SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Organisasi-Organisasi Regional dan Global
BAB
❹
Sumber gambar: wikimedia.org
PAKTA WARSAWA
Logo militer
Pakta Warsawa
• Pakta Warsawa adalah aliansi militer negara-negara Blok Timur di Eropa
Timur yang dirancang oleh Nikita Khrushchev pada 1955 dan
ditandatangani di Warsawa pada 14 Mei 1955.
• Anggotanya meliputi 8 negara, yaitu Uni Soviet, Bulgaria, Rumania,
Jerman Timur, Hungaria, Polandia, dan Cekoslowakia.
Latar Belakang
Bergabungnya Jerman Barat ke dalam
NATO pada 1955 berdasarkan Pakta Paris
tahun 1954, dan keinginan Uni Soviet
untuk mempertahankan kendali atas
kekuatan-kekuatan militer di Eropa Tengah
dan Eropa Timur
Tujuan
Mengorganisasikan diri terhadap potensi
ancaman dari aliansi militer Blok Barat, yaitu
NATO (The North Atlantic Treaty
Organization), yang sudah terbentuk lebih
dahulu pada 1949
PAKTA WARSAWA
 Secara ideologis, Uni Soviet merebut hak untuk mendefinisikan sosialisme dan komunisme dan
bertindak sebagai pemimpin gerakan sosialis global
 Secara geostrategis, Uni Soviet termotivasi untuk mencegah wilayahnya diinvasi oleh kekuatan
Eropa Barat, seperti yang dilakukan oleh Nazi Jerman pada 1941
Strategi
3
Runtuhnya Pakta Warsawa
 Dukungan rakyat di tiap-tiap negara anggotanya
kecil sekali
 Berkuasanya orang-orang nonkomunis di
negara-negara anggota Uni Soviet membuat
pengaruh Pakta ini semakin melemah
 Banyak musuh dari dalam organisasi itu sendiri
 Moskow meninggalkan pakta tersebut
 .Semakin kuatnya Gerakan Solidaritas di
Polandia
 Runtuhnya Tembok Berlin pada t1989
 Tersingkirnya Partai Komunis Cekoslowakia
 Jatuhnya pemimpin Komunis Bulgaria Todor Zhivkov
 Jatuhnya pemimpin komunis Rumania Nicolae
Ceaucescu
 Lemahnya koordinasi dan kesatuan di antara negara-
negara komunis
 Republik-republik yang membentuk Uni Soviet
menuntut hak untuk memisahkan diri
APEC
Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) merupakan organisasi
negara-negara di Asia-Pasifik yang didirikan pada 1989 guna
mengukuhkan pertumbuhan ekonomi dan mempererat komunitas
negara-negara Asia-Pasifik.
1. Australia
2. Brunei Darussalam
3. Kanada
4. Chile
5. Tiongkok
6. Hong Kong-
Tiongkok
7. Indonesia, Jepang
8. Korea Selatan
9. Malaysia
10.Meksiko
11.Selandia Baru
12.Filipina
13.Peru
14.Papua Nugini
15.Rusia
16.Singapura
17.Taiwan
18.Thailand
19.Amerika
Serikat
20.Vietnam
21.Mongolia
APEC
Tujuan
 Mendorong pertumbuhan ekonomi demi kesejahteraan bersama di Asia-
Pasifik
 Mendorong dan memfasilitasi perdagangan dan investasi yang lebih
bebas dan terbuka di kawasan. Selain itu, meningkatkan kerja sama
pengembangan kapasitas ekonomi anggota dengan target tahun 2010
untuk ekonomi negara maju, dan tahun 2020 untuk ekonomi negara
berkembang.
 Mempererat hubungan sesama negara anggota untuk memperjuangkan
kepentingan ekonomi bersama pada forum internasional.
 Mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan kemakmuran
di kawasan Asia-Pasifik.
Prinsip
 Prinsip consensus memiliki arti bahwa semua keputusan di APEC harus
bermanfaat dan disepakati oleh 21 ekonomi anggota
 Prinsip voluntary and non-binding berarti kesepakatan dilakukan secara
sukarela dan tidak mengikat
 Prinsip concerted unilateralism berarti keputusan dilakukan secara
bersama-sama sesuai dengan kemampuan tiap-tiap negara ekonomi
anggota tanpa syarat resiprositas
 Prinsip differentiated time frame berarti bahwa negara ekonomi anggota
maju diharapkan melakukan liberalisasi terlebih dahulu
APEC
Tujuan
 Mendorong pertumbuhan ekonomi demi kesejahteraan bersama di Asia-
Pasifik
 Mendorong dan memfasilitasi perdagangan dan investasi yang lebih
bebas dan terbuka di kawasan. Selain itu, meningkatkan kerja sama
pengembangan kapasitas ekonomi anggota dengan target tahun 2010
untuk ekonomi negara maju, dan tahun 2020 untuk ekonomi negara
berkembang.
 Mempererat hubungan sesama negara anggota untuk memperjuangkan
kepentingan ekonomi bersama pada forum internasional.
 Mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan
kemakmuran di kawasan Asia-Pasifik.
Prinsip
 Prinsip consensus memiliki arti bahwa semua keputusan di APEC
harus bermanfaat dan disepakati oleh 21 ekonomi anggota
 Prinsip voluntary and non-binding berarti kesepakatan dilakukan
secara sukarela dan tidak mengikat
 Prinsip concerted unilateralism berarti keputusan dilakukan
secara bersama-sama sesuai dengan kemampuan tiap-tiap negara
ekonomi anggota tanpa syarat resiprositas
 Prinsip differentiated time frame berarti bahwa negara ekonomi
anggota maju diharapkan melakukan liberalisasi terlebih dahulu
MEE
 Pada tahun 1951, Prancis, Jerman Barat, Belanda, Belgia, Luksemburg, dan Italia, atau The Six
States, menandatangani perjanjian pendirian Pasar Bersama Batu Bara dan Baja Eropa atau
European Coal and Steel Community (ECSC).
 Pada tanggal 1 Januari 1958 melalui Perjanjian Maastricht tahun 1993, MEE/EEC berganti nama
menjadi European Community (EC/Masyarakat Eropa)
 Melalui Perjanjian Lisbon tahun 2009, MEE melebur ke dalam Uni Eropa
 Pada tanggal 7 Februari 1992, dua belas negara anggota MEE menandatangani Perjanjian
Maastricht (atau Perjanjian Uni Eropa) yang berisi kesepakatan mengenai perubahan ME menjadi
Uni Eropa (UE). Naskah perjanjian yang disebut The Treaty on European Union (TEU) atau Perjanjian
Penyatuan Eropa
MEE
8
Bendera Uni Eropa
Tujuan
 Mewujudkan integrasi Eropa dengan cara menjalin kerja sama
ekonomi, memperbaiki taraf hidup, dan memperluas lapangan kerja
 Memajukan perdagangan dan menjamin adanya persaingan bebas,
serta keseimbangan perdagangan antarnegara anggota
 Menghapus semua rintangan yang menghambat perdagangan
internasional
 Memperluas hubungan dengan negara-negara selain anggota MEE
Struktur Organisasi
 Majelis Umum (General Assembly) atau Dewan Eropa
(European Parliament).
 Dewan Menteri (The Council).
 Badan Pengurus Harian atau Komisi (Commision).
 Mahkamah Peradilan (The Court of Justice).
NAFTA
• North American Free Trade Agreement atau
Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara ini
terbentuk hasil dari keinginan tiga negara untuk
mewujudkan kawasan perdagangan bebas (free
trade area) di kawasan Amerika Utara
• NAFTA bermarkas di Washington D.C., Ottawa, dan
Mexico City dan sebagai zona wilayah perdagangan
bebas terbesar kedua sedunia, setelah European
Economic Area, dengan konsumen sebanyak 365
juta jiwa di ketiga negara tersebut
Warna hijau menunjukkan wilayah
anggota NAFTA
NAFTA
Tujuan
1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
dan kesempatan kerja melalui usaha
penghapusan berbagai hambatan
perdagangan
2. Menciptakan iklim untuk mendorong
persaingan yang adil
3. Meningkatkan peluang investasi,
memberikan perlindungan terhadap
hak milik intelektual
4. Menciptakan prosedur yang efektif
dalam penyelesaian perselisihan
perdagangan di antara ketiga negara
anggotanya
Eksistensi
1. Perjanjian Kanada-Meksiko
menghilangkan hampir semua tarif
baik secara langsung atau selama 5,
10, 15 tahun. Tarif kedua negara
tersebut berdampak pada
perdagangan susu, ayam, telur, dan
gula
2. Serangan terorisme pada 9 September
2001, mengalihkan perhatian tiga
negara dari bidang ekonomi menjadi
kerja sama pada bidang yang militer
dan keamanan.
CAFTA–DR
• Central America Free Trade Agreement-
Dominican Republic atau Perjanjian
Perdagangan Bebas Amerika Tengah–
Republik Dominika adalah perjanjian
perdagangan bebas Amerika Tengah–
Republik Dominika yang disetujui antara
tahun 2003 dan 2004
• Hampir semua produk ekspor Amerika
Tengah ke Amerika Serikat telah bebas
tarif sejak Caribbean Basin Initiative
pertama kali diberlakukan pada tahun
1984
Mewujudkan perdagangan bebas di antara
sesama negara anggotanya
1. Dalam Caribbean Basin Initiative, negara
anggota CAFTA-DR diharuskan menghapus
tarif dari sekitar 80% produk ekspor Amerika
Serikat ke negara tersebut dihapus dan
sisanya (20%) akan dihapus dalam dekade
berikutnya
2. Amerika Serikat tidak boleh mengurangi
kuota impor dari negara-negara yang
membebaskan tarif terhadap 80% produk
ekspornya
3. Masuknya Republik Dominika sebagai
anggora, membuat CAFTA-DR merupakan
pasar ekspor kedua terbesar bagi Amerika
Serikat di Amerika Latin, selain Meksiko.
Tujuan
Eksistensi
GATT
• Organisasi yang dibentuk pada 1947 di Jenewa, Swiss, mengurusi perjanjian umum tentang tarif dan
perdagangan
• Pada April 1994, dalam sidang terakhirnya di Marrakesh (Maroko), GATT berubah menjadi WTO (World
Trade Organization)
• WTO diberlakukan secara resmi mulai tanggal 1 Januari 1995.
• Indonesia sendiri telah bergabung menjadi peserta dalam GATT sejak tanggal 24 Februari 1950.a
Tujuan
1. Menciptakan iklim perdagangan
internasional yang aman dan jelas bagi
masyarakat bisnis
2. Menciptakan liberalisasi perdagangan
yang berkelanjutan
Prinsip
1. Most-Favoured-
Nation (MFN)
2. National
Treatment
3. Larangan Restriksi
Kuantitatif
4. Perlindungan Tarif
5. Resiprositas
6. Perlakuan Khusus
bagi Negara
Berkembang
7. Transparansi
(Transparency)
OPEC
• Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) atau Organisasi Negara-negara Pengekspor
Minyak Bumi adalah organisasi yang bertujuan menegosiasikan masalah-masalah mengenai produksi,
harga, dan hak konsesi minyak bumi dengan perusahaan-perusahaan minyak
• Pada tanggal 14 September 1960, dipicu oleh tidak stabilnya harga minyak internasional membuat lima
negara, yaitu Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela mendirikan OPEC di Baghdad, Irak
• Sejak tahun 1965, OPEC bermarkas di Wina, Austria
Tujuan
 Menyatukan kebijakan perminyakan antara
negara-negara anggota
 Memenuhi kebutuhan dunia akan minyak bumi
 Menentukan kebijakan-kebijakan untuk
melindungi negara-negara anggota
OPEC
Eksistensi
Bidang Ekonomi
Salah satu cara untuk menjaga stabilitas pasar minyak internasional adalah melalui
penentuan kuota (batas tertinggi) produksi minyak berdasarkan kesepakatan negara
anggota. Misalnya, apabila permintaan minyak dunia meningkat atau salah satu negara
anggota OPEC mengurangi produksinya, maka negara anggota OPEC lain dapat secara
sukarela meningkatkan produksi minyaknya untuk menghindari lonjakan harga yang
tidak terkendali.
Eksistensi
Bidang Politik
Pada tahun 1970-an terjadi Perang Yom Kippur di Timur Tengah, AS membantu Israel
dalam upayanya melawan Mesir dan Suriah. OPEC lantas menerapkan embargo minyak
yang ditargetkan kepada Amerika Serikat dan sekutu Eropanya.
Indonesia Keluar
dari OPEC
Pada Mei 2008, Indonesia mengumumkan bahwa mereka telah mengajukan surat untuk
keluar dari keanggotaan OPEC karena Indonesia telah berubah menjadi negara importir
minyak (sejak 2003)
WTO
• World Trade Organization adalah Organisasi Perdagangan Dunia didirikan berawal dari Putaran Uruguay (1986–1994)
serta perundingan-perundingan sebelumnya, yang semuanya di bawah GATT. Dengan kata lain, WTO merupakan
kelanjutan dari GATT yang didirikan tahun 1947
• WTO saat ini terdiri dari 160 negara anggota dengan 24 negara pengamat dan bermarkas di Jenewa, Swiss.
• Tujuan:
 Mencapai perdagangan internasional yang stabil dan menghindari kebijakan-kebijakan dan praktik-praktik
perdagangan nasional yang merugikan negara lainnya
 Meningkatkan volume perdagangan dunia dengan menciptakan perdagangan yang menarik dan menguntungkan
bagi pembangunan ekonomi semua negara
 Mengembangkan sistem perdagangan multilateral, bukan sepihak suatu negara tertentu, yang akan
mengimplementasikan kebijakan perdagangan terbuka dan adil yang bermanfaat bagi semua negara, dan
 Meningkatkan pemanfaatan sumber-sumber kekayaan dunia dan meningkatkan produk dan transaksi jual beli
barang.
WTO
Bendera WTO
Struktur Organisasi
 Ministerial Conference (Konferensi Tingkat Menteri)
 General Council (Dewan Umum)
 Council for Trade in Goods (Dewan Perdagangan Barang)
 Council for Trade in Services (Dewan Perdagangan Jasa)
 Council for Trade Related Aspects of Intellectual Property
Rights
 Dispute Settlementy Body (Badan Penyelesaian Sengketa)
Indonesia dan WTO
Isu-isu konkret dalam WTO yang juga menjadi perjuangan Indonesia adalah sebagai berikut.
1. Perundingan di bidang Pertanian. Tuntutan liberalisasi pertanian yang diusung WTO mengharuskan adanya
penghapusan subsidi domestik, penghapusan subsidi ekspor, dan peningkatan akses pasar melalui penurunan
tarif
2. Perundingan di bidang Aturan (Rules). Indonesia berkeinginan agar aturan-aturan dalam persetujuan tersebut
diperbaiki dengan mempertimbangkan kepentingan negara berkembang dalam rangka akses pasar dan
perlindungan domestiknya
3. Perundingan di bidang Jasa. Indonesia berpandangan bahwa proses liberalisasi jasa sebaiknya dilakukan secara
bertahap, seiring dengan pemberdayaan dan penguatan industri jasa nasional.
4. Perundingan di bidang Kesehatan Masyarakat (Public Health) dan TRIPs. Perundingan di bidang Public Health
telah diselesaikan dengan menghasilkan suatu solusi bahwa lisensi wajib tidak diterapkan atas produksi obat-
obatan yang bertujuan kemanusiaan
5. Perundingan di bidang Investasi. Dalam perundingan ini Indonesia berpendapat bahwa mengembangkan
industri dan pertumbuhan sektor riil harus didorong oleh pertumbuhan investasi yang signifikan
6. Perundingan di bidang Lingkungan. Indonesia berkeinginan agar kebijakan lingkungan tidak diatur dalam WTO
karena akan mensyaratkan standar yang tinggi terhadap akses pasar produk negara berkembang
WTO

More Related Content

Similar to 04. PPT Sejarah Minat XII.pptx

integrasi ekonomi regional
integrasi ekonomi regionalintegrasi ekonomi regional
integrasi ekonomi regionalIndira Muttahara
 
Sejarah peminatan - world trade organization (wto)
Sejarah peminatan - world trade organization (wto)Sejarah peminatan - world trade organization (wto)
Sejarah peminatan - world trade organization (wto)Zayyinatul Millah
 
Hb organisasi-internasional-bidang-ekonomi-dan-perdagangan
Hb organisasi-internasional-bidang-ekonomi-dan-perdaganganHb organisasi-internasional-bidang-ekonomi-dan-perdagangan
Hb organisasi-internasional-bidang-ekonomi-dan-perdagangandianpipit
 
Kerja sama ekonomi internasional 2
Kerja sama ekonomi internasional 2Kerja sama ekonomi internasional 2
Kerja sama ekonomi internasional 2Saeful Fadillah
 
Kerjasama Ekonomi Internasional
Kerjasama Ekonomi InternasionalKerjasama Ekonomi Internasional
Kerjasama Ekonomi Internasionalkeniu
 
Bisnis internasional,3,sri yamandawati,hapzi ali,lembaga bisnis internasional...
Bisnis internasional,3,sri yamandawati,hapzi ali,lembaga bisnis internasional...Bisnis internasional,3,sri yamandawati,hapzi ali,lembaga bisnis internasional...
Bisnis internasional,3,sri yamandawati,hapzi ali,lembaga bisnis internasional...Sri yamandawati
 
Globalisasi ekonomi
Globalisasi ekonomi Globalisasi ekonomi
Globalisasi ekonomi anggapriktew
 
Globalisasi ekonomi
Globalisasi ekonomi Globalisasi ekonomi
Globalisasi ekonomi anggapriktew
 
POWER POINT IPS KELAS IX SELURUH MATERINYA
POWER POINT IPS KELAS IX SELURUH MATERINYAPOWER POINT IPS KELAS IX SELURUH MATERINYA
POWER POINT IPS KELAS IX SELURUH MATERINYAdewa454953
 
3. PERAN AKTIF BANGSA INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN.pptx
3. PERAN AKTIF BANGSA  INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN.pptx3. PERAN AKTIF BANGSA  INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN.pptx
3. PERAN AKTIF BANGSA INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN.pptxRafaGibraltar1
 
Kerja sama ekonomi (1)
Kerja sama ekonomi (1)Kerja sama ekonomi (1)
Kerja sama ekonomi (1)Jason Burhan
 
Ips (kerjasama ekonomi antarnegara) (2)
Ips (kerjasama ekonomi antarnegara) (2)Ips (kerjasama ekonomi antarnegara) (2)
Ips (kerjasama ekonomi antarnegara) (2)kartikamhrn
 
World Trade Organisation (WTO)
World Trade Organisation (WTO)World Trade Organisation (WTO)
World Trade Organisation (WTO)dionteguhpratomo
 
Organisasi Regional dan Global.pptx
Organisasi Regional dan Global.pptxOrganisasi Regional dan Global.pptx
Organisasi Regional dan Global.pptxSitiAnnisa60
 
Booklet panduan wto dan fta
Booklet panduan wto dan ftaBooklet panduan wto dan fta
Booklet panduan wto dan ftaArdi Green
 

Similar to 04. PPT Sejarah Minat XII.pptx (20)

integrasi ekonomi regional
integrasi ekonomi regionalintegrasi ekonomi regional
integrasi ekonomi regional
 
Sejarah peminatan - world trade organization (wto)
Sejarah peminatan - world trade organization (wto)Sejarah peminatan - world trade organization (wto)
Sejarah peminatan - world trade organization (wto)
 
pertemuan 1.ppt
pertemuan 1.pptpertemuan 1.ppt
pertemuan 1.ppt
 
Singkatan
SingkatanSingkatan
Singkatan
 
Hb organisasi-internasional-bidang-ekonomi-dan-perdagangan
Hb organisasi-internasional-bidang-ekonomi-dan-perdaganganHb organisasi-internasional-bidang-ekonomi-dan-perdagangan
Hb organisasi-internasional-bidang-ekonomi-dan-perdagangan
 
Singkatan
SingkatanSingkatan
Singkatan
 
Persentasion
PersentasionPersentasion
Persentasion
 
Kerja sama ekonomi internasional 2
Kerja sama ekonomi internasional 2Kerja sama ekonomi internasional 2
Kerja sama ekonomi internasional 2
 
Kerjasama Ekonomi Internasional
Kerjasama Ekonomi InternasionalKerjasama Ekonomi Internasional
Kerjasama Ekonomi Internasional
 
Bisnis internasional,3,sri yamandawati,hapzi ali,lembaga bisnis internasional...
Bisnis internasional,3,sri yamandawati,hapzi ali,lembaga bisnis internasional...Bisnis internasional,3,sri yamandawati,hapzi ali,lembaga bisnis internasional...
Bisnis internasional,3,sri yamandawati,hapzi ali,lembaga bisnis internasional...
 
Globalisasi ekonomi
Globalisasi ekonomi Globalisasi ekonomi
Globalisasi ekonomi
 
Globalisasi ekonomi
Globalisasi ekonomi Globalisasi ekonomi
Globalisasi ekonomi
 
POWER POINT IPS KELAS IX SELURUH MATERINYA
POWER POINT IPS KELAS IX SELURUH MATERINYAPOWER POINT IPS KELAS IX SELURUH MATERINYA
POWER POINT IPS KELAS IX SELURUH MATERINYA
 
3. PERAN AKTIF BANGSA INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN.pptx
3. PERAN AKTIF BANGSA  INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN.pptx3. PERAN AKTIF BANGSA  INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN.pptx
3. PERAN AKTIF BANGSA INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN.pptx
 
Kerja sama ekonomi (1)
Kerja sama ekonomi (1)Kerja sama ekonomi (1)
Kerja sama ekonomi (1)
 
Ips (kerjasama ekonomi antarnegara) (2)
Ips (kerjasama ekonomi antarnegara) (2)Ips (kerjasama ekonomi antarnegara) (2)
Ips (kerjasama ekonomi antarnegara) (2)
 
Kerjasama Ekonomi Internasional
Kerjasama Ekonomi InternasionalKerjasama Ekonomi Internasional
Kerjasama Ekonomi Internasional
 
World Trade Organisation (WTO)
World Trade Organisation (WTO)World Trade Organisation (WTO)
World Trade Organisation (WTO)
 
Organisasi Regional dan Global.pptx
Organisasi Regional dan Global.pptxOrganisasi Regional dan Global.pptx
Organisasi Regional dan Global.pptx
 
Booklet panduan wto dan fta
Booklet panduan wto dan ftaBooklet panduan wto dan fta
Booklet panduan wto dan fta
 

Recently uploaded

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 

Recently uploaded (20)

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 

04. PPT Sejarah Minat XII.pptx

  • 1. Organisasi-Organisasi Regional dan Global BAB ❹ Sumber gambar: wikimedia.org
  • 2. PAKTA WARSAWA Logo militer Pakta Warsawa • Pakta Warsawa adalah aliansi militer negara-negara Blok Timur di Eropa Timur yang dirancang oleh Nikita Khrushchev pada 1955 dan ditandatangani di Warsawa pada 14 Mei 1955. • Anggotanya meliputi 8 negara, yaitu Uni Soviet, Bulgaria, Rumania, Jerman Timur, Hungaria, Polandia, dan Cekoslowakia. Latar Belakang Bergabungnya Jerman Barat ke dalam NATO pada 1955 berdasarkan Pakta Paris tahun 1954, dan keinginan Uni Soviet untuk mempertahankan kendali atas kekuatan-kekuatan militer di Eropa Tengah dan Eropa Timur Tujuan Mengorganisasikan diri terhadap potensi ancaman dari aliansi militer Blok Barat, yaitu NATO (The North Atlantic Treaty Organization), yang sudah terbentuk lebih dahulu pada 1949
  • 3. PAKTA WARSAWA  Secara ideologis, Uni Soviet merebut hak untuk mendefinisikan sosialisme dan komunisme dan bertindak sebagai pemimpin gerakan sosialis global  Secara geostrategis, Uni Soviet termotivasi untuk mencegah wilayahnya diinvasi oleh kekuatan Eropa Barat, seperti yang dilakukan oleh Nazi Jerman pada 1941 Strategi 3 Runtuhnya Pakta Warsawa  Dukungan rakyat di tiap-tiap negara anggotanya kecil sekali  Berkuasanya orang-orang nonkomunis di negara-negara anggota Uni Soviet membuat pengaruh Pakta ini semakin melemah  Banyak musuh dari dalam organisasi itu sendiri  Moskow meninggalkan pakta tersebut  .Semakin kuatnya Gerakan Solidaritas di Polandia  Runtuhnya Tembok Berlin pada t1989  Tersingkirnya Partai Komunis Cekoslowakia  Jatuhnya pemimpin Komunis Bulgaria Todor Zhivkov  Jatuhnya pemimpin komunis Rumania Nicolae Ceaucescu  Lemahnya koordinasi dan kesatuan di antara negara- negara komunis  Republik-republik yang membentuk Uni Soviet menuntut hak untuk memisahkan diri
  • 4. APEC Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) merupakan organisasi negara-negara di Asia-Pasifik yang didirikan pada 1989 guna mengukuhkan pertumbuhan ekonomi dan mempererat komunitas negara-negara Asia-Pasifik. 1. Australia 2. Brunei Darussalam 3. Kanada 4. Chile 5. Tiongkok 6. Hong Kong- Tiongkok 7. Indonesia, Jepang 8. Korea Selatan 9. Malaysia 10.Meksiko 11.Selandia Baru 12.Filipina 13.Peru 14.Papua Nugini 15.Rusia 16.Singapura 17.Taiwan 18.Thailand 19.Amerika Serikat 20.Vietnam 21.Mongolia
  • 5. APEC Tujuan  Mendorong pertumbuhan ekonomi demi kesejahteraan bersama di Asia- Pasifik  Mendorong dan memfasilitasi perdagangan dan investasi yang lebih bebas dan terbuka di kawasan. Selain itu, meningkatkan kerja sama pengembangan kapasitas ekonomi anggota dengan target tahun 2010 untuk ekonomi negara maju, dan tahun 2020 untuk ekonomi negara berkembang.  Mempererat hubungan sesama negara anggota untuk memperjuangkan kepentingan ekonomi bersama pada forum internasional.  Mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan kemakmuran di kawasan Asia-Pasifik. Prinsip  Prinsip consensus memiliki arti bahwa semua keputusan di APEC harus bermanfaat dan disepakati oleh 21 ekonomi anggota  Prinsip voluntary and non-binding berarti kesepakatan dilakukan secara sukarela dan tidak mengikat  Prinsip concerted unilateralism berarti keputusan dilakukan secara bersama-sama sesuai dengan kemampuan tiap-tiap negara ekonomi anggota tanpa syarat resiprositas  Prinsip differentiated time frame berarti bahwa negara ekonomi anggota maju diharapkan melakukan liberalisasi terlebih dahulu
  • 6. APEC Tujuan  Mendorong pertumbuhan ekonomi demi kesejahteraan bersama di Asia- Pasifik  Mendorong dan memfasilitasi perdagangan dan investasi yang lebih bebas dan terbuka di kawasan. Selain itu, meningkatkan kerja sama pengembangan kapasitas ekonomi anggota dengan target tahun 2010 untuk ekonomi negara maju, dan tahun 2020 untuk ekonomi negara berkembang.  Mempererat hubungan sesama negara anggota untuk memperjuangkan kepentingan ekonomi bersama pada forum internasional.  Mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan kemakmuran di kawasan Asia-Pasifik. Prinsip  Prinsip consensus memiliki arti bahwa semua keputusan di APEC harus bermanfaat dan disepakati oleh 21 ekonomi anggota  Prinsip voluntary and non-binding berarti kesepakatan dilakukan secara sukarela dan tidak mengikat  Prinsip concerted unilateralism berarti keputusan dilakukan secara bersama-sama sesuai dengan kemampuan tiap-tiap negara ekonomi anggota tanpa syarat resiprositas  Prinsip differentiated time frame berarti bahwa negara ekonomi anggota maju diharapkan melakukan liberalisasi terlebih dahulu
  • 7. MEE  Pada tahun 1951, Prancis, Jerman Barat, Belanda, Belgia, Luksemburg, dan Italia, atau The Six States, menandatangani perjanjian pendirian Pasar Bersama Batu Bara dan Baja Eropa atau European Coal and Steel Community (ECSC).  Pada tanggal 1 Januari 1958 melalui Perjanjian Maastricht tahun 1993, MEE/EEC berganti nama menjadi European Community (EC/Masyarakat Eropa)  Melalui Perjanjian Lisbon tahun 2009, MEE melebur ke dalam Uni Eropa  Pada tanggal 7 Februari 1992, dua belas negara anggota MEE menandatangani Perjanjian Maastricht (atau Perjanjian Uni Eropa) yang berisi kesepakatan mengenai perubahan ME menjadi Uni Eropa (UE). Naskah perjanjian yang disebut The Treaty on European Union (TEU) atau Perjanjian Penyatuan Eropa
  • 8. MEE 8 Bendera Uni Eropa Tujuan  Mewujudkan integrasi Eropa dengan cara menjalin kerja sama ekonomi, memperbaiki taraf hidup, dan memperluas lapangan kerja  Memajukan perdagangan dan menjamin adanya persaingan bebas, serta keseimbangan perdagangan antarnegara anggota  Menghapus semua rintangan yang menghambat perdagangan internasional  Memperluas hubungan dengan negara-negara selain anggota MEE Struktur Organisasi  Majelis Umum (General Assembly) atau Dewan Eropa (European Parliament).  Dewan Menteri (The Council).  Badan Pengurus Harian atau Komisi (Commision).  Mahkamah Peradilan (The Court of Justice).
  • 9. NAFTA • North American Free Trade Agreement atau Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara ini terbentuk hasil dari keinginan tiga negara untuk mewujudkan kawasan perdagangan bebas (free trade area) di kawasan Amerika Utara • NAFTA bermarkas di Washington D.C., Ottawa, dan Mexico City dan sebagai zona wilayah perdagangan bebas terbesar kedua sedunia, setelah European Economic Area, dengan konsumen sebanyak 365 juta jiwa di ketiga negara tersebut Warna hijau menunjukkan wilayah anggota NAFTA
  • 10. NAFTA Tujuan 1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja melalui usaha penghapusan berbagai hambatan perdagangan 2. Menciptakan iklim untuk mendorong persaingan yang adil 3. Meningkatkan peluang investasi, memberikan perlindungan terhadap hak milik intelektual 4. Menciptakan prosedur yang efektif dalam penyelesaian perselisihan perdagangan di antara ketiga negara anggotanya Eksistensi 1. Perjanjian Kanada-Meksiko menghilangkan hampir semua tarif baik secara langsung atau selama 5, 10, 15 tahun. Tarif kedua negara tersebut berdampak pada perdagangan susu, ayam, telur, dan gula 2. Serangan terorisme pada 9 September 2001, mengalihkan perhatian tiga negara dari bidang ekonomi menjadi kerja sama pada bidang yang militer dan keamanan.
  • 11. CAFTA–DR • Central America Free Trade Agreement- Dominican Republic atau Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Tengah– Republik Dominika adalah perjanjian perdagangan bebas Amerika Tengah– Republik Dominika yang disetujui antara tahun 2003 dan 2004 • Hampir semua produk ekspor Amerika Tengah ke Amerika Serikat telah bebas tarif sejak Caribbean Basin Initiative pertama kali diberlakukan pada tahun 1984 Mewujudkan perdagangan bebas di antara sesama negara anggotanya 1. Dalam Caribbean Basin Initiative, negara anggota CAFTA-DR diharuskan menghapus tarif dari sekitar 80% produk ekspor Amerika Serikat ke negara tersebut dihapus dan sisanya (20%) akan dihapus dalam dekade berikutnya 2. Amerika Serikat tidak boleh mengurangi kuota impor dari negara-negara yang membebaskan tarif terhadap 80% produk ekspornya 3. Masuknya Republik Dominika sebagai anggora, membuat CAFTA-DR merupakan pasar ekspor kedua terbesar bagi Amerika Serikat di Amerika Latin, selain Meksiko. Tujuan Eksistensi
  • 12. GATT • Organisasi yang dibentuk pada 1947 di Jenewa, Swiss, mengurusi perjanjian umum tentang tarif dan perdagangan • Pada April 1994, dalam sidang terakhirnya di Marrakesh (Maroko), GATT berubah menjadi WTO (World Trade Organization) • WTO diberlakukan secara resmi mulai tanggal 1 Januari 1995. • Indonesia sendiri telah bergabung menjadi peserta dalam GATT sejak tanggal 24 Februari 1950.a Tujuan 1. Menciptakan iklim perdagangan internasional yang aman dan jelas bagi masyarakat bisnis 2. Menciptakan liberalisasi perdagangan yang berkelanjutan Prinsip 1. Most-Favoured- Nation (MFN) 2. National Treatment 3. Larangan Restriksi Kuantitatif 4. Perlindungan Tarif 5. Resiprositas 6. Perlakuan Khusus bagi Negara Berkembang 7. Transparansi (Transparency)
  • 13. OPEC • Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) atau Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi adalah organisasi yang bertujuan menegosiasikan masalah-masalah mengenai produksi, harga, dan hak konsesi minyak bumi dengan perusahaan-perusahaan minyak • Pada tanggal 14 September 1960, dipicu oleh tidak stabilnya harga minyak internasional membuat lima negara, yaitu Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela mendirikan OPEC di Baghdad, Irak • Sejak tahun 1965, OPEC bermarkas di Wina, Austria Tujuan  Menyatukan kebijakan perminyakan antara negara-negara anggota  Memenuhi kebutuhan dunia akan minyak bumi  Menentukan kebijakan-kebijakan untuk melindungi negara-negara anggota
  • 14. OPEC Eksistensi Bidang Ekonomi Salah satu cara untuk menjaga stabilitas pasar minyak internasional adalah melalui penentuan kuota (batas tertinggi) produksi minyak berdasarkan kesepakatan negara anggota. Misalnya, apabila permintaan minyak dunia meningkat atau salah satu negara anggota OPEC mengurangi produksinya, maka negara anggota OPEC lain dapat secara sukarela meningkatkan produksi minyaknya untuk menghindari lonjakan harga yang tidak terkendali. Eksistensi Bidang Politik Pada tahun 1970-an terjadi Perang Yom Kippur di Timur Tengah, AS membantu Israel dalam upayanya melawan Mesir dan Suriah. OPEC lantas menerapkan embargo minyak yang ditargetkan kepada Amerika Serikat dan sekutu Eropanya. Indonesia Keluar dari OPEC Pada Mei 2008, Indonesia mengumumkan bahwa mereka telah mengajukan surat untuk keluar dari keanggotaan OPEC karena Indonesia telah berubah menjadi negara importir minyak (sejak 2003)
  • 15. WTO • World Trade Organization adalah Organisasi Perdagangan Dunia didirikan berawal dari Putaran Uruguay (1986–1994) serta perundingan-perundingan sebelumnya, yang semuanya di bawah GATT. Dengan kata lain, WTO merupakan kelanjutan dari GATT yang didirikan tahun 1947 • WTO saat ini terdiri dari 160 negara anggota dengan 24 negara pengamat dan bermarkas di Jenewa, Swiss. • Tujuan:  Mencapai perdagangan internasional yang stabil dan menghindari kebijakan-kebijakan dan praktik-praktik perdagangan nasional yang merugikan negara lainnya  Meningkatkan volume perdagangan dunia dengan menciptakan perdagangan yang menarik dan menguntungkan bagi pembangunan ekonomi semua negara  Mengembangkan sistem perdagangan multilateral, bukan sepihak suatu negara tertentu, yang akan mengimplementasikan kebijakan perdagangan terbuka dan adil yang bermanfaat bagi semua negara, dan  Meningkatkan pemanfaatan sumber-sumber kekayaan dunia dan meningkatkan produk dan transaksi jual beli barang.
  • 16. WTO Bendera WTO Struktur Organisasi  Ministerial Conference (Konferensi Tingkat Menteri)  General Council (Dewan Umum)  Council for Trade in Goods (Dewan Perdagangan Barang)  Council for Trade in Services (Dewan Perdagangan Jasa)  Council for Trade Related Aspects of Intellectual Property Rights  Dispute Settlementy Body (Badan Penyelesaian Sengketa)
  • 17. Indonesia dan WTO Isu-isu konkret dalam WTO yang juga menjadi perjuangan Indonesia adalah sebagai berikut. 1. Perundingan di bidang Pertanian. Tuntutan liberalisasi pertanian yang diusung WTO mengharuskan adanya penghapusan subsidi domestik, penghapusan subsidi ekspor, dan peningkatan akses pasar melalui penurunan tarif 2. Perundingan di bidang Aturan (Rules). Indonesia berkeinginan agar aturan-aturan dalam persetujuan tersebut diperbaiki dengan mempertimbangkan kepentingan negara berkembang dalam rangka akses pasar dan perlindungan domestiknya 3. Perundingan di bidang Jasa. Indonesia berpandangan bahwa proses liberalisasi jasa sebaiknya dilakukan secara bertahap, seiring dengan pemberdayaan dan penguatan industri jasa nasional. 4. Perundingan di bidang Kesehatan Masyarakat (Public Health) dan TRIPs. Perundingan di bidang Public Health telah diselesaikan dengan menghasilkan suatu solusi bahwa lisensi wajib tidak diterapkan atas produksi obat- obatan yang bertujuan kemanusiaan 5. Perundingan di bidang Investasi. Dalam perundingan ini Indonesia berpendapat bahwa mengembangkan industri dan pertumbuhan sektor riil harus didorong oleh pertumbuhan investasi yang signifikan 6. Perundingan di bidang Lingkungan. Indonesia berkeinginan agar kebijakan lingkungan tidak diatur dalam WTO karena akan mensyaratkan standar yang tinggi terhadap akses pasar produk negara berkembang WTO