tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
Teori keperawatan virginia handerson
1.
2. 1.RIKARDA OGETAI 22020113100053
2. RARA NIKEN FAZA ANINDITA 22020113120016
3. DWI SAPUTRA 22020113120024
4. VERA DINDA WIJAYANTI 22020113120025
5.SAROH 22020113120033
6. SAYYIDATI UMMY NURUL B 22020113120040
7.ELISSA MAHARANI 22020113120043
8. MEILLINA FAJARI 22020113130074
9.RIZKA WULANDARI 22020113130089
10. ENDRI STYANI 22020113130132
11.LINDA SURYA W 22020113130139
12.DWI FATHUN ARI H 22020113140079
13.AISYAH KURNIA UTAMI 22020113140081
14. SITI NURHIDAYAH 22020113140100
TEORI KEPERAWATAN
VIRGINIA HANDERSON
Kelompok 1/A.13.2
3. Virginia Henderson lahir pada tahun
1897, di Kansas City
Sebagai tokoh keperawatan ia pun
banyak menulis, berbagai tulisan yang
berupa surat ataupun buku diterbitkan
Melalui buku teks yang ia tulis,
Henderson menyuarakan pula jati diri
profesi keperawatan pada dunia, baik
pada masyarakat umum, profesi
kesehatan lain, bahkan pada perawat
atau calon perawat itu sendiri
Tentu hal tersebut sangatlah berkaitan
dengan isi defInisi keperawatan yang
dideskripsikannya berkali-kali, untuk
memperjelas fungsi perawat
PENDAHULUAN
4. Model Konsep Keperawatan Virginia Handerson
Model konsep keperawatan dijelasakan oleh Virginia
Henderson adalah model konsep aktivitas sehari-
hari dengan memberikan gambaran tugas perawat
yaitu mengkaji individu baik yang sakit ataupun
sehat dengan memberikan dukungan kepada
kesehatan, penyembuhan serta agar meninggal
dengan damai.
5. PARADIGMA KEPERAWATAN MENURUT
HANDERSON
Manusia Individu sebagai kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan: jiwa dan raga adalah satu kesatuan.
Lingkungan seluruh faktor eksternal dan kondisi yang
mempengaruhi kehidupan dan perkembangan manusia.
Sehat dan Sakit Sehat adalah kualitas hidup tertentu,
yang oleh Henderson dihubungkan dengan kemandirian.
sakit adalah keterbatasan kemandirian
Keperawatan membantu individu memperoleh
kembali kemandiriannya sesegera mungkin
6. TEORI KEPERAWATAN HENDERSON
“Membantu individu yang sakit dan yang sehat
dalam melaksanakan aktivitas yang memiliki
kontribusi terhadap kesehatan dan penyemuhannya,
dimana individu tersebut akan mampu
mengerjakannya tanpa bantuan bila ia memiliki
kekuatan, kemauan, dan pengetahuan yang
dibutuhkan. Dan hal ini dilakukan dengan cara
membantu mendapatkan kembali kemandiriannya
secepat mungkin.”
7. Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Henderson
1. Bernapas secara normal
2. Makan dan minum cukup
3. Eliminasi
4. Bergerak dan mempertaankan posisi yang dikehendaki
5. Istirahat dan tidur
6. Memilih cara berpakaian; berpakaian dan melepas pakaian
7. Mempertahankan temperatur tubuh dalam rentang normal
8. Menjaga tubuh tetap bersih dan rapi.
9. Menghindari bahaya dari lingkungan
10. Berkomunikasi engan orang lain
11. Beribadah menurut keyakianan
12. Bekerja yang menjanjikan prestasi
13. Bermain dan berpartisispasi dalam berbagai bentuk rekreasi
14. Belajar, menggali atau memuaskan rasa keingintahuan yang mengacu
pada perkembangan dan kesehatan normal.
8. Menurut Henderson, ke-14 kebutuhan dasar yang
harus menjadi fokus tersebut dipengaruhi oleh :
Usia
Kondisi emosional (mood & temperamen)
Latar belakang sosial dan budaya.
Kondisi fisik dan mental, termasuk berat badan,
kemampuan dan ketidakmampuan sensorik,
kemampuan dan ketidakmampuan lakomotif, dan
status mental.
9. Perencanaan yang cermat akan mengklarifikasikan
hal-hal berikut :
Urutan aktifitas yang harus dilakukan.
Aktifitas perawat yang harus dan tidak boleh
dilakukan
Perubahan-perubahan yang telah dibuat.
10. Sebagai ringkasannya, prinsip-prinsip dasar dari
model Henderson adalah sebagai berikut :
Fungsi unik dari perawat
Upaya pasien kearah kemandirian
Asuhan keperawatan dasar berdasarkan
kebutuhan dasar manusia
Perencanaan yang akan diberikan.
11. Asumsi - Asumsi Pada Teori Virginia
Henderson
Keperawatan (nursing)
Perawat mempunyai keunikan untuk membantu individu
sehat atau sakit. Perawat dapat melakukan beberapa hal
yang dapat membantu kemampuan untuk memenuhi
kebutuhan klien, diantaranya :
a) Menciptakan rasa kekeluargaan dengan klien.
b) Berusaha mengerti maksud klien
c) Berusaha untuk selalu peka terhadap ekspresi non
verbal
d) Berusaha mendorong klien untuk
mengekspresikan perasaannya.
e) Berusaha mengenal dan menghargai klien.
12. Pasien / person (pasien)
Teori Handerson berfokus pada individu yang berdasarkan
pandangannya, yaitu bahwa jasmani (body) dan rohani (mind)
tidak dapat dipisahkan.
Pemahaman konsep teori keperawatan dari Virginia Handerson
didasari kepada keyakinan dan nilai yang dimilaikinya
diantaranya:
1. Manusia akan mengalami perkembangan mulai dari
prtumbuhan dan perkembangandalam rentang kehidupan.
2. Dalam melaksankan aktifitas sehari – hari individu akan
mengalami ketergantungan sejak lahir hingga menjadi mandiri
pada dewasa yang dapat dipengaruhi oleh pola asuh, lingkungan
dan kesehatan.
3. Dalam melaksanakan aktifitas sehari hari individu dapat
dikelompokkan menjadi tiga kelompok diantaranya terhambat
dalam melakukan aktifitas, belum dapat melaksanakan aktifitas
dan tidak dapat melakukan aktifitas.
13. Kesehatan (health)
a)Kesehatan adalah kualitas dari kehidupan.
b) Kesehatan adalah dasar dari fungsi manusia.
c) Kesehatan diperlukan secara mandiri dan
saling menggantungkan.
d) Peningkatan keshehatan lebih penting dari
perawatan orang sakit.
e) Seseorang dapat memperoleh kesehatan jika
dia mempunyai kekuatan, kemauan, dan
pengetahuan.
14. Lingkungan (environment)
a) Individu yang sehat mampu mengontrol
lingkungannya, tetapi penyakit akan menurunkan
kemampuan untuk mempengaruhi lingkungan.
b) Perawat harus mampu memberikan
pendidikan kesehatan.
c) Perawat harus melindungi pasien dari kecelakaan
akibat lingkungan.
d) Perawat harus mampu mencegah terjadinya
kecelakaan melalui rekomendasi terkait dengan
konstruksi bangunan dan penempatan alat.
e) Dokter menggunakan hasil kerja perawat untuk
menentukan tindakan terbaik dalam mencegah
kecacatan
f) Perawat harus mengetahui tentang sosial budaya
dan praktek keagamaan pasien.
15. Hubungan Perawat-Klien
a. Perawat sebagai pengganti bagi klien
Henderson melukiskan pandangan ini ketika ia
mengatakan bahwa perawat adalah kesadaran dari
yang tidak sadar, kehidupan dari yang bunuh diri,
kaki dari yang diamputasi, mata bagi yang baru
saja buta, alat bergerak bagi bayi, pengetahuan dan
percaya diri bagi ibu muda, penyambung lidah bagi
yang terlalu lemah atau menarik diri untuk
bicara. (KDIK, 2001)
16. b. Perawat sebagai perbantuan bagi klien
Henderson mengatakan 'Kemandirian adalah suatu
hal yang relative, tidak satupun kita tidak
bergantung pada orang lain, tetapi kita mencoba
memberi kemandirian dalam kesehatan, bukan
ketergantungan dalam kesakitan'
17. c. Perawat sebagai mitra klien
Sebagai mitra, ners dan klien bersama-sama
memformulasikan rencana perawatan. Adapun
diagnosisnya selalu ada kebutuhan dasar yang perlu
dipenuhi, tetapi kebutuhan ini dimodifikasi oleh
patologi dan kondisi ini seperti usia, temperamen,
status emosional, status sosial kultur dan kapasitas
fisik dan intelektual.
18. Hubungan Perawat-Dokter
Henderson menekankan agar perawat tidak
mengikuti perintah dokter karena perawat memiliki
tugas yang unik.
Perawat harus membuat rencana keperawatan
bersama klien lalu mengusulkan kepada dokter
untuk disesuaikan dengan program pengobatannya.
Lebih luas Henderson menegaskan agar para
perawat membantu klien dengan manajemen
keperawatannya ketika dokter tidak ada. (Marriner
Ann, 1986)
19. Perawat sebagai Anggota Tim Kesehatan
Henderson menggambarkan fungsi masing-masing
profesi kesehatan dan keluarga sebagai suatu irisan
dalam suatu lingkaran, besarnya ukuran dari irisan
tersebut sangat tergantung pada apa yang
dibutuhkan klien, dan karenanya besarnya ukuran
irisan tersebut akan berubah sesuai dengan
kemajuan kondisi klien.
20. APLIKASI TEORI KONSEP HENDERSON
PADA PRAKTIK KEPERAWATAN
Berdasarkan 14 kebutuhan dasar manusia menurut
Henderson, aplikasi yang dapat diterapkan dalam
asuhan keperawatan diantaranya :
21. 1. Memberikan fasilitas oksigenasi jika pasien sesak
nafas.
2. Pemilihan dan penyediaan makanan
3. Membantu pasien dalam hal BAB dan BAK.
4. Mengetahui tentang prinsip-prinsip
keseimbangan tubuh, miring, dan bersandar.
5. Membantu pasien untuk mendapatkan posisi tidur
yang baik dan merubahnya agar tidak terjadi lecet
22. 6. Memilihkan pakaian yang tepat dari pakaian yang
tersedia dan membantu pasien untuk memakainya
7. Mengetahui physiologi panas dan bisa mendorong
kearah tercapainya keadaan panas maupun dingin
dengan mengubah temperature, kelembapan atau
pergerakan udara, atau dengan memotivasi klien
untuk meningkatkan atau mengurangi aktifitasnya
23. 8. untuk memotivasi klien mengenai konsep konsep
kesehatan bahwa walaupun sakit klien tidak perlu
untuk menurunkan standard kesehatannya, dan
bisa menjaga tetap bersih baik fisik maupun
jiwanya
9. melindungi klien dari trauma dan bahaya yang
timbul yang mungkin banyak factor yang membuat
klien tidak merasa nyaman dan aman
24. 10. Perawat menjadi penterjemah dalam hubungan
klien dengan tim kesehatan lain dalam memajukan
kesehatannya, dan membuat klien mengerti akan
dirinya sendiri, juga mampu menciptakan
lingkungan yang teraupeutik.
11. menghormati klien dalam memenuhi kebutuhan
spiritualnya dan meyakinkan pasien bahwa
kepercayaan, keyakinan dan agama sangat
berpengaruh terhadap upaya penyembuhan.
25. 12. Dalam perawatan dasar maka penilaian terhadap
interprestasi terhadap kebutuhan klien sangat
penting, dimana sakit bisa menjadi lebih ringan
apabila seseorang dapat terus bekerja
13. memilihkan aktifitas yang cocok sesuai umur,
kecerdasan, pengalaman dan selera klien, kondisi,
serta keadaan penyakitnya
14. membantu klien belajar dalam mendorong usaha
penyembuhan dan meningkatkan kesehatan, serta
memperkuat dan mengikuti rencana terapi yang
diberikan