energi dari lingkungan
diserap dan menyebabkan suhu lingkungan menurun
(Zumdahl, 2017).
Hal ini dibuktikan dengan adanya perpindahan air
berwarna kedalam gelas yang menutupi lilin, dimana suhu
di dalam gelas lebih tinggi daripada suhu diluar, sehingga
air yang berada diluar terserap kedalam gelas.