Organisasi regional dan global memiliki peran penting bagi Indonesia. Dokumen ini menjelaskan definisi organisasi serta contoh organisasi militer, ekonomi, dan politik di tingkat regional dan global seperti NATO, ASEAN, dan WTO beserta tujuan pembentukan masing-masing organisasi. Organisasi-organisasi tersebut berpengaruh terhadap pertahanan, perdagangan, dan pembangunan ekonomi Indonesia.
2. A. Definisi Organisasi
Istilah organisasi berasal dari kata organon dalam Bahasa Yunani yang berarti
alat. Selain itu, organisasi berasal dari istilah organism yang merupakan sebuah
entitas dengan bagian-bagian yang terintegrasi dalam suatu hubungan satu
sama lain yang saling berkaitan secara utuh. Secara etimologis, organisasi
adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan
dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan
disepakati.
3. Ahli Pengertian
W.J.S.Poerwadarminta Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai bagian sehingga
merupakan kesatuan yang teratur
Max Weber Organisasi yaitu suatu kerangka jalinan terstruktur yang di dalamnya ada
wewenang, serta tanggung jawab dan pembagian kerja menggerakkan
suatu hal manfaat spesifik
James D.Mooney Organisasi yaitu bentuk tiap-tiap perserikatan manusia untuk meraih tujuan
bersama
Chester Irving Barnard Organisasi adalah suatu system aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh
dua orang atau lebih
4. Berdasarkan definisi para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
organisasi adalah sarana untuk melakukan kerjasama antara orang-orang dalam
rangka mencapai tujuan bersama dengan mendayagunakan sumber daya yang
dimiliki. Pada umumnya sebuah organisasi dibentuk dengan tiga unsur dasar,
yaitu sekumpulan orang atau bangsa, kerjasama dan tujuan yang dicapai. Jenis
organisasi antar negara di dunia internasional terbagi menjadi dua yaitu
organisasi regional dan organisasi global.
5. B. Organisasi Militer Regional dan Global
Perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet menyebabkan negara di
dunia menjadi ajang perebutan pengaruh kedua negara tersebut. Kondisi ini
menyebabkan munculnya pakta-pakta pertahanan yang beraliran komunisme
dan liberalism-kapitalisme. Organisasi-organisasi tersebut antara lain sebagai
berikut:
6. 1. NATO (North Atlantic Treaty Organization)
NATO merupakan organisasi internasional yang menekankan dalam bidang pertahanan
(militer) di negara-negara Atlantik Utara.
a. Sejarah NATO
NATO secara resmi dibentuk pada tanggal 4 April 1949 di Washington D.C.,Amerika
Serikat. Saat itu, ada 12 negara yang menandatangani piagam pendirian NATO yaitu
Perancis, Luxemburg, Belanda, Inggris, Kanada, Denmark, Eslandia, Italia, Norwegia,
Portugis, Amerika Serikat dan Belgia, sedangkan beberapa tahun kemudian Jerman,
Yunani, Spanyol dan Turki ikut bergabung dengan NATO.
7. 1. NATO (North Atlantic Treaty Organization)
b. Tujuan NATO
NATO dibentuk untuk membendung gerakan komunis pasca berakhirnya Perang
Dunia II, selain itu tujuannya :
1. Menyelesaikan sengketa secara damai
2. Menghapuskan sengketa politik ekonomi internasional
3. Menghindarkan penggunaan kekerasan dan ancaman militer dalam hubungan
internasional.
4. Saling membantu dan membela Negara yang tergabung dalam anggota NATO
yang memperoleh serangan dari negara lain, karena menyerang 1 negara
anggota NATO adalah seolah-olah menyerang seluruh anggota NATO dan NATO
itu sendiri.
8. 2.SEATO (Southeast Asia Treaty Organization)
SEATO merupakan aliansi militer pimpinan Amerika Serikat yang didirikan 8 September 1954
untuk membantu perlawanan terhadap ekspansi komunis di Asia Tenggara. Markas organisasi terletak
di Bangkok, Thailand. Negara-negara yang menjadi anggota SEATO :
1. Australia,
2. Bangladesh,
3. Perancis,
4. Selandia Baru,
5. Pakistan,
6. Filipina,
7. Thailand,
8. Inggris,
9. Amerika Serikat.
9. 3. Pakta Warsawa
Tujuan pembentukan Pakta Warsawa adalah saling membantu sama lain, dalam kasus agresi karena
muncul kekhawatiran di antara banyak anggota negara-negara sosialis-komunis setelah pembentukan
NATO. Anggota Pakta Warsawa adalah Uni Soviet, Bulgaria, Albania, Hungaria, Polandia, Rumania, dan
Cekoslowakia. The Republik Demokratik Jerman bergabung pada tahun 1956 dan Albania meninggalkan
Pakta Warsawa tersebut pada tahun 1961 setelah perpecahan Tiongkok-Soviet. Pakta Warsawa runtuh
karena
1. Melemahnya pengaruh pakta disebabkan berkuasanya orang-orang non komunis di negara-negara
anggota Pakta Warsawa.
2. Dukungan rakyat anggota Pakta Warsawa tidak berkembang
3. Anggota Pakta Warsawa mulai bergabung dengan pihak lawan yaitu NATO. Uni Soviet sendiri
runtuh awal 1991.
10. 4.ANZUS (Australia, New Zealand and United States)
Pakta ANZUS (Australia, New Zealand and United States) dibentuk dan ditandatangani pada
September 1951 di San Francisco oleh Australia, Selandia Baru dan Amerika Serikat.
Aliansi pertahanan ini dibentuk paska berakhirnya Perang Dunia II yang dimenangkan oleh
Amerika Serikat melawan Jepang di Asia Pasifik. Aliansi ini sampai sekarang masih terjalin antara
Amerika Serikat dan Australia.
11. Organisasi Ekonomi Regional dan Global
1. OPEC (Organization of the Petroleum Exporting)
Organisasi yang bertujuan menegosiasikan masalah-masalah mengenai produksi, harga dan hak
konsesi minyak bumi dengan perusahaan-perusahaan minyak, dibentuk 14 September 1960 di
Bagdad, Irak dan pusatnya di Wina, Austria.
Tujuan OPEC :
1. Menjamin pendapatan yang tetap bagi negara-negara produsen minyak
2. Memberikan suplai yang tetap minyak bagi konsumen
3. Menjamin kembalinya modal investor di bidang minyak secara adil
4. Koordinasi dan unifikasi kebijakan perminyakan antar negara anggota
5. Menetapkan strategi yang tepat untuk melindungi kepentingan negara anggota
6. Menerapkan cara-cara untuk menstabilkan harga minyak di pasar internasional sehingga tidak
terjadi fluktuasi harga
12. Organisasi Ekonomi Regional dan Global
2. APEC (Asian Pasifik Economy Corporation)
Organisasi yang dibentuk 1989 oleh negara-negara di kawasan lingkar-pasifik, yang bertujuan
meningkatkan pertumbuhan serta menciptakan perdagangan bebas di seluruh kawasan Asia-Pasifik,
juga menciptakan sebuah sistem pemasaran untuk produk agricultural dan bahan mentah di kawasan
luar Eropa. Pembentukan APEC merupakan usulan mantan Perdana Menteri Australia Bob Hawke.
Tujuan APEC :
1. Berupaya untuk mengurangi tarif dan hambatan perdagangan di kawasan Asia-Pasifik
2. Membangun ekonomi domestik yang efisien dan berusaha meningkatkan ekspor
3. Mewujudkan perdagangan dan investasi yang bebas dan terbuka di Asia-Pasifik pada tahun 2010
untuk negara-negara industri dan pada tahun 2020 untuk negara-negara berkembang
13. Organisasi Ekonomi Regional dan Global
3. MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) atau ( European Economic Community)
MEE beranggota Inggris, Belanda, Belgia, Denmark, Irlandia, Jerman, Luxemburg, Prancis, Yunani dan
Italia.
Tujuan MEE :
1. Menghapuskan semua rintangan yang menghambat lajunya perdagangan internasional
2. Meluaskan hubungan dengan negara-negara selain anggota MEE
3. Integrasi Eropa dengan cara menjalin kerjasama ekonomi, memperbaiki taraf hidup dan
memperluas lapangan kerja.
4. Memajukan perdagangan dan menjamin adanya persaingan bebas serta keseimbangan
perdagangan antarnegara anggota
14. Organisasi Ekonomi Regional dan Global
4. GATT ( General Agreement on Tariffs and Trade)
GATT didirikan 30 Oktober 1947 di Jenewa Swiss.
Tujuan GATT :
1. Untuk menghilangkan berbagai peraturan daerah
2. Pengurangan tarif (bea) perdagangan internasional, khususnya tariff bea dan cukai yang
tinggi negara anggota yang menghambat perdagangan internasional.
Tiga Prinsip GATT :
1. Prinsip resiprositas (reciprocity) : perlakuan timbal balik saling menguntungkan yang harus
dilakukan oleh negara sesame anggota GATT
2. Prinsip Most Favoured Nation : Negara sebagai anggota GAAT tidak boleh
mengistimewakan negara atau sekelompok negara tertentu
3. Prinsip Transparansi: perlakuan dan kebijakan suatu negara harus diketahui oleh negara lain
secara transparan
15. Organisasi Ekonomi Regional dan Global
5. WTO (World Trade Organization)
WTO merupakan organisasi perdagangan dunia yang secara khusus mengatur masalah perdagangan
antar negara, dibentuk 1 Januari 1995.
Tujuan WTO :
1. Sebagai wadah untuk membahas mengenai liberalisasi perdagangan global.
2. Mengatur mengenai perjanjian perdagangan internasional yang ada.
Pengaruh WTO terhadap Indonesia:
1. Indonesia harus melakukan berbagai standarisasi yang sejatinya menyulitkan Indonesia dalam
perdagangan internasional.
2. Produk Indonesia sulit menembus pasar internasional, ditambah membanjirnya produk asing
dalam pasar nasional sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami tantangan
berarti.Selain itu, Indonesia pun merasakan diskriminasi dalam perdagangan internasional.
16. Organisasi Ekonomi Regional dan Global
6. AFTA (ASEAN Free Trade Area)
AFTA adalah kesepakatan yang dibentuk oleh negara-negara ASEAN untuk menciptakan suatu zona
perdagangan bebas, didirikan 1992 di Singapura pada saat berlangsungnya KTT ASEAN IV. AFTA ini
dipandang perlu dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN yang
direncanakan tercapai dalam waktu 9 tahun 1993-2002. Rencana ini dijalankan dengan cara
penghapusan biaya tarif (bea masuk 0-5%) maupun biaya tarif bagi negara-negara anggota ASEAN.
Anggota AFTA adalah Thailand, Indonesia, Malaysia, Brunai Darussalam, Filipina dan Singapura,
Vietnam bergabung 1995, Laos dan Myanmar 1997 dan Kamboja 1999.
Tujuan AFTA :
1. Untuk meningkatkan daya saing ekonomi negara-negara ASEAN dengan menjadikan ASEAN
sebagai basis produksi pasar dunia.
2. Untuk menarik investor asing dan meningkatkan perdagangan antarnegara anggota ASEAN.