1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep 'ke-kita-an' orang Manggarai dan identitas mereka yang erat kaitannya dengan daerah asal serta ikatan budaya dan sosial mereka.
2. Dibahas pula nilai-nilai budaya khas orang Manggarai seperti persatuan, keadilan, kerja keras, dan solidaritas.
3. Dokumen juga membahas konsep Ata One-Ata Pe'ang dalam masyarakat Manggarai yang menunjukkan tid
3. Manggarai -Manggarai - Ata ManggaraiAta Manggarai
Manggarai yangManggarai yang
dimaksud adalahdimaksud adalah
awon da’o salenawon da’o salen
ambe laun tacik meseambe laun tacik mese
len poco pene ( Selatlen poco pene ( Selat
Sape rahit salen, WaeSape rahit salen, Wae
Mokel dopo awon).Mokel dopo awon).
Pemahaman ini yang pas untukPemahaman ini yang pas untuk
menterjemahkan konsep ‘ke-kita-an’menterjemahkan konsep ‘ke-kita-an’
orang Manggarai. “orang Manggarai. “Konem pati pisa tanaKonem pati pisa tana
de..Manggarai kin ngasang ne. Konemde..Manggarai kin ngasang ne. Konem
lor neteng golo, wela neteng bendarlor neteng golo, wela neteng bendar
...wee kole cee keten ,keor kolen ce...wee kole cee keten ,keor kolen ce
niang mongko”.niang mongko”. Berapa wilayah pun kitaBerapa wilayah pun kita
terbagi, kemana pun kita pergi, dimanaterbagi, kemana pun kita pergi, dimana
pun kita beradapun kita berada,, kita (kita (ata Manggaraiata Manggarai) tak) tak
bisa diceraikan dari akar budayanya, daribisa diceraikan dari akar budayanya, dari
ikatan satu kesatuannya ( Filofosiikatan satu kesatuannya ( Filofosi
Perpangkalan)Perpangkalan)
33
identitas yang menunjuk kepada daerah asal dan
atau ikatan kelompok/masyarakat budaya
5. de Barthia, 20 Mei 2016de Barthia, 20 Mei 2016 55
PANDANGAN HIDUP YG KHAS DARI SUATU
GOLONGAN SOSIAL;
ETOS KEBUDAYAAN: SIFAT, NILAI & ADAT-
ISTIADAT KHAS YG MEMBERI WATAK
KEPADA KEBUDAYAAN SUATU GOLONGAN
SOSIAL DI MASYARAKAT.
ETOS KERJA : SEMANGAT KERJA YG
MENJADI CIRI KHAS & KEYAKINAN
SESEORANG ATAU SEKELOMPOK ORANG.
6. de Barthia, 20 Mei 2016de Barthia, 20 Mei 2016 66
NEKA HEMONG KUNI AGU KALO
TOING , TITONG, TOMING & TATONG
7. de Barthia, 20 Mei 2016de Barthia, 20 Mei 2016 77
FILOSOFI HIDUP ORANGFILOSOFI HIDUP ORANG
MANGGARAIMANGGARAI
UNITY AND HARMONY
“GENDANGN ONE -LINGKON PE’ANG”
9. de Barthia, 20 Mei 2016de Barthia, 20 Mei 2016 99
• EME MEJENG HESES DUHU LESO SENENG,
GELANG KOE PAS DUHU LESO SELASA.
• EME RAHA TAUS DUHU LESO RABU,
NGALIS KOE NAIS DUHU LESO KAMIS.
• EME CUAR TUKAS DUHU LESO JUMAT,
LAMBU MBARU TAU KOEM DUHU LESO
SABTU
KUDUT RINDUK – RINDUKT’ DUHU LESO MINGGU
NARING MORI AGU JARI
10. de Barthia, 20 Mei 2016de Barthia, 20 Mei 2016 1010
1. PERSATUAN :
• Ipung ca tiwu neka woleng wintuk
• Teu ca ambong neka woleng lako
• Lawa ca natas neka woleng bantang
• Muku ca puu neka woleng curup
• Kope oles todo kongkol
boto koas neho kota,
boto behas neho kena
11. de Barthia, 20 Mei 2016de Barthia, 20 Mei 2016 1111
2. KEADILAN (ADIL) & KEJUJURAN
• Eme de ata, de ata muing – neka de aku ngong de ata
• Anak inewai toe toen, anak ata rona toe toen - Hese etas
cama langkas, lonto was cama radak
• Eng eme Eng , Toe eme Toe
• Ponggo , Toso, Lobo Koret lorong rang ka’eng tana
3. RENDAH HATI & MENGAYOMI
• Neka sehak agu hae ata , Neka jombak tombo bora
hinggop – hinggop koe wale io
• Neka acu ngong hae wa’u , neka kode ngong woe
• Neka durs rukus, neka doets kode, neka wentar ngger
pe’angs réngka
2. KEADILAN (ADIL) & KEJUJURAN
• Eme de ata, de ata muing – neka de aku ngong de ata
• Anak inewai toe toen, anak ata rona toe toen - Hese etas
cama langkas, lonto was cama radak
• Eng eme Eng , Toe eme Toe
• Ponggo , Toso, Lobo Koret lorong rang ka’eng tana
3. RENDAH HATI & MENGAYOMI
• Neka sehak agu hae ata , Neka jombak tombo bora
hinggop – hinggop koe wale io
• Neka acu ngong hae wa’u , neka kode ngong woe
• Neka durs rukus, neka doets kode, neka wentar ngger
pe’angs réngka
12. de Barthia, 20 Mei 2016de Barthia, 20 Mei 2016 1212
4. KERJA KERAS :
• Dempul wuku tela toni – dari walis runcung dureng
• Neka mejeng hese – neka ngonde holes
• Capu napung koso lo’o - teti wa’i kawe mose nai
• Dali ati racang rak
KUDUT BOLEK LOKE BACA TARAS
CEBO AGU CEDEK HESE HAE ATA !
13. de Barthia, 20 Mei 2016de Barthia, 20 Mei 2016 1313
5. SOLIDARITAS dan KERJA SAMA
( dodo/leles, wuat wa’i, Kumpul Kope) :
“ Eme manuk pondong koes(m) duhu ngod(s), lalong
rombeng koes(m) duhu koled(s)” ;
“Eme toko wa koe ca (ng)atan nitu olon one tana d’ata neka
porong mata toe dadang to’o kole eta ase kaes”;
“Eme naheng koen di ca (ng)ata, pati koe agu ase kae”.
6. RAMAH (Keramahan sebagai awal hidup bersama sebagai
satu keluarga atau komunitas)
14. de Barthia, 20 Mei 2016de Barthia, 20 Mei 2016 1414
7. KESATRIA, TANGGUH, BERANI, ULET: ( Ci Ca Ca)
Proses:
• (paki,cako) dengan cemali (larik) sedangkan seorang lawannya menangkis
(ta’ang) dengan sebuah busur (agang, ta’ang, koret) dan perisai
(nggiling,tada).
• Setelah yang menyerang mencambuk satu kali, kemudian ia akan menjadi
penangkis dan seterusnya. Jika muka seorang pemain dilukai (beke)
dihitung kalah.
Kelengkapan:
• Kepala dihiasi dan dilindungi dengan tanduk buatan (panggal) dengan
destar (sapu, jonggo, nggobok) dan sebuah janggut buatan dari manik-
manik (tangge, tubi rapa).
• Pada punggung disisip ekor buatan (lalong ndeki).
• Pemain-pemain sering mengumbar dengan semboyan-semboyannya
(paci).
18. de Barthia, 20 Mei 2016de Barthia, 20 Mei 2016 1818
Pengaruh globalisasiPengaruh globalisasi
kita menjadi diri sendirikita menjadi diri sendiri
pola hidup instanpola hidup instan
tidak mau menerima keadaan diri.tidak mau menerima keadaan diri.
Cth.Cth.rebounding, rok mini, laki-laki pakairebounding, rok mini, laki-laki pakai
anting/tindik, celana dibolongianting/tindik, celana dibolongi
lupa budaya Manggarai,lupa budaya Manggarai, westernisasiwesternisasi
19. de Barthia, 20 Mei 2016de Barthia, 20 Mei 2016 1919
Laki-laki sebagai superior/kelas utama dan
perempuan sebagai subordinate
Perbedaan perlakuan terhadap laki-laki dan
perempuan (diskriminatif)
•Dalam keluarga (sejak lahir)
•Dalam masyarakat
•Dalam pengembangan diri
(misalnya pendidikan)
•dalam politik
Realitas Budaya Masyarakat
Manggarai :
Konsep Ata One – Ata Pe’ang
Konstelasi Sosial Laki – laki dan Perempuan di Manggarai
20. de Barthia, 20 Mei 2016 20
Pembedaan Peran dan Status Perempuan dan Laki-laki di Manggarai
Konsep Pembeda Laki-laki Perempuan Pergeseran pandangan
1
.
Ritus saat lahir:
-Pertanyaan:
“Ata One ko Ata
Pe’Ang”
Ata One
“Tuh..ga” = (syukur)
Ata Pe’ang
“Ham..gah” (sudahlah)
Anak laki-laki atau perem-
puan: sama saja
-anak laki-laki dan
perempuan sama –disyukuri
2
.
Dalam keluarga
(ayah ibu)
- lebih banyak, lebih baik
-Tdk ada= malapetaka :cari
istri / kawin lagi
- Sedikit, tidak apa-apa
- Tidak ada; sudahlah
Jumlah anak laki-laki atau
perempuan tidak
dibedakan
3
.
Dalam Masyarakat - Penerus suku
- Pembela ayah / suku
- Istri orang
-Tdk bisa jdi pemimpin
Perempuan bisa memimpin;
yang penting kualitas
4
.
Dalam pengem-
bangan diri
- bebas bergaul, cari jodoh
- disekolahkan
- mempunyai hak warisan
- dikekang, dijodohkan
- sekedar baca / tulis
- kalau diberi
- perempuan bebas bergaul,
tentukan jodoh sendiri
- perempuan bisa sampai
sarjana.
- perempuan dapat warisan
5
.
ke liang kubur -“Bo Betong” (membunyi-
kan Meriam duka)
- “Jarang leti” (kuda
tunggang)
- Jarang sekali tidak
ada
- Tidak perlu
- dilakukan bukan karena
perempuan atau laki-laki
tetapi lebih menunjukan
status sosial
6
.
Terhadap Mayat /
roh orang mati
- “Anak de nara” (pihak
anak laki-laki) minta
‘sida’.
- “Anak de weta”
(pihak anak perem-
puan) bayar ‘sida’
-lebih pentingkan upacara
Gereja/ Misa
-Penentuan sida lebih
toleran
Sumber : Diolah dari hasil wawancara
21. de Barthia, 20 Mei 2016de Barthia, 20 Mei 2016 2121
BELISBELIS
Konsep dan polemiknyaKonsep dan polemiknya
Konsep Umum:Konsep Umum:
leksikal = demon, iblis, setanleksikal = demon, iblis, setan
Maskawin = isi kawin, maharMaskawin = isi kawin, mahar
Konsep Budaya Manggarai:Konsep Budaya Manggarai:
Maskawin yg dibayarkan oleh pihak laki-Maskawin yg dibayarkan oleh pihak laki-
laki berupa hewan, barang, uang kepadalaki berupa hewan, barang, uang kepada
pihak perempuan sebagai tanda ikatanpihak perempuan sebagai tanda ikatan
kekerabatan ataukekerabatan atau woe nelu.woe nelu.
22. de Barthia, 20 Mei 2016de Barthia, 20 Mei 2016 2222
MaknaMakna BelisBelis : Simbolik: Simbolik
Pengakuan & Penghargaan terhadap martabat
keluarga ( pihak laki-laki & perempuan)
Pengakuan dan penghargaan martabat
perempuan ( calon istri)
Memperkuat/mempererat hubungan
kekeluargaan ( kawing tungku)=pelestarian
Tanda terciptanya hubungan kekerabatan yang
baru (kawing cangkang)
23. de Barthia, 20 Mei 2016de Barthia, 20 Mei 2016 2323
REALITASNYA:REALITASNYA:
Banyak kisah pilu = akibatBanyak kisah pilu = akibat belisbelis
Tercermin dalam lagu : Katarina (D.AndukTercermin dalam lagu : Katarina (D.Anduk
/ Makarius)/ Makarius)
Standar tertentu untuk menerimaStandar tertentu untuk menerima
pinangan :pinangan : PEKOSAMARAGAPEKOSAMARAGA
TEKOSASERATIBOTEKOSASERATIBO
24. de Barthia, 20 Mei 2016de Barthia, 20 Mei 2016 2424
Indikator nilai simbolik:Indikator nilai simbolik:
Toe salang tuak, landing salang wae teku
tedeng (karena akan dilanjutkan = SIDA)
Eko : penangguhan pembayaran belis
Kaba/jarang/japi one cikang/sikang
Hoos di wased, wulud, ikod = poli cekeng
po cumang kole
YANG DIUTAMAKAN = HUBUNGAN
KEKERABATAN bukan UANG/BARANG
25. de Barthia, 20 Mei 2016de Barthia, 20 Mei 2016 2525
Trend pergeseran makna Belis:Trend pergeseran makna Belis:
Jual beli, bentuk penindasan terhadapJual beli, bentuk penindasan terhadap
perempuanperempuan
Surat perjanjianSurat perjanjian
Makin tinggi sekolah, makin tinggi belisMakin tinggi sekolah, makin tinggi belis
Tidak bayar belis = pernikahan batal,Tidak bayar belis = pernikahan batal,
diperkarakan (kasus penipuan)diperkarakan (kasus penipuan)
Pertarungan gengsi/harga diriPertarungan gengsi/harga diri
dsbdsb
YANG DIUTAMAKAN = UANG/BARANG