3. 1. Stomata
2. Lenti Sel
3. Rambut Akar
4. Alat Pernafasan Khusus
1. Respirasi aerob
2. Respirasi anaerob
4. Respirasi Aerob adalah suatu proses respirasi yang
membutuhkan oksigen yang terdapat di udara
bebas.
Proses Respirasi Aerob terbagi atas 4 tahap, yaitu:
1. Glikolisis
2. Dekarboksilasi oksidatif piruvat
3. Siklus Krebs
4. Rantai Transpor Elektron
5. Merupakan proses pengubahan molekul
sumber energi, yaitu glukosa yang
mempunyai 6 atom C menjadi senyawa yang
lebih sederhana yaitu asam piruvat yang
mempunyai 3 atom C. Reaksi ini
berlangsung di sitoplasma (sitosol). Reaksi
ini memiliki 9 tahapan reaksi yang
dikatalisis oleh enzim. Dari 9 tahapan reaksi
tersebut dapat dikategorikan menjadi 2
tahap, yaitu fase persiapan (tahap 1 – 4)
dan fase oksidasi (tahap 5 – 9).
7. Tahap I: Glukosa difosforilasi oleh ATP dan enzim
heksokinase membentuk gula-6-posfat dan ADP.
Tahap II: Perubahan gula-6-posfat menjadi fruktosa-
6-posfat yang dikatalisis oleh enzim
fosfoglukoisomerase.
Tahap III: Fruktosa-6-posfat kemudian difosforilasi
dengan adanya ATP dan enzim fosfofruktokinase
menghasilkan fruktosa-1,6-difosfat dan ADP.
Tahap IV: Selanjutnya fruktosa 1,6 difosfat dipecah
menjadi 2 molekul senyawa berkarbon 3, yaitu 3-
phospogliseraldehida dan dihidroksiasetonfosfat
dengan bantuan enzim aldolase. Antara kedua
senyawa tersebut terdapat suatu keseimbangan yang
dikatalisis oleh enzim fosfotriosa isomerase.
8. Tahap V: 3phospogliseraldehida diubah
menjadi 1,3-difosfogliserat yang melibatkan
penambahan fosfat anorganik pada karbon
pertama 3-phospogliseraldehida dan reduksi
NAD menjadi NADH2. Reaksi ini dikatalisis
oleh enzim fosfogliseraldehida
dehidrogenase.
Tahap VI: Asam 1,3 difosfogliserat diubah
menjadi asam 3-fosfogliserat dan ATP dengan
bantuan enzim fosfogliseratkinase.
Tahap VII: Asam 3-fosfogliserat oleh enzim
fosfogliseratmutase diubah menjadi asam 2-
fosfogliserat.
9. Tahap VIII: Pelepasan air dari asam 2-
fosfogliserat oleh enzim enolase membentuk
asam fosfoenolpiruvat.
Tahap IX: Dengan adanya ATP dan enzim
piruvatkinase, asam fosfoenolpiruvat diubah
menjadi piruvat. Dalam reaksi ini gugus
posfat dasri asam fosfoenolpiruvat
dipindahkan ke ADP membentuk ATP.
10. Dekarboksilasi oksidatif adalah reaksi
yang mengubah asam piruvat yang
beratom karbon 3 menjadi senyawa
baru yang beratom karbon 2, yaitu
asetil koenzim-A (asetil ko-A). Reaksi
DO ini merupakan tahap persiapan
untuk masuk ke siklus krebs. Dan
tempat reaksinya di mitokondria.
12. Tahap I: Pembentukan suatu kompleks antara
TPP dan piruvat diikuti dengan dekarboksilasi
asam piruvat.
Tahap II: Unit asetaldehida yang tertinggal
setelah dekarboksilasi, bereaksi dengan asam
lipoat membentuk kompleks asetil asam lipoat.
Dalam reaksi ini asam lipoat tereduksi dan
aldehida dioksidasi menjadi asam. Asam yang
baru terbentuk itu membentuk suatu tioester
dengan asam lipoat.
Tahap III: Pelepasan gugus asetil dari asam
lipoat ke koenzim A-SH, hasil reaksinya adalah
asetil KoA dan asam lipoat tereduksi.
13. Tahap IV: Regenerasi asam lipoat teroksidasi
dengan memindahkan elektron dari asam lipoat
tereduksi ke NAD. Reaksi ini penting agar suplai
asam lipoat teroksidasi secara
berkesinambungan selalu tersedia untuk
pembentukan asetil KoA dari asam piruvat.
Tahap IVa: Dua elektron yang dipindahkan ke
NAD membentuk NADH2.
Tahap IVb: NADH2 yang terbentuk kemudian
akan diteruskan ke rantai respiratoris (sistem
transpor elektron) yang nantinya akan
menghasilkan 3 molekul ATP.
14.
15.
16. Rantai transpor elektron adalah tahapan terakhir dari
reaksi respirasi aerob. Transpor elektron sering disebut
juga sistem rantai respirasi atau sistem oksidasi
terminal. Transpor elektron berlangsung pada krista
(membran dalam) dalam mitokondria. Molekul yang
berperan penting dalam reaksi ini adalah NADH dan
FADH2, yang dihasilkan pada reaksi glikolisis,
dekarboksilasi oksidatif, dan siklus Krebs. Selain itu,
molekul lain yang juga berperan adalah molekul
oksigen, koenzim Q (Ubiquinone), sitokrom b,
sitokrom c, dan sitokrom a.
17.
18.
19. Respirasi anaerob merupakan respirasi yang dapat
berlangsung dalam udara bebas, namun tidak
menggunakan O2 yang tersedia di dalam udara itu.
Respirasi anaerob sering disebut dengan
fermentasi.
Fermentasi yang dikenal hingga saat ini ada 3
macam, yaitu:
1.Fermentasi alkohol
2.Fermentasi asam cuka
3.Fermentasi asam laktat
Karena fermentasi asam cuka dan fermentasi asam
laktat tidak terjadi pada tumbuhan, maka kita
tidak membahasnya.
20. Fermentasi alkohol merupakan suatu reaksi
pengubahan glukosa menjadi etanol (etil
alkohol) dan karbondioksida. Organisme yang
berperan yaitu Saccharomyces cerevisiae
(ragi) untuk pembuatan tape, roti atau
minuman keras.
Reaksi Kimia:
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP
21. Efek pasteur
Kontrol umpan balik dan alosetrik
Kontrol kofaktor
Reaksi-reaksi cabang
22. Substrat
Suhu
Oksigen
Umur dan tipe jaringan
Karbondioksida
Garam-garam
Luka dan stimulus mekanis
23. Respirasi pada tumbuhan merupakan proses
berkebalikan dengan fotosintesis.
Alat respirasi pada tumbuhan meliputi stomata,
lenti sel, rambut akar, dan alat pernafasan khusus
(mis: akar nafas, akar gantung, dll).
Proses respirasi pada tumbuhan ada 2 macam, yaitu
respirasi aerob dan respirasi anaerob.
Respirasi aerob terbagi atas 4 tahap, yaitu glikolisis,
dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs, dan rantai
transpor elektron.
Respirasi anaerob pada tumbuhan hanya 1 jenis
saja, yaitu fermentasi alkohol.
Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi
respirasi, dapat dikatakan bahwa tiap-tiap bagian
tumbuhan memiliki laju respirasi yang berbeda.
24. Harahap, F. 2012. Fisiologi tumbuhan suatu
pengantar. Medan. Unimed Press
Salisbury, F. B and C.W. Ross. 1985. Plant
physiologi. Wadsworth Publishing Company.
Belmont, California.
Sasmitamihardja, D., dkk. 1996. Fisiologi
Tumbuhan. Bandung. Biologi FMIPA ITB.
Dirjen Dikti.
Tan Kai Yan, et.al. 2013. Response of leaf dark
respiration of winter wheat to changes in
CO2 concentration and temperature. Chinese
Science Bulletin, 2013, Vol 58: 1795-1800