3. Teknologimultimedia diharapkan
mampu mengatasi kendala dalam
proses belajar mengajar dengan
dikemasnya program-program
pendidikan dalam media berbasis TIK.
Multimedia memiliki kemampuan
menampilkan konsep 3D secara efisien
dan efektif dengan kurikulum
pembelajaran yang dirancang secara
sistematik, komunikatif, dan interaktif
sepanjang proses pembelajaran.
4. Multimediamerupakan media pengajaran dan
pembelajaran yang efektif dan efisien
berdasarkan kemampuannya menyentuh
berbagai macam indra
Dalampendidikan, multimedia tetap berfungsi
sebagai alat, metode, dan pendekatan yang
digunakan untuk menjalin komunikasi antara
guru dengan pelajar selama PBM.
5. Suatu sistem yang menggabungkan
teks, gambar, video, animasi, suara sehingga dapat
memberikan interaktivitas.
(Thompson, 1994)
Konsep multikomputer yang terdiri
dari hardware dan software yang
memberikan kemudahan untuk
menggabungkan
KONSEP gambar, video, fotograti, grafik dan
MULTIMEDIA animasi dengan suara, teks, data yang
dikendalikan dengan program
komputer.Haffost (Feldmens,1994)
7. KARAKTERISTIK
MULTIMEDIA
1. Memiliki lebih dari satu media yang
konvergen.
2. Bersifat interaktif, dalam pengertian
memiliki kemampuan untuk mengakomodasi
respon pengguna.
3. Bersifat mandiri, dalam pengertian memberi
kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian
rupa sehingga pengguna bisa menggunakan
tanpa bimbingan orang lain.
8. Memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak
tampak oleh mata.
Memperkecil benda yang sangat besar yang
tidak mungkin dihadirkan ke sekolah.
M
A M
U Menyajikan benda atau peristiwa yang
N
F L kompleks, rumit dan berlangsung cepat atau
A T lambat.
A I
M
T
E
Menyajikan benda atau peristiwa yang jauh.
D
I Menyajikan benda atau peristiwa yang
A berbahaya.
Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa.
9.
10. Tutorial
Drill and Practice
Simulasi
Percobaan atau Eksperimen
Permainan
11. Tutorial
Format sajian ini merupakan
multimedia pembelajaran yang dalam
penyampaian materinya dilakukan
secara tutorial, sebagaimana
layaknya tutorial yang dilakukan oleh
guru atau instruktur. Informasi yang
berisi suatu konsep disajikan dengan
teks, gambar, baik diam atau
bergerak dan grafik.
12. Drill and Practice
Format ini dimaksudkan untuk melatih
pegguna sehingga memiliki kemahiran
dalam suatu keterampilan atau
memperkuat penguasaan suatu konsep.
Program menyediakan serangkaian soal
atau pertanyaan yang biasanya
ditampilkan secara acak, sehingga setiap
kali digunakan makan soal atau
pertanyaan yang tampil selalu
berbeda, atau paling tidak dalam
kombinasi
yang berbeda.
13. Simulasi
Multimedia pembelajaran dengan format
ini mencoba menyamai proses
dinamis yang terjadi di dunia
nyata, misalnya untuk mensimulasikan
pesawat
terbang, di mana pengguna seolah-olah
melakukan aktifitas menerbangkan
pesawat terbang, menjalankan usaha
kecil, atau pengendalian pembangkit
listrik tenaga nuklir dan lain-lain.
14. Percobaan atau Eksperimen
Format ini mirip dengan format
simulasi, namun lebih ditujukan pada
kegiatan-kegiatan yang bersifat
eksperimen, seperti kegiatan praktikum di
laboratorium IPA, biologi atau kimia.
Program menyediakan serangkaian
peralatan dan bahan, kemudian pengguna bisa
melakukan percobaan atau eksperimen sesuai
petunjuk dan kemudian mengembangkan
eksperimen-eksperimen lain berdasarkan
petunjuk tersebut
15. Permainan
bentuk permaianan yang disajikan di
sini tetap mengacu pada
proses pembelajaran dan dengan
program multimedia berformat ini
diharapkan terjadi aktifitas belajar
sambil bermain. Dengan demikian
pengguna tidak merasa bahwa mereka
sesungguhnya sedang belajar.
16. INTERAKTIF DAN
UMPAN BALIK
KEBEBASAN MENENTUKAN TOPIK
PROSES PEMBELAJARAN
KONTROL YANG
SISTEMATIS DALAM
PROSES PEMBELAJARAN
17. INTERAKTIF DAN UMPAN BALIK
Romiszowski (1993) menterjermahkan
interaktivitas sebagai hubungan dua jalur di
antara pengajar dengan pelajar.
Menurut Jacobs (1992) hubungan dua jalur
akan rnenciptakan situasi dialog antara dua
atau Lebih pelajar.
Collirn (Nazrul, 1998) menjelaskan makna
dari implikasi umpan balik yang boleh
diterapkan dalam proses belajar mernbaca
dengan menggunakan multimedia melalui
konsep permodelan, latihan, dukungan,
artikulasi dan refleksi.
18. Pelajar diharapkan mampu untuk
menentukan
topik proses belajar yang sesuai dan
disukainya.
Kebebesan menentukan topik ini adalah
salah satu karakteristik proses belajar
dengan rnenggunakan komputer.
Menampilkan kembali bahan-bahan
pelajaran dan data yang tersimpan secara
cepat dan mudah yang disediakan dalam
program proses belajar.
19. Multimedia menyediakan peluang yang
sangat besar terhadap kontrol pelajar
dibandingkan media-media lainnya.
Dalam mendefinisikan kontrol
pelajar, Baker (1990)menetapkan unsur -
unsur pengguna berdasarkan perintah-
perintah sebagaiberikut: apa yang
dipelajari, langkah-langkah
belajar, bagaimana proses belajar yang
harus diambil, serta gaya dan strategi
dari proses belajar yang diperoleh dari
media lain sebelum ini.
20. 1. Analisis
2. Desain
Tahap
pengembangan 3.
multimedia
Pengembangan
4.
Implementasi
5. Penilaian
22. Tahap ini meliputi
penentuan unsur-unsur Tahap Desain
yang perlu dimuatkan
dalam software yang akan
dikembangkan sesuai
dengan desain
pembelajaran.
Proses desain
pengembangan software
pembelajaran meliputi dua
aspek desain, yaitu : aspek
model ID (desain
instruksional) dan aspek isi
pengajaran yang akan
diberikan.
23. Didasarkan pada desain
pembelajaran, maka dibuat
papan cerita (flowchart).
Selanjutnnya dikembangkan
hingga menghasilkan sebuah
prototype software
pembelajaran.
24. Pada tahap ini software di ujicobakan
kepada peserta didik dengan
disesuaikan pada model
pembelajaran yang diterapkan.
Software multimedia yang di
kembangkan bersumber dari bahan
pelajaran, dari
buku, lingkungan, pengalaman dan
lain-lain.
25. Tahap penilaian merupakan tahap yang
ingin mengetahui kesesuaian software
multimedia dengan program
pembelajaran. Penekanan penilaian
ditentukan ditentukan seperti untuk
penilaian di dalam kemampuan literasi
computer, literasi materi pelajaran dan
tahap motivasi peserta didik.
26. Dunia pendidikan sangat mengharapkan kehadiran media
proses belajar yang bermutu tinggi untuk meningkatkan
kualitas pendidikan. Kehadiran media separti ini tidak
bermakna kehilangan peranan guru sebagai penentu
berkembangnya proses belajar mengajar.
Namun, kehadiran media yang berkesan dapat membantu
meningkatkan mutu proses belajar mengajar. Kehadiran
teknologi multimedia memberi harapan baru daIam era
pendidikan.