SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Empowerment, Motivation, and
Performance: Examining the Impact of
Feedback and Incentives on
Nonmanagement Employees
Drake, Andrea R; Jeffrey Wong; Stephen B. Salter
Behavioral Research In Accounting Volume 19 (2007), pp.
71–89
2
Menurut peneliti
manajemen dan
akuntansi,
empowerment
karyawan sebagai
cara untuk
meningkatkan
motivasi karyawan.
Empowerment dalam
penelitian ini
didefinisikan sebagai
konsep psikologi
multidimensi yang
dipengaruhi oleh variabel
personality dan
lingkungan kerja (Conger
dan Kanungo 1988;
Thomas dan Velthouse
1990; Spreitzer 1995;
Seibert et al., 2004).
Penelitian terdahulu,
Spreitzer (1995)
mengembangkan dan
memvalidasi model
umum dari
pendahulunya dan
konsekuensi
empowerment
psikologis berdasarkan
survei manajer tingkat
menengah di sebuah
perusahaan industri
besar
Model ini, konsisten
dengan model Spreitzer
(1995) dua unsur penting
dari sistem kontrol
perusahaan memainkan
peran penting informasi
umpan balik dan reward
sebagai anteseden untuk
tiga dimensi dari
empowerment.
Dimensi
empowerment
terbagi atas
persepsi impact,
kompetensi, dan
self-determination.
INTRODUCTION
IDENTIFIKASI PERTANYAAN
3
Bagaimana anteseden spesifik
mempengaruhi empowerment
dan motivasi?
Apakah empowerment mengarah
pada tingkat motivasi kerja yang
lebih tinggi?
Pertanyaan penelitian
Apa dan bagaimana tipe sistem reward dan
umpan balik kinerja individu mempengaruhi
persepsi impact, kompetensi, dan self-
determination?
Bagaimana motivasi mempengaruhi
kinerja karyawan yang berujung pada
profitabilitas perusahaan?
Research Method
• Studi ini berbentuk three-by-two between-subjects experimental design. Dengan manipulasi
variabel menjadi subyek sistem reward dan jenis umpan balik yang mereka terima setelah setiap
periode kerja.
• Subyek partisipan: 125 undergraduate students (kelas bisnis sophomore dan junior) dari
Universitas Midwestern.
• Data Collection:
– Observation → Manipulated Variables
– Survey Questionnaire → Control Variables
• Data Analysis Method:
– Validity and Reliability Test (Confirmatory factor analysis) → measurement model (kuisioner)
→ CFI & RMSEA
– Path analysis → untuk menguji fit model
– Wald tests → pengurangan jalur (path)
– Lagrange Multiplier (LM) tests → penambahan jalur (path)
• Desain eksperimen adalah simple decoding exercise:
1. Subyek diberi kunci decoding dan paket untuk memecahkan kode
2. Subyek memiliki pilihan dan kebebasan penuh dalam menentukan
kode untuk dipecahkan, setiap paket berisi campuran dari dua jenis
kode (‘‘A Codes’’ dan ‘‘Z Codes’’).
 Enam kondisi eksperimen dijalankan → 6 menit (pada 30 detik sebelum
berakihr ada pemberitahuan)
 Waktu eksperimen secara keseluruhan antara 90 dan 105 menit
 Pre- dan post-questionnaire
TREATMENT
6
Umpan balik
 Hanya membayar,
 Membayar ditambah
umpan balik (feedback)
kinerja non-keuangan, dan
 Membayar ditambah
umpan balik (feedback)
kinerja non-keuangan dan
keuangan
Reward
1. Tingkat upah (flat-wage)
per masa kerja ($ 2,5)
2. Sistem imbalan (reward
system) berbasis kinerja
yang didasarkan pada
keuntungan yang
dihasilkan (1 %):
 Keuntungan kalau kode A
benar ($ 20), Z benar ($
60)
 Biaya kalau kode A salah
($ 5) dan Z salah ($ 25)
HASIL
H1a terdukung Umpan balik secara signifikan berkorelasi hanya dengan impact (r=0,26).
H1b dan H1c tidak
terdukung
Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat umpan balik terhadap kompetensi (r=0,04) maupun
self-determination (r=0,04).
H1b kompetensi secara signifikan berkorelasi dengan variabel kontrol self-esteem (r=0,29).
H2a dan H2b tidak
terdukung
Tabel 2, tidak ada korelasi signifikan antara imbalan berbasis kinerja dan impact (r 0,11), dan korelasi
signifikan negatif antara imbalan berbasis kinerja dan kompetensi (r 0,19).
H2c terdukung Korelasi negatif signifikan antara imbalan berbasis kinerja (reward) dan self-determination (r = - 0,25).
H3a terdukung
Hubungan signifikan antara motivasi dan impact yang dipersepsikan → (r = 0,23, koefisien path = 0,66; p
< 0,05).
H3b tidak terdukung Jalur (path) tidak signifikan antara kompetensi dan motivasi (r = 0,09).
Hipotesis 3c tidak
terdukung
Jalur (path) tidak signifikan antara self-determination dan motivasi (r = 0,06). Hasil uji Wald, diminta
penghapusan link kompetensi dan self-determination terhadap motivasi dalam model akhir. Uji LM
sangat menyarankan hubungan langsung antara imbalan berbasis kinerja (reward) dan motivasi.
H4 terdukung
Korelasi positif dan signifikan antara motivasi tugas dan kinerja (profit) (r = 0,23, koefisien path = 0,22; p
< 0,05).
KESIMPULAN
Umpan balik dan imbalan mempengaruhi
dimensi yang berbeda dari empowerment.
Yakni, umpan balik keuangan memiliki pengaruh
yang signifikan dan positif terhadap dampak
yang dirasakan, sementara imbalan berbasis
kinerja memiliki efek yang signifikan dan negatif
pada- dan kompetensi yang dirasakan.
Selain itu, tingkat hanya lebih besar dari dampak
yang dirasakan mempunyai pengaruh motivasi
yang lebih besar
Implikasinya adalah perusahaan
harus mempertimbangkan dengan
hati-hati teknik yang dipakai untuk
untuk meningkatkan rasa
empowerment antara karyawan
nonmanagement.
KETERBATASAN DAN PENELITIAN SELANJUTNYA
9
Penelitian ini hanya terbatas pada
kemungkinan kondisi umpan balik
dan reward yang diuji. Hasil mungkin
tidak dapat digeneralisasikan secara
individu.
Situasi dimana karyawan diberikan umpan balik
mengenai kinerja karyawan lain atau umpan
balik kinerja umum yang berhubungan dengan
kerja grup yang lebih besar daripada kinerja
secara individu.
Skema reward, seperti bonus berdasarkan hasil
kinerja grup atau tujuan berbasis kompensasi yang
mungkin mempengaruhi dimensi empowerment
yang berbeda dari skema reward yang digunakan
dalam penelitian ini.
Penelitian selanjutnya, menguji dampak sistem
kontrol lainnya atau praktik manufaktur yang
mungkin mempengaruhi persepi empowerment
karyawan
Replikasi penelitian Hooks
dan Higgs (2002) menguji
proses partisipatif anggaran
dianggap empowering
karena melibatkan
karyawan dalam penetapan
tujuan dan target anggaran.

More Related Content

Similar to Review of Drake et al 2007

Framework evaluasi kinerja dan konpensasi
Framework  evaluasi kinerja dan konpensasiFramework  evaluasi kinerja dan konpensasi
Framework evaluasi kinerja dan konpensasiRirinrianti2
 
Framework evaluasi kinerja dan kompensasi
Framework  evaluasi kinerja dan kompensasiFramework  evaluasi kinerja dan kompensasi
Framework evaluasi kinerja dan kompensasinelihayati
 
PPT Nur Anis Karmila (1).pptx
PPT  Nur Anis Karmila (1).pptxPPT  Nur Anis Karmila (1).pptx
PPT Nur Anis Karmila (1).pptxIrma28Yunita
 
PPT - Tesis (Lispi) - Indonesia.pptx
PPT - Tesis (Lispi) - Indonesia.pptxPPT - Tesis (Lispi) - Indonesia.pptx
PPT - Tesis (Lispi) - Indonesia.pptxIsmail585880
 
KELOMPOK G.pptx
KELOMPOK G.pptxKELOMPOK G.pptx
KELOMPOK G.pptxGhefiraNI
 
pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai
pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawaipengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai
pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawaiRika septiani
 
Organizational Culture
Organizational CultureOrganizational Culture
Organizational CultureYuli ati
 
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2Eva Adiputra
 
Pengaruh Sistem Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja di SD Muhammadiyah ...
Pengaruh Sistem Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja di SD Muhammadiyah ...Pengaruh Sistem Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja di SD Muhammadiyah ...
Pengaruh Sistem Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja di SD Muhammadiyah ...MFikriHaikal1
 
Makalah evakinkom m ar rr
Makalah evakinkom m ar rrMakalah evakinkom m ar rr
Makalah evakinkom m ar rrmarwati1
 
PPT skripsi Kholid Abdullah.pptx
PPT skripsi Kholid Abdullah.pptxPPT skripsi Kholid Abdullah.pptx
PPT skripsi Kholid Abdullah.pptxMuhammadramdhan46
 
Tugas makalah kompensasi 2 (uas)
Tugas makalah kompensasi 2 (uas)Tugas makalah kompensasi 2 (uas)
Tugas makalah kompensasi 2 (uas)PUJIYANTI261195
 
ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KA...
ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI  TERHADAP KEPUASAN KERJA KA...ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI  TERHADAP KEPUASAN KERJA KA...
ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KA...Aktfe Ummy
 
Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Terhadap Kepuasan Serta Inplikasinya Pada Pr...
Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Terhadap Kepuasan Serta Inplikasinya Pada Pr...Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Terhadap Kepuasan Serta Inplikasinya Pada Pr...
Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Terhadap Kepuasan Serta Inplikasinya Pada Pr...Hendra Hadiwijaya
 
Ulfah 11150967 7 n makalah uas
Ulfah 11150967 7 n makalah uasUlfah 11150967 7 n makalah uas
Ulfah 11150967 7 n makalah uasUlfah .
 

Similar to Review of Drake et al 2007 (20)

Framework evaluasi kinerja dan konpensasi
Framework  evaluasi kinerja dan konpensasiFramework  evaluasi kinerja dan konpensasi
Framework evaluasi kinerja dan konpensasi
 
Framework evaluasi kinerja dan kompensasi
Framework  evaluasi kinerja dan kompensasiFramework  evaluasi kinerja dan kompensasi
Framework evaluasi kinerja dan kompensasi
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
PPT Nur Anis Karmila (1).pptx
PPT  Nur Anis Karmila (1).pptxPPT  Nur Anis Karmila (1).pptx
PPT Nur Anis Karmila (1).pptx
 
PPT - Tesis (Lispi) - Indonesia.pptx
PPT - Tesis (Lispi) - Indonesia.pptxPPT - Tesis (Lispi) - Indonesia.pptx
PPT - Tesis (Lispi) - Indonesia.pptx
 
678 1221-1-sm
678 1221-1-sm678 1221-1-sm
678 1221-1-sm
 
KELOMPOK G.pptx
KELOMPOK G.pptxKELOMPOK G.pptx
KELOMPOK G.pptx
 
pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai
pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawaipengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai
pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai
 
Organizational Culture
Organizational CultureOrganizational Culture
Organizational Culture
 
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2
 
Pengaruh Sistem Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja di SD Muhammadiyah ...
Pengaruh Sistem Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja di SD Muhammadiyah ...Pengaruh Sistem Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja di SD Muhammadiyah ...
Pengaruh Sistem Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja di SD Muhammadiyah ...
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Makalah evakinkom m ar rr
Makalah evakinkom m ar rrMakalah evakinkom m ar rr
Makalah evakinkom m ar rr
 
PPT skripsi Kholid Abdullah.pptx
PPT skripsi Kholid Abdullah.pptxPPT skripsi Kholid Abdullah.pptx
PPT skripsi Kholid Abdullah.pptx
 
Makalah kompensasi
Makalah kompensasiMakalah kompensasi
Makalah kompensasi
 
Tugas makalah kompensasi 2 (uas)
Tugas makalah kompensasi 2 (uas)Tugas makalah kompensasi 2 (uas)
Tugas makalah kompensasi 2 (uas)
 
ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KA...
ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI  TERHADAP KEPUASAN KERJA KA...ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI  TERHADAP KEPUASAN KERJA KA...
ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KA...
 
Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Terhadap Kepuasan Serta Inplikasinya Pada Pr...
Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Terhadap Kepuasan Serta Inplikasinya Pada Pr...Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Terhadap Kepuasan Serta Inplikasinya Pada Pr...
Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Terhadap Kepuasan Serta Inplikasinya Pada Pr...
 
Ulfah 11150967 7 n makalah uas
Ulfah 11150967 7 n makalah uasUlfah 11150967 7 n makalah uas
Ulfah 11150967 7 n makalah uas
 

More from Nlayla Fitriana

More from Nlayla Fitriana (6)

Bahan TWK CPNS
Bahan TWK CPNSBahan TWK CPNS
Bahan TWK CPNS
 
Akuntansi Perpajakan
Akuntansi PerpajakanAkuntansi Perpajakan
Akuntansi Perpajakan
 
Aliansi strategi
Aliansi strategiAliansi strategi
Aliansi strategi
 
Presentasi kasus bisnal
Presentasi kasus bisnalPresentasi kasus bisnal
Presentasi kasus bisnal
 
Msdm pt.unilever
Msdm pt.unileverMsdm pt.unilever
Msdm pt.unilever
 
Baker plan dan brady plan
Baker plan dan brady planBaker plan dan brady plan
Baker plan dan brady plan
 

Review of Drake et al 2007

  • 1. Empowerment, Motivation, and Performance: Examining the Impact of Feedback and Incentives on Nonmanagement Employees Drake, Andrea R; Jeffrey Wong; Stephen B. Salter Behavioral Research In Accounting Volume 19 (2007), pp. 71–89
  • 2. 2 Menurut peneliti manajemen dan akuntansi, empowerment karyawan sebagai cara untuk meningkatkan motivasi karyawan. Empowerment dalam penelitian ini didefinisikan sebagai konsep psikologi multidimensi yang dipengaruhi oleh variabel personality dan lingkungan kerja (Conger dan Kanungo 1988; Thomas dan Velthouse 1990; Spreitzer 1995; Seibert et al., 2004). Penelitian terdahulu, Spreitzer (1995) mengembangkan dan memvalidasi model umum dari pendahulunya dan konsekuensi empowerment psikologis berdasarkan survei manajer tingkat menengah di sebuah perusahaan industri besar Model ini, konsisten dengan model Spreitzer (1995) dua unsur penting dari sistem kontrol perusahaan memainkan peran penting informasi umpan balik dan reward sebagai anteseden untuk tiga dimensi dari empowerment. Dimensi empowerment terbagi atas persepsi impact, kompetensi, dan self-determination. INTRODUCTION
  • 3. IDENTIFIKASI PERTANYAAN 3 Bagaimana anteseden spesifik mempengaruhi empowerment dan motivasi? Apakah empowerment mengarah pada tingkat motivasi kerja yang lebih tinggi? Pertanyaan penelitian Apa dan bagaimana tipe sistem reward dan umpan balik kinerja individu mempengaruhi persepsi impact, kompetensi, dan self- determination? Bagaimana motivasi mempengaruhi kinerja karyawan yang berujung pada profitabilitas perusahaan?
  • 4. Research Method • Studi ini berbentuk three-by-two between-subjects experimental design. Dengan manipulasi variabel menjadi subyek sistem reward dan jenis umpan balik yang mereka terima setelah setiap periode kerja. • Subyek partisipan: 125 undergraduate students (kelas bisnis sophomore dan junior) dari Universitas Midwestern. • Data Collection: – Observation → Manipulated Variables – Survey Questionnaire → Control Variables • Data Analysis Method: – Validity and Reliability Test (Confirmatory factor analysis) → measurement model (kuisioner) → CFI & RMSEA – Path analysis → untuk menguji fit model – Wald tests → pengurangan jalur (path) – Lagrange Multiplier (LM) tests → penambahan jalur (path)
  • 5. • Desain eksperimen adalah simple decoding exercise: 1. Subyek diberi kunci decoding dan paket untuk memecahkan kode 2. Subyek memiliki pilihan dan kebebasan penuh dalam menentukan kode untuk dipecahkan, setiap paket berisi campuran dari dua jenis kode (‘‘A Codes’’ dan ‘‘Z Codes’’).  Enam kondisi eksperimen dijalankan → 6 menit (pada 30 detik sebelum berakihr ada pemberitahuan)  Waktu eksperimen secara keseluruhan antara 90 dan 105 menit  Pre- dan post-questionnaire
  • 6. TREATMENT 6 Umpan balik  Hanya membayar,  Membayar ditambah umpan balik (feedback) kinerja non-keuangan, dan  Membayar ditambah umpan balik (feedback) kinerja non-keuangan dan keuangan Reward 1. Tingkat upah (flat-wage) per masa kerja ($ 2,5) 2. Sistem imbalan (reward system) berbasis kinerja yang didasarkan pada keuntungan yang dihasilkan (1 %):  Keuntungan kalau kode A benar ($ 20), Z benar ($ 60)  Biaya kalau kode A salah ($ 5) dan Z salah ($ 25)
  • 7. HASIL H1a terdukung Umpan balik secara signifikan berkorelasi hanya dengan impact (r=0,26). H1b dan H1c tidak terdukung Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat umpan balik terhadap kompetensi (r=0,04) maupun self-determination (r=0,04). H1b kompetensi secara signifikan berkorelasi dengan variabel kontrol self-esteem (r=0,29). H2a dan H2b tidak terdukung Tabel 2, tidak ada korelasi signifikan antara imbalan berbasis kinerja dan impact (r 0,11), dan korelasi signifikan negatif antara imbalan berbasis kinerja dan kompetensi (r 0,19). H2c terdukung Korelasi negatif signifikan antara imbalan berbasis kinerja (reward) dan self-determination (r = - 0,25). H3a terdukung Hubungan signifikan antara motivasi dan impact yang dipersepsikan → (r = 0,23, koefisien path = 0,66; p < 0,05). H3b tidak terdukung Jalur (path) tidak signifikan antara kompetensi dan motivasi (r = 0,09). Hipotesis 3c tidak terdukung Jalur (path) tidak signifikan antara self-determination dan motivasi (r = 0,06). Hasil uji Wald, diminta penghapusan link kompetensi dan self-determination terhadap motivasi dalam model akhir. Uji LM sangat menyarankan hubungan langsung antara imbalan berbasis kinerja (reward) dan motivasi. H4 terdukung Korelasi positif dan signifikan antara motivasi tugas dan kinerja (profit) (r = 0,23, koefisien path = 0,22; p < 0,05).
  • 8. KESIMPULAN Umpan balik dan imbalan mempengaruhi dimensi yang berbeda dari empowerment. Yakni, umpan balik keuangan memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap dampak yang dirasakan, sementara imbalan berbasis kinerja memiliki efek yang signifikan dan negatif pada- dan kompetensi yang dirasakan. Selain itu, tingkat hanya lebih besar dari dampak yang dirasakan mempunyai pengaruh motivasi yang lebih besar Implikasinya adalah perusahaan harus mempertimbangkan dengan hati-hati teknik yang dipakai untuk untuk meningkatkan rasa empowerment antara karyawan nonmanagement.
  • 9. KETERBATASAN DAN PENELITIAN SELANJUTNYA 9 Penelitian ini hanya terbatas pada kemungkinan kondisi umpan balik dan reward yang diuji. Hasil mungkin tidak dapat digeneralisasikan secara individu. Situasi dimana karyawan diberikan umpan balik mengenai kinerja karyawan lain atau umpan balik kinerja umum yang berhubungan dengan kerja grup yang lebih besar daripada kinerja secara individu. Skema reward, seperti bonus berdasarkan hasil kinerja grup atau tujuan berbasis kompensasi yang mungkin mempengaruhi dimensi empowerment yang berbeda dari skema reward yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian selanjutnya, menguji dampak sistem kontrol lainnya atau praktik manufaktur yang mungkin mempengaruhi persepi empowerment karyawan Replikasi penelitian Hooks dan Higgs (2002) menguji proses partisipatif anggaran dianggap empowering karena melibatkan karyawan dalam penetapan tujuan dan target anggaran.

Editor's Notes

  1. © Copyright Showeet.com – Free PowerPoint Templates
  2. © Copyright Showeet.com – Free PowerPoint Templates
  3. © Copyright Showeet.com – Free PowerPoint Templates
  4. © Copyright Showeet.com – Free PowerPoint Templates