Bilangan pecahan terdiri dari pembilik dan penyebut yang dipisahkan garis pecahan. Bilangan pecahan biasa memiliki penyebut bukan pangkat 10, sedangkan pecahan desimal penyebutnya pangkat 10. Kita dapat mengubah pecahan biasa menjadi desimal dengan membagi pembilang dan penyebut, atau sebaliknya dengan menulis angka desimal sebagai pembilang dan 1 sebagai penyebut diikuti 0 sesuai digit belakang koma.
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Presentasi Bilangan pecahan biasa dan desimal.pptx
1.
2. Bilangan pecahan adalah bilangan yang terdiri
dari pembilang dan penyebut, yang dipisahkan
oleh garis pecahan.
Pembilang adalah angka di atas garis pecahan,
sedangkan penyebut adalah angka di bawah garis
pecahan.
3. Bilangan pecahan biasa adalah bilangan
pecahan yang penyebutnya tidak merupakan
pangkat dari 10.
Contoh: 3/4, 1/2, 2/3.
4. Bilangan pecahan desimal adalah bilangan
pecahan yang penyebutnya merupakan pangkat
dari 10.
Contoh: 0,5 = 1/2, 0,75 = 3/4, 0,25 = 1/4.
5. Cara mengubah pecahan biasa menjadi
pecahan desimal adalah dengan membagi
pembilang dengan penyebut.
Contoh: 3/4 = 0,75 (3 dibagi 4 sama dengan 0,75).
6. Cara mengubah pecahan desimal menjadi
pecahan biasa adalah dengan menuliskan angka
desimal sebagai pembilang dan menuliskan 1 di
bawah angka desimal dengan jumlah angka 0
sesuai dengan jumlah digit di belakang koma.
Contoh: 0,75 = 75/100 = 3/4.
7. • Bilangan pecahan biasa dan desimal adalah
jenis bilangan pecahan yang sering digunakan
dalam kehidupan sehari-hari.
• Pecahan biasa memiliki penyebut yang tidak
merupakan pangkat dari 10, sedangkan
pecahan desimal memiliki penyebut yang
merupakan pangkat dari 10.
• Kita dapat mengubah pecahan biasa menjadi
pecahan desimal dengan membagi pembilang
dengan penyebut, dan mengubah pecahan
desimal menjadi pecahan biasa dengan
menuliskan angka desimal sebagai pembilang
dan menuliskan 1 di bawah angka desimal
dengan jumlah angka 0 sesuai dengan jumlah
digit di belakang koma.