UMKM Keripik Singkong menggunakan tiga strategi utama dalam operasinya, yaitu strategi lokasi dengan melakukan produksi di rumah pemilik untuk mengurangi biaya, strategi tata letak pabrik dengan menempatkan mesin dan area kerja secara teratur, dan strategi SDM dengan mempertahankan jumlah tenaga kerja tetap untuk mengurangi biaya perekrutan dan pemberhentian.
1. MANAJEMEN OPERASI
“ Strategi HR & Job Design
UMKM Keripik Singkong”
Kelompok I
NIKE ANTIKA PUTRI 17059108
NURUL FADHILAH A.17059109
SHELINA VIRGARANI17059113
UMMUL FADHILAH 17059115
2. PROFIL USAHA
Nama Pemilik : Riki Indra Gusman
Bidang Usaha : Industri Rumahan
Jenis Produk / Jasa : Keripik Singkong Balado
Alamat Usaha : Perumahan Lubuk Gading I Blok
M 3 Lubuk Buaya
Mulai Berdiri : 1989
Jumlah Karyawan : 4 orang
Daerah Pemasaran : Koto tangah
Waktu Operasional : 08.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB
4. EXAMPLE
TEXT
Lokasi yang strategis adalah wilayah
penempatan operasi produksi sebuah
perusahaan yang dapat memberikan
keuntungan maksimal terhadap perusahaan.
Dalam menentukan lokasi usahanya
UMKM Kripik Singkong ini memilih melakukan
operasi usahanya di rumahnya sendiri. Hal ini
dikarenakan menurut Pemilik UMKM hal
tersebut lebih efisien dan mampu
meminimalkan biaya sehingga tidak menambah
biaya lagi untuk penyewaan tempat.
9. Menurut Sayuti Hasibuan (2000, p3), sumber daya manusia
adalah semua manusia yang terlibat di dalam suatu organisasi
dalam mengupayakan terwujudnya tujuan organisasi tersebut.
Strategi SDM adalah kebijakan pengelolaan karyawan yang
diintegrasikan dengan strategi organisasi dan digunakan untuk
mendorong budaya organisasi, agar karyawan memiliki nilai dan
menjadi sumber keunggulan bersaing.
SDM
10. Untuk Jadwal / Jam kerja
pada UMKM Kripik Singkong
merupakan penetapan waktu
pelaksanaan kerja yang akan
dilakukan oleh karyawan yaitu
dimulai dari pukul 08.00 s/d
16.00 WIB, atau setara dengan 8
jam per hari untuk 6 hari kerja
per minggu. Untuk waktu
istirahat siang digunakan ketika
waktu sholat dan waktu makan.
Strategi SDM yang dilakukan
di UMKM Kripik Singkong sendiri
yaitu dengan menjaga jumlah
karyawan secara konstan / stabil,
kebijakan ini berarti
mempertahankan jumlah tenaga
kerja dalam proses produksi
singkong, dengan begitu akan
mengurangi biaya perekrutan,
pemberhentian dan mengurangi
tingkat pengangguran di
masyarakat sekitar Koto Tangah
pada tingkatan yang rendah.
11. Desain pekerjaan merupakan suatu fungsi yang
merencanakan kegiatan-kegiatan kerja dalam suatu
organisasi atau perusahaan yang digunakan sebagai
pedoman dalam kegiatan kerja.
Tujuan desain kerja adalah untuk mengatur pekerjaan agar
sesuai dengan kebutuhan UMKM sehingga tercapai tujuan
yang diinginkan.
Desain
Kerja
12. Spesialisasi Pekerjaan pada UMKM Keripik Singkong
Pengupasan kulit singkong dilakukan dengan menggunakan pisau
yang tajam. Setelah pengupasan pekerja lalu melakukan pencucian
singkong dengan menggunakan air yang mengalir. Sehingga
singkong benar-benar bersih dan tentunya agar higienis. Hasil
cucian singkong tersebut dimasukkan kedalam tempat atau wadah
yang berlubang. Supaya air dari sisa pencucian singkong bisa
mengalir keluar dan akan menghasilkan singkong yang bersih dan
kering.
Satu pekerja ditempatkan untuk pengupasan, pencucian, dan penirisan singkong.
Singkong hasil cucian yang telah benar-benar tiris kemudian
dipotong dengan mesin pemotong yang telah disediakan. Setelah
itu singkong digoreng dalam wajan besar dengan minyak panas.
Ketika singkong tersebut sudah berwarna kuning kecoklatan lalu
diangkat dan ditiriskan, Penirisan dilakukan agar keripik tidak
mengandung minyak.
Satu orang ditempatkan untuk pemotongan, penggorengan dan penirisan singkong.
13. Keripik singkong yang telah selesai ditiris kemudian di campur
dengan bumbu balado. Dan setelah itu keripik singkong segera di
kemas dan dimasukkan ke dalam plastik kecil-kecil.
Dua orang ditempatkan untuk pembumbuan dan pengemasan singkong.
Untuk mengantarkan produk keripik singkong balado yang telah jadi
ke warung, toko ataupun grosir-grosir dilakukan sendiri oleh pemilik
usaha.
Pengantaran Produk
14. Dalam UMKM Keripik singkong sendiri yang menjadi
motivasi pekerja adalah Uang. Karena dengan imbalan
berupa uang akan meningkatkan semangat dan
produktivitas pekerja dalam bekerja. Selain itu untuk
memotivasi karyawannya pemilik terkadang memberikan
bonus berupa minuman / makanan ringan. Salah satu
contohnya yaitu seperti dibelikannya cendol.
Motivasi Tenaga Kerja
15. Kelebihan & Kekurangan
SDM
Kelebihan
Tenaga kerja / karyawan diambil langsung dari warga
sekitar UMKM sehingga dapat mengguranggi tingkat
pengangguran masyarakat sekitar UMKM itu.
SDM tidak harus memiliki keahlian khusus atau tingkat
pendidikan yang tinggi untuk dapat menjadi karyawan di
UMKM Kripik Singkong.
Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk tenaga kerja
sampai ke tempat kerja, sehingga lebih efisien waktu.
16. Kekurangan
o Kurang membuka kesempatan kerja baru
o Jumlah karyawan sedikit, hanya terdiri dari 4 orang
o Kualitas tenaga kerja masih kurang baik
o Pekerja tidak hanya berfokus pada satu pekerjaan,
tetapi juga merangkup pekerjaan lainnya sehingga
pekerjaan jadi tidak efektif.
17. Rekomendasi
Perbaikan
Rekomendasi perbaikan dari
kelompok kami yaitu sebaiknya UMKM
membuat struktur organisasi yang
lebih konsisten, sehingga saat muncul
masalah ada yang bertanggung jawab
untuk mengatasinya. Sebaiknya UMKM
ini menambah satu atau dua pekerja
lagi agar pekerjaan jadi lebih efektif
dan efisien jadi satu orang pekerja
dapat lebih fokus dalam melaksanakan
satu tugasnya sehingga pekerjaan jadi
lebih cepat.
18. KESIMPULAN
3 strategi yang perlu dipertimbangkan dalam mendirikan suatu usaha yaitu strategi
lokasi, layout, sdm dan desain kerja.
Lokasi yang strategis adalah wilayah penempatan operasi produksi sebuah
perusahaan yang dapat memberikan keuntungan maksimal terhadap perusahaan.
Tujuan utama dari tata letak pabrik ialah mengatur area kerja dan segala fasilitas
produksi yang paling ekonomis untuk beroperasi produksi aman,dan nyaman
sehingga akan dapat menaikkan moral kerjadan Performance dari operator.
Strategi SDM adalah kebijakan pengelolaan karyawan yang diintegrasikan dengan
strategi organisasi dan digunakan untuk mendorong budaya organisasi, agar
karyawan memiliki nilai dan menjadi sumber keunggulan bersaing.